Apa yang harus aku perbuat untuk membantu kawanku?
-
9 September 2016
Aku memiliki kawan, belum lama aku kenal melalui sebuah situs dan ternyata dia tinggal tidak jauh dari tempat ku tinggal.
Hari-hari berikutnya kami sering pergi bersama, karna sama-sama mahasiswa yang butuh refresh otak.
Ketika ia mulai nyaman denganku, ia mulai sedikit demi sedikit bercerita tentang hidupnya, hidup gelap nya, luka-luka hidupnya.
Segala macam kenakalan sudah pernah ia perbuat, alkohol, dunia malam, wanita, kekerasan dan lain sebagainya.
Tapi ketika ia menceritakan semuanya itu ada luka yang sangat amat dalam nampak dari sorot matanya.
Ia masih mengenal Yesus, ia tidak mau jauh dari Yesus, tapi luka hidupnya membuatnya gila, ia tidak bisa mengendalikan hidupnya.
Dan akhir-akhir ini dia memperingatkanku agar berhati-hati padanya karna ia tidak tega dan tidak mau aku masuk dan terbawa arusnya.
Di satu sisi aku ingin bahkan sangat ingin merangkulnya kembali dekat dengan Tuhan, tapi di sisi lain aku kuatir akan hidupku yang sangat beresiko akan terjerumus pada kegelapan, sangat beresiko.
Lalu apa yang harus aku perbuat???
Aku mengasihinya, aku sungguh sangat mengasihinya.
Tapi aku bingung apa yang harus aku perbuat saat ini.
Tolong beri saran teman-teman yang dikasihi Tuhan.
-
9 September 2016
Banyak cara untuk membantu seseorang, sekalipun tidak harus mengorbankan segalanya. Iblis berjalan disekitar kita ,ibarat hidup di hutan belantara yang penuh binatang buas yang siap menerkam kapan saja. Berdoalah minta bimbingan Tuhan. GBU
9 September 2016 diubah oleh ARDI898
-
9 September 2016
dear riri..
tentu kita harus mengasihi sesama kita.. terlebih saudara seiman. Ttpi kita juga harus bijak serta berhikmat dalam mengambil keputusan.. dlm hal ini kehidupan "teman" mu yg baru kamu kenal ini. saran terbaikku adalah kamu tetap harus mendoakan dia dengan sungguh sungguh agar dia mau bertobat.. Tuhan pasti menolong kamu dan jawab doa kamu jika km sungguh2.. dan dari pihak kamu tidak perlu dalam masuk lebih dalam kehidupannya.. krn kita sebagai anak Tuhan juga harus pandai dalam menjaga diri kita dan menjaga kekudusan. Jangan sampai kamu mau menolong dia ttpi kamu pd akhirnya terjerumus.
demikian dari saya. salam kenal riri.
9 September 2016 diubah oleh MATHEW798
-
9 September 2016
Sist Riri,,,coba perhatikan dirinya,semenjak kenal dgnmu adakah hal positif yg terjadi dlm hidupnya,
Tanyakan ke dia,apakah dia ingin berubah dan keluar dari kehidupannya yg gelap,
Sebab kita tidak bisa menolong seseorang kalo dia sendiri tidak mau di tolong,jadi dia sendiri yg harus punya tekad untuk keluar dari hidupnya yg gelap,jadi sist Riri,cuma perlu membantu dia bangkit dan menuntun dia kembali kepada kasih Tuhan Yesus,
Jika dia g mau lebih baik hindari dia,dan doakan dia,sebab bisa jadi sista sendiri yg terjebak masuk ke dalam kehidupannya,
Benar apa kata bang Ardi,bahwa iblis ada di sekitar kita,jadi sista harus hati2 dan dekatkan diri pada Tuhan,
-
9 September 2016
Membawa orang kepada Tuhan Yesus itu merupakan peperangan rohani,jd harus hati2 dan waspada,
-
9 September 2016
jembol tangan
cerdik seperti ular tulus seperti merpati
ELISA859 tulis:
Membawa orang kepada Tuhan Yesus itu merupakan peperangan rohani,jd harus hati2 dan waspada,
9 September 2016 diubah oleh TORO617
-
9 September 2016
Hi Riri
Kita dipertemukan dgn seseorang bkn suatu kebetulan, semua pasti membuat qta lebih baik, kalo menurut aq enga ada salahnya kamu trus berteman dengan dia, asal dgn catatan kamu bsa jaga diri kamu dan terus melekat sama Tuhan, membantu seseorang berubah itu susah pake bgt tpi enga ada yg enga mungkin, yg penting trus jdi teladan yg baik buat dia, lakukan yg benar sisanya Tuhan yg bukakan hatinya, pln2 ajak dia masuk ke lingkungan kamu yg positif contoh gereja, tpi juga hrus diinget jangan main hati ya dan apapun keputusan dia untuk hidupnya sepenuhnya pilihannya, kita hanya membantu, ciaaoo kamu bisa,, keep shining sis
-
9 September 2016
Ijin mengomentari ya Sist Riri. Hanya dr yg Sist Riri tulis saja. Boleh tanya? Apakah yg Sist Riri tulis ttg 'kenakalan'nya itu masih berlangsung hingga saat ini? Atau hanya "pernah" seperti yg Sist Riri tulis?. Bagaimana pandangannya ttg kehidupannya(bila itu masih berjalan sampai sekarang); nyamankah ia? Inginkah ia keluar dr sana? Karna niat kita membantu hasilnya juga akan ditentukan seberapa besar dia ingin berubah.
