Pertanyaan untuk rekan-rekan wanita karir
-
20 Juli 2016
wahai teman-teman sesama wanita...kali ini saya mau nanya, mungkin bisa bantuin saya kasih saran untuk menghadapi ibu-ibu di kantor saya :
1. ada ibu-ibu yang suka bikin kubu, dan nanti dengan kubunya itu dia mensiasati sebuah skenario untuk menjebak orang lain (ga tau alasannya apakah karena dia tidak suka atau emang hobinya menjebak orang), dan jika berhasil, ibu tersebut tersenyum bahagia dan selalu tertawa ceria...tapi kalau gagal, si ibu tersebut akan cemberut dan marah-marah...pertanyaannya adalah : bagaimana caranya supaya jangan masuk ke dalam jebakan ibu-ibu ini? karena kalau melakukan secara kristiani tidak mungkin, si ibu berjilbab.
2. ada ibu-ibu yang sukanya merayu laki-laki (padahal si ibu sudah bersuami) dan tentunya tujuan si ibu ini, supaya saat dia butuh pertolongan, si laki-laki selalu siap membantu, tidak kayak gue yang selalu judes sama cowok. dan si ibu ini jelas-jelas nunjukin kalau dia tidak suka sama saya, padahal saya sudah jaga jarak lho dan tidak pernah merecoki/menggunjingkan hobinya merayu laki-laki....jadi segala hak saya oleh si ibu ini sering sengaja diberikan belakangan....si ibu ini seperti ingin menunjukkan kepada saya superioritasnya....jadi dia pengen saya tunduk dan memuja-muja ibu ini, baru hak saya diberikan....kalau melakukan pendekatan secara kristiani juga tidak mungkin karena si ibu berjilbab.
3. ada ibu-ibu...masih muda sih, beragama katolik, yang selalu iri sama saya, dia selalu menanyakan, bulan ini gajinya berapa yang diterima? kalau yg saya terima lebih besar 50 ribu saja dari dia, dia langsung sewot kepada saya dan bilang : kok, gajinya mbak lebih besar sih daripada saya? saya jawab tidak tahu, coba saja kamu tanya ke bosnya, kenapa bisa begitu? trus kalau saya lagi susah si ibu muda ini hepi sekali...pernah saya melakukan pendekatan secara kristiani kepada ibu muda ini, tapi tanggapannya dingin dan dia langsung masuk ke kubu ibu no.1, dan sejak itu dia selalu membully saya karena memperoleh dukungan dari ibu no.1 tersebut....
jujur saja saya bingung mau curhat kepada siapa, karena semua orang yang ada di tempat kerja saja, bisa berubah setiap saat menjadi musuh saya dengan menusuk dari belakang, tapi kalau dari depan sih ngomongnya selalu dengan nada ceria...karena emang hobinya jadi backstabber kalee ya....
maaf ya saya numpang curhat...
soalnya cowok yang selama ini saya curhatin sudah mutusin saya, karena kerjanya curhat melulu...ga ada hepi-hepinya...hahahaha...nasib-nasib..
-
20 Juli 2016
Hai mba, saya jg seorang karyawati di kntr, disetiap tempat pasti memilki lingkungan yg berbeda dan kebiasaan berbeda, jd saran saya tak perlu ambil pusing dgn ucapan kiri kanan ,krn kita.tdk bs membuat semua orang senang terhadap kita, jd apa artinya berkeluh kesah kl tak ada manfaatnya, jika memang tdk sanggup lg menghadapi semua lebih baik pindah lokasi dan cari kerja yg lain
-
20 Juli 2016
maunya sih begitu, pindah tempat kerja tapi belum ada channel...
DESSYYS150 tulis:
Hai mba, saya jg seorang karyawati di kntr, disetiap tempat pasti memilki lingkungan yg berbeda dan kebiasaan berbeda, jd saran saya tak perlu ambil pusing dgn ucapan kiri kanan ,krn kita.tdk bs membuat semua orang senang terhadap kita, jd apa artinya berkeluh kesah kl tak ada manfaatnya, jika memang tdk sanggup lg menghadapi semua lebih baik pindah lokasi dan cari kerja yg lain
-
20 Juli 2016
Kalau bukan wanita karier boleh coret2 gak ya sist?haha
-
20 Juli 2016
boleh-boleh...siapa tau pernah dicurhatin teman yang wanita karir
-
20 Juli 2016
maaf ya kl boleh saya beri masukan.
lingkungan kantor memang spt itu apalagi kl kt punya posisi bagus dan basah pasti banyak yg iri.
saran saya lbg baik pindah departement atau pindah cabang agar mba tiap hari gak makan ati terus.
kl boleh tau skill mba apa ? posisi skr dikantor sbg apa ?? mungkin saya bisa bantu.
