????PUSING???? [PUISI SINGKAT]

Hujan...

Kata orang,  engkau bisa menghapus jejak hingga tak berbekas.

Kata orang juga, engkau bisa menumbuhkan kembali rumput yang mati saat musim kemarau.

Dan masih kata orang juga, engkau seperti alunan musik yang dapat menghibur hati di kala sedih.

Tetapi ternyata itu cuma kata orang...

Barangkali itu adalah hujan  kata-kata

mencari makna dalam segala alir

sampai jauh....

KATHARINA781 tulis:

Hujan...

Kata orang,  engkau bisa menghapus jejak hingga tak berbekas.

Kata orang juga, engkau bisa menumbuhkan kembali rumput yang mati saat musim kemarau.

Dan masih kata orang juga, engkau seperti alunan musik yang dapat menghibur hati di kala sedih.

Tetapi ternyata itu cuma kata orang...

siapa menatap rembulan dengan rindu
menyimpan pungguk di hatinya

(bogadharma, 06/06 2018)

Menilai sang penilai  (2)

Menilai sang penilai

Menghitung kata,

Menutup kebaikan..

Mengukir kata,

Mengungkap keburukan.

Kebaikan yang samar,  keburukan yang tampak, di mata sang penilai.

aku melukan banyak kesalhan, tetapi mencintaimu bukan salah satunya.

aku mencintaimu, sebelumnya....

aku mencintaimu, sesudahnya....

aku mencintaimu, apapun hasilnya....

Menilai sang penilai (3)

Menatap orang,  menilai orang.

Melihat tulisan, menilai orang.

Mendengar suara, menilai orang

Enggan menatap diri,

Enggan melihat diri,

Enggan mendengar hati.

Sang penilai..

Meniti malam..

Meletakkan asa,

Di ujung mimpi.

Ketika melihat cakrawala

Aku melihat kebesaranNya

Ketika melihat mentari bersinar

Aku melihat kebaikanNya

Ketika merasakan hembusan angin

Aku merasakan kesetiaanNya

Katamu bukan cermin yang saya butuhkan..

Entah itu sebuah cermin seukuran rumah, katamu lagi.

"Berulang-ulang bercermin-pun  tak menjadikanmu tampak lebih baik".

Karena seperti katamu, cermin hanya bisa merefleksikan bagian luar dari diri saya.

"Melihat bagian luar dari dirimu tak membuatmu mengenali siapa kamu"

"Bukan cermin. ..

Karena sebuah cermin hanya untuk bercermin.

Itu katamu..

Aku tidak menemukan alasan yang cukup untuk senantiasa bersyukur selain karena Kamu
Sebab di dalam Kamu dan bersama Kamu aku ada, kemarin - hari ini - dan besok
....
Dear GOD
How many birthday should I hope for ?

ketika yang 1000 terlalu jauh
dan 100 tak terjangkau
hari ini sudah cukup bagi saya

be it done to me
according to your will

(bogadharma, on my birthday 2018)

Selamat menapaki usia yang baru, bang... God bless...

HIRONIMUS494 tulis:

....

Dear GOD

How many birthday should I hope for ?

ketika yang 1000 terlalu jauh

dan 100 tak terjangkau

hari ini sudah cukup bagi saya

be it done to me

according to your will

(bogadharma, on my birthday 2018)

Aku memang bukaannn wanita hebattt .

Akuuu jugaaa bukannn wanita yanggg sempurrrnaaa .

Tapi akuuu bisaaa menjadikaann  orang oranggg hebaattt dan sempurrrnaaa !!!!

Dan orang hebaaattt terlahirrr bukannnn dariiii oranggg oranggg hebaaatt !!!!!!

Maafff jika gk berkenann ..

Segala yang dari hati muasalnya
menuju ke hati juga muaranya
danke banya dar hati
par semua yang mengalir dengan ikhlas
dari kemarin kemarin
hari ini dan seterusnya...
segala ucapmu adalah doa dar hati itu
dengan penuh iman
baiklah kita Aminkan...
(bogadharma, 22 Juni 2018)

HOPE617 tulis:

Selamat menapaki usia yang baru, bang... God bless...

