Dating site Kristen pertama dan terbesar di Indonesia

Daftar sekarang secara gratis

RENUNGAN POSITIF

ForumInspirasi

176 – 200 dari 638    Ke halaman:  Sebelumnya  1 ... 7  8  9 ... 26  Selanjutnya Topik ditutup

  • LADYRULY248

    18 Mei 2016

    "Marah Menimbulkan Celaka"

    Mungkin sebagian orang udah pernah tau cerita ini.. namun kisah nyata yang sedih ini cukup membuka mata kita untuk dapat belajar penguasaan diri

    Seorang ibu baru saja pulang dari bekerja. Dia menemukan bahwa pintu rumahnya dalam keadaan terbuka.

    Dia sangat tidak suka jika anaknya masih saja bermain di luar hingga larut malam, padahal kemarin dia baru saja memarahi anaknya.

    Karena marah yang tak terbendung, sang ibu berpikir untuk memberikan hukuman kepada anaknya dengan mengunci pintu rumahnya dan akan membukakannya pada tengah malam untuk memberikan efek jera pada anaknya.

    Lalu ia pun tertidur. Namun ketika terbangun, ibu mendapati hari sudah pagi dan dia bergegas keluar rumah untuk mencari anaknya.

    Begitu terkejutnya ketika didapati anaknya sudah tergeletak tak bernyawa akibat kedingingan oleh hujan semalam.

    Di dalam genggaman tangan anaknya terdapat kertas kecil bertuliskan :

    "Selamat ulang tahun Mama, semalam saya menanam bibit bunga mawar putih agar Mama tidak marah lagi kepadaku karena kemarin aku bermain sampai malam".

    Penyesalan selalu datang terlambat. Jika kita tidak dapat menahan amarah, maka amarah akan dapat mendatangkan malapetaka.

    Orang-orang yang membiarkan amarahnya maka akan melakukan hal-hal negatif tanpa berpikir terlebih dahulu.

    Oleh sebab itu, milikilah hati yang penuh dengan kesabaran dan biarkan Roh Kudus selalu memberikan kedamaian di dalam hatimu walau dunia selalu mencoba untuk menyulut amarahmu.

    Diberkatilah orang-orang yang hidup penuh dengan kesabaran.

    Berhentilah marah dan tinggalkanlah panas hati itu,
    jangan marah, itu hanya membawa kepada kejahatan. Mazmur 37:8

    Kalaupun kita marah, janganlah sampai berbuat dosa - penguasaan diri ( Efesus 4 : 26 ).

    So, marilah kita belajar bersama untuk dapat mengurangi kemarahan kita.

    Selamat pagi

    Selamat beraktivitas

    Tuhan Yesus Memberkati

  • DEHOPE594

    18 Mei 2016

    HALLELUYAH.. GOD bless you sist

    LADYRULY248 tulis:

    "Marah Menimbulkan Celaka"

    ....

