@kenapa kejahataan lebih cepat di cerna dari pada kebaikan@
-
7 Juni 2017
TORO617 tulis:
Bubur kali mudah dicerna,hhhh
Salam Goyim
TORO 617
Ga percaya? Komen di bawah membuktikannya.
RACHEL903 tulis:
Karena dosa itu enak.
Sedangkan untuk melakukan kebenaran itu susah. Makanya manusia lebih cepat mencerna hal2 negatif
Salam Goyim!
-
14 Juni 2017
Shalom,
@kenapa kejahataan lebih cepat di cerna dari pada kebaikan@
- apa karna kejahatan lebih enak
- apa karna kejahatan itu lebih sering dijumpai
- apa karna kita terlalau memikirkan duniawi..atau
- apa karna kurangnya iman kepercayaan kepada yesus juru slamat.
Menurut Bible :
Kejadian 6:5-6 Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata, maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya.
Kejadian 8:21 Ketika TUHAN mencium persembahan yang harum itu,berfirmanlah TUHAN dalam hati-Nya: "Aku takkan mengutuk bumi ini lagi karena manusia, sekalipun yang ditimbulkan hatinya adalah jahat dari sejak kecilnya , dan Aku takkan membinasakan lagi segala yang hidup seperti yang telah Kulakukan.
Semoga bermanfaat buat sodara pembaca.
-
14 Juni 2017
RENOLD343 tulis:
1.apa karna kejahatan lebih enak
2.apa karna kejahatan itu lebih sering dijumpai
3. apa karna kita terlalau memikirkan duniawi..atau
4.apa karna kurangnya iman kepercayaan kepada yesus juru slamat.
lanjutkan
karena berani kotor itu baik
#ikLan banget -
14 Juni 2017
Minyak....eh nyimak
-
14 Juni 2017
Karena kebaikan lebih susah dicerna daripada kejahatan
-
14 Juni 2017
SWARRY836 tulis:
Karena kebaikan lebih susah dicerna daripada kejahatan
Karna dalam setiap tindak kejahatan selalu ada aja orang yang dirugikan, itu sebabnya berita kejahatan selalu cepat di expose dan menguap pemberitaannya dari pada berita tentang perbuatan baik.
-
14 Juni 2017
Betulll
LISTON872 tulis:
Karna dalam setiap tindak kejahatan selalu ada aja orang yang dirugikan, itu sebabnya berita kejahatan selalu cepat di expose dan menguap pemberitaannya dari pada berita tentang perbuatan baik.
-
25 Juni 2017
Setuju haha
FERNANDO207 tulis:
Orang jahat lahir dari orang baik yang 'terabaikan'
-
25 Juni 2017
Karena ajaran banyak diberikan dan dikatakan semua akan indah... Tapi saat menjalani tidak sesuai kenyataan disanalah manusia kecewa dan akhirnya memilih menjadi sama dengan yang lain dan melakukan hal yang sama...
Waktu menjadi kristen d awal semua pendeta dan pelayan mengatakan jalan mu akan bahagia tapi setelah berjalan masalah datang mereka bilang menjadi kristen maka kamu harus siap memikul salib dan menderita... Kenapa dulu promonya beda sama di awal...??? haha
Saya tidak menghakim pengajar tapi didunia ini siapa yang mau menderita...
Manusia percaya tuhan karena percaya hidupnya akan bahagia... Makanya meninggalkan hal yang jahat lalu bertobat dan menyembah Tuhan...
Tapi jika jalannya penderitaan apa perbedaan antar bertobat dan tidak..
Ilustrasi :
Ada seorang penjahat dia kenal pendeta disuruh bertobat lalu dia dijanjikan dia akan selamat jika percaya dan hidup akan bahagia
Setelah bertobat orang mengenalnya bertobat tetapi dia mendapat banyak penghakiman orang sekitar dan hidupnya juga susah tidak bahagia..
Akhirnya dia malah kembali berbuat jahat..
Makanya banyak orang jahat memilih teruskan jalan hidupnya jadi penjahat seperti mengejar prestasi karena berhenti tidak membuatnya bahagia kecuali elo penjahat terkenal... Ini realita...
Saat kita percaya Tuhan kita menaruh harapan besar kepada Tuhan tentang semua hal dan saat kita menghadapi masalah maka kita percaya semua akan ada jalan keluar tetapi jika saat masalah terjadi tidak ada hal apapun yang terjadi.. apakah kita masih bisa berdiri tegak dengan keyakinan tersebut...