Lalu apa yg membuat ia sulit mengendalikan hidupnya? Apakah ada riwayat ketergantungan?
Terakhir; apa yg membuat ia sampai memperingatkan Sist Riri berhati2 supaya tdk terbawa arus? Apakah ia melihat Sist Riri bisa terbawa 'masuk'?
Yang pasti setiap orang bisa berubah lebih baik bila ia mau, jika ingin 'menggugah' dia u/ mempertimbangkan keluar dr 'dunia'nya, pastikan Sist Riri mampu melakukannya. (Kalo melihat tulisan "aku khawatir akan hidupku yang sgt beresiko terjerumus pada kegelapan" tampaknya Sist Riri belum sepenuhnya yakin. Bila ndak yakin ajaklah dia berkonsultasi pada orang2 yang memang mampu melakukannya. Dengan catatan dia bersedia. Semoga berhasil Sist Riri.
RIRI868 tulis:
Segala macam kenakalan sudah pernah ia perbuat, alkohol, dunia malam, wanita, kekerasan dan lain sebagainya.
Tapi ketika ia menceritakan semuanya itu ada luka yang sangat amat dalam nampak dari sorot matanya.
tapi luka hidupnya membuatnya gila, ia tidak bisa mengendalikan hidupnya.
Dan akhir-akhir ini dia memperingatkanku agar berhati-hati padanya karna ia tidak tega dan tidak mau aku masuk dan terbawa arusnya.
tapi di sisi lain aku kuatir akan hidupku yang sangat beresiko akan terjerumus pada kegelapan, sangat beresiko.
Aku mengasihinya, aku sungguh sangat mengasihinya.
-
9 September 2016
Hai Riri
masih ingat ayat Alkitab ini: Tuluslah seperti merpati, namun cerdiklah seperti ular?
Jadi, Tuhan ingin kamu tulus menyayangi temanmu itu misalnya dng cara mendengarkan masalahnya tanpa menghakiminya. Di sini, kamu sdh merangkulnya kok. Mungkin km ingin membimbingnya utk bertobat ya? Ini terlalu berat utkmu krn dia sdh membutuhkan bantuan ahli jiwa bahkan obat2an yg hanya dokter yg bisa berikan.
Di sisi lain, Tuhan jg ingin kamu cerdik dlm arti mampu menjaga diri. Jika temanmu itu mengajakmu yg tdk baik, kamu perlu menolaknya.
Kalo kamu sayang dan ingin persahabatan tsb tetap bisa dilanjutkan, lanjutkan namun dng waspada.
-
9 September 2016
Terimakasih atas saran teman-teman semuanya yang sangat luar biasa.
Sungguh saat ini saya sedang ada dalam pergumulan yang sangat dalam dengan diri saya sendiri apakah akan saya lanjutkan mendampinginya ataukan mundur saja.
Mungkin benar yang teman-teman katakan, perlu banyak pertimbangan di sana sini dan biar kuasa Tuhan saja yang tuntun.
Terimakasih atas saran nya
-
9 September 2016
RIRI868 tulis:
Terimakasih atas saran teman-teman semuanya yang sangat luar biasa.