    Tuhan Yesus Memberkati

    18 Mei 2016 diubah oleh JODOHKRISTEN

  • LADYRULY248

    18 Mei 2016

    Tabur Ketidakegoisan dan Tuai Hidup yang Kekal.
    Galatia 6:7-8 "Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya. Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barang siapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu."
    Keegoisan menghancurkan hubungan-hubungan.
    Ini merupakan penyebab nomor satu konflik, argumen, perceraian, dan bahkan perang.
    Yakobus 4:1 mengatakan, "Dari manakah datangnya sengketa dan pertengkaran di antara kamu? Bukankah datangnya dari hawa nafsumu yang saling berjuang di dalam tubuhmu?"
    Setiap kekacauan dimulai karena kita saling mementingkan diri sendiri.
    Sangat mudah bagi keegoisan untuk menyusup ke dalam hubungan-hubungan.
    Ketika Anda memulai suatu hubungan, tentunya Anda berusaha keras untuk tidak menjadi egois.
    Tetapi seiring waktu, keegoisan pun akan mulai muncul. Kita memakai lebih banyak usaha untuk membangun hubungan ketimbang mempertahankannya.
    Apabila keegoisan merusak hubungan kita dengan orang lain, maka ketidakegoisanlah yang membuat hubungan itu bisa tumbuh subur.
    Apa yang dimaksud dengan tidak egois?
    Itu artinya lebih sedikit "saya" dan lebih banyak "Anda."
    Intinya, memikirkan orang lain sebelum Anda memikirkan diri sendiri dan mempedulikan kepentingan orang lain sebelum kepentingan Anda sendiri (Filipi 2:4).
    Menjadi tidak egois dapat membantu orang lain mengeluarkan potensi dan nilai terbaik dari dalam diri orang lain.
    Dalam hubungan terbangun kepercayaaan.
    Bahkan, apabila Anda memulai sebuah hubungan dengan tulus tanpa mementingkan diri sendiri, maka hal itu akan memaksa orang lain untuk berubah, sebab Anda bukan orang yang sama lagi sehingga mereka mau tak mau akan menjalani relasi dengan Anda dengan cara yang berbeda.
    Saya sudah sering melihat kasus seperti ini beberapa orang yang paling jahat yang begitu dibenci orang sekalipun mampu diubahkan ketika seseorang memperlakukan mereka dengan baik dan tanpa pamrih dan dapat memberi mereka apa yang paling mereka butuhkan, bukan apa yang layak mereka dapatkan.
    Alkitab mengatakan dalam Galatia 6:7-8, Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan.
    Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.
    Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu.
    Inilah prinsip tabur tuai.
    Apa yang Anda tabur, itu yang akan Anda tuai.
    Allah menghadiahkan ketidakegoisan dengan kehidupan yang kekal. Dia telah menciptakan alam semesta ini supaya semakin tidak egois Anda, semakin Ia memberkati Anda.
    Mengapa? Karena Ia ingin Anda menjadi semakin seperti Dia dan juga karena Allah itu tidak egois.
    Segala sesuatu yang Anda miliki dalam hidup ini adalah karunia dari-Nya, karena Ia tidak mementingkan diri-Nya sendiri.
    Anda menjadi paling bahagia dalam hidup ini ketika Anda menyerahkan ego Anda kepada Allah.
    Yesus berkata, "Tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku dan karena Injil, ia akan menyelamatkannya (Markus 8:35b).
    Renungkan hal Ini:
    Apa salah satu hal yang paling sulit Anda berikan kepada orang lain?
    Bagaimana cara Anda berlatih mengorbankan hal tersebut minggu ini?
    Bagi Anda, dalam hal apa Allah akan memberkati Anda ketika Anda tidak egois?
    Anda menjadi paling bahagia dalam hidup ini ketika Anda menyerahkan ego Anda kepada Allah..JCBU

  • LADYRULY248

    18 Mei 2016

    AMIN

    JCBU too bro

    DEHOPE594 tulis:

    HALLELUYAH.. GOD bless you sist

  • LADYRULY248

    18 Mei 2016

    s32.postimg.org/52b9qoidh/13245209_1537330709905534_6653669503799504007_n.png

  • DEHOPE594

    18 Mei 2016

    AMIN saya terima sekali lagi sist...heheheheh

    LADYRULY248 tulis: s32.postimg.org/52b9qoidh/1324 ... 799504007_n.png

  • LADYRULY248

    18 Mei 2016

    :up:

    DEHOPE594 tulis:

