JK Javanese
-
18 Mei 2021
IMAN982 tulis:
minta dong😁
Wes kasep entek ting 😋
-
18 Mei 2021
IMAN982 tulis:
lha terus saiki opo berlanjut ye mbak?
Tuhan memiliki bnyk cara agar tdk bersama meski saling mencintai#krn tdk seiman
-
18 Mei 2021
FENNY899 tulis:
waw cake strawberry,hmmm enaaaaak😆😋
Hehejeh monggo
-
18 Mei 2021
ANDRI178 tulis:
teman teman selamat malam, maaf, sy ingin bertanya dan sekaligus meminta pandangan / pendapat / pencerahan / komentar dari teman ² sekalian mengenai kebiasaan / tradisi adat budaya Jawa, yang menetapkan hari kelahiran (weton) seseorang sebagai patokan dalam menentukan siapa jodoh terbaik untuk nya, serta mengenai orang² dari hari kelahiran weton tertentu yang dianggap tidak boleh untuk dinikahi, karena dianggap akan membawa banyak kesulitan, masalah atau bahkan musibah dalam kehidupan rumah tangga di masa yang akan datang.
Terima kasih sebelumnya untuk semua saran dan masukkan²nya.
Semoga Tuhan memberkati. 🙏
Klu sy ga paham ttg weton & teman2nya meskipun eyangku jawa, aku tdk pernah mempelajarinya mohon di ma'afken 🙏
-
18 Mei 2021
DINNA612 tulis:
Wes kasep entek ting 😋
lha tiba e wes wareg og,okeh ter²an malem kupatan😃
-
18 Mei 2021
FAJAR882 tulis:
Halo Mas ANDRI178, shalom dan salam kenal. (Dan selamat pagi, juga buat teman² semua.)
Weton beserta semua aspeknya (termasuk neton, neptu, dsb.) tidak sesuai dengan iman Kristen. Adapun sebagai tradisi atau adat, pandanglah (sebatas) sebagai khasanah budaya, tetapi BUKAN untuk dijadikan patokan, atau "ditakuti", atau dipercayai. Lihatlah khasanah budaya dengan melihat "kerangka berpikirnya". Banyak hal bisa diperoleh dan dipelajari dari sana, tetapi bagi kita pengikut Kristus, bukan untuk menjadi pedoman hidup. Sebab pedoman hidup kita sudah jelas adalah Alkitab yang kita percayai sebagai firman Tuhan.
Nah, apakah kata Alkitab mengenai hal tsb.? Di bawah ini beberapa ajaran/nasihat yang bisa kita dapatkan...
1. Merupakan bentuk perhambaan
Weton dan berbagai aspeknya, jika salah memperlakukannya, bisa menjadi berhala yang berpotensi memperhambakan. Silakan dibaca Galatia 4:1-11. (di bawah ini saya kutipkan ayat 8-11)
Galatia 4:8-11 (TB) (8)Dahulu, ketika kamu tidak mengenal Allah, kamu memperhambakan diri kepada allah-allah yang pada hakekatnya bukan Allah.
(9)Tetapi sekarang sesudah kamu mengenal Allah, atau lebih baik, sesudah kamu dikenal Allah, bagaimanakah kamu berbalik lagi kepada roh-roh dunia yang lemah dan miskin dan mau mulai memperhambakan diri lagi kepadanya?
(10)Kamu dengan teliti memelihara hari-hari tertentu, bulan-bulan, masa-masa yang tetap dan tahun-tahun.
(11)Aku kuatir kalau-kalau susah payahku untuk kamu telah sia-sia.
*
2. Bukan untuk (saling) menghakimi
Kebiasaan² dalam adat istiadat atau tradisi bisa kita lakukan sebagai bentuk ungkapan syukur, pelestarian khasanah budaya, penggalian kontekstual dalam usaha pewartaan Injil, dsb. Namun terkadang bisa menjebak anak² Tuhan dalam sikap menghakimi, bahwa hal² tertentu itu salah atau benar.
