Bolehkah seorang kristen berpacaran dengan seorang katolik??
-
28 Agustus 2016
Sy bingung kl katolik sm dg islam...mungkin sy perlu pelajari.... Sy rasa katolik dan islam beda dan mungkin ada yg sama tp arah tujuannya beda ya....sejarah tertua kan katolik hanya gara gara oknum yg salah...
28 Agustus 2016 diubah oleh BORUMADUM905
-
28 Agustus 2016
Lahir baru di katolik...di kristen yg ada....di katolik itu dsb penguatan iman yg dsb sakramen krisma
-
28 Agustus 2016
Setuju bro....hrus saling mnghormati n tdak memaksakan....klo g mau repot ya mndgan cri yg satu gereja hahaha....gtu aja repot
SETYA612 tulis:
memang sulit untuk menjelaskan secara baik dan benar,
karena katolik juga kristen pula, karena arti kristen itu sendiri adalah pengikut Kristus,
bila seperti itu maka perlu mempelajari runutan sejarah kekristenan dari awal secara benar dan berurutan tidak secara potongan2 kisah.
bila kasusnya seperti diatas maka bukan soal bohong-membohongi mungkin dia mengalami dilema dan merasa bimbang (itu urusan pribadi seseorang ya krn pribadi setiap orang pasti berbeda ) karena soal keyakinan tidak semudah membalikkan telapak tangan begitu saja, harus ada alasan dan keyakinan kuat dari diri bila ingin pindah suatu keyakinan.
Kalau seseorang pindah keyakinan karena cinta kepada seseorang, itu orang tidak mempunyai prinsip kuat menurut saya.
akan lebih baik bila satu sama lain saling memahami posisinya masing2 & tidak saling memaksakan kehendak,
dlm kehidupan pasti ada pasangan yg hidup berdampingan dng beda keyakinan yg saling toleransi dan menghormati haknya masing2, apalagi sama2 pengikut Kristus.
GBU
-
28 Agustus 2016
Tentu boleh pacaran antara Kristen dan Katolik.
# Kalau menuju ke jenjang pernikahan dikemblikan pada masing-masing individu bagaimana baiknya,toh baik Katolik maupun Kristen sama memuliakan Yesus sebagai Tuhan meskipun ada perbedaan yang mendasar.
# Memang akan sulit jika masing-masing bertahan pada keyakinannya dan baiknya dicari jalan barsama yaitu pemberkatannya di gereja mana yang tentunya tidak terlalu njimet prosedurnya dan lebih sederhana, dan berkomitmen sebelumnya setelah menikah beribadah pada masing-masing gereja.
# Ketika sudah menikah inilah masing-masing ke gereja tanpa pasangan dan harus berpendirian yang teguh bahwa kita memandang Yesus bukan kepada pastor, pendeta atau jemaat.
# Soal anak-anak nantinya terserah pilihan mereka sepanjang menyembah Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat.
# Dan perlunya adanya toleransi misal ketika suami atau istri ketika ada ibadah di rumah salng memberi dukungan meski cara ibadahnya berbeda. Kalau istri ibadah suaminya mengambil bagian dapur demikian sebaliknya.
Note: Masih lebih baik perpacaran dan menikah yang sama-sama menyembah Yesus meski beda denominasi daripada beda iman tidak meyakini dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat.
28 Agustus 2016 diubah oleh TORO617
-
28 Agustus 2016
Mengenai jessica ....sy blum baca smua jd sy blum mencerna dg baik....menurut jessica....santo itu apa dan siapa....lalu bunda maria itu siapa....
Kita sama mengakui Kristus Yesus Tuhan....bkn bunda maria juga Tuhan....tp peran bunda maria itu penting....perlu paham dulu jgn asal lsg ambil kesimpulan
-
28 Agustus 2016
jgn sama ratakan katolik dan islam sama...maaf jauhh ya...mungkin ada tata cara yg mirip spt mendoakan org yg sdh tiada dan penyucian
28 Agustus 2016 diubah oleh BORUMADUM905
-
28 Agustus 2016
Dan peran santo itu juga penting...dg perjalanan mereka mengabarkan ttg Yesus Kristus
-
28 Agustus 2016
Kl kita cuman nerimo ini itu ndak tau sejarahnya...ya sy rasa aneh tdk menghargai pendahulu kita....ya terserah pribadi masing masing...hehe...stp org punya prinsip...kembali kepada individu...orang menyampaikan kpd orang lain belum tentu sama persis pasti ada yg ditambah dan dikurangi....