    AMIN saya terima sekali lagi sist...heheheheh

  • LADYRULY248

    18 Mei 2016

    Bambu dan Pakis
    Suatu hari, aku merasa sangat lelah dan memutuskan untuk berhenti ... berhenti dari pekerjaanku, berhenti dari hubunganku dengan sesama dan berhenti membangun hubungan pribadiku dengan Tuhan. Aku pergi ke hutan untuk bicara dengan Tuhan untuk yang terakhir kalinya.
    "Tuhan", kataku. "berikan aku satu alasan untuk tidak berhenti?"
    Dia memberi jawaban yang mengejutkanku.
    "Lihat ke sekelilingmu", kataNya. "Apakah engkau memperhatikan tanaman pakis dan bambu yang ada dihutan ini?"
    "Ya", jawabku.
    Lalu Tuhan berkata, "Ketika pertama kali Aku menanam mereka, Aku menanam dan merawat benih-benih mereka dengan seksama. Aku beri mereka cahaya. Aku beri mereka air. Pakis-pakis itu tumbuh dengan sangat cepat. Warna hijaunya yang menawan menutupi tanah. Namun, tidak ada yang terjadi dari benih bambu. Tapi, Aku tidak berhenti merawatnya.
    Dalam tahun kedua, pakis-pakis itu tumbuh lebih cepat dan lebih banyak lagi. Namun, tetap tidak ada yang terjadi dari benih bambu. Tetapi Aku tidak menyerah terhadapnya".
    "Dalam tahun ketiga tetap tidak ada yang tumbuh dari benih bambu itu, tapi Aku tetap tidak menyerah. Begitu juga dengan tahun ke empat. "
    "Lalu pada tahun ke lima, sebuah tunas yang kecil muncul dari dalam tanah. Bandingkan dengan pakis, itu kelihatan begitu kecil dan sepertinya tidak berarti.
    Namun enam bulan kemudian, bambu ini tumbuh dengan mencapai ketinggian lebih dari 100 kaki. Dia membutuhkan waktu lima tahun untuk menumbuhkan akar-akarnya. Akar-akar itu membuat dia kuat dan memberikan apa yang dia butuhkan untuk bertahan. Aku tidak akan memberikan ciptaanku tantangan yang tidak bisa mereka tangani. "
    "Tahukan engkau anakKu, dari semua waktu pergumulanmu, sebenarnya engkau sedang menumbuhkan akar-akarmu? Aku tidak menyerah terhadap bambu itu. Aku juga tidak akan pernah menyerah terhadapmu. "
    Tuhan berkata "Jangan bandingkan dirimu dengan orang lain. Bambu-bambu itu memiliki tujuan yang berbeda dibandingkan dengan pakis. Tapi keduanya tetap membuat hutan ini menjadi lebih indah."
    "Saat mu akan tiba", Tuhan mengatakan itu kepadaku. "Engkau akan tumbuh sangat tinggi"
    "Seberapa tinggi aku harus bertumbuh?" tanyaku.
    "Sampai seberapa tinggi bambu-bambu itu dapat tumbuh?" Tuhan balik bertanya.
    "Setinggi yang mereka mampu?" Aku bertanya
    "Ya." jawabNya, "Muliakan Aku dengan pertumbuhan mu, setinggi yang engkau dapat capai."
    Lalu aku pergi meninggalkan hutan itu, menyadari bahwa Allah tidak akan pernah menyerah terhadap ku. Dan Dia juga tidak akan pernah menyerah terhadap Anda.
    Jangan pernah menyesali hidup yang saat ini Anda jalani sekalipun itu hanya untuk satu hari.
    Hari-hari yang baik memberikan kebahagiaan; hari-hari yang kurang baik memberikan pengalaman; kedua-duanya memberi arti bagi kehidupan ini.
    Tuhan memberkati minta semua. Aminnnnn

  • LADYRULY248

    18 Mei 2016

    Gantungkan Pengharapan Anda Kepada Allah.

    Roma 12:16 "Hendaklah kamu sehati sepikir dalam hidupmu bersama, janganlah kamu memikirkan perkara-perkara yang tinggi, tetapi arahkanlah dirimu kepada perkara-perkara yang sederhana. Janganlah menganggap dirimu pandai!"
    Sangat sedikit orang yang datang kepada Yesus Kristus ketika pertama kali mereka mendengar Kabar Baik.
    Mereka harus merenungkannya terlebih dahulu dan butuh waktu untuk membuat keputusan yang tepat.
    Jangan pernah menyerah pada siapa pun.
    Tidak ada seorang pun yang sia-sia! Anda harus percaya Allah. Ibrani 11:1 mengatakan, Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.
    Beberapa dari Anda mungkin telah berdoa cukup lama untuk pacar, anak, atau sahabat Anda agar menjadi orang percaya.
    Anda telah mendoakannya selama bertahun-tahun, namun Anda tidak melihat satu tanda-tanda pun bahwa mereka sudah lebih dekat dalam perjalanan spiritual mereka menuju Allah, ketimbang lima tahun lalu atau dua tahun yang lalu atau tahun lalu.
    Jadi apa yang harus Anda lakukan?
    Anda harus mulai mendoakannya dengan iman, meminta Allah untuk bertindak.
    Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.
    Anda perlu berkata kepada Allah, "Sampai sekarang saya belum melihat tanda-tanda mereka ingin mengenal-Mu.Tapi saya akan tetap mendoakan mereka dan mengharapkan agar Engkau untuk bekerja dalam hidup mereka, meski ketika saya tak bisa melihatnya."
    Ingat suatu kisah dalam Alkitab tentang empat orang yang mempunyai seorang teman yang lumpuh?
    Karena mereka percaya bahwa Yesus dapat menyembuhkan teman mereka, maka mereka menggotong dia dengan tikar dan membawanya menemui Yesus.
    Ketika Yesus melihat iman mereka, Ia berkata, "Hai saudara, dosamu sudah diampuni" (Lukas 5:20b), dan Ia menyembuhkan orang itu.
    Yesus menyembuhkan orang lumpuh itu karena iman teman-temannya, bukan karena iman orang yang lumpuh tersebut.
    Terkadang Anda harus percaya di dalam iman untuk orang lain dan berharap pada Allah agar Ia turut bekerja.
    Percayalah pada Tuhan kita yang besar, dan Anda akan mendapat hasil yang besar.
    Renungkan hal ini:
    Siapa saja yang selama ini Anda doakan agar menjadi orang percaya?
    Bagaimana Anda perlu mengubah ekspektasi atau cara Anda mendoakan orang tersebut?
    Apa yang Anda ingin Tuhan capai melalui hidup Anda?
    Bagaimana Anda dapat menunjukkan Dia rasa syukur Anda terlebih dahulu tentang bagaimana Ia akan bekerja dalam hidup Anda?
    Hal-hal apa saja yang tidak bisa Anda lihat yang Anda minta kepastiannya hari ini?
    Allah bekerja di dalam hati orang-orang jika kita meminta Dia melakukannya.....JCBU

