Berpacaran dengan perjanjian
-
4 Juli 2016
Bagaimana menurut teman-teman bila dalam berpacaran, pasangan selalu membuat perjanjian perjanjian terhadap kita dan harus ada pinalti untuk pelanggaran terhadap perjanjian tersebut. Apakah menurut teman-teman, nyaman menjalani hubungan yang selalu ada perjanjian ini dan itu?
-
4 Juli 2016
Klo msh dlm batas wajar its ok...
Klo uda sampe OP gmn tar klo uda brumah tangga.. bisa bisa dikerem 1 minguu di rumah gara gara kena penalti
-
4 Juli 2016
Maksudnya pacaran sistem kontrak ya bro hehe
-
4 Juli 2016
kalau pasangan anda seperti itu mungkin pekerjaannya adalah kontraktor...
-
4 Juli 2016
Menurutku pacaran dg perjanjian membuat semacam belenggu, klo mau membuat batasan2 lbh nyaman ke arah komitmen bersama aja. klo perjanjian , lama2 bikin MOU spt bikin perusahaan dong hhaaa.
-
4 Juli 2016
Bisa tolong dikasih contoh perjanjian2 apa sajakah itu dan penalti2 apa aja yg ada? Kalo saya sih cuma ingin perjanjian seputar kesetiaan, misalnya jika dia di akhir pekan (Sabtu/Minggu) tdk ada kunjungan ke rumahku atau tdk ada berita saya akan sudahi hubungan tsb. Kecuali kalo memang dia Sabtu Minggu memang justru sedang sibuk2nya (misalnya dia jaga toko, dia wedding organizer). Menurutku itu perjanjian dan penalti yg wajar krn akhir pekan kan mencurigakan jika dia ga berkunjung lagi pdhl selama ini selalu berkunjung.
-
4 Juli 2016
Saya membalas Novan saja.
Tepat sekali, kebetulan yang bersangkutan bekerja di departemen yang mengurus kontrak-kotrak perjanjian hukum. Mungkin dia terbawa-bawa kerjaan kantor dibawa ke hubungan.
NOVAN660 tulis:
kalau pasangan anda seperti itu mungkin pekerjaannya adalah kontraktor...
-
4 Juli 2016
Kan pilihan.
Kl perjanjiannya disetujui pas waktu dibikin brarti kt ok2 aja kn. Nyaman. Kl pas ngga setuju ya ditolak lgs. Kl terpaksa blg 'ok' bru ngga nyaman tuh.
Perjanjian kan brarti 'ok' nya kedua belah pihak, kl cm suara dr pasangan brarti aturan dia.Tidak 'ok'. Engga nyaman kl yg itu.
-
4 Juli 2016
Dua kata yang ingin saya kutip:
1. SELALU ~» Kalo SELALU, kayanya ini udah merupakan KEBIASAAN dari si dia.
Sejauh KEBIASAAN itu masih untuk kebaikan, mungkin ga masalah, dan itu yang mungkin Ito harus pelajari dan perhatikan.
2. PERJANJIAN-PERJANJIAN.
Sepertinya udah banyak PERJANJIAN nich, dan jangan-jangan Ito udah kena Pinalti juga, he he...
Jika kedua hal ini membuat hubungan semakin berkualitas dan memberi kenyamanan bagi kedua belah pihak, lanjutkan. Tapi kalo merasa jadi beban atau malah tertekan, review kembali tujuan akhir hubungan yang sedang di bangun.
Itu aja
Salam Santun
FLEMMING786 tulis:
Bagaimana menurut teman-teman bila dalam berpacaran, pasangan selalu membuat perjanjian perjanjian terhadap kita dan harus ada pinalti untuk pelanggaran terhadap perjanjian tersebut. Apakah menurut teman-teman, nyaman menjalani hubungan yang selalu ada perjanjian ini dan itu?
-
4 Juli 2016
FLEMMING786 tulis:
Bagaimana menurut teman-teman bila dalam berpacaran, pasangan selalu membuat perjanjian perjanjian terhadap kita dan harus ada pinalti untuk pelanggaran terhadap perjanjian tersebut. Apakah menurut teman-teman, nyaman menjalani hubungan yang selalu ada perjanjian ini dan itu?
Waaaah... jd takut jg,, itu pacaran atau mo buat perusahaan tuuh..
Namany pacaran itu kan enjoy, bahagia, ada komitmenny jg.. tp bukan perjanjian, lama" si dia minta ttd di atas meterai, klo melanggar dituntut, gmn?? Hadeeh
4 Juli 2016 diubah oleh MIYA971
-
4 Juli 2016
Haha pantas aja bro wkwk
Kl aku sih pcrn dg perjanjian jaga kekudusan itu sampai menikah aja sih kl dilanggar lgs putus no excuse
FLEMMING786 tulis:
Saya membalas Novan saja.