-
28 Agustus 2016
Iya sist,,,memang setiap individu berbeda dalam pemahaman,aku pernah menjadi islam,jadi aku tau banyak ajaran islam,saat aku tukar pikiran dgn org katholik,memang ada kesamaan,
Seperti penjelasanku di atas tentang 2 hal itu,
Tetapi aku tidak bilang salah ato benar,karna aku menghargai pendapat ato iman mereka,tapi jika di tanya ya aku jawab sesuai imanku dan apa yg aku tau.
BORUMADUM905 tulis:
Kl kita cuman nerimo ini itu ndak tau sejarahnya...ya sy rasa aneh tdk menghargai pendahulu kita....ya terserah pribadi masing masing...hehe...stp org punya prinsip...kembali kepada individu...orang menyampaikan kpd orang lain belum tentu sama persis pasti ada yg ditambah dan dikurangi....
-
28 Agustus 2016
JESSICSA494 tulis:
Jadi begini, saya dan mantan saya putus dikarenakan agama
Saya kristen, dia katolik
Dari awal saya sdh blg ke dia kalau saya tdk bs menyembah yang lain selain TUHAN YESUS. Dia meng OK an hal itu dan blg bahwa kelak jika hubungan semakin serius, dia akan pindah ke kristen mempercayai Yesus seutuhnya. (Tanpa ada perantara Bunda Maria & santo2)
Salam Damai Jessica..
Happy Sunday yg cerah
Saya tdk mau terlibat dlm persoalan pasangan berbeda agama, krn ini mslh prinsip dan tentang bgmn kita meng -Iman i Agama kita masing2.
Tapi sy perlu luruskan satu hal de...
Khatolik tidak menyembah Bunda Maria dan orang2 suci santo2 tsb...
Kita BERDOA BERSAMA MEREKA.BUKAN Menyebah Mereka
Bunda Maria dan orang2 Suci itu pun, berdoa dan menyembah hanya kepada Allah Bapa dan PutaNYA yg Tunggal Tuhan kita Yesus Kristus..
Kita meng-Iman i , ketika berdoa bersama sama dgn Bunda Maria dan orang2 suci akan membuat doa kita di Kuduskan. Karena doa2 Bunda Maria dan orang2 suci itu akan di dengar oleh Allah Bapa dan Putra NYA yg Tunggal Tuhan Kita Yesus Kristus.
Lebih dari ini sy tidak akan berdebat..
Sy hanya perlu menyampaikan dan bagaimana Jessica menanggapi nya adalah hak dari jessica
Salam Damai, Tuhan berserta mu
-
28 Agustus 2016
Sbnrnya kita ini bahas apa ya bingung sy....serasa kita ini spt orang benar dan orang kudus,,,,hehe....
Mungkin suatu saat kita akan paham sendiri tergantung kita nya juga mau nerimakah atau endak....apalg zaman teknologi spt ini apa makin menyimpang dr jalur atau tetap dlm jalur....
Salam Kasih Kristus Salam Damai Selamat Hari Minggu...
:)
-
28 Agustus 2016
Saya mah.. nyimak aja deh seneng nye.
-
28 Agustus 2016
ini kok rasanya sampai jauh kemana2 ya.. sampai ada perbandingan agama2.
ELISA859 tulis:
Maaf aku sedikit share mengenai agama katholik yg aku tau,
Menurutku agama katholik hampir sama dgn agama islam,
Contohnya:
1.Mendoakan orang mati,katholik dan islam melakukannya,
2.Katholik dan islam sama2 mempercayai seblom masuk surga masuk api penyucian bagi katholik dan bagi islam masuk neraka dulu,
Dua konsep ini beda jauh dgn agama kristen,
Sebab ajaran kristen mengajarkan saat seseorg itu menerima Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat,maka dia pasti di jamin masuk surga,jadi tidak butuh api penyucian ato doa2 dari org yg masih hidup,
Jujur gerejaku tidak membolehkan jemaatnya menikah dgn orang katholik,seblom org itu lahir baru dan meninggalkan kebiasaan lama.