  • LADYRULY248

    18 Mei 2016

    s32.postimg.org/ed4kj5xtx/13230164_1269026343126992_8541633399015639423_n.jpg

  • LADYRULY248

    18 Mei 2016

    en.bcdn.biz/Images/2014/12/11/b8969a57-5bc5-4792-b477-ce82b4ceb915.jpg

  • LADYRULY248

    19 Mei 2016

    Keadilan terhadap Istri dan Anak

    Ulangan 21:10-17

    Allah melarang orang Israel menikah dengan perempuan asing (Ul 7:3). Tetapi Israel lebih mengikuti keinginan hatinya sehingga bersikeras hati menikahi perempuan asing (10-11).

    Allah tidak membiarkan Israel memperlakukan perempuan asing itu seperti layaknya dalam tradisi bangsa lain. Apabila orang Israel ingin menikahi seorang perempuan asing, tawanan mereka; perempuan itu harus melakukan prosesi sebagaimana seorang yang berduka sebagai bagian dari pemurnian selama sebulan (12-13). Hal ini adalah penanggalan statusnya sebagai orang kafir yang kemudian dimasukkan ke dalam persekutuan umat TUHAN (Im 14:8; Bil 8:7).

    Apabila orang Israel itu sudah tidak menyukainya, maka perempuan itu memperoleh kebebasannya (14). Aturan penghargaan dan keadilan ini juga berlaku bagi anak dari perempuan yang tidak dicintai. Karena pada masa itu ada sebagian orang yang mengikuti tradisi menikahi beberapa perempuan (band. Yakub beristri Lea dan Rahel) sehingga ada yang dicintai tetapi ada yang tidak. Ada kemungkinan bahwa laki-laki itu akan berlaku tidak adil dalam pembagian warisan, dengan memberikannya kepada anak dari istri yang dicintainya (15-16). Allah menyatakan bahwa harta warisan tetap menjadi hak anak sulung, meskipun dia berasal dari istri yang tidak dicintai (17).

    TUHAN mewajibkan Israel melakukan keadilan dan kebenaran dalam segala hal, termasuk dalam rumah tangganya. Israel tidak selayaknya mengikuti kebiasaan bangsa-bangsa yang tidak mengenal TUHAN yang hidup dengan berbuat jahat kepada istri dan anak-anak yang tidak dicintai. Allah mengingatkan orang-orang Israel untuk tidak sembarangan menikahi orang asing atau tidak memiliki lebih dari 1 orang istri dan kemudian menyesalinya.

    Bagaimanapun, setiap orang harus bertanggungjawab atas setiap tindakannya dan tidak boleh mengorbankan orang lain atas kesalahan yang telah dilakukannya. Berhati-hatilah dalam pemilihan pasangan dan lakukan keadilan terutama terhadap anak dan istri!

  • DORLANBORU079

    19 Mei 2016

    Manfaat Baca Alkitab

    Seorang Kakek hidup di suatu perkebunan di suatu pegunungan sebelah timur Negara bagian Kentucky (Amerika) dengan cucu lelakinya yg masih muda. Setiap pagi Kakek bangun lebih awal dan membaca Alkitab di meja makan di dapurnya. Cucu lelaki nya ingin sekali menjadi seperti kakeknya dan mencoba untuk menirunya dalam cara... apapun semampunya.

    Suatu hari sang cucu bertanya, " Kakek! Aku mencoba untuk membaca Alkitab seperti yang kakek lakukan tetapi aku tidak memahaminya, dan apa yang aku pahami aku lupa secepat aku menutup buku. Apa sih kebaikan dari membaca Alkitab?" Dengan tenang sang Kakek mengambil keranjang tempat arang, memutar sambil melobangi keranjang nya ia menjawab, " Bawa keranjang ini ke sungai dan bawa kemari lagi penuhi dengan air."