-
20 Juli 2016
Heehehehe modus nih mas bro :p
NUGROHO497 tulis:
maaf ya kl boleh saya beri masukan.
lingkungan kantor memang spt itu apalagi kl kt punya posisi bagus dan basah pasti banyak yg iri.
saran saya lbg baik pindah departement atau pindah cabang agar mba tiap hari gak makan ati terus.
kl boleh tau skill mba apa ? posisi skr dikantor sbg apa ?? mungkin saya bisa bantu.
-
20 Juli 2016
Mba evita, disetiap tempat pasti akan menemui orang2 spt itu, jd agar mba evita tdk mau pusing dgn omongan orang ,ingatlah selalu bahwa semakin tinggi pohon, maka semakin kencang terpaan anginnya, tetap semangat......
-
20 Juli 2016
to the point aja ya ke titik permasalahannya....
1. ibu 1 dan ibu 3, adalah rekan sy dalam tim pengabdian kepada masyarakat utk program jambanisasi untuk pemukiman kumuh....tapi saya melihat kejanggalan dalam perhitungan biayanya, karena sy yang disuruh membuat laporan kegiatan...berdasarkan pengalaman saya utk membuat sebuah jamban sederhana tidak butuh biaya hingga 20 juta lebih...nah karena saya tahu si ibu 1 suka menjebak, maka saya mengundurkan diri dari tim tersebut dengan alasan kesehatan (tapi memang bener sih kesehatan sy drop terus sejak masuk ke tim tersebut), walaupun sebenarnya sy tidak termau terlibat dalam uang "haram"...
karena saya anggap hal ini mengambil keuntungan dengan memanfaatkan kemiskinan orang lain...saya pernah sampaikan kepada ibu no.3 krn sama-sama pengikut kristus, sy bilang profesi kita bisa masuk dalam kategori pelayanan, sebagai orang kristen kita tidak boleh mengambil keuntungan. tapi krn si ibu no.3 itu money oriented, dia tidak terima, maka bergabung lha dia dengan ibu no.1. ada contoh perumpamaannya tentang orang kaya yang merebut anak domba orang miskin.
yang sy khawatirkan adalah karena sy yg membuat laporan kegiatan, sementara yg menghabiskan uangnya si ibu no.1 dan no.3, maka sy yg harus mempertanggungjawabkan laporan tersebut. dan saya punya firasat kalau mereka merencanakan hal yg buruk.
kalau ibu yg no.2 karena dia dulu wkt single dia primadona di tempat kerja saya, jadi sy tidak tahu kenapa dia suka bersikap kasar kepada saya seperti ngatain2 muka saya serem, judes dan galak dlsb lha...trus dia menahan segala hak saya sampai saya memohon kepada dia untuk memberikan hak saya...tapi sy tidak pernah melakukan hal itu, karena prinsip saya adalah Tuhan yang akan membela hak-hak saya...jadi sy selalu diam saja kalau dia tidak memberikan hak saya itu...
tapi kalau kelamaan kayak begini sih, jujur saja sy bisa jebol juga...saya juga sdh minta tolong ke rekan-rekan dari instansi kristen untuk mengadakan persekutuan doa, supaya sy tdk perlu masuk ICU...
apakah ada teman-teman yang dapat memberi saran untuk menghadapi orang-orang ini...
-
20 Juli 2016
Klo sya dlu pernah dkm posisi mba, teman2 membully bisa krn bbrp alasan, dlm kasus sya:
1. Sya orangnya sabar dan tidak gampang marah, jdi klo di bully palingan senyum aja... mrk makin seneng membully walaupun kadang rada jengkel jga..
2. Sya orangnya suka heppy, slgi mood bagus ga ambil pusing apa, siapa dan utk apa mrk usil arau bully...
3. Krn status single, makin asyik dibully bukan ibu2 saja ttpi bapak2 jga, ttpi klo bapak2 bully spy sya cepat2 merit mksdnya...
