Dating site Kristen pertama dan terbesar di Indonesia

Daftar sekarang secara gratis

SEDANG APAKAH KAMU ?

ForumCampur-campur

37226 – 37250 dari 38033    Ke halaman:  Sebelumnya  1 ... 1489  1490  1491 ... 1522  Selanjutnya Kirim tanggapan

  • INNE351

    17 September 2023

    Ikut serta meramaikan forum JK 🤭🤭

  • ROSNAPZ576

    17 September 2023

    Sedikit coel2 jg 🤭🤭

    INNE351 tulis:

    Ikut serta meramaikan forum JK 🤭🤭

  • INNE351

    17 September 2023

    ROSNAPZ576 tulis:

    Sedikit coel2 jg 🤭🤭

    Coel ke kiri ke kanan

    Seperti kata pepatah kalimat bersayap ehhh

    Sekali dayung dua tiga pulau terlampaui 😁✌️

  • GURGUR818

    17 September 2023

    Ya,,,sedang membangkitkan bayang".

  • 18 September 2023

    Sedang ghibah

  • 19 September 2023

    Sedang menyiapkan bhn laporan

  • 21 September 2023

    Lagi nonton yg horor2 disiang bolong😀

  • 21 September 2023

    Buat soal untuk murid2ku😊

  • 21 September 2023

    Sedang buat pemberkasan

  • 22 September 2023

    kalau ada yang sulit ngapain yang simple ?

    kalau bisa yang ribet&heboh ngapain yang mudah&sederhana?

    #padahal sederhana itu karakter/mindset#

    sedaaang....liatin keribetan kucing yang tadinya nungguin whiskas padahal udah disediain ikan pas whiskas dateng cuma diliatin doang, dih caper lu cing. 🤮🤧

  • 22 September 2023

    Sedang mencoba nyabut duri jeruk yg nancep di lengan 😢

    Pdhl kecil durinya, tapi lumayan sakit juga kalo nusuk 😥

  • 22 September 2023

    Sedang memaknai arti hidup, dg sabar dlm kondisi skrg

  • MARINA562

    22 September 2023

    Sedang wfh sambil seruput romancheese disiang hari terik ini.

  • 22 September 2023

    Sedang nunggu antrian sate padang

  • MULIADI885

    22 September 2023

    Sedang ngaso, abis QC perangkat untuk instalasi minggu depan.

  • 22 September 2023

    Sedang baca & merenungi

    Cece yang baik bacalah ini,

    "Aku akan bercerai setelah anak kita menyelesaikan ujian masuk universitas," saya pikir ini hanya perkataan seorang istri ketika dia sedang marah, saya tidak menyangka  dia sudah mempersiapkan perceraian ini selama  10 tahun!

    Pada beberapa wanita, perceraian yang mereka lakukan sangat elegan.

    Ketika saya keluar dari kantor Catatan Sipil, saya menangis, dia tertawa. Istri saya berkata, "Saya telah menunggu hari ini selama sepuluh tahun, sepuluh tahun kerja keras untuk anak saya, dan selama sepuluh tahun saya tetap memberikan hal yang manis."

    Istri saya  berkali-kali mengatakan kepada saya, menunggu anak kami mengikuti ujian masuk universitas, lalu kami akan bercerai. Saya pikir itu hanya perkataan bohong, tanpa diduga istri saya sedang mengatakan yang sebenarnya. Sejak hari berkata demikian, istri saya ternyata  mulai mempersiapkan perceraian.

    Saya ingat tahun-tahun ketika istri saya sangat polos. Lalu tiba-tiba istri saya mendapat pemikiran tentang apa yang dimaksud dengan  pasangan hidup dalam keharmonisan, dan selanjutnya istri saya tidak lagi ingin meminta apapun dari saya.

    Di masa lalu, istri saya awalnya  hanya melakukan pekerjaan rumah, kemudian tidak tahu kapan saatnya, istri saya meminta untuk bekerja. Pada waktu itu saya sangat bahagia, berpikir bahwa semua wanita seperti itu, mengapa tidak menurutinya. Toh dia tahu apa yang dia lakukan.

