Dating site Kristen pertama dan terbesar di Indonesia

Daftar sekarang secara gratis

Ketika Perasaan Mengalahkan Logika

ForumPersahabatan dan hubungan

1 – 15 dari 15Kirim tanggapan

  • RONNE906

    21 Juni 2016

    • "Besarnya rasa sayangku dapat mengalahkan kesalahan mu"
    • "Apapun aku lakukan untuk untuk pertahankan hubungan ini"
    • "(pacar selingkuh), kamu putusin dia balik sm aku"
    • "Walau kita berbeda keyakinan aku mau nikah sama kamu"
    • "Aku sayang banget sama dia, aku ga bisa kehilangan dia". Walaupun kita Tidak terlalu bahagia & cukup tersiksa dengan hubungan yg sedang kita jalani."
    • banyak lagi deh.. hahhaa

    Di saat kita menjalani suatu hubungan dengan orang yg kita cintai meskipun tidak bahagia atau bersedih di tinggal sang kekasih hati, mungkin kita hanya memenangkan perasaan dari pada logika kita,sudah pasti Galaoe,Sedih,marah dll. apabila berpegang pada logika saat orang yang kita sayangi pergi dan menyakiti kita maka kita akan berfikir lebih Rasional ,  hmmm..... seandainya antara logika dan perasaan dapat selalu berjalan bersama mungkin tidak ada orang galau, marah, sedih dan sebagainya.hahaaha

    Ibarat pisau tajam karna asahan dan menumpul tanpa diasah

    semakin kita jauh dari Tuhan dan tidak pernah diasah hatinya dengan siraman rohani, maka cara berprasaan dan pikirannya akan semakin menumpul. begitu pula bila semakin dekat pada Tuhan dan diasah hatinya dengan kerohanian, maka akan menajam cara berprasaan dan berfikirnya. Setidaknya di saat kita mencoba merubah diri dari cara memandang arti logika dan perasaan maka kita akan merubah hidup ke arah yang lebih baik serta damai yang jauh dari konflik.

    Gbu.

    Terus belajar  Move On :-D<:)

    21 Juni 2016 diubah oleh RONNE906

  • 21 Juni 2016

    Ada saat memakai perasaan ada saatnya memakai logika. Jangan sampai logika terkalahkan. Selalu terdepan kayak iklan

    21 Juni 2016 diubah oleh KATHARINA781

  • LISBETH921

    21 Juni 2016

    Setuju banget sis

    Morning all

    Semangat Morning ....

    KATHARINA781 tulis:

    Ada saat memakai perasaan ada saatnya memakai logika. Jangan sampai logika terkalahkan. Selalu terdepan kayak iklan

  • MIYA971

    21 Juni 2016

    s-media-cache-ak0.pinimg.com/736x/92/d8/9d/92d89d1fb0612085fe964b62144bb5ca.jpg

  • DORLANBORU079

    21 Juni 2016

    :up::up:

    RONNE906 tulis:

    • "Besarnya rasa sayangku dapat mengalahkan kesalahan mu"
    • "Apapun aku lakukan untuk untuk pertahankan hubungan ini"
    • "(pacar selingkuh), kamu putusin dia balik sm aku"
    • "Walau kita berbeda keyakinan aku mau nikah sama kamu"
    • "Aku sayang banget sama dia, aku ga bisa kehilangan dia". Walaupun kita Tidak terlalu bahagia & cukup tersiksa dengan hubungan yg sedang kita jalani."
    • banyak lagi deh.. hahhaa

    Di saat kita menjalani suatu hubungan dengan orang yg kita cintai meskipun tidak bahagia atau bersedih di tinggal sang kekasih hati, mungkin kita hanya memenangkan perasaan dari pada logika kita,sudah pasti Galaoe,Sedih,marah dll. apabila berpegang pada logika saat orang yang kita sayangi pergi dan menyakiti kita maka kita akan berfikir lebih Rasional ,  hmmm..... seandainya antara logika dan perasaan dapat selalu berjalan bersama mungkin tidak ada orang galau, marah, sedih dan sebagainya.hahaaha

    Ibarat pisau tajam karna asahan dan menumpul tanpa diasah

    semakin kita jauh dari Tuhan dan tidak pernah diasah hatinya dengan siraman rohani, maka cara berprasaan dan pikirannya akan semakin menumpul. begitu pula bila semakin dekat pada Tuhan dan diasah hatinya dengan kerohanian, maka akan menajam cara berprasaan dan berfikirnya. Setidaknya di saat kita mencoba merubah diri dari cara memandang arti logika dan perasaan maka kita akan merubah hidup ke arah yang lebih baik serta damai yang jauh dari konflik.

    Gbu.

    Terus belajar  Move On :-D<:)

  • ELS562

    21 Juni 2016

    ya mmg ada beberapa seringkali perasaan lbh menang daripd logika, tapi klo u menjalani hub dengan yang beda agama perasaan dan logika berjalan harus sama...

    but diatas smuanya suka dengan tulisan km ini..

