Pertanyaan Untuk Kaum Wanita
-
21 Juli 2016
I get your point, jadi pointnya adalah tanggung jawab dan mau sama sama bekerja keras
RACHEL629 tulis:
Mnrt sy, mslh perbedaan jenjang pendidikan bs d blg penting bs jg ga..
Cth nya : ada cowo yg pendidikan nya cm SMA, tp dia bs nyambung dlm byk hal.d ajak ngmg yg agak berat n pk istilah2 gt dia bs ngikutin. Bkn yg qta hrs jelasin dl dan parah nya smpe berulang x ngmg br nyambung..
Jd tgantung cowo itu sndiri,sejauh mana dia bs bergaul dan sebyk apa ilmu yg dia miliki tanpa skolah tinggi..
Mslh kaya, mnrt sy sich yg penting cukup lha..walopun kategori cukup nya tiap org beda2 ya.. Yg jls bertgg jwb dan mau krj keras. Tuhan pasti memberi kan rejeki bagi yg mau berusaha..
Sblm menaruh rasa lbh jauh, sbaik nya mengenal lbh jauh dl bebet bibit bobot nya calon pasangan qta d awal2 pertemuan.. Jd nya ga nyesel dan meminimize masalah yg akan ada nanti nya..
Itu sich mnrt saya..
-
21 Juli 2016
ERWIN297 tulis:
Halo teman-teman,
Saya ada pertanyaan untuk kaum wanita, mohon jika punya waktu dapat menjawab ini. Oke pertanyaannya adalah:
Kalian sudah dekat dengan seorang pria, dan akhirnya kalian suka sama lain tetapi pria tersebut bukan dari orang kaya, keluarga dia tidak mempunyai background pendidikan yang tinggi dari orang tua kalian, pria tersebut pendidikannya di bawah kalian, pria tersebut tidak tampan.
Apakah kalian akan menerima pria tersebut dengan kekurangan di atas?Jika kalian menerima tetapi keluarga kalian tidak menerima bagaimana?
Kalau tidak kenapa kalian tidak mau?
Terima kasih
Klo untuk saya hal2 diatas bukanlah persoalan yg terlalu sulit buat saya untuk diatasi,yg jadi pertanyaan balik "Siapkah si Pria memperjuangkan wanitanya jika dia dI terima dan di pertahankan si wanita??? Krn
1.Sering berjuang bersama di lakoni tapi saat sukses keadaan berbalik arah.
2.Si wanita sudah sIap mental kadang Prianya sEndiri yg minder dan malah menghindar ditengah jalan.
-
21 Juli 2016
Kalau saya pilih cowo seiman dan sepadan yg paling sayang sama saya.
Kalau sayang kan pasti dia berjuang, bersabar, bertahan, berkorban, dll.
-
21 Juli 2016
Saya tidak mau sama cowo yang suka alasan "tapi saya kurang ini/itu, saya cuma begini" .. artinya kelak dia tdk perjuangin masa depan kita. Dia maunya enak2 aja mungkin misalnya mau cewe membantu dlm segi keuangan (mentang2 cewe lebih tinggi, lebih mampu, lebih segalanya tp mau sama dia wlp dia jelek, ga kaya, dll).
Jd cewe itu susah loh. Lbh berat mental dan lemah fisik. Misalnya hrs mendengar ocehan mertua, dgr tuntutan orang tua, hrs hamil dan jaga anak, harus beresin rumah, harus cantik juga, plus harus kerja juga.
Mohon laki2 pd tau diri, jgn ajak anak org hidup susah.
-
21 Juli 2016
Semoga semua cowo jk disini mendengar ya...
Pengalaman liat tetangga ada jg yg spt itu,,,hehe miripp...jdinya kasihan sm perempuannya bkn sm laki laki, kl lakinya byk bgt alasannya...hhehe...
LINDASIE390 tulis:
Saya tidak mau sama cowo yang suka alasan "tapi saya kurang ini/itu, saya cuma begini" .. artinya kelak dia tdk perjuangin masa depan kita. Dia maunya enak2 aja mungkin misalnya mau cewe membantu dlm segi keuangan (mentang2 cewe lebih tinggi, lebih mampu, lebih segalanya tp mau sama dia wlp dia jelek, ga kaya, dll).
Jd cewe itu susah loh. Lbh berat mental dan lemah fisik. Misalnya hrs mendengar ocehan mertua, dgr tuntutan orang tua, hrs hamil dan jaga anak, harus beresin rumah, harus cantik juga, plus harus kerja juga.
Mohon laki2 pd tau diri, jgn ajak anak org hidup susah.
