Pendalaman Alkitab Online
-
15 Januari 2020
*MALAIKAT YANG TELAH MENGHADAP HADIRAT ALLAH.*
(bacaan.Wahyu 18:1-24)
*Wahyu 18:1* (ILT3) Dan sesudah hal-hal ini, aku melihat *malaikat yang turun dari surga,* yang mempunyai *otoritas yang besar* dan *bumi telah diterangi oleh kemuliaannya*.
@. Malaikat ini *sangat kuat* karena memiliki "Otoritas " ( yunani: exousia) yang besar dan *tidak diberikan* pada malaikat yang lainnya.
Kalimat memiliki *otoritas yang besar* serta penjelasan mengenai *terang* menyatakan bahwa dia *bukan malaikat biasa.*
-Pada Injil *Yohanes 5:27*, kata yunani Exousia ini digunakan untuk *otoritas* Allah yang *kepada Yesus Kristus*. Dan dalam *Wahyu 22:16* Yesus Kristus mengatakan bahwa *Dia mengutus seorang malaikat* untuk *berbicara sebagai wakilnya.*
-Dalam *Keluaran 34:29-35*, ketika Musa selesai *berbicara berhadapan muka* dengan Tuhan, *raut wajahnya bercahaya,* sehingga *mungkin sekali* malaikat ini *baru datang menghadap hadirat Tuhan*, sehingga *bersinar sangat terang.*
Dan juga sekaligus diberi otoritas yang besar oleh Allah untuk *mencerna/menerangkan kebenaran nubuat* yang disampaikannya kepada Yohanes.
@. Ketika seorang percaya bertemu dengan *hadirat Allah didalam doa dan penyembahan*, maka terang kemuliaan Allah akan *memenuhi kemanusiaan orang percaya,* yang dapat *terpancar melalui raut wajah*, dan dapat juga disertai dengan *pemberian otoritas Ilahi.*
*BERTEKUNLAH DIDALAM HADIRAT ALLAH, KARENA DISANA TERDAPAT TERANG ILAHI DAN OTORITAS YANG TIDAK TERBATAS.*
-
16 Januari 2020
Renungan Pagi,
Kamis 16 Januari 2019
TEMA PUSAT ALKITAB
_*"Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabiIa Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.*_ 1 Yohanes 3:2
Sebagai seorang pendidik tidak ada bagian Alkitab yang nilanya lebih besar daripada riwayat hidup orang yang tertulis di dalamnya. Riwayat hidup itu berbeda dari yang lain karena riwayat hidup ini benar-benar terjadi dalam kehidupan. Tidak mungkin untuk pikiran yang fana membuat tafsiran yang tepat, dalam segala sesuatu, mengenai pekerjaan orang lain. Tidak ada lain kecuali Dia yang membaca hati, yang melihat motif dan kegiatan yang bersifat rahasia, yang dapat melukiskan tabiat dengan sangat tepat, atau memberikan gambaran yang tepat mengenai kehidupan manusia. Hanya dalam Firman Allah saja terdapat penggambaran demikian.
Tidak ada kebenaran yang Alkitab ajarkan dengan lebih jelas daripada apa yang kita lakukan adalah hasil dari apa adanya kita. Sampai sedemikian jauh pengalaman hidup adalah buah-buah pikiran dan perbuatan kita sendiri ....
Tema pusat Alkitab,* tema mengenai setiap hal lain dalam kelompok seluruh buku itu, adalah rencana penebusan, pemulihan citra Allah pada jiwa manusia. Dari pemberitahuan pertama tentang pengharapan dalam hukuman yang dijatuhkan di Eden sampai pada janji mulia yang terakhir di buku Wahyu, “mereka akan melihat wajah-Nya dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka” (Wahyu 22: 4), beban setiap kitab dan setiap bagian Alkitab adalah pengungkapan tema yang ajaib ini---pengangkatan manusia---kuasa Allah, “yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus Tuhan kita” (l Korintus 15: 57).
Bagi orang yang memegang pemikiran ini di hadapannya terbentang suatu bidang yang sangat luas untuk dipelajari. Ia memiliki kunci yang akan membuka baginya segenap rumah perbendaharaan Firman Allah.
Ilmu penebusan adalah ilmu segala ilmu; ilmu yang menjadi pelajaran malaikat-malaikat dan semua makhluk di dunia-dunia yang tidak berdosa; ilmu yang melibatkan perhatian Tuhan dan Juruselamat kita; ilmu yang masuk ke dalam maksud yang ada dalam pikiran Yang Mahakuasa--- “yang didiamkan berabad-abad lamanya” (Roma 16: 25); ilmu yang akan menjadi pelajaran umat tebusan Allah sepanjang zaman yang kekal.
lnilah pelajaran tertinggi di mana manusia mungkin ikut serta. Karena pelajaran lain tidak bisa, maka pelajaran itu akan menguatkan pikiran dan mengangkat jiwa .....
Tenaga kreatif yang mencipta dunia sehingga terwujud berada dalam Firman Allah. Firman ini memberi kuasa; melahirkan kehidupan. Setiap perintah adalah sebuah janji; yang diterima oleh kemauan, yang diterima ke dalam jiwa, membawa sertanya kehidupan Yang Mahakuasa. Itu mengubah sifat dan mencipta kembali jiwa itu dalam citra Allah. ---Seri Membina Keluarga, jld. 3, hlm. 133, 134, 111, 112.
-
17 Januari 2020
*Kencan Dengan Tuhan*
Jumat, 17 Januari 2020
*Bacaan:*
*Amsal 11:12*
"Siapa menghina sesamanya, tidak berakal budi, tetapi orang yang pandai, berdiam diri."
*Renungan:*
Banyak spesies jamur di seluruh dunia yang memiliki bentuk dan warna yang sangat unik dan berbeda satu sama lain. Dari semua bentuk jenis jamur yang ada, *jamur otak* termasuk salah satu jamur dengan bentuk jelek. Tetapi siapa yang menyangka, justru lewat jamur berbentuk jelek inilah dapat diperoleh makanan yang lezat. Sama seperti jamur, manusia pun memiliki beragam bentuk wajah, tubuh serta warna kulit yang berbeda-beda. Sayangnya terkadang manusia memberi penilaian kepada sesamanya sering diucapkan dengan tidak benar. Beberapa orang senang menghina sesamanya yang dianggap berwajah dan berbadan jelek atau memiliki cacat tubuh.
Jika ada orang-orang yang senang menghina kita dan akhirnya membuat kita malu serta tidak percaya diri, mulai dari sekarang jangan lagi bersedih dan merasa kecewa. Ingatlah, sewaktu Tuhan menciptakan bumi serta isinya, setiap kali Ia menyelesaikan sebuah ciptaan, Ia mengatakan bahwa semuanya itu baik. Hal itu termasuk manusia juga. Tuhan menjadikan kita serupa gambaran-Nya. Jangan lagi merasa rendah diri, abaikan semua kata-kata negatif dari orang lain untuk menyerang kita. Dalam *Amsal 11:12* dikatakan bahwa orang yang suka menghina sesamanya bukanlah orang yang berakal budi dan dalam *Amsal 14:21* dikatakan bahwa siapa yang suka menghina sesamanya, orang itu telah berbuat dosa.
Jadi untuk apalagi kita merasa rendah diri dan malu pada diri sendiri? Orang yang menghina kita lah yang seharusnya malu karena mereka dianggap bodoh dan berdosa di mata Tuhan. Tuhan memberkati.
*Doa:*
Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau telah menciptakan aku baik adanya dan aku begitu berharga di mata-Mu. Amin. *(Dod).*
-
18 Januari 2020
*TETAPLAH MENJADI PRIBADI YANG ELOK*
(bacaan Alkitab tahunan. PB: *Matius12:1-21*.PL: *Kejadian 41-42*)
*Kejadian 40:3* (TB) Ia menahan mereka dalam rumah kepala pengawal raja, *dalam penjara tempat Yusuf dikurung.*
@. Karena *memelihara integritas*, Yusuf mengalami DUA kali *penurunan status,* *pertama*: dari *anak* menjadi *budak,* *kedua*: dari *budak* menjadi *"penjahat"* yang *harus dipenjara.*
Statusnya yang berubah dari budak jadi penjahat karena *tuduhan* yang tidak main-main, yaitu melakukan percobaan pemerkosaaan terhdap *istri pejabat tinggi* kerajaan Mesir!
