JK Javanese
-
4 Juni 2021
Saiki wes mulai sepi, opo bosen, males, ora gagas, ora kekancan, ora goleki yo ora pingin digoleki, ora golek musuh lha terus sing meh digoleki opo...?😁😁😁
-
4 Juni 2021
ISMU915 tulis:
Saiki wes mulai sepi, opo bosen, males, ora gagas, ora kekancan, ora goleki yo ora pingin digoleki, ora golek musuh lha terus sing meh digoleki opo...?😁😁😁
Cari impen Pak Ismu, badan capek skl pingin tenggelam.dlm mimpi
-
4 Juni 2021
Yo wes smoga mimpi petang ongko utowo 4 angka banjur konco² javanese dikandani kabeh ben podo tuku trus nembus le tetukon mau iso dadi wong sugih kabeh tegese
Sugih bondho donyo suk mati ora rekoso, warise etuk tinggalan kabeh uripe mulyo yen ora percoyo yo ora opo-opo wong aq yo mung ngoyoworo... utowo gawe goro-goro mugo² wae iso nyoto
DINNA612 tulis:
Cari impen Pak Ismu, badan capek skl pingin tenggelam.dlm mimpi
-
4 Juni 2021
CHRISTIAN983 tulis:
Sing kalah coret muka ne pake glepung yo.wani ra..😝
okeee,ayooooo siaaaaaapppp tempuuuurrr😎🏃🏃🏃
Hehehe😊
-
4 Juni 2021
ISMU915 tulis:
Saiki wes mulai sepi, opo bosen, males, ora gagas, ora kekancan, ora goleki yo ora pingin digoleki, ora golek musuh lha terus sing meh digoleki opo...?😁😁😁
kl fenny gk bosen dll mas,msh tetap senang dan seru ikut forum😊😊
Buat mas Ismu dan kawan kawan
Semangat terus y😊😊😊👍👍👍
-
4 Juni 2021
Masih tetaplah krn semangat adalah obat mujarab dr semua penyakit..
FENNY899 tulis:
kl fenny gk bosen dll mas,msh tetap senang dan seru ikut forum😊😊
Buat mas Ismu dan kawan kawan
Semangat terus y😊😊😊👍👍👍
-
5 Juni 2021
Mungkin lg podho sibuk nyortir nominasi,atw dg kata lain sedang menyederhanaken pilihan. selak dho pengen rabi niki lho bang
ISMU915 tulis:
Saiki wes mulai sepi, opo bosen, males, ora gagas, ora kekancan, ora goleki yo ora pingin digoleki, ora golek musuh lha terus sing meh digoleki opo...?😁😁😁
-
5 Juni 2021
Yen mung pingin srabi do kon neng solo murah ora nganggo angel, lgs iso dirasakne tur mesti enake.. Joos pokoke
CHRISTIAN983 tulis:
Mungkin lg podho sibuk nyortir nominasi,atw dg kata lain sedang menyederhanaken pilihan. selak dho pengen rabi niki lho bang
-
5 Juni 2021
Ra bi.alias dadi manten.dudu srabi woo😠,, tak golekke pasal lho.pasal pemelesetan kata😀✌
ISMU915 tulis:
Yen mung pingin srabi do kon neng solo murah ora nganggo angel, lgs iso dirasakne tur mesti enake.. Joos pokoke
-
5 Juni 2021
Opo dadi manten sing dikarepne koyo ngene iki..
Urutan adicara panggih manten :
1. *Penyerahan Sanggan.* Sanggan merupakan simbolisasi atau saranan untuk menebus pengantin putri, sehingga biasanya disebut sanggan tebusan pengantin putri. Wujud dari sanggan sendiri berupa : satu tangkep atau dua sisir pisang raja matang pohon, sirih ayu, kembang telon (mawar, melati, kenanga), serta benang lawe. Seluruhnya ditata dalam satu wadah khusus berupa keranjang anyaman. Pembawa sanggan berada di depan dari rombongan keluarga mempelai pria.
