MUSISI JK
-
28 Februari 2020
Mantap nih di Thread ini,ada mas Fajar dan mas Gloriusnov,bahas topik musik Rock ,di Thread musisi JK 🎸
-
28 Februari 2020
Upload ndi mas ? Pic opo music ne
GLORIUSNOV760 tulis:
Nahhhh ini nih, mas bach & mas axl, o ya klo mau upload gmbr dsni caranya Pripun mas?
-
28 Februari 2020
ADI973 tulis:
Jogja rock festival kalau Skid Row dan GNR tampil informasi kan ya mas Bro Fajar😁😁👌🎸
Oke Bro. Nanti saling bagi2 info saja. Siapa yg duluan dapet, info tentang musik, baik event, gigs, brita, tips & trick, dsb.. silakan di-share di sini.
Gitu ya Bro.
-
28 Februari 2020
ADI973 tulis:
Upload ndi mas ? Pic opo music ne
upload pic mas
-
28 Februari 2020
Thanks my brother Fajar, GBU too
FAJAR882 tulis:
Oke Bro. Nanti saling bagi2 info saja. Siapa yg duluan dapet, info tentang musik, baik event, gigs, brita, tips & trick, dsb.. silakan di-share di sini.
Gitu ya Bro.
-
28 Februari 2020
ADI973 tulis:
JogjaRockKarta tahun ini spesial mas Gloriusnov dan bang Fajar,why ? Presiden Joko Widodo ikutan nonton looh🎸
Yo'i Bro..
Sampai ada "undangan khusus", ditujukan untuk pak Jokowi, dari vokalisnya White Snake, dalam bentuk video yg diunggah di akun IG-nya.
-
28 Februari 2020
Pic ? Podo Karo vidklip mas , seperti tadi iku, believe in love me Scorpions di upload 👍q]
GLORIUSNOV760 tulis:
upload pic mas
-
28 Februari 2020
ADI973 tulis:
Pic ? Podo Karo vidklip mas , seperti tadi iku, believe in love me Scorpions di upload 👍q]
GLORIUSNOV760 tulis:
upload pic mas
oke mas, suwun2
-
28 Februari 2020
GLORIUSNOV760 tulis:
Nahhhh ini nih, mas bach & mas axl, o ya klo mau upload gmbr dsni caranya Pripun mas?
Upload, (atau "posting") gambar/image, gampang kok Bro, caranya. Tinggal di-copy URL gambar tsb di net. Lalu di-paste-kan di mari.
Lebih lengkapnya, nanti tak share di Kedai Kopi dan Teh.
-
28 Februari 2020
Top yg ini ,iku mas Gloriusnov, sip ,di kedai kopi dan teh 🎸
FAJAR882 tulis:
Upload, (atau "posting") gambar/image, gampang kok Bro, caranya. Tinggal di-copy URL gambar tsb di net. Lalu di-paste-kan di mari.
Lebih lengkapnya, nanti tak share di Kedai Kopi dan Teh.
-
28 Februari 2020
ADI973 tulis:
Pic ? Podo Karo vidklip mas , seperti tadi iku, believe in love me Scorpions di upload 👍q]
GLORIUSNOV760 tulis:
upload pic mas
Iya.. bener.
Hampir sama/mirip/serupa dengan cara posting video youtube di Forum ini.
"Copy Link Location" video tsb. di Youtube.
Lalu "paste" di mari. 👍
-
28 Februari 2020
FAJAR882 tulis:
Upload, (atau "posting") gambar/image, gampang kok Bro, caranya. Tinggal di-copy URL gambar tsb di net. Lalu di-paste-kan di mari.
Lebih lengkapnya, nanti tak share di Kedai Kopi dan Teh.
sipppp, suwun infonya mas
-
28 Februari 2020
Oke mas Gloriusnov dan bang Fajar, saya pamit dulu,mau maksi🍟🍞,nanti lanjut lagi bro di kedai kopi dan teh ,bahas musik Rock 🎸🤟
-
28 Februari 2020
Oke, kembali ke Topik.
ADI973 tulis:
Salut Karo sampeyan mas Gloriusnov, wawasan musik nya👋👋👋,Steve Vai masih ya ? Saya lebih pro ke Yngwie Malmstein sih mas, mantap sayatan dan cabikan guitar ya👋👋👌, speed Bangeeeet 👌
Tapi ini menurut pendapat saya saja loh ya.. pun berdasarkan pengamatan, dan belajar (diskusi) dari banyak temen2 gitaris yg lain.
Yngwie eksplore (paling) banyak di speed. Tekniknya terbilang amazing, dengan speed yg amat tinggi, petikannya tajam, dan akurat (serta "terpercaya", frasa ini sampai diadopsi oleh jargon iklan produk TV Berita tertentu.) Sedangkan "scale" (atau tangga nadanya) tidak beralih dari classical. Demikian juga untuk efek (aksesoris maupun gitar) yg dipakai, tidak beranjak banyak dari jenis Fender Tele, overdrive panjang, dengan spktrum yg cenderung "gemuk" atau "lebar". Mirip2 dengan bunyi violin atau viola, adopsi dari musim zaman Barock atau Renaisance (Europian Classic).