-Sekarang Yusuf *merasa betapa gelap masa depanya*. Ia tidak lagi punya *harapan* untuk berjumpa dengan keluarganya, apalagi harapan untuk *mewujudkan* angan-angan dan mimpi pada *masa remajanya*.TIDAK AKAN !!.
Namun apa yang untuk kebanyakan manusia *membuat putus asa* dan *meratapi nasib*. Namun hal itu sama sekali *tidak pernah* menyurutkan *ke-ELOK-kan* karakter dan *tindakkan* Yusuf yang *selalu siap menjadi berkat untuk orang lain*...LUAR BIASA...
@.Dalam penderitaan, kekurangan dan sakit, *tetaplah memiliki hati* dan *perhatian untuk menolong orang lain*, yang memerlukan pertolongan kita. Karena Tuhan Yesus tetap hadir dan *memperhatikan, apapun keadaan kita.*
Oleh sebab itu *jangan pernah bersungut-sungut*, tetapi hadapilah *setiap babak baru dalam hidup kita dengan penuh semangat,* walaupun babak baru itu terasa tidak menyenangkan dan tidak menguntungkan. *Karena diujungnya* kita dapat melihat bahwa Allah PASTI *melakukan yang terbaik buat kita dihari yang ada didepan*. ..Amin..
*ALLAH SELALU MENYERTAI DAN MEMBERKATI ORANG PERCAYA YANG MEMILIKI KEPEDULIAN KEPADA MANUSIA LAIN.*
-
18 Januari 2020
*Good pagi …*
*Selamat morning.*
Sabtu, 18 Januari 2020
*Bacaan :* Yunus 1:8-17
*Nas :*
Maka atas penentuan TUHAN datanglah seekor ikan besar yang menelan Yunus; dan Yunus tinggal di dalam perut ikan itu tiga hari tiga malam lamanya.
*(Yunus 1:17)*
*ø YUNUS DALAM PERUT IKAN ø*
Dengan kebesaran-Nya, Allah menyediakan seekor ikan besar untuk menyelamatkan nyawa Yunus. Banyak orang menolak mukjizat ini, dan menganggapnya sebagai khayalan belaka. Namun pada tahun 1933, di pantai *Cape Cod, Massachusetts,* pernah ditangkap seekor *paus biru.* Panjangnya 30 meter, lebar mulutnya 3, 5 meter. Ikan paus jenis ini mempunyai 4 ruangan dalam perutnya. Di kepalanya terdapat rongga pembesaran sinus sebagai ruang penyimpan udara yang sangat baik, berukuran 2, 7 x 2, 7 x 5, 4 meter. Bila ikan ini menelan sesuatu yang menyebabkan sakit kepala, ia akan berenang ke pantai terdekat dan memuntahkan benda yang ditelannya. Keberadaan ikan paus ini menunjukkan bahwa mukjizat Yunus itu mungkin terjadi.
Kisah Yunus menggambarkan ketidaktaatan Israel dan juga gereja masa kini sebagai umat Allah. Seharusnya mereka semua ini sudah lenyap "ditelan" zaman. Namun oleh karena kemurahan dan kesetiaan Tuhan, umat-Nya masih terus ada hingga saat ini. Pada kenyataannya, bangsa Israel dan umat Kristiani kerap kali gagal menjadi hamba Allah yang menyatakan kebenaran dan kasih-Nya bagi dunia. Akan tetapi, Allah tak pernah gagal memelihara umat-Nya, dan tetap setia mewujudkan rencana dan panggilan-Nya bagi kita semua. "Karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar... karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu, baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya... sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia" *(Fil. 2:12-15).* *-- Susanto*
*KITA SERING GAGAL DALAM MENGIRING KRISTUS, TAPI DIA TAK PERNAH GAGAL MENOLONG KITA MENJADI SAKSI-NYA.*
Salam Sejahtera øHDJ
(diambil dari e-RH Sabda)
Bacaan & Firman Tuhan, kita renungkan ber-sama².
*(kita = saya & Anda)
Selamat berakhir pekan.
*TUHAN* menyertai dan memberkati kita.
-
18 Januari 2020
*Renungan Harian Sabtu,*
18 Januari 2020:
*MERESPON KEBAIKAN ALLAH DENGAN MELAKUKAN KEHENDAK-NYA*
*(Mazmur 40:9)*
Aku suka melakukan kehendak-Mu, ya Allahku; Taurat-Mu ada dalam dadaku.
Seseorang yang sedang berada dalam penderitaan karena penyakit kanker sedang dideritanya bahkan terancam akan mati, namun secara mengejutkan mendapatkan mujizat kesembuhan dari Allah. Kematian berubah menjadi kehidupan, tangis berubah menjadi tawa, putus asa berubah menjadi berpengharapan.
Tentu betapa besarnya sukacita itu terjadi padanya dan pengucapan syukur pun pasti ditujukan kepada Allah selaku sumber pertolongan itu. Keinginan untuk selalu dekat bahkan bergantung kepada Allah pasti semakin tinggi.
Lantas bagaimana pula dengan kita, jika semua itu terjadi atas kita? Di saat semua kita rasakan menyakitkan bahkan terasa mencekam, namun secara mengejutkan ada pertolongan dari Allah dan membuatkan kita aman, dan nyaman.
Apa perasaan kita? Jika dalam keadaan terjepit kesulitan hidup, lalu datanglah pertolongan dari orang lain.
Pastinya kita akan berterima kasih terhadap orang tersebut. Mungkin saja kita akan bersedia melakukan apapun untuk
membalas seseorang tersebut.
Demikianlah yang terjadi pada diri Daud, dimana ia mengungkap isi hatinya yang merasakan sukacita atas pertolongan Allah. Dan itu ia ungkapkan langsung kepada Allah.
*Mazmur 40* ini adalah sebuah kesaksian iman Daud atas keselamatan yang telah dinyatakan Allah atas hidupnya. Diceritakan bagaimana Allah menyelamatkan dirinya dari kehancuran dan
menegakkan hidupnya kembali.
Walau Daud terpuruk serta semakin merasakan kesengsaraan namun Allah tetap memperhatikan dan menolongnya. Daud sangat menyadari bahwa Allah-lah yang hadir ke tengah penderitaannya dan yang menolongnya.
Itulah sebanya Daud dengan kesungguhan hatinya memanjatkan syukur dan puji-pujiannya hanya kepada Allah yang telah menolongnya *(4-6).* Sebagai respon atas pertolongan Allah itu, bahkan Daud bersedia, dan suka melakukan kehendak
Allah *(9).*
Ketaatannya kepada Allah dengan melakukan kehendak-Nya itu jauh lebih berharga dibandingkan memberikan persembahan dalam bentuk apapun. Bersyukur, taat, dan melakukan kehendak Allah wajib dilakukan oleh setiap orang yang percaya kepada Tuhan Yesus.
*Tak satupun manusia dapat mengatakan bahwa ia tidak pernah merasakan kasih dan pertolongan Allah. Oleh karena itu mari kita nyatakan respon kita atas kebaikan Allah atas hidup kita, Amen.*
*Doa:*
Sungguh Engkau adalah Allah yang luar biasa, yang selalu menjadi sumber pertolonganku, kepada-Mulah aku selalu bersyukur, Amen.
*SELAMAT PAGI*
*DAN*
*SELAMAT BERAKHIR PEKAN*
*(Pdt. Lundu H.M. Simanjuntak-Pdt HKBP Ressort Cipayung Cilangkap-Jaktim)*
-
20 Januari 2020
*SENIN, 20 JANUARI 2020*
*_“Biasa Berdosa”_*
*BE. 374:3-4 _“Jesus Manjou Ho”_* (Yesus Memanggil)
Jesus manjou ho, dijou dohot au. Las rohangki ala ni i.
Leleng di tano so sonang au on, nuaeng gok dame au on.
*_Bege ma i! Bege ma i! Jesus manobus ho, sae do sude dosami!_*
Jesus manjou ho, parjalang na dao, “Sai mulak ho. Hatop ho ro!”
Dihaholongi roha-Na nang ho. Talak pintu-Na di ho.
*_Bege ma i! Bege ma i! Jesus manobus ho, sae do sude dosami!_*
Yesus memanggil aku dan engkau, sungguh senang kurasakan.
Dulu tak pernah ‘ku rasa tenang, kini damai hatiku.
*_Mari dengar, mari dengar; semua dosamu dihapus Yesus Penebus!_*
Yesus memanggil engkau yang sesat: “Kembalilah, pulang seg’ra!”