    Maka sang cucu melakukan seperti yang diperintahkan kakek, tetapi semua air habis menetes sebelum tiba di depan rumahnya. Kakek tertawa dan berkata, "Lain kali kamu harus melakukukannya lebih cepat lagi," Maka ia menyuruh cucunya kembali ke sungai dengan keranjang tsb untuk dicoba lagi. Sang cucu berlari lebih cepat, tetapi tetap, lagi2 keranjangnya kosong sebelum ia tiba di depan rumah. Dengan terengah-engah, ia berkata kepada kakek nya bahwa mustahil membawa air dari sungai dengan keranjang yang sudah dibolongi, maka sang cucu mengambil ember sebagai gantinya. Sang kakek berkata, " Aku tidak mau ember itu; aku hanya mau keranjang arang itu. Ayolah, usaha kamu kurang cukup," maka sang kakek pergi ke luar pintu untuk mengamati usaha cucu laki-lakinya itu.

    Cucu nya yakin sekali bahwa hal itu mustahil, tetapi ia tetap ingin menunjukkan kepada kakek nya, biar sekalipun ia berlari secepat-cepatnya, air tetap akan bocor keluar sebelum ia sampai ke rumah. Sekali lagi sang cucu mengambil air ke dalam sungai dan berlari sekuat tenaga menghampiri kakek, tetapi ketika ia sampai didepan kakek keranjang sudah kosong lagi.

    Sambil terengah-engah ia berkata, " Lihat Kek, percuma!" " Jadi kamu pikir percuma?" Jawab kakek. Kakek berkata, " Lihatlah keranjangnya. " Sang cucu menurut, melihat ke dalam keranjangnya dan untuk pertama kalinya menyadari bahwa keranjang itu sekarang berbeda. Keranjang itu TELAH BERUBAH dari keranjang arang yang tua kotor dan kini BERSIH LUAR DAN DALAM.

    "Cucuku, hal itulah yang terjadi ketika kamu MEMBACA ALKITAB. Kamu TIDAK BISA MEMAHAMI atau INGAT segalanya, tetapi KETIKA kamu MEMBACANYA LAGI, kamu AKAN BERUBAH, luar dalam. Itu adalah KARUNIA dari ALLAH di dalam hidup kita."

    Mazmur 119 : 9, 105

  • LADYRULY248

    19 Mei 2016

    Bacalah pelan-pelan kisah nyata ini. (Kiriman sahabat)

    Dari kisah nyata seorang guru. Di suatu sekolah dasar, ada seorang guru yang selalu tulus mengajar dan selalu berusaha dengan sungguh-sungguh membuat suasana kelas yang baik untuk murid-muridnya.

    Ketika guru itu menjadi wali kelas 5, seorang anak–salah satu murid di kelasnya yang selalu berpakaian kotor dan acak-acakan. Anak ini malas, sering terlambat dan selalu mengantuk di kelas. Ketika semua murid yang lain mengacungkan tangan untuk menjawab kuis atau mengeluarkan pendapat, anak ini tak pernah sekalipun mengacungkan tangannya.

    Guru itu mencoba berusaha, tapi ternyata tak pernah bisa menyukai anak ini. Dan entah sejak kapan, guru itu pun menjadi benci dan antipati terhadap anak ini. Di raport tengah semester, guru itu pun menulis apa adanya mengenai keburukan anak ini.

    Suatu hari, tanpa disengaja, guru itu melihat catatan raport anak ini pada saat kelas 1. Di sana tertulis “Ceria, menyukai teman-temannya, ramah, bisa mengikuti pelajaran dengan baik, masa depannya penuh harapan....." Ini pasti salah, ini pasti catatan raport anak lain, pikir guru itu sambil melanjutkan melihat catatan berikutnya raport anak ini. Di catatan raport kelas 2 tertulis, “Kadang-kadang terlambat karena harus merawat ibunya yang sakit-sakitan,”

    Di kelas 3 semester awal, “Sakit ibunya nampaknya semakin parah, mungkin terlalu letih merawat, jadi sering mengantuk di kelas,” Di kelas 3 semester akhir, “Ibunya meninggal, anak ini sangat sedih terpukul dan kehilangan harapan,” Di catatan raport kelas 4 tertulis, “Ayahnya seperti kehilangan semangat hidup, kadang-kadang melakukan tindakan kekerasan kepada anak ini,”

    Terhentak guru itu oleh rasa pilu yang tiba-tiba menyesakkan dada. Dan tanpa disadari diapun meneteskan air mata, dia mencap memberi label anak ini sebagai pemalas, padahal si anak tengah berjuang bertahan dari nestapa yang begitu dalam…..

    Terbukalah mata dan hati guru itu. Selesai jam sekolah, guru itu menyapa si anak: “Bu guru kerja sampai sore di sekolah, kamu juga bagaimana kalau belajar mengejar ketinggalan, kalau ada yang gak ngerti nanti Ibu ajarin.”

