JK Batakers
-
25 November 2019
aima tongon..
ECHY268 tulis:
Selamat borngin dan selamat modom ma tu hita sasudena. Unang begadang, asa gogo marsogot mangula dohot mangobbak balik di balian..
-
25 November 2019
Memang bisa kirim.foto ya to di forum? Bgmn cara nya?
LISNARINAA355 tulis:
Mau kirim apa ito..parsel
-
25 November 2019
Supaya ketawa aj de... Jgn terlalu serius lah.
Tapi aku kaget jg seh. Pas googling mangalua itu artinya kawin lari.
Mgkn mangalua ini slh satu cara utk menghemat sinamot. Bukan bawa lari anak orang terus ga pake diberkati dan diadati langsung tinggal bersama. Kesannya kyk kumpul kebo. Sgt jarang ditemui dikampung sana yg begini. Orang Batak khan kental dgn adatnya. Kl ada yg macam" sama putri orang bisa dibawain parang ama keluarganya...
Tapi berhubung adat batak itu rada berat, jadi disiasati lah dgn mangalua dl. Si wanita dibawa ke rumah salah satu pengerja gereja ditempat si pria. Lalu dari pihak pria (ada utusan keluarga) utk menemui pihak keluarga wanita untuk memberitahukan bhw putri mereka sdh di bawa oleh anak mereka. Terkait dgn itu mereka mau membicarakan ttg sinamot dan bagaimana proses adat yg bisa dilakukan dll. Biasanya dgn cara mengalua ini pihak keluarga wanita tdk akan menentukan harga sinamot yg tinggi, karena putri mereka sdh dibawa ke pengerja gereja di tempat pria. Beda, kl ga pakai hal ini. Biasanya kl diminta baik-baik, pasti dipatok nilai yg tinggi dgn berbagai alasan (aku rasa udh pada taulah alasannya apa). Tapi dgn cara mengalua ini tetaplah ada pemberkatan di gereja dan dilakukan acara adat alias diadati.
Kl di tempat kami di simalungun kebalikan dari mangalua yaitu Dialop Dear/Mangalop Dear. Biasanya adat yang dilakukan model ini sangat besar dan penyelenggara pesta pihak wanita. Pihak laki-laki hanya memberikan sejumlah uang kepada pihak wanita, nah proses nego ini yg berat. Jika pihak wanita yg membuat pesta, biaya yg ditanggung akan semakin besar. Biasanya ini utk putri tunggal atau dari kalangan terpandang dan terdidik. Pestanya pun mahal. Biasanya disini yg bermain prestige...
Begitu kira-kira sist yg ku tahu. Jadi mangalua itu belum tentu negatif. Kl ada yg salah mgkn yg lbh paham bisa menjelaskan. Hitung-hitung nambah pengetahuan ttg adat istiadat kitalah.
LISNARINAA355 tulis:
Uhut ni i majo KK Mangalua kawin lari do tahe manang nikah sah Mangadati
Maklum kurang antus
-
25 November 2019
ECHY268 tulis:
Supaya ketawa aj de... Jgn terlalu serius lah.
Tapi aku kaget jg seh. Pas googling mangalua itu artinya kawin lari.
Mgkn mangalua ini slh satu cara utk menghemat sinamot. Bukan bawa lari anak orang terus ga pake diberkati dan diadati langsung tinggal bersama. Kesannya kyk kumpul kebo. Sgt jarang ditemui dikampung sana yg begini. Orang Batak khan kental dgn adatnya. Kl ada yg macam" sama putri orang bisa dibawain parang ama keluarganya...
Tapi berhubung adat batak itu rada berat, jadi disiasati lah dgn mangalua dl. Si wanita dibawa ke rumah salah satu pengerja gereja ditempat si pria. Lalu dari pihak pria (ada utusan keluarga) utk menemui pihak keluarga wanita untuk memberitahukan bhw putri mereka sdh di bawa oleh anak mereka. Terkait dgn itu mereka mau membicarakan ttg sinamot dan bagaimana proses adat yg bisa dilakukan dll. Biasanya dgn cara mengalua ini pihak keluarga wanita tdk akan menentukan harga sinamot yg tinggi, karena putri mereka sdh dibawa ke pengerja gereja di tempat pria. Beda, kl ga pakai hal ini. Biasanya kl diminta baik-baik, pasti dipatok nilai yg tinggi dgn berbagai alasan (aku rasa udh pada taulah alasannya apa). Tapi dgn cara mengalua ini tetaplah ada pemberkatan di gereja dan dilakukan acara adat alias diadati.
