menghadapi orang munafik
-
4 Juni 2016
Salam damai dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus..
saya dan anda pasti pernah berhadapan atau bahkan sedang menghadapi orang munafik...
saya sendiri jujur sangat sering bertemu dengan orang-orang seperti itu.. mengapa saya katakan munafik? karena di depan kita mereka kelihatan baik dan ramah.. tapi entah karena satu dan lain hal mereka membicarakan keburukan kita di depan orang lan tapi dibelakang kita...
saya sendiri selalu merasa jijik dengan orang-orang seperti itu.. tapi yang lebih menjijikan lagi adalah melihat orang-orang yang mengiyakan atau mendukung kemunafikan seseorang..
menurut saya terkadang sedikit berpura-pura itu baik untuk menyenangkan orang lain.. tapi jika terus berpura-pura dan seperti dibuat-buat hanay demi disukai, dicintai, dan diterima kok rasanya bagi saya sangat aneh.. belum lagi menasehatkan seseorang harus ini dan itu tapi dia sendiri tidak mau melakukannya..
saya sangat mengerti hidup adalah sebuah pilihan, tapi mengapa harus memilih jadi orang munafik? apakah saudara-saudari terkasih pernah menghadapi orang-orang seperti ini? bagaimana saudara-saudari menyikapi orang-orang yang menurut kalian munafik?
-
4 Juni 2016
sabar...
-
4 Juni 2016
Pernah. Saat baru pindah ke kota yg baru bertahun2 yg lalu. Tapi saya pikir saya yg salah krn terlalu cepat menilai org itu baik. Bahkan saya memuji dia. Sejak itu saya belajar mengenal dahulu dan tdk terlalu trrpengaruh dgn kesan pertama yg baik atau sempurna. Berhati2 selalu, itu yg saya lakukan. Hati orang tidak ada yg tahu. Sesuatu yg tampak sangat sempurna kdg2 hanya di bagian superfisial saja. Bungkusnya saja yg tampak indah.
-
4 Juni 2016
Mungkin dy insecure maka nya kek gitu.
Menghadapi nya? Take or left it, hanya itu. Mau berteman sama dy ya you had to have extra sabar dan tambahin di kamus pribadi mu .... emang dy kek gitu orang nya.
Left it, you dont need a friend that have 2 face. Inga perawatan 1 muka aja mahal, apalagi 2 muka.
4 Juni 2016 diubah oleh DEBORA588
-
4 Juni 2016
Intinya hanya 1 : Be Patient
-
4 Juni 2016
apakah saudara-saudari terkasih pernah menghadapi orang-orang seperti ini? Pernah
bagaimana saudara-saudari menyikapi orang-orang yang menurut kalian munafik? Sy ga bs bermanis2..jika tau sy lbh memilih jaga jarak..bertmn biaassaaaa aja alias seadanya aja ga mo terlalu dkt dan berinteraksi..
Pernah baca Quote gini : "bukan benci yg membuat kita menjauh dr org laen tp kecewa"
4 Juni 2016 diubah oleh MEY072
-
4 Juni 2016
Take it easy brother sister A to Z...
World is not beautiful without the hypocrites right?
-
4 Juni 2016
Itulah seninya hidup,klo semua baik sorga penuh,pdt pensiun,rumah ibadah dIitutup,
Klo saya simpel diingatin dengan,baik.klo ngak mau dengar kata bondan prakoso "Ya Sudahlah",cukup dibawa dalam doa agar dia diubahkan Tuhan.
-
4 Juni 2016
jaga jarak aja, tidak perlu jadi teman dekat, teman biasa aja, interaksi secara profesional klo dalam dunia kerja
-
4 Juni 2016
Setuju
THOMAS373 tulis:
jaga jarak aja, tidak perlu jadi teman dekat, teman biasa aja, interaksi secara profesional klo dalam dunia kerja
-
4 Juni 2016
WILIA086 tulis:
Salam damai dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus..
saya dan anda pasti pernah berhadapan atau bahkan sedang menghadapi orang munafik...
saya sendiri jujur sangat sering bertemu dengan orang-orang seperti itu.. mengapa saya katakan munafik? karena di depan kita mereka kelihatan baik dan ramah.. tapi entah karena satu dan lain hal mereka membicarakan keburukan kita di depan orang lan tapi dibelakang kita...
