Dating site Kristen pertama dan terbesar di Indonesia

Daftar sekarang secara gratis

PUISI MARPAUNG

ForumInspirasi

1 – 17 dari 17Kirim tanggapan

  • MARPAUNG019

    8 Juni 2016

    lonely gap

    For the first thing in the glacial morning,
    I get myself to take a chair pinned all inside…
    Get out from the darkness through step by step
    Day with blossom in the bottom of a bright of the sun,

    I look around myself and tell them about … with happy ending
    Symphonic of humming birds … at early morning-dew
    My hands touch the smooth leaf of the flower. .
    Smells around as a love is attacked by drone sting,

    Every time for any moment, I’m here without fear and friend…
    People kept the door closed, and the windows yawn,

    In the garden I came upon a little friend,
    There’s nothing to share as I ever brought it away…
    Day after tomorrow… will never guess about,
    Back and forth, someone just think about “How”

    Like children don’t like think about…“whether” or “whatever”
    They run and smash when one to each other were holding everyway…

    Spent more and forget than… or
    Take it first to go to where…

    I’m alone with my best to look myself, with no fear and guard
    For the time being, children and sounds of nerve playing “promise” games.
    I just think on the seat, and teaching myself carefully,
    Check it all and found nothing… a yet more

    All the time here, still alone without fear and friend,
    From east to west the sun finished the match than me
    Like birds fly down around waterfall to brought them very depth …
    I heard about madrigal symphonic loves…

    Day or Free children never care as like baby cries to do…
    I look around and smell around for any chance in every time…

    I got myself to capture it with every smell and care…
    Uh … yeah I’m here to put all the truth… with no fear and friend.

  • MARPAUNG019

    8 Juni 2016

    gelora angin

    wahai rembulan yang elok bagaikan bidadari yang menyulam setiap doa dan harapan.
    engkau adalah saksi bisu bagi setiap peristiwa yang terjadi disegala tempat.

    setiap detik matamu tak pernah senyap, sekalipun awan gelap menyiksa pandangan mu,
    lembut sinarmu yang jatuh tepat diatasku...

    waktu yang tak lama kulalui untuk bercerita bersamamu.
    sebab sekejap saja tubuh ini terkulai dan telelap bersama kekuatan malam...
    tapi, yang tak dapat ku pahami hingga kini...

    setiap malam engkau tiada lelah tuk menahan badai dan gemuruh yang mengamuk dilangit....
    agar tempat ku berayun dan menatap tak di gonjang-ganjingkan awan yang terhuyung-huyung sana dan kemari...

    sebab yang Maha Kuasa telah menetapkan mu,
    ya, sebab kepadamu telah dibeerikan tempat untuk bertahta
    sinarmu, ya hangatkan kesunyian ku,
    sebab, sumbu pelita mu tak'an pernah padam,
    dan... walaupun dibayangi hujan dan diselimuti badai...

    Cahaya mu mampu menembus s'tiap ketakutan yang bersembunyi,
    Apakah arti kehadiran pelita mu selalu,
    Apakah kehangatan mu setiap waktu,
    Bagaimanakah cara mu tersenyum,
    di manakah letak persembunyian mu...

    tanganku tak mampu membelai keindahan mu.
    senduku melantunkan asmara kelabu..
    ku menatapi kesetiaan mu di balik bayang-bayang semu,
    ingin ku berlari sampai menguras seluruh kemampuan ku...
    hingga bayangan kupun tak mampu...

    aku hanya seorang penikmat,
    Bila malam mengumpulkan kabut di sekitarmu,
    kau berusaha berlari dibalik gulungan-gulungan itu,
    sepertinya ada cerita yang ingin kau pamerkan...
    aku menyaksikannya diatas butiran daun daun,
    tangan mu melambai-lambai tanda isyarat..
    kekuatan mu membelah ketakutan dan harapan,

    ya, aku hanya penikmat yang terus bertanya...
    mencari entah tiada henti,
    bertanya hingga tak terpedulikan...
    menuntut yang selalu tak perlu.

