Dating site Kristen pertama dan terbesar di Indonesia

Daftar sekarang secara gratis

pelayan Tuhan yang sombong

ForumGaya hidup Kristen

51 – 52 dari 52    Ke halaman:  Sebelumnya  1  2  3Kirim tanggapan

  • ZEGA376

    1 Juli 2016

    << Imamat 19 : 17 >>

    TB: Janganlah engkau membenci saudaramu di dalam hatimu, tetapi engkau harus berterus terang menegor orang sesamamu dan janganlah engkau mendatangkan dosa kepada dirimu karena dia.

    ______________________________________________________________________

    << Amsal 28 >>

    1 Orang fasik lari, walaupun tidak ada yang mengejarnya, tetapi orang benar merasa aman seperti singa muda.

    2 Karena pemberontakan negeri banyaklah penguasa-penguasanya, tetapi karena orang yang berpengertian dan berpengetahuan tetaplah hukum.

    3 Orang miskin yang menindas orang-orang yang lemah adalah seperti hujan deras, tetapi tidak memberi makanan.

    4 Orang yang mengabaikan hukum memuji orang fasik, tetapi orang yang berpegang pada hukum menentangnya.

    5 Orang yang jahat tidak mengerti keadilan, tetapi orang yang mencari TUHAN mengerti segala sesuatu.

    6 Lebih baik orang miskin yang bersih kelakuannya dari pada orang yang berliku-liku jalannya, sekalipun ia kaya.

    7 Orang yang memelihara hukum adalah anak yang berpengertian, tetapi orang yang bergaul dengan pelahap mempermalukan ayahnya.

    8 Orang yang memperbanyak hartanya dengan riba dan bunga uang, mengumpulkan itu untuk orang-orang yang mempunyai belas kasihan kepada orang-orang lemah.

    9 Siapa memalingkan telinganya untuk tidak mendengarkan hukum, juga doanya adalah kekejian.

    10 Siapa menyesatkan orang jujur ke jalan yang jahat akan jatuh ke dalam lobangnya sendiri, tetapi orang-orang yang tak bercela akan mewarisi kebahagiaan.

    11 Orang kaya menganggap dirinya bijak, tetapi orang miskin yang berpengertian mengenal dia.

    12 Jika orang benar menang, banyaklah pujian orang, tetapi jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri.

    13 Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi.

    14 Berbahagialah orang yang senantiasa takut akan TUHAN, tetapi orang yang mengeraskan hatinya akan jatuh ke dalam malapetaka.

    15 Seperti singa yang meraung atau beruang yang menyerbu, demikianlah orang fasik yang memerintah rakyat yang lemah.

    16 Seorang pemimpin yang tidak mempunyai pengertian keras penindasannya, tetapi orang yang membenci laba yang tidak halal, memperpanjang umurnya.

    17 Orang yang menanggung darah orang lain akan lari sampai ke liang kubur. Janganlah engkau menahannya!

    18 Siapa berlaku tidak bercela akan diselamatkan, tetapi siapa berliku-liku jalannya akan jatuh ke dalam lobang.

    19 Siapa mengerjakan tanahnya akan kenyang dengan makanan, tetapi siapa mengejar barang yang sia-sia akan kenyang dengan kemiskinan.

    20 Orang yang dapat dipercaya mendapat banyak berkat, tetapi orang yang ingin cepat menjadi kaya, tidak akan luput dari hukuman.

    21 Memandang bulu tidaklah baik, tetapi untuk sekerat roti orang membuat pelanggaran.

    22 Orang yang kikir tergesa-gesa mengejar harta, dan tidak mengetahui bahwa ia akan mengalami kekurangan.

    23 Siapa menegur orang akan kemudian lebih disayangi dari pada orang yang menjilat.

    24 Siapa merampasi ayah dan ibunya dan menyangka bahwa itu bukan suatu pelanggaran, ia sendiri adalah kawan si perusak.

    25 Orang yang loba, menimbulkan pertengkaran, tetapi siapa percaya kepada TUHAN, diberi kelimpahan.

    26 Siapa percaya kepada hatinya sendiri adalah orang bebal, tetapi siapa berlaku dengan bijak akan selamat.

    27 Siapa memberi kepada orang miskin tak akan berkekurangan, tetapi orang yang menutup matanya akan sangat dikutuki.

    28 Jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri, tetapi jika mereka binasa, bertambahlah jumlah orang benar.

  • ZEGA376

    1 Juli 2016

    YOKHE902 tulis:

    Pernah saat ibadah di slh satu gereja ada hamba Tuhan yg bersaksi atas sgl berkat Tuhan yg dia terima krn dia taat perpuluhan. Dia kotbah dg tayangan lcd, dia perlihatkan smua aset yg dia miliki, mulai dr mobil, rmh di bbrp tmpt, usaha yg dia kelola. Dia katakan bkn bermaksud pamer atau sombong, tp skdr memperlihatkan bukti berkat2 yg dia trm krn taat firman Tuhan.

