Pendalaman Alkitab Online
-
22 Mei 2019
*MEMBERI DENGAN SEPENUH BERKAT*
( bacaan: 2Korintus 9:1-15)
*2 Korintus 9:6* (ILT3) Dan ini: Siapa yang menabur sedikit, ia akan menuai sedikit pula, dan *siapa yang menabur dengan penuh berkat,* ia akan *menuai dengan penuh berkat pula.*
@.Kalimat: *"....siapa yang menabur dengan penuh berkat, ia akan menuai dengan penuh berkat pula."*
Menerangkan maksud dan keinginan Rasul Paulus *supaya jemaat dikota Korintus memikirkan* bahwa orang yang mengharapkan *panen ( =pemberian Tuhan)* yang baik, *tidak akan sayang menabur benih ( =memberi)* sebab apa yang *dihasilkan ( =diberikan oleh Tuhan)* biasanya *sepadan* dengan apa yang mereka tabur.( =berikan)
-Juga *kalimat itu* memiliki *makna yang positif,* yaitu jika seorang percaya *memberi (menabur/mempersembahkan)* berdasarkan *berkat Tuhan baginya*, maka orang percaya pasti *menuai juga atas dasar berkat* Tuhan yang telah ditaburkannya. Contohnya *Amsal 11:24; Lukas. 6:38; Galatia 6:7, 8.*
-Tetapi akan *berbeda makna* dengan kalimat: *"orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga."* Yaitu ada orang yang memberi dengan *royal*, memberi dengan *berlimpah*, akan mendapatkan *balasan* atau *keuntungan* yang *setimpal*, sehingga *menimbulkan kesan tamak.* Karena disini Paulus *tidak sedang berbicara* terutama tentang *jumlah* dari pemberian, *tetapi* mengenai *mutu* pemberian yang berasal dari *kerinduan hati* dan *motivasi* dalam memberi.
@.Orang Kristen yang *memberi* dengan *sepenuh berkat* atau *dengan sedikit,* *tetap* Allah akan *membalaskan* dengan berkatNya sesuai dengan pemberian itu, karena Allah *tidak mau berhutang* kepada orang percaya yang memberi *dengan ketulusan hati sebab Tuhan Yesus.*
Memberi dengan sepenuh berkat *bukan berarti kehilangan,* tetapi merupakan *semacam "tabungan"*, yang dapat menghasilkan *keuntungan besar*.
Tetapi *makna pemberian* itu tidak boleh *dicampur aduk* dengan *sedikit* atau *banyaknya* jumlah *pemberian* dan juga *tidak boleh dicampur aduk* dengan *sedikit* atau *banyaknya* jumlah *keuntungan dari pemberian itu.*
*BERILAH DENGAN SEPENUH BERKAT KARENA TUHAN YESUS, MAKA AKAN MEMPEROLEH BERKAT YANG PENUH DARI TUHAN YESUS.*
alphet.renungan pribadi:22/05/2018
-
23 Mei 2019
#renungan
*TANGGAPILAH PANGGILAN-NYA!*
Kamis 23 Mei 2019
_`Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu.` (Yoh 15:9)_
Ada banyak godaan, kekecewaan, ketakutan, kelemahan, dan kesulitan yang mungkin kita hadapi setiap saat. Kesusahan dan penderitaan selalu ada selama kita masih hidup di dunia ini. Hidup adalah anugerah, kesempatan, sekaligus perjuangan. Dalam setiap perjuangan, kita memerlukan upaya kuat yang terkadang sangat melelahkan. Bagaimana kita dapat tetap kuat dan bertahan dalam kebenaran?
Yesus berbicara tentang kasih. Ia menyatakan kerinduan-Nya agar kita tinggal dalam kasih-Nya. Kasih membuat kita dapat menanggung segala sesuatu (bdk. 1Kor 13:4-7). Karena mengalami kasih Allah, orang-orang kudus rela mati demi iman dan cinta mereka kepada Allah. St. Laurensius dimartir dengan cara dipanggang hidup-hidup, namun di tengah siksaan pemanggangan itu ia masih bisa bercanda kepada para algojonya, `Hei, sisi yang satu belum matang.` Ini diucapkannya tidak dalam kebencian, tetapi dalam kasih. Ia mengampuni para algojonya. Masih banyak kisah orang kudus yang rela berkorban demi cinta mereka kepada Tuhan. Apa yang menggerakkan mereka untuk bisa menang-gung perjuangan dan siksaan? Kasih Allah!
Mari kita tanggapi panggilan Tuhan untuk tinggal dalam kasih-Nya dengan meluangkan waktu kita tinggal dalam doa, mengikuti perayaan Ekaristi, merenungkan Sabda Tuhan, dan melakukan segala sesuatu demi cinta kita kepada-Nya.
*_Sr. M. Joanesa, P.Karm_*
Kamis 23 Mei 2019
Kis 15:7-21; Mzm 96:1-3.10; Yoh 15:9-11
Sumber:
*Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"*
*Join WA-Grup RenunganPKarmCSE, klik (pilih salahsatu)*
chat.whatsapp.com/2u7AU3XA4t8COkVAqwBzg1
atau
chat.whatsapp.com/GRPdXsBhD6v23U7ELlweoB
atau
-
23 Mei 2019
```Shalom``` 🌈✝
Truth Daily Enlightenment
23 Mei 2019
_*KESELAMATAN UNTUK SEMUA ORANG*_
Tuhan memilih Israel keluar dari Mesir untuk ditempatkan di Kanaan, tanah perjanjian. Tetapi, ternyata sebagian besar mereka mati di padang gurun (1Kor. 10:5-6,11-12). Kegagalan tersebut apakah disebabkan oleh pihak Tuhan -karena Tuhan tidak sanggup memindahkan bangsa itu ke Mesir- atau karena bangsa Israel sendiri yang keras kepala? Dalam Ibrani 3:7-9 dikemukakan bahwa bangsa Israel mengeraskan hati, tidak mau taat kepada Allah, walaupun selama 40 tahun mereka telah melihat perbuatan-perbuatan Tuhan. Dari tulisan ini nampak bahwa Tuhan sudah “berusaha” menunjukkan perbuatan besar-Nya agar mereka dengar-dengaran, tetapi ternyata mereka memutuskan tidak percaya. Jadi, kalau sebagian besar bangsa tersebut tidak diperkenankan masuk tanah Kanaan, sebab mereka tidak dengar-dengaran atau keras kepala serta tidak mau bertobat.
Seharusnya dengan melihat perbuatan Tuhan yang besar, mereka bisa bertobat. Tetapi mereka keras kepala. Berkaitan dengan hal ini, tidak ditemukan penjelasan bila Tuhan mengeraskan hati mereka supaya tidak selamat. Kecuali dikatakan bahwa berulang-ulang kali Tuhan memberi kesempatan kepada mereka untuk bertobat tetapi mereka tidak bertobat, maka Tuhan mengeraskan hati mereka. Kasus ini sangat berbeda dengan orang-orang yang hatinya dikeraskan oleh Tuhan, terutama mereka, bangsa-bangsa kafir atau orang-orang yang tidak layak menerima anugerah karena kejahatan mereka (Yoh. 11:20,30; Kel. 4:21; 7:3; 9:12; 10:1,20,27; 11:10,14,17). Kalau dalam berbagai kesempatan Tuhan mengeraskan hati orang-orang tertentu, hal ini hendaknya tidak menjadi ukuran umum, sebab Tuhan pasti memiliki alasan mengapa hati mereka harus dikeraskan.
Dalam suratnya Paulus mengatakan bahwa semua yang tertulis di Alkitab Perjanjian Lama menjadi contoh bagi kita. Menjadi contoh artinya bahwa kegagalan sebagian besar orang Israel sampai Kanaan merupakan peringatan bagi kita. Hal ini menunjukkan bahwa orang yang mengaku Kristen, bahkan merasa sebagai orang percaya, bisa mengalami hal yang sama. Dalam tulisannya ini Paulus hendak menganalogikan kegagalan sebagian bangsa Israel dengan perjalanan hidup orang percaya. Perhatikan kalimat: “Semuanya ini telah terjadi sebagai contoh bagi kita untuk memperingatkan kita” (1Kor. 10:6). Ditegaskan kembali di ayat 11: “Semuanya ini telah menimpa mereka sebagai contoh dan dituliskan untuk menjadi peringatan bagi kita yang hidup pada waktu, di mana zaman akhir telah tiba.” Walaupun sebagian mereka adalah umat pilihan karena nenek moyang, tetapi karena mereka menolak Injil, maka mereka berstatus sebagai seteru (musuh) Allah. Bagaimana ini bisa terjadi? Ya, walaupun Allah memilih mereka sebagai umat pilihan anak keturunan Abraham, tetapi kalau mereka menolak Tuhan Yesus Kristus, maka mereka pun ditolak Allah. Di satu pihak Allah memilih, tetapi lain pihak mereka menolak untuk dipilih menjadi umat pilihan Perjanjian Baru, maka mereka binasa.