Kuncinya kita harus yakin tentang apa yang kita (masing²) lakukan, dengan tetap berpegang teguh pada Firman Tuhan, dengan tetap saling menghormati adat-istiadat atau tradisi masing² dareah.
Bacaan untuk ini ada di Roma 14:1-12. (di bawah ini saya kutipkan ayat 5-6)
Roma 14:5-6 (TB) (5)Yang seorang menganggap hari yang satu lebih penting dari pada hari yang lain, tetapi yang lain menganggap semua hari sama saja. Hendaklah setiap orang benar-benar yakin dalam hatinya sendiri.
(6)Siapa yang berpegang pada suatu hari yang tertentu, ia melakukannya untuk Tuhan. Dan siapa makan, ia melakukannya untuk Tuhan, sebab ia mengucap syukur kepada Allah. Dan siapa tidak makan, ia melakukannya untuk Tuhan, dan ia juga mengucap syukur kepada Allah.
*
3. Carilah perkara yang di atas
Ini terkait dengan hal-hal yang dikatakan "dianggap menjadi pantangan" atau "tidak boleh dilanggar karena menjadi malapetaka, dsb." - coba mari kita perhatikan.
Bukankah hal² yang selalu menjadi fokus perhatian yang ingin digayuh dalam setiap "kepercayaan tradisi" (tahayul, klenik, aji-ajian, jimat, dsb.- termasuk penerapan weton) adalah perkara² duniawi, yang hanya berkaitan dengan urusan² semasa hidup di dunia; mis. harta, pangkat, jabatan, penglarisan, dsn lain sejenisnya.
Namun Firman Tuhan mengajarkan kita untuk berfokus kepada kekekalan, yaitu kepada perkara² sorgawi yang tidak hanya berhenti semasa kita hidup di dunia.
Kolose 2:16-23, demikian firman Tuhan:
(16)Karena itu janganlah kamu biarkan orang menghukum kamu mengenai makanan dan minuman atau mengenai hari raya, bulan baru ataupun hari Sabat;
(17)semuanya ini hanyalah bayangan dari apa yang harus datang, sedang wujudnya ialah Kristus.
(18)Janganlah kamu biarkan kemenanganmu digagalkan oleh orang yang pura-pura merendahkan diri dan beribadah kepada malaikat, serta berkanjang pada penglihatan-penglihatan dan tanpa alasan membesar-besarkan diri oleh pikirannya yang duniawi,
(19)sedang ia tidak berpegang teguh kepada Kepala, dari mana seluruh tubuh, yang ditunjang dan diikat menjadi satu oleh urat-urat dan sendi-sendi, menerima pertumbuhan ilahinya.
(20)Apabila kamu telah mati bersama-sama dengan Kristus dan bebas dari roh-roh dunia, mengapakah kamu menaklukkan dirimu pada rupa-rupa peraturan, seolah-olah kamu masih hidup di dunia:
(21)jangan jamah ini, jangan kecap itu, jangan sentuh ini;
(22)semuanya itu hanya mengenai barang yang binasa oleh pemakaian dan hanya menurut perintah-perintah dan ajaran-ajaran manusia.
(23)Peraturan-peraturan ini, walaupun nampaknya penuh hikmat dengan ibadah buatan sendiri, seperti merendahkan diri, menyiksa diri, tidak ada gunanya selain untuk memuaskan hidup duniawi.
*
Kesimpulan dan Saran
Pandanglah tradisi dan adat istiadat sebagai khasanah budaya. Penerapan setiap aspeknya harus tetap berpedoman kepada Firman Tuhan yakni Alkitab. Apabila ada hal yang dirasa belum cocok, janganlah saling menghakimi.
Sing penting yakin! Tetap percaya dan mengandalkan Tuhan dalam setiap perkara. Jangan mengharap (mengandalkan, perpedoman) semata kepada kepercayaan² adat atau tradisi. (Tradisinya boleh tetap dilakukan atau dilestarikan, tetapi kepercayaannya tetap kepada Tuhan.) Bahwa Tuhan yang memberi keselamatan kepada umat-Nya, lahir bathin, dunia akherat.