Sekali lagi aku minta maaf jika tidak sepaham dgnku,atopun kataku ini menyingung saudara/i yang beragama katholik,
-
28 Agustus 2016
Seperti pada topik "Orang Advent cenderung memilih sesama Advent" Admin sudah mengingatkan; tidak diperkenankan membahas hal2 yang berhubungan dengan agama lain. Jadi ada baiknya sesuai dengan alur topiklah yang dibahas, sesuai dgn pertanyaan TS Jessica. Biar ndak meluas kemana2.
-
28 Agustus 2016
Sangat sangat boleh. Kalian pun bisa menikah tanpa harus salah 1 pindah agama. Temanku pria JK yg Katolik bilang pernikahan antara pria Katolik dan wanita Kristen bisa dilakukan di gereja,,,,(di gereja siapa ya apakah di gereja si pria atau si wanita aku ga tau),,,tapi yg jelas harus ada kehadiran PASTOR dan juga PENDETA utk meneguhkan mereka. Dlm hal ini, pastor mewakili cowokmu ini dan pendeta mewakilimu.
Kalo soal di mempercayai Bunda Maria dan kamu tidak, saling menghormati sajalah. Seandainya masih ada kontak sama mantan cowokmu ini, bicarakan saja soal kedua hal ini (soal peneguhan oleh pastor dan pendeta, serta soal saling menghormati kepercayaan ini).
28 Agustus 2016 diubah oleh ANITA089
-
28 Agustus 2016
Pembahasan ini bolehkah kristen berpacaran dgn khatolik???
Menurut saya sih berpacaran/menikah kristen dgn khatolik tergantung komitmen/kompromi dr jessica dgn pasangannya.
Tapi realitanya sih pasti banyak kompromi terjadi kedepannya dlm membangun keluarga dgn perbedaan kristen n khatolik itu sendiri.
Khatolik dgn Kristen sama2 percaya dgn Tuhan Yesus koq...
Cuman ada perbedaan tata ibadah,tradisi, pemahaman, dll aja koq...
Klo kalian mw ke arah lebih serius. Kalian harus berdiskusi terlebih dahulu nih. Contohnya tentang pembahasan pemberkatan nikahnya. Memang sih klo pemberkatan di grj khatolik sedikit lebih rumit bagi yg Kristen. Makanya banyak yang terjadi pemberkatan di kristen.
Yuppz, pastikan Jessica n Pasangannya sudah lahir baru.
Nah Beberapa Kompromi yg bakal terjadi kedepannya:
1. Jessica or Pasangannya sama2 akan memilih satu gereja utk keluarganya bertumbuh kelak.
2. Pola didik anak, si anak akan bingung dgn pola didik yg diajarkan.
Contoh: dari cara berdoa
Semua sih balik lagi dgn keputusan Jessica...
Karena Tuhan Yesus memberikan hak "Free Will" dalam buat anak2nya.
Buat qu sih sama2 kristen aj sering terjadi perdebatan dgn perbedaan tata ibadah. Klo bisa sama2 kristen aj...
-Happy Sunday-
-
28 Agustus 2016
Hmm katolik yang taat.
Kena deh tuh teman kita.
-
28 Agustus 2016
sebenarnya, kalau masih ada yang seiman atau yang satu gereja lebih baik. cuma masalahnya hati dan selera aja, mau apa engga buka hati/ kesempatan buat orang "disekitar" kita. belajar seperti Abraham, Ishak & Yakub. mereka ga mau cari pasangan diluar "mereka". itu sih dari saya :)
-
28 Agustus 2016
Tapi terkadang cinta datang begitu sj,tnp mau ngerti betapa perbedaan (agama) itu ada
-
28 Agustus 2016
Iya tuh sist,,,hehehehehe,
KATHARINA781 tulis:
ini kok rasanya sampai jauh kemana2 ya.. sampai ada perbandingan agama2.