Dia selalu menantikanmu, sungguh mengasihimu.
*_Mari dengar, mari dengar; semua dosamu dihapus Yesus Penebus!_*
BACAAN PAGI: Kejadian 12:1-11
BACAAN MALAM: Kisah PR 8:26-40
*Yesaya 53:6*
*_“Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri, tetapi TUHAN telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian.”_*
Manusia memiliki sifat salah dan berdosa. Apabila seseorang melakukan kesalahan kita diingatkan agar maklum, bahwa kita pun juga adalah sama. Namun demikian kesalahan itu tidak boleh dianggap hal yang biasa. Sikap memaklumi kesalahan hanya supaya kita tidak saling menghakimi. Namun sebaliknya juga, bukan untuk membenarkan kesalahan. Melainkan supaya masing-masing kita sadar, bahwa setiap kesalahan dan dosa yang kita lakukan itu telah diampuni Allah. Itu bukan kata-kata murahan, melainkan dengan kurban. Hukuman dosa kita itu telah ditimpakan kepada Yesus Kristus, Manusia Sempurna yang tak bercacat. Itulah pengorbanan yang patut kita syukuri dan harus kita renungkan setiap hari, setiap saat, agar tidak kembali dan terus kita ulangi melakukan dosa dan kesalahan.
Memahami dengan sepenuh hati apa yang telah kita lakukan yang mengakibatkan kurban Yesus Kristus, kita harus datang membawa dosa-dosa kita kepada-Nya dan sungguh takut akan kematian dan kebinasaan kekal yang diakibatkannya. Agar kita tidak meremehkan dan menganggap enteng kesalahan sekecil apa pun yang kita lakukan. Benar, Yesus telah mengambil alih hukuman atas kesalahan kita. Dia juga sudah dan akan tetap mengampuni segala kesalahan dan dosa kita. Namun pahamilah, bahwa kita bukan bebas dari hukuman. Tetapi hukuman itu telah ditimpakan kepada Yesus. Tatkala kita hendak melakukan dosa, ingatlah dan bayangkan salib dan kematian Yesus dengan darah-Nya yang tercurah dari luka-luka sekujur tubuh-Nya, dan tangan-Nya yang terpaku di tiang kayu salib. Alangkah perih dan kejinya kematian yang dialami Yesus. Itulah yang seharusnya menimpa kita, namun telah ditimpakan kepada Dia. Amin! (rhn)
*DOA:* 🙏
*_“Ya Bapa, ampunilah kami atas kelalaian dan sikap remeh yang menganggap biasa dengan dosa kami. Amin!”_*
-
20 Januari 2020
Renungan pagi,
Sdnin, 20 Januari 2020
MENGAPA BIMBANG?
📖 *Ayat Inti:
_*Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?"*_ Matius 14:31
Firman Tuhan, sama seperti sifat Ilahi Pengarangnya, mengandung rahasia rahasia yang tidak akan pernah dapat dipahami sepenuhnya oleh makhluk yang fana. Masuknya dosa ke dunia ini, penjelmaan Kristus. pembaruan, kebangkitan dan banyak lagi pokok-pokok lainnya yang dinyatakan di dalam Alkitab, adalah merupakan rahasia-rahasia yang teramat dalam bagi pikiran manusia untuk menerangkan ataupun mengerti sepenuhnya. Tetapi kita tidak mempunyai alasan untuk meragukan Firman Allah karena kita tidak mengerti rahasia-rahasia takdir-Nya. Di dunia ini pun kita selalu dikelilingi oleh rahasia-rahasia yang tidak dapat kita selami. Bentuk-bentuk kehidupan yang paling rendah sekalipun merupakan satu persoalan yang para ahli filsafat pun tidak mampu menerangkannya. Di mana-mana terdapat keajaiban-keajaiban di luar kemampuan kita… Apakah kita masih merasa heran menemukan bahwa di dalam alam rohani juga terdapat rahasia yang tidak dapat kita duga dalamnya?
*Yang sulit dalam Kitab Suci itulah yang digunakan oleh orang-orang yang bimbang sebagai alasan menyerang Alkitab; tetapi sebaliknya, ayat-ayat itu menjadi bukti yang kuat bahwa hal itu datangnya dari Tuhan.*
👉Jika ayat-ayat itu tidak ada hubungannya dengan Allah dan kita dapat memahaminya dengan gampang;
👉jika kebesaran dan kemuliaan-Nya dapat dijangkau oleh pikiran fana,
💫 maka Alkitab tidak mendapat pengakuan yang tidak dapat disangsikan lagi sebagai berasal dari Ilahi. *Kemuliaan besar dan rahasia dari tema yang dihadapkan seharusnya menimbulkan iman atasnya sebagai Firman Allah.
Alkitab membukakan kebenaran itu dengan kesederhanaan dan dengan satu penyesuaian yang sempurna terhadap keperluan-keperluan dan kerinduan hati umat manusia, yang telah mencengangkan serta memikat pikiran orang-orang yang paling tinggi budi pekertinya sementara orang-orang yang sederhana pikirannya dapat menyelidiki jalan keselamatan itu.* Namun segala kebenaran yang dituturkan dengan sederhana ini mencakup hal-hal yang begitu tinggi, dengan jangkauannya yang begitu jauh, yang melampaui daya pengertian manusia, supaya kita dapat menerimanya hanya karena Allah telah menyatakannya.
Oleh karena itulah rencana keselamatan diletakkan di hadapan kita dengan terbuka, supaya tiap-tiap jiwa dapat melihat langkah-langkah yang hendak diambilnya dalam pertobatan kepada Allah dan iman di dalam Tuhan kita Yesus Kristus, supaya diselamatkan melalui jalan yang telah disediakan Allah; tetapi di bawah segala kebenaran ini, yang dengan mudah dipahami, terdapatlah rahasia-rahasia yang melebihi kuasa pikiran untuk menyelidikinya, namun mengilhami pencari kebenaran yang sungguh-sungguh dengan kemuliaan dan iman. Semakin Alkitab diselidiki semakin dalam keyakinannya bahwa itulah Firman Allah yang hidup, dan pertimbangan manusia tunduk di hadapan kenyataan kemuliaan llahi.--Kebahagiaan Sejati, hlm. 119 -122.
-
21 Januari 2020
*HATI-HATI DENGAN PEREMPUAN YANG RAKUS KEKUASAAN*
(bacaan Alkitab tahunan.PB: *Matius 14:1-21*.PL: *Keluaran1-3*)
*Matius 14:3-4* (TB) Sebab memang Herodes telah menyuruh *menangkap Yohanes*, membelenggunya dan memenjarakannya, berhubung dengan peristiwa *Herodias, isteri Filipus saudaranya.*
Karena *Yohanes pernah menegornya, katanya: "Tidak halal engkau mengambil Herodias!"*
*Catatan.*
- *Herodias* adalah istri *Filipus*
- *Filipus* saudara tiri *Herodes* (disebut antipas) Raja wilalayah Galelia.
- *Herodias* anak dari *Aristobulus*, saudara sepupu *Filipus* dan *Herodes*
-Jadi *Herodias* adalah keponakan sepupu dari *Filipus* dan *Hero*
(dituliskan oleh *Yosefus*, sejarawan Yahudi)
@. *Kejahatan* Herodes ini , *bukan* karena memperistri *keponakannya* yang bernama *Herodias*, melainkan bahwa ia *mengambil isteri Filipus saudara tirinya, selagi masih hidup*. Setelah Herodes ini *menceraikan* isterinya yang pertama.(putri raja Aretas)
-Oleh karena Filipus *tidak mempunyai jabatan apa-apa*, (bukan Filipus dalam *Lukas 3:1, Matius 16:13*) maka *isterinya Herodias, perempuan* yang RAKUS dan GILA kekuasaan merasa *tidak puas dengan suaminya*. Ketika Herodes Antipas *"mengambil"* dia, Maka *Herodias lebih suka* pada pamannya yang menjadi *raja wilayah Galilea, yaitu Herodes Antipas* ini, dari pada akan pamannya, *Filipus (=suaminya), yang tidak menjadi apa-apa*. walaupun telah *diperingatkan dengan keras* oleh Yohanes pembabtis. Karena *"pernikahan" semacam ini merupakan zinah.*
@. *PERHATIKAN!!*
*Perempuan* yang RAKUS KEKUASAAN *cenderung* untuk *menolak* segala *peringatan* yang mencegahnya untuk menikmati dosa itu sehingga *mengalami kelumpuhan hati nurani.*
*Kenikmatan* karena dosa RAKUS KEKUASAAN membuat *perempuan* yang biasanya *lebih banyak mempergunakan perasaannya,* akan *hidup dalam bayang-bayang ketakutan* yang terselubung, namun berusaha *ditutupi* dengan *pernyataan;*
- *"hanya sekali tidak apa-apa",*
-"semua orang juga melakukannya",
- *"pengampunan tersedia bagi yang memohon kepadaNya"*,
-"aku melakukannya demi kebaikan bersama",
- *"Tuhan tahu maksud saya yang baik"*,dll.
