Apakah Kejujuran itu hal yang sangat penting?
-
28 Agustus 2016
ARFIAN017 tulis:
ooo wooooow heLooooooooooo.... somebody need heLp dont say Like that. itu adik kandungnya Lhoo, mau ntar caLon suaminya adeknya seperti apa, itu urusan keLuarga mereka juga, saya gk tahu kondisi nyatanya seperti apa, saya gk disana dan saya tidak bisa mengatakan jeLi atau tidak jeLi, setiap orang punya maksud, bahkan meniLai seseorang apaLagi orang yg bakaL jadi caLon keLuarga yg baru punya cara tersendiri, contohnya spserti cerita kotbah 2 minggu sebeLumnya di gereja saya, seorang bawahan mau dites atasan, cara tes atasan kepada bawahan, seorang atasan menyuruh bawahan memanipuLasi keuangan agar naik jabatan, kaLo kamu mau memanipuLasi keuangan, saya naikan jabatan kamu, tapi kaLau tidak kamu saya pecat . diLema kan? bawahan berkata tidak memiLih jaLan yg benar seteLah 3 hari (waktu yg diberikan atasan) dan akhirnya dia tidak meLakukan kejahatan itu tidak jadi dipecat dan atasan senang bahwa orang yg dipiLihnya pribadinya baik dan mau ambiL resiko demi sebuah kebenaran. setiap orang punya kehidupan keLuarga sendiri2, maka dari itu saya kasian kaLo ada yg curhat soaL keLuarga buan soaL dirinya di pubLikasikan, coment2 yg amat sangat mentah bisa merubah cara pandang mbak meLda, itu kasian mbak meLdanya, dia itu poLos, jangan kasih kebencian atau apapun itu namanya, haiiiish....
Hai Arf,
aku jg ga ingin membuat Melda benci pada calon adik iparnya. Aku lupa sih mau bilang bhw bisa saja calon adik iparnya itu engga bermaksud menipu. Siapa tau calon adik iparnya itu tdk jujur krn dia minder, takut kehilangan adiknya Melda.
Buat Melda, sebaiknya jg dicoba tuk memahami kemungkinan itu. Yg penting si suami adikmu kelak bertanggungjawab menafkahi istrinya.
-
1 September 2016
Terimakasih atas setiap saran Kakak, Abang, Adik, dan teman2 JK semua.
Aku Bingung mau menjawab pertanyaan siapa yang lebih dahulu. Banyak banget Sarannya.
Pertama,
Ini memang masalah Keluarga dan sekaligus masalah terberat yang aku hadapi. Bagiku ini bukan Aib atau sesuatu hal yang harus di tutupi. Bagiku Ini adalah Awal dari musibah. Walaupun ini sebuah pernikahan. Saat ini mungkin tidak ada 1 orang pun keluargaku yang percaya kepadaku. TApi aku yakin, bila Pernikahan ini di kehendaki oleh Tuhan Yesus, aku tidak punya kuasa untuk membatalkannya. Mungkin, ini lah jalannya supaya adikku percaya aku tidak bohong tentang cowok itu, walaupun dia harus menderita duluan baru dia bisa percaya kepada aku kakaknya
Hubungan aku dan adik2 ku memang tidak terlalu dekat setelah memasuki dunia kerja. karena aku dan adikku tinggal di kota yang berbeda. Terakhir di Tahun 2013 aku dan adikku tidur bareng satu kamar dan aku ceritakan bahwa cowok yang di kenalnya (cowok penipu itu) aku ada merasa curiga, namun aku pada saat itu masih baik pada cowok itu demi menjaga perasaan adikku di tambah aku baru kenal.
Namun, ketika si cowok mengembalikan barang2 milikku (sejenis aksesoris) yang dia ambil dari lemari pakaianku di kamar tidurku, maka terbongkarlah rahasia mama, bahwa mama ku tidak pernah memintaku izin tuk si cowok bisa tidur di kamarku. Itulah rasa sakit hati ku yang pertama kali sama cowok itu. ditambah si cowok mencuri barang2 ku dari lemari dengan alasan ingin memberikannya pada adikku meri supaya di pakainya. Sifatnya itu membuat Hatiku yakin bahwa memang ada yang tidak benar dengan cowok tersebut. dari situ aku mulai curi2 nguping pembicaraan mereka berdua dan ternyata benar. Di dapan ku aku di baik-baikin dan di belakangku si cowok menjelek-jelekkan aku dan menyuruh adikku supaya tidak percaya perkataanku, ditambah dia mengajari adikku berbohong tentangnya.
Saat ini, sebagai kakak aku hanya bisa memberikan izin supaya adikku menikahi cintanya dan dia bisa merasa bahagia. Walaupun aku tau dia akan menderita dengan cowok penipu itu. Tapi, mau bagaimana lagi? Mungkin sudah Takdir dari Tuhan Yesus Adikku harus menderita dahulu baru bisa membuka hati untuk lebih percaya kepada kakaknya dari pada orang luar.
-
1 September 2016
Aku Kaku ya..?
MAsa sie? dan Apa hubungannya dengan pernah atau tidaknya Berciuman?
