Mengapa Harus Menikah?
-
11 Juni 2016
Menikah merupakan salah satu bentuk legalitas hubungan antara seorang pria dan wanita dalam kehidupan bermasyarakat. Setidaknya, kira-kira begitulah pandangan saya tentang pernikahan.
Bagi sebagian orang (dan pastinya sebagian besar), menikah merupakan suatu keharusan, entah karena pengaruh orang tua, lingkungan, ataupun kemauan diri sendiri. Ada yang menikah karena terpaksa (oleh keadaan maupun paksaan orang sekitar), ada yang menikah karena ingin menikah, ada yang menikah karena mau menuruti kata Firman Tuhan yang bilang "beranak cuculah dan penuhilah bumi... bla..bla..bla... ada yang menikah karena ingin leluasa selalu bersama pasangan, ada yang menikah karena pingin orang lain, banyak sekali alasan seseorang ingin menikah.
Di masyarakat Indonesia, menikah masih merupakan hal yang diharuskan (bagi yang belum menikah tentunya). Seseorang yang tidak kunjung menikah juga akan di cap” tidak laku”. Saya suka bingung, kenapa ada cap seperti itu??
Padahal belum tentu juga mereka tidak/belum menikah karena tidak laku. Mungkin mereka belum siap (secara mental maupun material).
Kedua, mungkin karena belum ketemu orang yang cocok. Tidak seperti orang jaman dahulu yang menikah karena dijodohkan dan (hebatnya) masih awet hingga sekarang (malah sampe punya cucu-cicit), orang jaman sekarang pikirannya lebih rumit, lebih kritis, lebih dinamis sehingga mereka terkesan terlalu memilih-milih pasangan. Memang sih banyak pasangan yang langsung cocok ketika bertemu atau menjalin hubungan satu-dua bulan, dan kemudian memutuskan menikah. Namun, tak lama, rumah tangga mereka cekcok, dan akhirnya berpisah. Pikirku, daripada menikah sebentar lalu cerai, knapa dulu pas pacaran nggak dipikir matang2 dulu keputusan menikah itu?
Mungkin ada yang berpikir, yah, masih lebih baik menikah sbentar lalu cerai, daripada situ nggak nikah2.. (-_-) … nii yang mikir kek gini nih yang pingin aku kubur hidup-hidup… mending deh belum nikah daripada masi muda uda jadi janda ato duda…Alasan ketiga mengapa mereka memilih untuk tidak atau belum menikah karena ada trauma tertentu yang menyebabkan mereka memilih untuk tidak atau belum menikah, Kejadian di masa lalu membuat mereka untuk takut melangkah ke jenjang pernikahan.
Alasan keempat, mungkin para single ini memilih tidak menikah karena idealisme yang dianutnya. Mungkin bagi dia, tak menikah juga masih bisa hidup kok.
Mengapa harus menikah? Bolehkah jika aku memilih untuk tidak menikah? Sekalipun dijawab “boleh”, belum tentu pikiranmu benar-benar membolehkanku untuk tidak menikah. Mungkin saja pikiranmu akan sama (atau setidaknya hampir sama) seperti kebanyakan orang yang memandang seseorang yang tidak atau belum menikah di usianya yang seharusnya sudah menikah.
Mengapa mengharuskanku menikah? Toh kalian ini tak bertanggung jawab atas hubunganku dengan pasanganku nantinya…
…
Mengapa mengejar-ngejar seseorang untuk menikahimu? Apakah kau takut dengan gunjingan masyarakat terhadapmu karena kau belum juga menikah di usiamu yang sudah melampaui batas yang ditetapkan masyarakat sebagai usia ideal untuk menikah? Apakah kau takut di cap tidak laku? Apakah kau iri dengan orang lain yang memiliki pasangan sementara kau tidak? Mengapa tak kau nikmati saja hidupmu saat ini? Ataukah karena kau ingin memenuhi tuntutan orang tuamu agar kau segera punya pasangan hidup?…
Mengapa harus menikah? -
11 Juni 2016
Karena katanya wanita dibentuk dari tulang rusuk pria. Brarti ada tulang rusuk satu pria yg menjadikan saya, mau kemana-mana akan jadi sama saya,, pakai rumus gitu aja kl saya, berusaha mencari dl, suatu saat akan ketemu, sesui kehendak Tuhan.
