Dating site Kristen pertama dan terbesar di Indonesia

Daftar sekarang secara gratis

Seputar Saudara Tiri dan Ibu Tiri

ForumPersahabatan dan hubungan

26 – 42 dari 42    Ke halaman:  Sebelumnya  1  2Kirim tanggapan

  • LINA058

    23 Mei 2016

    THOMAS373 tulis:

    take it easy, terima aja kenyataan, jgn memaksakan suatu relasi dgn ibu tiri & adik tiri yg tdk mau berhubungan dgn anda..bicarakan kepada ayahanda keadaan tersebut dan klo ayahanda tidak mau tau, ya sudah...jalani hidup apa adanya, doakan aja ayahanda dan keluarga barunya biar mereka bisa bahagia dgn kehidupan mereka dan anda bisa meneruskan kehidupan tanpa kepahitan. Tuhan memberkati

    yupz benar,,,seandainya semudah membalik telapak tangan,,justru kepahitan yg terjadi setelah dewasa dan hampir memasuki jenjang pernikahan,,,saya 2 kali batal menikah hanya krn keluarga lelaki ngak  mau menerima latar belakang keluarga saya,,,secara saya membawa marga ayah saya,,,

    tapi untungnya selama ini saya ditempa dengan begitu baik justru oleh ibu saya yg seorang muslim,,,meski saya mengikut kristus,,,yah terkadang memang ngak bisa memilih di keluarga mana harus dilahirkan,,,dinikmati saja karunia Tuhan,,,

  • LINA058

    23 Mei 2016

    MUWARDY036 tulis:

    Apa tentang "mitos"/"tahyul" ayah yg tidak bertanggungjwb?

    hehee... Kalo itu sih saya gga percayak :)

    emang ada yg nyebut mitos atau tahayul yah???atau mungkin anda yg percaya tahayul,,

    klo ,saya percaya Kristus :-)

  • LINA058

    23 Mei 2016

    ETI697 tulis:

    Saya punya ibu kandung, ibu tiri, saudara kandung dan tiri. Saya punya ayah tapi ga menyentuh kehidupan saya. Kita ga bisa pilih keluarga kita. Masa lalu biarlah jadi pelajaran yg baik. Pasti Tuhan punya maksud kenapa kita di tempatkan di keluarga itu. Pasti ada air mata, tapi hidup terus berjalan dan sebaiknya kita menatap ke depan dan membuang segala akar kepahitan karna saat hati kita mengampuni dan menerima di situ ada kelegaan.

    Setiap anak membawa warisan dari orang tuanya. Warisan itu bisa berupa harta, bisa juga berupa kenangan masa kecil yg penuh kesedihan, bisa berupa ajaran* yg baik, atau bahkan kata kata yg membuat sedih.  Apapun warisan itu yg penting adalah sikap hati saat ini. Jika orang tua tidak bisa menjadi panutan kita bisa mencari orang lain yg bisa kita teladani tetapi menghormati orang tua tetap adalah tugas kita.

    Orang tua saya bukan orang berada yg punya harta untuk di wariskan jadi saya ga usah pusing dengan warisan harta karna memang tidak ada dan itu tidak masalah. Justru di masa tuanya kita sebagai anak di beri kesempatan oleh Tuhan untuk support dana untuk kehidupan sehari hari orang tua kita yg sudah tidak produktif. Itu hidup saya.

    yupzz andai semua orang berpikir seperti mbak hidup saya indah mbak hahaha,,,yah itulah hidup,,kita ngak bisa milih,,,yg ada jalani aja,,,rencana Tuhan selalu indah kan Mbak,,btw makasih atas masukannya mbak

  • LINA058

    23 Mei 2016

    ARIE835 tulis:

    emg lo cew ngarasain ny spt ap see??

    simpel aja,,,gimana perasaan kamu saat ibu tiri dan saudara2 tiri kamu nyebut kamu anak haram?