Di lain pihak, Steve Vai, eksplore (paling) banyak di efek (berbagai macam suara) gitar elektrik. Hal ini diraihnya tidak hanya dari permainan komposisi aksesoris, namun juga teknik "picking" (petikan) maupun "tapping" (pukulan) senar pada fret-board.
Dia (Mr. Vai) sangat canggih memainkan efek ini. Tak jarang, gitar yg dimainkannya tak hanya "bernyanyi", namun juga seolah "berbicara"; hal mana dia sampai mendapat julukan "The Talking Guitar".
Di samping itu, Steve juga masih banyak ekplore tangga2 nada (scale) lain, selain Classical. Dari mulai diminish, major 7, sampai berbagai bentuk eksotis dia punya. Pentatonic Blues-nya juga masih kental. Beberapa hal ini melengkapi seorang Steve Vai, sebagai "Guitar Virtuoso" yang menghasilkan banyak karya yang terbilang amat kaya, variatif, inovatif, dan imaginatif.
Demikian, sedikit ulasan tentang kedua Guitar Hero di atas. 😊
-
28 Februari 2020
FAJAR882 tulis:
Oke, kembali ke Topik.
Tapi ini menurut pendapat saya saja loh ya.. pun berdasarkan pengamatan, dan belajar (diskusi) dari banyak temen2 gitaris yg lain.
Yngwie eksplore (paling) banyak di speed. Tekniknya terbilang amazing, dengan speed yg amat tinggi, petikannya tajam, dan akurat (serta "terpercaya", frasa ini sampai diadopsi oleh jargon iklan produk TV Berita tertentu.) Sedangkan "scale" (atau tangga nadanya) tidak beralih dari classical. Demikian juga untuk efek (aksesoris maupun gitar) yg dipakai, tidak beranjak banyak dari jenis Fender Tele, overdrive panjang, dengan spktrum yg cenderung "gemuk" atau "lebar". Mirip2 dengan bunyi violin atau viola, adopsi dari musim zaman Barock atau Renaisance (Europian Classic).
Di lain pihak, Steve Vai, eksplore (paling) banyak di efek (berbagai macam suara) gitar elektrik. Hal ini diraihnya tidak hanya dari permainan komposisi aksesoris, namun juga teknik "picking" (petikan) maupun "tapping" (pukulan) senar pada fret-board.
Dia (Mr. Vai) sangat canggih memainkan efek ini. Tak jarang, gitar yg dimainkannya tak hanya "bernyanyi", namun juga seolah "berbicara"; hal mana dia sampai mendapat julukan "The Talking Guitar".
Di samping itu, Steve juga masih banyak ekplore tangga2 nada (scale) lain, selain Classical. Dari mulai diminish, major 7, sampai berbagai bentuk eksotis dia punya. Pentatonic Blues-nya juga masih kental. Beberapa hal ini melengkapi seorang Steve Vai, sebagai "Guitar Virtuoso" yang menghasilkan banyak karya yang terbilang amat kaya, variatif, inovatif, dan imaginatif.
Demikian, sedikit ulasan tentang kedua Guitar Hero di atas. 😊
keren ulasanya mas
Yngwie - Neoclassical - Fender Stratocaster YJM
Steve Vai - gitaris variatif inovatif imaginatif - Ibanez JEM
Sama2 guitar Virtuoso
-
28 Februari 2020
Salah satu lagu favorite saya dari Steve Vai, "For The Love of God"; video (youtube)-nya seperti di bawah ini. (*barangkali bisa cukup mewakili, gambaran dari ulasan saya di atas.)
___________________
Untuk video lagu dari Yngwie Malmstein, nanti mohon masbro GloriusNov yg mem-posting-nya di mari. Supaya kita dapet gambaran, bagaimana khas, unik, dan istimewanya gaya permainan gitar dari sang Virtuoso. 🙂
-
28 Februari 2020
GLORIUSNOV760 tulis:
keren ulasanya mas
Yngwie - Neoclassical - Fender Stratocaster YJM
Steve Vai - gitaris variatif inovatif imaginatif - Ibanez JEM
Sama2 guitar Virtuoso
Oh iya... Yngwie pakai Stratocaster deng ya. Dan gak pernah beralih dari seri itu, sejauh pengamatan saya.
Thanks untuk koreksi dan pengingat-nya Bro. 🙂👍
-
28 Februari 2020
FAJAR882 tulis:
Salah satu lagu favorite saya dari Steve Vai, "For The Love of God"; video (youtube)-nya seperti di bawah ini. (*barangkali bisa cukup mewakili, gambaran dari ulasan saya di atas.) youtu.be/NiTXGswyAls ___________________
Untuk video lagu dari Yngwie Malmstein, nanti mohon masbro GloriusNov yg mem-posting-nya di mari. Supaya kita dapet gambaran, bagaimana khas, unik, dan istimewanya gaya permainan gitar dari sang Virtuoso. 🙂
wahhh ini instrument emg bnr2 mengeksplorasi apapun, dr efek, tehnik, latar belakang video klip, bahkan penjiwaan, yg dpt menyampaikan pesan dlm klip ini "untuk apa sih dunia berperang, jika perang tersebut berakhir dgn kehancuran" bnr2 musisi jenius beliau
Merinding dgr instrumen dan lht video klip ini
Nah dr inilah beliau menyampaikan pesan Humanity melalui eksplorasi gitar2nya
28 Februari 2020 diubah oleh GLORIUSNOV760
-
28 Februari 2020
FAJAR882 tulis:
Oh iya... Yngwie pakai Stratocaster deng ya. Dan gak pernah beralih dari seri itu, sejauh pengamatan saya.