Pengajar pun hanya bisa menghakimi anda masih kurang percaya ...!!! Tetapi menjalani lagi justru malah makin hancur2an dibuatnya ... Akhirnya manusia menilai telah ditipu Tuhan padahal yang menjanjikan bukan tuhan tapi manusia..
Tuhan tidak pernah salah dan Tidak bisa didakwa dan dihambakan ..yang salah ya manusianya...
Didunia ini Tuhan sendirilah yang membuat orang percaya kepada Tuhan itu baik dan ada karena jika orang yg membuatnya dengan janji2 untuk percaya tetapi tidak sesuai kenyataan dan terjadi akhirnya dia kecewa dan mencap tuhan itu tidak baik..
Pengajar hanya sebatas mengajarkan dan mengenalkan manusia percaya tetapi sisanya biarkan Tuhan yang berkerja.
Orang susah bertobat dan baik karena Yang bikin kecewa sebenarnya manusia tapi karena bawa2 nama Tuhan akhirnya yang disalahkan Tuhan..
-
25 Juni 2017
karena manusia udah jatuh dalam dosa so ada benih kejahatan disetiap hidup manusia.. itu yg bikinmanusia jadi lebih mudah mencerna kejahatan..
tapi sebenernya untuk melakukan kejahatan itu adalah keputusan, prinsipnya ketika dosa mengintip kita harus berkuasa
RENOLD343 tulis:
1.apa karna kejahatan lebih enak
2.apa karna kejahatan itu lebih sering dijumpai
3. apa karna kita terlalau memikirkan duniawi..atau
4.apa karna kurangnya iman kepercayaan kepada yesus juru slamat.
lanjutkan
-
25 Juni 2017
gak setuju ????????
karena jadi orang jahat itu suatu keputusan.
kalopun orang baik terabaikan, orangbaik itu ttep punya pilihan kok mau memutuskan jadi jahat atau enggak.
FERNANDO207 tulis:
Orang jahat lahir dari orang baik yang 'terabaikan'
-
25 Juni 2017
Setuju juga sama pendapat nona ...
Selalu ada pilihan... antar timah panas atau bubur panas Hehe
FEBBY001 tulis:
gak setuju ????????
karena jadi orang jahat itu suatu keputusan.
kalopun orang baik terabaikan, orangbaik itu ttep punya pilihan kok mau memutuskan jadi jahat atau enggak.
-
25 Juni 2017
Org baiknya udah memutuskan jadi org jahat Sis
Aku gk meminta Sista untuk setuju, itu cm pendapat yg ingin kuutarakan aj
FEBBY001 tulis:
gak setuju ????????
karena jadi orang jahat itu suatu keputusan.
kalopun orang baik terabaikan, orangbaik itu ttep punya pilihan kok mau memutuskan jadi jahat atau enggak.
-
30 Juni 2017
berbuat jahat kan hasilnya instan langsung keliatan.
-
30 Juni 2017
pikul salib
-
1 Juli 2017
sebab kejahatan Tidak perlu berpikir 2 kali untuk melakukannya (sikat... aja Brow...).
sebab kebaikan merupakan komitmen dari kesungguhan Hati untuk melewati kondisi atw masa(waktu), untuk jadi lebih baik mdr sebelumnya walaupun hrs melewati gunung,jurang,menyebrangi lautan.dgn harapan menjadi lbh baik dr kemarin..
-
11 November 2017
Karena kita pada dasarnya adalah manusia yang lemah terhadap dosa. Hal ini bisa dihindari jika kita menggantungkan seluruh hidup kita di dalam Tangan-Nya sehingga kita bisa menjadi lebih kuat dalam menghadapi godaaan dosa tersebut.
Salam Damai...
Tuhan memberkati...
-
11 November 2017
DEV648 tulis:
Karena ajaran banyak diberikan dan dikatakan semua akan indah... Tapi saat menjalani tidak sesuai kenyataan disanalah manusia kecewa dan akhirnya memilih menjadi sama dengan yang lain dan melakukan hal yang sama...
.....Orang susah bertobat dan baik karena Yang bikin kecewa sebenarnya manusia tapi karena bawa2 nama Tuhan akhirnya yang disalahkan Tuhan..