Fakta bahwa Tuhan mengerat orang-orang pilihan-Nya, diteguhkan dalam Roma 11:17-24. Dalam tulisannya, Paulus menunjukkan bahwa kalau cabang asli -yaitu bangsa Israel bisa dipotong- demikian pula dengan batang cangkokan, yaitu orang Kristen dari berbagai suku bangsa. Di ayat 22 tertulis: “Sebab itu perhatikanlah kemurahan Allah dan juga kekerasan-Nya, yaitu kekerasan atas orang-orang yang telah jatuh, tetapi atas kamu kemurahan-Nya, yaitu jika kamu tetap dalam kemurahan-Nya; jika tidak, kamu pun akan dipotong juga.” Dalam ayat ini Paulus bukan hanya menunjukkan kemurahan hati Allah, tetapi juga kekerasan-Nya. Ini berarti kita harus memperhatikan sifat Allah yang oleh karenanya terbangun sebuah tatanan. Dengan mengenal Dia, maka kita dapat bersikap secara benar atau patut. Jadi, pengenalan akan Tuhan menentukan kualitas sikap kita terhadap Dia. Hal ini mengindikasikan bahwa keselamatan juga tergantung respon individu.
Dalam Matius 23:37 tertulis, “Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau.” Dari pernyataan Tuhan Yesus ini jelas sekali bahwa Tuhan sudah berusaha untuk menyelamatkan bangsa itu tetapi mereka “tidak mau,” bukan karena Tuhan yang mengeraskan hati mereka atau membuat mereka tidak bisa menolak anugerah. Dalam hal ini, tidak mungkin Tuhan “bersandiwara,” sementara Ia menyelamatkan bangsa Israel tetapi diam-diam di sisi lain Ia mengeraskan hati mereka agar tidak bisa menerima anugerah. Fakta yang tidak bisa dibantah adalah bangsa itu bisa menolak anugerah-Nya. Dalam hal ini tidak bermaksud melecehkan kemahakuasaan Allah atau kedaulatan-Nya. Dengan hormat kita mengakui bahwa dalam kemahakuasaan-Nya, Ia berdaulat memberi manusia kehendak untuk menentukan keadaannya atau merespon tindakan Penciptanya.
-
23 Mei 2019
*MENJADI BIJI MATA TUHAN*
Mazmur 17:8 Peliharalah aku seperti biji mata, sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu
Mata adalah bagian tubuh ma nusia yg sangat vital & berharga
. Alkitab menulis, "Mata adalah pelita tubuh."(Mat 6:22a). Berbagai upaya dilakukan utk menjaga & melindungi mata dr sgl macam gangguan: debu /tangan jahil org; tak satu pun org kita izinkan menyentuh ma ta kita. Jadi tak terbayangkan bila kita disebut 'biji mata' Tuhan, pastilah kita ini org yg sangat istimewa bagiNya & di perlakukan secara khusus oleh Nya spt tertulis, "..siapa yg men jamah kamu, berarti menjamah biji mataNya-:"(Zak 2:8).
Tdk sembarang org berani ber kata kpd Tuhan agar memeliha ranya spt biji mataNya apabila ia tdk memiliki hubungan karib dgn Dia. Daud berani berkata demikian krn ia memiliki kede katan dgn Tuhan sehingga Daud senantiasa mempersilah kan Tuhan menyelidiki & meng oreksi hatinya; tdk ada sesuatu pun yg ia sembunyikan. Daud menyadari bahwa setiap organ tubuhnya tdk yang tersembunyi di mata Tuhan, termsk hatinya.
Daud berkata, "TUHAN, Engkau menyelidiki & mengenal aku; Sebab Engkaulah yg memben tuk buah pinggangku, menenun aku dlm kandungan ibuku. mata -Mu melihat selagi aku bakal anak, dlm kitab-Mu semuanya tertulis hari-2 yg akan dibentuk
, sblm ada satupun dr pdnya."
(Maz 139:1,13,16). Daud tdk takut bila hatinya trus dikoreksi & diselidiki Tuhan sehingga dia sendiri mengundang Tuhan utk melakukannya, "Selidikilah aku, ya Allah, & kenallah hatiku, uji lah aku & kenallah pikiran-2an ku;"(Maz 139:23).
Kita hrs menyadari bahwa mata Tuhan ada di-mana-2 & tak dpt dikelabui dgn menyembunyikan
dosa, Dia dpt melihat keberada an hdp kita sampai ke relung-2 hati yg terdlm(Ibr 4;13). Jadi jgn menyembunyikan sesuatu dr hadapanTuhan. Bila ada sesua tu yg tdk benar, berkatalah jujur pd Roh Kudus, maka Dia akan memimpin kita ke jln yg benar & didlm hati tdk ada tuduhan, krn kita sdh membereskan dosa yg ada didlm hati kita.
Bila Roh Kudus memerintahkan kita utk melakukan sesuatu, kita hrs taat. Namun utk menja di biji mata Tuhan kita hrs memi liki kehdpan yg berkenan & se nantiasa menyenangkan hati Nya.Dgn setia & taat melakukan kehendakNya adalah langkah utk menjadi biji mataNya!
LBH BAIK JADI BIJI MATA TUHAN DR PD ANAKNYA PEM BESAR / ORG KAYA DLM DUNIA INI, KRN TUHAN MEMBERI GA RANSI HDP KEKAL & PUNYA RUMAH DISURGA.
-
24 Mei 2019
*TINGGALKANLAH SEMUA KEJAHATAN*
Roma 2:8 (ILT3) Di sisi lain, kepada mereka yang bahkan benar-benar tidak percaya terhadap kebenaran akibat persaingan, sebaliknya, yakin terhadap ketidakadilan. Amarah dan murka,
Sering kita lihat di televisi & juga berita di media banyaknya demonstrasi di negara kita: tawuran antarsiswa, perselisihan antargolongan yg disertai baku hantam & lainnya.
Akhir-2 ini sedikit masalah saja akan mudah menyulut emosi se seorg & mengakibatkan permu suhan serta pemberontakan. Org-2 tdk lagi tunduk & meng hormati otoritas, lbh suka mela kukan apa saja yg ingin mrk la kukan meskipun hal itu berten tangan dgn hukum.
Ternyata apa yg terjadi saat ini sdh tertulis dlm F.T jauh-2 hari seblm terjadi(Maz 2;1)itu sebab nya tdklah mengejutkan bagi org percaya yg suka merenung kan F.T setiap hari, sehingga dia bisa bersedia utk menghadapi nya, krn Alkitab sdh menyata kannya(Mat 24;25).
Paulus mengatakan dlm(2 Tim 3;1-5)banyak org tdk tahu ber terima kasih. Meski sdh mene rima banyak bantuan & perto longan, mrk tdk mau mengung kapkan rasa terima kasih, seba liknya malah melawan Tuhan dgn sikap yg suka ber-sunggut -2, menyalahkan Tuhan.
Kuatnya pengaruh dunia yg ser ba gemerlap ini membuat keku dusan menjadi suatu hal yg sangat langka & sulit ditemukan dlm org yg mengaku percaya, krn mata hatinya dibutakan oleh ilah dunia akhir zaman ini (2 Kor 4;3-4).
Tetapi bagi kita yg menyebut Yesus sbg Tuhan & Jurusela mat hrslah meninggalkan se mua dosa & membuangnya jauh-2(2 Tim 2;19)!
Bila kita menyebut diri pengikut Kristus tetapi msh dgn sengaja berbuat dosa berarti kita adalah org-2 yg munafik spt org Farisi & ahli Taurat, depannya bersih, tapi didlmnya penuh dgn bang kai yg berbauh busuk(Mat 23; 27-28)!
Dgn keras firmanNya berkata, "barangsiapa yg tetap berbuat dosa, berasal dr Iblis, sebab Iblis berbuat dosa dr mulanya. "(1 Yoh 3:8a). Seseorg yg tlh menundukkan dirinya sendiri kpd nafsu kedagingan & tdk ingin keluar dr kondisi hdp dlm dosa, itulah yg disebut Tuhan berasal dr Iblis(Yoh 8;34).
Ketika kita ber-main-2 dgn do sa, tinggal menunggu wkt saja sampai dosa itu menghangus kan kita sendiri, org yg keras hati hdp dlm dosa itu sama spt membawa bara api/arang yg menyala didlm bajunya, akhir nya bisa terbakar & binasa (Ams 6;27).
Dosa memang memberi kenik matan, tetapi hanya utk sesaat (Ibr 11;25), tapi akhirnya mende rita selamanya dlm siksaan ne taka(Ams 14;12-13) & bila kita membuka sedikit saja celah, dosa akan menghancurkan hdp kita(Gal 5;9).Itulah yg dikehen daki Iblis,iblis tdk suka manusia
selamat, bahagia, tapi spy hdp nya menderita & mati msk nera ka, akibat terus hdp dlm kejahat an.
"Penderitaan & kesesakan akan menimpa setiap org yg hdp yg berbuat jahat,"(Rom 2:9)
SGL PERBUATAN JAHAT TDK MUNGKIN HATINYA SENANG, TENANG & BAHAGIA, TAPI GE LISAH, LAHIR & BATINNYA TER SIKSA,PD AKHIRNYA JIWANYA BINASA.Amin.Gbu.Immanuel.24/5.
-
24 Mei 2019
*Good pagi …*
*Selamat morning.*
Jumat, 24 Mei 2019
Bacaan: Mazmur 7:1-17
Nas: Allah adalah Hakim yang adil.
(Mazmur 7:12)
*ø DI MANAKAH KEADILAN? Ø*
Seorang pengamen di Jakarta Selatan melaporkan kasus pembunuhan ke polisi, tetapi malah ditangkap dan dipukuli agar mengaku sebagai pelakunya.