Kl di tempat kami di simalungun kebalikan dari mangalua yaitu Dialop Dear/Mangalop Dear. Biasanya adat yang dilakukan model ini sangat besar dan penyelenggara pesta pihak wanita. Pihak laki-laki hanya memberikan sejumlah uang kepada pihak wanita, nah proses nego ini yg berat. Jika pihak wanita yg membuat pesta, biaya yg ditanggung akan semakin besar. Biasanya ini utk putri tunggal atau dari kalangan terpandang dan terdidik. Pestanya pun mahal. Biasanya disini yg bermain prestige...
Begitu kira-kira sist yg ku tahu. Jadi mangalua itu belum tentu negatif. Kl ada yg salah mgkn yg lbh paham bisa menjelaskan. Hitung-hitung nambah pengetahuan ttg adat istiadat kitalah.
Sejauh yang kutahu Mangalua itu tetap
dipasu pasu istilah bahasa Ismail Diterima sah..Sah Pemberkatan
Kira kira memang begitu lah KK
Bentuk dan cara perkawinan adat masyarakat adat batak toba ada beberapa bagian yaitu sebagai berikut :
1 1. Mangalua
Mangalua adalah suatu bentuk perkawinan yang di kenal dalam adat masyarakat batak toba, dimana seorang anak laki–laki dengan wanita pilihanya mau lawin sama–sama dengan cara melarikan diri, dengan menghilangkan peraturan– peraturan yang dikenal biasanya.
Artinya tanpa dengan membayar sinamot terlebih dahulu, pada jaman dulu mangalua ini sering disebabkan karena besarnya sinamot yang diberikan oleh pihak keluarga dari wanita kepada pihak laki–laki, sehingga pihak dari keluarga laki–laki tidak sanggup untuk menyerahkan sinamot kepada pihak keluarga tersebut.
Akan tetapi pada masa saat sekarang ini masalah sinamot bukan lagi maslah yang menghalang bagi kedua laki–laki dengan perempuan itu untuk melangsungkan perkawinan. Kadanag–kadang mangalua dilakukan dengan sepengetahuan orang tua kedua belah pihak, karena dimingkinkan salah satu keluarga ada hal–hal tertentu yang mengakibatkan tidak dapat melangsungkan pesta perkawinan. Maka supaya perkawinan tetap terlaksana maka ditempuhlah dengan cara mangalua, akan tetapi pada umumnya mangalua ini sedapat mungkin sangat dihindarkan oleh kedua belah pihak karena alasan tadi.
Setelah mangalua terjadi, maka keluarga silaki–laki datang kerumah orang tua si wanita untuk memberitahukan bahawa anak perempuanya (boru) sudah menjadi PANIARAN (istri salah dari salah satu DONGAN TUBU atau SAUDARA) mereka. Kedatangan dari pihak keluarga laki–laki ini biasanya akan membawa makanan adat berupa daging yang di sebut dengan IHUR- IHUR. Dan apabila bapak dari si wanita tersebut tidak menerimanya maka makanan adat tersebut akan dibawa kepada salah seorang saudara dari ayah siwanita tersebut dan harus menerimanya dikarenakan makanan adat tersebut tidak boleh dibwa kembali, setelah itu kira–kira setelah berselang waktu kira-kira setelah ada sekitar seminggu, maka kedua pengantin itu datang kerumah orang tua sigadis tersebut untuk minta maaf atas kesalahan mereka dan supaya mereka diterima kembali sebagai anaknya. Kedatangan mereka ini biasanya disebut dengan istilah MANURUK–MANURUK, dan kalau anak sigadis juga tidak mau menerimanya maka mereka akan pergi kesalah satu keluarga saudara dari ayah si wanita tersebut, maka setelah mereka diterima maka berarti mereka sudah diterima kembali sebagai anaknya.
Setelah upacara menuruk–nuruk selesai dilakukan maka perkawinan kedua mempelai akan segera diadatkan. Masalah pelaksanaan dan waktu pesta perkawinan tersebut tergantung atas persetujuan dari keluarga kedua belah pihak, dan pada upacara PANGADATION (pesta perkawinan) inilah pihak keluarga silaki–laki membayar kewjiban–kewajibanya berupa membayar sinamot, jadi dalam dalm bentuk mangalua inilah sinamot dibayar, setelah perkawinan dilaksanakan.