kalau takut gunjingan engga sama sekali, saya pernah merasakan punya pasangan dan kondisinya lebih mengerikan dari "hanya" gunjingan manusia lain, kebalkan hati,pikiran, iman.
sebaiknya menikah kalau bisa, kl susah ketemu brarti belom saatnya menikah, hanya tertunda
sekian
11 Juni 2016 diubah oleh SASHA251
-
11 Juni 2016
Dianggap ga normal, dikirain penyuka sesama jenis, klo ga nikah2
11 Juni 2016 diubah oleh THOMAS373
-
11 Juni 2016
Pada dasarnya manusia diharapkan beranak cucu/berkembangbiak. Makanya, di negara2 asia seperti Indonesia ini pernikahan seakan 'diwajibkan' oleh orgtua. "Buruan nikah dong, kan papa mamamu ingin segera punya cucu," dulu tanteku ngomong gitu pas aku blm nikah. Di negara2 barat, kayaknya jarang tuh org tua 'nuntut' cucu dari anak2nya shingga anak2nya santai aja, Negara2 barat jg menyadari angka perceraian sangat tinggi sehingga utk mendorong seseorg menikah itu riskan.
11 Juni 2016 diubah oleh ANITA089
-
11 Juni 2016
Sepertinya tidak harus kok,
ada kok bbrapa orng yg lebih maksimal hidupnya saat tetap single, ask Him aja apa yg terbaik buat kita. Hanya saja kalo memilih buat tetap single di Indo yg masih megang adat ketimuran begini harus siap2 aja bakal ditanya sepanjang hayat mengapa masih single, blum lagi kalo ad yg usaha banget pake acara jodohin sana sini pasti bakal melelahkn nantinya.
Jd milih tetap single itu kebebasan tiap orng kalo mnrt saya, hanya kuatin mental aja kali yh.
hehe... -
11 Juni 2016
karna menikah itu lebih banyak enak nya daripada tidak enaknya..
-
11 Juni 2016
Tidak ada yg mengharuskan kita menikah. Jd jgn bebani diri dgn hrs menikah. Tp pd praktiknya masy kita yg msh introvert menggap pernikahan sbg ujung kesendirian.
Baru2 ini sy merasakan dilema yg sama krn rekan sekerja tetapi mel spt kamu bilang. Toh hidup kta yg jalani. Org tdk akan merasakan deritamu ketika slah memlilih pasangan. Jd be brave, be strong, keep on praying. Krn kita kan tdk tahu rencana tuhan. Jgn memagari jodoh sekaligus jangan memaksa jodoh datang. JOHAN =jodoh di tangan tuhan. Krn kalo di alkitab ga ada kewajiban mesti married. Itu menurutku. ????
-
11 Juni 2016
Sebenarnya saat memasuki usia seperti saya sdh ndak ada lg yg bertanya; sdh menikah atau belum. Itu pertanyaan saat usia 30an. Sekarang Org2 malah berpikir krn usia sdh berumur banyak jd yg ditanya anaknya kuliah dimana? Paling kecil umur berapa? Mereka berpikir sy sdh menikah. Sudah lewat masanya u/ khawatir. Sudah di panggil tante di dlm lingkungan keluarga. Bukan lg kakak. Jadi ndak harus lagi kok. Dan krn sudah lewat usia ideal(bagi saya). Kapan2lah nanti kalo ketemu jodoh bisa nikah. Di luar itu, lakukan hal yg membahagiakan.
-
11 Juni 2016
Boleh nanya balik ngak mengapa harus hidup,,,?
Yah seperti kata Bapaku,,,aq akan menyediakan pasangan yg sepdan denganmu agar engkau beranak cucu dan memenuhi muka bumi ini,,,,kita diciptakan sudah dengan kedaan sepasang bukan ganjil,,,,jadi menikah itu realnya sebagai bentuk meresponi janji Tuhan buat kita,,,agar bisa beranak cucu untuk melayani dan memuliakan Tuhan lewat bakat dan talenta yg sudah TUhan beri.