    RONNE906 tulis:

    • "Besarnya rasa sayangku dapat mengalahkan kesalahan mu"
    • "Apapun aku lakukan untuk untuk pertahankan hubungan ini"
    • "(pacar selingkuh), kamu putusin dia balik sm aku"
    • "Walau kita berbeda keyakinan aku mau nikah sama kamu"
    • "Aku sayang banget sama dia, aku ga bisa kehilangan dia". Walaupun kita Tidak terlalu bahagia & cukup tersiksa dengan hubungan yg sedang kita jalani."
    • banyak lagi deh.. hahhaa

    Di saat kita menjalani suatu hubungan dengan orang yg kita cintai meskipun tidak bahagia atau bersedih di tinggal sang kekasih hati, mungkin kita hanya memenangkan perasaan dari pada logika kita,sudah pasti Galaoe,Sedih,marah dll. apabila berpegang pada logika saat orang yang kita sayangi pergi dan menyakiti kita maka kita akan berfikir lebih Rasional ,  hmmm..... seandainya antara logika dan perasaan dapat selalu berjalan bersama mungkin tidak ada orang galau, marah, sedih dan sebagainya.hahaaha

    Ibarat pisau tajam karna asahan dan menumpul tanpa diasah

    semakin kita jauh dari Tuhan dan tidak pernah diasah hatinya dengan siraman rohani, maka cara berprasaan dan pikirannya akan semakin menumpul. begitu pula bila semakin dekat pada Tuhan dan diasah hatinya dengan kerohanian, maka akan menajam cara berprasaan dan berfikirnya. Setidaknya di saat kita mencoba merubah diri dari cara memandang arti logika dan perasaan maka kita akan merubah hidup ke arah yang lebih baik serta damai yang jauh dari konflik.

    Gbu.

    Terus belajar  Move On :-D<:)

  • 21 Juni 2016

    Perasaan memang bisa mengalahkan logika. Itu sangat wajar kok. Cara mengatasinya membutuhkan waktu. Waktu itu penting loh, krn dng waktu memberikan kemantapan pd penyelesaian masalah.

    OK, misalnya saat ini katakanlah kita sangat mencintai dan masih berharap pd org yg menyakiti kita. Namun, pelan2 jika kita ingin mengakhirinya jg bisa kok.

    Gimana caranya? Fokus pada apa yg kita sangat inginkan. Misalnya, kita sangat ingin Desember 2016 orang yg bikin hidupku sengsara itu udah engga mengganggu lagi. Maka marilah kita bayangkan acara natal yg penuh kebahagiaan, dng kehadiran kerabat, AC, makanan lezat dan lagu2 natal yg meriah. Maka selama Juni ini kita bisa bertekad utk batasi balas bbm org yg nyebelin itu, trus Juli sama sekali kita akan abaikan, agsutus kita akan delcon dia ,,,sehingga september kita bisa menata hidup kita, merasa damai sampai Natal 2016. Cukup waktu kan dan jalannya juga bertahap?? :up:

    21 Juni 2016 diubah oleh ANITA089

  • AMBAR842

    21 Juni 2016

    perasaan lebih kpd hati nurani, yg membuat kita lebih berhati2 utk menyakiti sesama secara perasaan dan biasany org2 yg seperti ini murah tersentuh hatinya dan penuh belas kasih cuma terkadang mudah utk dipermainkan org tdk bisa mengambil tindakan yg tegas sedangkan logika sering kepada untung dan rugi byk pertimbangan, dan klu menurut saya seseorang yg bisa menyeimbangkan antara perasaan dan logikanya adalah orang2 yg bijaksana, dan tdk byk org yg bijaksana, krn bijaksana adalah anugerah Allah, seperti raja salomo yg memintah kebijaksaan dr Allahnya, bersekutulah selalu kpd Allah dgn demikian Ia akan mengaruniakan Kebijsksaan kepada kita,

  • MARIA148

    21 Juni 2016

    menyeimbangkan rasa dan logika sangatlah penting ........... kalau aku selalu mengistilahkannya dengan kata ....... mempertemukan isi kepala n isi hati di leher........

  • TEREHALOHO803

    21 Juni 2016

    Logika n perasaan digunakan pda tempatnya aja sesuai porsinya

    Gunakan perasaanmu agar tdak mnyakiti orang lain, n gunakan logikamu agar tdak dsakiti org lain :)

  • BUTET122

    22 Juni 2016

    Lg belajar move on dan belom lulus2 juga..hikss :(

    RONNE906 tulis:

    • "Besarnya rasa sayangku dapat mengalahkan kesalahan mu"
    • "Apapun aku lakukan untuk untuk pertahankan hubungan ini"
    • "(pacar selingkuh), kamu putusin dia balik sm aku"
    • "Walau kita berbeda keyakinan aku mau nikah sama kamu"
    • "Aku sayang banget sama dia, aku ga bisa kehilangan dia". Walaupun kita Tidak terlalu bahagia & cukup tersiksa dengan hubungan yg sedang kita jalani."
    • banyak lagi deh.. hahhaa

