Sepucuk surat yang mengusik
-
2 Juni 2016
Dipojok kursi yang ramai tak berpenghuni,tanpa kusadari...
Perempuan itu duduk dibagian pertengahan kursi,
Masih kelihatan jelas,..Paras wajahnya yang bersinar
lalu kemudian bersikap tenang dan Anggun.
Sebelum Segala sesuatu yang baik terjadi...
Perempuan itu tertegun dan sujud untuk membuat banyak permohonan yang tidak dapat tertulis oleh ku '....???'
Kata yang lembut menyapa Tuhannya dan sikap yang penuh dengan penghormatan -- dia berikan selama berbincang,
Masih dapat terlihat jelas nada suara yang kurang jelas..
Beberapa diantaranya bisikan rayuan dan terus pertahankan imannya,
Bibirnya gemetar memanggil Nama kebesaran Penciptanya..
Tangannya terlihat seperti menari- nari...'’oh...’'
Salut,..Dia adalah Penyembah yang hina...
Tak tergambar wajah yang berwarna,
selalu indah dengan wajah yang basah..
Selalu merdu dengan nada yang teriba-iba..
Sebenarnya kekuatan terbesar Manusia adalah kesadaran yang dibangun ketika manusia itu sendiri benar-benar dicampakkan..
Lihat wanita itu,bukan lagi tampak segar ketika menghubungi kebesaran sang penciptanya, tetapi...
malaikat biarkan ketenangan itu meliputinya...