2. Mangabing
Mangabing dalam arti perkawinan adat batak toba adalah anak laki–laki melarikan seorang gadis, untuk menjadi istrinya. Didalam melarikan ini biasanya si gadis tidak menyetujui si laki–laki tersebut menjadi suaminya. Akan tetapi kadang dalam bentuk ini orang tua dari wanita tersebut sudah menyetujui bahwa laki–laki tersebut boleh menjadi suami daru borunya.
Tetapi ada kemungkinan orang tua siwanita tersebut tidak setuju. Apabila terjadi perkawinan dengan cara mangabing maka pihak dari laki–laki harus siap menanggung resikonya, sinamot yang di minta oleh keluarga keluarga dari orang rua si gadis harus di penuhi, dan apabila sinamot sudah dilunasi maka perkawinan sudah dapat dikasanakan secara adat.
3. Pareakhon
Perkawinan seperti ini adalah suatu perkawinan antara adik laki–laki suami yang meninggal dengan wanita istri dari suami tersebut (jandanya). Di dalam bentuk perkawinan seperti ini tidak perlu lagi melakukan pembayaran sinamot, karena si janda masih dianggap sebagai keluarga si suami.
4. Maningkat Rere
Perkawinan ini adalah suatu perkawinan seorang laki–laki dengan adik istrinya, dikarenakan istrinya sudah miniggal dunia. Dalam bentuk perkawinan seperti ini sinamot tidak perlu lagi oleh keluarga si wanita karena istri yang kedua ini adalah menggantikan kedudukan kakaknya.
5. Mangalap Tungkot
Perkawinan ini terjadi apabila salah satu keluarga yang sudah lama kawin, tetapi belum mempunyai keturunan sama sekali. Maka untuk melanjutkan keturunan, maka atas persetujuan istri pertama si suami di perbolehkan mencari istri lagi. Istri kedua ini di sebut TUNGKOT, istri kedua ini boleh dari dalam keluarga istrinya, tetapi dapat juga dari keluarga lain. Apabila hal ini terjadi maka sinamot tetap di serahkan oleh pihak dari keluarga laki – laki kepada keluarga si wanita.
6. Maroroan
Maroroan adalah suatu perkawinan dimana anak laki–laki maupun perempuan masih anak–anak. Tetapi walaupun demikian syarat penyerahan sinamot tetap harus di laksanakan oleh pihak keluarga laki–laki kepada pihak keluarga wanita.
Demikian kriteria tata cara nikah Batak (saya kutib dari web.budaya Batak)
# memang benar KK mengetahui nya lebih lagi itu sangat dianjurkan kerna jkers Batak mengarah kesana
@Senangnya hatiku hmm..Ntar lagi pesta
-
25 November 2019
MARSHAL123 tulis:
Memang bisa kirim.foto ya to di forum? Bgmn cara nya?
Saya hanya memastikan jawaban nya ya..
bisa to
jangan tanya saya Mengenai cara mengirim potonya ya
coba tanya pada Ahlinya Miminho mungkin beliau dah lihai bagian kirim kirim fhoto
-
25 November 2019
Disini kamu bilang kurang antus (kurang paham) anggi...
LISNARINAA355 tulis:
Uhut ni i majo KK Mangalua kawin lari do tahe manang nikah sah Mangadati
Maklum kurang antus
Ternyata disini uraianmu panjang lebar juga ya...
Artinya setiap pertanyaan blm tentu ga tahu jawabannya ya ...But, Thanks ya utk penjelasannya benar apa gaknya hanya oppung google lah yg tahu.
Tapi buatku, kl aku akan menikah nanti psti konsultasi ke pihak yg paham adatlah. Lebih
terjamin, kredible dan akurat kebenarannya.LISNARINAA355 tulis:
Sejauh yang kutahu Mangalua itu tetap
dipasu pasu istilah bahasa Ismail Diterima sah..Sah Pemberkatan
Kira kira memang begitu lah KK
Bentuk dan cara perkawinan adat masyarakat adat batak toba ada beberapa bagian yaitu sebagai berikut :
1 1. Mangalua
Mangalua adalah suatu bentuk perkawinan yang di kenal dalam adat masyarakat batak toba, dimana seorang anak laki–laki dengan wanita pilihanya mau lawin sama–sama dengan cara melarikan diri, dengan menghilangkan peraturan– peraturan yang dikenal biasanya.
Artinya tanpa dengan membayar sinamot terlebih dahulu, pada jaman dulu mangalua ini sering disebabkan karena besarnya sinamot yang diberikan oleh pihak keluarga dari wanita kepada pihak laki–laki, sehingga pihak dari keluarga laki–laki tidak sanggup untuk menyerahkan sinamot kepada pihak keluarga tersebut.
