Apakah Kejujuran itu hal yang sangat penting?
-
26 Agustus 2016
Saya mau meminta saran dari Sahabat-sahabat di JK. Abang, Kakak, Adik, siapa saja. Papa saya hy pensiunan PNS dan Mama saya Guru SMP. Kami di biasakan harus berkata jujur pada berbagai hal dan juga Harus Hemat.
Saya 5 bersaudara (1,2,3 adalah Perempuan dan 4,5 adalah Laki-laki).
PAda tanggal 17 September2016 adik saya (ke 2) akan menikah.
Saya tidak setuju akan pernikahan mereka. Alasannya :
1. Cowok tersebut mengaku alumni S1 Hukum UI kepada saya, sedangkan kepada adik saya mengaku alumni Ekonomi UKI JAkarta. Entah Mana yg benar? setelah saya paksa adik saya mengaku sebelum si mama mengetahui dari orang lain, malah dia (cowok tersebut) membuat kebohongan baru dengan mengatakan dia sempat kuliah di UKI tapi karena bekerja dia jadi lupa kuliah dan akhirnya di DO (Berhenti). Tpi saya yakin itu bukan hal yg sebenarnya. Entahlah...tp hati kecil saya berkata seperti itu
2. Dia(cowok itu dan keluarga) pernah buka kantin di sekitar UI. Pernah saya di bawa ke tempat tersebut, ketika si Dia ke Toilet, saya bertanya ke pada si Penjual yang dia kenalkan tadi. Si Penjual mengatakan mereka tidak membuka kantin, tapi hy bantu2 mencuci piring pernah disana. Bagi saya itu juga kebohongan, walau hal sepele
3. Dia (si cowok) mengatakan dia kerja di LSM, kadang juga dia berkata dia bekerja jadi GOJEK Online, kadang di Shorum. TApi selalu saja memiliki banyak waktu luang untuk keluar kota (ke Medan), (ke JAmbi tempat adik saya) dan lainnya. Apa mungkin seseorang yang memiliki 3 tempat bekerja sekaligus bisa memiliki waktu luang?
Banyak lagi kebohongan yang cowok itu katakan, bahkan papanya saja yg sudah saya kenal pernah mengeluarkan perkataan "Tidak apa2 bila cowok berbohong untuk mendapatkan seorang Wanita, asalkan dia bertanggung jawab". Saya pernah marah kepada papa tuh cowok krn berkata seperti itu.
di depan saya cowok tersebut bermulut manis, tetapi di belakang saya dia menghasut adik saya mengatakan saya cewek matre, dan menghasut supaya adik saya tidak mendengarkan saya lagi dan meminta adik saya tidak berkata jujur kepada orang tua kami tentang siapa dia, dan mengatakan cukuplah adikku yang tau. Saya pernah mendengar tuh cowok berkata itu pd adik saya pd saat sy tidak sengaja nguping pembicaraan mereka.
Jujur, bagi saya bila ingin menjadi anggota keluarga baru kami, dia harus jujur dari awal, atau setidaknya dia mengakui semua kebohongan dia sebelum pernikahan. tapi sampai saat ini tidak ada niat tuh cowok untuk mau berkata jujur.
Sy pernah py pacar yg hy tamatan SD dan pekerjaannya hy Kolektor Koperasi, tp krn cwok itu jujur, bagi sya hal itu tdk masalah
Saya tidak pernah menuntut terlalu banyak pd mantan pacar saya. Bahkan ketika putus, barang2 pemberian mantan saya, saya kembalikan.
Saya sudah berusaha mengatakan hal yang sebenarnya pd Ortu dan adik2 saya. yang ada mereka mengatakan Biarlah bila sudah cinta mau apa lagi.
Apa yang harus saya lakukan?
Apakah saya harus datang ke pesta pernikahan tersebut?
