Saat aku lanjut usia
-
1 Juli 2016
Saat aku lanjut usia maka kondisi ku akan:
1. Perut ku mulai buncit, tapi tetap seksi
2. Rambut ku rontok, tapi wajah tetap charming
3. ...
4...
Tapi saat aku lanjut usia maka aku akan tetap:
1. Traveling ke tempat-tempat baru
2. Lebih aktif terlibat dalam community development
3. Lebih sering menikmati hari tua bersama istri tercinta.
4...
Bagaimana dengan kalian?
1 Juli 2016 diubah oleh FLEMMING786
-
1 Juli 2016
Saat aku lanjut usia
Saat ragaku terasa tua
Tetaplah kau slalu di sini
Menemani aku bernyanyiSaat rambutku mulai rontok
Yakinlah ku tetap setia
Memijit pundakmu hingga kau tertidur pulasReff:
Genggam tanganku saat tubuhku terasa linu
Kupeluk erat tubuhmu saat dingin menyerangmu
Kita lawan bersama, dingin dan panas dunia
Saat kaki tlah lemah kita saling menopang
Hingga nanti di suatu pagi salah satu dari kita mati
Sampai jumpa di kehidupan yang lainSaat perutku mulai buncit
Yakinlah ku tetap yang tersexy
Dan tetaplah kau slalu menanti
Nyanyianku di malam hari*sheila on 7
yg dibold itu yang aku ingin terjadi saat tua nanti
1 Juli 2016 diubah oleh MEY072
-
1 Juli 2016
pagii...aging itu proses alami dan perubahan fisik pastinyaa akan ada...tapii gaa jadi penghalang buat tetep beraktifitas :), termasuk menikmati hari2 sama pasangan dan tetep kerjaa yahh..
-
1 Juli 2016
Tua ya,,,kebiasaan lAzimnya manusia,,mEnikmati hidup aja bersama oorang2 yG Tuhan beri dI sekelilingku,,,
-
1 Juli 2016
Keinginanku saat lanjut usia :
1. Tetap bisa membagi ilmu untuk sesama.
2. Bisa berbagi dengan yang kekurangan di panti asuhan.
3. Travelling bersama anak cucu.
-
1 Juli 2016
saat lanjut usia, punya cita2 hidup dg damai bersama pasangan dan keluarga tercinta tinggal di tmp sederhana, rapi, bersih, melakukan aktivitas apa pun bersama-sama, anak-anak rukun-rukun, sudah dewasa dan mandiri. gak neko2, semuanya sehat2 dan sejahtera....amin.
-
1 Juli 2016
Wakakkakkkk...
Ini topik judulnya seperti lagu (Sheila On 7).
1 .. 2 .. 3 .. Let singing bro & sis.
oleh: Sheila On 7
+
110
Saat aku lanjut usia
Saat ragaku terasa tua
Tetaplah kau s’lalu di sini
Menemani aku bernyanyi
Saat rambutku mulai rontok
Yakinlah ku tetap setia
Memijit pundakmu hingga kau tertidur pulas…
Reff:
Genggam tanganku saat tubuhku terasa linu
Kupeluk erat tubuhmu saat dingin menyerangmu
Kita lawan bersama, dingin dan panas dunia
Saat kaki t’lah lemah kita saling menopang
Hingga nanti di suatu pagi salah satu dari kita mati
Sampai jumpa di kehidupan yang lain
Saat perutku mulai buncit…
Yakinlah ku tetap yang tersexy…
Dan tetaplah kau s’lalu menanti…
Nyanyianku di malam hari…
-
1 Juli 2016
Lagu itu tenar juga yah. Wakakakkkkk...
-
1 Juli 2016
Di saat aku lanjut usia, kira2 aku bakal:
1. makin jelek. Hehehe...
2. makin pikun.
Aku akan:
1. mempercantik diri (perawatan kulit, rambut, senam, makan makanan sehat).
2. ngumpul sama sodara-sodara serta diskusi agar otakku tetap sehat.
-
3 Juli 2016
Di saat aku lanjut usia, semoga tetap sehat, tetap bisa bekerja/berkarya, dan nggak menyusahkan orang lain baik itu pasangan, anak, cucu, adik, ataupun orangtua.
-
4 Juli 2016
Saat sy lanjut usia..
~keriput, pasti
~pikun, sedikit
~botak, mungkin
~ndut, bisa jadi..
Tapi,,
Tetap semangat, terus berbagi pengalaman & memberikan nasihat kpd anak cucu, mengenang moment" wkt muda, check up kesehatan, menuai apa yg ditabur & bersyukur.
-
4 Juli 2016
Blum kepikiran sih, pengennya tetep bs traveling and nikmatin hidup aja ma keluarga kali yaa:D
-
4 Juli 2016
Sebelum 30 thn, usia kita bergerak seperti keong, namun setelah usia 30 tahun, usia kita bergerak cepat seperti panther berlari kencang. Eh, tiba2 sudah lanjut usia kita. :)
-
4 Juli 2016
Saat saya lanjut usia: semoga ada yg akan memberi tahu siapa saya, siapa mereka dan dimana rumah saya ketika saya sudah lupa semua itu oleh krn kepikunan.