Akan tetapi pada masa saat sekarang ini masalah sinamot bukan lagi maslah yang menghalang bagi kedua laki–laki dengan perempuan itu untuk melangsungkan perkawinan. Kadanag–kadang mangalua dilakukan dengan sepengetahuan orang tua kedua belah pihak, karena dimingkinkan salah satu keluarga ada hal–hal tertentu yang mengakibatkan tidak dapat melangsungkan pesta perkawinan. Maka supaya perkawinan tetap terlaksana maka ditempuhlah dengan cara mangalua, akan tetapi pada umumnya mangalua ini sedapat mungkin sangat dihindarkan oleh kedua belah pihak karena alasan tadi.
Setelah mangalua terjadi, maka keluarga silaki–laki datang kerumah orang tua si wanita untuk memberitahukan bahawa anak perempuanya (boru) sudah menjadi PANIARAN (istri salah dari salah satu DONGAN TUBU atau SAUDARA) mereka. Kedatangan dari pihak keluarga laki–laki ini biasanya akan membawa makanan adat berupa daging yang di sebut dengan IHUR- IHUR. Dan apabila bapak dari si wanita tersebut tidak menerimanya maka makanan adat tersebut akan dibawa kepada salah seorang saudara dari ayah siwanita tersebut dan harus menerimanya dikarenakan makanan adat tersebut tidak boleh dibwa kembali, setelah itu kira–kira setelah berselang waktu kira-kira setelah ada sekitar seminggu, maka kedua pengantin itu datang kerumah orang tua sigadis tersebut untuk minta maaf atas kesalahan mereka dan supaya mereka diterima kembali sebagai anaknya. Kedatangan mereka ini biasanya disebut dengan istilah MANURUK–MANURUK, dan kalau anak sigadis juga tidak mau menerimanya maka mereka akan pergi kesalah satu keluarga saudara dari ayah si wanita tersebut, maka setelah mereka diterima maka berarti mereka sudah diterima kembali sebagai anaknya.
Setelah upacara menuruk–nuruk selesai dilakukan maka perkawinan kedua mempelai akan segera diadatkan. Masalah pelaksanaan dan waktu pesta perkawinan tersebut tergantung atas persetujuan dari keluarga kedua belah pihak, dan pada upacara PANGADATION (pesta perkawinan) inilah pihak keluarga silaki–laki membayar kewjiban–kewajibanya berupa membayar sinamot, jadi dalam dalm bentuk mangalua inilah sinamot dibayar, setelah perkawinan dilaksanakan.
-
25 November 2019
Huhu cukup panjang y sis penjlsannya, tp mgkn itu mangalua jaman dl.
Menrt sy mangalua jaman sekarang adlh calon pengantin pria dan wanita sepakat utk membentuk sebuah rumah tangga dmn siwanita tdk memberitahukan keluarganya ttg rencana tsb.
Tp stlh drmh sipria biasanya lgsg dikbrin ke org tua siwanita kalau putri dr org tua wanita tsb ada bersama keluarga calon pengantin pria, hal ini dilakukan utk membicarakan hal slnjutnya sprti marhusip (nego sinamot) slnjtnya martonggo raja (utk kluarga laki2) marria raja (utk kluarga perempuan) stlh itu marhata sinamot kemudian acra pemberkatan dan pesta adat.
Klu manuruk2 menrt sy ttp dilakukan stlh acara pemberkatan pernikahan bkn sblm..manuruk2 itu sama dgn adat nagelleng (secara adat semua proses yg plg esensi terpenuhi) tp tdk sebesar/semeriah mangadati.
demikianlah...CMIIW
LISNARINAA355 tulis:
Sejauh yang kutahu Mangalua itu tetap
dipasu pasu istilah bahasa Ismail Diterima sah..Sah Pemberkatan
Kira kira memang begitu lah KK
Bentuk dan cara perkawinan adat masyarakat adat batak toba ada beberapa bagian yaitu sebagai berikut :
1 1. Mangalua
Mangalua adalah suatu bentuk perkawinan yang di kenal dalam adat masyarakat batak toba, dimana seorang anak laki–laki dengan wanita pilihanya mau lawin sama–sama dengan cara melarikan diri, dengan menghilangkan peraturan– peraturan yang dikenal biasanya.
Artinya tanpa dengan membayar sinamot terlebih dahulu, pada jaman dulu mangalua ini sering disebabkan karena besarnya sinamot yang diberikan oleh pihak keluarga dari wanita kepada pihak laki–laki, sehingga pihak dari keluarga laki–laki tidak sanggup untuk menyerahkan sinamot kepada pihak keluarga tersebut.