    Sekarang saya memikirkannya, istriku mungkin ingin membiarkanku pergi.  Dia tidak membutuhkanku, jadi semuanya dia kerjakan sendiri.

    Pada tahun-tahun itu, istri saya tidak pernah meminta sepeser pun uang.  Ketika anak kami masih kecil, istri tidak bisa pergi bekerja, setiap bulan meminta untuk diberikan uang. Saya ingat waktu itu, saya sangat bosan ketika mendengar istriku menyebut soal uang, setiap bulan sudah tidak ada sedikit pun uang untuk rumah ini.

    Setiap kali istriku meminta uang, saya berkata: "Tidak bisakah kamu menghemat uang, beli AC untuk ruang tamu, membeli perabotan baru. Kamu membeli barang-barang baru setiap kali untuk anak, bedak kamu, untuk keperluan apa pun.  Kamu sama sekali tidak mencintaiku, kan?  Tidak mudah bagi pria untuk mencari uang!”

    Saya ingat ketika saya baru mulai bicara, istri saya akan membantah, kemudian menangis oleh pertengkaran.

    Menunggu  anak masuk usia sekolah, istriku mulai bekerja, setelah itu, istriku tidak meminta uang lagi.  Masalah uang diantara kami sejak itu mulai terpisah.

    Istriku selalu ingin membeli segala sesuatu dengan segera, setiap apapun yang dia inginkan, dia bayar sendiri. Saya tidak tahu berapa penghasilan istri saya setiap bulan, juga tidak peduli berapa banyak uang yang dia hasilkan setiap bulan.

    Saya ingat ketika istriku menghabiskan banyak uang.  Membeli banyak pakaian bagus dan kosmetik yang bagus, saya meminta kepada istriku: "Kamu tidak boleh menghabiskan tabungan ya, kamu juga harus memikirkan tentang pendidikan anakmu!"

    Istri segera menegur saya: "Saya mencari uang sendiri, saya tidak mendapatkan sepeser pun dari kamu. Anak sekolah, saya  memberikan uang sebanyak yang saya ingin beri, kadang-kadang saya menghabiskan lebih banyak uang daripada kamu soal sekolah anak, saya tidak kurang dari kamu tentang membiayai anak!"

    Saya langsung terdiam, tetapi saya tidak menaruh dendam dalam hati karena perkataan itu. Saya bukan akuntannya, dia tidak butuh saya mengatur uangnya karena dia tidak meminta uang saya.

    Kemudian saya mengerti, istri saya tidak lagi membutuhkan saya untuk mendukung  ekonomi keluarga.

    Pada tahun-tahun itu, istri saya tidak hanya mandiri secara ekonomi, tetapi juga secara mental.

    Istri saya mulai jarang berdebat dengan saya.  Apa yang saya katakan, dia dengarkan saja. Jika tidak mau mendengar, dia langsung pergi ke ruangan lain.  Pada saat itu, saya berpikir bahwa istri saya tahu saya jujur ​​dan tidak jujur, tetapi saya tidak berpikir bahwa istri saya akan bercerai dengan saya segera, dan menganggap saya tidak perlu.

    Memikirkan kembali tahun-tahun itu, saya menyadari bahwa jika saya ingin melakukan apa pun yang saya inginkan, apa pun yang saya lakukan, istri saya tidak peduli.  Suatu malam saya tidak pulang, istri saya bahkan tidak menelepon.  Pada saat itu, saya masih menertawakan dia  yang saya sebut  istri, merasa bahwa istri saya benar-benar kurang keberanian menegur saya, dan istri saya takut untuk menanyai saya.

    Sekarang saya memikirkan hal itu lagi.  Istri saya masih cinta atau tidak mencintai saya waktu itu?  Pada saat itu, saya sangat arogan, merasa bahwa wanita ini harus tahu bahwa mereka lebih bagus diam.

    Saya memikirkan lagi, pada tahun-tahun itu, istri saya tidak bertengkar dengan saya demi anak, baginya anak segalanya untuknya, dan karenanya dia bahagia dan tidak peduli hal lain.