-
4 Juli 2016
kan bisa rekam suara, rekam video untuk bisa diputar di hari tua tentang siapa kita kalau sudah mulai pikun.
KATHARINA781 tulis:
Saat saya lanjut usia: semoga ada yg akan memberi tahu siapa saya, siapa mereka dan dimana rumah saya ketika saya sudah lupa semua itu oleh krn kepikunan.
-
4 Juli 2016
saya sering melihat bagaimana seorang yg krn lanjut usia dan pikun harus dituntun pulang ke rumah krn lupa rumahnya dimana, ada juga yg jadi merasa rumahnya adalah rumah yg lain. Butuh seseorang yg sabar u/ meyakinkan, membujuk dan menuntun tangannya u/pulang. Entah kalo video atau rekaman suara bisa membantu krn biasanya fungsi pendengaran, penglihatan dan daya ingat mulai menurun.
FLEMMING786 tulis:
kan bisa rekam suara, rekam video untuk bisa diputar di hari tua tentang siapa kita kalau sudah mulai pikun.
4 Juli 2016 diubah oleh KATHARINA781
-
4 Juli 2016
di film atau kehidupan nyata dilihat?
KATHARINA781 tulis:
saya sering melihat bagaimana seorang yg krn lanjut usia dan pikun harus dituntun pulang ke rumah krn lupa rumahnya dimana, ada juga yg jadi merasa rumahnya adalah rumah yg lain. Butuh seseorang yg sabar u/ meyakinkan, membujuk dan menuntun tangannya u/pulang.
FLEMMING786 tulis:
kan bisa rekam suara, rekam video untuk bisa diputar di hari tua tentang siapa kita kalau sudah mulai pikun.
-
4 Juli 2016
Sis Katharina, kondisi pikun saat usia tua itu jd mengingatkan saya dengan tetangga sy... si bapak tetangga saya sudah tua dan pikun, beliau pergi dari rumah naik angkot langganannya dengan tujuan mau berobat, sore hari ditunggu nggak pulang2 dan sampai sekarang nggak kembali ke rumah. Anak2nya dan tetangga sudah mencari kesana kemari tapi nggak ketemu dan ini sudah tahun ke 3, si bapak pergi nggak kembali ke rumahnya.
Sedih saya kalau mengingatnya.
KATHARINA781 tulis:
saya sering melihat bagaimana seorang yg krn lanjut usia dan pikun harus dituntun pulang ke rumah krn lupa rumahnya dimana, ada juga yg jadi merasa rumahnya adalah rumah yg lain. Butuh seseorang yg sabar u/ meyakinkan, membujuk dan menuntun tangannya u/pulang. Entah kalo video atau rekaman suara bisa membantu krn biasanya fungsi pendengaran, penglihatan dan daya ingat mulai menurun.
FLEMMING786 tulis:
kan bisa rekam suara, rekam video untuk bisa diputar di hari tua tentang siapa kita kalau sudah mulai pikun.
-
4 Juli 2016
nyata, krn itu bidang geriatri. Saya sering menjumpai kasusnya.
FLEMMING786 tulis:
di film atau kehidupan nyata dilihat?
-
4 Juli 2016
iya, benar. Tetangga 2 rumah dr rumah saya malah sampe nangis kalo membujuk ibunya u/ pulang rumah. Ibunya sll mau pergi dr rumah. Katanya itu bukan rumahnya, rumah dia yang lain. Selalu bawa bantal kalo pagi, mau pergi tidur di rumahnya. Butuh kesabaran, ketelatenan u/ menghadapi dan selalu ada waktu u/ mendampingi org dgn lanjut usia seperti itu. Semoga nanti saat saya pikun ada yg menemani.
INDAH398 tulis:
Sis Katharina, kondisi pikun saat usia tua itu jd mengingatkan saya dengan tetangga sy... si bapak tetangga saya sudah tua dan pikun, beliau pergi dari rumah naik angkot langganannya dengan tujuan mau berobat, sore hari ditunggu nggak pulang2 dan sampai sekarang nggak kembali ke rumah. Anak2nya dan tetangga sudah mencari kesana kemari tapi nggak ketemu dan ini sudah tahun ke 3, si bapak pergi nggak kembali ke rumahnya.
Sedih saya kalau mengingatnya.
-
4 Juli 2016
jika di kejadian nyata terjadi demikian, sebaiknya anak-anak atau saudara dari "manusia yg sudah mulai pikun" mulai menggunakan teknologi untuk identifikasi keberadaan ybs.
-
4 Juli 2016
KATHARINA781 tulis:
iya, benar. Tetangga 2 rumah dr rumah saya malah sampe nangis kalo membujuk ibunya u/ pulang rumah. Ibunya sll mau pergi dr rumah. Katanya itu bukan rumahnya, rumah dia yang lain. Selalu bawa bantal kalo pagi, mau pergi tidur di rumahnya. Butuh kesabaran, ketelatenan u/ menghadapi dan selalu ada waktu u/ mendampingi org dgn lanjut usia seperti itu. Semoga nanti saat saya pikun ada yg menemani.