-
21 Juli 2016
Kalo sy, berdoa dulu. Kalau memang perasaannya kuat. Melangkah dulu dengan doa. Kan belum mencoba, bicara baik2 dengan orang tua, tukar pikiran dgn mereka. Lihat bgmna nanti, kalau memang makin hari makin berat, biarpun sudah di doakan, mungkin itu bukan dari Tuhan.
-
21 Juli 2016
Intinya menikah untuk bahagia,
-
21 Juli 2016
Mau tanya nih sama ts nya , misalnya pesimis utk diterima ,,apa yg akan dilakukan?
ERWIN297 tulis:
Ini bukan soal pesimis atau optimis tapi sedang survey bagaimana sifat wanita soal ini.
Kenapa saya kasih pertanyaan terkesan pesimis bukan optimis. Kalau optimis pasti jawaban semua sama. Tapi kalau pesimis jawaban akan berbeda beda
21 Juli 2016 diubah oleh LINS711
-
21 Juli 2016
Saya akan lihat ceweknya dulu dia mau tetap memperjuangkan atau tidak kalau tidak saya juga tidak akan maksa. Jika ada sesuatu jalan dan kemauan antara 2 belah pihak pesimis akan berubah menjadi optimis. Ingat iman sebiji sawi aja bisa mindahkan gunung apalagi soal cinta.
LINS711 tulis:
Mau tanya nih sama ts nya , misalnya pesimis utk diterima ,,apa yg akan dilakukan?
-
21 Juli 2016
Kalau keluarga dr pihak kmu menjadi krg sreg ditambah pesimis dr pihak keluarga perempuan tp perempuannya masih ingin mempertahankan hubungan tp lambat laun malah mundur teratur dan agk sedikit nyakitin...dan kmu sendiri gimana masih bertahankah atau bgmn hehe....
#masalahnya kasusnya hampir mirip dg saya cmn terbalik
ERWIN297 tulis:
Saya akan lihat ceweknya dulu dia mau tetap memperjuangkan atau tidak kalau tidak saya juga tidak akan maksa. Jika ada sesuatu jalan dan kemauan antara 2 belah pihak pesimis akan berubah menjadi optimis. Ingat iman sebiji sawi aja bisa mindahkan gunung apalagi soal cinta.
21 Juli 2016 diubah oleh BORUMADUM905
-
3 Agustus 2016
GINZ374
Hahahahha....bener-bener
Setuju
-
3 Agustus 2016
Tuhan pasti memberi kita pasangan yg sepadan dg kita..
Law jodoh, apapun pasti bisa d atasi..
Tp law bkn jodoh, biasax byk halangan nya..
Cinta kadang buta... krn wanita lebih cenderung berjalan dg perasaan
Biar jelek, miskin tp law perhatian, pekerja keras, jujur, dan tulus pasti hati cewek luluh
Uang dan tampan Bkn sumber kebahagiaan, tp kasih
-
3 Agustus 2016
ERWIN297 tulis:
Halo teman-teman,
Saya ada pertanyaan untuk kaum wanita, mohon jika punya waktu dapat menjawab ini. Oke pertanyaannya adalah:
Kalian sudah dekat dengan seorang pria, dan akhirnya kalian suka sama lain tetapi pria tersebut bukan dari orang kaya, keluarga dia tidak mempunyai background pendidikan yang tinggi dari orang tua kalian, pria tersebut pendidikannya di bawah kalian, pria tersebut tidak tampan.
Apakah kalian akan menerima pria tersebut dengan kekurangan di atas?
Jika kalian menerima tetapi keluarga kalian tidak menerima bagaimana?
Kalau tidak kenapa kalian tidak mau?
Terima kasih
Tampan itu relatif bagi saya, di mata saya ganteng, belum tentu di mata perempuan lain jg ganteng.
Kaya itu relatif bagi saya, selama dia bisa bekerja keras dan menabung utk mensejahterakan istrinya nanti. (dimulai dari pacar)
Pendidikan tidak tinggi tidak masalah, yg penting tingkah laku sopan dan ga kampungan.
Tidak disetujui orang tua dan keluarga? didoakan agar ortu dan keluarga bisa melihat pasangan dari sudut pandang yg sama seperti aku/kita melihatnya.
Kalaupun saya tidak menerima kekurangan laki2 tsb, berterus terang dan jadikan teman.
-
4 Agustus 2016
Salam kenal dr sayah.
Krn trakhir cek, saya masih wanita & lg luang waktunya, jadi mau ikut share yaa..
T: Apakah kalian akan menerima pria tersebut dengan kekurangan di atas?
J: Menerima, dengan catatan dia adalah pria yg bertanggung jawab & pekerja keras. Harta dan pendidikan msh sangat bisa ditolerir, tapi kemalasan tidak :)
T: Jika kalian menerima tetapi keluarga kalian tidak menerima bagaimana?