Jika tidak/belum bisa melihatnya hanya sebagai khasanah budaya, (mungkin karena memang bukan "ahlinya", atau tidak bergelut di bidang² tsb.), maka lebih baik tidak usah 'main²' atau iseng. Lebih baik menjauhi daripada terjerumus, atau membuat sugesti buruk yang mengakibatkan kecemasan, kekuatiran, atau berbagai pikiran yang tidak nyaman. (Wong Jowo ki kadhang kewedèn dhéwé karo pikiran², "Engko gek.. engko gek", lsp. ngono kuwi. Dadi luwih becik disingkiri wae, ben ojo mundhak dadi kepikiran.)
Lagipula, dalam program pelestarian budaya, pemerintah sudah memberikan kisi²; di antaranya, bahwa hal² yang bersifat atau terkait dengan unsur tahayul, okultisme, spiritisme, dan lain sejenisnya, tidak termasuk dalam pelestarian (bukan merupakan bagian dari yang perlu dilestarikan).
Demikian. Semoga bermanfaat, dan menjadi berkat.
🙏 Tuhan Yesus memberkati.
Naaaah ini sdh di jelaskan sm yg ahli per ilmuan
-
18 Mei 2021
GLORIUSNOV760 tulis:
Ijin Share 🙏
Slm kenal, Monggo mas pinarak mriki, sami2 ngregengaken suwasono thread javanese dgn berbagai khazanah budaya & kearifan lokalnya.
Saya melihat dari sudut pandang culture / budaya, semoga kita saling memperbayak referensi2 ttg khazanah kearifan budaya.
Budaya jawa sdh ada sejak dahulu sblm agama2 msk di nusantara, dgn perkembangan jaman saat ini maka ada perpaduan antara agama dgn budaya yg berjalan beriringan yg disebut AKULTURASI.
Dalam budaya jawa byk sekali SANEPO (perumpamaan2) yg ditinggalkan para leluhur2 jaman dahulu, hal2 tersebut bisa berupa bentuk syair, gending, petilasan, relief2, dll. Seperti contoh Filosofi2 Jawa :
- Weton (hari kelahiran), org jaman dahulu merituali hari weton sbgai rasa syukur trhdp Tuhan yg telah menciptakan kita sbgai manusia.
- Slametan Alam / Sedekah Bumi : sebagai simbul sujud syukur kpd Tuhan yg telah memberikan berkat berupa hasil alam.
- Keris : Suatu benda karya budaya yg mengandung filosofi2 kehidupan org jawa, contoh Pamor Pusaka Banyu mili : Semoga kelak berkat kita seperti air yg selalu mengalir.
- Syair tembang "Senadyan siro pinunjul nanging ojo siro ojo njur keladuk, ngelingono wong urip anggendong lali, den elingo urip iku prayoga ingkang prasojo ( walaupun engkau pintar, ttpi jgnlah semena - mena, ingatlah bhwa sbnrnya hdp itu tdk lepas dari sifat lupa atau kesalahan, biarlah hdp itu mengalir dgn sendirinya.
Terkait apakah dlm hal menentukan hari baik menurut weton atau dsb, kita ambil sisi positifnya, bhwa inilah kekayaan khazanah atau kearifan lokal nusantara yg hrs ttp dilestarikan ( di uri2) sbgai peninggalan budaya adiluhung.
" Wong Jowo ojo nganti ilang / lali jawane "
SALAM RAHAYU, SALAM BUDAYA NUSANTARA 🙏
Waahh ta mbeber kloso karo mengrungokken Bro Glo ngendikan 🙇♀️
-
18 Mei 2021
DINNA612 tulis:
Waahh ta mbeber kloso karo mengrungokken Bro Glo ngendikan 🙇♀️
hehehe, sugeng enjang mbak yu, mmpung iseh prei ki
-
18 Mei 2021
Terima kasih mas Fajar dan mas Glorius, untuk penjelasannya.