    Untuk pertama kalinya si anak memberikan senyum di wajahnya. Sejak saat itu, si anak belajar dengan sungguh-sungguh, prepare dan review dia lakukan dibangkunya di kelasnya. Guru itu merasakan kebahagian yang tak terkira ketika si anak untuk pertama kalinya mengacungkan tanganya di kelas. Kepercayaan diri si anak kini mulai tumbuh lagi.

    Di Kelas 6, guru itu tidak menjadi wali kelas si anak. Ketika kelulusan tiba, guru itu mendapat selembar kartu dari si anak, di sana tertulis. “Bu guru baik sekali seperti Bunda, Bu guru adalah guru terbaik yang pernah aku temui.”

    Enam tahun kemudian, kembali guru itu mendapat sebuah kartu pos dari si anak. Di sana tertulis, “Besok hari kelulusan SMA, Saya sangat bahagia mendapat wali kelas seperti Bu Guru waktu kelas 5 SD. Karena Bu Guru lah, saya bisa kembali belajar dan bersyukur saya mendapat beasiswa sekarang untuk melanjutkan sekolah ke kedokteran.”

    Sepuluh tahun berlalu, kembali guru itu mendapatkan sebuah kartu. Di sana tertulis, “Saya menjadi dokter yang mengerti rasa syukur dan mengerti rasa sakit. Saya mengerti rasa syukur karena bertemu dengan Ibu guru dan saya mengerti rasa sakit karena saya pernah dipukul ayah,”

    Kartu pos itu diakhiri dengan kalimat, “Saya selalu ingat Ibu guru saya waktu kelas 5. Bu guru seperti dikirim Tuhan untuk menyelamatkan saya ketika saya sedang jatuh waktu itu. Saya sekarang sudah dewasa dan bersyukur bisa sampai menjadi seorang dokter. Tetapi guru terbaik saya adalah guru wali kelas ketika saya kelas 5 SD."

    Setahun kemudian, kartu pos yang datang adalah surat undangan, di sana tertulis satu baris, “Mohon duduk di kursi Bunda pada pernikahan saya," Guru pun tak kuasa menahan tangis haru dan bahagia.

    Pelajaran apa yang bisa Anda ambil dari kisah nyata diatas? Silahkan dijadikan renungan dan diambil sisi positif-nya untuk bekal kehidupan.

    19 Mei 2016 diubah oleh LADYRULY248

  • LADYRULY248

    19 Mei 2016

    Manfaat Baca Alkitab

    Seorang Kakek hidup di suatu perkebunan di suatu pegunungan sebelah timur Negara bagian Kentucky (Amerika) dengan cucu lelakinya yg masih muda. Setiap pagi Kakek bangun lebih awal dan membaca Alkitab di meja makan di dapurnya. Cucu lelaki nya ingin sekali menjadi seperti kakeknya dan mencoba untuk menirunya dalam cara... apapun semampunya.

    Suatu hari sang cucu bertanya, " Kakek! Aku mencoba untuk membaca Alkitab seperti yang kakek lakukan tetapi aku tidak memahaminya, dan apa yang aku pahami aku lupa secepat aku menutup buku. Apa sih kebaikan dari membaca Alkitab?" Dengan tenang sang Kakek mengambil keranjang tempat arang, memutar sambil melobangi keranjang nya ia menjawab, " Bawa keranjang ini ke sungai dan bawa kemari lagi penuhi dengan air."

    Maka sang cucu melakukan seperti yang diperintahkan kakek, tetapi semua air habis menetes sebelum tiba di depan rumahnya. Kakek tertawa dan berkata, "Lain kali kamu harus melakukukannya lebih cepat lagi," Maka ia menyuruh cucunya kembali ke sungai dengan keranjang tsb untuk dicoba lagi. Sang cucu berlari lebih cepat, tetapi tetap, lagi2 keranjangnya kosong sebelum ia tiba di depan rumah. Dengan terengah-engah, ia berkata kepada kakek nya bahwa mustahil membawa air dari sungai dengan keranjang yang sudah dibolongi, maka sang cucu mengambil ember sebagai gantinya. Sang kakek berkata, " Aku tidak mau ember itu; aku hanya mau keranjang arang itu. Ayolah, usaha kamu kurang cukup," maka sang kakek pergi ke luar pintu untuk mengamati usaha cucu laki-lakinya itu.