Bro..pertama tama kita harus mengerti, meyakini dahulu bahwa DIA senantiasa Maha Kuasa, Maha Bijak dan Maha Mengetahui, Maha Penyayang. Rancangan-Nya adalah bukan rancangan kita. Kita hanya cukup meyakininya saja. Perbuatan kita juga harus diselaraskan dengan keyakinan2 kita di atas itu (Logis dan nyambung artinya).
Tingkat keyakinan/kepercayaan terhadap Tuhan (Sifat2-Nya), seseorang bisa dilihat didalam ekspresi tindakan/perbuatan seseorang. Contohnya Bro : Kalau kita mengeluh, secara tanpa sadar kita menyangsikan sifat Maha Penyayang-Nya, Maha Bijak-Nya dan tidak meyakini lagi bahwa Rancangan-Nya adalah yang terbaik untuk kita.
Kalau kita mau menyelaraskan perbuatan kita dengan Keyakinan2 kita di atas, mestinya/logisnya kita harus tetap selalu bersyukur di dalam keadaan apapun selama hidup kita, karena kita percaya bahwa selamanya DIA adalah Maha Kuasa, Maha Bijak dan Maha Penyayang, Rancangan-Nya bukan rancangan kita. Saya sendiri sangat percaya bahwa kalau di dalam hidup kita selalu bersyukur kepada-Nya, berarti kita Percaya penuh dan Mujizat2 dan segala kemudahan pasti akan datang dengan sendirinya (Waktunya terserah Tuhan dan pasti indah), karena kita "Percaya" bukan hanya di mulut saja (Udah komplit : Iman diselaraskan dengan perbuatan).
Salam Damai Bro...
Tuhan memberkati...
11 November 2017 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
11 November 2017
Kekekekek jawaban penolakannya itu lho :))..
Aku ga minta setuju huahahaha.. Yaela..
Krn manusia msh dikuasai kedagingan jd msh gampang jatuh dlm dosa, akarnya kejahatan. Memang pilihan masing2 org tetapi selama didunia dan msh kedagingan akan tetap diuji utk jd baik ato jahat..sampe2 hal salah kadang di buat seperti dosa putih, dibenarkan dan blablabla
FERNANDO207 tulis:
Org baiknya udah memutuskan jadi org jahat Sis
Aku gk meminta Sista untuk setuju, itu cm pendapat yg ingin kuutarakan aj
FEBBY001 tulis:
gak setuju ????????
karena jadi orang jahat itu suatu keputusan.
kalopun orang baik terabaikan, orangbaik itu ttep punya pilihan kok mau memutuskan jadi jahat atau enggak.
11 November 2017 diubah oleh MEY072
-
11 November 2017
RENOLD343 tulis:
@kenapa kejahataan lebih cepat di cerna dari pada kebaikan@
1.apa karna kejahatan lebih enak
2.apa karna kejahatan itu lebih sering dijumpai
3. apa karna kita terlalau memikirkan duniawi..atau
4.apa karna kurangnya iman kepercayaan kepada yesus juru slamat.
Saya pikir jawaban2nya tidak perlu magis dan mistik.
Btw yg bro maksud beneran kejahatan atau hanya melanggar peraturan atau berbuat dosa??
Ok, anggap yg bro maksud memang benar kejahatan.
1. Saya pikir seumur hidup saya belum pernah berbuat kejahatan, ditangkap polisi, atau dihakimi massa, dsb...
Orang mau berbuat kejahatan pun harus menyusun rencana matang dan menunggu timing yg tepat. Ntah itu mau merampok, membegal, korupsi, dsb.
Jadi enak sih tidak, tapi saya setuju karena hasilnya instant dan lebih mudah daripada bekerja halal apalagi pakai peres otak dan tenaga.
2. ya saya setuju kejahatan masuk berita dan kebaikan jarang. Bukan apa2, sekalian promosi kerja polisi biar ngga dikatain nongkrong dan nilang doang kerjanya.
3. dan 4. gga relevan. Banyak hal duniawi berupa pekerjaan2 dan pemikiran2 yg baik dan berguna.
-
11 November 2017
Klu menurut ibu2 seperti saya, kejahatan mudah di cerna karena sdh mulai diperkenalkan sejak anak2 melalui film atau sinetron
Contoh film tom n jerry, atau oggy n cockroaches, mreka saling bermusuhan, kejahatan di balas kejahatan. Beranjak remaja mulai ke sinetron, sikap buly, ngengenk, dll
Perkenalan itu bs terjadi setiap hari sedangkan untuk kebaikan belum tentu setiap hari, saat ank2 sy tidak di ajarkan membaca alkitab tiap hari, kecuali sy ank pendeta, mungkin ada peluangnya lebih besar utk baca alkitab.