    Selama sepuluh tahun,  istri saya mencari uang, merawat anak, dan mengurus semua pekerjaan rumah. Bahkan jika orang tuanya membutuhkan apa pun, dia tidak akan membuka mulut untuk meminta bantuan saya. Saya membiarkan hal ini karena saya berpikir seorang istri harus seperti ini.

    Setiap kali istri saya menanyakan sesuatu yang kecil, saya langsung merasa terganggu. Saya tidak ingin peduli dengan bisnis istri saya, saya hanya ingin dilayani seperti yang dia lakukan sekarang, selama dia tidak meminta uang, dia bisa melakukan apa saja yang dia inginkan.

    Suatu kali istri saya sakit, dia langsung menelepon saya. Saya ingat dengan jelas apa yang dia katakan saat itu: "Ibuku tidak memiliki siapa-siapa di rumahnya, tidakkah kamu punya uang di tabunganmu, apa yang dapat  kamu lakukan untukku?"

    Saya tidak mengatakan sepatah kata pun dan menutup telepon, kemudian dia pulih, saya merasa sedikit bersalah, saya berpikir bahwa istri saya akan menangis, tetapi saya berpura-pura tidak ada yang terjadi. Saya merasa bahwa istri saya sedih, tapi saya tidak peduli, saya tidak berbuat apa-apa tentang urusan dia.

    Saya tidak pernah memikirkan hal itu yang membuat istri saya sangat bertekad untuk bercerai.

    Apakah tekad semacam ini dibangun karena pernikahan dingin ini?

    Sepertinya dia pernah berkata, "Kamu bukan lagi suamiku, tapi hanya ayah anakku."

    Jadi, dia menunggu 10 tahun, bersiap selama 10 tahun, menunggu anak saya menyelesaikan ujian universitas, menjadi dewasa, dan langsung bercerai.

    Kalau dipikir-pikir, saya benar-benar tidak ada gunanya untuk  istri saya.  Karena dalam pernikahan ini, bahkan saya tidak ingat apa yang saya berikan padanya.  Hanya satu anak, satu-satunya keterikatan kami.

    Keluar dari Kantor Catatan Sipil saya menangis, karena saya tidak bisa membayangkan di masa depan, saya harus memasak sendiri, melakukan pekerjaan rumah sendiri, mengurus semuanya sendiri.  Saya tidak bisa menikmati sup istri saya seumur hidup.

    Dan istri saya tertawa, karena pernikahan ini tidak baik untuknya.  Setelah bercerai, dia hanya mengingat  temperamen saya yang buruk.

    Pria seharusnya tidak menunggu anak-anak mereka dewasa untuk menghargai istri mereka.

    Ketika anak masih kecil, saya berpikir dia tidak akan pernah meninggalkan saya.  Ketika saya memiliki kesalahan besar, dia akan memaafkan saya, menoleransi saya demi anaknya.

    Saya bahkan dengan naif berpikir bahwa seorang istri harus diajar.  Karena jika istri diperlakukan terlalu baik akan manja, kalau dia tidak diperlakukan baik, dia tahu untuk  patuh.

    Istri  bergantung pada saya setelah menikah, saat dia tidak sekuat sebelumnya, saya intimidasi dia, dia dibenci, tampak tidak menarik, saya tidak pernah memberinya sedikit perhatian.

    Dia bergantung pada saya ternyata karena  cintanya kepada anaknya, dia tidak ingin anak kami hidup dalam keluarga yang tidak lengkap, walau dia harus terhina, saya dingin, bahkan hanya memperlakukannya sebagai pengasuh gratis.

    Mengapa saya berpikir dia lemah dan mudah digertak seperti itu selamanya?

    Mengapa saya tidak memikirkan bahwa  dia bisa punya pilihan lain.  Ketika dia mengumpulkan cukup kekuatan, ketika dia cukup kuat, ketika anak kami telah tumbuh dewasa, dia tidak akan ragu untuk meninggalkan saya.

    Seorang pria hanya mencintai dirinya sendiri, jika bukan karena anak-anak, tidak ada ikatan yang layak.

    Selama hidupnya istri saya  benar-benar lelah.

    Selama sisa hidupnya tanpa saya, betapa bahagianya dia!

  • KAKNONA645

    23 September 2023

    Membaca tulisan ini.