Akan tetapi pada masa saat sekarang ini masalah sinamot bukan lagi maslah yang menghalang bagi kedua laki–laki dengan perempuan itu untuk melangsungkan perkawinan. Kadanag–kadang mangalua dilakukan dengan sepengetahuan orang tua kedua belah pihak, karena dimingkinkan salah satu keluarga ada hal–hal tertentu yang mengakibatkan tidak dapat melangsungkan pesta perkawinan. Maka supaya perkawinan tetap terlaksana maka ditempuhlah dengan cara mangalua, akan tetapi pada umumnya mangalua ini sedapat mungkin sangat dihindarkan oleh kedua belah pihak karena alasan tadi.
Setelah mangalua terjadi, maka keluarga silaki–laki datang kerumah orang tua si wanita untuk memberitahukan bahawa anak perempuanya (boru) sudah menjadi PANIARAN (istri salah dari salah satu DONGAN TUBU atau SAUDARA) mereka. Kedatangan dari pihak keluarga laki–laki ini biasanya akan membawa makanan adat berupa daging yang di sebut dengan IHUR- IHUR. Dan apabila bapak dari si wanita tersebut tidak menerimanya maka makanan adat tersebut akan dibawa kepada salah seorang saudara dari ayah siwanita tersebut dan harus menerimanya dikarenakan makanan adat tersebut tidak boleh dibwa kembali, setelah itu kira–kira setelah berselang waktu kira-kira setelah ada sekitar seminggu, maka kedua pengantin itu datang kerumah orang tua sigadis tersebut untuk minta maaf atas kesalahan mereka dan supaya mereka diterima kembali sebagai anaknya. Kedatangan mereka ini biasanya disebut dengan istilah MANURUK–MANURUK, dan kalau anak sigadis juga tidak mau menerimanya maka mereka akan pergi kesalah satu keluarga saudara dari ayah si wanita tersebut, maka setelah mereka diterima maka berarti mereka sudah diterima kembali sebagai anaknya.
Setelah upacara menuruk–nuruk selesai dilakukan maka perkawinan kedua mempelai akan segera diadatkan. Masalah pelaksanaan dan waktu pesta perkawinan tersebut tergantung atas persetujuan dari keluarga kedua belah pihak, dan pada upacara PANGADATION (pesta perkawinan) inilah pihak keluarga silaki–laki membayar kewjiban–kewajibanya berupa membayar sinamot, jadi dalam dalm bentuk mangalua inilah sinamot dibayar, setelah perkawinan dilaksanakan.
-
25 November 2019
Hubakku ma holi sukkun ham kak, alai bahat lean ham uang konsulna dah 🤣🤣🤣
ECHY268 tulis:
Tapi buatku, kl aku akan menikah nanti psti konsultasi ke pihak yg paham adatlah. Lebih
terjamin, kredible dan akurat kebenarannya.
25 November 2019 diubah oleh YOHANA947
-
25 November 2019
ECHY268 tulis:
Disini kamu bilang kurang antus (kurang paham) anggi...
Ternyata disini uraianmu panjang lebar juga ya...
Artinya setiap pertanyaan blm tentu ga tahu jawabannya ya ...
But, Thanks ya utk penjelasannya benar apa gaknya hanya oppung google lah yg tahu.
Tapi buatku, kl aku akan menikah nanti psti konsultasi ke pihak yg paham adatlah. Lebih
terjamin, kredible dan akurat kebenarannya.
Memang benar KK natua tua do na ummantus tusi si
Ai ido si baen na gok asa saut
Akan tetapi ini semestinya lelaki yang lebih faham KK (lelaki Batak yang kan meminang wanita pendamping hidupnya)
Kira perempuan boleh lah cukup mengerti tidak sepenuhnya
Jadi membantu si Hasian memudahkan tata cara pernikahan yang akan berlangsung
Terlepas dari itu natua-tua dohot punguan nihuta punguan ni marga borua dohot baowa yang berada dibawah naungan Raja parhata mulai dari..sampai selesainya acara berlangsung yang ambil alih disini untuk melangsungkan acara
(Ini menurut pengetahuan saya saat ikut martonggoraja dirumah mendapothon pernikahan tulang )
25 November 2019 diubah oleh LISNARINAA355
-
25 November 2019
YOHANA947 tulis:
Huhu cukup panjang y sis penjlsannya, tp mgkn itu mangalua jaman dl.