saya sendiri selalu merasa jijik dengan orang-orang seperti itu.. tapi yang lebih menjijikan lagi adalah melihat orang-orang yang mengiyakan atau mendukung kemunafikan seseorang..
menurut saya terkadang sedikit berpura-pura itu baik untuk menyenangkan orang lain.. tapi jika terus berpura-pura dan seperti dibuat-buat hanay demi disukai, dicintai, dan diterima kok rasanya bagi saya sangat aneh.. belum lagi menasehatkan seseorang harus ini dan itu tapi dia sendiri tidak mau melakukannya..
saya sangat mengerti hidup adalah sebuah pilihan, tapi mengapa harus memilih jadi orang munafik? apakah saudara-saudari terkasih pernah menghadapi orang-orang seperti ini? bagaimana saudara-saudari menyikapi orang-orang yang menurut kalian munafik?
Orang orang macam itu pasti selalu ada sis, jangan jijik karna mereka bukan kotoran, mereka cuma sampah, jadi masih bisa di daur ulang...
Sekali sekali tegur mereka sis, mudah mudahan mereka sadar kalo perbuatannya salah dan gak jadi sampah lagi, tapi jadi bahan yang siap pakai, siap untuk meninggalkan kebiasaan sampahnya. Kalo gak bisa juga, binasakan aja.
-
4 Juni 2016
cara menghapi org yg muna??biar kan saja...biar mereka merasakan bahagia dgn kemunafikan ny hihihihihu....
-
5 Juni 2016
AKu blm prnh ngalamin sih...
Yg kita bisa lakukan adalah berbicara seperlunya sj dng mereka mengenail hal2 yg memang mau ga mau hrs dikomunikasikan misalnya soal pekerjaan jika itu di ktr.
Atau...kita juga bisa menyindir mrk secara halus. Misalnya jika ada yg bilang,"Si Anita itu kalo ke kantor mewah amat. Padahal dia tinggal di kawasan kumuh dan di warteg juga suka ngutang", aku akan tampil sederhana keesokan harinya dan ngomong,"Emang nih aku hrs introspeksi. jgn sampe ada yg bilang penampilanku terlalu keren tuk org yg tggl di gang sempit dan suka ngutang di warteg. Bagus jg tuh masukan."
-
5 Juni 2016
Kalau saya sendiri juga pernah menghadapi orang2 seperti itu, bahkan sangat sering karena lingkup pekerjaan saya banyak berhubungan / berkomunikasi dgn orang banyak. Tapi saya tidak peduli krna bagi saya org munafik itu sama spt org yg punya sifat iri hati, orang yg iri dgn kelebihan org lain, orang jenis ini termasuk pribadi yg blm mengalami pemulihan dan dia tidak melihat kelebihan2 dalam dirinya sendiri krna dia terlalu berfokus pada kekurangannya sendiri.
Jika org tersebut cukup menganggu hidup kita apalagi sampai kehidupan pribadi kita pun juga dia ganggu ada baiknya kita menegur. Karena dengan cara menegur itu cukup membuktikan bahwa kita tidak semunafik yg mereka pikirkan.
-
5 Juni 2016
Kenapa juga memikirkan orang yang munafik ? menurut saya sih sebaiknya berbasa basi sebentar untuk bisa menutup pembicaraan , setelah itu lupakan. saya kira orang yang senang membicarakan orang lain (apalagi keburukannya) kepada kita ; dia juga akan membicarakan kita didepan orang lain.
5 Juni 2016 diubah oleh ARDI898
-
5 Juni 2016
Wilia086@kalo aq sendiri sih ga mau menilai org lain munafik karna sejujurnya aq sendiri pun pernah menceritakan tentang org lain baik atw buruk.aq mulai menyadari hal ini ketika aq sgt kesal dgn tmn baikku yg kuketahui tlh menceritakan hal yg terburuk mengenai aq kepada tetangga2 ku dikampung hingga membuat org tuaku shock berat.