saya memang membutuhkan tanggapan yang sifatnya bisa memperjelas anggapan² yang sudah umum seperti ini, supaya nantinya tidak ada keragu raguan lagi dalam hati, dalam bertindak dan mengambil keputusan 👍🏻. GBU
-
18 Mei 2021
DINNA612 tulis:
Klu sy ga paham ttg weton & teman2nya meskipun eyangku jawa, aku tdk pernah mempelajarinya mohon di ma'afken 🙏
Ngga apa apa Mba Dinna,
matur nuwun sudah ikut mengirimkan tanggapan 😄
-
18 Mei 2021
Ok selamat pagi & slm kenal dulu, smoga dlm memilih hr jd peenikahan sesuai yg dijelaskan sedulur javanese diatas intinya semua hr baik klu berpegang pd FT selamat & sukses atas pencariannya smoga sllu bhg rt nya okey..!!?? ✋✋
ANDRI178 tulis:
Terima kasih mas Fajar dan mas Glorius, untuk penjelasannya.
saya memang membutuhkan tanggapan yang sifatnya bisa memperjelas anggapan² yang sudah umum seperti ini, supaya nantinya tidak ada keragu raguan lagi dalam hati, dalam bertindak dan mengambil keputusan 👍🏻. GBU
-
18 Mei 2021
ISMU915 tulis:
Ok selamat pagi & slm kenal dulu, smoga dlm memilih hr jd peenikahan sesuai yg dijelaskan sedulur javanese diatas intinya semua hr baik klu berpegang pd FT selamat & sukses atas pencariannya smoga sllu bhg rt nya okey..!!?? ✋✋
okeyy bro, thanks ! ... 👍🏻😁
-
18 Mei 2021
ANDRI178 tulis:
Terima kasih mas Fajar dan mas Glorius, untuk penjelasannya.
saya memang membutuhkan tanggapan yang sifatnya bisa memperjelas anggapan² yang sudah umum seperti ini, supaya nantinya tidak ada keragu raguan lagi dalam hati, dalam bertindak dan mengambil keputusan 👍🏻. GBU
Sami2 mas Andri 🙏
Monggo mmpir2 di thread javananese, nambah paseduluran
-
18 Mei 2021
ISMU915 tulis:
Ok selamat pagi & slm kenal dulu, smoga dlm memilih hr jd peenikahan sesuai yg dijelaskan sedulur javanese diatas intinya semua hr baik klu berpegang pd FT selamat & sukses atas pencariannya smoga sllu bhg rt nya okey..!!?? ✋✋
Siap mas is 👍
-
18 Mei 2021
Njih sami² ..
GLORIUSNOV760 tulis:
Siap mas is 👍
-
18 Mei 2021
GLORIUSNOV760 tulis:
Siap mas is 👍
isih prei to bro?
-
18 Mei 2021
IMAN982 tulis:
isih prei to bro?
iseh bro
-
18 Mei 2021
ISMU915 tulis:
Ok selamat pagi & slm kenal dulu, smoga dlm memilih hr jd peenikahan sesuai yg dijelaskan sedulur javanese diatas intinya semua hr baik klu berpegang pd FT selamat & sukses atas pencariannya smoga sllu bhg rt nya okey..!!?? ✋✋
siap mas Ismu👍😊
-
18 Mei 2021
IMAN982 tulis:
lha tiba e wes wareg og,okeh ter²an malem kupatan😃
He em wareg tenan
-
18 Mei 2021
GLORIUSNOV760 tulis:
hehehe, sugeng enjang mbak yu, mmpung iseh prei ki
Sampe kapan bro preine?
-
18 Mei 2021
Semangat madang 😁
-
18 Mei 2021
DINNA612 tulis:
Semangat madang 😁
Semangaattt😁
18 Mei 2021 diubah oleh FENNY899
-
18 Mei 2021
FENNY899 tulis:
Semangaattt😁
Wes hbs 😁
-
18 Mei 2021
Hidup kadang pahit...
18 Mei 2021 diubah oleh ISMU915
-
18 Mei 2021
Masa lalu biar berlalu tuk ms dpn