  • MARPAUNG019

    8 Juni 2016

    sepucuk surat yang mengusik

    Dipojok kursi yang ramai tak berpenghuni,, dan  tanpa kusadari...
    Perempuan itu duduk dibagian pertengahan kursi,

    Masih kelihatan jelas,..Paras wajahnya yang bersinar
    lalu kemudian bersikap tenang dan Anggun.

    Sebelum Segala sesuatu yang baik terjadi...
    Perempuan itu tertegun dan sujud untuk membuat banyak permohonan yang tidak dapat tertulis oleh ku '....???'

    Kata yang lembut menyapa Tuhannya dan sikap yang penuh dengan penghormatan -- dia berikanselama berbincang,

    Masih dapat terlihat jelas nada suara yang kurang jelas..
    Beberapa diantaranya bisikan rayuan dan terus pertahankan imannya,

    Bibirnya gemetar memanggil Nama kebesaran Penciptanya..
    Tangannya terlihat seperti menari- nari...'’oh...’'

    Salut,..Dia adalah Penyembah yang hina...
    Tak tergambar wajah yang berwarna,
    selalu indah dengan wajah yang basah..
    Selalu merdu dengan nada yang teriba-iba..

    Sebenarnya kekuatan terbesar Manusia adalah kesadaran yang dibangun ketika manusia itu sendiri benar-benar dicampakkan..

    Lihat... wanita itu,bukan lagi tampak segar ketika menghubungi kebesaran sang penciptanya, tetapi...
    malaikat biarkan ketenangan itu meliputinya...

  • MARPAUNG019

    8 Juni 2016

    time no becoming

    River slams the water...

    I earn corns of expectation,

    like children are crying to cheat my dreaming..

    In the lake no fish show me the way...

    Throw any cent to call the way,

    for a moment ... I'm waiting for a change..

    Suddenly ... The water roar the children's expectation...

    The flocks of bird were enjoying to fly in the sky...

    The water giving a birth any beautiful waves...

    With several noises of sound that fill my life...

    You can breaths the sounds of the mountain in the early morning,

    touch the sea and smell the people noise...

    thunder sounding the bell where never getting well...

    the wind roar behind the mountain to slams the water...

    for a moment for uncategorized season...

    Fresh and cold touch my head,,,

    I think my flesh is going burst,,

    for the next moment happened by there was no actor...

    I count my chance like children's exciting...

    in pool with any toy and any fish...

    River goes slow and river up throw...

    I and my journey telling the expedition,,

    for many kilometers i stay, i think to remember...

    Like river flow where the storm roar the water...

    For many times with no destination...

  • MARPAUNG019

    9 Juni 2016

    he is being

    Several lights were singing to declared the peace,

    No place to think no changes for taking,

    Everyone seeks a gift changes for pleasure time..

    But, only the priest think for the changing one.

    Every night felt by human talk and whisper

    Like every time goes with different moment …

    Look at the stars an only cloud has painted in the sky,

    Take and taste fresh air where it came and turned,

    Several trees growth very fast tonight,

    When the dog sleep and dream alone… with

    No sweet barking around… just whisper

    Look and go there to find where any sing aloud…

    Many angles around the stars playing and blessing the leaves…

    I’m join with midnight going to dance and joy..

    Fall in love with the blossom of angles sings..

    For the time being… when the baby cried around…

    Donkey and sheep were enjoying to smell the moment

    Dignitaries and gypsies of the great east raring to go to worship..

    Any sing from the east… with any lustrous present for worship,

    Young lady and Man love the Grace of sky forever,

    Like night has mystery no matter at the moment…

    For the way, none can explain them where…

    Night kept the secret and the day will tell you later,

    No moment has brought a praise to make the time repeat,

    In the last count the Man ask you about…

    For the future no matter about you make refuse,

    The natures call the end and tell again to began…

    For the time being… call you to come,

    Yet for eternal love you stay….

  • MARPAUNG019

    9 Juni 2016

    adakah iman di bumi

    Berkumpulnya berkas yang terengah pada sudut kekelaman,

    sekumpulannya menukarkan banyak cemooh.

    Pekerjaannya berlalu begitu saja?

    Tangannya terkulai apabila bertemu dengan kesetiaan,

    jiwanya terkunci pada rintihan yang lembut.

    Kesetiaan yang dinanti hanya berlalu,

    ungkapan yang besar itu bagaikan Air bah yang terbang bebas menangkap dan memakan habis

    semua permohonan yang dipanjatkan.