Ketika aq curhat pada tmn yg lain dia cuma bilang "kita ini hanya manusia biasa dan selalu lupa akan perbuatan buruk kita pada org lain,sementara karma itu selalu ingat siapa,waktu dan bagaimana cara yg tepat utk membalas perbuatan kita pada org lain".
Mendengar itu aq mencoba mengingat apakah aq pernah mengatai keburukan org lain dan ternyata PERNAH .entahkah itu sebagai kesengajaan krn masalah dgn org tu,keceplosan,ikut arus,dan anehnya ketika mengatai keburukan org aq merasa seolah2 aq berhak gitu.terkadang aq merasa hanya hal kecil aja yg aq ungkapkan ttg org lain tapi hanya org yg aq katain tulah yg bisa mengukur seberapa sakit perkataanqu.
Ini hanyalah share pengalaman pribadiqu bukan utk menyamaratakan org.mungkin jg ada org yg benar2 sama sekali tdk pernah mengatai keburukan org lain.hanya saja aq bisa kasih saran dari pengalamanku adalah dgn menyadari kesalahanku dan mulai berfikiran positif thdp org tuh.aq mulai mengembangkan diriku utk hal2 yg positif sehingga ketika kumpul dgn tmn2 aq belajar mengunci mulut ketika sudah mulai membicarakan keburukan org lain.
Jika sudah seperti itu usahaku dan masih saja org lain menceritakan keburukanku,aq akan ttp berfikir positif walau dgn upaya yg sangat berat.aq tdk akan membenci org itu dan ttp kompak dgnnya.dgn cara seperti itu aq sangat bisa menikmati kehidupan ini dgn nyaman dan bersemangat.
-
5 Juni 2016
Wilia086@kalo aq sendiri sih ga mau menilai org lain munafik karna sejujurnya aq sendiri pun pernah menceritakan tentang org lain baik atw buruk.aq mulai menyadari hal ini ketika aq sgt kesal dgn tmn baikku yg kuketahui tlh menceritakan hal yg terburuk mengenai aq kepada tetangga2 ku dikampung hingga membuat org tuaku shock berat.
Ketika aq curhat pada tmn yg lain dia cuma bilang "kita ini hanya manusia biasa dan selalu lupa akan perbuatan buruk kita pada org lain,sementara karma itu selalu ingat siapa,waktu dan bagaimana cara yg tepat utk membalas perbuatan kita pada org lain".
Mendengar itu aq mencoba mengingat apakah aq pernah mengatai keburukan org lain dan ternyata PERNAH .entahkah itu sebagai kesengajaan krn masalah dgn org tu,keceplosan,ikut arus,dan anehnya ketika mengatai keburukan org aq merasa seolah2 aq berhak gitu.terkadang aq merasa hanya hal kecil aja yg aq ungkapkan ttg org lain tapi hanya org yg aq katain tulah yg bisa mengukur seberapa sakit perkataanqu.
Ini hanyalah share pengalaman pribadiqu bukan utk menyamaratakan org.mungkin jg ada org yg benar2 sama sekali tdk pernah mengatai keburukan org lain.hanya saja aq bisa kasih saran dari pengalamanku adalah dgn menyadari kesalahanku dan mulai berfikiran positif thdp org tuh.aq mulai mengembangkan diriku utk hal2 yg positif sehingga ketika kumpul dgn tmn2 aq belajar mengunci mulut ketika sudah mulai membicarakan keburukan org lain.
Jika sudah seperti itu usahaku dan masih saja org lain menceritakan keburukanku,aq akan ttp berfikir positif walau dgn upaya yg sangat berat.aq tdk akan membenci org itu dan ttp kompak dgnnya.dgn cara seperti itu aq sangat bisa menikmati kehidupan ini dgn nyaman dan bersemangat.
-
5 Juni 2016
(*_*)
5 Juni 2016 diubah oleh LINDA299
-
5 Juni 2016
Double post
5 Juni 2016 diubah oleh LINDA299
-
5 Juni 2016
Yang ini setuju bgt.pengalaman bgt nih....
ARDI898 tulis:
Kenapa juga memikirkan orang yang munafik ? menurut saya sih sebaiknya berbasa basi sebentar untuk bisa menutup pembicaraan , setelah itu lupakan. saya kira orang yang senang membicarakan orang lain (apalagi keburukannya) kepada kita ; dia juga akan membicarakan kita didepan orang lain.