2. *Balangan Gantal.* Pengantin pria melempar gantal ‘gondhang tutur’ dengan sasaran dada pengantin wanita. Sedangkan pengantin wanita melempar gantal ‘gondhang kasih’ yang dituju lutut pengantin pria. Tata cara prosesi balangan ganthal ini ialah pengantin pria mengambil jantung hati atau cinta kekasihnya. Sebaliknya wanita menunjukkan baktinya kepada guru laki atau sang suami. Prosesi ini juga berarti suatu peristiwa yang sekilas namun tidak dapat diulangi lagi.
3. *Ngidak Tigan (Menginjak Telur).* Dengan kaki telanjang pengantin pria menginjak sebutir telur ayam mentah yang diletakkan di atas nampan sampai bagian merah dan putihnya hancur dan menjadi satu. Selanjutnya pengantin wanita membasuh kaki pengantin pria sebagai perlambang baktinya kepada suami. Dalam tradisi kuno, sesepuh memberikan syarat mencelupkan tangannya ke dalam bokor air kembang, diusapkan pada tengkuk kedua pengantin. Hal ini mempunyai makna memperkenalkan pengantin pria dan wanita yang disaksikan oleh dewa air yang disebut Dewi Jalika. Prosesi menginjak telur ini bermakna bahwa yang dijodohkan bisa mempunyai keturunan. Tigan atau telur melambangkan manunggalnya pria dan wanita seperti pecahnya telur berupa putih dan merah. Putih juga menggambarkan pria dan merah menggambarkan wanita, dan disebut ‘ngidak widji dadi’.
4. *Sinduran/Disingepi sindur.* Pundak kedua pengantin ditutup dengan kain sindur oleh ibu pengantin perempuan, berjalan perlahan menuju ‘krobongan’ diikuti bapak dari belakang. Kain sindur yang berwarna putih dan merah melambangkan asal-usul manusia. Namun ada pelaksanaan ‘disingepi sindur’ dimana ibu berjalan di belakang pengantin dan bapak di depannya. Dengan cara itu disebut ‘nggendong anak’, yang artinya kehidupan rumah tangga anak ditanggung orang tuanya. Maksudnya kedua orangtua memberikan ‘panjurung donga pangestu’ kepada kedua anaknya.
Bobot timbang. Ayah pengantin wanita duduk di depan ‘petanen’ diikuti pengantin pria duduk dipangku di lutut kanan dan pengantin wanita di lutut kiri. Pada saat itu ibu pengantin maju sambil menanyakan ‘abot endi pakne’ (berat yang mana pak?) Yang kemudian dijawab sang bapak ‘pada wae’ (sama beratnya). Mengandung makna bahwa antara anak sendiri dengan anak menantu bagi orangtua tidak ada bedanya.
6. *Ngombe rujak degan.* Merupakan tradisi minum rujak satu gelas untuk satu keluarga. Rujak degan yang ada di dalam gelas diminum oleh bapak diteruskan diminum ibu dan diberikan kepada kedua pengantin. Tata cara ini memiliki makna membersihkan dan menyegarkan tubuh serta jiwa.
7. *Kacar kucur.* Pengantin pria menuangkan ‘ubarampe’ ke pangkuan pengantin wanita yang diberi alas kain sindur. Saat itu mengucapkan ‘kacar kucur rukune kaya sedulur kacang kawak, dele kawak, rakete kaya sanak’. Merupakan simbol tanggung jawab pengantin pria untuk menafkahi keluarganya
8. *Dulangan.* Pengantin pria menyuapkan nasi kepada pengantin wanita, kemudian sebaliknya pengantin wanita menyuapi pengantin pria. Tata cara ini melambangkan ‘cumbana’ atau saling bercumbu rayu dan saling memadu kasih
9. *Ngabekten.* Pengantin wanita sungkem kepada pengantin pria, lalu kedua pengantin sungkem kepada kedua orangtua sebagai tanda bakti. Ngabekten merupakan prosesi untuk menunjukkan bakti kedua pengantin kepada kedua orangtuanya.
CHRISTIAN983 tulis:
Ra bi.alias dadi manten.dudu srabi woo😠,, tak golekke pasal lho.pasal pemelesetan kata😀✌
-
5 Juni 2021
Nyimak😊
-
5 Juni 2021
ISMU915 tulis:
Opo dadi manten sing dikarepne koyo ngene iki..