Sungguh saat ini saya sedang ada dalam pergumulan yang sangat dalam dengan diri saya sendiri apakah akan saya lanjutkan mendampinginya ataukan mundur saja.
Mungkin benar yang teman-teman katakan, perlu banyak pertimbangan di sana sini dan biar kuasa Tuhan saja yang tuntun.
Terimakasih atas saran nya
Tetap semangat sist,,,,aku dukung dalam doa,
Lakukan yang menjadi bagianmu,sisanya serahin Tuhan,
Sebab seberapa besar kasihmu kepada dia,tetapi Tuhan Yesus jauh lebih besar mengasihi dia,temanmu itu,
-
9 September 2016
RIRI868 tulis:
Aku memiliki kawan, belum lama aku kenal melalui sebuah situs dan ternyata dia tinggal tidak jauh dari tempat ku tinggal.
....Tolong beri saran teman-teman yang dikasihi Tuhan.
Temani dan dampingi dia untuk berubah..justru yg seperti ini jangan ditinggalkan,karena dalam lubuk hatinya masih ada niat untuk berubah...
10 September 2016 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
9 September 2016
RIRI868 tulis:
Mungkin benar yang teman-teman katakan, perlu banyak pertimbangan di sana sini dan biar kuasa Tuhan saja yang tuntun.
Terimakasih atas saran nya
RIRI,
Menurut saya ..
Kuasa Tuhan itu bekerja pd orang yg membutuhkan melalui tangan manusia lainnya...
Riri di hadapi dgn masalah ini pasti ada maksudnya.
Mengenai resiko thdp Riri itu bisa saja terjadi. Dan kalau Riri tidak sanggup sendiri minta bantuan kpd seorang Iman atau keluarga teman Riri tsb.
Menolong itu tdk mudah, perlu konsistensi dan tekad yg sungguh2.
Ada orang menolong yg pd awalnya bersemangat dan tulus, tp ketika dihadapkan suatu masalah yg berat mereka berhenti menolong bahkan mreka meninggalkan.
Saya tdk menghakimi orang yg demikian, tp suatu pekerjaan yg "tanggung" dan tdk membawa kebijakan apa pun.
Jadi, jika Riri memilih untuk menolong, krn ini mslh yg berat cari bantuan.
Dan kalu mau bantu, sy harap kamu selesaikan sampai dia menjadi baik/ meninggalkan dunia gelap nya .
Selesaikan sampai tuntas.
Atau
kamu juga bisa untuk tidak menolong dia, krn keterbatasan kamu,
Tuhan mungkin bisa mengerti, doakan saja dia.
Trima
-
10 September 2016
Tanyakan pd hatimu,seberapa yakinkah km sungguh2 ingin menolong dia.jk ada keyakinan tertinggi dihatimu,maka dlm nm Tuhan tolong lah dia.
Tp jk ada sedikit sj keraguan mk sebaiknya tinggalkan teman itu.krn jk km ragu mgkn sj si teman engga jd sembuh tp bs jd justru dirimu malah jd ikut2an sakit
Kuncinya adl kesungguhan hati (utk menolong) bkn krn ingin dipuja sbg pahlawan,juga menepis setiap kemunafikan
Mf ini hny saran,dan jk mmg ga setuju abaikan sj
-
10 September 2016
RIRI868 tulis:
Aku memiliki kawan, belum lama aku kenal melalui sebuah situs dan ternyata dia tinggal tidak jauh dari tempat ku tinggal
.....
Tolong beri saran teman-teman yang dikasihi Tuhan.
Interesting thread... ikutan komentar yah buat TS aka @Riri dan salam kenal.....
Manusia itu pada dasarnya baik... Anda baik, saya baik, kamu baik, kalian baik dan semua orang baik...juga teman mu itu juga @Riri... Semua orang memiliki dasar yang sama, yaitu sama2 orang baik....
Namun dengan perjalanan waktu, satu kejadian, dua kejadian dan berbagai macam kejadian dalam hidup ini melewati diri ini, dan akhirnya membentuk sebuah karakter... entah apakah kejadian baik dan buruk, hingga pemikiran di kepala ini, apakah menjadi manusia optimis atau pesimis dalam memandang sebuah kejadian... berhubungan dengan masa lalu, dan sekeliling, hingga apa yang nampak di depan mata....