Kejadian serupa dialami lima temannya, empat di antaranya sesama pengamen.
Kini, ia menghirup udara bebas setelah setahun mendekam di penjara, sedangkan empat temannya masih dikerangkeng.
Ia terbukti tak bersalah.
Di dunia ini sering terjadi ketidakadilan.
Alkitab pun mencatat banyak orang yang mengalami ketidakadilan.
Yusuf diperlakukan tidak adil oleh saudara-saudaranya yang iri hati (Kej.37) dan oleh istri Potifar (Kej.39).
Pada puncaknya, ketidakadilan tak terperikan ditimpakan pada Kristus Yesus.
Dia dijatuhi hukuman mati melalui dusta dan pengadilan yang tidak sah.
Pilatus yang mengadili-Nya tidak berani membela kebenaran (Yoh.18:38-40).
Syukurlah, Tuhan itu Mahaadil. Pemazmur bersyukur atas keadilan Tuhan (ay. 18).
Nabi Yesaya menyatakan bahwa orang yang menanti-nantikan keadilan Tuhan akan diberkati (Yes. 30:18).
Tuhan mendorong kita untuk memikirkan keadilan dan berlaku adil, terutama kepada mereka yang lemah (Fil. 4:8).
Bisa jadi saat ini kita sedang diperlakukan tidak adil.
Nah, kepada siapa lagi kita akan berseru dan meminta pertolongan kalau bukan dari Tuhan?
Marilah kita bertekun menantikan waktu Tuhan menyatakan keadilan-Nya.
Seperti nyanyian pemazmur, "Aku tahu bahwa Tuhan akan memberi keadilan kepada orang tertindas, dan membela perkara orang miskin" (Mzm. 140:13). - *Lim Ivenina Natasya*
*MESKIPUN DI DUNIA BANYAK TERJADI KETIDAKADILAN, PADA AKHIRNYA KEADILAN TUHAN YANG BERJAYA.*
Salam Sejahtera øHDJ
(diambil dari e-RH Sabda)
Bacaan & Firman Tuhan, kita renungkan b’sama².
*(kita = saya & Anda)
-
29 Mei 2019
TUHAN BERKUASA ATAS SGL NYA
TUHAN sdh menegakkan takhta Nya disorga & kerajaanNya ber kuasa atas sgl sesuatu dibumi.(Maz 103:19)
Kita patut berbangga krn kita memiliki Tuhan yg hdp & Maha kuasa. Perihal kemahakuasalan Nya dpt kita pelajari dlm Alkitab
. Maka kita hrs senantiasa me nyukai firmanNya & merenung kan itu siang & malam sehingga kita makin mengerti &mengenal bahwa tdk ada satu hal pun di dunia ini yg terjadi di luar penge tahuan & kontrol Tuhan,bahkan
"..tdk sehelaipun dr rambut ke palamu hilang tanpa sepengeta huanNya" (Luk 21:18).
Sebenarnya tdk ada alasan bagi kita utk takut, kuatir & putusasa menghadapi hari esok. Alkitab juga menulis:"Bukankah burung pipit dijual 5 ekor 2 duit? Sung guhpun demikian tdk seekorpun dr pdnya yg dilupakan Allah,bah kan rambut kepalamupun sdh terhitung semuanya. Krn itu jgn takut, krn kamu lbh berharga dr pd banyak burung pipit."(Luk 12: 6-7).
Seringkali kita berpikir bahwa hal buruk yg terjadi dlm hdp kita tdk dpt dikendalikan & dihenti kan sehingga kekuatiran & kece masan selalu menguasai hati & pikiran kita hari lepas hari.
Ada beberapa kebenaran ten tang Tuhan kita yg berkuasa:
1.Tuhan itu Mahahadir. Daud ber kata, "Kemana aku dpt pergi menjauhi roh-Mu, ke mana aku dpt lari dr hadapan-Mu?"(Maz 139:7).Tdk ada tempat di mana Tuhan tdk dpt hadir. Di saat kita mera sa sendirian & org lain tdk ada yg menghiraukan kita, Dia hadir & sesungguhnya berada didekat kita.
2.Tuhan mengetahui sgl sesua tu. Spt tertulis "TUHAN meman dang dr sorga,Ia melihat semua anak manusia; dr tempat kedia man-Nya Ia menilik semua pen duduk bumi."(Maz 33:13-14).
Dia sangat mengetahui keada an kita, seburuk apapun kondisi ini: saat dlm kesusahan, sakit- penyakit / beban yg berat.Itulah sebabnya jgn se-kali-2 meng anggap Tuhan tdk pernah pedu li terhadap kita, apalagi sampai menyalahkan Tuhan. Bukankah ini sering kita lakukan? Mengapa kita hrs kuatir? Kita tdk tahu apa yg akan terjadi hari esok, tetapi Dia yg memegang masa depan; Dia mengetahui apa yg akan terjadi; Dia tahu sgl kebutuhan hdp kita. Adakah se suatu yg mustahil bagiNya?
"Bagi manusia hal ini tdk mung kin, tetapi bagi Allah sgl seuatu mungkin."(Mat 19:26).
Oleh sebab itu andalkan Tuhan dlm sgl kesukaran yg kita alami saat ini, mintalah pertolongan kpdNya lewat doa, percayalah pd janji firmanNya & ucapan
syukur dlm sgl perkara, maka pd wktnya kita akan menerima pertolongan & berkat dgn cara yg ajaib.(Mar 11;23-24).
JGN BATASI KEMAHAKUASA AN ALLAH DGN AKAL,PERASA AN, FAKTA, PENDPT ORG BA NYAK, TAPI PERCAYALAH DGN SEPENUHNYA PD FIRMANNYA PASTI JADI, TDK ADA YG MUS TAHIL.29/5.
-
29 Mei 2019
_*💙❤💜SHALOM ALEIHIM Saudara Saudariku n fam💛💚🖤*_
_*RABU,29 MEI 2019*_
_*KEANGKUHAN DAN PRASANGKA.*_
_*Bacaan : KISAH PARA RASUL 17:22~31*_
_*Dari satu orang saja Ia telah menjadikan semua bangsa* _
_*dan umat manusia untuk mendiami seluruh muka bumi.*_
_(KISAH PARA RASUL 17:26)_
*RENUNGAN FIRMAN :*
_*Salah satu perintah Tuhan dalam Alkitab adalah kita harus saling menghormati satu dengan yang lain, tanpa membedakan status atau pun jenis kelamin. Sikap “hormat atau menghargai” juga tidak dilakukan hanya dalam kondisi tertentu saja, melainkan dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari sampai itu menjadi gaya hidup.* Kadang-kadang kita hidup di tengah-tengah lingkungan orang-orang yang belum percaya kepada Tuhan Yesus sebagai Juruselamat. Mereka mungkin ada di sekitar kita, seperti: atasan atau bawahan, keluarga atau teman baik kita. Mereka membutuhkan keselamatan dari Yesus. Karena itu, kita sebagai orang Kristen, sepatutnya memberi teladan kepada mereka lewat kesaksian hidup kita. Kolose 4:5 dalam terjemahan Inggrisnya berkata, “Behave Wisely,” yaitu bertingkah laku dengan hikmat._ _Bertingkah laku dengan hikmat adalah perkataan kita yang penuh dengan kasih._ _*Hal ini menunjukkan bahwa kita bisa memberikan teladan yang baik lewat tingkah laku dan tutur kata kita. Dengan demikian, orang yang belum percaya bisa melihat buahnya dan menjadi bertobat.*_ _Orang dunia mungkin tidak mengenal kasih karunia atau prinsip keselamatan, tetapi mereka dapat mengenal etika dan moralitas yang benar lewat gaya hidup kita ketika kita saling menghormati. Itu adalah pelajaran terpenting di dalam pendidikan etika di mana kita bisa menghormati orang lain di dalam tutur kata, sopan santun dan tingkah laku kita. Etika ini berasal dari Firman Tuhan. Oleh karena itu, kita sebagai orang Kristen dituntut untuk mentaati Firman Tuhan dalam kehidupan kita sehari-hari._
_*ALLAH ingin agar kita menghormati semua orang, karena setiap orang diciptakan menurut gambar-Nya.*_
*Apakah yang saya bagikan hari ini?*
⭐⭐⭐⭐⭐⭐
_*Amin n Emmanuel*_
⭐⭐⭐⭐⭐⭐
-
29 Mei 2019
DICARI, ORANG YANG SETIA
Rut 1:16
Tetapi kata Rut: "Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku;
Seringkali mertua perempuan tidak cocok dengan menantu perempuannya, begitu juga sebaliknya. Namun ayat Firman Tuhan yg kita baca ini memberikan satu contoh tentang seorang menantu(Rut) yg begitu setia, mengasihi mertuanya(Naomi) dengan segenap hati, padahal suaminya sdh meninggal, bahkan harta warisan suaminya sdh habis disaat mrk keluar dari Bethlehem ke Moab (Rut 1;21).
Bukankah ini jarang terjadi? Tdk mudah mendapatkan kesetiaan dlm diri seseorang, hal ini juga yg di keluhkan oleh Salomo, "Banyak org menyebut diri baik hati, tetapi orang yg setia, siapakah menemukannya?"