Menrt sy mangalua jaman sekarang adlh calon pengantin pria dan wanita sepakat utk membentuk sebuah rumah tangga dmn siwanita tdk memberitahukan keluarganya ttg rencana tsb.
Tp stlh drmh sipria biasanya lgsg dikbrin ke org tua siwanita kalau putri dr org tua wanita tsb ada bersama keluarga calon pengantin pria, hal ini dilakukan utk membicarakan hal slnjutnya sprti marhusip (nego sinamot) slnjtnya martonggo raja (utk kluarga laki2) marria raja (utk kluarga perempuan) stlh itu marhata sinamot kemudian acra pemberkatan dan pesta adat.
Klu manuruk2 menrt sy ttp dilakukan stlh acara pemberkatan pernikahan bkn sblm..manuruk2 itu sama dgn adat nagelleng (secara adat semua proses yg plg esensi terpenuhi) tp tdk sebesar/semeriah mangadati.
demikianlah...CMIIW
LISNARINAA355 tulis:
Sejauh yang kutahu Mangalua itu tetap
dipasu pasu istilah bahasa Ismail Diterima sah..Sah Pemberkatan
Kira kira memang begitu lah KK
Bentuk dan cara perkawinan adat masyarakat adat batak toba ada beberapa bagian yaitu sebagai berikut :
1 1. Mangalua
Mangalua adalah suatu bentuk perkawinan yang di kenal dalam adat masyarakat batak toba, dimana seorang anak laki–laki dengan wanita pilihanya mau lawin sama–sama dengan cara melarikan diri, dengan menghilangkan peraturan– peraturan yang dikenal biasanya.
Artinya tanpa dengan membayar sinamot terlebih dahulu, pada jaman dulu mangalua ini sering disebabkan karena besarnya sinamot yang diberikan oleh pihak keluarga dari wanita kepada pihak laki–laki, sehingga pihak dari keluarga laki–laki tidak sanggup untuk menyerahkan sinamot kepada pihak keluarga tersebut.
Akan tetapi pada masa saat sekarang ini masalah sinamot bukan lagi maslah yang menghalang bagi kedua laki–laki dengan perempuan itu untuk melangsungkan perkawinan. Kadanag–kadang mangalua dilakukan dengan sepengetahuan orang tua kedua belah pihak, karena dimingkinkan salah satu keluarga ada hal–hal tertentu yang mengakibatkan tidak dapat melangsungkan pesta perkawinan. Maka supaya perkawinan tetap terlaksana maka ditempuhlah dengan cara mangalua, akan tetapi pada umumnya mangalua ini sedapat mungkin sangat dihindarkan oleh kedua belah pihak karena alasan tadi.
Setelah mangalua terjadi, maka keluarga silaki–laki datang kerumah orang tua si wanita untuk memberitahukan bahawa anak perempuanya (boru) sudah menjadi PANIARAN (istri salah dari salah satu DONGAN TUBU atau SAUDARA) mereka. Kedatangan dari pihak keluarga laki–laki ini biasanya akan membawa makanan adat berupa daging yang di sebut dengan IHUR- IHUR. Dan apabila bapak dari si wanita tersebut tidak menerimanya maka makanan adat tersebut akan dibawa kepada salah seorang saudara dari ayah siwanita tersebut dan harus menerimanya dikarenakan makanan adat tersebut tidak boleh dibwa kembali, setelah itu kira–kira setelah berselang waktu kira-kira setelah ada sekitar seminggu, maka kedua pengantin itu datang kerumah orang tua sigadis tersebut untuk minta maaf atas kesalahan mereka dan supaya mereka diterima kembali sebagai anaknya. Kedatangan mereka ini biasanya disebut dengan istilah MANURUK–MANURUK, dan kalau anak sigadis juga tidak mau menerimanya maka mereka akan pergi kesalah satu keluarga saudara dari ayah si wanita tersebut, maka setelah mereka diterima maka berarti mereka sudah diterima kembali sebagai anaknya.
Setelah upacara menuruk–nuruk selesai dilakukan maka perkawinan kedua mempelai akan segera diadatkan. Masalah pelaksanaan dan waktu pesta perkawinan tersebut tergantung atas persetujuan dari keluarga kedua belah pihak, dan pada upacara PANGADATION (pesta perkawinan) inilah pihak keluarga silaki–laki membayar kewjiban–kewajibanya berupa membayar sinamot, jadi dalam dalm bentuk mangalua inilah sinamot dibayar, setelah perkawinan dilaksanakan.