11 Juni 2016 diubah oleh LINA058
-
11 Juni 2016
Mengapa orang menikah ?
Karena mereka jatuh cinta.
Mengapa rumah tangganya kemudian bahagia ?
Apakah karena jatuh cinta ?
Bukan...
Tapi karena mereka terus bangun cinta. Jatuh cinta itu gampang, 10 menit juga bisa.
Tapi bangun cinta itu susah sekali, perlu waktu seumur hidup...
Mengapa jatuh cinta gampang ?
Karena saat itu kita buta, bisu dan tuli terhadap keburukan pasangan kita.
Tapi saat memasuki pernikahan, tak ada yang bisa ditutupi lagi.
Dengan interaksi 24 jam per hari 7 hari dalam seminggu, semua belang tersingkap...
Di sini letak perbedaan jatuh cinta dan bangun cinta. Jatuh cinta dalam keadaan menyukai.
Namun bangun cinta diperlukan dalam keadaan jengkel.
Dalam keadaan jengkel, cinta bukan lagi berwujud pelukan, melainkan berbentuk itikad baik memahami konflik dan ber-sama2 mencari solusi yang dapat diterima semua pihak. Cinta yang dewasa tak menyimpan uneg2, walau ada beberapa hal peka untuk bisa diungkapkan seperti masalah keuangan, orang tua dan keluarga atau masalah sex.. Namun sepeka apapun masalah itu perlu dibicarakan agar kejengkelan tak berlarut.
Syarat untuk keberhasilan pembicaraan adalah kita bisa saling memperhitungkan perasaan. Jika suami istri saling memperhatikan perasaan sendiri, mereka akan saling melukai. Jika dibiarkan berlarut, mereka bisa saling memusuhi dan rumah tangga sudah berubah bukan surga lagi tapi neraka.
Apakah kondisi ini bisa diperbaiki ?
Tentu saja bisa, saat masing2 mengingat KOMITMEN awal mereka dulu apakah dulu ingin mencari teman hidup atau musuh hidup. Kalau memang mencari teman hidup kenapa sekarang malah bermusuhan ??
Mencari teman hidup memang dimulai dengan jatuh cinta. Tetapi sesudahnya, porsi terbesar adalah membangun cinta. Berarti mendewasakan cinta sehingga kedua pihak bisa saling mengoreksi, berunding, menghargai, tenggang rasa, menopang, setia, mendengarkan, memahami, mengalah dan bertanggung jawab.
Mau punya teman hidup ?
Jatuh cintalah....
Tetapi sesudah itu.. bangunlah cinta...Jagalah KOMITMEN awal.
1. KETIKA AKAN MENIKAH
Janganlah mencari isteri, tapi carilah ibu bagi anak2x kita.
Janganlah mencari suami, tapi carilah ayah bagi anak2x kita.
2. KETIKA MELAMAR
Anda bukan sedang meminta kepada orang tua si gadis, tapi meminta kepada TUHAN melalui wali si gadis.
3. KETIKA MENIKAH
Anda berdua bukan menikah di hadapan negara, tetapi menikah di hadapan TUHAN.
4. KETIKA MENEMPUH HIDUP BERKELUARGA
Sadarilah bahwa jalan yang akan dilalui tidak melalui jalan bertabur bunga, tetapi juga semak belukar yang penuh onak & duri.
5. KETIKA BIDUK RUMAH TANGGA OLENG
Jangan saling berlepas tangan, tapi sebaliknya justru semakin erat berpegang tangan.
6. KETIKA TELAH MEMILIKI ANAK
Jangan bagi cinta anda kepada suami/isteri dan anak Anda, tetapi cintailah isteri atau suami Anda 100% & cintai anak2x Anda masing2x 100%.
7.KETIKA ANDA ADALAH SUAMI
Boleh bermanja2x kepada isteri tetapi jangan lupa untuk bangkit secara bertanggung jawab apabila isteri membutuhkan pertolongan Anda.
8.KETIKA ANDA ADALAH ISTERI
Tetaplah berjalan dengan gemulai & lemah lembut, tetapi selalu berhasil menyelesaikan semua pekerjaan.
9.KETIKA MENDIDIK ANAK
Jangan pernah berpikir bahwa orang tua yang baik adalah orang tua yang tidak pernah marah kepada anak, karena orang tua yang baik adalah orang tua yang jujur kepada anak.