Urutan adicara panggih manten :
1. *Penyerahan Sanggan.* Sanggan merupakan simbolisasi atau saranan untuk menebus pengantin putri, sehingga biasanya disebut sanggan tebusan pengantin putri. Wujud dari sanggan sendiri berupa : satu tangkep atau dua sisir pisang raja matang pohon, sirih ayu, kembang telon (mawar, melati, kenanga), serta benang lawe. Seluruhnya ditata dalam satu wadah khusus berupa keranjang anyaman. Pembawa sanggan berada di depan dari rombongan keluarga mempelai pria.
2. *Balangan Gantal.* Pengantin pria melempar gantal ‘gondhang tutur’ dengan sasaran dada pengantin wanita. Sedangkan pengantin wanita melempar gantal ‘gondhang kasih’ yang dituju lutut pengantin pria. Tata cara prosesi balangan ganthal ini ialah pengantin pria mengambil jantung hati atau cinta kekasihnya. Sebaliknya wanita menunjukkan baktinya kepada guru laki atau sang suami. Prosesi ini juga berarti suatu peristiwa yang sekilas namun tidak dapat diulangi lagi.
3. *Ngidak Tigan (Menginjak Telur).* Dengan kaki telanjang pengantin pria menginjak sebutir telur ayam mentah yang diletakkan di atas nampan sampai bagian merah dan putihnya hancur dan menjadi satu. Selanjutnya pengantin wanita membasuh kaki pengantin pria sebagai perlambang baktinya kepada suami. Dalam tradisi kuno, sesepuh memberikan syarat mencelupkan tangannya ke dalam bokor air kembang, diusapkan pada tengkuk kedua pengantin. Hal ini mempunyai makna memperkenalkan pengantin pria dan wanita yang disaksikan oleh dewa air yang disebut Dewi Jalika. Prosesi menginjak telur ini bermakna bahwa yang dijodohkan bisa mempunyai keturunan. Tigan atau telur melambangkan manunggalnya pria dan wanita seperti pecahnya telur berupa putih dan merah. Putih juga menggambarkan pria dan merah menggambarkan wanita, dan disebut ‘ngidak widji dadi’.
4. *Sinduran/Disingepi sindur.* Pundak kedua pengantin ditutup dengan kain sindur oleh ibu pengantin perempuan, berjalan perlahan menuju ‘krobongan’ diikuti bapak dari belakang. Kain sindur yang berwarna putih dan merah melambangkan asal-usul manusia. Namun ada pelaksanaan ‘disingepi sindur’ dimana ibu berjalan di belakang pengantin dan bapak di depannya. Dengan cara itu disebut ‘nggendong anak’, yang artinya kehidupan rumah tangga anak ditanggung orang tuanya. Maksudnya kedua orangtua memberikan ‘panjurung donga pangestu’ kepada kedua anaknya.
Bobot timbang. Ayah pengantin wanita duduk di depan ‘petanen’ diikuti pengantin pria duduk dipangku di lutut kanan dan pengantin wanita di lutut kiri. Pada saat itu ibu pengantin maju sambil menanyakan ‘abot endi pakne’ (berat yang mana pak?) Yang kemudian dijawab sang bapak ‘pada wae’ (sama beratnya). Mengandung makna bahwa antara anak sendiri dengan anak menantu bagi orangtua tidak ada bedanya.
6. *Ngombe rujak degan.* Merupakan tradisi minum rujak satu gelas untuk satu keluarga. Rujak degan yang ada di dalam gelas diminum oleh bapak diteruskan diminum ibu dan diberikan kepada kedua pengantin. Tata cara ini memiliki makna membersihkan dan menyegarkan tubuh serta jiwa.
7. *Kacar kucur.* Pengantin pria menuangkan ‘ubarampe’ ke pangkuan pengantin wanita yang diberi alas kain sindur. Saat itu mengucapkan ‘kacar kucur rukune kaya sedulur kacang kawak, dele kawak, rakete kaya sanak’. Merupakan simbol tanggung jawab pengantin pria untuk menafkahi keluarganya
8. *Dulangan.* Pengantin pria menyuapkan nasi kepada pengantin wanita, kemudian sebaliknya pengantin wanita menyuapi pengantin pria. Tata cara ini melambangkan ‘cumbana’ atau saling bercumbu rayu dan saling memadu kasih
9. *Ngabekten.* Pengantin wanita sungkem kepada pengantin pria, lalu kedua pengantin sungkem kepada kedua orangtua sebagai tanda bakti. Ngabekten merupakan prosesi untuk menunjukkan bakti kedua pengantin kepada kedua orangtuanya.