Sejak jaman purba kala sampai jaman sekarang detik ini setahuku Mangalua itu kawin lari KK
Karena yang sampai saat ini kalau pesta nikah namanya Mangadati na Gok
Tapi entahlah ya beda daerah beda ketentuannya saya pun tidak menyalahkan atau membenarkan hanya saja itulah menurut parbinotoanku
-
25 November 2019
YOHANA947 tulis:
Hubakku ma holi sukkun ham kak, alai bahat lean ham uang konsulna dah 🤣🤣🤣
ECHY268 tulis:
Tapi buatku, kl aku akan menikah nanti psti konsultasi ke pihak yg paham adatlah. Lebih
terjamin, kredible dan akurat kebenarannya.
Lebih lihai lelaki yang paham akan in i KK
Kita perempuan hanyalah parboru pangurupi
-
25 November 2019
Yup betul sis kawin lari pada awalnya....dlm artian siperempuan tdk diketahui kluarganya pergi dgn sipria, tp dijaman skrg yg aku tengok (medan kali awak kan 😅) walaupun mangalua bkn brarti tdk bs diadati (adat nagok) tp ini trgtg dr kluarga siperempuan mau terima adat nagok apa tidak.
Biasanya diawal2...kluarga perempuan suka nolak (sbg bntuk rasa marah karena melarikan putrinya) tp dgn permohonan maaf dr kluarga laki2 biasanya suka luluh dan diterima jg tp ya sprti yg aku blg td trgtg kluarga perempuannya, ada bersikeras menolak ada jg yg luluh mgkn karena besar rasa sygnya kpd putrinya, itu sih yg sdh pernah aku saksikan
Tp sprti yg sis blg, lain lubuk lain ikannya mgkn
#masih belajar
LISNARINAA355 tulis:
Sejak jaman purba kala sampai jaman sekarang detik ini setahuku Mangalua itu kawin lari KK
Karena yang sampai saat ini kalau pesta nikah namanya Mangadati na Gok
Tapi entahlah ya beda daerah beda ketentuannya saya pun tidak menyalahkan atau membenarkan hanya saja itulah menurut parbinotoanku
-
25 November 2019
Tdk semua laki2 lihai/ pinter dlm hal adat sis... sprti halnya tdk semua perempuan pinter masak
Tp sebaiknya laki2 hrs lbh paham akan paradaton karena merekalah pemimpin tp faktanya tdk semua laki2 mengerti akan ruhut2 ni adat batak, mgkn itulah salah satu alasan mreka bth pendamping hdp utk bs slg melengkapi mgkn seiring brjlnnya waktu silaki2 akan paham jg jk sering menghadiri acara2 adat.
#mungkin
LISNARINAA355 tulis:
Lebih lihai lelaki yang paham akan in i KK
Kita perempuan hanyalah parboru pangurupi
-
25 November 2019
YOHANA947 tulis:
Yup betul sis kawin lari pada awalnya....dlm artian siperempuan tdk diketahui kluarganya pergi dgn sipria, tp dijaman skrg yg aku tengok (medan kali awak kan 😅) walaupun mangalua bkn brarti tdk bs diadati (adat nagok) tp ini trgtg dr kluarga siperempuan mau terima adat nagok apa tidak.
Biasanya diawal2...kluarga perempuan suka nolak (sbg bntuk rasa marah karena melarikan putrinya) tp dgn permohonan maaf dr kluarga laki2 biasanya suka luluh dan diterima jg tp ya sprti yg aku blg td trgtg kluarga perempuannya, ada bersikeras menolak ada jg yg luluh mgkn karena besar rasa sygnya kpd putrinya, itu sih yg sdh pernah aku saksikan
Tp sprti yg sis blg, lain lubuk lain ikannya mgkn
#masih belajar
LISNARINAA355 tulis:
Sejak jaman purba kala sampai jaman sekarang detik ini setahuku Mangalua itu kawin lari KK
Karena yang sampai saat ini kalau pesta nikah namanya Mangadati na Gok
Tapi entahlah ya beda daerah beda ketentuannya saya pun tidak menyalahkan atau membenarkan hanya saja itulah menurut parbinotoanku
Ya benar KK
Diatas juga saya jelaskan sebagai mana mestinya lelaki yang faham adat istiadat
( Kenyataan nya belum tentu semua kan)
Ya kira kira seperti itulah