    lalu apa jawabanmu saat ditanya calon mertua mengapa ayah kamu pergi ninggalin kamu apa alasannya...:-)

    klo kalian lelaki gampang tinggal pergi saja masih ada wanita lain,,,tapi tidak semudah saat anda menjadi saya,,,yg ngak bisa apa2 cuman senyum  karena ngak punya siapa2 selain Tuhan dan  ibu yg   setiap saat liat ibunya sholat sambil menangis menyesali keadaan yg telah dia ciptakan untuk anak semata wayangnya.sementara saya hanya bisa menutup tangan dan berdoa dari sisi lain mengampuni

    23 Mei 2016 diubah oleh LINA058

  • ETI697

    23 Mei 2016

    LINA058 tulis:

    yupz benar,,,seandainya semudah membalik telapak tangan,,justru kepahitan yg terjadi setelah dewasa dan hampir memasuki jenjang pernikahan,,,saya 2 kali batal menikah hanya krn keluarga lelaki ngak  mau menerima latar belakang keluarga saya,,,secara saya membawa marga ayah saya,,,

    tapi untungnya selama ini saya ditempa dengan begitu baik justru oleh ibu saya yg seorang muslim,,,meski saya mengikut kristus,,,yah terkadang memang ngak bisa memilih di keluarga mana harus dilahirkan,,,dinikmati saja karunia Tuhan,,,

    Mungkin lain kali jika punya pasangan baru ada baiknya ceritakan di awal semua tentang latar belakang keluarga kakak dan minta dia tanyakan ke keluarganya. Sebelum hubungan serius bahkan berencana menikah.

    Klo aku jadi laki laki  dan tau pacarku wanita yg baik dan aku yakin dia pasanganku ya akan aku perjuangkan di depan orang tua.

    Jika orang lain sebut anak haram pastilah sedih luar biasa dan pingin nonjok tuh orang. Tapi ingat saja klo kita ini anak Bapa di surga. Itu cukup.

    Jika kasusnya sperti kak Lina saat di tanya mertua jawab apa klo saya akan saya katakan apa adanya yg terjadi sebenarnya. Soal respon mereka ya itu hak mereka. Jika mereka ga terima ya brarti bukan jodoh. Sabar aja. Klo saya bukan gara* latar belakang saya, tapi saya di tolak karena saya orang jawa heheheeee....enjoy sajalah itu artinya Tuhan tunjukkan bahwa mereka bukan keluarga masa depanku. Gbu sist

    23 Mei 2016 diubah oleh ETI697

  • ENGLELINA753

    23 Mei 2016

    Saya tidak bisa menjawab kasus kk krn saya tdk mengalami. Tapi, apakah kk jujur dengan pasangan kk di awal menjalin hubungan? Apakah sebelum ke jenjang serius kk sudah terbuka dengan kel.cowok jika diawal kk bertemu dgn ortu cowok kk lgsg diterima.

    Titik permasalahan adalah dr penerimaan pihak calon kk.

    Untuk pihak ibu tiri, saya pribadi tidak akan memaksakan mereka u/ terima saya, cukup mereka hanya 'sekedar tahu' saja bahwa saya 'ada'. Untuk ayah..tidak perlu lagi pengakuan..yg terpenting dia tahu saya 'ada', dia tahu saya akan menikah dan saya minta ijin.

    Masalah adat, saya akan berusaha minta bantuan dari saudara ayah. Jika mereka tidak menerima kehadiran saya, saya mencari ayah angkat dari marga saya sebagai perwakilan.

    *maaf jija tak memecahkan masalah*

  • ARIE835

    23 Mei 2016

    LINA058 tulis:

    simpel aja,,,gimana perasaan kamu saat ibu tiri dan saudara2 tiri kamu nyebut kamu anak haram?

    lalu apa jawabanmu saat ditanya calon mertua mengapa ayah kamu pergi ninggalin kamu apa alasannya...:-)

    klo kalian lelaki gampang tinggal pergi saja masih ada wanita lain,,,tapi tidak semudah saat anda menjadi saya,,,yg ngak bisa apa2 cuman senyum  karena ngak punya siapa2 selain Tuhan dan  ibu yg   setiap saat liat ibunya sholat sambil menangis menyesali keadaan yg telah dia ciptakan untuk anak semata wayangnya.sementara saya hanya bisa menutup tangan dan berdoa dari sisi lain mengampuni

    hmmm....gt yach,sabar n cuekin aja kn gk tingal sama ibu tiri+sodara tiri kn........oya,ibu q jg ningalin q dn ayah q saat q msh kecil,q besar dgn ayah q..dn skrg q gk pny niat nyari ibu q ato cari kbr gmn dn dmn ibu q.....q tw rasa ny lo keluarga pasangan mempertanyakan hal ortu krn q jg pernah ngalamin