Ya jadi wajar saja klu kejahatan itu mudah dicerna
RENOLD343 tulis:
1.apa karna kejahatan lebih enak
2.apa karna kejahatan itu lebih sering dijumpai
3. apa karna kita terlalau memikirkan duniawi..atau
4.apa karna kurangnya iman kepercayaan kepada yesus juru slamat.
lanjutkan
-
12 November 2017
Jawabnya gampang
"Karena kejahatan ga lewat usus 12 jari"
Sekian
X~eN ^_^
12 November 2017 diubah oleh CHRISTOPEL185
-
16 November 2017
Karna anak anak dunia lebih licik dibandingkan anak anak terang.
-
25 November 2017
KENAPA KEJAHATAN LEBIH CEPAT DICERNA DARIPADA KEBAIKAN
Kalo pertanyaan premis ini dikembalikan kepada peristiwa jatuhnya Adam dan Hawa dalam dosa, menurut saya jawabannya adalah (mungkin) naturnya dosa memang seperti itu.Saya akan fokus pada "menit-menit" setelah Adam dan Hawa memakan Buah Pengetahuan Tentang Yang Baik dan Yang Jahat.
Allah bertanya kepada Adam :
Kej 3:11
Firman-Nya: "Siapakah yang memberitahukan kepadamu, bahwa engkau telanjang? Apakah engkau makan dari buah pohon, yang Ku larang engkau makan itu?"Jawaban Adam atas pertanyaan Allah :
Kej 3:12
Manusia itu menjawab: "Perempuan yang Kau tempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka ku makan."
Sebuah jawaban yang menurut saya, (sangat) mendukakan Allah. Karena :Kej 2:18
TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia."
Menurut saya, Adam bukan saja mempersalahkan (melempar tanggung jawab kepada) istrinya tetapi juga mempersalahkan Allah karena keberadaan istrinya.Padahal apa yang telah dimakan Adam adalah Buah Pengetahuan Tentang Yang Baik dan Yang Jahat tetapi jawaban yang keluar, menurut saya, lebih condong pada Pengetahuan Tentang Yang Jahat (yang Tidak Baik).
Dan bukan cuma itu saja, ternyata istrinya Adam juga bersikap "sama",
Allah bertanya kepada istri Adam:
Kej 3:13a
Kemudian berfirmanlah TUHAN Allah kepada perempuan itu: "Apakah yang telah kau perbuat ini?"Jawaban istri Adam atas pertanyaan Allah :
Kej 3:13b
Jawab perempuan itu: "Ular itu yang memperdayakan aku, maka ku makan."
Di sini istri Adam mempersalahkan Ular yang telah memperdayanya padahal dia tahu bahwa,Kej 3:2-3
Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: "Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati."Ah, seandainya Adam menjawab seperti ini,
"Ya, aku telah memakannnya. Aku telah memakan dari buah pohon yang telah Kau perintahkan kepadaku untuk jangan memakannya. Aku telah melanggar perintah-Mu."
Dan seandainya saja Istri Adam menjawab seperti ini,"Aku telah memakan dari buah pohon yang Kau perintahkan untuk jangan memakannya. Lalu aku juga telah memberikannya kepada suamiku untuk dimakannya. Aku telah melanggar perintah-Mu"
Who knows what happen next...?Intermezzo :
Dari opini di atas, saya menyimpulkan bahwa,1. Berdasarkan reaksi dan jawaban Adam dan istrinya ketika ditanya oleh Allah maka untuk sementara, mau tidak mau, saya harus sepakat kalo kejahatan memang lebih cepat dicerna daripada kebaikan.
2. Salah satu ciri sejati keturunan Adam dan Hawa adalah "cepat" menyalahkan orang lain ketika dirinya sendiri telah melakukan suatu kesalahan. Dan saya termasuk salah satu di antaranya...
26 November 2017 diubah oleh VIRUSKASIH805
-
25 November 2017
MH ( mahluk hidup yg namanya manusia memang sulit dipahami..walu sudah dilengkapi dgn namanya hati nurani... ( untuk dpt membedakan hal yg baik dan jahat) kembali pada pribadi manusia tersebut.... klo gak nyambung pada topiknya harap maklum...