Tepat sekali, kebetulan yang bersangkutan bekerja di departemen yang mengurus kontrak-kotrak perjanjian hukum. Mungkin dia terbawa-bawa kerjaan kantor dibawa ke hubungan.
-
4 Juli 2016
Cara penaltinya gimana bro ? siapa wasitnya ?
Soalnya yg menikah dgn tanda tangan dihadapan pendeta & pemerintah aja bs berantakan ya
apalagi cuman pacaran ?
Tapi klo hanya buat formalitas n membuktikan komitmen sih silahkan aja bro
Mudah2an si dia juga bs pegang janji
-
4 Juli 2016
Saya lebih suka dgn istilah 'batasan' dlm berpacaran. Kalo perjanjian dan ada penaltinya..itu perjanjiannya pake materai? Ndak pake didepan notaris juga khan? Menurut saya kemungkinan ada hal yang melatarbelakangi mengapa dia bersikap sll membuat perjanjian. Dalami saja dulu latar belakangnya. Perjanjian itu bisa saja u/ mengikat dia, memberikan batasan kepada dia, atau juga rasa aman barangkali? Bila mau melakukan perjanjian sebaiknya dibicarakan. Bila ndak nyaman buat apa menjalani st hubungan. Pacaran adalah proses yg dijalani bersama, bukan hanya satu pihak yg menjalani.
-
4 Juli 2016
Perjanjian yah kl ga telp ga usahh telp ak lg. Perjanjian yah kl nakal jgn hub ak lg. Buset dah cape aj ya kl sll pake perjanjian hehe
Just kidding
4 Juli 2016 diubah oleh ROSIANA028
-
4 Juli 2016
asal masih dalam batas wajar masih oke lah.. artinya belajar menghargai belajar menepati janji belajar memahami juga pastinya.
FLEMMING786 tulis:
Bagaimana menurut teman-teman bila dalam berpacaran, pasangan selalu membuat perjanjian perjanjian terhadap kita dan harus ada pinalti untuk pelanggaran terhadap perjanjian tersebut. Apakah menurut teman-teman, nyaman menjalani hubungan yang selalu ada perjanjian ini dan itu?
-
4 Juli 2016
Sependek pengalaman saya di dunia asmara, saya & pacar2 saya terdahulu selalu pake perjanjian ini, yaitu perjanjian pisah harta.
Yaiyalah, kan masih pacaran...
-
4 Juli 2016
hmmm ... kemaren sempat kenalan sm temen yg kayak gitu .... wkwk
gak nyaman ... kalo emang ada sesuatu yg gak disukai dari teman dekat, kita bisa pilih untuk menerima atau mengkomunikasikan ketidaksukaan kita ... kalau ada yg punya kuasa untuk mengubah orang, itu yg pasti bukan kita
-
4 Juli 2016
Saat perjanjian A, B, C selama pacaran dibuat dengan alasan seperti yang teman2 sebutkan di atas, alangkah sempurna nya ketika masing-masing adalah individu yang sempurna dan mampu untuk melaksanakan isi dari perjanjian A, B, C tersebut. Namun apabila kedua nya sama-sama pernah melanggar salah satu perjanjian, untuk apa lah perjanjian D, E, F dibuat.
Zaman dahulu, manusia hanya dengan jabatan tangan dan omongan, sudah dapat melaksanakan kesepakatan/ komit. Namun sejak semakin ketidakpercayaan manusia / organisasi satu sama lain, perjanjian-perjanjian pun dilakukan, termasuk di dalam hubungan berpacaran.
-
4 Juli 2016
Apakah perjanjian D, E, F itu sama isi-nya dgn perjanjian A, B,C? Bila berbeda msh mgkn ada gunanya(buat yg minta). Bila dasar permintaan pembuatan perjanjian itu rasa tidak percaya, ada kemungkinan dengan adanya perjanjian itu u/ memberi rasa aman buat dia. Atau perjanjian2 tsb buat 'latihan'. Entahlah dia yg paling tahu motifnya. Tergantung bgm pasangan tsb menjalani. Kalo tetap nyaman, lanjutkan. Khan ada kemungkinan sukses di perjanjian D,E,F? Atau G,H,I dstnya.
-
4 Juli 2016
Hmmm..
Perjanjian-perjanjian.. Jadi inget masa-masa sekolah. Perjanjian Linggarjati, Renville, dll :)
Seharusnya dari awal (sebelum pacalan), ya udah diomongin dan disepakati. Berarti, no complain.
Mungkin bisa ditanyakan lgsg mengapa doi selalu membuat perjanjian-perjanjian.
