????PUSING???? [PUISI SINGKAT]

Sore itu, rintik hujan mulai turun menyapa.

Perlahan membasahi sekujur tubuhnya.

Dikibaskannya kain penutup kepala yang mulai basah oleh air hujan.

Betapa dingin, keluhnya..

Angin ini bak sembilu yang menusuk hingga sumsum tulang..

Menyebarkan nyeri hingga seluruh tubuh.

Rasa ini, mengapa sangat mengganggu?

Rasa ini, mengapa sangat menyiksa?

Ia menggelengkan kepala seolah menolak.

Apakah ini hanya sebuah rasa yang menganggu sesaat?

Benarkah hanya sesaat?

Ditatapnya langit kelam, tak ada jawaban dari sana.

Ia tetap berdiri.. diam..mematung di antara barisan nisan-nisan.

Senyap..

Saat kau buka mata kita dilahirkan untuk sama.

Saat kau telah dewasa kau akan mengerti semua jalan hidup kita kan berbeda

Takdir itu telah ada sejak alam semesta tercipta.

Segala suka dan duka kan menjadi sebuah cerita bagi anak cucu kita semua.

Jalankanlah hidupmu yang indah

Jangan pernah kau berkeluh kesah

Walau kadang engkau lelah (hidup itu tetap indah)

Berlari kecil mengejar seribu bayang-bayang rasa

Langkah menenuntun dalam asa

Degup jantung berirama kasih

Membaur dalam gemercik tetesan rindang sumur-sumur air kasih yang hendak aku timba

Getaran jarum waktu gemulai melingkari garis pasti...

Desau nafas kehidupan mengulur mundur sukma insan....

Seputih parafin bermahkota latu menghiasi altar suci....

Lugas iringan pinta menyingkap tirai nirwana...

Aku pungut keping hati yang terserak

Kuberikan padamu

Untuk kau rekatkan kembali dalam genggamanmu.

Ambivalen:

Aku hanya bisa terdiam..

ketika mendengar kau bertutur tentang rasa cinta sekaligus bencimu padanya.

Aku hanya bisa terdiam..

ketika melihat kau meneteskan air mata saat kau mengatakan kau merindukan sekaligus ingin melupakannya.

Aku hanya bisa terdiam..

ketika kau mengatakan ingin mati karena kehilangan dia sekaligus ingin tetap hidup untuk menunggu dia kembali.

Aku hanya bisa terdiam...

...............

Mengapa berhenti?

Apakah ada yang menghalangimu?

Bukankah kau sendiri yang membatasinya.

Kau membangun pagar itu,

agar tak ada yang mendekat..

Namun kau tak sadar, kaupun tak dapat melangkah kemana-mana.

Tak ada yang mampu mengendalikan mimpi seperti tak ada yang mengendalikan hidup.

Seperti saat ingin membuka pintu, aku tak tau dibaliknya ada apa.

Seperti hadiah, aku tak tau isinya apa.

Hanya ada pilihan "Buka dan Melihat"

Itu saja.

Dalam keheningan kita selalu diingatkan bahwa kita memiliki Tuhan yang selalu ada bersama kita

Selamat pagi

Mengawali pagi

Langkah disusun rapi

Mengharap penyertaan Tuhan

Mohon kemenangan

Sampai di penghujung hari

Memperoleh berkat

Ternyata mimpi ini belum berakhir.

Saya masih tetap bermimpi, pun dalam keadaan terjaga.

Entah bagaimana menghentikannya.

Siang telah pergi

Senjapun berganti malam

Gulita mempersiapkan diri

Begitulah hari demi hari berganti

Tiada yang abadi

Begitupun hati

Saat kau berada disini, di dekatku.

Aku tak bisa menatap mu.

Kau seperti malaikat.

Pesonamu membuatku kagum bahkan membuatku menangis.

Bagaikan sepasang sayap malaikat yang indah dalam indahnya dunia.