    Hanya berdiri untuk menyiksa setiap pemberian tulus,

    kekuatannya tersusun rapi bagaikan bangunan yang mengisi keramaian kota.

    Membentangkannya begitu rapi sehingga yang bermohon terpedaya oleh keindahannya,

    bagaikan serigala yang sekujur tubuhnya dibaluti kain yang lembut dan bersih.

    Dikira hanyalah sesosok domba yang polos dan lemah lembut,

    ternyata sebenarnya taring maut yang menantikan kenikmatan kekal.

    Sungguh menyedihkan kisah ini, penderitaan yang membentengi pengharapan mereka,

    Bagaikan mimpi buruk yang menuntun pada penghakiman kekal.

    Tangan pengerah yang kuat karena ketaatannya,sebaliknya bangsa yang menderita menjalani

    peleburan berkali-kali.

    Betapa hebatnya akhir zaman dan betapa indahnya sebuah kebodohan dihadapan orang yang

    buta.

    Sesungguhnya yang bertahan pada penderitaan akan menemukan kebinasaan, sebab

    pembantaian yang besar itu meleburkan setiap bagian bagian yang terkuat dalam hidupnya.

    Namun ketetapan tetaplah yang menguatkannya untuk bernyawa mempertahankan sisa terakhir.

    Bahwa yang berbahagia adalah yang menderita dan diterpa aniaya berkali kali hanya untuk

    menggantungkan kebenaran diatas langit.

    Sebab dari yang terkecil dan terbesar jumlah insan di alam semesta akan melihat setiap

    guratannya yang membentang luas menutupi gelapnya langit malam hari dan menguasai

    kekuatan terang disiang hari.

    Hingga mahkota yang dibentuk dari peleburan api akan dikenakan diatas kepalanya.

    Ya karena penderitaannya mengalahkan panasnya suhu api yang membara,

    Sebab itu siapakah yang lebih berkenan untuk itu?

    Baiklah yang mengakuinya melarikan diri.

    Sebab pengakuannya akan diuji oleh semua penderitaan yang belum pernah ada.

    Tetapi yang mengalaminya telah mengerti tujuannya.

  • MARPAUNG019

    9 Juni 2016

    let they go

    For the first thing in the glacial morning,

    I get myself to take a chair pinned all inside…

    Get out from the darkness through step by step

    Day with blossom in the bottom of a bright of the sun,

    I look around myself and tell them about … with happy ending

    Symphonic of humming birds … at early morning-dew

    My hands touch the smooth leaf of the flower. .

    Smells around as a love is attacked by drone sting,

    Every time for any moment, I’m here without fear and friend…

    People kept the door closed, and the windows yawn,

    In the garden I came upon a little friend,

    There’s nothing to share as I ever brought it away…

    Day after tomorrow… will never guess about,

    Back and forth, someone just think about “How”

    Like children don’t like think about…“whether” or “whatever”

    They run and smash when one to each other were holding everyway…

    Spent more and forget than… or

    Take it first to go to where…

    I’m alone with my best to look myself, with no fear and guard

    For the time being, children and sounds of nerve playing “promise” games.

    I just think on the seat, and teaching myself carefully,

    Check it all and found nothing… a yet more

    All the time here, still alone without fear and friend,

    From east to west the sun finished the match than me

    Like birds fly down around waterfall to brought them very depth …

    I heard about madrigal symphonic loves…

    Day or Free children never care as like baby cries to do…

    I look around and smell around for any chance in every time…

    I got myself to capture it with every smell and care…

    Uh … yeah I’m here to put all the truth… with no fear and friend.

