Kacamata Iman
-
30 Mei 2016
Saudara/i terkasih dalam Kristus, pada saat ini saya ingin membahas sedikit banyak mengenai kacamata iman di dalam kehidupan kita. Siapa diantara kita yang tidak mengenal kacamata? Kacamata adalah sebuah alat yang menggunakan lensa yang digunakan sebagai alat bantu pengelihatan.
Nah, disini saya tidak akan membahas kacamata nya, namun saya akan mambahas mengenai kacamata iman. Banyak orang kristiani mengenal kata-kata tersebut, namun tidak semuanya memahami tentang hal itu, seperti hal nya saya sendiri sebelum saya merasakan hal ini sendiri dalam kehidupan saya.
Hal ini bermula pada saat saya menatap langit di teras rumah saya pada malam hari. Saya berpikir mengapa malam ini terlihat sangat suram, tidak ada bintang, tidak ada bulan.Hal yang membuat indah di malam hari adalah langit yang bertaburan bintang, seperti biasa saya sangat menyukai bintang di malam hari, namun di malam itu tidak ada satupun bintang di langit. Lalu saya memutuskan untuk kembali masuk ke dalam rumah. Keesokan hari nya saya kembali ingin melihat bintang namun tetap tidak ada bintang yang terlihat.
Saya mempunyai Kebiasaan dalam hidup, adalah sering kali meminta pernyataan Tuhan lewat fenomena alam. Hingga puncak nya suatu malam saya bertanya tentang sesuatu hal yang pribadi kepada Tuhan, dan saya berkata “Jika benar iya, tunjukan saya sebuah bintang sebagai pertanda bahwa itu benar, jika tidak maka biarkan langit hari ini sepi tanpa bintang. Setelah itu saya keluar rumah dan menengadah ke langit, dan saya mendapati kekecewaan, dimana tidak ada satupun bintang diatas sana.
Saya hanya tersenyum dan berkata, mungkin Tuhan tidak menghendaki hal ini terjadi. Diantara rasa kecewa dan sedih akan jawaban Tuhan, tiba-tiba saya berpikir apa mungkin mata saya yang mengalami gangguan pengelihatan. Lalu saya kembali ke kamar saya untuk mengambil kacamata saya, saya memakai kacamata tersebut dan kembali ke luar. Dan saudara taukah yang terjadi? Ada banyak bintang yang bertabur di langit. Saya melihat begitu banyak bintang di langit, dengan posisi bintang yang tidak terlalu bersinar terang, Saya pun mencoba untuk melihat langit tanpa kacamata, dan saya tidak melihat apapun diatas sana. Dari pengalaman ini, saya mendapat kan suatu hal yang berharga dimana iman kita sebagai seorang kristiani sama seperti mata saya.
Kita sering kali percaya terhadap suatu hal jika hal itu terlihat jelas di depan kita. Seperti bintang yang bersinar terang dilangit yang dapat dilihat tanpa menggunakan kacamata. Sehingga banyak dari kita cepat merasa putus asa.Dimana saat kita berdoa kepada Tuhan pagi,siang,malam namun seakan Tuhan belum menjawab doa kita.
Saudara/i hari ini saya ingin mengatakan kepada kita semua, terkadang bukan Tuhan tidak menjawab doa kita, namun iman kita yang belum memakai kacamata untuk melihat kebaikan Tuhan dan jawaban Tuhan atas semua doa kita.Terkadang jawaban Tuhan terlihat samar dalam kehidupan kita. Sehingga kita merasa putus asa, kecewa dan yang lebih parah kita lari dari jalan Tuhan. Kita sebagai orang kristiani jangan pernah meragukan Tuhan dalam kehidupan kita. Mari kita telaah diri kita sendiri, apakah iman kita iman yang jernih, yang tanpa harus menggunakan kacamata, ataukah iman kita iman yang memerlukan sebuah kacamata untuk membantu kita melihat kebaikan Tuhan di dalam hidup kita. Jika mata iman kita mulai memudar, maka cepat-cepatlah kita mencari optic yang dapat membantu iman kita untuk melihat kebaikan Tuhan, jangan sampai iman kita menjadi lebih parah, sehingga iman kita menjadi buta dan kita tidak dapat lagi melihat kebikan Tuhan.
Dimana kita dapat mencari optik iman? Dan Siapakah dokter mata optik tersebut? Jawaban nya hanya ada satu.Dia adalah Yesus. Berdoa dan memintalah kepada Tuhan Yesus agar iman kita dapat melihat dengan menggunakan alat bantu dari Nya,yaitu sebuah kacamata iman. Karena dialah dokter optik yang dapat membantu pengelihatan iman kita, seperti tertulis pada:
Lukas 4 : 18- 19
18 “ Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab itu Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada oprang-orang miskin dan Ia telah mengutus Aku.
19 Untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan,dan pengelihatan bagi orang-orang buta,untuk membebaskan orang-orang tertindas,untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang.”Jadi, marilah kita datang kepada Tuhan untuk meminta perbaikan mata iman kita, sehingga jangan sampai mata iman kita menjadi buta oleh karena dunia ini. Sehingga membuat kita tidak percaya dan tidak mampu melihat kebaikan dan sinar terang kemuliaan Allah dalam Kehidupan kita.
2 Korintus : 4
“Yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikiran nya, telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.”Hanya ini yang dapat saya bagikan kepada Saudara/i mengenai kacamata Iman. Terima Kasih telah membaca dan Tuhan memberkati.
AminBy: HJP
nb : saya suka menulis
terima Kasih Tuhan Yesus memberkati
[Edit admin: Beberapa info personal diedit oleh admin. Terima kasih.]
30 Mei 2016 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
30 Mei 2016
pertamax
hiii cantik, salam kenal, itu tulisan sendiri ya ? keren ya tulisannya....
30 Mei 2016 diubah oleh JOSHUA603
-
30 Mei 2016
hi, Joshua salam kenal .. iya tulisan sendiri.. makasih ^_^
-
30 Mei 2016
Sip....thanx buat Ts
-
30 Mei 2016
Tulisan yang bagus...apalagi pada masa2 sekarang sudah akhir zaman dibutuhkan iman utk menghadapi semua permasalahan hidup dan perkembangan zaman. Tetap beriman kepada Tuhan Yesus atau meninggalkanNya.
-
31 Mei 2016
karena iman adalah pondasi terkuat kita menata masa depan
"Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat." (Ibrani 11:1)