26 Agustus 2016 diubah oleh MELDA863
-
26 Agustus 2016
Blh koment yaa
Sbnrnya ni polemik yang kamu buat terlalu besar sis,yang kamu sendiri trlalu lurus pandangan jdi semua brtentangan...sbnrnya bnr kata orangtua,kalo udah cinta mau apalagi,,yg penting itu keputusan dia dan ke depan ada mslh dia siap brtanggung jwb..krn kalo sdh menikah tanggung jwb trhdp diri dan suami,bkn ayah dn ibu lagi...
Tapi ya sikap kamu sdh cukup baik mau memproteksi adik kamu sbisa yg kmu bisa,adik kmu bukan robot tp manusia biasa yg bisa trbawa dalam pergaulan yg benar dan slh,kalo masanya adik kmu menikah sdh dekat restui saja,krn kalo kmu trlalu ngotot itu mlh membuat masalah,ato kmu sirik krn didului dll alasan lain..
Perenungan sj,dibawa doa biar kebahagian dia hari ni,jd kebahagian kamu jg...shingga ke depannya dia ttp bahagia punya kakak sprti kamu...
Sorry pnjng,kasus mu hampir sama dgn kasus adikku jg..
-
26 Agustus 2016
sirik?
Lebih Ikhlas lagi bila dia menikah dengan cowok yang lain.
Aku hy tidak tega pada adikku bila dia menikah dengan Pria seperti itu.
NELLYRG056 tulis:
Blh koment yaa
Sbnrnya ni polemik yang kamu buat terlalu besar sis,yang kamu sendiri trlalu lurus pandangan jdi semua brtentangan...sbnrnya bnr kata orangtua,kalo udah cinta mau apalagi,,yg penting itu keputusan dia dan ke depan ada mslh dia siap brtanggung jwb..krn kalo sdh menikah tanggung jwb trhdp diri dan suami,bkn ayah dn ibu lagi...
Tapi ya sikap kamu sdh cukup baik mau memproteksi adik kamu sbisa yg kmu bisa,adik kmu bukan robot tp manusia biasa yg bisa trbawa dalam pergaulan yg benar dan slh,kalo masanya adik kmu menikah sdh dekat restui saja,krn kalo kmu trlalu ngotot itu mlh membuat masalah,ato kmu sirik krn didului dll alasan lain..
Perenungan sj,dibawa doa biar kebahagian dia hari ni,jd kebahagian kamu jg...shingga ke depannya dia ttp bahagia punya kakak sprti kamu...
Sorry pnjng,kasus mu hampir sama dgn kasus adikku jg..
-
26 Agustus 2016
@Melda863:aku cuma mau komen soal kejujuran,itu jelas penting banget. Krn sekali pria berbohong pasti akan berbuntut panjang. Cuma aku gk bisa uraikan di sini,klo mau tau lbh dlm silakan inbox aku,sp tau berguna buat adikmu.
-
27 Agustus 2016
Menurutku sebagai kakak mengingatkan adiknya itu baik dik Melda,tetapi keputusan akhir ada di tangan adikmu,toh yang ngejalani adikmu,pasti adikmu lebih mengenal calon suaminya ketimbang kamu,yang penting laki-laki itu bertanggungjawab dan bisa membahagiakan adikmu,memang kejujuran dari awal itu sangat penting bagi kita,tetapi blom tentu bagi adikmu,mungkin kebohongan2 kecil adikmu bisa menghendel dan mungkin berjalannya waktu adikmu bisa mengubah prilaku suaminya,seorang istri bisa membawa perubahan terhadap suaminya,
Sebaiknya dik Melda datang ke pesta pernikahannya,kalo sampai g datang pasti adikmu akan sangat kecewa,restu seorang kakak itu berarti bagi adik,adik Melda juga harus menjaga hati kedua orang tuamu,pastilah ortumu sedih jika tidak melihatmu di pesta itu,
Sebaiknya berdoa serahin ke Tuhan Yesus,jika Tuhan tidak berkenan pernikahan itu terjadi pasti tidak akan ada pesta pernikahan,
Perlu adik Melda tau,segala sesuatu yg terjadi tidak luput dari pengawasan Tuhan,
Kiranya damai sejahtera melingkupi hatimu dik Melda,dan Tuhan Yesus menjagai pernikahan adikmu,
Tuhan Yesus memberkati mu dik Melda,
27 Agustus 2016 diubah oleh ELISA859
-
27 Agustus 2016
Terima kasih kak atas sarannya
aku juga telah memutuskan akan datang ke pesta tersebut.