4. Ada yg sirik atau iri krn sya sma siapa aja bisa cepat akrab, hal ini tdk disukai oleh tmn2 yg susah brteman dg orang lain..
5. Ada yg memfitnah negatif ttg sya krn mksd & tujuan menggeser/menyikut posisi saya...
6. Mgkn wajah sya yg standar ini disukai bnyk lawan jenis membuat wanita lain cemburu krn incerannya melirik saya...
7. Sirik karena perilaku sya bertentangan dg kemauan dan keinginannya shgga dia cari cara menghasut org mmbenci sya.
Klo reaksi sya sih selagi gak mengganggu pekerjaan sya mah cuek2 saja krn prinsip sya org benci/sirik krn dia merasa lebih hebat/pintar dari saya ttpi tidak ada yg respon atau mengakui kehebatannya.... biarkan sja.... selagi kita benar dan sabar serta pasrah sma Tuhan apa saja niat tidak baik orang lain pada sya pasti akan ketahuan/terbongkar dan Tuhan akan bela perkara saya... ngapain abisin energi buat mikir orang yg tidak suka sma sya. Klo saya terpengaruh/terintimidasi mka sya tdk bisa fokus dlm bekerja lalu efeknya sya mjdi tdk betah dipekerjaan lalu muncul niat ingin pindah...
-
20 Juli 2016
Malam mba Evita,
Pilihannya ada 2 mba :
1. Spt perumpamaan koin untuk kaisar mba, disatu sisi punya team yg money oriented, disatu sisi kita harus tunduk pada Firman, klo kita punya team/atasan, wlupun dia jahat cara brpikirnya kita ttp harus menghormati dia ttpi bencilah apa yg dia lakukan yg tdk benar menurut Firman. Cara mba sdh benar dg menyampaikan keberatan menggunakan dana tsb tdk sesuai RAB/perhitungannya aplgi itu jamban masyarakat, ttpi jka team ngotot mnggunakan RAB tsb mba blg aja mba nggak mau dibagi/ikut makan dana tsb dan tidak mau turut buat laporannya tanpa harus mengundurkan diri.
2.Mba mundur dari team dg alasan ke team nggak mau ikut dalam uang haram tsb karena itu tidak benar, ngga usah ditutup2in alasannya...
-
20 Juli 2016
Kalau kita benar mba Evita, Tuhan bisa bela hak kita dan memberikan rezeki atau pekerjaan dg cara2 yg ajaib sih menurut aq.
kenapa? Karena di aq jga kejadian nih, sempat spt musuhan dg bapak ini krn masalah kepegawaian tetapi aq tetap jaga hubungan dan melakukan pekerjaanku dg sebaik2nya, apa yg jadi..
Emang kami pernah tidak cocok krn dlu sering bersinggungan dlm pekerjaan ttpi krn dibeberapa hal aq menunjukkan cara kerja yg baik menurut dia, akhirnya saat dia ditarik keperusahaan baru, dia ajak sya ikut di tim dia..
-
20 Juli 2016
ya akan saya pertimbangkan dan doakan dahulu, mana yang terbaik...
mungkin sy diputusin sama pacar krn curhat melulu merupakan rencana Tuhan supaya sy bergantung kepada Nya bukan kepada laki-laki...
tolong bantu doanya ya teman-teman
tapi bukan doain krn diputusin pacar...
melainkan didoakan agar mendapat jalan keluar yang sesuai kehendak Tuhan...
-
20 Juli 2016
Jika ada kelompok ibu2 yang suka bikin jebakan,cobalah berlaku baik ke mereka,dgn menyapa duluan ato senyum aja setiap bertemu,sebab niat jahat akan padam oleh kebaikan,
Jika ada ibu2 yg suka godain laki2 ya biarin aja,jangan merasa tersaingi ato merasa muak,itu akan merugikan sist sendiri,tetap fokus pada karir itu akan menolong sist untuk tetap bertahan,
Jika soal gaji lebih baik jangan di kasih tau jumlahnya,itu mah g etis lah,gaji itu merupakan privasi kita,untuk apa di beritahukan ke orang lain,itu hak kita untuk diam,saat di tanya jumlah gaji,
Sekecil apapun kebaikan kita jika kita lakukan dgn tulus maka akan berdampak besar,
Berpikir positif dan bertindak netral.