Ikan di bondar ikan dilaut ikan di kali ikan di Tao ikan di aquarium itu namanya jugs ikan kan tapi beda kan yaa tapi sama sama berenang gaya bebas kira kira begitulah
Tujuannya sama tata caranya yang beda
Macam saya sama KK lah beda
Kaka suka mekkel saya suka ketawa nah itulah nikmatanya ketawa disamping saya terbahak bahak juga kenyang dengan ketawa 😄😆
25 November 2019 diubah oleh LISNARINAA355
-
25 November 2019
Nge'teh dgn ketawa spertinya akan membuat kita lbh ketawa lg sis 😂
Save ketawa
LISNARINAA355 tulis:
Ya benar KK
Diatas juga saya jelaskan sebagai mana mestinya lelaki yang faham adat istiadat
( Kenyataan nya belum tentu semua kan)
Ya kira kira seperti itulah
Ikan di bondar ikan dilaut ikan di kali ikan di Tao ikan di aquarium itu namanya jika ikan kan tapi beda kan yaa kira kira begitulah
Tujuannya sama tata caranya yang beda
Macam saya sama KK lah beda
Kaka suka mekkel saya suka ketawa nah itulah nikmatanya ketawa disamping saya terbahak bahak juga kenyang dengan ketawa 😄😆
-
25 November 2019
Horas semua. Nanya dong. Akupuntur terbaik di wil jakarta, dmn ya ? Bole info.. thanks ya
-
25 November 2019
YOHANA947 tulis:
Nge'teh dgn ketawa spertinya akan membuat kita lbh ketawa lg sis 😂
Save ketawa
LISNARINAA355 tulis:
Ya benar KK
Diatas juga saya jelaskan sebagai mana mestinya lelaki yang faham adat istiadat
( Kenyataan nya belum tentu semua kan)
Ya kira kira seperti itulah
Ikan di bondar ikan dilaut ikan di kali ikan di Tao ikan di aquarium itu namanya jika ikan kan tapi beda kan yaa kira kira begitulah
Tujuannya sama tata caranya yang beda
Macam saya sama KK lah beda
Kaka suka mekkel saya suka ketawa nah itulah nikmatanya ketawa disamping saya terbahak bahak juga kenyang dengan ketawa 😄😆
Saya coba bayangkan sejenak..
ngeteh dengan ketawa muncrat KK 🤣marsamburetan
#save ketawa
Be happy
-
25 November 2019
MARIA796 tulis:
Horas semua. Nanya dong. Akupuntur terbaik di wil jakarta, dmn ya ? Bole info.. thanks ya
Akupuntur healthy rumah sakit' atau akupuntur herbal ?
-
25 November 2019
YOHANA947 tulis:
Tdk semua laki2 lihai/ pinter dlm hal adat sis... sprti halnya tdk semua perempuan pinter masak
Tp sebaiknya laki2 hrs lbh paham akan paradaton karena merekalah pemimpin tp faktanya tdk semua laki2 mengerti akan ruhut2 ni adat batak, mgkn itulah salah satu alasan mreka bth pendamping hdp utk bs slg melengkapi mgkn seiring brjlnnya waktu silaki2 akan paham jg jk sering menghadiri acara2 adat.
#mungkin
LISNARINAA355 tulis:
Lebih lihai lelaki yang paham akan in i KK
Kita perempuan hanyalah parboru pangurupi
Kok saya berasa dibawa kejaman baholak yaa😄
#mungkin
🎵Apakah mungkin
Biarlah para lelaki yang akan menunjukkan pesona dan auranya dalam hal mungkin saja
-
25 November 2019
Boleh dua duanya sis.. thx
LISNARINAA355 tulis:
Akupuntur healthy rumah sakit' atau akupuntur herbal ?
-
25 November 2019
MARIA796 tulis:
Boleh dua duanya sis.. thx
LISNARINAA355 tulis:
Akupuntur healthy rumah sakit' atau akupuntur herbal ?
Sebelum keakupunturnys.,
Sakitnya apa kak?
-
25 November 2019
wihh panjang juga ya
-
25 November 2019
Sakit hati dek.. 😅
LISNARINAA355 tulis:
Sebelum keakupunturnys.,
Sakitnya apa kak?
-
25 November 2019
Bawa kedalam doa sist Maria
MARIA796 tulis:
Sakit hati dek.. 😅
LISNARINAA355 tulis:
Sebelum keakupunturnys.,
Sakitnya apa kak?
-
25 November 2019
Paham betul yah de ttg adat istiadat batak bahasa bataknya pun mahir.
LISNARINAA355 tulis:
Kok saya berasa dibawa kejaman baholak yaa😄
#mungkin
🎵Apakah mungkin
Biarlah para lelaki yang akan menunjukkan pesona dan auranya dalam hal mungkin saja