J: Bagi saya, restu orang tua sangat penting, ketika mereka menolak pasti ada alasannya, selidiki apa kekhawatiran mereka. Kalau kita yakin kekhawatiran mereka tidak berdasar, maka pembuktian dan waktu bs menjawab.
Karena saya blm pernah mengalami, jd saya share pemikiran saya. Yg ideal menurut saya. :)
Cheers ^.^ v
-
4 Agustus 2016
Ku mau dong nanda biar wajah bersihan
..kinclong mulus gitu
NANDA395 tulis:
Klo suka artinya tanpa syarat
Klo masih pakai syarat namanya seleksi
Klo suka ya saling membangun
Semua awalnya dari nol kan
Klo tidak tampan, gampang.. aku ciptain nanti kosmetik biar jadi tampan, paling gak bersih, karena yang bersih itu enak dilihat
-
4 Agustus 2016
Sebenarnya jika masalah pendidikan menurutku g terlalu penting,sebab dalam rumahtangga itu sedikit teori banyak sekali praktek,dan aku sering melihat mereka yg berpendidikan tinggi,kesulitan dalam melakukan pekerjaan rumah seperti masak,bersih2 rumah,melayani suami,pada akhirnya mengambil pembantu,yg parahnya lagi 100% semua pekerjaan di serahin ke pembantunya,
Padahal seorang suami itu lebih suka di masakin oleh istri daripada pembantu,walopun pembantunya masakannya enak,
Itu sih yg sering aku dengar dari bos2 yg istrinya tidak trampil di rumah,bahkan bosku sendiri bilang dia ingin sekali merasakan masakan istrinya,padahal tiap hari aku masakin 4-5 macam masakan,hehehehehe,,,,
-
4 Agustus 2016
Yg pntng kenyamanan ja. Kalau harta bsa dicri. Kalau org tua pasti merestui apabila ank ny dilht bhagia
-
5 Agustus 2016
ERWIN297 tulis:
Halo teman-teman,
Saya ada pertanyaan untuk kaum wanita, mohon jika punya waktu dapat menjawab ini. Oke pertanyaannya adalah:
Kalian sudah dekat dengan seorang pria, dan akhirnya kalian suka sama lain tetapi pria tersebut bukan dari orang kaya, keluarga dia tidak mempunyai background pendidikan yang tinggi dari orang tua kalian, pria tersebut pendidikannya di bawah kalian, pria tersebut tidak tampan.
Apakah kalian akan menerima pria tersebut dengan kekurangan di atas?
Jika kalian menerima tetapi keluarga kalian tidak menerima bagaimana?
Kalau tidak kenapa kalian tidak mau?
Terima kasih
Sy mencintai Pria yg Jujur di Awal.
Saya akan menerima pria tersebut, apapun latar belakangnya. Kita akan memperjuangkan cinta bersama.
Tapi, jika pria tersebut tdak jujur
hy berpura-pura miskin dan merendah untuk menguji sy cwe matre apa tdak
sya berpikir berkali-kali untuk pria trsbut.
krn sy tdk suka d permainkan dlam hal apapun.
-
6 Agustus 2016
MELDA863 tulis:
Sy mencintai Pria yg Jujur di Awal.
Saya akan menerima pria tersebut, apapun latar belakangnya. Kita akan memperjuangkan cinta bersama.
Tapi, jika pria tersebut tdak jujur
hy berpura-pura miskin dan merendah untuk menguji sy cwe matre apa tdak
sya berpikir berkali-kali untuk pria trsbut.
krn sy tdk suka d permainkan dlam hal apapun.
Hai Melda
aku pribadi hidup PAS-PASAN, dan keluarga kami terbiasa hidup di gang sempit namun kami masuk gereja yg penuh dng orang kaya. Jadi, aku bergaul sama mereka (laki dan perempuan).
Baik lelaki dan perempuan tsb terpaksa harus berpura2 miskin agar dicintai lawan jenis apa adanya. Mereka bilang hampir setiap lawan jenis yg mendekati mereka pura2 cinta namun sebenarnya bermaksud ngutang dan numpang hidup.
Menurutku sih Mel, pria tsb sayang padamu dan sangat menginginkanmu mencintainya dng tulus. Mkanya dia berbohong. Kurasa dia dulunya berkali2 dimintai hadiah/uang oleh wanita2 yg pernah dia cintai. Ini trauma yg berat, Mel. Pernah ada tmn ku yg ingin mengakhiri hidupnya krn pacarnya ternyata hanya ingin hartanya. Barangkali sebaiknya kamu berusaha memahami pria ini.