Mungkin itu salah satu cara sist,,
Maaf jika salah kata
-
20 Juli 2016
Ada 1 lgi, ada pejabat tinggi beberapa ttingkat dikantor tmn sya, krn dia bukan tim besutan/bawaan dari mereka, pasti cara kerja dan pandang pasti beda walaupun tujuannya sama. Klo teman sya dlm bekerja, tdk perduli bgmna caranya ttpi yg penting hasil akhir sesuai dg yg dimaui perusahaan. Klo team mereka/baru dari cara kerja diatur smpe hasilnya....kerja spt robot...pdhal teman sya itu org lama bekerja dg sistem yg digunakan oleh perusahaan ttpi mrk menfgunakan cara kerja diperusahaan mrk sblmnya, pasti beda kan... misalnya cara menggunakan dana utk suatu pekerjaan..
Temen saya sudah kasih masukan agar bekerja sesuai dg sistem yg berlaku diperusahaan ttpi mereka gak mau terima dan benci sampe ngancam klo mau bekerja harus ikut apa mau mereka..
misalnya ada dana 500 rb utk sosialusasi warga, ttpi dananya tidak jadi digunakan. Tiba2 ada pekwrjaan perapihan butuh dana 300rb, maka mereka paksa teman saya pake uang 500rb itu. Seharusnya utk pekerjaan ke2 kan harus request dananya dlu baru dikerjakan dan dana ke1 dibalikin ke finance...
Kemudian apa yg terjadi ada audit keuangan dan terjadilah temuan penggunaan dana yg tidak pada tempatnya. Mulai heboh mereka tuduh teman saya ini itu.. teman sya sudah collect dokumen dg lengkap. Akhirnya yg klarifikasi dokumen tsb adalah teman sya krn atasannya langsung sdh diphk krn kejadian ini.. dan gak lama setelahnya atasan yg lebih tinggi darinya di phk jga ...krn dinilai tdk kompeten sma perusahaan krn bbrp alasan lainnya...
-
20 Juli 2016
Itulah kenapa sebagian kaum kapitalis atau patrial lebih suka bekerja dengan sesama pria, atau setidaknya wanita yg belum menikah.. :p it happens everywhere! So don't worry, just working and everything will be okay :)
-
20 Juli 2016
Sooo....apa yg kita tabur baik maka kita akan menuai yg baik juga spt perumpamaan tabur tuai...
Orang bersikap atau bereaksi tidak baik kepada kita itu wajar krn utk itulah kita orang kristen ini ada supaya dapat memberi dampak kpd mereka spt garam. Kita berbuat baik saja banyak orang yg benci atau tidak suka apalgi kita berbuat tidak baik.
Senyum, tetap berdoa dan jangan jemu2 berbuat baik ya mba karena Tuhan kita bukanlah Tuhan yg tidur, IA selalu tau apa yg kita perlukan & butuhkan... IA akan menolong anak2 Nya yg berbuat benar..dan akan mempermalukan orang2 yg sebaliknya, kita juga jgn menghukum atau benci mereka biarkan Tuhan yg jadi hakim kita krn cara Tuhan menyelesaikan suatu perkara spya mndatangkan kebaikan bagi orang tsb termasuk bagi orang yg berniat tidak baik.
-
20 Juli 2016
Dear mb evita , jika mmg mb menemukan kejanggalan/ penyelewengan sebaiknya mb melaporkan langsung ke atasan dengan menyertakan semua bukti2 otentik pengeluaran biaya2, shg atasan mb yg bisa menindak lanjutin kasus tsb.
Konflik, intrik dan persaingan mmg sering terjadi apalagi di t4 kerja. Klo sdh sedemikian mengganggu dan tidak nyaman sebaiknya mb pindah cari kerja baru, ttp kl mmg belum bisa , ya harus bertahan. Mengharapkan mereka berubah adalah sesuatu yg mustahil.yg paling mungkin adalah mengubah sudut pandang mb thd mereka, membiasakan diri utk tidak terganggu dg sgala tindakan mereka atau mencoba mencari tahu dan berbicara langsung dari hati ke hati dg mereka mungkin nanti bisa diketemukan solusi dan penyebab knapa mereka bersikap spt itu.
demikian saran sya smoga berkenan dan bisa membantu.