ELISA859 tulis:
Maaf aku sedikit share mengenai agama katholik yg aku tau,
Menurutku agama katholik hampir sama dgn agama islam,
Contohnya:
1.Mendoakan orang mati,katholik dan islam melakukannya,
2.Katholik dan islam sama2 mempercayai seblom masuk surga masuk api penyucian bagi katholik dan bagi islam masuk neraka dulu,
Dua konsep ini beda jauh dgn agama kristen,
Sebab ajaran kristen mengajarkan saat seseorg itu menerima Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat,maka dia pasti di jamin masuk surga,jadi tidak butuh api penyucian ato doa2 dari org yg masih hidup,
Jujur gerejaku tidak membolehkan jemaatnya menikah dgn orang katholik,seblom org itu lahir baru dan meninggalkan kebiasaan lama.
Sekali lagi aku minta maaf jika tidak sepaham dgnku,atopun kataku ini menyingung saudara/i yang beragama katholik,
-
28 Agustus 2016
Laaah jadi berantem..............heheheheee
Ini kan bukan ttg perbedaan Kristen & Katolik teman2, tapi cara pandang dik JESSICSA494 ( yg menurut saya masih sangat muda ) dan ke plinplan-an mantan pacarnya.
Mungkin cara menyampaikan adik kita ini terlalu apa adanya ( maklumlah anak muda kan )
Klo saya melihat sih wajar aja adik kita ini kecewa dan wajar juga dia menuntut ( dr awal ) utk menikah secara agama yg dia anut, jadi saya menyalahkan mantan pacarnya ( yg mungkin jg masih muda ) tidak pegang prinsip yg dia katakan pada awal pacaran.
Lain kali dik JESSICSA494 pacaran aja sama yg lelaki Kristen aja ( spt saya misalnya hehehehe..) atau bahkan yg sealiran gereja lbh bagus, ok
-
28 Agustus 2016
Sy bkn katolik yg baik,,, tp penafsiran jd kemana mana...
Tata cara katolik memang banyak dan banyak nama...jd katolik senang dg tata cara yg begitu......tp tujuannya kpd Yesus Kristus...
Kl buat sy bunda maria inspirasi u kaum wanita dia mau berani ambil resiko dan terima janji Allah...tp menyembah bunda maria ya enggak...
-
28 Agustus 2016
Yesus kristus terangkat....dan Bunda maria diangkat ke surga...jd umat katolik biasa menambahkan doa dg perantaraan bunda maria...
-
28 Agustus 2016
Sis Jessicsa, saya yakin mantan pacar Sis Jessicsa sangat mencintai Sist sampai2 masih di awal hubungan lsg mengiyakan u/ berpindah agama. Sebagian org memang bersedia melakukan apapun demi cinta. Entahlah, mungkin dengan berjalannya waktu dia baru merasakan mengganti agama itu tidak semudah mengganti pakaian yg dia pakai. Terkait masa lalu, semakin kita berpikir betapa sia2nya masa lalu itu, maka semakin beratlah kita meninggalkannya. Ambillah hal positif yg bs diambil. Sebenarnya pernikahan di katolik memungkinkan u/ dilakukan dengan yg berbeda agama tetapi intinya rasanya bukan itu tetapi 'karena dia sudah berjanji dan tdk bs memenuhi janji itu'. Semoga di ms depan Sis Jessicsa bisa bertemu dgn seseorang yg lebih baik. Kalo seperti lagu dangdut " masa lalu biarlah masa lalu". Simpan yg buruknya di belakang, bawa yang baiknya u/ masa depan.
-
28 Agustus 2016
JESSICSA494 tulis:
Jadi begini, saya dan mantan saya putus dikarenakan agama
Saya kristen, dia katolik
Dari awal saya sdh blg ke dia kalau saya tdk bs menyembah yang lain selain TUHAN YESUS. Dia meng OK an hal itu dan blg bahwa kelak jika hubungan semakin serius, dia akan pindah ke kristen mempercayai Yesus seutuhnya. (Tanpa ada perantara Bunda Maria & santo2)
Setahun kemudian hubungan kami semakin serius, orang tua kami sudsh saling setuju dengan hubungan kami. Saya pun mulai mengajak dia ke grj kristen.
Namun saat ditanya untuk kepastian keyakinannya, dia malah menyangkal semua perkataan dia waktu awal pacaran. Dia tidak jadi pindah ke kristen dan tetap akan menjadi katolik.