-
6 Agustus 2016
ERWIN297 tulis:
Halo teman-teman,
Saya ada pertanyaan untuk kaum wanita, mohon jika punya waktu dapat menjawab ini. Oke pertanyaannya adalah:
Kalian sudah dekat dengan seorang pria, dan akhirnya kalian suka sama lain tetapi pria tersebut bukan dari orang kaya, keluarga dia tidak mempunyai background pendidikan yang tinggi dari orang tua kalian, pria tersebut pendidikannya di bawah kalian, pria tersebut tidak tampan.
Apakah kalian akan menerima pria tersebut dengan kekurangan di atas?Jika kalian menerima tetapi keluarga kalian tidak menerima bagaimana?
Kalau tidak kenapa kalian tidak mau?
Terima kasih
cinta itu cowok sama cewek, saLing berpandangan trus kesetrum mak jret jreeet..
bukan diLihat dari kaya atau tidak. cinta itu bukan reLa memberikan yg terbaik demi yg dicintainya, dan yg dicintainya juga memberikan yg terbaik. yg terbaik dan termahaL adaLah KEHADIRAN dan WAKTU . keduanya saLing bertemu dan mencinta, terserah peerjaLanan ketemu mau jaLan sepeda mobiL dLL, yg penting Lo disini. ngono kui nek aku soaL cinta.
-
6 Agustus 2016
Ikutan komen ya...
Kalo keluarga ga setuju kayaknya temenan aja deh.soalnya menurutku pernikahan itu bukan hanya hubungan antara suami-istri saja tapi bagaimana kita bisa berhubungan baik dengan keluarga pasangan kita masing2.
Masalah cowoknya ga kaya,pendidikannya lebih rendah,ga ganteng ga masalah.tapi kalo orang tua ga restuin susah menurutku.bukannya ga mau berjuang tapi restu ortu itu penting.jangan cuma pakai hati tapi juga pakai otak.hehehe.makasih
-
6 Agustus 2016
AMANDAULI032 tulis:
Gak diterima.Sepadan itu ada dalam Alkitab. Bukan matre, tapi pasangan baiknya sepadan dlm pendidikan, ekonomi, keimanan, pergaulan, dll
Idealnya memang begitu, Amandauli. Tantangannya adalah di usia kita ini dan di negara yg hanya sedikit org Kristennya sulit juga menemukan org2 yg sepadan dari segi pendidikan dll itu. Di kantor misalnya, banyak yg sepadan dari segi pendidikan dan gaji namun beda agama. Di gereja, yg seumuran kita ke atas sdh nikah. Yg istrinya sdh meninggal biasanya lansia dan blm tentu mereka mau kenalan sama kita.
Jadi, menurut kamu gimana solusinya?
-
6 Agustus 2016
ELS562 tulis:
Yakinn bgtt Okta, aku sndri pernah pnya cowok dibawah aku pendidikannya, kerjaan kuli...hanya dia kurang berjuang aja u cinta kita...klo cuma aku u apa?
Jjiahhhhh jadi curcol dech...
Hai Els
ga papa kok curcol. Biar rame. Ngomong2 kapan kejadiannya di saat cowok kamu itu kurang berjuang utk cinta kalian? Kira2 kdia kurang berjuangnya krn memang dia ketakutan pd orgtuamu, minder atau krn faktor lain?
-
6 Agustus 2016
aseeeekkkk mak jret jret hahhahahhaha
ARFIAN017 tulis:
cinta itu cowok sama cewek, saLing berpandangan trus kesetrum mak jret jreeet..
bukan diLihat dari kaya atau tidak. cinta itu bukan reLa memberikan yg terbaik demi yg dicintainya, dan yg dicintainya juga memberikan yg terbaik. yg terbaik dan termahaL adaLah KEHADIRAN dan WAKTU . keduanya saLing bertemu dan mencinta, terserah peerjaLanan ketemu mau jaLan sepeda mobiL dLL, yg penting Lo disini. ngono kui nek aku soaL cinta.
-
6 Agustus 2016
Klo cinta harus tulus jangan modus.
Jgn ngejar cewe itu atas nama cinta padahal da maksud supaya hidup lbh nyaman. Ingat, lelaki kan yg harus menjadi tulang punggung keluarga. Sekali lagi sy ingatkan, jadi perempuan itu susah, diantaranya mengurus rumah tangga, hamil, melahirkan mengorbankan nyawa demi anak, mengurus anak, suami, dll bahkan ngurus ocehan mertua/org tua/keluarga besar.
Jd jangan bebankan cewe dengan menjadi tulang punggung keluarga juga. Uda habis tenaganya.