EVITA546 tulis:
to the point aja ya ke titik permasalahannya....
1. ibu 1 dan ibu 3, adalah rekan sy dalam tim pengabdian kepada masyarakat utk program jambanisasi untuk pemukiman kumuh....tapi saya melihat kejanggalan dalam perhitungan biayanya, karena sy yang disuruh membuat laporan kegiatan...berdasarkan pengalaman saya utk membuat sebuah jamban sederhana tidak butuh biaya hingga 20 juta lebih...nah karena saya tahu si ibu 1 suka menjebak, maka saya mengundurkan diri dari tim tersebut dengan alasan kesehatan (tapi memang bener sih kesehatan sy drop terus sejak masuk ke tim tersebut), walaupun sebenarnya sy tidak termau terlibat dalam uang "haram"...
karena saya anggap hal ini mengambil keuntungan dengan memanfaatkan kemiskinan orang lain...saya pernah sampaikan kepada ibu no.3 krn sama-sama pengikut kristus, sy bilang profesi kita bisa masuk dalam kategori pelayanan, sebagai orang kristen kita tidak boleh mengambil keuntungan. tapi krn si ibu no.3 itu money oriented, dia tidak terima, maka bergabung lha dia dengan ibu no.1. ada contoh perumpamaannya tentang orang kaya yang merebut anak domba orang miskin.
yang sy khawatirkan adalah karena sy yg membuat laporan kegiatan, sementara yg menghabiskan uangnya si ibu no.1 dan no.3, maka sy yg harus mempertanggungjawabkan laporan tersebut. dan saya punya firasat kalau mereka merencanakan hal yg buruk.
kalau ibu yg no.2 karena dia dulu wkt single dia primadona di tempat kerja saya, jadi sy tidak tahu kenapa dia suka bersikap kasar kepada saya seperti ngatain2 muka saya serem, judes dan galak dlsb lha...trus dia menahan segala hak saya sampai saya memohon kepada dia untuk memberikan hak saya...tapi sy tidak pernah melakukan hal itu, karena prinsip saya adalah Tuhan yang akan membela hak-hak saya...jadi sy selalu diam saja kalau dia tidak memberikan hak saya itu...
tapi kalau kelamaan kayak begini sih, jujur saja sy bisa jebol juga...saya juga sdh minta tolong ke rekan-rekan dari instansi kristen untuk mengadakan persekutuan doa, supaya sy tdk perlu masuk ICU...
apakah ada teman-teman yang dapat memberi saran untuk menghadapi orang-orang ini...
-
20 Juli 2016
Dear sis Evita,
Silahkan curhat saja, kami ada utkmu.
Kalau saran dari saya:
1. Ibu2 bikin kubu/musuhin kita/sptnya mau jatuhin kita : solusinya sebenarnya org spt itu mesti di dekatin, di ramah2in, maunya di iya in terus smpe kalo mrk percaya sama kita, baru kita arahin.
2. Tentang dia genit sama cowo kan masalah pribadi dia, kita asal tau tp ga bole urus campur. Kasi nasehat sekedarnya saja. Resiko ditanggung penumpang.
3. Tentang hak yang tdk diberikan bisa lapor kepala supaya kebijakannya jelas.
4. Kerjain tupoksi masing2 aja. Pergi kerja lalu pulang. Berprinsip bahwa Tdk ada org yg tulus kepada kita (sy pukul rata semua org termasuk Kristen) jd harus selalu bertindak hati2 dan cari aman.
5. Jd org jgn terlalu idealis. Kalau mau aman keep silent, tutup mata-telinga-mulut. Jgn pusingin orang. Ingat dirumahnya masih banyak cucian belum diberesin. Gitu aja.
6. Kalo bawa2 kekristenan ke org2 kayak gitu mah percuma. Kita doakan saja.
7. Mau itu uang haram atau bukan, kita ga tau kebenarannya, yg bisa nentuin haram atau bukan mungkin org audit.
Sekian dulu. Semoga sista tenang dikit. Jgn terlalu ambil pusing. Kalo ga kuat fight ya Uda flight.
Kalau mutasi pun atau pindah kerja sama aja, dimana2 banyak backstabber.
Sisa kita yg mesti lebih kuat dan makin cerdas. Idealisnya dikurangin.