Sippppp 👍 jan apik tenan pitutur2 jawi yg dilambangkan oleh simbol2 yg tiap2 simbol mempunyai sanepo / makna2 filosofi org jawa .....
-
5 Juni 2021
Duet sinden soimah & endah laras yg memadukan laras gending jawa dgn musik kontemporer, dgn ciri khas & karakteristik vocal masing2, suarane lurrrrrrrrrrrr jan nyamleng tenan.
Monggo dipun midangetaken
-
5 Juni 2021
Iki semacam ular ular temanten kumplit, berikut dg penjelasan yg gamblang
Sip tenan iki👍
ISMU915 tulis:
Opo dadi manten sing dikarepne koyo ngene iki..
Urutan adicara panggih manten :
1. *Penyerahan Sanggan.* Sanggan merupakan simbolisasi atau saranan untuk menebus pengantin putri, sehingga biasanya disebut sanggan tebusan pengantin putri. Wujud dari sanggan sendiri berupa : satu tangkep atau dua sisir pisang raja matang pohon, sirih ayu, kembang telon (mawar, melati, kenanga), serta benang lawe. Seluruhnya ditata dalam satu wadah khusus berupa keranjang anyaman. Pembawa sanggan berada di depan dari rombongan keluarga mempelai pria.
2. *Balangan Gantal.* Pengantin pria melempar gantal ‘gondhang tutur’ dengan sasaran dada pengantin wanita. Sedangkan pengantin wanita melempar gantal ‘gondhang kasih’ yang dituju lutut pengantin pria. Tata cara prosesi balangan ganthal ini ialah pengantin pria mengambil jantung hati atau cinta kekasihnya. Sebaliknya wanita menunjukkan baktinya kepada guru laki atau sang suami. Prosesi ini juga berarti suatu peristiwa yang sekilas namun tidak dapat diulangi lagi.
3. *Ngidak Tigan (Menginjak Telur).* Dengan kaki telanjang pengantin pria menginjak sebutir telur ayam mentah yang diletakkan di atas nampan sampai bagian merah dan putihnya hancur dan menjadi satu. Selanjutnya pengantin wanita membasuh kaki pengantin pria sebagai perlambang baktinya kepada suami. Dalam tradisi kuno, sesepuh memberikan syarat mencelupkan tangannya ke dalam bokor air kembang, diusapkan pada tengkuk kedua pengantin. Hal ini mempunyai makna memperkenalkan pengantin pria dan wanita yang disaksikan oleh dewa air yang disebut Dewi Jalika. Prosesi menginjak telur ini bermakna bahwa yang dijodohkan bisa mempunyai keturunan. Tigan atau telur melambangkan manunggalnya pria dan wanita seperti pecahnya telur berupa putih dan merah. Putih juga menggambarkan pria dan merah menggambarkan wanita, dan disebut ‘ngidak widji dadi’.
4. *Sinduran/Disingepi sindur.* Pundak kedua pengantin ditutup dengan kain sindur oleh ibu pengantin perempuan, berjalan perlahan menuju ‘krobongan’ diikuti bapak dari belakang. Kain sindur yang berwarna putih dan merah melambangkan asal-usul manusia. Namun ada pelaksanaan ‘disingepi sindur’ dimana ibu berjalan di belakang pengantin dan bapak di depannya. Dengan cara itu disebut ‘nggendong anak’, yang artinya kehidupan rumah tangga anak ditanggung orang tuanya. Maksudnya kedua orangtua memberikan ‘panjurung donga pangestu’ kepada kedua anaknya.
Bobot timbang. Ayah pengantin wanita duduk di depan ‘petanen’ diikuti pengantin pria duduk dipangku di lutut kanan dan pengantin wanita di lutut kiri. Pada saat itu ibu pengantin maju sambil menanyakan ‘abot endi pakne’ (berat yang mana pak?) Yang kemudian dijawab sang bapak ‘pada wae’ (sama beratnya). Mengandung makna bahwa antara anak sendiri dengan anak menantu bagi orangtua tidak ada bedanya.