Saya merasa terbohingi akan hal ini. Pengorbanan selama ini menjadi sia2.
Pertanyaannya, apakah boleh seorang kristen berpacaran serius dengan seorang katolik? Sedangkan saya tidak ingin untuk meyembah yang lain selain Tuhan Yesus
Sedikit ikutan sharing dan tidak ikutan berkomentar tentang perdebatan agama, karena fokus untuk memberikan pandanganku ke TS.....
Jujur, saya seorang Katholik, pun di masa kecil pun saya dimulai dari Kristen yang ikutan nyanyi di sekolah minggu, lalu waktu bergerak dan saya masuk skul yang notabene Katholik. Lalu pada SMP akhirnya saya dibaptis secara Katholik. Saya menemukan ketenangan saat di gereja Katholik, pun saya harus mempelajari cara misanya, bahkan memerlukan waktu cukup lama sehingga akhirnya tahu dan mudeng akan berapa kalikah memberikan tanda salib di dalam gereja Katholik.
Waktu berjalan dan saya menemukan situs ini, dan tujuan awal saya masuk ke situs ini adalah mencari teman2 yang sesama salib, karena diluaran sana keberadaan agama Kristen dan Katholik yang sama2 menyembah Tuhan Yesus agak tidak mudah ditemukan karena adanya agama yang lain, pun saya pribadi menghargai semua agama yang ada. Saya punya teman2 baik di agama lain pula dan tidak memperdebatkannya bahkan bertukar pikiran dengan baik, entah cara beribadahnya, hingga kitab yang digunakan, pandangan agama, dan masih banyak lain. Buatku semuanya menarik karena mengetahui persamaan dan perbedaan namun tetap dijalur yang baik dan benar.
Waktu berjalan pula, saya mendapatkan banyak sekali teman dan sahabat di situs ini yang notabene mayoritas Kristen. Bahkan saya ikutan juga ke gereja Kristen pun agak berbeda cara ibadahnya, namun buatku karena sesama salib, juga Kitab Suci yang digunakan pun serupa.
Perbedaan utama hanya terletak pada Bunda Maria saja. So? Tuhannya sama kan? Sama2 merayakan Natalan juga kan? Dalam perjalanannya pun saya mendapatkan banyak cerita pula dari teman2 diluar JK yang menceritakan kisah hidupnya dan semua saya ambil sebagai ilmu yang positif.
Persatuaan agama Kristen dan Katholik yang pada akhirnya melakukan pernikahan, bisa dan dapat dilakukan dengan melakukan pernikahan di gereja Kristen, karena agama Katholik tidak membolehkannya, namun dapat meminta secara pribadi juga jika ingin meminta pastur Katholik memandu acara di pernikahan tersebut.
Apakah harus merubah agama masing2? Kembali ke individunya dan keinginannya. Kesamaan utama adalah Tuhan Yesus. Jika secara simbol, agama Kristen menggunakan salib saja, alias hanya bentuk salib, sedangkan di agama Katholik terdapat Tuhan Yesus dalam salibnya serta pada altar terdapat patung Bunda Maria yang tidak ada di gereja Kristen.
So... kembali ke inti pertanyaan topik TS. Bisakah? Bisa saja kok. Tinggal kesepatakan individunya masing2. Agama Kristen dan agama Katholik memiliki cara tersendiri saat disahkan seseorang masuk agama itu. Di dalam agamaku yaitu agama Katholik, menggunakan lilin dan disucikan dengan air suci.
So? Menjadi masalahkah akan perbedaan itu? Jawabannya sama, kembali ke masing2 individunya. Ajarannya tidak jauh berbeda, sama2 juga Kitab Sucinya kan?
Pertanyaan penting adalah ---> "Menikah itu untuk apa sih?"
Memang menjadi panjang jawabannya jika diruntut ke pertanyaan basic itu, saya sudah mendapatkan sekian puluh mungkin ratusan cerita dari semua kerabat2 ku pun yang sama agama hingga berbeda agama. Apakah demi memilki keluarga bahagia? Memiliki momongan? Paksaan orang tua? Usia? macam2 hal. Tidak ada yang dapat disalahkan dan dibenarkan, bahkan terjadinya perceraian pun yang ditentang oleh agama kita ini, tidak dapat saya salahkan juga dengan mendengarkan cerita semua kerabatku. Kuncinya kembali ke individu masing2.