    Cucu nya yakin sekali bahwa hal itu mustahil, tetapi ia tetap ingin menunjukkan kepada kakek nya, biar sekalipun ia berlari secepat-cepatnya, air tetap akan bocor keluar sebelum ia sampai ke rumah. Sekali lagi sang cucu mengambil air ke dalam sungai dan berlari sekuat tenaga menghampiri kakek, tetapi ketika ia sampai didepan kakek keranjang sudah kosong lagi.

    Sambil terengah-engah ia berkata, " Lihat Kek, percuma!" " Jadi kamu pikir percuma?" Jawab kakek. Kakek berkata, " Lihatlah keranjangnya. " Sang cucu menurut, melihat ke dalam keranjangnya dan untuk pertama kalinya menyadari bahwa keranjang itu sekarang berbeda. Keranjang itu TELAH BERUBAH dari keranjang arang yang tua kotor dan kini BERSIH LUAR DAN DALAM.

    "Cucuku, hal itulah yang terjadi ketika kamu MEMBACA ALKITAB. Kamu TIDAK BISA MEMAHAMI atau INGAT segalanya, tetapi KETIKA kamu MEMBACANYA LAGI, kamu AKAN BERUBAH, luar dalam. Itu adalah KARUNIA dari ALLAH di dalam hidup kita."

    Mazmur 119 : 9, 105

  • LADYRULY248

    20 Mei 2016

    Hapuskan yang Jahat

    Ulangan 21:18-23

    TUHAN memerintahkan bangsa Israel tidak membiarkan kejahatan dan pelakunya, meskipun itu adalah keluarga sendiri.

    Ayah dan ibu harus menghajar anak laki-lakinya yang degil dan membangkang (18). Apabila anak itu tidak mendengarkan dan tetap dalam kedegilannya, maka orangtuanya harus menyerahkannya kepada para tua-tua kota. Mereka harus memberitahukan kedegilan dan pembangkangan yang dilakukan anaknya, termasuk tindakannya sebagai pelahap dan peminum (19-20). Berdasarkan laporan dari orangtuanya dan persetujuan dari tua-tua kota, maka anak yang degil dan membangkang itu layak dihukum mati oleh orang sekotanya. Hal ini dilakukan sebagai peringatan untuk menimbulkan rasa takut dari orang-orang lain sehingga mencegah pengulangan tindakan seperti itu (21). Demikian juga bagi seorang yang melakukan tindakan kejahatan yang layak dihukum mati. Hukuman mati yang harus diberikan adalah digantung pada sebuah tiang. Tetapi untuk mencegah najisnya tanah tempat ia digantung, orang itu harus dikuburkan pada hari itu juga (22-23).

    Dalam zaman ini, aturan itu terlihat sangat kejam dan tidak berperikemanusiaan. Tetapi Allah menyatakan tujuannya membuat orang lain yang ingin bertindak seperti itu menjadi takut dan tidak melakukannya. Hukum ini lebih sebagai pencegahan timbulnya kejahatan yang berlebihan dari seorang anak dan mencegah pembiaran orangtua. Demikian juga sikap dari seisi kota agar setiap orang tidak sembarangan berbuat jahat, melainkan bertanggungjawab atas tindakan keadilan bagi setiap orang di kotanya. Dalam perintah ini juga terkandung pesan bagi setiap orangtua untuk mendidik anak dalam kebenaran sebelum menjadi degil dan pembangkang.

    Jangan biarkan kejahatan sekecil apapun dan cegah sebelum menjadi besar. Tegakkan keadilan dan jangan merasa kasihan terhadap pelaku kejahatan yang tidak menghormati orangtua yang menjadi wakil TUHAN di dunia ini.

  • DORLANBORU079

    20 Mei 2016

    Bencana dan musibah dapat membuat kita jatuh terpuruk tanpa kekuatan apapun. " Dunia" memang kejam, tetapi kita tidak mampu menolaknya selain daripada menyikapinya. Kita mempunyai dua pilihan, apakah pencobaan berat kehidupan ini akan membuat kita melangkah mundur atau justru menggalang kekuatan baru untuk melangkah maju.

    Bagaimana sikap kita ketika diperhadapkan dengan rasa sakit hati, pengkhianatan, kepedihan, kesengsaraan, bahkan musibah yang datang di tengah hari bolong? Kita memerlukan sebuah kebesaran hati untuk menerima getirnya kehidupan ini dengan sikap yang positif dan kekuatan yang penuh dari Tuhan untuk bertahan.

    Jika demikian, tidaklah Tuhan pun akan memberikan rasa penghormatan yang besar atas keteguhan iman kita di dalam menghadapi sulitnya detik-detik perjalanan kehidupan kita?