*PEREMPUAN YANG RAKUS KEKUASAAN LEBIH SULIT MENERIMA MASUKKAN, TEGURAN, BAHKAN HAJARAN SEKALIPUN. YANG OLEH ALKITAB DISIMBOLKAN DENGAN PEREMPUAN SUNDAL BABEL.*
-
21 Januari 2020
*EMBUN PAGI*
Selasa, 21 Januari 2020
Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri
*Amsal 3 : 5*
Takut adalah sesuatu yang seringkali hadir dalam kehidupan manusia dan takut itu manusiawi, walaupun bisa membawa dampak buruk bagi kehidupan kita.
Banyak orang takut dan kuatir akan hari esok dan masa depannya, ketakutan yang sama juga ketika orang harus menghadapi operasi untuk mengangkat kanker yang ada pada dirinya.
Takut pada umumnya akan menghilangkan sukacita dan damai sejahtera bahkan akan membawa dampak buruk bagi kesehatan kita.
Takut, kuatir, cemas, memang tidak mungkin kita lenyapkan dari kehidupan kita, namun kita bisa mengalahkan dan mengelolanya dengan iman kita, masalahnya adalah kita seringkali kurang percaya akan pemeliharaan Tuhan, percaya sih percaya, tapi kok sepertinya sudah tidak ada jalan keluar bagi kita, usaha kita bukannya bertumbuh, eh malah menyusut, karir kita bukannya semakin naik, eh malah kehilangan pekerjaan.
Sejujurnya kita lebih banyak berpikir dengan nalar dan logika kita, daripada menggunakan iman kita, padahal cara Tuhan bekerja itu melampaui logika, kita lebih banyak bersandar kepada pengertian kita sendiri.
Pemazmur mengingatkan kita bahwa sekalipun kita berjalan dalam lembah kekelaman, kita tidak perlu takut, sebab Tuhan beserta kita.
Alkitab berkata, burung di udara, bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan memintal, semuanya dipelihara Tuhan, apalagi kita anak-anak-Nya, biji mata-Nya.
Belajarlah memanage rasa takut, percayalah dengan sepenuh hati kepada Tuhan, Dia yang memberikan masa depan, Dia adalah pengharapan kita yang tidak pernah mengecewakan, andalkan Dia dan hadapi keadaan apapun yang sedang kita alami, Immanuel, Allah beserta kita.
*( Ste Wid )*
Selamat Pagi,.
Selamat Beraktivitas,
Tuhan Yesus Memberkati
-
30 Januari 2020
Mazmur 106 : 1
Haleluya!
Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
30 Januari 2020 diubah oleh ECHA124
-
7 Februari 2020
*Kencan Dengan Tuhan*
Jumat, 7 Februari 2020
*Bacaan:*
*1 Samuel 16:11*
Lalu Samuel berkata kepada Isai: "Inikah anakmu semuanya?" Jawabnya: "Masih tinggal yang bungsu, tetapi sedang menggembalakan kambing domba." Kata Samuel kepada Isai: "Suruhlah memanggil dia, sebab kita tidak akan duduk makan, sebelum ia datang ke mari."
*Renungan:*
Tahukah Anda bahwa sewaktu masih kanak-kanak aktor laga *Jackie Chan* ternyata nyaris dijual oleh orang tuanya seharga sekitar 100-200 dolar kepada seorang dokter kandungan Inggris? Meniti karier di layar lebar Jackie tak langsung mendapatkan peran penting dalam film. Awalnya, ia hanyalah seorang pemeran pengganti. Bahkan demi menyambung hidup, Jackie sempat bekerja di Australia sebagai pelayan restoran dan buruh bangunan.
Daud adalah raja terbesar dalam sejarah bangsa Israel. 40 tahun lamanya ia memerintah. Nabi Samuel mengurapi Daud pertama kali pada usia sekitat 16 tahun, namun baru pada umur 30 tahun ia dilantik menjadi raja. Lebih kurang 14 tahun lamanya Tuhan memproses Daud menjadi pemimpin masa depan Israel. Dari seorang gembala di padang, Daud naik pangkat menjadi pemain kecapi bagi Saul, lalu menjadi tentara, diangkat menjadi raja Yehuda, sampai akhirnya dilantik menjadi raja Israel. Tuhan tidak pernah mengutus atau menetapkan orang-orang pilihan-Nya tanpa memperlengkapi mereka terlebih dahulu.
Sebuah pepatah klasik berkata, _"Roma tidak dibangun dalam satu malam."_ Artinya, *kita harus berjuang untuk mewujudkan semua mimpi indah kita.* Kegagalan dan keberhasilan merupakan satu paket yang tidak bisa dipisahkan. Sebelum kita mencoba, kita tidak pernah tahu apakah kita akan berhasil atau tidak. Tetaplah maju bersama Tuhan, jangan pernah berhenti mencoba. Tuhan memberkati.
*Doa:*
Tuhan Yesus, aku percaya masa depanku indah di tangan-Mu. Berilah aku keberanian untuk melangkah dan tidak mudah menyerah. Amin. *(Dod)*
-
8 Februari 2020
*EMBUN PAGI*
Sabtu, 8 Febuari 2020
Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia
*Lukas 21 : 36*
Sistem waspada wabah penyakit di Singapore telah menaikkan status wabah corona menjadi orange, dimulai dari hijau, kuning, orange, dan terakhir merah
Pemerintah Singapore telah mengambil langkah-langkah pencegahan sejak adanya kasus corona di negara tersebut.
Demikian juga di Indonesia, pemerintah telah melakukan langkah-langkah pencegahan.
Sementara itu, warga Jakarta juga diminta waspada dan berjaga-jaga, sejak status Katulampa menjadi siaga 3, yang berarti ada kemungkinan Jakarta akan menerima banjir kiriman dari Bogor
*Firman Tuhan juga menasehati kita untuk berjaga-jaga sambil berdoa, karena tanpa berjaga-jaga dan waspada, kita akan menjadi lengah.*
Demikian juga kita diminta untuk berjaga-jaga menantikan kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya, yang tidak ada seorangpun yang tahu kapan waktunya, Tuhan Yesus sendiri bersabda, *“Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang”*
Jangan pernah merasa diri kita kuat, jangan bersandar pada kekuatan kita sendiri, kita tidak tahu apa yang akan terjadi esok hari, *mintalah kekuatan dari Roh Kudus, Sang Penolong, agar kita beroleh kekuatan untuk menghadapi apa yang harus terjadi di waktu-waktu mendatang.*
Paulus menasehatkan, “Berjaga-jagalah! Berdirilah teguh dalam iman!”, jangan sampai iman kita goyah karena situasi dan kondisi yang tidak sesuai harapan kita, jangan juga kita larut dalam ketamakan dan terombang-ambing pengajaran yang tidak sesuai dengan firman Tuhan
“Karena itu perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat”
*( Ste Wid )*
Selamat Pagi,
Selamat Berakhir Pekan
Tuhan Yesus Memberkati
-
8 Februari 2020
*EMBUN PAGI*
_Sabtu, 8 Februari 2020_
*ANDALKAN DAN HARAPKAN TUHAN SAJA*
*_Mazmur 146:5_*
*_"Berbahagialah orang yang mempunyai Allah Yakub sebagai penolong, yang harapannya pada TUHAN, Allahnya:"_*
_Banyak orang menjadi kecewa dan frustrasi karena mereka salah berharap, yaitu berharap kepada manusia dan menjadikan harta kekayaan sebagai andalan hidup. Manusia, uang, harta kekayaan, bukanlah tempat untuk kita berharap._
_Firman Tuhan tak henti-hentinya mengingatkan kita supaya jangan berharap dan mengandalkan manusia atau apa pun yang ada di dunia ini._
_Orang yang mengharapkan pertolongan dari manusia pasti akan kecewa, karena kebaikan dan kesetiaan manusia itu mudah sekali berubah._ *_"Jangan berharap pada manusia, sebab ia tidak lebih dari pada embusan nafas, dan sebagai apakah ia dapat dianggap?" (Yesaya 2:22)._*
_Manusia dikatakan tidak lebih daripada embusan nafas, karena_ *_"Apabila nyawanya melayang, ia kembali ke tanah; pada hari itu juga lenyaplah maksud-maksudnya." (Mazmur 146:4)._*
_Tak sepatutnya kita menggantungkan hidup kepada manusia atau sesama, sebab kekuatan dan kemampuan manusia itu terbatas...apabila orang yang dibuat sandaran hidup ini tiba-tiba dipanggil 'pulang' oleh Tuhan, pupuslah sudah semua harapan._
*_”Diberkatilah orang yang hidup mengandalkan Tuhan dan berharap hanya kepada-Nya (Yeremia 17:7).”_*
📖 *MULAILAH HARI INI DENGAN MEMBACA FIRMAN TUHAN!* 📖
*Have a Nice Day With LORD*
*GOD BLESS US*
-
8 Februari 2020
*Kencan Dengan Tuhan*
Sabtu, 8 Februari 2020
*Bacaan:*
*Amsal 22:29*
"Pernahkah engkau melihat orang yang cakap dalam pekerjaannya? Di hadapan raja-raja ia akan berdiri, bukan di hadapan orang-orang yang hina."