Tapi, sebelum cowok trsbut jujur
aku tidak bisa menerima dia sebagai bagian dari keluarga ku. Walau dia bakalan nanti menjadi suami adikku.
Dengan adikku menikah dengan cowok tersebut,
hakku sebagai kakak atas dirinya sudah berkurang dan menurutku hanya suaminya saja yang berhak atas dirinya. Jadi, bila mana terjadi sesuatu hal yg tidak di inginkan, aku tidak bisa berbuat apa-apa lagi karena mereka sudah menikah
ELISA859 tulis:
Menurutku sebagai kakak mengingatkan adiknya itu baik dik Melda,tetapi keputusan akhir ada di tangan adikmu,toh yang ngejalani adikmu,pasti adikmu lebih mengenal calon suaminya ketimbang kamu,yang penting laki-laki itu bertanggungjawab dan bisa membahagiakan adikmu,memang kejujuran dari awal itu sangat penting bagi kita,tetapi blom tentu bagi adikmu,mungkin kebohongan2 kecil adikmu bisa menghendel dan mungkin berjalannya waktu adikmu bisa mengubah prilaku suaminya,seorang istri bisa membawa perubahan terhadap suaminya,
Sebaiknya dik Melda datang ke pesta pernikahannya,kalo sampai g datang pasti adikmu akan sangat kecewa,restu seorang kakak itu berarti bagi adik,adik Melda juga harus menjaga hati kedua orang tuamu,pastilah ortumu sedih jika tidak melihatmu di pesta itu,
Sebaiknya berdoa serahin ke Tuhan Yesus,jika Tuhan tidak berkenan pernikahan itu terjadi pasti tidak akan ada pesta pernikahan,
Perlu adik Melda tau,segala sesuatu yg terjadi tidak luput dari pengawasan Tuhan,
Kiranya damai sejahtera melingkupi hatimu dik Melda,dan Tuhan Yesus menjagai pernikahan adikmu,
Tuhan Yesus memberkati mu dik Melda,
-
27 Agustus 2016
kasian juga ya adiknya, udah ketangkap beberapa kali pacarnya nipu, masih aja dinikahin, nyesel yang ada nanti. Apa yg kau tanam, itu yg kau tuai
27 Agustus 2016 diubah oleh JOSHUA603
-
27 Agustus 2016
Tipe cowo yg gak baik itu...menghalalkan segala cara untuk mendapatkan sesuatu...jujur adalah kunci kepercayaan.sedang kepercayaan adalah dasar suatu hubungan..Luar biasa itu cowo ..bahkan papa nya pun berkata spt itu..berarti sudah DNA Penipu..
-
27 Agustus 2016
:)
MARGANDHA939 tulis:
Tipe cowo yg gak baik itu...menghalalkan segala cara untuk mendapatkan sesuatu...jujur adalah kunci kepercayaan.sedang kepercayaan adalah dasar suatu hubungan..Luar biasa itu cowo ..bahkan papa nya pun berkata spt itu..berarti sudah DNA Penipu..
-
27 Agustus 2016
Hmm apa ya... Jk itu pilihan adikmu ya mau gimana lgi...
Kejujuran adl sgt penting,,bohong pertama akan bohong selanjutnya,,,,,,yg namanya sdg jth cinta psti ketutup hatinya .... Knp gk diajak sja ke kantin....kl dr cerita ini,,,sy jg gk tau apakah dia jujur sm adikmu dan berbohong d dpn kluarga spy dpt restu...entahlah...bawa dlm doa saja sis...kl beneran sdh jodoh....kita sbg manusia sulit utk memisahkan....
Jadi teringat seseorg....ia menceritakan jujur dan mrlihatkan smua bukti ttp mengenai alasan ada yg mengganjal....ttp suatu saat membentak lsg sy kaget brarti ada y ditutupi...