    Milikilah pandangan iman yang mampu menerebos bayang-bayang gelap yang menghadang. Mainkanlah apapun "kartu kehidupan" yang terbentang dengan meyakini akan kesetiaan Tuhan di dalamnya. Terbanglah dengan kekuatan kepak sayapNya yang menaungi kita. Kasih dan kesetiaanNya yang besar selalu menjaminkan hari esok yang luar biasa.

    Selamat pagi, salam damai sejahtera sahabatku jk.. Happy Friday. TYM

  • RACHELREY461

    20 Mei 2016

    Amin...

    Melalui hubungan yg intim bersama Tuhan  maka kita dpt melakukan kebenaran dg demikian kita di mampukan untuk menjadi terang terus terang dimanapun kita berada..thanks kak Lady & kak Dorl..

    ..Have a blessed day para kesayangannya Tuhan..

  • DORLANBORU079

    20 Mei 2016

    pbs.twimg.com/media/AqlwtkrCIAAJHCq.jpg

  • DORLANBORU079

    20 Mei 2016

    :up:

    RACHELREY461 tulis:

    Amin...

    Melalui hubungan yg intim bersama Tuhan  maka kita dpt melakukan kebenaran dg demikian kita di mampukan untuk menjadi terang terus terang dimanapun kita berada..thanks kak Lady & kak Dorl..

    ..Have a blessed day para kesayangannya Tuhan..

  • LADYRULY248

    20 Mei 2016

    s32.postimg.org/3n7yjfbh1/1382168_1000081453390777_8346402435765139024_n_j.jpg

  • LADYRULY248

    20 Mei 2016

    s32.postimg.org/kv6027qj9/13221101_1601961810131268_601644918953407483_n_j.jpg

  • LADYRULY248

    20 Mei 2016

    s32.postimg.org/hz0upw8wl/13245420_10154927190227699_2868658589896005344_n.jpg

  • LADYRULY248

    20 Mei 2016

    s32.postimg.org/hep3w3oed/13237871_1270516732977953_1176553828610285472_n.jpg

  • LADYRULY248

    20 Mei 2016

    Lepaskanlah Tali Penambat Perahu dan Berlayarlah

    Hidup kita diibaratkan sebuah perahu, yang terbuat dari kayu terbaik, dilengkapi dengan alat-alat komunikasi yang lengkap, layar yang gagah dan dengan kompas penunjuk arah.

    Nah, demikian juga diri kita diciptakan dengan sangat baik oleh Allah, dilengkapi dengan bakat, talenta serta kemampuan yang luar biasa oleh Allah dan diberi hati nurani dan akal budi serta kebebasan untuk menjalani perahu kehidupan kita secara baik dan benar.

    Kesejatian hidup kita adalah berlayar mengarungi samudra, menembus badai, menghalau gelombang dan menemukan pantai harapan kebahagiaan kita dan keselamatan hidup abadi.

    Namun sehebat apapun perahu, yang dbuat dari kayu yang bermutu tinggi, dilengkapi layar yang bagus dan peralatan yang canggih, tidak ada gunanya bila hanya ditambat di dermaga. Artinya, kita sudah diberi akal budi/otak, hati nurani, kemampuan, talenta yang khas oleh Tuhan bagi setiap orang, tapi itu tidak pernah dikembangkan, diberdayakan, malas untuk melakukan sesuatu, dan tidak menggunakannya dengan baik untuk kebahagiaan diri dan sesama, maka kita seperti perahu yang ditambat, tidak bisa berkembang, jalan di tempat. 

    Dermaga adalah tempat Anda memulai hidup Anda, dan bisa juga diartikan sebagai masa lalu Anda. Tali penambat itu adalah kemalasan, ketakutan, dan penyesalan Anda, kecemasan-kecemasan, kekecewaan-kekecewaan, luka-luka batin yang belum disembuhkan, yang sering menghambat kita untuk memulai melakukan sesuatu dan berjuang untuk keluar dari masa lalu kita.

    Saudara-saudariku, jangan buang waktu dan energi untuk selalu memikirkan masa lalu Anda, kekuatiran hidup Anda. Jangan menyia-nyiakan segala kemampuan, kesempatan yang telah dianugerahkan oleh Tuhan.

    Lepaskan tali kemalasan Anda, lepaskan ikatan kekuatiran dan ketakutan yang membelenggu Anda, lepaskan segala pikiran-pikiran yang menghambat Anda untuk maju. Jangan biarkan diri Anda tertambat dalam kecemasan,

    20 Mei 2016 diubah oleh LADYRULY248

176 – 200 dari 638    Ke halaman:  Sebelumnya  1 ... 7  8  9 ... 26  Selanjutnya Topik ditutup