(Ams 20:6).
Tuhan sdg mencari "Rut-Rut atau orang -orang yg setia" di akhir zaman utk dipercayakan kekuatan utk melakukan perkara yg besar (Maz 60:14).
Msh ada banyak org baik hati, tetapi Tuhan mencari lbh dari itu yaitu orang-orang yg setia kpd Tuhan baik dlm susah ataupun senang seperti Ayub, baik pada saat diberkati berlimpah sampai mengalami ujian berat, sampai semua nya habis, dia tdk pernah me nyalahkan Tuhan(Ayub 1:21-22).
Kesetiaan seseorang akan teruji kualitasnya setelah melewati proses waktu. Banyak orang Kristen gagal dlm ujian kesetiaan, misalnya krn doanya blm juga dijawab, orang tdk lagi sungguh-sungguh berdoa;
krn sakitnya tak kunjung sembuh, blm juga memperoleh pekerjaan, gagal dlm studi & sebagainya kita tdk lagi setia melayani Tuhan. Kita begitu mudahnya berubah padahal Tuhan Yesus begitu setia mengasihi kita, bahkan sampai mati di kayu salib(Fil 2:8).
Sungguh, kesetiaan itu seperti barang yg sangat langka di akhir zaman ini.
"telah langka/habis orang-orang yg setia dari antara anak-anak manusia"(Maz 12:2).
Tuhan menuntut kita menjadi anak-anakNya yg setia. Setia dlm hal apa? Setia dlm hal ibadah kpd Tuhan, setia sebagai suami-istri, setia terhadap keluarga, setia dlm gereja dimana kita beribadah, jgn suka berpindah pindah gereja(kecuali pengajarannya sesat & pemimpinnya hdp dlm dosa & tdk mau bertobat), juga setia dlm pelayanan.
Tuhan telah memperlengkapi kita dgn karunia dan talenta yg hrs kita maksimalkan utk melayani pekerjaan Tuhan sehingga kehidupan kita berbuah dan nama Tuhan dipermuliakan.
Mari bekerja utk Tuhan dgn setia, selama msh sehat, akan dtg hari kematian, di mana tdk ada seorangpun yg dpt bekerja utk mengumpulkan pahala disurga
(Yoh 9:4).
"Terhadap org yg setia Tuhan juga berlaku setia"(Maz 18:26a)
KARAKTER SETIA ITU JAUH LBH BERHARGA DARI HARTA YG BERLIMPAH, ADA BANYAK ORANG YG KAYA, TAPI TDK SETIA PADA PASANGAN HIDUPNYA.
KESETIAAN INI SPT BARANG YG LANGKA DI AKHIR ZAMAN INI.
Amsal 19:22
Sifat yang diinginkan pada seseorang ialah kesetiaannya; lebih baik orang miskin dari pada seorang pembohong.
Selamat malam, selamat beristirahat...
Tuhan Yesus memberkati...
-
30 Mei 2019
Kamis, 30-05-2019🏆
*🏆🗣Shallom...*❗
*👑🏆Tuhan Yesus baik💕*
*📌SUDAH BERARTIKAH HIDUP KITA SELAMA INI..❓❗*
Baca'an:
*Galatia 6:1-10*
_*💕"Sebab kalau seorang menyangka, bahwa ia berarti, padahal ia sama sekali tidak berarti, ia menipu dirinya sendiri."*_
*Galatia 6:3*
*✔"Renungkanlah"*:❗
*{1}*✒
*Hidup ini adalah anugerah terbesar dari Tuhan.*
_*Dan tidak ada seorang pun yang bisa berkata bahwa hidup yang ia jalani ini hanyalah sebagai sesuatu yang kebetulan saja,*_
_"Karena aku lahir ke dunia ini, yah...dijalani saja, mengalir ikut arus._
_*Buat apa terlalu ngotot"❗*_
*{2}*🖊
*Ingat❗*
_*Tatkala seseorang dipercaya untuk hidup, berarti ada tujuan dan rencana Tuhan yang indah dan luar biasa di dalamnya.*_
*Karena sejak dari semula, Tuhan telah memiliki rencana yang agung bagi kehidupan manusia.*
_Namun, bagaimana kita menjalani hidup dan bagaimana supaya hidup yang kita jalani ini berarti adalah sebuah pilihan dari masing-masing kita._
*{3}*🖋
_*Banyak orang yang menyia-nyiakan hari-hari dalam hidupnya dengan hal-hal yang tidak berarti, bahkan salah jalan, sehingga hidupnya menjadi kesaksian yang tidak baik bagi orang lain.*_
*{4}*🖌
_Yang Tuhan mau, setiap orang percaya memiliki hidup yang berarti, karena Tuhan telah merancangkan kehidupan yang baik dan masa depan baik bagi setiap kehidupan orang percaya._
_Dalam *Yeremia 29:11* dikatakan,_
_*💕"Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan."*_
*{5}*🖍
_Jadi, rancangan Tuhan bagi kehidupan kita adalah baik adanya, tidak ada rancangan yang tidak baik atau jahat._
*Itulah sebabnya, kita harus berusaha bagaimana supaya hidup kita ini berarti dan sesuai dengan apa yang Tuhan mau.*❗
*{6}*✏
*Kita harus bertanggung jawab dengan kehidupan kita masing-masing.*
_Kita diberi talenta untuk dikembangkan, diberi potensi untuk kita maksimalkan._ ❗
*{7}*🌷
_Perhatikan tekad Rasul Paulus,_
_*💕"Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah."*_
*(Filipi 1:21-22a)*
dan
_*💕"...aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku."*_
*(Galatia 2:20a).*
*{8}*🌼
*Hidup yang berarti adalah hidup yang berbuah bagi Tuhan dan menjadi berkat bagi orang lain.*
_Salah satunya adalah ada buah-buah roh yang dihasilkan, yaitu:_
_*💕"kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri."*_ *(Galatia 5:22-23a)*.
*{9}*🌻
_*Sudahkah itu menjadi bagian hidup kita sehari-hari❓*_
*📌Jika hidup kita tidak berarti kita bisa disebut gagal sebagai orang Kristen❗*
*🌷Selamat beribadah*.
*💕TETAPLAH MENJADI BAIK SAMPAI AKHIR🌷*
*🙏🏼Tuhan Yesus memberkati.*
*🙏😇🌻AMEN🌻😇🙏*
🙏🏼🌻🌷🌼✝🌼🌷🌻🙏🏼
-
2 Juni 2019
#renungan
*MENJADI SATU*
Minggu 02 Jun 2019
_`supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku` (Yoh 17:21)_
Yesus mengalami kasih Bapa dan senantiasa bersatu dengan-Nya. Kesatuan ini tampak nyata dengan Ia selalu melakukan kehendak Bapa. Yesus pun ingin kita mengalami kasih Bapa dan bersatu dengan-Nya, maka Ia memperkenalkan Bapa kepada kita, `Aku telah memberitahukan nama-Mu kepada mereka, dan aku akan memberitahukannya, supaya kasih yang Engkau berikan kepada-Ku ada dalam mereka dan Aku di dalam mereka` (Yoh 17:26).
Kasih dan rahmat Allah itu bersifat `gratis`. Kita tidak `membelinya` karena memang kita tidak akan mampu membayar harganya. Juga, tidak karena kehebatan/kelayakan kita, maka kita dikasihi Bapa. Tuhan sudah mengasihi kita sejak kita masih berdosa (bdk. Rm 5:8). Akan tetapi, seperti seseorang diberi hadiah, ia harus memutuskan: mau menerima hadiah itu atau tidak, kita pun perlu memberi jawaban atas tawaran kasih Allah ini. Salah satu cara menjawab `ya` adalah melakukan kehendak Bapa.
Sesungguhnya, kasih dan persatuan kita dengan Tuhan inilah kunci kebahagiaan hidup di dunia. Kebahagiaan yang tidak mengutamakan materi atau kebutuhan fisik belaka, tetapi mewujudkan kehendak Bapa dalam hidup seharihari. Mungkin, selama ini kita berpikir betapa nyamannya hidup ini bila semua kemauan diri kita dipenuhi`suatu impian yang tidak realistis`, mari kita ubah mindset kita menjadi `Apa maunya Tuhan?` Cara pikir inilah yang akan membahagiakan manusia.
*_Rm. Brendan, CSE_*
Minggu 02 Jun 2019
Hari Minggu Paskah VII
Hari Minggu Komunikasi Sedunia
Kis 7:55-60; Mzm 97:1-2.6-79; Why 22:12-14.16-17.20; Yoh 17:20-26
Sumber:
*Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"*
*Join WA-Grup RenunganPKarmCSE, klik (pilih salahsatu)*
chat.whatsapp.com/3VtajF1aBvpIKGEDAhaJet
atau
chat.whatsapp.com/GGzEyegyTYHEFF6k90gdQP
atau
-
3 Juni 2019
Tuhan yang Sempurna
Keluaran 38:1-20
Pernahkah Anda tersesat? Apa penyebabnya? Tentu pengalaman kita akan berbeda satu sama lain. Ada yang kesasar karena takut bertanya. Sementara yang lain tersasar justru karena salah mengikuti petunjuk.