-
27 Agustus 2016
"Menghasut adikmu spy tdk mendengr sis tau drmana ya"....kl sy sbg adiknya sis....mikir dua kali jk ada pria ngomong spt itu....dia saja tdk menghargai keluarga sy apalgi sy kedepannya....wkwkwk wuah aneh........apapun itu jk pria sdh berkata kata tdk baik utk kluarga sy .....bukan pria baik baik
-
27 Agustus 2016
Penting.
-
27 Agustus 2016
Wah kok bisa seperti itu ya. Mmg sih jd serba salah krn kejujuran itu mahal harganya. Dikira kita sirik krn dilangkahi. Hadehhh. Terkadang krn kejujuran maka kita bisa dijauhi org lain tp Kebohongan itu seperti bola salju yg jatuh dari atas gunung. Semakin dilakukan akan semakin membesar. Saranku berdoa puasa aja sis. Pertolongan Tuhan Yesus Kristus tidak pernah terlambat selalu tepat dtgnya. Tuhan pasti akan menolong saat kita berseru kpdNya. JCBU
-
27 Agustus 2016
Tanggal nikahnya sdh ditentukan. Sebentar lagi suka tidak suka dia menjadi adik Sis Melda juga. Oya, boleh tanya? Bagaimana tanggapan adik Sis Melda terkait kebohongan calon suaminya. Menurut adik Sis Melda apakah calon suaminya itu mengatakan yg sebenarnya atau tidak? Masalahkah itu bagi dia bila ternyata pria itu benar berbohong?
-
27 Agustus 2016
MELDA863 tulis:
Saya mau meminta saran dari Sahabat-sahabat di JK. Abang, Kakak, Adik, siapa saja. Papa saya hy pensiunan PNS dan Mama saya Guru SMP. Kami di biasakan harus berkata jujur pada berbagai hal dan juga Harus Hemat.
Saya 5 bersaudara (1,2,3 adalah Perempuan dan 4,5 adalah Laki-laki).
PAda tanggal 17 September2016 adik saya (ke 2) akan menikah.
Saya tidak setuju akan pernikahan mereka. Alasannya :
1. Cowok tersebut mengaku alumni S1 Hukum UI kepada saya, sedangkan kepada adik saya mengaku alumni Ekonomi UKI JAkarta. Entah Mana yg benar? setelah saya paksa adik saya mengaku sebelum si mama mengetahui dari orang lain, malah dia (cowok tersebut) membuat kebohongan baru dengan mengatakan dia sempat kuliah di UKI tapi karena bekerja dia jadi lupa kuliah dan akhirnya di DO (Berhenti). Tpi saya yakin itu bukan hal yg sebenarnya. Entahlah...tp hati kecil saya berkata seperti itu
2. Dia(cowok itu dan keluarga) pernah buka kantin di sekitar UI. Pernah saya di bawa ke tempat tersebut, ketika si Dia ke Toilet, saya bertanya ke pada si Penjual yang dia kenalkan tadi. Si Penjual mengatakan mereka tidak membuka kantin, tapi hy bantu2 mencuci piring pernah disana. Bagi saya itu juga kebohongan, walau hal sepele
3. Dia (si cowok) mengatakan dia kerja di LSM, kadang juga dia berkata dia bekerja jadi GOJEK Online, kadang di Shorum. TApi selalu saja memiliki banyak waktu luang untuk keluar kota (ke Medan), (ke JAmbi tempat adik saya) dan lainnya. Apa mungkin seseorang yang memiliki 3 tempat bekerja sekaligus bisa memiliki waktu luang?