  • LINA058

    23 Mei 2016

    ENGLELINA753 tulis:

    Saya tidak bisa menjawab kasus kk krn saya tdk mengalami. Tapi, apakah kk jujur dengan pasangan kk di awal menjalin hubungan? Apakah sebelum ke jenjang serius kk sudah terbuka dengan kel.cowok jika diawal kk bertemu dgn ortu cowok kk lgsg diterima.

    Titik permasalahan adalah dr penerimaan pihak calon kk.

    Untuk pihak ibu tiri, saya pribadi tidak akan memaksakan mereka u/ terima saya, cukup mereka hanya 'sekedar tahu' saja bahwa saya 'ada'. Untuk ayah..tidak perlu lagi pengakuan..yg terpenting dia tahu saya 'ada', dia tahu saya akan menikah dan saya minta ijin.

    Masalah adat, saya akan berusaha minta bantuan dari saudara ayah. Jika mereka tidak menerima kehadiran saya, saya mencari ayah angkat dari marga saya sebagai perwakilan.

    *maaf jija tak memecahkan masalah*

    saya penganut paham komunikasi terbuka dan dari awal sudah tau secara detail siapa saya,,,mungkin dia saja yg ngak terbuka sama keluarganya dan itu yg saya sesali,,,tapi ya sudahlah,,,itu sebuah pembelajaran

  • ETI697

    23 Mei 2016

    Sip. Ya benar itu pembelajaran. Caiyo sista. Imanuel

  • ENGLELINA753

    23 Mei 2016

    Bukan tanggung jawab pasangan yg harus terbuka dgn keluarga. Tanggung jawab saya juga HARUS mengenal dan berbicara langsung dengan ortu calon saya. Begitupun sebaliknya.

    Kalau saya tidak mau memperkenalkan diri ke keluarga cowok, berarti saya tidak serius terhadap hubungan yg saya jalin. Dgn berhadapan langsung atau ngomong via telp (kalau ortu dia jauh), saya jadi tahu apakah saya diinginkan/diwelcome oleh mereka dan itulah titik dimana saya harus berjuang lebih. Begitupula dgn calon saya.

    *maaf jika tak berkenan*

  • MUWARDY036

    23 Mei 2016

    LINA058 tulis:

    simpel aja,,,gimana perasaan kamu saat ibu tiri dan saudara2 tiri kamu nyebut kamu anak haram?

    lalu apa jawabanmu saat ditanya calon mertua mengapa ayah kamu pergi ninggalin kamu apa alasannya...:-)

    Yesus aja tidak ada bapak biologis... santai saja... :)

    Semua anak yg lahir ke dunia itu anugerah Tuhan... yg haram itu zina orang tuanya, bukan anaknya.... Banyak yg mau punya anak gga bisa dapat, lha ini uda dapat masa gga dianggap?

    Ayah saudara tiri saya adalah ayah saya juga. Memang mau sebut apa untuk orang yg sudah membesarkan saya, mendidik saya, dan memperlakukan saya seperti anaknya, kalau bukan "ayah"?

  • LINA058

    23 Mei 2016

    ENGLELINA753 tulis:

    Bukan tanggung jawab pasangan yg harus terbuka dgn keluarga. Tanggung jawab saya juga HARUS mengenal dan berbicara langsung dengan ortu calon saya. Begitupun sebaliknya.

    Kalau saya tidak mau memperkenalkan diri ke keluarga cowok, berarti saya tidak serius terhadap hubungan yg saya jalin. Dgn berhadapan langsung atau ngomong via telp (kalau ortu dia jauh), saya jadi tahu apakah saya diinginkan/diwelcome oleh mereka dan itulah titik dimana saya harus berjuang lebih. Begitupula dgn calon saya.