*Renungan:*
*Charles Proteus Steinmetz* adalah seorang ahli matematika dan insinyur listrik. Ia merancang generator-generator yang menghidupkan jalur-jalur produksi di *General Electric, perusahaan milik Henry Ford di Dearborn, Michigan.* Beberapa waktu setelah Charles pensiun, generator-generator itu mati, sehingga seluruh pabrik itu berhenti. Insinyur-insinyur GE tidak dapat memperbaikinya, jadi Ford menelepon teman lamanya, *Charles Steinmetz.* Charles mengotak-atik meteran, menaik-turunkan tuas, mencoba tombol-tombol, menandai dengan kapur dan setelah beberapa jam menggerak-gerakkan saklar utama. Motor-motor mulai berjalan dan mesin produksi kembali normal. Beberapa hari kemudian Ford menerima tagihan dari Charles sebesar $10.000. Ford menganggap tagihan itu terlalu besar. Charles kemudian menulis tagihan baru, "Ford, untuk mengotak-atik motor $1, untuk mengetahui apa yang harus diotak-atik $9.999." Akhirnya Ford membayar tagihan tersebut. Apa yang tidak dimiliki oleh para insinyur GE ternyata dimiliki oleh Charles.
Pada saat Tuhan memerintahkan Musa memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir, ia merasa tidak mampu. Ia merasa dirinya tidak pandai bicara dan tidak pantas diutus. Seringkali kita seperti Musa, kita sudah takut terlebih dahulu akan tugas yang diberikan kepada kita, sehingga bakat kita tidak tertantang untuk berkembang. Diri kita sendirilah yang membuat kita tidak berkembang.
Sejarah selalu mengajarkan kepada kita bahwa orang-orang yang mau mengembangkan bakatnya akan selalu dikenang dan dibayar mahal seperti halnya *Charles Steinmetz.* Untuk itu mari kita bijak melihat apa yang menjadi bakat kita dan sungguh-sungguh mempunyai kerinduan untuk mengembangkannya. Tuhan memberkati.
*Doa:*
Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk dapat mengembangkan bakat yang telah Kau berikan padaku sejak lahir sehingga tidak terpendam. Amin. *(Dod).*
-
8 Februari 2020
*Renungan Harian Sabtu,*
08 Pebruari 2020:
*BERBAHAGIALAH ORANG YANG TAKUT AKAN TUHAN*
*(Mazmur 112:1)*
Haleluya! Berbahagialah orang yang takut akan TUHAN, yang sangat suka kepada segala perintah-Nya.
Pada umumnya seseorang yang memiliki rasa takut sulit untuk berbahagia karena jiwanya tertekan dan tidak tenang. Tetapi berbeda dengan apa yang menjadi kesaksian pemazmur di sini, justru orang yang takut malah bahagia.
Pertanyaannya adalah apa yang dimaksud dengan berbahagia dan takut akan Tuhan? Apakah mungkin seseorang diliputi rasa takut dan pada saat yang sama dapat berbahagia?
Agak aneh menurut pikiran kita, tetapi itulah fakta yang ada dalam ayat ini. Takut, bukan berarti sedang tertekan, sedang bingung, sedang galau atau sedang teraniaya dan lain sebagainya.
Pengertian "takut" dalam ayat hari ini tidak seperti perasaan takut terhadap sosok angker yang membuat jiwa tertekan dan tidak tenang karena mencekam. Pada ayat ini istilah *"takut akan Tuhan" lebih dipahami dalam pengertian rasa hormat atau kagum yang muncul ketika berjumpa dengan pribadi Allah yang hidup.* Perjumpaan itu akan mengakibatkan perubahan dalam diri manusia, baik pribadinya maupun keluarganya.
*Takut diartikan bangga kepada Tuhan, setia kepada Tuhan dan senang mendengarkan serta melakukan Firman Tuhan.* Sehingga rasa takut itu memberikan kebahagiaan tersendiri kepada orang yang takut kepada Tuhan itu.
Ketika kita takut akan Tuhan, berarti kita menghormati Tuhan dan tidak akan ada niat melanggar perintah-Nya dan yang pasti akan berusaha dengan sungguh-sungguh untuk melakukan perintah-Nya. Pemazmur ingin mengatakan bahwa itulah sikap yang diinginkan oleh Tuhan kepada pengikut-Nya.
Ingat dan ketahuilah bahwa ketika seseorang sudah takut akan Tuhan dan taat perintah Tuhan, maka Firman Tuhan pun menjanjikan berkat yang luar biasa. Janji Tuhan itu bukan hanya janji yang diberikan kepada satu angkatan saja, tetapi janji Tuhan itu berlaku hingga ke keturunan kita.
Sama seperti Abraham yang mendapatkan janji dari Tuhan bahwa keturunannya akan diberkati, dan janji tersebut pun tetap berlaku hingga kini. Jadi ketika kita takut akan Tuhan, maka berkat Tuhan pun tidak hanya melimpah dalam kehidupan kita tetapi juga bagi anak cucu kita, Amen.
*Doa:*
Ya Allah, aku sungguh berbahagia karena rasa takutku kepada-Mu justru membuatku memperoleh berkat yang luar biasa, Amen.
*SELAMAT PAGI*
*DAN*
*SELAMAT BERAKHIR PEKAN*
*(Pdt. Lundu H.M. Simanjuntak-Pdt HKBP Ressort Cipayung Cilangkap-Jaktim)*
-
8 Februari 2020
*Good pagi …*
*Selamat morning.*
Sabtu, 08 Februari 2020
*Bacaan :* Filipi 2:1-18
*Nas :*
Lakukanlah segala sesuatu tanpa bersungut-sungut... sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia.
*(Filipi 2:14-15)*
*BINTANG DUNIA*
Bintang sepakbola Portugal, *Christiano Ronaldo,* membuat kejutan di Madrid pada 25 Januari 2015.
Pemain penyerang Real Madrid itu menghebohkan penggemarnya dengan menyamar sebagai seorang tunawisma.
Pemain berjuluk CR7 itu bermain bola bersama anak-anak di *Plaza de Callao,* di pusat kota *Madrid.*
Orang-orang yang lewat di situ tertegun, karena melihat seorang tunawisma begitu mahir bermain bola.
Namun saat pemenang *Ballon d'Or* itu membuka penyamarannya, orang-orang yang berkumpul termasuk anak-anak yang bermain dengannya seketika terperangah.
Ronaldo pun segera memberi pelukan hangat pada anak-anak dan menandatangani bola mereka.
Betapa lebih mencengangkan lagi apa yang telah dibuat *Yesus!*
*Sebagai Allah sejati, Dia menanggalkan segala atribut keilahian-Nya, dan menjadi manusia sejati dengan mengambil rupa seorang hamba.*
*Bahkan Dia rela memberikan nyawa-Nya untuk menebus segala dosa yang mendatangkan maut bagi manusia.*
*Dia tidak hanya bermain-main dan memberikan kesenangan sesaat bagi umat manusia yang dilawat-Nya; Dia memberikan seluruh hidup-Nya bagi kita!*
Sungguh menakjubkan, bukan? Mengapa? Sebab Allah sangat mengasihi dan menghargai hidup kita.