INDAH398 tulis:
Sis Katharina, kondisi pikun saat usia tua itu jd mengingatkan saya dengan tetangga sy... si bapak tetangga saya sudah tua dan pikun, beliau pergi dari rumah naik angkot langganannya dengan tujuan mau berobat, sore hari ditunggu nggak pulang2 dan sampai sekarang nggak kembali ke rumah. Anak2nya dan tetangga sudah mencari kesana kemari tapi nggak ketemu dan ini sudah tahun ke 3, si bapak pergi nggak kembali ke rumahnya.
Sedih saya kalau mengingatnya.
Sedih kalo membayangkan hari tua akan jadi seperti apa nantinya...
-
12 Juli 2016
KATHARINA781 tulis:
iya, benar. Tetangga 2 rumah dr rumah saya malah sampe nangis kalo membujuk ibunya u/ pulang rumah. Ibunya sll mau pergi dr rumah. Katanya itu bukan rumahnya, rumah dia yang lain. Selalu bawa bantal kalo pagi, mau pergi tidur di rumahnya. Butuh kesabaran, ketelatenan u/ menghadapi dan selalu ada waktu u/ mendampingi org dgn lanjut usia seperti itu. Semoga nanti saat saya pikun ada yg menemani.
INDAH398 tulis:
Sis Katharina, kondisi pikun saat usia tua itu jd mengingatkan saya dengan tetangga sy... si bapak tetangga saya sudah tua dan pikun, beliau pergi dari rumah naik angkot langganannya dengan tujuan mau berobat, sore hari ditunggu nggak pulang2 dan sampai sekarang nggak kembali ke rumah. Anak2nya dan tetangga sudah mencari kesana kemari tapi nggak ketemu dan ini sudah tahun ke 3, si bapak pergi nggak kembali ke rumahnya.
Sedih saya kalau mengingatnya.
Teman sy ayahnya jg menderita demensia, hanya pikunnya lain, selalu ingin ke dokter bbrp x sehari, dia selalu lupa dia sdh ke dokter dan sudah meminum obat yg diberikan. Namun ayahnya jg keras kepala, selalu melawan ketika baik2 dibilangin hari ini sdh ke sekian kalinya ke dokter. Yah namanya jg sudah pikun. Jd pengeluaran ke dokter lumayan besar. Soalnya milihnya jg rs mentereng yg mahal. Sering ia membuat keluarga khawatir krn pergi tiba2. Suatu hari lama ayahnya tidak pulang, paniklah semua dan teman sy berkeliling mencarinya akhirnya dapat di sekitar rumah sakit, lupa caranya pulang.... Untunglah ketemu. That's life.
Berdoalah spy kita jgn pikun nanti. Harusnya kepikunan bisa dicegah dgn mengikuti kegiatan2 positif yg merangsang pikiran. Mungkin belajar seni dll. Atau olahraga, jaga keseimbangan makanan dll. Tp ga jg lah kdg2 munculnya tanpa sebab yg jelas.
Sungguh miris melihat penderita2 tsb, di saat mrk lupa dgn tempat tinggalnya, teman atau yg plg menyedihkan....anaknya. Bisa dibayangkan bila ortu kita lupa pada kita? T_T
12 Juli 2016 diubah oleh PASTELBLUE601
-
12 Juli 2016
TJAHJADIA118 tulis:
Sedih kalo membayangkan hari tua akan jadi seperti apa nantinya...
Di hari tua, pd saat rambut sdh putih, Yesus ttp memikul kita..... jgn terlalu lama sedih, ntar depresi pula bro hahahaha
Bnyk tmn yg tny sy, ntar lu tua gmn, siapa yg jaga, yah mau gimana jalan hidup tiap org kan beda, yg penting sejak awal sy berdoa, Tuhan, kl umurku panjang, berilah kesehatan, tidak perlu bergantung pd org, biarlah ttp bisa beraktifitas aktif dan menghasilkan, dan saat waktunya pulang, biarlah pulang dgn cara yg baik, tidak merepotkan siapapun, tidak memberatkan siapapun dan tubuh tidak mengalami kesakitan atau sakit penyakit, itu benar2 sebuah berkat...... Dan pd saat masih blm tua2 banget tolonglah supaya bisa mengendalikan emosi menghadapi hal2 atau org2 tertentu spy jgn darting. Soalnya ktny darting bs memicu dementia..... ktny sih.....
-
12 Juli 2016
Saat muda kita punya taring saat tak muda kita gak punya taring....saat muda ingatlah jgn terlalu bermegah diri ketika masih memiliki taring.....
Ketika tiba saatnya semoga masih bisa lincah beraktivitas dan tdk trlalu menyusahkan semoga yg sabar anakku mau menemani dimana daya pun makin berkurang