    *maaf jika tak berkenan*

    yah kadang tidak semua berjalan sesuai dengan yg kita harapkan,,,ntah tujuannya baik atau hanya untuk mempermalukan saya terima saja memang itulah keadaannya,,,yg jelas ngak mungkin dong klo sdh mengarah ke pernikahan lalu ngak tau detail keluarga,,,,yg saya syukuri untungnya saya tidak jadi dinikahi anaknya,,,yg akhirnya menikah denga orang lain namun setahun kemudian sudah cerai akibat ketahuan selingkuh,,,saya bersyukur di balik pengalaman yg menyakitkan Tuhan menolong dan menyelamatkan saya juga

  • ENGLELINA753

    23 Mei 2016

    Itu pelajaran untuk saya jg ka. Bahwasanya saya tdk 'menikahi' 1 orang saya, tp embel"nya jg: keluarga, saudaranya, dkk....

  • TATA304

    23 Mei 2016

    Hai sis Lina, salam kenal yh sblumnya...
    hmm kalau saya spertinya lumayan stuju dgn sis Englelina, kalau maslah adat biasanya emang minta bantuan dari saudara ayah kalau beliau masih dilema begitu krn adat batak biasanya tunduk pada keluarga besar (tetua) apalagi orang tua zaman dulu tapi ga berharap banyak juga sh krn hati orng kn susah ditebak yh.
    Cara lain sh sperti yg sis Englelina bilang juga, cari yg semarga aja lg sis dan sis nya diangkat anak di keluarga mereka kalau di perantauan kn itu sdh biasa yh tergabung di arisan semarga gitu dan jadi keluarga besar mereka. Bagusnya sh sedarah, tapi ga sedarah juga gpp krn terhitung sama saja kalau setahu saya asal marga yg mewakili nya ada (CMIIW).

    Mengenai calon pasangan, setahu saya udh banyak kok yg open minded sis krn lebih melihat kualitas calon mantunya dp latar belakang keluarganya, apalagi kalo sis tergabung dlm suatu perkumpulan marga jd kelak bila ingin menikah dgn adat mjd lebih mudah krn banyak t4 diskusi dan bertanya mengenai bagaimana cara menjalankn adatnya, apalagi sis udh dianggap anak di komunitas itu wah bakal lebih mudah lagi krn bakal mereka yg maju paling depan buat mengcover semuanya.

    Btw salut banget nh ama mama nya sis yg walau single parent bisa mendidik sis jd seperti skrng. Mantep bgt dah... :up:
    Caiyoo sis, hehe...  (btw maaf yh bila ad kata2 yg dirasa kurng berkenan) JLU

    ENGLELINA753 tulis:

    Untuk ayah..tidak perlu lagi pengakuan..yg terpenting dia tahu saya 'ada', dia tahu saya akan menikah dan saya minta ijin.

    Masalah adat, saya akan berusaha minta bantuan dari saudara ayah. Jika mereka tidak menerima kehadiran saya, saya mencari ayah angkat dari marga saya sebagai perwakilan.

    *maaf jija tak memecahkan masalah*

    23 Mei 2016 diubah oleh TATA304

  • SWARRY836

    23 Mei 2016

    Topik ini bkin ak kepikiran kenzo bsk gmna.

    Hehehehe

    Jesus in our life lah.

    #OOT sorry ya...

    Gak tau hrus bilang apa

  • ZEGA376

    25 Mei 2016

    PERINGATAN: JANGAN DIBACA!

    Melihat jawaban dari yang saudari Lina dan Swarry berikan, begitu pula Karlina dan Eti begitu tegar dan menyejukan.

    Tolong juga sampaikan terima kasih dan hormat saya kepada Ibunda terkasih.

    Hal ini merupakan masalah nyata dan besar bagi yang mengalami permasalahan ini. Hal ini bukanlah sesuatu lelucon ataulah hal yang pantas untuk menjadi bahan becanda.

    Namun kehidupan ini bukanlah tanpa penghalang, mungkin bagaimana kita tahu cara menjalaninya dan meminta second-opinion yang bermanfaat sehingga wawasan dan pandangan kita semakin kaya dan terbuka (sebab banyak penasihat maka bijaklah raja).