  • ANITA116

    9 Juni 2016

    Wow.. :)

  • MARPAUNG019

    16 Juni 2016

    tanpa kesunyian

    ini bukan ruang untuk mu,     sebab akupun tak inginkan     semua ini...

    apakah bagimu sebuah ketenangan...  ya - coba benturkan  ego mu

    Bagiku,  setiap hari selalu   misteri...

    bagaikan ruang  kosong  yang  tak  memiliki  alat pendengar,

      kau berlalu dalam jeritan,    tertawan dibawah   Matahari...

      kau tersenyum,    seperti akan  tiada yang  peduli...

      bayangan mu   sungguh menakutkan,       sehingga  setiap langkah mu  senyap...

      akankah  tangisan hitam  merayu -  Kemurahan   Tuhan,    bagimu...?

    jika,  kau melangkah   seolah-olah  berakhir  di  pemakaman,

    bencana besar  sedang melirik   setiap  kelalaian mereka...

    lalu...   anak  kecil  hanya bernyanyi  dan menangis  untuk  sebuah  harapan,,

    Bagimu,  hari-hari  seperti  berkabung   saja.

    kau   memukuli  tembok-tembok  dan  memaksanya  untuk  berteriak,

    sungguh... bila  kau pun dapat  menggapai bintang  disana,

    tak   ada  jawaban  yang  kau kan temukan  kelak...

    seperti- kata mereka...

    janganlah berlari selagi  kau merintihkan bencana yang menggulung semua keadaan terbaik  mu-

    bagiku   baik-  bencana  maupun  masa kemakmuran  adalah  sama...

    jika  terus  bersandar   pada  masa kemakmuran  di waktu mudamu,

    apakah kesedihan yang kau rasa.... bila bencana juga  akan menghampiri...

    ya... berlelah  dan mati  bahagia  dibawah Matahari..

    biarlah   keadaan  mu  tak  menakutkan  bagi  seluruh  pengharapan  yang  tertuju...

    yang  selalu  kau  tulis  dan  sebutkan  dalam kitab  mimpi-mimpi mu,

    selama   kau  hidup  diantara  begitu  banyak orang  beserta  ciptaan lain...

                hidangan mu di siang hari  ya....Kesulitan-

                dan  bagi mu ruang perteduhan   di malam  hari   ya,    ketenangan.

    biarlah  tangan  mu  terus  bergelorah  untuk   mengerjakan  setiap  kesulitan  menjadi  keindahan.

  • 16 Juni 2016

    ketika sore hari datang..lanjutkan ito ..

  • MARPAUNG019

    17 Juni 2016

    VERONIKA622 tulis:
    ketika sore hari datang..

    maka selongsong penuai memasuki areal pertanian...

    seruan dari ujung jalan...

    kekuatan menekan keadaan sisi jalan...

    para gerombolan penuai melaju tanpa keraguan...

    tuaian...tuian...

    benih yang bertumbuh bersama dengan lalang,

    ikatkan gandum yang menguning.,.

    sorak sorai yang bernilai...

    memperkaya suasana...memperdaya keadaan

    17 Juni 2016 diubah oleh MARPAUNG019

  • MARPAUNG019

    17 Juni 2016

    Dimana Kekuatan kesunyian...

    Kini, Engkau tahu sahabat..
    aku berdiri dekat pepohonan, dan itu sedang hujan?
    airnya menetes terus perlahan membasahi wajahku, aku tertekan oleh keheningan ini - menderita bukan karena sekujur tubuhku basah dan tenggelam oleh kedinginan.

    aku tidak sedang mengeluh, aku bukan mengelukan apapun...
    aku dan kekuatan alam sedang merenung...

    aku terus menekuni keadaan ini, entah kapan ini berganti dengan permainan lain. sebab akupun suka permainan - bukan untuk meneruskannya berkali kali.

    bila kau disini, kau akan mencari pertolongan dan bahkan pihak yang mampu berikan kenyamanan. tak dapat kubayangkan lagi bila kau tak berhenti dari cara seperti ini. ini sulit bagi kita untuk melihat kehebatan mereka, sahabatku... ya ini sulit bagimu dan juga bagiku. bila kau mau saja sedikit berlari dan terus menelusuri tempat itu, apakah dirimu terlalu lemah?

    aku bernyanyi memecahkan kebuntuan digendang telingamu itu, kemarin kau selalu memuja mereka, kau hanya membuat aku semaakin menggila dan terus berkobar unuk menyanyikan lagu kesukaan kita dulu.