-
5 Juni 2016
WILIA086 tulis:
Salam damai dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus..
saya dan anda pasti pernah berhadapan atau bahkan sedang menghadapi orang munafik...
saya sendiri jujur sangat sering bertemu dengan orang-orang seperti itu.. mengapa saya katakan munafik? karena di depan kita mereka kelihatan baik dan ramah.. tapi entah karena satu dan lain hal mereka membicarakan keburukan kita di depan orang lan tapi dibelakang kita...
saya sendiri selalu merasa jijik dengan orang-orang seperti itu.. tapi yang lebih menjijikan lagi adalah melihat orang-orang yang mengiyakan atau mendukung kemunafikan seseorang..
menurut saya terkadang sedikit berpura-pura itu baik untuk menyenangkan orang lain.. tapi jika terus berpura-pura dan seperti dibuat-buat hanay demi disukai, dicintai, dan diterima kok rasanya bagi saya sangat aneh.. belum lagi menasehatkan seseorang harus ini dan itu tapi dia sendiri tidak mau melakukannya..
saya sangat mengerti hidup adalah sebuah pilihan, tapi mengapa harus memilih jadi orang munafik? apakah saudara-saudari terkasih pernah menghadapi orang-orang seperti ini? bagaimana saudara-saudari menyikapi orang-orang yang menurut kalian munafik?
Thread menarik.... dan kucoba buat jawaban yang sangat simple....
Hidup itu pilihan..
Sama kayak mau pesan makanan apa atau kondangan, lihat menu dan pilih, atau mau makan apa dengan hidangan yang sudah ada, tinggal pilihannya yah suka yang mana, mau makan yang mana kan?
So... kalo memang bertemu dengan lingkungan yang kurang baik, entah apapun itu... Jika bisa ditegur yah ditegur, tapi kalo kapasitas diri terasa terjepit karena berada di lingkungan yang kurang baik itu.... jangan dibikin ribet... mundur dan pindah lingkungan yang positif saja... sebelum aura positif kita ikutan terbawa menjadi sebaliknya...
Percaya atau tidak, sudah berulang kali kucoba, dengan aura yang kuberikan positif, mindset positif, kalo tidak berubah juga pada lingkungan yang kurang baik yah akan mental juga, berbeda dengan yang misalkan masih abu2, saat di BOOSTING dengan sharing dan aura positif dariku, maka akan ikutan spreading.... menjadi positif juga bahkan saling boosting satu sama lain....
Jadi terkadang setelah saya timbang2 dan lihat... lebih baik bicara di depan, 4 mata, bukan spreading hal negatifnya keman2 jadi efeknya buruk.... Dibicarakan saja apa masalahnya, kenapa sih harus berbuat hal itu, dan bagaimana solusi baiknya? Namun jika masih mental pula? Yah sudah, gpp, setiap orang punya karakter dan gaya masing2.... sudah saya usahakan, namun pada akhirnya publik juga yang menilai kan?
Waktu akan menjawab semuanya kok... dan percaya atau tidak.... jumlah sekitar bertambah atau berkurang akan terjawabkan....
Spreading kebaikan dan cinta kasih....
Semoga efeknya akan tersebar hal yang serupa.... bukan hanya untuk diri sendiri, tapi untuk orang lainnya lagi....(",)
Semoga tercerahkan
Regards
Yossie
-
5 Juni 2016
Wkt sma aku bersahabat dg 1 org yg baik eh tmnku yg lain ada yg super munafik. Srg adu domba pula. Aku sih cuek aja. Egp lah buat apa cape2 dipikirin n bls jg ga ada gunanya. kdg gemes jg melihatnya tp ya sudahlah Egp coi...hehe
-
5 Juni 2016
Kan bs dihapus sis hehe
LINDA299 tulis:
Double post
-
5 Juni 2016
Sya suka ini, "mundur n pindah k lingkungan yg positif drpda tercemar" hheheheehehe....
YOSSIE472 tulis:
Thread menarik.... dan kucoba buat jawaban yang sangat simple....
Hidup itu pilihan..