Petunjuk sangat penting. Ia adalah sarana pembimbing kepada tujuan. Tugasnya mengarahkan kita pada target. Ia menjaga agar kita tetap fokus pada sasaran. Itu sebabnya petunjuk selalu berisi rambu- rambu. Tak jarang petunjuk memberi komando yang lugas dan terperinci. Semua itu untuk menjaga agar kita tetap ada di atas lintasan yang benar.
Oleh karena sifat tersebut, kadang kita pun sulit memahami petunjuk. Misalkan saja pada nas hari ini. Allah mengatur presisi ukuran mazbah (1). Ornamen lain, seperti, tanduk, perkakas, dan jala-jala tembaga pun diarahkan oleh-Nya (2-7). Sepanjang nas ini, kita akan membaca instruksi teknis tentang membuat mazbah dan pelataran.
Bagi yang bisa berimajinasi, nas ini tentu menarik untuk dibaca. Sebab, ia menawarkan fantasi arsitektur yang unik dan megah. Namun, bagaimana dengan mereka yang sukar membayangkannya? Kita kadang bertanya, ”Mengapa sih harus mengurus hal remeh begitu? Mengapa Allah harus rela ngurusin masalah sepele? Apakah, Allah kurang kerjaan?”
Ada dua prinsip penting sebagai jawaban pertanyaan di atas. Pertama, seperti sudah dikatakan sebelumnya, petunjuk bertugas untuk memastikan atau memandu agar kita tiba pada tujuan. Prinsip kedua, Allah itu sempurna. Ia adalah mulia, paling lengkap, dan utuh dalam semesta ini. Akibatnya, sedikit cacat adalah aib bagi-Nya.
Jika mengacu pada dua prinsip ini, semoga kita tiba pada pemahaman yang lebih maju. Tujuan manusia diciptakan adalah memuliakan Allah. Cara kita memuliakan-Nya, tentu, tidak bisa dilakukan sembarangan karena Ia sempurna. Semua mesti dilakukan sesuai kehendak-Nya. Itulah alasan mengapa Ia selalu mengarahkan umat-Nya dengan aturan yang rinci.
Doa: Tuhan, kami menyembah-Mu karena Engkau sempurna dan kudus. [RP]
-
5 Juni 2019
*HIDUP JADI BERKAT ITU DENGAN CARA TUHAN*
*Oleh: Bpk. Peter B*
(Diambil dari renungan harian BBM)
Kebanyakan orang rindu hidupnya dipenuhi berkat-berkat Tuhan, tapi berapa banyakkah yang menginginkan dari hidupnya menjadi saluran berkat?
Hidup yang berarti ialah hidup yang menjadi berkat di mana melalui kehidupan kita, orang banyak beroleh manfaat, kasih dan kebaikan, hingga mereka boleh mengalami perjumpaan dengan Tuhan. Dengan demikian, kita tidak akan menyesal ketika berdiri di hadapan Sang Empunya Segala Sesuatu untuk mempertanggungjawabkan tahun-tahun hidup kita selama di dunia.
Hanya, bagaimana caranya hidup kita menjadi berkat bagi dunia?
Ambillah Abraham sebagai contoh dari seseorang yang mendapat janji akan diberkati sekaligus menjadi berkat bagi semua kaum yang ada di bumi (Kejadian 12:2-3).
Menurut ukuran dunia waktu itu hingga saat ini, Abraham telah cukup sukses dalam hidup, termasuk juga telah menjadi berkat. Dia berasal dari keluarga kaya, seorang anak yang taat pada ayahnya, Terah. Istrinya cantik luar biasa. Juga seorang majikan atau tuan yang baik bagi para pegawainya. Sebagai saudagar yang sukses, ia tidak melupakan sanak familinya: Lot keponakan dari kakaknya yang telah meninggal pun diangkatnya menjadi anak. Tidak hanya itu, Abraham pandai berhubungan baik dengan masyarakat di sekitarnya bahkan juga para pembesar dan raja-raja. Kehidupan sosialnya sangat baik karena terkenal murah hati dan membumi. Bukankah ia sudah menjadi berkat? Sayangnya, belum.
Jika Abraham sudah diberkati dan jadi berkat, Tuhan tidak akan memanggil dan menjanjikannya hal yang sama.
Abraham BARU menjadi berkat ketika ia memiliki dan menjalani hal-hal berikut ini dalam hidupnya (inilah rumus hidup yang menjadi berkat):
Ia *memiliki hubungan dengan Allah yang sejati + menerima penyingkapan tujuan hidup Anda dan panggilan Allah itu + memiliki iman + melangkah dalam ketaatan.*
Hanya dengan terhubung dengan Tuhan dan berjalan bersamanya dalam iman dan ketaatan, hidup Anda tidak sia-sia meski tampak tak luar biasa di mata dunia. Dalam Dia, kepenuhan hidup Anda ada.
Maukah Anda?
Mengambil keputusan untuk menjadi berkat?
Salam revival!
-
5 Juni 2019
Renungan malam SEIMAN #520 5 Juni 2019.
DUDUK DEKAT KAKI YESUS
“Berlakulah ramah terhadap Dia, supaya engkau tenteram. . . “ Ayub 22:21.
Satu hal yang menarik bahwa KJV menggunakan kata, “acquaint now thyself with him. . .” yang terjemahan bebasnya ialah, “kenalilah Dia . . .” Kita diajak untuk mengenal akan Allah agar kita memiliki perasaan damai. Inilah yang dialami oleh Maria Magdalena. Ia belajar untuk mengenal Yesus.
Yesus membuang 7 setan dari Maria Magdalena; yang berarti untuk tujuh kalinya Yesus telah bekerja dalam diri Maria, sehingga akhirnya ia mengetahui rahasia kebenaran oleh iman. Ini adalah satu pelajaran bahwa hanya apabila kita bersama dengan Yesus, maka buah iman dapat di hasilkan. Bagaimana caranya? Kita dapat duduk dekat kaki Yesus, walaupun mungkin Yesus tidak berada disekitar kita. Bagaimana mungkin? Kita dapat belajar dengan menggunakan lutut kita sendiri. Kita dapat belajar untuk bercakap-cakap dengan Tuhan melalui doa. Hubungan kita dengan Yesus dapat dipererat bila kita selalu memandang akan Yesus. Bila kita memandang akan dosa kita, maka kita akan lebih jatuh dalam dosa; namun bila kita selalu memandang akan Yesus, kita akan makin hari makin seperti Yesus. Maria belajar bahwa daripada memandang kepada kegagalannya, maka lebih baik ia memandang kepada Yesus yang penuh dengan kasih Allah yang ajaib.
Nah, setelah Maria merasa keadaannya sudah lebih baik, ia meninggalkan Magdala, dan memulai dengan pengharapannya yang baru kembali ke Betania. Ia merasa senang untuk reuni dengan saudaranya Marta dan Lazarus. Namun orang-orang di Betania masih orang-orang yang lama yang mengenalnya. Sebagian senang dan berkata, “Bagus, Maria telah kembali.” Tetapi sebagian orang berbicara; “Hati-hati, Maria sudah kembali.” Bagaimana Maria dapat menghadapi begitu banyak gossip mengenai dirinya?
Yesus telah mengajarkan Maria suatu rahasia, untuk berkomunikasi dengan Tuhan setiap hari agar memperoleh kuasa untuk mengalahkan persoalan hidup dan kekuatirannya. Maria telah belajar berkomunikasi dengan Tuhan walaupun Yesus tidak ada dekatnya. Demikian juga dengan kita masing-masing. Bila kita mempunyai hubungan yang erat dengan Tuhan melalui mempelajari Alkitab dan berdoa, serta berbicara dan mendengar suara Tuhan, kemudian membagikan iman percaya kita kepada orang lain, maka kita akan dikuatkan. Duduk dekat kaki Yesus adalah rahasia kemenangan Maria Magdalena; dan itu juga merupakan rahasia kemenangan kita sekarang ini.
Kiranya kita semua memiliki persekutuan yang erat dengan Yesus, duduk di kakiNya setiap hari, dan menerima kekuatan daripadaNya.
-
6 Juni 2019
PENYEMBAHAN KEPADA TUHAN
Baca: Mazmur 107:1-22
"Biarlah mereka mempersembahkan korban syukur, dan menceritakan pekerjaan-pekerjaan-Nya dengan sorak-sorai!" Mazmur 107:22
Meskipun setiap Minggu tidak pernah absen datang ke gereja, ternyata masih banyak di antara orang percaya yang tidak memahami betapa pentingnya penyembahan kepada Tuhan; mungkin kita begitu bersemangat menyanyikan lagu-lagu pujian di dalam gereja, namun seringkali hal itu hanya sebagai lips service (pujian hanya sebatas bibir saja), tidak berasal dari suatu kerinduan dari dasar hati untuk bertemu Tuhan secara pribadi.