Idih kamu mah Kepo Pengen tau aja
ARFIAN017 tulis:
mbak meLda terLaLu kaku
yg jeLas kejujuran itu penting 100% penting, apapun kondisinya harus jujur, beberpa cewek saya sudahi karena kebohongan ringan :) tidak hanya wanita, cowok pun juga tidak suka dibohongi. coba mbak, mbak meLda hidup seperti Layaknya manusia biasa saja, sebersih-bersihnya hidup mbak, di hadapan ALLAH atau YESUS, mbak itu tetep kain putih yg kotor dan susah dibersihkan, apaLagi kotoran kemunafikan, sLow aja.. saran buat mbak, biarkan insting manusia mengaLir, jangan hambat itu. oh iya, maaf mau tanya, mbak meLda pernah BERCIUMAN, muLut ketemu muLut? maaf ya admin #sedikit17+
-
1 September 2016
Setelah Mel Curhat kepada beberapa teman Mel, yang lebih parah kisahnya dari adik mel ini ternyata di alami juga sama teman Club nya mel. Sudah Menikah sie tapi keluarga teman Mel itu datang ke rumahnya bawa makan dan minuman sendiri. Parah loh...di rumah ortuya dia gak mau makan dan minum bahkan membawa gelas dan piring pribadi
LINA445 tulis:
Saya punya pengalaman mirip dengan adiknya Sis Melda dan rugi banyak setelah terungkap, sekarang merasa bersyukurnya belum sampai menikah, setuju dengan mba Khatarina781, lebih baik disampaikan secara baik2 ke adiknya dan jelaskan konsekuensinya. Karena pernikahan untuk seumur hidup kan..
-
1 September 2016
Ada yang Bertanya
Kok saya tidak Malu dan Sungkan ya membahas ini di Forum, kan masalah Keluarga?
JAwabannya :
Saya memang memberikan izin kepada adik saya untuk menikah dengan orang yang dia cintai.
Tapi,bila saya sudah melarang dan si adik bersikeras juga menikahi tuh cowok, ya....Monggo Silahkan. Tapi, saya tidak akan pernah menganggap cowok tersebut bagian dari keluarga.
Bisa dia menjadi bagian dari keluarga, asalkan di depan saya dan keluarga saya dia berkata jujur tentang siapa sebenarnya dirinya. Itu Penting loh.
Karena awal dari sebuah hubungan adalah KEJUJURAN
sebelum dia berkata jujur, ya dia bukan keluarga saya walau dia suami dari adik saya.
Kenapa saya bilang adik saya menikahinya
Buka Kartu saja ya
SINAMOT nya cuma 25 juta
sudah pesta Adat lagi. Mana cukup itu di Suku Batak.
JAdi, si mama dan si papa Nombok Banyak deh.
Bahkan DP nya saja belum di byar.
Andai sekiranya batalpun pernikahan ini, 1 sen pun dia tidak di rugikan.
Itulah Pengorbanan Ortu saya demi mewujudkan keinginan keras adik saya yang tetap ngotot ingin menikahi si cowok penipu itu.
-
1 September 2016
Hai Melda
Memang kamu perlu menumpahkan uneg2mu, sehingga akhirnya km menukiskannya di sini. Wajar kok, soalnya siapa tau ada di forum ini yg bs ngasih solusi.
Setauku di org Batak itu, org tua dan sodara2 dari pihak wanita biasanya melacak si pria (dulu sekolah/kuliah di mn, sekarang kerja apa, dll). Apakah ini sdh dilakukan? Kamu sdh coba minta agar papa mamamu menyelidikinya? Mnrt ku sih klo emang bisa diselidiki, diselidiki sj dulu. Soalnya memang tdk enak klo ternyata adik iparmu tdk ada kerjaan tetap lalu melamar kerja ke mana2 ditolak krn sbnrnya tdk kuliah dulunya.
Sbg kakak km pun bisa menyelidiki latar blkg dan karir cowok ini, bsama tmn/sdr lain klo ada waktu. Ngomong2, yg km bisa lakukan adalah berusaha dng lemah lembut tuk membuktikan siapa pria ini sbnrnya. Sertakan Tuhan, siapa tau Tuhan buka jalan tuk menunjukkan yg sebenarnya. Tapi jika adikmu tetap menikah jg dan kcewa krn tnyata km yg bnr, sekeluarga akan menghormatimu. Saat itu barulah mrk salut pd kamu. Saat ini, mrk blm mendengarkanmu barangkali krn dlm pandangan mrk km blm berpengalaman menilai pria (km masih single). Beda jika km sdh nikah lama dan pnya anak, keluarga lbh mendengarkanmu (itu yg kualami di keluarga bsrku).
1 September 2016 diubah oleh ANITA089
-
1 September 2016
Sekali berbohong pasti ada 2x , 3x dst
Kebohongan kedua untuk menutupi kebohongan pertama ,
Kebohongan ke tiga untuk menutupi kebohongan pertama dan kedua
Dan seterusnya
-
1 September 2016
saya setuju kl sis melda ga menganggap cowo itu sbg bagian keluarga.
seseorang itu dihormati dari kelakuan dan kata2nya, bukan hanya karena dia sbntar lg akan jadi sodara ipar.
respect is earned, not granted.