Apakah respons yang layak kita berikan terhadap fakta ini?
Tak ada persembahan lebih berharga yang dapat kita berikan kepada-Nya selain segenap hidup kita.
Mari persembahkan diri kita, dengan rela dipakai sebagai saksi-Nya.
Agar banyak orang berdosa mengenal dan menerima-Nya sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Bersediakah Anda? *-- Susanto/Renungan Harian*
*ALLAH MENGARUNIAKAN NAMA DI ATAS SEGALA NAMA, AGAR BUMI DAN SURGA MENYEMBAH SERTA MENGAKU: YESUS-LAH RAJA*
Salam Sejahtera øHDJ
(diambil dari e-RH Sabda)
Bacaan & Firman Tuhan, kita renungkan ber-sama².
*(kita = saya & Anda)
Selamat berakhir pekan.
*TUHAN* menyertai dan memberkati kita.
-
8 Februari 2020
*◇◇ PIKULLAH SALIBMU!! ◇◇*
*(Bacaan: Matius 10: 37-39).*
"Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku"
*(Matius 10:38).*
Shalom dan Selamat Pagi Sobat-sobatku yang terkasih di dalam Kristus Yesus...
Sobat...
Alkitab memberikan banyak makna pada salib, antara lain: penolakan *(Baca, 1 Petrus 2:4),* kematian *(Baca, Kisah Para Rasul 10:39),* dan kehinaan *(Baca, Ibrani 12:2).* Sementara itu, Injil Matius menyaksikan bahwa salib adalah lambang dari cemoohan *(Baca, Matius 27:39)* dan penyangkalan diri *(Baca, Matius 16:24).* Nah, pertanyaannya adalah, mengapa Alkitab, khususnya Injil Matius memandang salib sebagai bagian yang melekat dalam keberimanan kita kepada Yesus? Apakah itu berarti bahwa setiap orang yang tidak mengalami apa yang dimaknakan pada salib itu tidak layak bagi Yesus?
Sobat-sobat terkasih...
*Tuhan Yesus memanggil dan mengutus orang percaya untuk tidak menjadi sama dengan kehidupan dunia ini,* yang notabene saat ini penuh diwarnai dengan gaya hidup yang semakin mengarah pada hedonisme, konsumerisme, radikalisme, individualisme, dan lain sebagainya, yang mana gaya hidup seperti ini sangatlah bertentangan dengan misi yang dibawa oleh Yesus Kristus, yang dinyatakan-Nya dengan "memikul salib-Nya".
Well... Pernyataan Yesus di nats kita pagi ini "Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku", ini berarti bahwa pribadi dan gereja haruslah sadar dan sekaligus memiliki kepekaan serta menyadari akan kondisi diri dan lingkungan di mana mereka hadir dan berada. *Memikul salib berarti memutuskan untuk mengakhiri kehidupan duniawi seperti halnya gaya hidup yang hanya berorientasi pada diri, karena hanya orang yang telah memutuskan seperti itulah yang dikenan untuk mengikut Yesus dan layak di hadapan-Nya!*
Sobat-sobatku yang terkasih...
Pengajaran Yesus yang kita terima pagi ini melalui renungan ini seharusnya membuat kita bertanya pada diri kita sendiri, apakah kita telah mengambil keputusan mengikut Dia dan meneladani jalan-Nya? Jika belum, kendala terbesar apakah yang olweis menghalangi kita untuk memikul salib? Sudahkah kita temukan solusi untuk mengatasinya??
Well... *Mari kita gunakan waktu saat teduh kita pagi ini untuk sungguh-sungguh meminta agar Tuhan menumbuhkan keberanian dan tekad pada diri kita untuk mengakhiri kehidupan duniawi yang selama ini sudah begitu melekatnya pada diri masing-masing kita.....*
@MiN
*(Arjuna Matulessy)*
-
15 Februari 2020
#renungan
*Mendengar Dengan Baik*
🎍🌹🎍🌹🎍🌹🎍🌹
Jumat 14 Feb 2020
_Dan sesudah Yesus memisahkan dia dari orang banyak, sehingga mereka sendirian, Ia memasukkan jari-Nya ke telinga orang itu, lalu Ia meludah dan meraba lidah orang itu (Mrk 7:33)_
Perikop Injil hari ini menceritakan bagaimana Yesus menyembuhkan seorang yang tuli dan gagap. Seorang yang tuli tidak bisa mendengarkan suara orang lain yang memanggilnya. Demikian halnya dengan orang yang gagap tidak dapat berkomunikasi dengan sesamanya dengan baik karena kesulitan dalam berbicara.
Satu hal yang menarik perhatian saya adalah ayat 33, di mana Yesus memisahkan si tuli dan gagap dari orang banyak, memasukan jarinya ke telinga orang itu, meludah dan meraba lidah orang itu. Pertanyaan saya, `Mengapa Yesus memisah-kan orang tersebut dari orang banyak?` Rupanya Yesus ingin sendirian dengan orang tuli dan gagap tersebut sehingga dengan kuasa-Nya, Yesus menolong dia untuk menjadi percaya lewat tindakan memasukan jari, meludah, dan meraba lidah orang tersebut sampai orang itu menjadi sembuh.
Kerap kali dalam perjalanan hidup ini, kita seperti orang yang tuli dan gagap tersebut. Kita tuli dan gagap dalam berelasi dengan sesama karena kita sibuk dengan diri kita sendiri dan tidak peduli orang di sekitar. Kita juga tuli terhadap panggilan Tuhan bagi kita untuk bertobat dari kehidupan kita yang kacau. Hari ini, tibalah saatnya bagi kita untuk datang kepada Yesus berada sendirian bersama Dia dan membiarkan diri kita disembuhkan oleh-Nya. Akhirnya telinga kita peka untuk memperhatikan orang lain dan memiliki lidah yang mampu mewartakan Sabda Tuhan kepada sesama kita.
*_Sr. M. Alexandra, P. Karm_*
Jumat 14 Feb 2020
Pw St. Sirilus, Pertapa dan St. Metodius, Uskup
1Raj 11:29-32.12:19; Mzm 81:10-15; Mrk 7:31-37
Selamat pagi😇
Salam damai🤝🏽
Selamat beraktivitas
Dan selamat hari kasih sayang🥰
-
15 Februari 2020
#renungan
*Mendengar Dengan Baik*
Jumat 14 Feb 2020
_Dan sesudah Yesus memisahkan dia dari orang banyak, sehingga mereka sendirian, Ia memasukkan jari-Nya ke telinga orang itu, lalu Ia meludah dan meraba lidah orang itu (Mrk 7:33)_
Perikop Injil hari ini menceritakan bagaimana Yesus menyembuhkan seorang yang tuli dan gagap. Seorang yang tuli tidak bisa mendengarkan suara orang lain yang memanggilnya. Demikian halnya dengan orang yang gagap tidak dapat berkomunikasi dengan sesamanya dengan baik karena kesulitan dalam berbicara.
Satu hal yang menarik perhatian saya adalah ayat 33, di mana Yesus memisahkan si tuli dan gagap dari orang banyak, memasukan jarinya ke telinga orang itu, meludah dan meraba lidah orang itu. Pertanyaan saya, `Mengapa Yesus memisah-kan orang tersebut dari orang banyak?` Rupanya Yesus ingin sendirian dengan orang tuli dan gagap tersebut sehingga dengan kuasa-Nya, Yesus menolong dia untuk menjadi percaya lewat tindakan memasukan jari, meludah, dan meraba lidah orang tersebut sampai orang itu menjadi sembuh.
Kerap kali dalam perjalanan hidup ini, kita seperti orang yang tuli dan gagap tersebut. Kita tuli dan gagap dalam berelasi dengan sesama karena kita sibuk dengan diri kita sendiri dan tidak peduli orang di sekitar. Kita juga tuli terhadap panggilan Tuhan bagi kita untuk bertobat dari kehidupan kita yang kacau. Hari ini, tibalah saatnya bagi kita untuk datang kepada Yesus berada sendirian bersama Dia dan membiarkan diri kita disembuhkan oleh-Nya. Akhirnya telinga kita peka untuk memperhatikan orang lain dan memiliki lidah yang mampu mewartakan Sabda Tuhan kepada sesama kita.