Thanks untuk koreksi dan pengingat-nya Bro. 🙂👍
sami2 mas 🙏👍🤘
-
28 Februari 2020
GLORIUSNOV760 tulis:
wahhh ini instrument emg bnr2 mengeksplorasi apapun, dr efek, tehnik, latar belakang video klip, bahkan penjiwaan, yg dpt menyampaikan pesan dlm klip ini "untuk apa sih dunia berperang, jika perang tersebut berakhir dgn kehancuran" bnr2 musisi jenius beliau
Merinding dgr instrumen dan lht video klip ini
Mantap.. 👍
Nah, tolong pilihkan video lagu dari bang Yngwie, Bro. Plus sdikit ulasan darimu tentang video/lagu tsb. Supaya pembaca dapet gambaran umum tentang teknik, penjiwaan, atau latar belakang karya dari Mr. Malmstein tsb.
Thanks in advance.
-
28 Februari 2020
PRISONER OF YOUR LOVE - Yngwie Malmsteen
Dari segi lirik romantis bgt " enraptured by the beauty im a prisoner of your love : terpesona akan keindahan / kecantikan aku adalah sandera cintamu. Ehhem ehhem ehhem
Komposisi musik : biarpun lead gitarnya cpt tp beliau bs membuat suasana lagu ini mengena bgt, cocok utk yg lagi falling in love, cieeeeeee
-
28 Februari 2020
Aku sih lebih condong ke Yngwie Malmstein, walaupun guru nya si Steve Vai ikutan turun tangan si Joe Satriani 😁, tetap lah Yngwie Malmstein 😁👍🎸
-
28 Februari 2020
Mantap nih,mas Gloriusnov 🎸👍
GLORIUSNOV760 tulis: youtu.be/x1B_9rAmXJE PRISONER OF YOUR LOVE - Yngwie Malmsteen
Dari segi lirik romantis bgt " enraptured by the beauty im a prisoner of your love : terpesona akan keindahan / kecantikan aku adalah sandera cintamu. Ehhem ehhem ehhem
Komposisi musik : biarpun lead gitarnya cpt tp beliau bs membuat suasana lagu ini mengena bgt, cocok utk yg lagi falling in love, cieeeeeee
-
28 Februari 2020
Keren bro Fajar, ulasannya 👋👋
FAJAR882 tulis:
Oke, kembali ke Topik.
Tapi ini menurut pendapat saya saja loh ya.. pun berdasarkan pengamatan, dan belajar (diskusi) dari banyak temen2 gitaris yg lain.
Yngwie eksplore (paling) banyak di speed. Tekniknya terbilang amazing, dengan speed yg amat tinggi, petikannya tajam, dan akurat (serta "terpercaya", frasa ini sampai diadopsi oleh jargon iklan produk TV Berita tertentu.) Sedangkan "scale" (atau tangga nadanya) tidak beralih dari classical. Demikian juga untuk efek (aksesoris maupun gitar) yg dipakai, tidak beranjak banyak dari jenis Fender Tele, overdrive panjang, dengan spktrum yg cenderung "gemuk" atau "lebar". Mirip2 dengan bunyi violin atau viola, adopsi dari musim zaman Barock atau Renaisance (Europian Classic).
Di lain pihak, Steve Vai, eksplore (paling) banyak di efek (berbagai macam suara) gitar elektrik. Hal ini diraihnya tidak hanya dari permainan komposisi aksesoris, namun juga teknik "picking" (petikan) maupun "tapping" (pukulan) senar pada fret-board.
Dia (Mr. Vai) sangat canggih memainkan efek ini. Tak jarang, gitar yg dimainkannya tak hanya "bernyanyi", namun juga seolah "berbicara"; hal mana dia sampai mendapat julukan "The Talking Guitar".
Di samping itu, Steve juga masih banyak ekplore tangga2 nada (scale) lain, selain Classical. Dari mulai diminish, major 7, sampai berbagai bentuk eksotis dia punya. Pentatonic Blues-nya juga masih kental. Beberapa hal ini melengkapi seorang Steve Vai, sebagai "Guitar Virtuoso" yang menghasilkan banyak karya yang terbilang amat kaya, variatif, inovatif, dan imaginatif.
Demikian, sedikit ulasan tentang kedua Guitar Hero di atas. 😊
-
28 Februari 2020
Sesuai judulnya bro TAHANAN CINTA 🤦,orang bule kalo bikin lagu, woooowww Bangeeeet deh, Soneta juga lewat 🍺😁☕
ADI973 tulis:
Mantap nih,mas Gloriusnov 🎸👍