    tak ada lawan, tak ada teman
    tak ada jalan, tak ada perhentian
    jangan berlari ya, jangan berhenti
    lihat kedepan dan terus tanyakan
    aku bertarung memecah kebingungan
    kau disana berjalan mengalahkan angin
    bawa semua lawan, dan ketenaran
    bantingkan diatas gelombang pertunjukan
    lawan untuk kawan
    kawan menemukan sebuah...
    bawa perdamaian kepadanya

    sahabatku... kau tak lemah sekarang, bukan aku yang hanya menyampaiakan ini...

    disini, aku tak kenal siapapun sampai aku menulis seperti orang bodoh,

    tapi jangan kau tertawa, bukan untuk sebuah sindirin...
    aku merasa kau terlalu lelah memikirkan keanehan itu,

    janganlah kau khawatir, itu memang aneh dan aneh, lalu kau?

    ya, sahabatku
    aku mengerti pertanyaan mu kemarin
    aku baik untuk mengerti saja, dan biarkan Tuhan yang jawab.
    aku kemarin pulang dari kesibukan orang-orang bodoh,
    mencari hanya dengan duduk, lalu menemukan sekian banyak?
    entah apa yang digali, tapi keluar rongsokan mewah...
    bagaimana ini?

    coba kau berlari setiap pagi, pasti lemak kebosanan, kesombongan, ketakutan, dan keegoisan akan dilebur oleh semangat kelemahanmu...
    bisa saja kau benar, kaya karena berhasil...
    dan menang karena kuat,
    tapi apakah kau dapat mengalahkan kesulitanmu yang aneh itu dengan semangat yang aneh pula....?

    ini terlalu pagi aku tulis, disaat bunga sedang makan kenyang embun surga
    kau tahu, aku tak tahan mendengar kelucuan itu?
    cepatlah kau temukan...
    bila kau sadari secepatnya mengenai keanehan mu...
    jangan cemas, kiri dan kanan sengaja ditanami pilihan,
    tapi didepan sana adalah tujuan kita.

    sampai kau benar-benar mengerti ya.
    besok kau saja yang memulai ini bagi yang lain,
    buat mereka bersama lagi, bersatu utuh tanpa keraguan.
    tanpa perduli lagi dengan kegundahan yang membenalu kerja keras...
    ya, segera tuliskan...

    damai dan sahabat dan persahabatan dari permusuhan.
    terimakasih sahabat...

  • MARPAUNG019

    17 Juni 2016

    morning's grace

    the children cries and paid any noises...
    like a bird that never stop to fly
    i see the face and tought as i have...
    every sing behind the school tells me something,

    at night it's turn for stars and moon going toprepare and act...
    to spent more power were going to mock the guilty of the darkness,
    the wind have been running and rooling for every second at everywhere...
    but...
    there's no place to see to share...
    nobody can talk but none fear?

    the place filled by foot print and smell of them...
    teacher announces a pop sing at the voice...
    but, that notify tell us different,
    children feel free with babies crying, smoothing, and caring,
    and...
    any parents were getting shocking by the rain,

    no lesson for the time, day repeatly
    cry...for noise, doesn't care....

    in the garden children are talking with grasses and roots,,
    but, bees were flying up and down to steal something up...

    flowers are crying and swing make ants join together...
    but still same toward the kid were calling the noise,
    day and night were playing in the garden...
    no calls and no advising for the next trip...

    the children care to the garden,
    and even though days without blossom...
    smile, smooth, and care, for smile....smooth...and care

  • MARPAUNG019

    17 Juni 2016

    Sendu yang membasahi...

    sepucuk surat yang terjatuh diatas lembaran daun kering,
    tak seorangpun menjamah tubuh indahnya,

    siapa akan dia cari diantara jutaan tuan yang merintihkan kesulitan,
    dibawah perlindungan yang maha tinggi, si kecil malang menanya kabarnya...
    bisikan dan teriakan sama pentingnya...
    mentari bebaskan cahaya tuk temani dia,

    daun kering bercerita sebait peristiwa,
    ya...sejarah ya peristiwa

    ranting yang kering menyannyikan lagu sendu...

    angin berlari mengejar debu yang menggoda,
    berakhir di sudut keramaian,,,

    suara kecemasan terdengar sebagai pujian,,,
    demi hari yang baik, teruskan kebisingan...