Banyak lagi kebohongan yang cowok itu katakan, bahkan papanya saja yg sudah saya kenal pernah mengeluarkan perkataan "Tidak apa2 bila cowok berbohong untuk mendapatkan seorang Wanita, asalkan dia bertanggung jawab". Saya pernah marah kepada papa tuh cowok krn berkata seperti itu.
di depan saya cowok tersebut bermulut manis, tetapi di belakang saya dia menghasut adik saya mengatakan saya cewek matre, dan menghasut supaya adik saya tidak mendengarkan saya lagi dan meminta adik saya tidak berkata jujur kepada orang tua kami tentang siapa dia, dan mengatakan cukuplah adikku yang tau. Saya pernah mendengar tuh cowok berkata itu pd adik saya pd saat sy tidak sengaja nguping pembicaraan mereka.
Jujur, bagi saya bila ingin menjadi anggota keluarga baru kami, dia harus jujur dari awal, atau setidaknya dia mengakui semua kebohongan dia sebelum pernikahan. tapi sampai saat ini tidak ada niat tuh cowok untuk mau berkata jujur.
Sy pernah py pacar yg hy tamatan SD dan pekerjaannya hy Kolektor Koperasi, tp krn cwok itu jujur, bagi sya hal itu tdk masalah
Saya tidak pernah menuntut terlalu banyak pd mantan pacar saya. Bahkan ketika putus, barang2 pemberian mantan saya, saya kembalikan.
Saya sudah berusaha mengatakan hal yang sebenarnya pd Ortu dan adik2 saya. yang ada mereka mengatakan Biarlah bila sudah cinta mau apa lagi.
Apa yang harus saya lakukan?
Apakah saya harus datang ke pesta pernikahan tersebut?
mbak meLda terLaLu kaku
yg jeLas kejujuran itu penting 100% penting, apapun kondisinya harus jujur, beberpa cewek saya sudahi karena kebohongan ringan :) tidak hanya wanita, cowok pun juga tidak suka dibohongi. coba mbak, mbak meLda hidup seperti Layaknya manusia biasa saja, sebersih-bersihnya hidup mbak, di hadapan ALLAH atau YESUS, mbak itu tetep kain putih yg kotor dan susah dibersihkan, apaLagi kotoran kemunafikan, sLow aja.. saran buat mbak, biarkan insting manusia mengaLir, jangan hambat itu. oh iya, maaf mau tanya, mbak meLda pernah BERCIUMAN, muLut ketemu muLut? maaf ya admin #sedikit17+
-
27 Agustus 2016
kalo boleh kasih saran, pertanyaannya terlalu pribadi ya..jadi bagaimana kalo via inbox saja. Dan yang pasti setiap orang punya hak u/ tidak menjawab hal yg terkait privacy apalagi ditanyakan oleh orang yg tidak/baru dikenal.
ARFIAN017 tulis:
oh iya, maaf mau tanya, mbak meLda pernah BERCIUMAN, muLut ketemu muLut? maaf ya admin #sedikit17+
-
27 Agustus 2016
Kejujuran itu sngt penting, apa lagi dia mau jd anggota baru di keluarga kita, Dr awal aja sikap dia udh gk baik, doakan dia
-
27 Agustus 2016
MELDA863 tulis:
Terima kasih kak atas sarannya
aku juga telah memutuskan akan datang ke pesta tersebut.
Tapi, sebelum cowok trsbut jujur
aku tidak bisa menerima dia sebagai bagian dari keluarga ku. Walau dia bakalan nanti menjadi suami adikku.
Dengan adikku menikah dengan cowok tersebut,
hakku sebagai kakak atas dirinya sudah berkurang dan menurutku hanya suaminya saja yang berhak atas dirinya. Jadi, bila mana terjadi sesuatu hal yg tidak di inginkan, aku tidak bisa berbuat apa-apa lagi karena mereka sudah menikah
Iya sama-sama dik,
Jika adikmu dan cowok itu udah menikah,hanya satu hal yang bisa dik Melda lakukan,yaitu mendoakan rumahtangga adikmu,
"Doa orang benar sungguh besar kuasanya"jadi berpikirlah hal2 yang positif,Tuhan sanggup mengubah prilaku adik iparmu dik,
Bisa jadi Tuhan ingin menyatakan kuasaNya kepadamu melalui rumahtangga adikmu,
Tetap semangat melakukan yang terbaik bagi adikmu ya dik,dan trus berdoa,,
Kiranya Tuhan Yesus menjauhkan adikmu dari niat jahat org2 di sekitarnya,
27 Agustus 2016 diubah oleh ELISA859
-
27 Agustus 2016
Org yg suka bohong susah berubah, lbh baik kita lbh lihai membaca kebohongan jgn sampai terjerat. Kalau bisa dijauhin org kayak gitu.