    Di saat kita menjalani suatu hubungan dengan orang yg kita cintai meskipun tidak bahagia atau bersedih di tinggal sang kekasih hati, mungkin kita hanya memenangkan perasaan dari pada logika kita,sudah pasti Galaoe,Sedih,marah dll. apabila berpegang pada logika saat orang yang kita sayangi pergi dan menyakiti kita maka kita akan berfikir lebih Rasional ,  hmmm..... seandainya antara logika dan perasaan dapat selalu berjalan bersama mungkin tidak ada orang galau, marah, sedih dan sebagainya.hahaaha

    Ibarat pisau tajam karna asahan dan menumpul tanpa diasah

    semakin kita jauh dari Tuhan dan tidak pernah diasah hatinya dengan siraman rohani, maka cara berprasaan dan pikirannya akan semakin menumpul. begitu pula bila semakin dekat pada Tuhan dan diasah hatinya dengan kerohanian, maka akan menajam cara berprasaan dan berfikirnya. Setidaknya di saat kita mencoba merubah diri dari cara memandang arti logika dan perasaan maka kita akan merubah hidup ke arah yang lebih baik serta damai yang jauh dari konflik.

    Gbu.

    Terus belajar  Move On :-D<:)

  • SASHA251

    2 Juli 2016

    Big no..

    Sudah pernah soalnya,, ngga enak kok.

  • ZENNI155

    2 Juli 2016

    gak pernah main perasaan kalau udh marah.. gmna donk.. yg ku tau,,, ketika ada hal yang masih bisa ditoleransi, aku akan berusaha menoleransinya,, tapi kalau udh gak bisa di toleransi.. huhu... mending mundur teratur

    RONNE906 tulis:

    • "Besarnya rasa sayangku dapat mengalahkan kesalahan mu"
    • "Apapun aku lakukan untuk untuk pertahankan hubungan ini"
    • "(pacar selingkuh), kamu putusin dia balik sm aku"
    • "Walau kita berbeda keyakinan aku mau nikah sama kamu"
    • "Aku sayang banget sama dia, aku ga bisa kehilangan dia". Walaupun kita Tidak terlalu bahagia & cukup tersiksa dengan hubungan yg sedang kita jalani."
    • banyak lagi deh.. hahhaa

    Di saat kita menjalani suatu hubungan dengan orang yg kita cintai meskipun tidak bahagia atau bersedih di tinggal sang kekasih hati, mungkin kita hanya memenangkan perasaan dari pada logika kita,sudah pasti Galaoe,Sedih,marah dll. apabila berpegang pada logika saat orang yang kita sayangi pergi dan menyakiti kita maka kita akan berfikir lebih Rasional ,  hmmm..... seandainya antara logika dan perasaan dapat selalu berjalan bersama mungkin tidak ada orang galau, marah, sedih dan sebagainya.hahaaha

    Ibarat pisau tajam karna asahan dan menumpul tanpa diasah

    semakin kita jauh dari Tuhan dan tidak pernah diasah hatinya dengan siraman rohani, maka cara berprasaan dan pikirannya akan semakin menumpul. begitu pula bila semakin dekat pada Tuhan dan diasah hatinya dengan kerohanian, maka akan menajam cara berprasaan dan berfikirnya. Setidaknya di saat kita mencoba merubah diri dari cara memandang arti logika dan perasaan maka kita akan merubah hidup ke arah yang lebih baik serta damai yang jauh dari konflik.

    Gbu.

    Terus belajar  Move On :-D<:)

  • HENDRI549

    2 Juli 2016

    Ketika perasaan dan logika tidak bertentangan, itulah cinta sejati. Terlalu banyak orang yang sering membicarakannya namun tdk banyak orang  yg bisa menemukannya. God bless us

  • STEVANUS885

    2 Juli 2016

    Gagal move on ya pernah si gw jg ngalamin... tapi apa yg dikehendaki Tuhan ya kita ga bisa ngapa" in... mau kita nangis sambil guling guling, curhat sm Tuhan pasti didengerin kok , sbab Dia yg paling ngerti hati kita dan satu doa yg slalu gw ucap kalo dah gt ... "apa yg gw milikin slama ini bkn hak penuh kepunyaan kita tapi punya Tuhan so gw balikin lg sm Tuhan, aku titip hatinya dan berikan yg terbaik kelak buatnya"... dan harus inget jg hidup bkn hanya sebatas pacar saja(buat yg blm married ya), masi byk kita mempraktekan kasih kita sm org disekitar, bs sahabat keluarga atau lingkungan kita... sedikit rumit sih, tapi gw percaya pelan" Tuhan membawa kita otewe ke akhir yg lebih baik pula ya kalo org bilang indah pada waktu Nya... (sedikit oot si tapi pd ujungnya pikiran dan perasaan kita akan mengerti ujungnya sm dg apa yg pemikiran dan kehendaknya Tuhan buat kita ) Gbu

    2 Juli 2016 diubah oleh STEVANUS885

1 – 15 dari 15Kirim tanggapan