    1. Tanpa mengurangi rasa hormat, mungkin kita bisa menyampaikan dan berusaha menjelaskan dengan "bahasa yang lebih elegan" dalam mengkomunikasikan dengan pasangan maupun keluarga pasangan kita. Misalnya: "Memang ada sesuatu hal sehingga kedua orang tua saya berpisah. Mengenai penyebab perpisahan itu, sampai sekarang kedua orang tua saya belum mampu untuk berbicara terbuka secara gamblang. Namun hal ini bukanlah menjadi penghalang bagi saya untuk memahami secara dalam dan menyadari secara penuh arti keseriusan komitmen dari suatu hubungan yang berlandaskan Cinta Kasih Kristus. Sebagaimana ibu kandung saya yang melahirkan, mendidik dan membesarkan saya dalam teladan Kasih dan Setia-NYA.  Sehingga saya mau berkomitmen untuk  .... [contohnya].

    2. "Hakuna Matata". You don't left family behind. Seburuk apapun, kita tidak pernah meninggalkan keluarga kita. Saya salut dengan prinsip yang anda pegang teguh tersebut. Masalah bahwa ayah anda tidak mau mengakuinya, itu adalah masalahnya. Saya sependapat bahwa anda berhak untuk menunjukan kasih saudari terhadap ayah kandung saudari. Tetapi kalau beliau menolak, anda menghormatinya. Memang ada jalur-jalur yang anda bisa tempuh, misalnya jalur hukum, atau lewat pembuktian medis, dll. Mungkin ada banyak pertimbangan beliau tidak mau mengakui saudari (walaupun sebenarnya dalam hati kecilnya menjerit ingin mengakui saudari juga sebgai anaknya) atau mungkin juga keadaan yang tidak memungkinkan, atau sekedar tidak mau atau tidak peduli, atau apapun alasannya siapa yang tahu, kecuali beliau sendiri. Saran saya: selalu ingat untuk terus mendoakan beliau karena hanya sejauh doa.

    Solusi: tetap yakinlah pada Tuhan, diri anda sendiri dan pasangan anda. Berilah pengampunan terlebih dahulu kepada diri anda sendiri. Hal ini bukanlah aib. Menurut saya semua orang punya cerita sendiri-sendiri. warna-warni kehidupan tersendiri. Tidaklah kita berhak untuk menghakimi dan menilai bahwa hal ini buruk adanya. Kalau memang pasangan anda benar-benar tulus mengasihi dan mencintai anda, apapun itu (apapun) bukanlah menjadi suatu penghalang dan permasalahan. Mungkin rintangan, tetapi bukan menjadi penyebab alasan mundur dan putusnya hubungan. Kalau benar-benar, seseorang bisa punya 1001 alasan untuk mencintai (tulus) dan mengasihi (murni) saudari, termasuk cerita yang saudari alami ini. Bahkan pribadi tersebut bisa melihat keindahan dari apa yang saudari alami, bahwa artinya dia sadar bahwa betapa berharganya kalian sebagai pasangan yang melihat arti ketulusan dan pelajaran berharga dari suatu hubungan. Cerita ini mengingatkan kisah dongeng tentang seorang putri yang memiliki rambut emas, maaf saya lupa judulnya (dan hal inilah juga yang terjadi di realita kehidupan nyata pasangan sehari-hari). Bukan berarti setiap wanita yang menjadi pasangan memiliki rambut emas, tetapi pribadi tersebut bisa melihat sisi positif dari apa yang terkandung (di dalamnya, dan bukan menilai sekilas dan menghakimi dari luar tanpa objektif) dan melihat betapa berharga layaknya mutiara dalam cangkan kerang atau berlian dalam sebongkah batu dll dll dll...

    Dan kalau cuman modus, (bosan, kepincut yg lain, dll, dsb, etc, blablabla), manusia tersebut juga bakalan punya 1001 alasan untuk menjauh dari saudari dan memutuskan hubungan kalian.

    Kiranya Roh Kudus yg menyempurnakan tulisan ini dan menjadi Roh Penolong yang memberikan hikmat bagi kita semua.

    Kiranya Allah yang sumber dari segala Damai Sejahtera dan Kebijaksanaan mengalir bagi kita sekalian. Terpujilah nama DIA. Amin.