*_Sr. M. Alexandra, P. Karm_*
Jumat 14 Feb 2020
Pw St. Sirilus, Pertapa dan St. Metodius, Uskup
1Raj 11:29-32.12:19; Mzm 81:10-15; Mrk 7:31-37
Sumber:
*Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"*
-
15 Februari 2020
Santapan Harian
Jumat, 14/02/20
www.sabda.org/publikasi/e-sh/print/?edisi=20200214
Kawan Sejati
2 Samuel 15:13-37
Kawan yang setia di sisi kita pada saat kita mengalami kesusahan adalah teman sejati.
Daud dikhianati anaknya sendiri. Absalom melakukan kudeta. Banyak orang Israel berbalik mendukung Absalom. Bukan hanya kehilangan takhta, nyawa pun terancam. Daud terpaksa meninggalkan istana. Sepanjang perjalanan, muncul tokoh-tokoh yang tetap setia kepadanya. Salah satu kawan sejati Daud adalah Itai.
Dikisahkan bahwa pegawai istana, orang Kreti, Pleti, dan Gat (sekitar 600 orang) melarikan diri bersama Daud. Di antaranya adalah pengawal pribadi raja, termasuk Itai (orang Filistin). Ketika Daud melarikan diri dari Raja Saul yang ingin membunuhnya, ia bersembunyi di gua Adulam. Di situ ia bertemu dengan 30 orang pelarian dari berbagai bangsa. Bersama mereka, Daud membentuk kelompok Adulam. Mereka menjadi pasukan yang kuat dan setia kepada Daud.
Setelah Daud menjadi raja, tim elite ini merekrut tentara baginya. Itai orang baru. Ia tidak punya riwayat bersama Daud. Lagi pula, masa depan Daud tidak jelas. Bisa jadi Absalom menangkap dan membunuh Daud dan semua pengikutnya. Maka, Daud menyuruhnya tinggal, melayani Absalom, yang sebentar lagi akan menguasai istana. Itai bersikukuh: "Demi TUHAN yang hidup, dan demi hidup tuanku raja, di mana tuanku raja ada, baik hidup atau mati, di situ hambamu juga ada" (21). Kesetiaannya bukan demi Daud , tetapi juga demi Tuhan.
Daud tahu kejadian yang menimpanya merupakan penggenapan nubuatan nabi Natan atas perbuatannya terhadap Batsyeba dan Uria (2Sam 12:10-11). Itai tetap setia, meski tidak ada alasan baginya untuk bersikap demikian. Hal ini menggambarkan kesetiaan Tuhan. Meskipun Daud manusia berdosa, Ia tidak meninggalkannya.
Daripada mengeluh dan menyalahkan Tuhan pada saat susah, lebih baik memfokuskan diri kepada orang-orang yang tetap ada di sisi kita. Merekalah kawan sejati. Mereka menunjukkan kesetiaan dan pertolongan Tuhan pada saat paling dibutuhkan.
Doa: Terima kasih untuk setiap kawan yang setia. [WTH]
-
15 Februari 2020
Renungan Harian
🌷🌟🌷🌟🌷🌟🌷🌟🌷
Jumaat : 14/02/2020.
🌷🌟🌷🌟🌷🌟🌷🌟🌷
📖1Raj 11:29-32;12:19
📖Mzm 81:10-11ab.12-13.14-15
📖Mrk 7:31-37
PW S. Sirilus, Rahib, dan Metodius,
Uskup
Hari Biasa, Pekan Biasa V
🌷🌟🌷🌟🌷🌟🌷🌟🌷
Pada waktu itu Yesus meninggalkan daerah Tirus,
dan lewat Sidon pergi ke Danau Galilea,
di tengah-tengah daerah Dekapolis.
Di situ orang membawa kepada-Nya seorang tuli dan gagap
dan memohon supaya Yesus meletakkan tangan-Nya atas orang itu.
Maka Yesus memisahkan dia dari orang banyak,
sehingga mereka sendirian.
Kemudian Ia memasukkan jari-Nya ke telinga orang itu,
lalu meludah dan meraba lidah orang itu.
Kemudian sambil menengadah ke langit
Yesus menarik nafas dan berkata kepadanya,
"Effata!", ertinya: Terbukalah!
Maka terbukalah telinga orang itu
dan seketika itu terlepas pulalah pengikat lidahnya,
lalu ia berkata-kata dengan baik.
Yesus berpesan kepada orang-orang yang ada di situ
supaya jangan menceriterakannya kepada siapa pun juga.
Tetapi makin dilarang-Nya mereka,
makin luas mereka memberitakannya.
Mereka takjub dan tercengang dan berkata,
"Ia menjadikan segala-galanya baik!
Yang tuli dijadikan-Nya mendengar,
yang bisu dijadikan-Nya berbicara."
Demikianlah Injil Tuhan.
🌷🌟🌷🌟🌷🌟🌷🌟🌷
Renungan :
🌷🌟🌷🌟🌷🌟🌷🌟🌷
Dalam Injil hari ini dikisahkan Yesus menyembuhkan orang yang Tuli dan gagap. Dan Dia menjadikan segala -galanya baik. Yang tuli di jadikanNya mendengar yang Gagap dijadikanNya berkata kata ,
Demikian juga dengan hidup kita.
Tuhan ingin membuat hidup kita semua baik adanya.
Hidup baik yang bagaimana yang dikehendaki Tuhan?
Tuhan menghendaki kita hidup menuju kekudusan. Hidup yang penuh erti bagi Tuhan dan sesama.
Kita diberikan Panca Indera.
Dengan Telinga dapat mendengarkan Firman Tuhan , dengan Mulut kita dapat memuji dan memuliakan Tuhan. Dengan
Dengan Mata kita dapat melihat keadaaan sekeliling dan berbahagi kepada Nya.
Pendek kata kita dapat berguna bagi Tuhan dan sesama.
Dia menjadikan segala galanya baru.
Bagaimana dengan kita ?
🌷🌟🌷🌟🌷🌟🌷🌟🌷
Masuklah dalam keheningan.
🌷🌟🌷🌟🌷🌟🌷🌟🌷
Dia menjadikan segala galanya baru.
🌷🌟🌷🌟🌷🌟🌷🌟🌷
H e n i n g
🌷🌟🌷🌟🌷🌟🌷🌟🌷
Marilah berdoa:
Tuhan Yesus , Ini aku Tuhan. Jamahlah aku dan perbaharui hidupKu ya Tuhan. Mulut dan lidahku agar aku dapat memuji Engkau. Bukalah telingaku agar aku dapat selalu mendengar dan merenungkan FirmanMu. Bukalah fikiranku agar dapat lebih mengenal Engkau Ya Tuhan dan melakukan FirmanMu dan jadikanlah segala galanya baik dalam diriku agar aku layak melayani Engkau Tuhan. Sebab Engkaulah Tuhan dan Penyelamat kami.
Bapa kami...,
Salam Maria...,
Kemuliaan...,
Amin.
🌷🌟🌷🌟🌷🌟🌷🌟🌷
-
19 Februari 2020
*Kencan Dengan Tuhan*
Rabu, 19 Februari 2020
*Bacaan:*
*Yohanes 16:13*
"Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang."
*Renungan:*
*John J. Jones* merasakan ada panggilan yang kuat dalam dirinya untuk melayani Tuhan. Tetapi ia sengaja mengabaikan panggilan itu lalu mengambil profesi di bidang hukum. Namun di masa tuanya, ia memenuhi panggilan Tuhan dengan menjadi pengkhotbah. Beberapa waktu kemudian, anaknya yang bernama *Sam Jones* mengikuti jejaknya dengan menjadi pengacara yang cukup terkenal saat itu. Namun kebiasaan minum alkohol akhirnya membuat hidupnya hancur. Ia jatuh miskin sehingga bekerja menjadi penyekop batu bata. Ketika sedang kecanduan alkohol, ia mendengat tentang ayahnya yang sakit di masa tuanya. Ia pun datang menemui ayahnya, dan sang ayah berkata kepadanya, "Anakku yang malang, keras kepala, tidak jujur, dan ceroboh, engkau sudah membuatku sedih. Maukah engkau berjanji kepada ayahmu ini bahwa engkau akan bertemu lagi denganku di sorga?"