10.KETIKA ANAK BERMASALAH
Yakinilah bahwa tidak ada seorang anakpun yang tidak mau bekerjasama dengan orang tua, yang ada adalah anak yang merasa tidak didengar oleh orang tuanya.
11.KETIKA ADA 'PIL/ Pria Idaman ℓãɪ̇ή.
Jangan diminum, cukuplah suami sebagai obat.
12.KETIKA ADA 'WIL/ Wanita Idaman ℓãɪ̇ή.
Jangan dituruti, cukuplah isteri sebagai pelabuhan hati.
13.KETIKA MEMILIH POTRET KELUARGA
Pilihlah potret keluarga sekolah yang berada dalam proses pertumbuhan menuju potret keluarga bahagia.
14.KETIKA INGIN LANGGENG & HARMONIS
GUNAKANLAH FORMULA 7K
1.Ketakutan akan Tuhan
2.Kasih sayang
3.Kesetiaan
4.Komunikasi dialogis
5.Keterbukaan
6.Kejujuran
7.Kesabaran
Meski kita telah menikah dengan orang yang benar (tepat), tetapi kalau kita memperlakukan orang itu secara keliru, maka kita akhirnya akan mendapatkan orang yang keliru.
Kebahagiaan dalam sebuah pernikahan tidak tumbuh dengan sendirinya, melainkan harus diupayakan.
Pernikahan bukanlah tanaman bunga mekar harum semerbak yang sudah jadi. Pernikahan adalah lahan kosong yang harus kita garap bersama-sama.
Tidak cukup hanya dengan memilih dan menikah dengan orang yang tepat, tetapi jadilah pasangan yang TEPAT, yang memperlakukan pasangan kita dengan TEPAT pula.
Kita juga harus yakin kalau kita tidak salah memilih pasangan hidup. Kalau TUHAN sudah mengizinkan pernikahan itu terjadi, maka itu berarti IA mempercayakan tanggung jawab rumah tangga itu kepada kita dan pasangan kita.
Berbuatlah sesuai dengan apa yang telah engkau janjikan di hadapan TUHAN dan Imam, untuk tetap setia dan saling mengasihi dalam segala keadaan.
MENIKAH DENGAN ORANG YANG BENAR (ATAU SALAH), ITU TERGANTUNG DARI "CARA" KITA MEMPERLAKUKAN PASANGAN.
Manusia cenderung lebih pintar menilai orang lain daripada memeriksa diri sendiri,
Padahal, ketika satu jari menunjuk kepada orang lain, empat jari yang lain mengarah ke diri sendiri.
Jangan suka menghakimi tetapi baiklah kita saling mengasihi.
Pernikahan adalah tiket 1x jalan, jadi pastikan bersama pasangan kita menuju tempat yang lebih baik dari saat ini.
Pernikahan adalah tempat dimana kita dituntut menjadi dewasa & salah satu tanda dewasa adalah SIAP memikul tanggung jawab.
Pernikahan bukan masalah feeling suka tidak suka, tapi tentan komitmen.
Masalah dalam pernikahan biasanya karena kita tidak memahami perbedaan pria & wanita.
Jangan tuntut pasangan untuk berubah, kitalah yang harus berubah lebih dulu.
Ingat !!
Better me = Better we.
☻ 3 kesalahan umum ☻
yang sering dilakukan suami :
A. Tidak perhatikan perasaan istri.
Laki lebih pakai logika , wanita pakai feeling.
B. Lebih fokus memikirkan solusi daripada mendengar.
Wanita biasanya ingin didengarkan, dia ingin suami merasakan apa yang dia rasakan.
C. Seringkali setelah bicara, suami pergi tanpa beri kepastian / jawaban.
☻ 3 kesalahan umum ☻
yang sering dilakukan istri :
A. Memberi petunjuk tanpa diminta.
Mungkin bagi istri menunjukan perhatian , tapi bagi suami merasa dikontrol.