    Kl yg spt itu msh dikatakan sombong ga sih?

    Adalah baik mengajarkan kepada sesamanya untuk taat memberikan perpuluhan,,, baik untuk memberitahukan bahwa Tuhan menjaga kubutuhan hidup bagi anak-Nya yang taat dan setia, sehingga tidak perlu kuatir akan segala kebutuhan hidupnya.

    Tetapi yang menjadi pertanyaan, semua yang ditunjukan dalam tayangan di lcd tersebut merupakan kebutuhannkah ataukah kemewahan dari 'kelebihan' nya?

    Tidakkah cukup hanya dengan memberitahukan bahwa kebutuhannya akan transportasi dicukupkan dan diberkati oleh Tuhan? sampai seberapa perlu untuk memperlihatkan tayangan berupa kebutuhannya yang sudah disediakan oleh Tuhan? Apakah tayangan tersebut untuk bermegah atas kasih Tuhan atau bermaksud mencuri kemuliaan Tuhan dengan mengatakan bahwa 'ini loh saya'...

    Siapakah yang dapat mengetahui kedalaman hati seorang manusia[?]. Namun alangkah bijaksananya lebih mengajarkan kepada pemahaman, apalagi yang terlihat [/ apa yang kelihatan oleh mata]. Contoh  itu perlu, tetapi saya rasa tidak perlu mendetil sehingga sudah di ujung tanduk dari kesombongan. Tetapi lebih kepada menunjukan cinta kasih Tuhan dan biarlah semua kembali bagi kemuliaan nama-Nya.

    Tayangan tersebut [maupun yang sejenisnya, bahkan dari bidang/lapangan pekerjaan lain] baik secara langsung dan tidak langsung mengajarkan untuk berbisnis. Kecenderungannya adalah mangajarkan 'banyak2lah' memberi agar kamu juga nanti banyak diberi. Investasi surga. Beli lapak di akherat. dan berbagai macam lainnya,, selanjutnya.... sehingga nanti pada akhirnya melenceng dari ajaran semula. memberi karena kasih. karena Tuhan telah terlebih dahulu memberikan kepada kita. bukan karena kita berharap bahwa lebih banyak lagi 'upah' yang akan kita terima. Tuhan akhirnya menjadi seperti pedagang. Kita ajak bisnis jual-beli sorga. Kita ajak investasi kenyamanan dunia-akhirat. Kita ajak buat berhitung untung-rugi. Kita ajarkan teori Teologi-Kemakmuran.

    Ajaran seperti itu baik, tetapi dasarnya apa? mengakali Tuhan?  berharap untung besar? seperti mengajarkan menabung atau deposito, atau arisan, dll? Baik? Benarkah seperti itu? Apakah benar dasarnya? Motivasinya?

    Sekarang mau bangun rumah di atas pasir atau di atas batu?

    Itu semua "berkat" Tuhan atau hasil usaha dari kerja kerasnya? dari pengelolaannya dari 'beberapa' tempat usaha? Sekarang pun prinsip Ekonomi yang diajarkan sejak dari SD di buku pelajaran itu diubah. Pengorbanan sekecil-kecilnya untuk mendapatkan hasil yang sebesar-besarnya.

    Ok, beliau bilang tidak pamer dan tidak sombong. Ok-lah beliau bisa bilang itu semua. Saya juga entah sudah atau belum melihat tayangannya. Tetapi semua itu ga bisa diuji dengan kata2, ada pembuktiannya tersendiri. ...

    Sekarang lebih baik mana, lebih benar mana dan lebih harum mana:

    Persembahan seorang janda atau orang farisi?

    Persembahan seorang pelacur atau orang yang merasa diri benar dalam perhitungan ekonomi?

    Persembahan seorang pemungut pajak atau pemuka agama?

51 – 52 dari 52    Ke halaman:  Sebelumnya  1  2  3Kirim tanggapan