Dlm kasus ini, Kalo dia sampe nikah dgn adik nya Mba melda berarti mgk dia juga cinta dgn adik mbak. Ya sudah biarin aja.
Intinya sih yg penting kitanya jujur, kalo dia ga jujur maka itu urusan dia dgn Tuhan.
-
27 Agustus 2016
Tiap orang punya 'nilai' yang dianutnya masing2. Yang penting ditanya adalah adik Sis Melda, tahukah dia tentang kehidupan yg sebenarnya dr calon suaminya? Bila ternyata jawabannya; dia tahu. Berarti dia juga tahu apa konsekuensi dari pilihannya. Dan yang pasti dia sudah dewasa untuk menentukan pilihan hidup dia. Yang bisa dilakukan tetaplah mendukung dia sebagai kakak, karena walau adik2 kita sudah menikah kita tetaplah kakak mereka yg sll ada mendukung mereka. Itu yg saya rasakan sampai sekarang kpd adik2 saya yg sdh menikah. Berbahagialah u/ pilihan dia.
-
27 Agustus 2016
Saya punya pengalaman mirip dengan adiknya Sis Melda dan rugi banyak setelah terungkap, sekarang merasa bersyukurnya belum sampai menikah, setuju dengan mba Khatarina781, lebih baik disampaikan secara baik2 ke adiknya dan jelaskan konsekuensinya. Karena pernikahan untuk seumur hidup kan..
-
27 Agustus 2016
MELDA863 tulis:
sirik?
Lebih Ikhlas lagi bila dia menikah dengan cowok yang lain.
Aku hy tidak tega pada adikku bila dia menikah dengan Pria seperti itu.
Mksdny sirik dsini pandangan orang awam,
Orang kn gtau mslh intern nya,yg tau mereka menikah brarti slg percaya keduanya.
Jd ketika kmu ga dtg pdngan org ke kamu mlh lbh menyakitkan,lbh baik restui dan dtg..
Mslh hidup adikmu bermasalah nantinya itu tggung jwb adikmu di rmh tgganya nti.
-
27 Agustus 2016
Jgn2 org yg sama
LINA445 tulis:
Saya punya pengalaman mirip dengan adiknya Sis Melda dan rugi banyak setelah terungkap, sekarang merasa bersyukurnya belum sampai menikah, setuju dengan mba Khatarina781, lebih baik disampaikan secara baik2 ke adiknya dan jelaskan konsekuensinya. Karena pernikahan untuk seumur hidup kan..
-
27 Agustus 2016
Semoga bukan ya mba...:)
MANTI793 tulis:
Jgn2 org yg sama
LINA445 tulis:
Saya punya pengalaman mirip dengan adiknya Sis Melda dan rugi banyak setelah terungkap, sekarang merasa bersyukurnya belum sampai menikah, setuju dengan mba Khatarina781, lebih baik disampaikan secara baik2 ke adiknya dan jelaskan konsekuensinya. Karena pernikahan untuk seumur hidup kan..
-
27 Agustus 2016
Kejujuran hal yang sangat PENTING (sekecil apapun )..
Dr pernyataan 1 2 3
Menurut Desi,kk udah cukup berusaha menulusuri siapa calon PH ade kk (spya melindungi(dr hal yg ga baik)kdpn hari nya )...
sebelum benar² dibuka kebenaran yg sebenarny kdg hati jd ga damai sejahtra(klu pun ada Firasat yg kuat pasti ga meleset ) (coba kaka doa berpuasa khusus u/ ade kk ini,u/ rencana pesta pernikahan nya ) karna masih ada waktu bbrp mnggu lg.