Keadaan ini sama dengan yang dilakukan bangsa Israel, seperti yang dinyatakan oleh Allah sendiri, "Oleh karena bangsa ini datang mendekat dengan mulutnya dan memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya menjauh dari pada-Ku, dan ibadahnya kepada-Ku hanyalah perintah manusia yang dihafalkan," (Yesaya 29:13). Seringkali kita menganggap bahwa penyembahan itu sebagai aktivitas yang membosankan dan memberatkan, bahkan tidak sedikit yang berkata bahwa penyembahan itu hanyalah membuang waktu. Jika kita beranggapan seperti itu berarti penyembahan kita kepada Tuhan sangatlah kurang! Berkenaan dengan penyembahan, kita dapat belajar dari kehidupan Daud yang menjadikan penyembahan itu sebagai gaya hidupnya sehari-hari. Maka tak mengherankan bila kehidupan Daud begitu luar biasa dan diberkati Tuhan, karena bagi Daud tak ada istilah berhenti memuji dan menyembah Tuhan, mulai dari pagi saat fajar menyingsing sampai pada matahari terbenam, katanya, "TUHAN, pada waktu pagi Engkau mendengar seruanku, pada waktu pagi aku mengatur persembahan bagi-Mu, dan aku menunggu-nunggu." (Mazmur 5:4), "...pada siang hari, dan pada malam hari aku menyanyikan nyanyian, suatu doa kepada Allah kehidupanku." (Mazmur 42:9b).
Sesungguhnya penyembahan tak dapat dipisahkan dari hidup kita sebagai orang Kristen, karena kata "penyembahan" itu sendiri berarti memuliakan dan melayakkan. Jadi, ketika kita menyembah Tuhan berarti kita sedang memuliakan Dia sebagai Pribadi yang layak menerima segala hormat dan pujian; ketika kita menyembah Tuhan berarti kita mengenal Dia sebagai Pribadi yang tak terungkapkan dan tak terlukiskan, serta tak terbatas. Karena itu jangan sepelekan penyembahan!
Hanya Tuhanlah yang layak menerima segala pujian, hormat dan kuasa!
-
6 Juni 2019
*06/06/2019*
*Mutiara Iman*
💎💎💎💎💎
*MINGGU PASKAH Vll*
_*"AKU BERDOA BUKAN UNTUK MEREKA SAHAJA, TETAPI JUGA UNTUK SEMUA ORANG YANG PERCAYA KEPADA-KU MELALUI PERKHABARAN MEREKA."*_
_*(Yoh. 17: 20)*_
_*"Aku berdoa bukan untuk mereka sahaja, tetapi juga untuk semua orang yang percaya kepada-Ku melalui perkhabaran mereka. Ya Bapa, Aku berdoa supaya mereka semua menjadi satu, sebagaimana Engkau bersatu dengan-Ku, dan Aku dengan-Mu. Semoga mereka menjadi satu dengan kita supaya dunia percaya bahawa Engkau mengutus Aku. Aku memberi mereka kemuliaan yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, seperti Engkau dan Aku satu juga; Aku bersatu dengan mereka dan Engkau bersatu dengan Aku, supaya mereka benar-benar menjadi satu. Lalu dunia akan tahu bahawa Engkau mengasihi mereka sebagaimana Engkau mengasihi Aku. Ya Bapa, Aku ingin supaya mereka yang sudah Engkau serahkan kepada-Ku bersama-sama Aku di tempat Aku ada, supaya mereka boleh melihat kemuliaan yang Engkau berikan kepada-Ku, kerana Engkau mengasihi Aku sebelum dunia ini dijadikan. Ya Bapa yang adil! Dunia tidak mengenal Engkau, tetapi Aku mengenal Engkau, dan semua orang ini tahu bahawa Engkau mengutus Aku. Aku sudah menunjukkan Engkau kepada mereka; Aku akan terus berbuat demikian, supaya kasih-Mu kepada-Ku tetap di dalam hati mereka dan supaya Aku bersatu dengan mereka."*_
_*(Yoh. 17: 20-26)*_
_Dalam perjamuan malam terakhir, Yesus berdoa dan berharap agar semua murid-Nya bersatu dalam iman. Iman yang kuat menghantar kita menunju kesempurnaan hidup sebagaimana yang dicontohkan-Nya kepada para murid. Hal yang sama juga dilakukan oleh Rasul Paulus. Gereja harus menjadi suatu komuniti yang bersatu untuk menjadi umat Allah yang sempurna agar dapat melaksanakan tugas perutusannya sebagai garam dan terang dunia. Penyatuan komuniti umat Allah yang berdiri teguh adalah kerana dibangun di atas iman yang sejati._
_Have a blessed Thursday_
🌹💙💙💙💙💙💙🌹
6 Juni 2019 diubah oleh ZEGA376
-
6 Juni 2019
#renungan
*HARAPAN YANG MENYELAMATKAN*
Kamis 06 Jun 2019
_`Pada malam berikutnya Tuhan datang berdiri di sisinya dan berkata kepadanya: `Kuatkanlah hatimu.` (Kis 23:11)_
Dalam penjara orang dapat mengalami keputusasaan hingga merasa bahwa hidup ini tidak berharga. Situasi di penjara bisa dialami oleh siapa saja.
Dalam bacaan hari ini disebutkan bahwa Paulus berada dalam penjara. Ia terancam hukuman mati, tetapi ia tidak patah semangat. Dalam situasi yang begitu sulit ia tetap memiliki harapan akan kebangkitan badan atau hidup kekal.
Mengapa Paulus memiliki pengharapan yang begitu besar? Karena, Yesus selalu menyertai Paulus. Dalam penjara pun Ia tidak meninggalkannya, tetapi tetap bersama Paulus, bahkan menampakkan diri kepada Paulus dan berkata, `Kuatkanlah hatimu` (Kis 23:11). Yesus adalah kekuatan Paulus.
Injil hari ini menunjukkan alasan kuat mengapa Yesus menjadi kekuatan Paulus. Yesus menghendaki supaya para murid-Nya bisa berada bersama dengan-Nya. Pada saat itulah para murid mengalami kemuliaan Allah (bdk. Yoh 17:24). Dalam kemuliaan Allah tidak ada lagi keputusasaan. Sebaliknya, yang ada adalah kebahagiaan.
Baiklah kita percaya kepada Yesus dalam situasi apa pun juga, bahkan ketika terpenjara karena pelbagai persoalan. Percayalah, Yesus tidak meninggalkan kita! Kemuliaan-Nya akan menjadi kekuatan kita.
*_Rm. Klimakus de Jesu, CSE_*
Kamis 06 Jun 2019
Pfak S. Norbertus, Usk
Kis 22:30; 23:6-11; Mzm 16:1-2.5.7-11; Yoh 17:20-26
Sumber:
*Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"*
-
8 Juni 2019
Kencan Dengan Tuhan
☘🌺☘🌺☘🌺☘🌺
Rabu, 22 Mei 2019
Bacaan: Keluaran 3:11-12 Tetapi Musa berkata kepada Allah: "Siapakah aku ini, maka aku yang akan menghadap Firaun dan membawa orang Israel keluar dari Mesir?"
Lalu firman-Nya: "Bukankah Aku akan menyertai engkau? Inilah tanda bagimu, bahwa Aku yang mengutus engkau: apabila engkau telah membawa bangsa itu keluar dari Mesir, maka kamu akan beribadah kepada Allah di gunung ini."
Renungan:
😌
Carol, istri dari Rick Warren menangis tersedu-sedu di kamar ketika diharuskan menyampaikan sebuah kesaksian. Namun sekarang ia berdiri di hadapan ribuan jemaatnya memimpin paduan suara Tabernacle New York yang berjumlah 300 orang. Benny Hinn seorang yang gagap sejak kecil, menjadi evangelis dunia. Dunia sekuler mampu memprediksikan keberhasilan melalui sisi kelebihan seseorang, tetapi Tuhan justru mempu menjadikan kesuksesan misiNya melalui sisi kekurangan seseorang.
Demikianlah pernyataan Tuhan kepada Paulus, "Cukuplah kasih karuniaKu bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasaKu menjadi sempurna." Kesuksesan yang mengandalkan kecakapan bisa mendatangkan kesombongan, tetapi keberhasilan di tengah ketidakberdayaan kita adalah bukti karya Tuhan.
Bagaimana kita dapat mengubah kelemahan itu menjadi landasan untuk kesuksesan misiNya di dalam hidup kita? Hanya ada satu jalan, yaitu bersedia meninggalkan area kenyamanan hidup, serta mulai melangkah di dalam iman dan kasih karuniaNya, sebagaimana Musa rela meninggalkan kenyamanan hidupnya. Ingatlah pernyataan ini, "Ketika kita melangkah di dalam iman dan mempersembahkan semua yang kita miliki, baik itu kelemahan maupun kelebihan kita, maka Tuhan akan memakainya dengan cara yang ajaib. Berapa banyakkah yang Tuhan butuhkan? Hanya apa yang ada padamu disertai penyertaanNya." Tuhan memberkati.
Doa:
🙏🏽
Yesus, terima kasih karena kasih karuniaMu mampu membatasi kelemahan-kelemahanku di dalam menggenapi rencanaMu di dalam hidupku. Amin. (Dod).
Salam Damai Kristus
-
9 Juni 2019
Sabtu, 8 Juni 2019
2 Raja-raja 2:1-15a; Mazmur 104:24-34, 35b; Lukas 1:5-17
Anak Anung Anindhita
”Engkau akan bersukacita dan bergembira, bahkan banyak orang akan bersukacita atas kelahirannya itu.” (Lukas 1:14)
Ada ungkapan Jawa ”Anak anung anindhita” sebagai sebutan bagi anak yang mempunyai kemampuan lebih dari anak yang lain. Seperti kemampuan dalam bidang kepemimpinan, kepandaian pada bidang-bidang khusus, kekuatan, dsb. Pada zaman dahulu ”anak anung anindhita” merupakan bawaan dari kecil, terjadi secara alami. Tetapi sekarang ”anak anung anindhita” bisa ditumbuhkan oleh orang tua yang menata dan mengelola minat dan bakat anak. Minat dan bakat anak adalah pemberian Tuhan yang seharusnya ditata dan dikelola dengan sungguh-sungguh. Dengan demikian akan nampak kemampuan anak secara khusus sejak usia dini.