    Orang bodoh akan tetap bodoh, orang bebal akan tetap bebal. Perempuan memang terlihat lemah secara fisik, tapi saat sudah membulatkan tekad, siapa yang berani lawan.

    Tidak senang dengan kisah ini. Banyak luka yang tertoreh di hati. Semakin membenci arogansi laki². Memang lebih banyak laki² otoriter karena budaya dan memanipulasi firman Tuhan. Namun hati kecil ini masih mengimani ada laki² yang saleh dan taat pada Tuhan, yang tidak memperlakukan istri sebagai budak birahi, asisten pribadi (tukang masak, tukang cuci), apalagi mesin pencetak uang.

    Kenapa saya masih single hingga saat ini, karena lebih banyak melihat laki² bejat seperti ini.

    YANTI342 tulis:

    Sedang baca & merenungi

    Cece yang baik bacalah ini,

    ....

    Selama sisa hidupnya tanpa saya, betapa bahagianya dia!

    23 September 2023 diubah oleh JODOHKRISTEN

  • 23 September 2023

    Dmn cari laki-laki moderat yg tdk otoriter dan tdk menjadikan wanita sebagai budak

    KAKNONA645 tulis:

    Membaca tulisan ini.

    Orang bodoh akan tetap bodoh, orang bebal akan tetap bebal. Perempuan memang terlihat lemah secara fisik, tapi saat sudah membulatkan tekad, siapa yang berani lawan.

    Tidak senang dengan kisah ini. Banyak luka yang tertoreh di hati. Semakin membenci arogansi laki². Memang lebih banyak laki² otoriter karena budaya dan memanipulasi firman Tuhan. Namun hati kecil ini masih mengimani ada laki² yang saleh dan taat pada Tuhan, yang tidak memperlakukan istri sebagai budak birahi, asisten pribadi (tukang masak, tukang cuci), apalagi mesin pencetak uang.

    Kenapa saya masih single hingga saat ini, karena lebih banyak melihat laki² bejat seperti ini.

  • KAKNONA645

    23 September 2023

    Kita perempuan sebenarnya ga usah mencari Li. Tapi mempersiapkan diri jadi istri yang baik. TUHAN akan kirim. Yuk fokus sama TUHAN ketimbang melihat kebanyakan laki² seperti kisah di atas atau di sekeliling kita yang ga becus.

    Sama-sama mengimani laki² beriman dan bertanggung jawab masih ada di dunia ini.

    ULI887 tulis:

    Dmn cari laki-laki moderat yg tdk otoriter dan tdk menjadikan wanita sebagai budak

  • 23 September 2023

    Amin

    KAKNONA645 tulis:

    Kita perempuan sebenarnya ga usah mencari Li. Tapi mempersiapkan diri jadi istri yang baik. TUHAN akan kirim. Yuk fokus sama TUHAN ketimbang melihat kebanyakan laki² seperti kisah di atas atau di sekeliling kita yang ga becus.

    Sama-sama mengimani laki² beriman dan bertanggung jawab masih ada di dunia ini.

  • 23 September 2023

    Makan Mie ayam bakso, Mengwi

  • MARINA562

    23 September 2023

    Baru pulang pertemuan Bulan Kitab Suci Nasional yg terakhir di rumah tetanggaku.

  • 23 September 2023

    MARINA562

    selamat ulang tahun y kakak😘😘

    Tuhan Yesus memberkati😊🙏

    i.ibb.co/VYKDr5c/images-10.jpg

  • MARINA562

    24 September 2023

    Amin. Makasih Fenny. Kok tau hehehee....

    FENNY899 tulis:

    selamat ulang tahun y kakak😘😘

    Tuhan Yesus memberkati😊🙏 i.ibb.co/VYKDr5c/images-10.jpg

  • 24 September 2023

    Selamat Ulang Tahun

    MARINA562 tulis:

    Baru pulang pertemuan Bulan Kitab Suci Nasional yg terakhir di rumah tetanggaku.

    24 September 2023 diubah oleh ULI887

37226 – 37250 dari 38033    Ke halaman:  Sebelumnya  1 ... 1489  1490  1491 ... 1522  Selanjutnya Kirim tanggapan