Saya pribadi sudah memikirkannya sejak awal, bahkan dalam perjalanannya, saat memiliki pasangan yang beragama Kristen, saya ikut ke gerejanya dan saya ajak juga ke gerejaku. Semua saya beberkan sejak awal, agar pada perjalanannya tidak terjadi singgungan akan hal ini. Tidak cocok? Yah gpp juga, pemutusan hubungan kalo ndak cocok yah jangan dipaksakan, setiap orang punya prinsip masing2 dan tidak ada yang disalahkan.
Saya selalu open sejak awal, agamaku Katholik, jika dirasa tidak sreg yah monggo juga hanya mentok di status teman. Namun jika siap, marilah berjalan bersama. Saya menghargai agama Kristen dan pasangan juga seyogyanya menghargai agamaku yang Katholik.
Saat saya ikut ke sebuah gereja manapun, kuncinya hanya 1, bagaimana penjelasan saat klimaksnya yaitu kotbahnya? Sejauh yang saya kunjungi, semuanya baik dan menarik, karena jika tidak, maka saya tidak akan ke gereja yang sama alias akan pindah gereja.
Semua kotbah yang saya dengarkan pada gereja Kristen dan gereja Katholik, benang merahnya semuanya baik, perbedaan terletak bagaimana pendeta atau pastur yang membawakannya. Itu saja. Semua diawali dengan ayat di Alkitab kok, ada dasarnya pula. Apakah yang dikotbahkan dapat dikirimkan dengan baik kepada umatnya atau tidak. Kesiapannya pada diri sendiri juga, siap mencerna dan melaksanakannya atau tidak.
So, kuncinya adalah kebersamaan antara TS dengan pasangan. Semoga tidak merasa kecewa dan men-judge akan sebuah pengalaman. Ambil positifnya dan let it flow sebagai pengalaman hidup yang berharga. Temukan prinsip yang kau pegang, dan saat bertemu dengan orang baru, ungkapkan terlebih dahulu biar sama prinsipnya.
Buatku tidak ada yang salah dan tidak ada yang benar. Disepakati bersama saja, pria dan wanita juga berbeda namun pada akhirnya melakukan pernikahan. Bahkan kalo saya dengar dari perbedaan agama lainnya pun saat memiliki momongan, dan akhirnya besar, dapat berjalan dengan baik pula. Sebut saja sekian banyak artis Indonesia yang menikah berbeda agama, langgeng saja kan? Yang melakukan perceraikan akan yang satu agama juga banyak pula, tergantung dari sisi mana kita mengambil pembelajarannya.
Namun kunci utama adalah pada individunya kembali, apakah sreg atau tidak, disepakati sejak awal. Bahkan dalam masa lalu ku, punya juga pengalaman lain, saat kenal yah pribadi saya begini, pasangan juga dari awal saya tahu seperti apa, namun jika pada akhirnya bubar karena ada ketidakcocokan yang sudah diketahui sejak awal, kenapa akhirnya dipermasalahkan? Pada awal kenal bukankah sudah menceritakan satu sama lain akan kebiasaan atau prinsip hidup atau sifat masing2 kan? Tidak hanya prinsip soal agama namun bisa pada hal lain seperti sifat, kebiasaan, gaya hidup, cara pandang, dan masih banyak lainnya.
Semoga TS tercerahkan dan tetap semangat yah. Perbedaan selalu ada, namun yang terpenting adalah apa yang kau inginkan dan lakukan sejak awal perkenalan. Jika dirasa perbedaan Kristen dan Katholik ini adalah prinsip dasarmu, maka ungkapkan sejak awal, dan bahkan bloking pada hatimu, bahwa hanya bisa berteman, tidak bisa lebih dari itu.
Memang pastinya ada kekecewaan jika awalanya oke2 saja namun saat serius malahan tidak ada yang mau mengalah. So? Jadikan pembelajaran, ambil yang terbaik dari pengalaman masa lalu. Hidup tetap harus berjalan, berikan waktu sejenak untuk penyembuhan luka. Tatap masa depan selalu dengan sisi positif, karena Hidup adalah Belajar.
Regards
Yossie