    siapakah kemudi yang menyimpan kawan sikecil yang terbuang di kerumunan dedaunan...
    melaju kencang menolak ajakan, melawan angin hingga menembus angan--angan,
    kawan kecil kembali bernyanyi dari balik daun yang merangkulnya,

    tuan si bangsa yang besar menantikan jawaban dibalik jendela,,
    menoleh kearah jalan besar, menayakan kabar tak jua menemuinya,,,

    kawan kecil bertanya kepada semut hutan, kapan datangnya musim baru...
    bertanya kepada tentara kerdil, tak temukan apapun selain sengat,
    embun yang lembut menekan kegelisahannya dan membasahi wajahnya,
    ya, kawan kecil terus memanggil...

    tuan besar bertanya dalam keraguan,
    wajahnya berhiaskan beribu kegelisahan, ya sikecil melirik,

    di ujung jalan banyak perubahan, semua kini bernyanyi..
    kawan kecil mendirikan rumahnya sebagai istana kedua,
    jalan dan arah selalu dilalui, namun berlainan penjajahnya,
    kawan kecil sebatas jalan, dan arah tak dijelajahinya,

    tuan si bangsa besar melalui semua arah menanyakan kabar simalang kecil,
    namun jalan tak jua ditemuinya,

    kawan kecil bernyanyi,,,
    sampai setiap bait tersimpan di angin...

  • MARPAUNG019

    21 Juni 2016

    JIWA

    pagi ini aku bertemu burung kecil

    terbang di udara dan menari-nari..

                                sebelumnya aku melihat kupu-kupu

                                dengan tenangnya, merayu bunga-bunga yang sedang bermekaran,

    pagi ini memang memiliki banyak keajaiban.

    Alam yang luas dan besar tak cukup

    tuk dapat kau selidiki sendiri...

                              Aku mencium bau embun yang bercampur

                              dengan kicauan burung-burung..

    orang - orang berjalan dengan membentuk

    bunyi keramaian   disana-sini...

    tapi tak seirama...

    ada yang seperti berburu...

    ada seperti bunyi barisan perang...

    Bunyi -bunyi itu seperti butiran debu didalam kaleng.

          tapi disini aku menjadi bingung dan tertegun

          melihat tumbuh-tumbuhan bebas bernafas,

          semua binatang dengan terus terang melampiaskan hasratnya.

          Lalu orang-orang berhamburan dimana-mana,

          dan tidak mengenal satu dan yang lainnya...

    lalu aku berpindah kesuatu tempat...

    disana aku menikmati bau embun diteoi Danau yang sejuk.

    semua hal yang tersimpan didalamnya begitu sulit untuk kau lukis di pikiran mu...

    sebab...

    sederet barisan ikan-ikan dan parodi para Nelayan terus menutup pikiran mu...

    Dan   bagi ku misteri pagi tetap menyenangkan.

  • MARPAUNG019

    23 Juni 2016

    di persimpangan

    pernahkah kau temukan disini,

    bagian mu yang terhilang itu...

                                                               sekalipun kau hanya melepaskannya sedikit,

                                                               namun apakah tidak menyusahkanmu dan menghimpit nadimu...

    ketika kau memperjuangkan setiap bahagian terkecil dalam hidupmu, -

    untuk dapat kau temukan menjadi hal yang besar untuk kau miliki, -

    apakah itu cukup bagimu...

                   Anak kecil sering mengalami ini

                   dimana, sering sekali mereka berhamburan seperti burung, -

                   yang diterbangkan ke angkasa....

    satu diantara mereka mungkin kembali... -

    tapi tidak membawa apa - apa ...

    menurutmu - cukup...

            Disana - sini, banyak himbauan... -

            banyak bualan, -

            yang membuat pikiran mu berbusa...

    seseorang datang, dan bertanya kepada mu... -

            "apa yang kamu perbuat"

    tapi kamu mungkin akan terus mempertanyakan...-

            "apa yang terjadi sebelumnya...."

    lalu tangan mu menjadi gemetar dan, -

    jiwa mu hampir menghilang... -

    ketika mendengar langkah mereka, -

    ketika mendengar bisik mereka, -

    ketika mendengar setiap desis... -

    yang medekatimu dan bertanya...

    setiap kau melalui jalan yang luas sendiri, -

    tapi tak selalu mudah...