Tuhan bersabda melalui Gabriel bahwa Zakaria akan dikaruniai seorang anak yang bisa dikatakan sebagai ”anak anung anindhita”. Anak tersebut harus diberi nama Yohanes. Yohanes adalah anak yang akan membuat orang tua atau pun banyak orang bersukacita dan mendatangkan kegembiraan. Yohanes tidak akan pernah minum anggur dan minuman keras, serta akan dipenuhi dengan Roh Kudus sejak dikandung oleh Elisabet. Yohanes akan menjadi anak yang lebih dihadapan Tuhan dan akan membuat banyak orang Israel menjadi berbalik kepada Tuhan. Melalui kelebihannya, Yohanes akan menjadi pembuka jalan bagi kedatangan Tuhan. Yohanes akan menerima kuasa Elia untuk membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar. Tuhan menjadikan Yohanes sebagai ”anak anung anindhita”, karena memperhitungkan kesalehan-kebenaran Zakaria dan Elisabet (ayat 6).
Berbahagia setiap orang tua kepunyaan Tuhan yang bersedia untuk selau belajar hidup saleh-benar di mata Tuhan. Walau kita perlu mengakui tentang keterbatasan dan kelemahan manusiawi. Tetapi pengakuan akan keterbatasan dan kelemahan yang disertai dengan perilaku yang berbalik untuk kembali menuruti segala perintah dan ketetapan Tuhan, akan menemukan pertolongan Tuhan. Yakinlah bahwa Tuhan juga akan memberikan keturunan ”anak anung anindhita” bagi kemuliaan nama-Nya seperti Yohanes.|*RPN
(Sabda Winedhar ~ Sinode GKJ)
-
9 Juni 2019
DIBENTUK MELALUI TEGURAN
Siapa menghargai didikan dr na sehat F.T, menuju jln kehdpan & diberkati Tuhan, tetapi org yg mengabaikan nasehat & marah saat menenima teguran, terse sat & akhirnya binasa.(Ams 10: 17)
Teguran tdk selalu buruk, terlbh teguran yg sesuai dgn F.T. Bila teguran direspon secara positif, maka bisa menjadi alat utk memperbaiki diri dr kesalahan yg fatal.
Ketika ada org didekat kita yg menegur kesalahan kita, mung kin istri, anak, sdr seiman, pem bimbing rohani kita, itu bukan berarti mrk ingin menjatuhkan kita melainkan krn mrk menga sihi & peduli kpd keselamatan jiwa kita kita.
Teguran berbeda dgn hinaan. Teguran merupakan salah satu bentuk dukungan utk membuat kita maju. Sementara hinaan merupakan alat utk menjatuh kan kita. Bersyukurlah bila kita bertemu dgn teguran yg sesuai dgn F.T, sebab itulah cara Tuhan utk membentuk kualitas tabiat baru kita agar menjadi lbh baik, sehingga bisa bertumbuh jadi dewasa rohani & berbuah kekal.
Org yg mau menerima teguran wkt bersalah, tandanya dia ren dah hati, pd wktnya dia akan di angkat & diberkati Tuhan, se kalipun pd mulanya dia org bia sa spt Daud, diangkat jadi raja & diberkati limpah(1 Taw 29;11- 12). Tapi sebaliknya org yg ber salah tdk mau menerima tegur an & nasehat, malah marah-2, itu tandanya org sombong, pd wktnya juga org spt ini akan direndahkan & dirancurkan oleh murka Tuhan sampai tdk bisa bangkit lagi(Mal 4;1), kecuali dia mau bertobat sungguh-2 & merendahkan diri spt raja Nabu kadnesar yg sombong, direndah kan Tuhan sampai spt binatang, untung dia merendahkan diri & bertobat sungguh-2 & akhirnya dipulihkan & diangkat kembali pd kedudukkannya semula sbg raja(Dan 4; 33-34).
TEGURAN YG DISAMPAIKAN SE SUAI DGN F.T & DGN HATI KA SIH ITU JAUH LBH BERHARGA DR PD SANJUNGAN YG DIBERI KAN DGN HATI BER-PURA-2 KAGUM, SEBAB ITU SPT JERAT YG BISA MENJATUHKAN ORG KEDLM DOSA KESOMBONGAN YG MEMBUAT DIA DIRENDAH KAN TUHAN(Yes 2;17).Amin. Gbu.Immanuel.9/6.
-
12 Juni 2019
*NYAMAN DAN MAPAN DAPAT MENGHILANGKAN NIAT SESEORANG UNTUK MELAKUKAN KEHENDAK TUHAN*
(bacaan. Ezra 1:1-11)
*Ezra 1:5* (TB) Maka *berkemaslah* kepala-kepala kaum keluarga orang *Yehuda* dan orang *Benyamin*, serta para *imam* dan orang-orang *Lewi*, yakni *setiap orang yang hatinya digerakkan Allah* untuk berangkat pulang dan mendirikan *rumah TUHAN* yang ada di *Yerusalem.*
@. *Sebagian* dari orang-orang *Yahudi* yang sudah *berhasil dalam perdagangan* dan yang *berhasil dalam karir dipemerintahan* kerajaan Babel, *tidak ingin* untuk pulang *kembali* ketanah perjaniian. ( = kerajaan Yehuda)
Karena itu Akitab menuliskan *hanya* orang-orang yang *digerakkan hatinya* oleh Allah yang *berkomitmen* untuk kembali keYerusalem.
Mereka yang memilih untuk *tetap tinggal diBabel* menganggap *keputusan* yang mereka ambil adalah *tepat,* karena faktor *kenyamanan* dan *kemapanan* yang mereka miliki, dari pada harus *kembali* ke Yerusalem dan memulai segalanya *dari awal lagi*
Tetapi *sebaliknya*, mereka yang *kembali ke Yerusalem* mendapatkan *berkat* yang *tidak dapat dinilai* dengan *uang* dan *harta,* yaitu;
*1*.Nama-nama mereka *tercantum* didalam *Firman Allah* dan *dibaca* oleh orang percaya *sepanjang masa.*
*2* .Menyaksikan *pembangunan* kembali Bait Allah yang dapat *membangkitkan* iman dan ucapan syukur kepada Allah. *(Ezra 3:12-13)*
@. *Kenyamanan* dan *kemapanan* seringkali dapat *menutupi* hati dan mata terhadap *pimpinan* Tuhan. Oleh sebab itu berikan hati kita untuk *selalu terbuka* terhadap pimpinan Tuhan.
Sehingga apabila Tuhan *memanggil* dan *menggerakkan hati* untuk melakukan pekerjaan dan kehendak-Nya, maka dengan *penuh kerelaan kita dapat meresponinya*.
Milikilah *kesadaran* bahwa *damai sejahtera* dan *berkat jasmani* yang Tuhan berikan kepada kita, adalah *tujuan utamanya* untuk dapat *melayani* dan melakukan *kehendakNya dengan lebih lagi*.
*SERINGKALI ZONA NYAMAN DAN KEMAPANAN MENJADI PENGHALANG UNTUK MELAKUKAN KEHENDAK DAN RENCANA TUHAN.*
alphet.renungan pribadi:11/06/2019.
-
12 Juni 2019
*SIAPA YG MSK SURGA?*
Matius 7:21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
Menjadi org Kristen dipakai Tuhan, sampai terkenal di-ma na-2 krn disertai dgn tanda-2 mujizat yg luar biasa sehingga diberkati materiyg berlimpah / jadi anggota jemaat gereja yg besar & terkenal krn pemimpin nya melakukan tanda-2 ajaib & banyak terjadi kesembuhan, se hingga banyak yg berdtgan ke gereja yg banyak melakukan mujizat, bukanlah jaminan utk msk dlm Kerajaan Sorga, sebab pd akhir zaman ada banyak org yg sdh dipakai Tuhan luar biasa ditolak msk surga, Krn syarat-2 yg dikehendaki Tuhan tdk dilaku kan, krn mrk merasa sdh dipa kai Tuhan melakukan perkara besar, jadi pasti msk surga, lalu mrk sembunyi-2 hdp dlm dosa perzinahan, spt Simson, akhir nya mengalami perkara yg menghancurkan hdpnya,untung
nya pd akhir hdpnya dia sempat bertobat kembali, kalau tdk ber tobat, bisa tdk dikenal Tuhan, sekalipun dia pernah di pakai Tuhan luar biasa(Yeh 33;13).
F.T katakan utk dpt msk dlm Ke rajaanNya yg kekal kita hrs me lakukan kehendak Bapa(menja di pelaku firman) = berani bayar harga; mendeita krn Kristus=pi kul salib, tdk cukup hanya dgn berseru: Tuhan, Tuhan! saja.