6. *Ngombe rujak degan.* Merupakan tradisi minum rujak satu gelas untuk satu keluarga. Rujak degan yang ada di dalam gelas diminum oleh bapak diteruskan diminum ibu dan diberikan kepada kedua pengantin. Tata cara ini memiliki makna membersihkan dan menyegarkan tubuh serta jiwa.
7. *Kacar kucur.* Pengantin pria menuangkan ‘ubarampe’ ke pangkuan pengantin wanita yang diberi alas kain sindur. Saat itu mengucapkan ‘kacar kucur rukune kaya sedulur kacang kawak, dele kawak, rakete kaya sanak’. Merupakan simbol tanggung jawab pengantin pria untuk menafkahi keluarganya
8. *Dulangan.* Pengantin pria menyuapkan nasi kepada pengantin wanita, kemudian sebaliknya pengantin wanita menyuapi pengantin pria. Tata cara ini melambangkan ‘cumbana’ atau saling bercumbu rayu dan saling memadu kasih
9. *Ngabekten.* Pengantin wanita sungkem kepada pengantin pria, lalu kedua pengantin sungkem kepada kedua orangtua sebagai tanda bakti. Ngabekten merupakan prosesi untuk menunjukkan bakti kedua pengantin kepada kedua orangtuanya.
5 Juni 2021 diubah oleh CHRISTIAN983
-
5 Juni 2021
GLORIUSNOV760 tulis:
Duet sinden soimah & endah laras yg memadukan laras gending jawa dgn musik kontemporer, dgn ciri khas & karakteristik vocal masing2, suarane lurrrrrrrrrrrr jan nyamleng tenan.
Monggo dipun midangetaken youtu.be/16GhG1YZKCg
iki semacam tradisi manten versi Solo ya...🤔
-
5 Juni 2021
Iki tak rungokke sinambi maem lotis sambel jahat,njuk mimik es teler.ditambah hawane hot potato² ngene ki, jan kemampleng tenan kiye
GLORIUSNOV760 tulis:
Duet sinden soimah & endah laras yg memadukan laras gending jawa dgn musik kontemporer, dgn ciri khas & karakteristik vocal masing2, suarane lurrrrrrrrrrrr jan nyamleng tenan.
Monggo dipun midangetaken youtu.be/16GhG1YZKCg
-
5 Juni 2021
Nyimak+ nambah ilmu baru😊
-
5 Juni 2021
Lha kl dirimu nyimak disini,trus sing mangsak lho sopo.opo tumbas wae yuk,numpak pit
FENNY899 tulis:
Nyimak+ nambah ilmu baru😊
-
5 Juni 2021
IMAN982 tulis:
iki semacam tradisi manten versi Solo ya...🤔
versi jowo
-
5 Juni 2021
CHRISTIAN983 tulis:
Iki tak rungokke sinambi maem lotis sambel jahat,njuk mimik es teler.ditambah hawane hot potato² ngene ki, jan kemampleng tenan kiye
kemampleng lha saking pedese sambel 😁
-
5 Juni 2021
GLORIUSNOV760 tulis:
versi jowo
klo daerah Jawa Timur khusus e Malang,ngono kui wes gak selengkap koyo pernyataan di👆 bro..yo sng mesthi mek sungkeman thog karo Walimahan thok 😃
-
5 Juni 2021
GLORIUSNOV760 tulis:
kemampleng
marai ngelu bro😁✌
-
5 Juni 2021
IMAN982 tulis:
marai ngelu bro😁✌
pokokmen ojo dicampuri opo2, mundag ngelu 😆
-
5 Juni 2021
CHRISTIAN983 tulis:
Lha kl dirimu nyimak disini,trus sing mangsak lho sopo.opo tumbas wae yuk,numpak pit
fenny udah masak mas😊😊😊
Suweeer😁✌️
5 Juni 2021 diubah oleh FENNY899
-
5 Juni 2021
GLORIUSNOV760 tulis:
pokokmen ojo dicampuri opo2, mundag ngelu 😆
kemampleng;
maksud e di kampleng kuwi😁✌
5 Juni 2021 diubah oleh IMAN982