    sebab di ujung jalan, -

    kau akan temukan jalan yang kecil dan sempit... -

    banyak haluan yang masih menyisahkan, -

    kebingungan...

    kecemasan, -

    ketertarikan, - oleh karena rayuan... -

    tapi diantara jalan yang kecil itu, -

    tak ada bekas, -

    tak ada tanda, ataupun petunjuk, -

    untuk membuatmu cukup yakin, -

    untuk melanjutkan perjalanan mu...

                       bagi ku segalanya adalah menarik, -

                       dan bagimu, -

                       setiap hal yang kecil mungkin akan, -

                       memberimu tujuan, -

                       kesempatan dalam menggapai hal sulit.

    23 Juni 2016 diubah oleh MARPAUNG019

  • MARPAUNG019

    25 Juni 2016

    Waktu dan keadaan

    siapakah yang dapat memperoleh waktu?

    sungguh ia tetap dan tak berubah...

    engkau, ya segelintir mahluk rasio yang terus bertanya,

    terus meragukan segala yang ada.

    masikah rasio dapat menarik waktu dalam segala ketetapan yang telah ada...

    siapa yang menaklukkan waktu,

    menaklukkan dirinya sendiri...

    wahai, jiwaku

    kejamkah waktu bagi dunia?

    apakah balasan yang ia dapat..

    siapakah yang telah memuji kekakuannya itu?

    hai sahabat ku,

    jiwa mu tersusun oleh sejuta kerinduan yang mengarah keberbagai alasan dan tujuan..

    waktu mu bukan waktunya Tuhan...

    dan segala sesuatunya telah ditetapkan.

    sebab waktu Tuhan juga bukan waktu mu,

    bilakah keadaan takluk dibawah rasio?

    detik mulai berontak...

    katanya, - "segala yang dipikirkan adalah semu"...

    menit menyambung dengan nada panjang,

    dalam 60 kali detik mengamati setiap pikiran, "aku bergerak untuk menyetujuinya..."

    dan hingga jam pun berbicara dengan tutur kata yang menyalut...

    "jika rasio berpikir maka dunia menjawab"...

    segalanya terjadi dengan waktu,,,

    apakah waktu itu baik,

    bila aku berdiri, maka setelahnya aku berjalan,.

    bila aku berlari,.. selanjutnya waktu hanya bergerak perlahan...

    tantanglah nalurimu, sebab segala sesuatunya telah ada dan berulang...

    naluri berkata, mari kita ciptakan hal yang baru..

    waktu; detik, menit, dan jam tersipu malu...

    akankah ada hal baru bagi pengulangan?

    genggamlah ketetapan, maka kau akan melihatnya dengan benar.

    berjalanlah menurut kerelaan mu dengan tidak ditekan nafsu rasio,..

    maka kau akan mengerti dalam banyak hal...

    tangkaplah angin yang terbang melalui jiwa mu,

    agar kau tau, bahwa segalanya pun tidak serumit yang rasio takutkan..

    berjalanlah hai dunia...

    sebab waktupun demikian...

    bertekunlah hai anak- anak, dan jangan pernah menanyakan untuk apa?

    sebab waktu tak pernah bertanya kenapa ia bergerak dan berputar...

    bila waktu berbicara,

    maka jawabnya adalah..

    pagi hari...

    siang..hari

    malam hari...

    minggu...minggu..

    bulan..bulan....

    tahun.

    bila ia bernyanyi,

    senandungnya ialah Ucapan syukur..

    bila ia menulis,

    bukan puisi, bukan cerpen, bukan diary...

    tapi menuliskan apa yang telah kau perbuat.

    dan lihat...

    setiap apa yang dia tulis, akan lagi ditulis kembali...

    itulah pengulangan..

    hai anak anak,

    jangan berkata selagi esok belum datang.

    bermimpilah hari ini, bahwa segalanya tidak akan mengecewakan,

    apabila kau berkata dengan pengharapan..

    waktu adalah hal yang baik dan benar.

    belajarlah darinya...

    waktu adalah hal yang pasti...

    perbuatlah demikian untuk dirimu.

    bila waktu ada...

    maka segalanya demikian.

1 – 17 dari 17Kirim tanggapan