Selain melakukan kehendak Bapa kita juga hrs menyucikan motifasi dlm melakukan kehen dak Bapa, semua yg kita laku kan hrs disesuaikan dgn F.T, tdk boleh pakai cara-2 & falsafa-2 duniawi / akal-2 manusiawi, sebab semua cara pelayanan nya yg tdk sesuai dgn F.T, seka lipun sukses dimata manusia, tapi di mata Tuhan itu jahat, (Rom 10;1-3), itu sebabnya mrk yg sdh dipakai Tuhan utk mela kukan mujizat msh bisa ditolak msk surga(Mat 7;22-23).
Jadi kesimpulannya, kerajaan Nya disediakan bagi para pela ku firman & yg setia sampai akhir, bukan yg dipakai Tuhan luar biasa & dikagumi banyak org, tapi sembunyi-2 berbuat dosa & org yg sdh bersedia me nantikan hari kedtganNya.
Agar bisa melakukan kehendak Bapa & kuat menantikan hari ke dtganNya, kita hrs bisa hdp me lawan arus dunia ini(Rom 12;2). FirmanNya dgn keras mempe ringatkan kita spy jgn ikut-2an hdp dlm dosa spt yg diperbuat oleh org-2 dunia;“Keluarlah
kamu dr antara mrk, & pisahkan lah dirimu dr mrk, F.T, & jgnlah menjamah apa yg najis, maka Aku akan menerima kamu.” (2 Kor 6:17). Memisahkan diri dr dunia bukan berarti mengada kan permusuhan dgn org-2 ‘di luar’ Tuhan, tetapi memisahkan diri dr pola hdp menuruti hawa nafsu spt org dunia lakukan,spy cara hdp kita benar-2 berbeda dr cara hdp org dunia=melawan arus org banyak.
Msh ada banyak org Kristen yg cara hdp mendua hati, ya Tuhan ya dunia / mamon(Mat 6;24), itu sebabnya tdk heran kalau kondi si rohaninya suam, Tuhan mem peringatkan org Kristen spt ini, Tuhan akan memuntahkan org Kristen yg suam rohaninya dr hadapan Tuhan, krn plin-plan (Wah 3:16), sehingga hdpnya diperhamba oleh hawa nafsu nya, kalau tiba-2 org yg suam roahaninya mati, bisa ditolak msk surga, sebab tdk melaku kan kehendak Bapa disurga.
Utk dpt mewarisi Kerajaan Sor ga kita hrs hdp bagi Kristus dgn sepenuh hati, serta hdp di dlm ketaatan sampai mati / Tuhan dtg=ikut pengangkatan(Flp 1;21 -22).
JANGAN SAMPAI SUDAH BERTAHUN-TAHUN MASUK GEREJA, TAPI WAKTU MATI MASUK NERAKA, GARA-GARA TIDAK MELAKUKAN KEHENDAK BAPA DISURGA, TAPI HIDUP HANYA MENURUTI HAWA NAFSU DOSA.
Amin. Gbu. Immanuel. 12/6.
-
12 Juni 2019
ZEGA376 tulis:
*SIAPA YG MSK SURGA?*
Matius 7:21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
.....................................
JANGAN SAMPAI SUDAH BERTAHUN-TAHUN MASUK GEREJA, TAPI WAKTU MATI MASUK NERAKA, GARA-GARA TIDAK MELAKUKAN KEHENDAK BAPA DISURGA, TAPI HIDUP HANYA MENURUTI HAWA NAFSU DOSA.
Amin. Gbu. Immanuel. 12/6.
bagaimana dengan ajaran :
* penal substitution / korban pengganti / dosa sudah ditebus.?
* Keselamatan itu diberikan, bukan usaha manusia ?
* hanya iman saja yang menyelamatkan ?
* dll.
-
12 Juni 2019
*TRANSFIGURASI BUKAN TRANSUBSTANSIASI*.
(bacaan: Markus 9:1-29)
*Markus 9:2* (TB) Enam hari kemudian Yesus membawa *Petrus, Yakobus* dan *Yohanes* dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendirian saja. Lalu Yesus *berubah rupa (Yunani: metamorphoo. Inggris: transfigure)* di depan mata mereka,
@.Pada saat Yesus Kristus *dimuliakan,* maka Yesus Kristus *berubah rupaNya ( =transfigurasi)* di hadapan tiga murid-Nya, dan mereka (Petrus, Yohanes, Yakobus) melihat *kemuliaan sorgawi-Nya* sebagaimana Dia adanya, yaitu *"Allah berada didalam manusia".*
@. Yesus Kristus tampak dalam rupa yang berbeda dari rupa biasa-Nya. Sebab *telah terjadi perubahan pada sifat atau karakter*, dari dominan manusiawi menjadi Ilahi, tetapi "unsur" intinya atau substansi-Nya tidak berubah.
*Ini adalah suatu mujizat*.
-Yesus Kistus yang dipermuliakan di hadapan mereka, mengalami *perubahan-Nya* secara *berangsur-angsur*, dalam *kemuliaan yang semakin besar ( = cresendo),* supaya murid-murid yang melihat-Nya memiliki *bukti* yang sangat pasti dan nyata, bahwa penampakan yang mulia ini *tidak lain daripada Yesus Kristus itu sendiri,* dan ini bukan *khayalan* mereka *(bandingkan:1Yohanes 1:1)*
@. Berbeda dengan *transubstansiasi*, yaitu terjadinya *perubahan substansi/zat,* tetapi semua *sifat* atau *ciri-cirinya tetap sama*. Ini *bukanlah* suatu mujizat melainkan *kecurangan, kemunafikan* dan *penipuan*.
*Contoh* dari transubstansiasi adalah ketika iblis yang berubah atau menyamar sebagai malaikat terang, tetapi *tetap* dengan *sifat-sifat/karakter* yang *jahat, curang, manipulatif ( 2Korintus 11:14)*
- *Transubstansiasi* ( = perubahan substansi/zat) yang adalah kecurangan, munafik dan penipuan, *tidak pernah dilakukan* oleh Yesus Kristus.
@. *Perubahan figur/rupa* ( =transfigurasi) yang luar biasa ini akan *terjadi juga* pada *orang percaya* pada ketika Allah memberikan *penghormatan* terhadap orang-orang kudus-Nya dalam kemuliaan abadi. *(1Yohanes 3:2)*.
-Harus *diperhatikan dengan benar*, bahwa *transfigurasi pada orang percaya* dapat terjadi, dengan SYARAT *lebih dulu sudah terjadi perubahan sifat dan karakter*, yaitu saat *lahir baru* didalam Kristus.
@. *Arti* dari pengalaman *pemuliaan* terhadap Yesus Kristus, untuk *orang percaya* adalah:
*(1)* Dorongan bagi setiap orang percaya untuk *memiliki iman* bahwa *kematian didalam Kristus* adalah *berharga* dan *keuntungan (Pilipi 1:21)*
*(2)* Pengumuman kepada setiap orang percaya, bahwa *penderitaan* yang dialami *sekarang ini tidak sebanding* dengan *kemuliaan kekal yang akan diterima. (Roma 8:18)*
*(3)* Pengesahan bahwa setiap orang percaya adalah *benar-benar anak Allah yang telah mengalami penebusan roh*, dan nantinya akan mengalami transfigurasi.(Roma 8:23)
alphet.renungan pribadi: 12/06/2019.
-
12 Juni 2019
ROY371 tulis:
bagaimana dengan ajaran :
* penal substitution / korban pengganti / dosa sudah ditebus.?
1 Kor 1:30 : Tetapi oleh Dia kamu berada dalam Kristus Yesus, yang oleh Allah telah menjadi hikmat bagi kita. Ia membenarkan dan menguduskan dan menebus kita.
Gal 3:13 : Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!"
Gal 4:5 : Ia diutus untuk menebus mereka, yang takluk kepada hukum Taurat, supaya kita diterima menjadi anak.
2. Tapi adalah benar juga untuk mengatakan bahwa Yesus mati untuk menebus dosa kita.
Ibr 9:15 : Karena itu Ia adalah Pengantara dari suatu perjanjian yang baru, supaya mereka yang telah terpanggil dapat menerima bagian kekal yang dijanjikan, sebab Ia telah mati untuk menebus pelanggaran-pelanggaran yang telah dilakukan selama perjanjian yang pertama.
1 Timotius 2:5-6 (TB)
5 Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus,
6 yang telah menyerahkan diri-Nya sebagai tebusan bagi semua manusia: itu kesaksian pada waktu yang ditentukan.
Roma 6:14, 18, 22-23 (TB)
14 Sebab kamu tidak akan dikuasai lagi oleh dosa, karena kamu tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia.
18 Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran.
22 Tetapi sekarang, setelah kamu dimerdekakan dari dosa dan setelah kamu menjadi hamba Allah, kamu beroleh buah yang membawa kamu kepada pengudusan dan sebagai kesudahannya ialah hidup yang kekal.
23 Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
Kol 2:13-14 : (13) Kamu juga, meskipun dahulu mati oleh pelanggaranmu dan oleh karena tidak disunat secara lahiriah, telah dihidupkan Allah bersama-sama dengan Dia, sesudah Ia mengampuni segala pelanggaran kita, (14) dengan menghapuskan surat hutang, yang oleh ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita. Dan itu ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib.
* Keselamatan itu diberikan, bukan usaha manusia ?
* hanya iman saja yang menyelamatkan ?
* dll.
12 Juni 2019 diubah oleh ZEGA376