Dan Kalaupun pesta nya terlaksana mau tdk mau kk harus mnghadiri...apapun yg terjadi yg tdk baik kedepan hari,kk udah ada usaha sblumnya u/ mmprotect keluarga (khusus ade permpuan kk ).Gb
MELDA863 tulis:
Saya mau meminta saran dari Sahabat-sahabat di JK. Abang, Kakak, Adik, siapa saja. Papa saya hy pensiunan PNS dan Mama saya Guru SMP. Kami di biasakan harus berkata jujur pada berbagai hal dan juga Harus Hemat.
Saya 5 bersaudara (1,2,3 adalah Perempuan dan 4,5 adalah Laki-laki).
PAda tanggal 17 September2016 adik saya (ke 2) akan menikah.
Saya tidak setuju akan pernikahan mereka. Alasannya :
1. Cowok tersebut mengaku alumni S1 Hukum UI kepada saya, sedangkan kepada adik saya mengaku alumni Ekonomi UKI JAkarta. Entah Mana yg benar? setelah saya paksa adik saya mengaku sebelum si mama mengetahui dari orang lain, malah dia (cowok tersebut) membuat kebohongan baru dengan mengatakan dia sempat kuliah di UKI tapi karena bekerja dia jadi lupa kuliah dan akhirnya di DO (Berhenti). Tpi saya yakin itu bukan hal yg sebenarnya. Entahlah...tp hati kecil saya berkata seperti itu
2. Dia(cowok itu dan keluarga) pernah buka kantin di sekitar UI. Pernah saya di bawa ke tempat tersebut, ketika si Dia ke Toilet, saya bertanya ke pada si Penjual yang dia kenalkan tadi. Si Penjual mengatakan mereka tidak membuka kantin, tapi hy bantu2 mencuci piring pernah disana. Bagi saya itu juga kebohongan, walau hal sepele
3. Dia (si cowok) mengatakan dia kerja di LSM, kadang juga dia berkata dia bekerja jadi GOJEK Online, kadang di Shorum. TApi selalu saja memiliki banyak waktu luang untuk keluar kota (ke Medan), (ke JAmbi tempat adik saya) dan lainnya. Apa mungkin seseorang yang memiliki 3 tempat bekerja sekaligus bisa memiliki waktu luang?
Banyak lagi kebohongan yang cowok itu katakan, bahkan papanya saja yg sudah saya kenal pernah mengeluarkan perkataan "Tidak apa2 bila cowok berbohong untuk mendapatkan seorang Wanita, asalkan dia bertanggung jawab". Saya pernah marah kepada papa tuh cowok krn berkata seperti itu.
di depan saya cowok tersebut bermulut manis, tetapi di belakang saya dia menghasut adik saya mengatakan saya cewek matre, dan menghasut supaya adik saya tidak mendengarkan saya lagi dan meminta adik saya tidak berkata jujur kepada orang tua kami tentang siapa dia, dan mengatakan cukuplah adikku yang tau. Saya pernah mendengar tuh cowok berkata itu pd adik saya pd saat sy tidak sengaja nguping pembicaraan mereka.
Jujur, bagi saya bila ingin menjadi anggota keluarga baru kami, dia harus jujur dari awal, atau setidaknya dia mengakui semua kebohongan dia sebelum pernikahan. tapi sampai saat ini tidak ada niat tuh cowok untuk mau berkata jujur.
Sy pernah py pacar yg hy tamatan SD dan pekerjaannya hy Kolektor Koperasi, tp krn cwok itu jujur, bagi sya hal itu tdk masalah
Saya tidak pernah menuntut terlalu banyak pd mantan pacar saya. Bahkan ketika putus, barang2 pemberian mantan saya, saya kembalikan.
Saya sudah berusaha mengatakan hal yang sebenarnya pd Ortu dan adik2 saya. yang ada mereka mengatakan Biarlah bila sudah cinta mau apa lagi.
Apa yang harus saya lakukan?
Apakah saya harus datang ke pesta pernikahan tersebut?