Aku beharap diriku istimewa bagimu, karena kau sangat istimewa bagiku.

Aku sadar, aku hanya orang aneh dan tak pantas untukmu.

Aku tak tau alasan aku berada disini, aku terlalu aneh.

Yang jelas, aku tak pantas untuk berada disini dan disisimu.

Aku tak peduli meski ini menyakitkan.

Aku hanya ingin bisa mengendalikan perasaanku.

Aku ingin tubuh yang sempurna dan jiwa yang sempurna agar aku bisa pantas disisimu.

Aku hanya ingin kau tau dan mengingatku saat aku tak disisimu.

Kau sangat istimewa bagiku.

Aku berharap aku juga istimewa bagimu.

Kau terus muncul di kepalaku, lagi dan lagi dan tak bisa aku hentikan.

Terus dan terus, setiap waktu kau ada di hidupku.

Apapun yang bisa membuatmu bahagia.

Apapun yang kamu inginkan.

Aku akan terus berusaha untuk melakukannya dan mewujudkannya.

Karna kau sangat berharga bagiku dan aku juga berharap begitu padamu.

Tetapi aku hanya orang aneh untukmu.

Aku terlalu aneh.

Aku tak tahu apakah aku pantas disisimu.

Namun akhirnya, aku merasa bahwa aku tetap tak pantas untuk berada di sisimu.

Jika sungguh ada rasa
Pastilah tersambung getar di jiwa
Benang-benang rindu terjalin kasat mata
Bencana datang seketika
sudut hati ingkar
Entah apalah alasannya

Barangkali...

Telah kau temukan penimbang rasa
Hingga sanggub melupa kata
Padahal kalimat belum sempurna
Terbengkalai di nurani
Merenda sunyi..

Tiap waktu kurangkai doa
Supaya jalanmu lancar
Meski gambarkukian memudar

Jika ada rasa

Mulut ini ga pernah bisa berkata2

Hny diam n memandang

Lalu hati yg bicara

ingin labuhkan lelah rasa ini

pada jentera jauh peredam keluh

berhenti berlayar, membuang sauh

bukan istana, bukan angan,

bukanlah pula impian

hanya sebentuk hati

yang tengah dirundung kesunyian

Mencintai tak selalu di cintai

Aku cari kamu.. Disetiap malam yang panjang.

Aku cari kamu.. Kutemui kau tiada.

Aku cari kamu.. Disetiap bayang kau tersenyum.

Aku cari kamu.. Kutemui kau berubah.

Senandung rindu sang pujangga dalam dekapan sang ilahi....

Sebentuk hati itu jangan cuma kau pandangi....

Dilamar doooong...

FAJAR882 tulis:

ingin labuhkan lelah rasa ini

pada jentera jauh peredam keluh

berhenti berlayar, membuang sauh

bukan istana, bukan angan,

bukanlah pula impian

hanya sebentuk hati

yang tengah dirundung kesunyian

Aku cari kamu..... Sambil nyanyi alamat palsu.

DAMEAN991 tulis:

Aku cari kamu.. Disetiap malam yang panjang.

Aku cari kamu.. Kutemui kau tiada.

Aku cari kamu.. Disetiap bayang kau tersenyum.

Aku cari kamu.. Kutemui kau berubah.

Jangan2 efek kelebihan dosis antimo nih..

KATHARINA781 tulis:

Ternyata mimpi ini belum berakhir.

Saya masih tetap bermimpi, pun dalam keadaan terjaga.

Entah bagaimana menghentikannya.

Iya, mustinya minum 1/4 tablet saja saya ngantuk, kemarin minum 1 tablet jadi tidur panjanglah saya.

NIEKA858 tulis:

Jangan2 efek kelebihan dosis antimo nih..

NIEKA858 tulis:

Sebentuk hati itu jangan cuma kau pandangi....

Dilamar doooong...

Ehemm..

Puisiny kok jd to the point..  Hehe..

Aku yakin kau juga memahami hal ini