B. Mengeluhkan suami d¡ hadapan orang lain.
C. Mencoba membenarkan pada saat suami melakukan kesalahan. (istri merasa lebih benar)
Selama berumah tangga,
milikiLah komitmen2x ini :
1. Komitmen untuk tetap berpacaran.
2. Komitmen memiliki sexual intimacy regularly.
3. Komitmen untuk saling membantu (jangan mengkritik pasangan).
4. Komitmen untuk punya romantic get away (liburan berdua)
5. Komitmen berkomunikasi dengan jelas (saling cerita, terbuka, jangan biasakan bilang tidak dapat apa2x bila ada apa2x, pasangan kita bukan dukun)
6. Komitmen untuk bicara hal yang baik tentang pasangan (puji pasangan)
7. Komitmen untuk jadi pribadi yang lebih sehat dari sebelumnya. (Fisik yang sehat adalah kado buat pasangan)
8. Komitmen untuk mudah mengampuni pasangan.
9. Komitmen untuk bergandengan dan berpelukan.
10. Komitmen untuk h¡dυp dalam kebenaran.
10 Hukum Pernikahan Bahagia:
1. Jangan marah pada waktu yang bersamaan. (Efesus 5:1)
2. Jangan berteriak pada waktu yang bersamaan. (Matius 5:3)
3. Jikalau bertengkar cobalah mengalah untuk menang. (Amsal 16:32)
4. Tegurlah pasangan Anda dengan kasih. (Yohanes 13:34-35)
5. Lupakanlah kesalahan masa lalu. (Yesaya 1:18 ; Amsal 16:6)
6. Boleh lupakan yang lain tapi jangan lupakan Tuhan dan pasangan Anda. (Kidung Agung 3:1-2)
7. Jangan menyimpan amarah sampai matahari terbenam. (Efesus 4:26-27)
8. Seringlah memberi pujian pada pasangan Anda. ( Kidung Agung 4:1-5 ; 5:9-16)
9. Bersedia mengakui kesalahan. ( I Yohanes 1:9)
10. Dalam pertengkaran yang paling banyak bicara,dialah yang salah. ( Matius 5:9)
Pernikahan yang bahagia membutuhkan jatuh cinta berulang-ulang dengan pasangan yang sama.
Kidung Agung 8:7 "Air yang banyak tak dapat memadamkan cinta.Sungai-sungai tak dapat menghanyutkannya.Sekalipun orang memberi segala harta benda rumahnya untuk cinta, namun ia pasti akan dihina."
Konfliks dan perselisihan menggerus cinta perlahan-lahan seperti abrasi mengikis pantai.
Waktu atas sebuah pernikahan membuat cinta menjadi pudar, padahal asal muasal cinta begitu kuat tak terpadamkan, cinta sejati tidak bisa dibayar dengan harta benda.
Bangun pagi ini katakan kepada pasangan kita " I LOVE YOU " biarlah ini menjadi pupuk yang akan menyuburkan kembali cinta kepada pasangan kita.
Tujuan pernikahan bukanlah berpikiran sama, tetapi berpikir bersama.
Matius 19:6 Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia.
Kenapa kita disatukan dengan pasangan kita, agar kita saling melengkapi.
Pasangan yang tepat adalah yang dapat melengkapi kekurangan kita, bukan yang sama seperti kita.
Ketahuilah! Sampai kapanpun kita tidak akan pernah bisa menemukan pasangan yang memiliki pikiran yang sama.
Ketika kita bangun pagi ini pandang pasangan kita lalu katakan "saya membutuhkan kamu tanpa kamu hidup jadi tidak sempurna"
Lalu mulailah merangkai perbedaan perbedaan dengan pasangan kita agar menjadi satu sehingga menjadi suatu kekuatan yang luar biasa.
11 Juni 2016 diubah oleh DORLANBORU079
-
11 Juni 2016
Harus.. biar bisa melayani..
-
11 Juni 2016
agar bisa saling menjaga , menyayangi , melindungi sampai maut memisahkan dan bisa sama2 bertumbuh didalam Tuhan , bukankah cinta untuk dibagi kepasangan dan kepada sesama
-
11 Juni 2016
Ini kode ya Cinta?? :v
DORLANBORU079 tulis:
Mengapa orang menikah ?
......
