Classical Music

Schubert did not write a piano concerto, but here's an arrangement of Wanderer Fantasie (D.760) for piano and orchestra by Franz Liszt:

Beethoven Symphony No.3 "Eroica"

Siapa sangka kunci E-flat major dan C major bisa dibuat terasa sedih dan tragis...

Hummel ini salah satu muridnya Mozart, influential ke pianis2 muda seperti Chopin dan Liszt pada zamannya.  Tapi musiknya lambat laun menjadi terlupakan, dan baru-baru ini mulai comeback pelan-pelan...

Brahms Piano Concerto 2, one of the most difficult piano concerti in the standard repertoire:

Personally, this is my favorite violin concerto of all time, the Tchaikovsky Violin Concerto:

Tchaikovsky menulis 2 piano concerto, piano concerto no.1 yang menjadi sangat populer dan no. 2 yang seperti terlupakan...

Berikut performance dari George Harliono, pianis Inggris berdarah Indonesia:

Warning!  Jangan mendengarkan Tchaikovsky Symphony No. 6 dalam kondisi sedih apalagi desperate:

Rachmaninoff Piano Concerto No. 3...terkenal di kalangan pianist karena kesulitannya.

Berikut rekaman dari Vladimir Horowitz, salah satu teman karib Rachmaninoff, bersama Zubin Mehta yang masih muda.  Not the most dazzling, the fastest, or the most mind-blowing.  But certainly one of the most musical:

Medtner...komposer ini cukup populer di Russia, tapi tidak di negara lain...

Berikut salah satu sonata favorit saya (Opus 22), dengan kode warna untuk analisa lebih detail:

Dan lagi, Sonata Tragica (Opus 39 No. 5):

Prokofiev Piano Concerto No. 2, sama seperti Rachmaninoff Piano Concerto No. 3 dan Brahms Piano Concerto No.2, juga populer karena kesulitannya:

Salah satu suara yang paling unik dalam musiknya Liszt ialah suara2 gemerincing, seperti yang bisa ditemukan di Hungarian Rhapsodies No. 12 dan No. 14:

But there is a lot more to Liszt than just bombastic display of virtuosity...that's why he is my favorite composer...

Liszt etudes are more complex than Chopin's simple A-B-A form:

“Nevertheless the passions, whether violent or not, should never be so expressed as to reach the point of disgust; and music, even in situations of the greatest horror, should never be painful to the ear but should flatter and charm it, and thereby always remain music.” W.A. Mozart