Sama kayak mau pesan makanan apa atau kondangan, lihat menu dan pilih, atau mau makan apa dengan hidangan yang sudah ada, tinggal pilihannya yah suka yang mana, mau makan yang mana kan?
So... kalo memang bertemu dengan lingkungan yang kurang baik, entah apapun itu... Jika bisa ditegur yah ditegur, tapi kalo kapasitas diri terasa terjepit karena berada di lingkungan yang kurang baik itu.... jangan dibikin ribet... mundur dan pindah lingkungan yang positif saja... sebelum aura positif kita ikutan terbawa menjadi sebaliknya...
Percaya atau tidak, sudah berulang kali kucoba, dengan aura yang kuberikan positif, mindset positif, kalo tidak berubah juga pada lingkungan yang kurang baik yah akan mental juga, berbeda dengan yang misalkan masih abu2, saat di BOOSTING dengan sharing dan aura positif dariku, maka akan ikutan spreading.... menjadi positif juga bahkan saling boosting satu sama lain....
Jadi terkadang setelah saya timbang2 dan lihat... lebih baik bicara di depan, 4 mata, bukan spreading hal negatifnya keman2 jadi efeknya buruk.... Dibicarakan saja apa masalahnya, kenapa sih harus berbuat hal itu, dan bagaimana solusi baiknya? Namun jika masih mental pula? Yah sudah, gpp, setiap orang punya karakter dan gaya masing2.... sudah saya usahakan, namun pada akhirnya publik juga yang menilai kan?
Waktu akan menjawab semuanya kok... dan percaya atau tidak.... jumlah sekitar bertambah atau berkurang akan terjawabkan.... cdn.christianquotes.info/wp-co ... eading-Love.jpg Spreading kebaikan dan cinta kasih....
Semoga efeknya akan tersebar hal yang serupa.... bukan hanya untuk diri sendiri, tapi untuk orang lainnya lagi....(",)
Semoga tercerahkan
Regards
Yossie
-
5 Juni 2016
pengalaman ya masbro? upssss!!! agree that lah....jd history maker drpd trouble maker ya....
emz! hidup damai!!!!
YOSSIE472 tulis:
Thread menarik.... dan kucoba buat jawaban yang sangat simple....
Hidup itu pilihan..
Sama kayak mau pesan makanan apa atau kondangan, lihat menu dan pilih, atau mau makan apa dengan hidangan yang sudah ada, tinggal pilihannya yah suka yang mana, mau makan yang mana kan?
So... kalo memang bertemu dengan lingkungan yang kurang baik, entah apapun itu... Jika bisa ditegur yah ditegur, tapi kalo kapasitas diri terasa terjepit karena berada di lingkungan yang kurang baik itu.... jangan dibikin ribet... mundur dan pindah lingkungan yang positif saja... sebelum aura positif kita ikutan terbawa menjadi sebaliknya...
Percaya atau tidak, sudah berulang kali kucoba, dengan aura yang kuberikan positif, mindset positif, kalo tidak berubah juga pada lingkungan yang kurang baik yah akan mental juga, berbeda dengan yang misalkan masih abu2, saat di BOOSTING dengan sharing dan aura positif dariku, maka akan ikutan spreading.... menjadi positif juga bahkan saling boosting satu sama lain....
Jadi terkadang setelah saya timbang2 dan lihat... lebih baik bicara di depan, 4 mata, bukan spreading hal negatifnya keman2 jadi efeknya buruk.... Dibicarakan saja apa masalahnya, kenapa sih harus berbuat hal itu, dan bagaimana solusi baiknya? Namun jika masih mental pula? Yah sudah, gpp, setiap orang punya karakter dan gaya masing2.... sudah saya usahakan, namun pada akhirnya publik juga yang menilai kan?
Waktu akan menjawab semuanya kok... dan percaya atau tidak.... jumlah sekitar bertambah atau berkurang akan terjawabkan.... cdn.christianquotes.info/wp-co ... eading-Love.jpg Spreading kebaikan dan cinta kasih....
Semoga efeknya akan tersebar hal yang serupa.... bukan hanya untuk diri sendiri, tapi untuk orang lainnya lagi....(",)
Semoga tercerahkan
Regards
Yossie