Semoga sis dpt pasangan di JK ini dan merit tahun depan. Amin.
-
21 Juli 2016
makasih ya sis...
LINDASIE390 tulis:
Dear sis Evita,
Silahkan curhat saja, kami ada utkmu.
Kalau saran dari saya:
1. Ibu2 bikin kubu/musuhin kita/sptnya mau jatuhin kita : solusinya sebenarnya org spt itu mesti di dekatin, di ramah2in, maunya di iya in terus smpe kalo mrk percaya sama kita, baru kita arahin.
2. Tentang dia genit sama cowo kan masalah pribadi dia, kita asal tau tp ga bole urus campur. Kasi nasehat sekedarnya saja. Resiko ditanggung penumpang.
3. Tentang hak yang tdk diberikan bisa lapor kepala supaya kebijakannya jelas.
4. Kerjain tupoksi masing2 aja. Pergi kerja lalu pulang. Berprinsip bahwa Tdk ada org yg tulus kepada kita (sy pukul rata semua org termasuk Kristen) jd harus selalu bertindak hati2 dan cari aman.
5. Jd org jgn terlalu idealis. Kalau mau aman keep silent, tutup mata-telinga-mulut. Jgn pusingin orang. Ingat dirumahnya masih banyak cucian belum diberesin. Gitu aja.
6. Kalo bawa2 kekristenan ke org2 kayak gitu mah percuma. Kita doakan saja.
7. Mau itu uang haram atau bukan, kita ga tau kebenarannya, yg bisa nentuin haram atau bukan mungkin org audit.
Sekian dulu. Semoga sista tenang dikit. Jgn terlalu ambil pusing. Kalo ga kuat fight ya Uda flight.
Kalau mutasi pun atau pindah kerja sama aja, dimana2 banyak backstabber.
Sisa kita yg mesti lebih kuat dan makin cerdas. Idealisnya dikurangin.
Semoga sis dpt pasangan di JK ini dan merit tahun depan. Amin.
-
21 Juli 2016
EVITA546 tulis:
wahai teman-teman sesama wanita...kali ini saya mau nanya, mungkin bisa bantuin saya kasih saran untuk menghadapi ibu-ibu di kantor saya :
1. ada ibu-ibu yang suka bikin kubu, dan nanti dengan kubunya itu dia mensiasati sebuah skenario untuk menjebak orang lain (ga tau alasannya apakah karena dia tidak suka atau emang hobinya menjebak orang), dan jika berhasil, ibu tersebut tersenyum bahagia dan selalu tertawa ceria...tapi kalau gagal, si ibu tersebut akan cemberut dan marah-marah...pertanyaannya adalah : bagaimana caranya supaya jangan masuk ke dalam jebakan ibu-ibu ini? karena kalau melakukan secara kristiani tidak mungkin, si ibu berjilbab.
2. ada ibu-ibu yang sukanya merayu laki-laki (padahal si ibu sudah bersuami) dan tentunya tujuan si ibu ini, supaya saat dia butuh pertolongan, si laki-laki selalu siap membantu, tidak kayak gue yang selalu judes sama cowok. dan si ibu ini jelas-jelas nunjukin kalau dia tidak suka sama saya, padahal saya sudah jaga jarak lho dan tidak pernah merecoki/menggunjingkan hobinya merayu laki-laki....jadi segala hak saya oleh si ibu ini sering sengaja diberikan belakangan....si ibu ini seperti ingin menunjukkan kepada saya superioritasnya....jadi dia pengen saya tunduk dan memuja-muja ibu ini, baru hak saya diberikan....kalau melakukan pendekatan secara kristiani juga tidak mungkin karena si ibu berjilbab.