12 Juni 2016 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
12 Juni 2016
Sebenarnya saat saya dan pasangan saling cinta pun tidak bisa menjamin akan berujung pada pernikahan. Hubungan bertahun2 tetapi pandangan terhadap 'pernikahan' yg berbeda juga akan turut andil menentukan apakah saya dan dia menikah. Apa makna pernikahan bagi dia dan bagi saya juga akan menentukan ujung sebuah hubungan. Sebuah hubungan pasti sll disertai harapan. Harapan yg diharapkan menjadi nyata. Bila belum terwujud mgkn benar 'karena semua ada masanya'. Abaikan sj pandangan org lain. Saya toh hidup bukan berdasar pd sudut pandang mereka. Semua org memiliki kanvas kehidupan dgn lukisannya masing2. Jalani yang terbaik. Selalu melihat sisi yang lain dlm kehidupan. Banyak hal yg bisa membahagiakan dlm hidup ini.
12 Juni 2016 diubah oleh KATHARINA781
-
12 Juni 2016
kode buat tempat makan n minum tuak itu kan to nando ☺
FERNANDO207 tulis:
Ini kode ya Cinta?? :v
-
13 Juni 2016
hahaa betul itu to..
jgn kamu sebut jg sepeda motor itu dgn panggilan kereta ya, krn kita lg dijakarta soalnya :v hahaa..
-
13 Juni 2016
FERNANDO207 tulis:
hahaa betul itu to..
jgn kamu sebut jg sepeda motor itu dgn panggilan kereta ya, krn kita lg dijakarta soalnya :v hahaa..
Hahaaaa... yoiiii ito...
Bahasa medan suka beda pengertiannya
-
13 Juni 2016
menikah......
kata orang ....hidup wanita akan sempurna bila menikah.... mengandung .... punya anak .... melihatnya tumbuh .... memberikan yg terbaik buat keluarga dan seterusnya......
wajibkah menikah itu???????
kalau menikah itu membuat hidupmu lebih indah..... lebih..... berarti ....... lebih bahagia ....... maka menikah itu harus
jika tidak menikah???????
jika hal itu membuat hidupmu lebih berarti...... lebih berguna..........
asal tidak sinah dan hidup layaknya orang yang tidak menikah (selibat).... mengisi hidup dgn hal2 yg baik.....terus mengembangkan diri .....bukan lah hal yg buruk.....
setiap pilihan punya sisi negatif n sisi positif.....setiap keputusan mempunyai konsekuensi yg hrs dipertanggungjawabkan.......
keputusan ada padamu...............
-
19 Juni 2016
Mengapa harus menikah? Dulu waktu ada pasangan saya berpikir menikah adalah pembuktian jalan panjang tahap pertama yang saya lalui bersama dia ternyata punya akhir dan bisa menjadi awal dr perjalanan panjang tahap kedua bersama dia.
-
19 Juni 2016
Tidak harus krna hidup itu pilihan...
Tapi mnikahlah jika sdah siap (smuanya)
yg paling pnting adalah berbahgialah...:)
-
19 Juni 2016
Kayaknya pertanyaannya gak harus dipertanyakan. Dr Awal penciptaan manusia saja, Tuhan menciptakan hawa dr tulang rusuk adam agar adam tidak hidup seorang diri saja.
-
19 Juni 2016
Mengapa harus menikah?
Jaman sekarang lbh jadi gunjingan laki2/wanita ya sdh cukup usia tapi belum menikah, dri pada yang bercerai or memilih single parent (memiliki anak tanpa menikah), tanya kenapa?
-
20 Juni 2016
Repot juga kalo krn bakal jd gunjingan tetangga jd pertimbangan kenapa hrs menikah ya. Jadi Musti cepat2 cari nih kayaknya.
-
20 Juni 2016
Pernikahan bukanlah suatu keharusan bagi pria dan wanita
(Marius 19:12)
Tidak ada perempuan Tampa laki laki demikian sebalinya
Kecuali pilihannya sendiri
(1korintus 11:11)
-
20 Juni 2016
Kalo menurutku Menikah itu tidak wajib, tergantung masing masing orangnya.. contohnya ada Seorg wanita yg mjd Suster, tp kalo bagi Seorg laki laki ndak tau yaa kan laki laki berbeda dgn wanita