Apa karena punya pengalaman kurang menyenangkan/sedih/buruk yg menyebabkan doi trauma?
Atau mgkn doi "mengendus" tanda-tanda/gelagat yg kurang baik dari Bro Flemming, wkwkwk#peace, salam damai..
Kalau buat saya pribadi sih, pacaran itu masa-masa "melekatkan". Masa-masa pengenalan ttg doi, sblm pacaran/pendekatan. Kl udah "klik", baru deh pacalan kayak olang-olang..
#gak bakalan pacaran kl blm "klik" (punya motivasi yg sama dan bisa saling mengimbangi/)
-
4 Juli 2016
Yea, betul sekali. doi trauma dgn sebelumnya .
DENI824 tulis:
Hmmm..
Perjanjian-perjanjian.. Jadi inget masa-masa sekolah. Perjanjian Linggarjati, Renville, dll :)
Seharusnya dari awal (sebelum pacalan), ya udah diomongin dan disepakati. Berarti, no complain.
Mungkin bisa ditanyakan lgsg mengapa doi selalu membuat perjanjian-perjanjian.
Apa karena punya pengalaman kurang menyenangkan/sedih/buruk yg menyebabkan doi trauma?
Atau mgkn doi "mengendus" tanda-tanda/gelagat yg kurang baik dari Bro Flemming, wkwkwk#peace, salam damai..
Kalau buat saya pribadi sih, pacaran itu masa-masa "melekatkan". Masa-masa pengenalan ttg doi, sblm pacaran/pendekatan. Kl udah "klik", baru deh pacalan kayak olang-olang..
#gak bakalan pacaran kl blm "klik" (punya motivasi yg sama dan bisa saling mengimbangi/)
-
4 Juli 2016
Kalau begitu, bantulah doi utk keluar dari trauma-nya.
Dan katakan padanya bahwa yang mampu menyembuhkan/menghilangkan traumanya, ya dia sendiri.
Katakan juga bahwa trauma adalah salah 1 sikap yang mengandalkan fikiran dan kekuatan sendiri, tidak bersandar kepada TUHAN dan tidak percaya bahwa rancangan TUHAN adalah rancangan Damai Sejahtera.
#ahhh, jadi khotbah :)
#tapi saya pribadi memang gak suka / gak pernah trauma2an. Tinggal curhat sama TUHAN..
#Hidup ini adalah anugrah..
#yah, sudahlah
#Semoga berkenan..
-
4 Juli 2016
Hebat, loh.. tahu banget runutan cerita nya..
Ya, dia selama ini sangat mengandalkan fikiran dan kekuatan sendiri, meski selama ini dia tetap percaya TUHAN, tapi sangat jarang berafiliasi dengan TUHAN sejak dia trauma masa lalu.
Kok Deni 824 paham sekali sepertinya.
DENI824 tulis:
Kalau begitu, bantulah doi utk keluar dari trauma-nya.
Dan katakan padanya bahwa yang mampu menyembuhkan/menghilangkan traumanya, ya dia sendiri.
Katakan juga bahwa trauma adalah salah 1 sikap yang mengandalkan fikiran dan kekuatan sendiri, tidak bersandar kepada TUHAN dan tidak percaya bahwa rancangan TUHAN adalah rancangan Damai Sejahtera.
#ahhh, jadi khotbah :)
#tapi saya pribadi memang gak suka / gak pernah trauma2an. Tinggal curhat sama TUHAN..
#Hidup ini adalah anugrah..
#yah, sudahlah
#Semoga berkenan..
-
4 Juli 2016
Ahahahaha.. Puji TUHAN ya :)
#aku tau ya? mungkin doi dl adl temen sekolahku atau adik / kakak kelasku, tetanggaku, temennya temenku atau mungkin salah seorang yg pernah curhat ke aku, wkwk..
Tapi gak lah ya.. Bukan aku tau runutnya, tp krn yg aku tau, setiap permasalahan kita yang menyebabkan kita khawatir, takut, cemas, trauma, sedih/duka, sakit, dll, karena kita sendiri yg selalu mengandalkan fikiran dan kemampuan kita sendiri dan LUPA ada TUHAN yang lebih berkuasa menyelesaikannya.
Kalau mau sharing mah, gak cukup sehari semalem :) Banyak hal yang TUHAN ijinkan terjadi untuk "mendewasakan" kita (seperti kita mau naik kelas, selalu ada ujian kenaikan kelas kan?). Tp seringkali kita "melempem" dan menyerah..
#nah loh, khotbah lg :)
#oke deh, berarti klir ya masalahnya.
# Semoga doi dan Mas Bro mampu menyelesaikannya dengan baik :)
-
6 Juli 2016
Mau pacaran, apa mau bagi2 harta gono gini .. :v Wakakakkkk...