Sam jatuh tersungkur, ia berlutut dan berjanji pada ayahnya. Setelah itu ia masih pergi ke bar dan meminta minuman keras. Ketika hendak meminumnya, secara tak sengaja ia melihat wajahnya di cermin. Sesosok wajah yang tidak terurus, lusuh dengan pakaian yang kotor karena bekas muntah. Saat itu juga ia melemparkan gelas berisi minuman keras tersebut dan menyerahkan hidupnya kepada Tuhan. Hanya membutuhkan waktu seminggu setelah ia bertobat, ia sudah menyampaikan khotbah pertamanya.
*Ketika Roh Kudus bekerja di dalam hidup seorang yang berdosa, maka perubahan yang radikal pun terjadi.* Sesuatu yang kelihatannya tidak mungkin terjadi, bisa terjadi jika Roh Kudus yang menjamah hati seseorang. Karena salah satu pekerjaan Roh Kudus adalah menginsafkan manusia dari dosa. *Yohanes 16:8* berkata, "Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman." Untuk kebiasaan-kebiasaan buruk yang sulit diubah dalam diri kita atau di dalam diri orang yang kita kasihi, bawalah itu kepada Tuhan. Mintalah agar Roh Kudus mengubahkannya. Tuhan memberkati.
*Doa:*
Tuhan Yesus, penuhilah aku dengan Roh-Mu, agar hidupku dapat diubah menjadi baru dan penuh berkat. Amin. *(Dod).*
-
19 Februari 2020
.🌻🌿🌻🌿🌻🌿🌻🌿🌻
Renungan harian :
Rabu ; 19/02/2020
🌻🌿🌻🌿🌻🌿🌻🌿🌻
📖Yak 1:19-27
📖Mzm 15:2-3ab.3cd-4ab.5
📖Mrk 8:22-26.
Hari Biasa, Pekan Biasa VI
🌻🌿🌻🌿🌻🌿🌻🌿🌻
Pada suatu hari Yesus dan murid-murid-Nya tiba di Betsaida.
Di situ orang membawa kepada Yesus seorang buta dan mereka memohon supaya Ia menjamah dia.
Yesus lalu memegang tangan orang buta itu dan membawa dia ke luar kampung.
Lalu Ia meludahi mata si buta, dan meletakkan tangan di atasnya.
Ia bertanya, "Sudahkah kau lihat sesuatu?"
Orang itu memandang ke depan, lalu berkata,
"Aku melihat orang!
Kulihat mereka berjalan-jalan,
tetapi tampaknya seperti pohon-pohon yang berjalan."
Yesus kemudian meletakkan tangan-Nya lagi pada mata orang itu.
Maka orang itu sungguh-sungguh melihat dan telah sembuh,
sehingga ia dapat melihat segala sesuatu dengan jelas.
Sesudah itu Yesus menyuruh dia pulang ke rumahnya
dan berkata, "Jangan masuk ke kampung!"
Demikianlah Injil Tuhan.
🌻🌿🌻🌿🌻🌿🌻🌿🌻
Renungan :
🌻🌿🌻🌿🌻🌿🌻🌿🌻
Kadang kita boleh bayangkan : apa yg terjadi kalau Yesus Sang Tabib Ilahi hadirnya pada saat ini di tempat kita pula! Tentu ratusan ribu orang bahkan Jutaan pasti berbaris ingin di sembuhkan.
Beberapa tempat di hebohkan dengan kehadiran orang yg konon katanya mendapatkan karunia yg dapat menyembuhkan. Ratusan orang berdatangan dan banyak orang kehujanan dan kepanasan datang kepada org ini .
Pendek kata penyembuhan alternatif yg hasilnya tidak jelas sering jadi seperti magnet bererti semakin banyak orang berdatangan dan kebanyakan diantranya akhirnya merasa tertipu.
Namun tidak akan terjadi bila kita datang kepada Yesus ?
Dia akan menyembuhkan segala penyakit kita. Tanpa perlu membayar apa apa . Bahkan memberikan rasa damai dan sukacita. Bagi seluruh keluarga kita. Tuhan Yesus juga pasti tidak pernah menolak kita!
Kalau kita sendiri sudah mempunyai penyembuh yg utama sepanjang masa mengapa kita tidak segera dan ramai ramai datang padaNya saat ini juga.
Dan Katakan Tuhan Yesus ini aku datang kepadaMu sembuhkanlah aku dari kebutaan hati Nuraniku.
Bagaiman dengan kita?
🌻🌿🌻🌿🌻🌿🌻🌿🌻
Masuklah dalam keheningan.
🌻🌿🌻🌿🌻🌿🌻🌿🌻
Tuhan Yesus jamahlah aku dan sembuhkanlah aku dari kebutaan Nuraniku. Supaya aku boleh lebih menyedari sesamaku.
🌻🌿🌻🌿🌻🌿🌻🌿🌻
H e n i n g.
🌻🌿🌻🌿🌻🌿🌻🌿🌻
Marilah berdoa ;
Tuhan Yesus, Terima kasih atas jamahan kasihMu yang melegakan bukan sahaja menyembuhkan sakit Fisikalku tapi juga memulihkan Nuraniku sehingga lebih Jelas mengapa aku Engkau utus untuk membantu sesamaku. Terangilah hatiku ya Tuhan agar tidak lagi buta akan penderitaan sesama di sekitarku. Sebab Engkaulah Tuhan dan Penyelamat kami.
Bapa kami...,
Salam Maria...,
Kemuliaan..,
Amin.
🌻🌿🌻🌿🌻🌿🌻🌿🌻
-
19 Februari 2020
Merenung Sejenak
🍀🌼🍀🌼🍀🌼🍀🌼
19 Februari
Rabu Biasa VI
Saudara saudara terkasih, ingatlah akan hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata kata dan juga lambat untuk marah. Sebab amarah manusia tidak dibenarkan oleh Allah..terima lah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu..Hendaklah kamu menjadi pelaksana sabda, dan bukan hanya pendengar. Sebab jika tidak demikian, kamu menipu dirimu sendiri..(Yak 1:19-27)
Tuhan siapa boleh diam digunung-Mu yang Kudus? Yaitu orang yang berlaku tidak bercela yang melakukan yang adil dan yang mengata kan kebenaran dengan segenap hatinya.
(Mzm 15: 1b-2)
Yesus dan murid muridNya tiba di Betsaida. Disitu orang membawa kepada Yesus seorang buta dan memohon supaya Ia menjamah dia. Yesus memegang tangan orang buta itu..membawa dia keluar kampung ..Ia meludahi mata si buta dan meletakkan tanga-Nya..bertanya "Sudahkah kau lihat sesuatu? Orang itu.. berkata "Aku melihat orang!.. tampak seperti pohon pohon.. Yesus meletakkan tanganNya lagi pada orang itu sungguh sungguh melihat dan telah sembuh.. sehingga ia dapat melihat segala sesuatu dengan jelas..(Mrk 8:22-26)
Orang buta dapat sembuh, karena kemurahan Yesus dan kepedulian orang orang yang membawa kepada Yesus. Orang membawa orang buta kepada Yesus karena mendengar bahwa Yesus mempunyai kuasa untuk menyembuhkan dan melakukan Firman yang telah mereka dengar.
Saudara/i ku, Yesus menyembuhkan setiap orang, tidak secara langsung tetapi melalui proses. Inilah yang terjadi pada orang buta yang dibawa seseorang kehadapan Yesus.
Yesus menyembuhkan orang buta itu secara pribadi tidak didepan umum, maka mengajak ke luar kampung. Lalu meludahi mata orang itu dan meletakkan tangan-Nya diatasnya, dan bertanya: "Sudahkah kaulihat sesuatu? Hubungan pribadi dengan Yesus ini jauh melampaui kepentingan penyembuhan orang buta itu secara fisik saja, tetapi secara rohani, dimana mata hati orang buta juga dicelikkan.
Kesembuhan bertahap ini menolong pertumbuhan iman orang buta itu.
Apa yang dilakukan terhadap orang buta itu, Yesus mengajarkan kepada kita, bahwa segala sesuatu itu ada waktunya. Apabila keinginan atau permohonan kita belum terkabul, hendaknya kita tetap bersabar. Biarlah semua terjadi sesuai kehendak Tuhan.
Marilah kita datang dan memohon kepada Yesus supaya menyembuhkan mata hati kita, agar melihat dengan jelas segala kemurahan Tuhan. Dan hendaklah kita menjadi pelaksana firman Tuhan, dan bukan hanya pendengar.
Ya Yesus, terangilah mata hatiku, supaya aku memahami pengharapan yang terkandung dalam panggilan ku.
Amin
Selamat Beraktifitas.
Tuhan Memberkati.