  • LINA058

    25 Mei 2016

    okay BUat Sis Enggelina 704,tata 304,swary836,eti 697 bro thomas ,ary muwardy dan zega thanks atas saran dan kritikan,,,so ini hanyalah sebuah pembelajaran dan kesaksian hidup...Tuhan sering memakai orang2 yg hidupnya dulu penuh kepahitan.

    Dulu saya mencari ayah saya hanya ingin agar ayah saya menceraikan ibu saya secara sah,saya berdoa dan mencari akhirnya bertemu Ayah saya dan keluarganya,,,penolakan ayah saya membawa kepahitan dalam hidup saya membuat saya berdoa agar Tuhan mengambil ayah saya karena saya sudah tidak ingin lagi,,,Namun sebuah teguran lembut Tuhan menyadarkan saya 5 tahun yg lalu ayah saya mengalami kecelakaan Parah sehingga harus di operasi dan geger otak,pada saat yg sama ibu tiri saya mengalami stroke ringan dan dua adik tiri saya divonis Tuhan mengidap penyakit Mhystenia Gravis,sebuah penyakit langka yg menyerang syaraf otak dan hanya bergantung dengan obat bernama mestinon yg harus di konsumsi setiap hari dan belum di temukan cara penyembuhan.harusnya saya bersyukur sebagai sisi manusia krn semua terjadi sesuai kehendak saya.

    Namun saya di tegur TUhan untuk mengampuni karena Tuhan telah memilih saya untuk menjadi seseorang yg kelak bersaksi untuknya,,,saya mengalami pemulihan yg terjadi begitu dahsyat dan tepat seminggu sebelum ayah saya di operasi saya berdoa dan berpuasa serta bernazar kepada Tuhan kalau Tuhan menyelamatkan Ayah saya maka hidup saya saya serahkan sepenuhnya untuk Tuhan melayani dimanapun Tuhan mau dan pakai saya.

    pada akhirnya saya bersedia membayar semua biaya operasi dan pengobatan ayah,ibu dan kedua adik saya sebagai wujud rasa kasih dan hormat saya pada orangtua,Tuhan,,termasuk biaya untuk ibu tiri saya dan kedua adik saya,,,meskipun sampai saat ini mereka tidak menerima saya bagi saya itu tidak menjadi soal,saya tetap membiayai kuliah adik lelaki saya yg saat masih duduk di semester 5 saya ingin agar mereka tau saya mengasihi mereka dengan segenap hati dan jiwa saya.

    Karena saya bersyukur di usia saya Tuhan memberkati saya berlimpah untuk memberkati orang lain,saya mengalami begitu banyak berkat penyertaan Tuhan yg luar biasa,karir dan usaha saya menanjak baik meski hidup bersama ibu saya yg muslim.karena saya Tau Tuhan sudah memilih saya sebagai pilihan terbaik-NYA.

    dan soal pasangan hidup saya Tau dan saya beriman Tuhan sudah mempersiapkan seseorang yg terbaik dari Tuhan,seseorang yg benar2 mengasihi Tuhan dengan segenap hati dan jiwanya yg bukan hanya sekedar takut akan Tuhan saja namun bisa menjadi pengayom saya yg membawa saya bertumbuh makin dekat kepada TUhan dan bersama sama membangun rumah tangga yg melayani Tuhan dan memberi kemuliaan bagi-NYA agar kelak rumah tangga kami diberkati untuk memberkati orang lain.

    sebagai catatan untuk para single parent.

    1,berceritalah kepada anak yg sebenarnya namun jangan membuatnya membenci,,,akar pahit yg tertananm sejak kecil akan terbawa hingga besar dan akan turun temurun,,,ajari mereka mengasihi meski telah di sakiti atau di campakkan,,,karena manusia tidak berhak menghakimi,,

    2.beri pemahaman dan pendekatan secara kontekstual agar anak tidak salah mengerti mengapa ayah atau ibu meninggalkan,,jangan dengan memberitahukan kejelekan krn anak akan tau sendiri bagaimana untuk bersikap,,,didik dan bimbing dia sesuai ajaran kasih

    25 Mei 2016 diubah oleh LINA058

26 – 42 dari 42    Ke halaman:  Sebelumnya  1  2Kirim tanggapan