3. ada ibu-ibu...masih muda sih, beragama katolik, yang selalu iri sama saya, dia selalu menanyakan, bulan ini gajinya berapa yang diterima? kalau yg saya terima lebih besar 50 ribu saja dari dia, dia langsung sewot kepada saya dan bilang : kok, gajinya mbak lebih besar sih daripada saya? saya jawab tidak tahu, coba saja kamu tanya ke bosnya, kenapa bisa begitu? trus kalau saya lagi susah si ibu muda ini hepi sekali...pernah saya melakukan pendekatan secara kristiani kepada ibu muda ini, tapi tanggapannya dingin dan dia langsung masuk ke kubu ibu no.1, dan sejak itu dia selalu membully saya karena memperoleh dukungan dari ibu no.1 tersebut....
jujur saja saya bingung mau curhat kepada siapa, karena semua orang yang ada di tempat kerja saja, bisa berubah setiap saat menjadi musuh saya dengan menusuk dari belakang, tapi kalau dari depan sih ngomongnya selalu dengan nada ceria...karena emang hobinya jadi backstabber kalee ya....
maaf ya saya numpang curhat...
soalnya cowok yang selama ini saya curhatin sudah mutusin saya, karena kerjanya curhat melulu...ga ada hepi-hepinya...hahahaha...nasib-nasib..
Kita ambil mudahnya saja kak
Utk Hal yang pertama
Cukup dengan mendoakannya, tapi jgn sekalipun berharap dia berubah. Jika suatu saat masuk ke dalam jebakannya, percaya kalau saat itu kita dianggap mampu untuk jenis cobaan apapun itu.
Utk Hal yang kedua
Bergaul dengannya sebatas teman biasa, dan tetap mendoakan.
Utk Hal yang ketiga
Sy rasa dari awal gaji ataupun insentif merupakan privacy seseorang. Jk tidak siap dengan resikonya ya jangan pernah memberitahu sekalipun ditanya paksa. Bukankah ada peraturannya. Saat tanda tangan kontrak atau pemberian SK kan jg tidak dilakukan pengumuman kan.
Semua org boleh jahat sm kita, tapi kita tetap harus tersenyum pd mereka. Asas2 kristiani kan gak harus berbicara tentang Yesus dan pengajarannya, namun yang lebih penting melakukan ajaranNya.
Gbu
-
21 Juli 2016
Aku bisa ngerasain apa yg kk evita rasain. Sekedar sharing di tempat kerjaku yg lama jg gitu. Ada gap. Saya karyawan baru. Dan karyawan baru dibully sama karyawan lama. Ketuanya ibu2 sok cantik pdhl udah punya anak gadis kuliah tp gayanya kaya' ayam kampus. Si ibu yg karyawan senior nggak mau bimbing karyawan baru, apalagi bagi ilmu. Kita yg baru dimusuhin. Karyawan lama penjilat sejati di mata bos. Pokoknya tiap hari ke kantor harus punya skenario drama ngadepin gemuk karyawan lama khususnya bank sok cantik. Liter karyawan baru mank dr pusat punya gaji yg lebih besar dr karyawan lama eh mereka iri. Tapi mereka gak nyadar kalo kita gak capai target langsung cut, kalo karyawan lama entah kapan kerjanya duduk2 di kantor, pulang kerja tetap cantik eh tau2nya dpt target. Kita karyawan baru selalu tercengang2 Gmn ya si ibu sok cantik kerja pdhl dia di kantor melulu, telpon2an aja kerjanya gak mw ke lapangan, sepatu tinggi bgt, plat BK mati. Kapan dia kerja ya?
-
21 Juli 2016
Maaf jadi curcol kak evita. Nih temen2 yg suka bully karyawan baru orang kristen semua tp kalo disuruh doa paten kali. Prakteknya nol besar
-
21 Juli 2016
Hai Evita
aku boleh nimbrung ga ya? aku soalnya MANTAN wanita karir th 2009. Jadi, aku rasa masalah yg no 1 itu menimpaku di saat aku pegawai baru. Saat itu aku harus ngetik dan ngeprint laporan. dah diprint dan ditaro dimejaku, kok ilang. "Mbak, saya sdh print dan taro di meja saya. Tapi ga ada,,,"keluhku kepada pimpinan yg menagih laporan itu. Trus kulihat ada 2 cewek yg saling senyum licik. Beberapa hari kmd kutemukan laporan itu di meja org lain, dibawah tumpukan map2. Gila, ini pasti kerjaan salah 1 dari mereka.
Akhirnya aku akalin. Kalo ada sesuatu yg harus diprint, aku print dan fotokopi. Aslinya kubawa pulang, fotokopiannya aku umpetin dlm laciku dan kukunci laci itu. Sejak itu aman.
Jadi, kyk nya org2 kyk gt perlu dikadalin balik.
-
21 Juli 2016
wih ngeri kali suasana kantor nya ibu evita ini....