Asiqqq dijawab dengan puisi... 😊😄

HIRONIMUS494 tulis:

Segala yang dari hati muasalnya

menuju ke hati juga muaranya

danke banya dar hati

par semua yang mengalir dengan ikhlas

dari kemarin kemarin

hari ini dan seterusnya...

segala ucapmu adalah doa dar hati itu

dengan penuh iman

baiklah kita Aminkan...

(bogadharma, 22 Juni 2018)

ijinkan aku menulis nama-Mu sekali ini,

atas kertas paling putih

dan menggantungnya pada jenang pintu musim
adakah angin mampu menerbangkannya?
entah ya
entah tidak
quod scripsi, scripsi

(bogadharma,23 juni 2018)

Terimakasih sudah mencintai

Mengizinkan hatimu jadi tempat mengusir sepi

Terimakasih atas setiap sabar yang ada

Membiarkan hatimu tempat luapan setiap amarah

Pernah kucoba menuntun hati membalas rasa

Namun kusadar, hatimu bukanlah tempatku untuk pulang...

Tetapi ternyata itu cuma kata orang...

Karena nyatanya, hujan selalu hadir bersama kenangan

Menghantam batin dalam kesendirian...

[kemayoran sedang hujan, awet banget] 👀

KATHARINA781 tulis:

Hujan...

Kata orang,  engkau bisa menghapus jejak hingga tak berbekas.

Kata orang juga, engkau bisa menumbuhkan kembali rumput yang mati saat musim kemarau.

Dan masih kata orang juga, engkau seperti alunan musik yang dapat menghibur hati di kala sedih.

Tetapi ternyata itu cuma kata orang...

Ku berjuangggg , tuk melupakan mu .

Ku berjuang , tuk bisa menerima pengantimuuu .

Namun bayangmu selalu ada bersamaku .

Kembali ke tempat ini,

Tempat yang sama..

Menatap sebuah lukisan alam.

Langit biru yang sama..

Berhias awan putih bak kapas nan lembut.

Sawah hijau yang membentang,

Terhampar sejauh mata memandang.

Bertingkat bak anak-anak tangga yang diselimuti karpet hijau.

Angin...semilir lembut membelai..

Menggoda dedaunan padi tuk bergoyang.

Mengajak wajah-wajah petani tuk tersenyum.

Pohon besar dan pondok itu, masih tetap ada di sana dan masih tetap sama.

Sebuah keindahan yang masih sama.

Ya, tak ada yang berubah.

Semua masih tetap sama. Benar-benar sama, mungkin... saya lah yang telah berubah.

Ke mana arah angin?

sebab yang rupawan itu
tak lagi menawan
cakar-cakar malam telah menawannya
dalam tarian lunglai awan gemawan
yang kelam kian pekat
tak ada daya pikat

(bogadharma, 24 Juni 2018)

Tersebutlah sekuntum bunga..

Yang sedang mekar menebar wangi.

Tak lama...

Seekor kumbang menyambut.

Berputar-putar di sekitar bunga.

Wahai bunga...

'Tak sadarkah engkau? "

Wahai bunga...

'Tak tersentuhkah engkau?"

Wahai bunga...

'Tak tergetarkah hatimu? "

Wahai bunga...

'Apakah engkau tak memiliki hati?"

Aku hendak tertawa

Tapi tawaku dihalang sebuah rasa

Rasa yang mengurung jiwaku dalam sakit

yang tak berkesudahan

Wahai engkau sang pemilik Jiwa

Tolong kembalikan jiwaku ke cerita yang

sebelumnya terukir indah.

Seseorang berkata Coba tebak, yang tak pake foto itu wajahnya jelek atau cakep"

Aku tak ingin menebak-nebak

Tak ingin pula aku menerka-nerka rupamu

Harapku adalah temu

Tanpa perlu lagi kau hindari setiap hadirku di Malming kopdar yuk Jakarta dan sekitarnya

Angin malam kencang berhembus,

menghantar dingin,

pelan mengiringi hujan,

sebuah prolog..

'tuk sebuah mimpi.

Terus teranglah dik

Biar terang terus cinta ini

Seterang bintang malam ini

Hingga mampu menggantiken drpd terang senyum mu..dik