So... tidak ada kalimat yang dapat membuat orang bergerak atau membalikkan keadaan dengan seketika... kata2 hanyalah sebuah ungkapan kita dalam mengungkapkan isi hati... so?.. tanyakan isi hatimu...
Apa yang Anda inginkan? Apa yang Anda ingin lakukan?
Membuatnya menjadi baik? Atau hanya mengatakannya?
Tidak ada cara lain yang pada akhirnya, temanmu harus membantu dirinya sendiri... kita sebagai manusia diluar raga, hanya mampu mengatakan, mencaci, mencela, komentar, menanggapi, menuding, dan masih banyak lagi....
So? Pilihan ada 2 cara... Hanya mengatakannya dan menunggu dia bergerak untuk mengikuti apa yang kau katakan sehingga menjadi manusia baik...
ATAU
Mau tidak mau, suka tidak suka, memaksanya keluar dari zona nyaman-nya.. menariknya keluar dari lingkungan buruknya, mengajaknya kembali bertemu dengan Yesus...
Perlu effort alias usaha? pastilah... dan satu lagi pesanku... lakukan sesuai kata hatimu... jika dirasa sudah maksimal mengajaknya dan belum bergerak juga, berikan waktu, namun jika dia memberikan respon positif, dan kau lakukan juga dengan konsistensi untuk selalu mengajaknya melakukan hal baik dengan lingkungan baik....
Kau yang tahu porsimu hingga batas mana, kau yang tau usaha mu sudah maksimal atau tidak, kau pula yang tahu pada akhirnya apakah temanmu itu mau menjadi kembali baik atau tetap di zona nyamanya....
Jangan paksakan apapun hasilnya... tidak ada manusia yang mau dipaksa, yang dapat kau lakukan hanya mengarahkannya....
Bahkan?.... percaya atau tidak... jika kau merasa bahwa situs ini memberikan aura positif buatmu? Kenalkan saja situs ini, masukkan dia ke dalam sini, dan arahkan dia bagaimana berinteraksi disini dengan baik....
The Choice is Your @Riri...
Ikuti kata hatimu...
Jika merasa malahan saat kau membantunya dan merasakan bahwa kau dalam kondisi bahaya, tinggalkanlah.... atau demi keamanan, selalu bertemu di area publik, jangan sendirian, selalu ajak seseorang yang kau percayai baik pula untuk bersama2 menariknya dari zona nyaman-nya itu....
Jangan lupa... setelah tau apa yang kau inginkan, tanyakan juga apa yang temanmu inginkan, itu yang terpenting... apakah dia ingin atau tidak keluar dari zona nyamannya dan bertemu dengan Yesus kembali?
Semoga mencerahkan...
Regards
Yossie
10 September 2016 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
10 September 2016
jika memang tidak mampu menolong jangan memaksakan diri, jika mampu tolonglah...tapi yang pasti menolong sesama jenis kelamin kemungkinan lebih aman daripada menolong lawan jenis yang kita sama sekali tidak memiliki hubungan keluarga atau terikat pernikahan. Apalagi saudari tau masa lalunya yang ada di dunia malam...be careful jadilah bijak...nolong boleh tapi liat-liat juga, doakan dan arahkan dia ke pendeta laki-laki aja menurut saya,...coba ikut camp pria sejati juga bisa ... klo dia ga mau mendengar saran-saran dari kita berarti memang dia ga mau berubah....orang seperti itu (tidak mau berubah) sebaiknya ditinggalkan daripada makan hati dikemudian hari
10 September 2016 diubah oleh JOSHUA603
-
10 September 2016
Sy percaya kasus di atas bukanlah sebuah kebetulan.
Ketika Tuhan ijinkan sis riri berkenalan dgnnya itu Tuhan punya rencana.
Sy setuju dgn pendapat yg menyatakan bhwa jstru org yg seperti ini yg hrs ditolong, jgn ditinggalkan
Pendapat sy pribadi si jstru inilah pelayanan yg sebenarny.
Cm sy setuju dgn pendapat bro joshua kita jg hrs bijak. Krn lawan jenis sy menyarankan sis riri mengajak tmn pria yg sis riri percaya bisa membantu.
Karena kondisi seperti ini butuh komunikasi jangka panjang dan intens dan menurut sy agak riskan kl kondisinya lawan jenis
Sis riri ttp support sebagai tmn dan sahabat cm sy tdk menyarankan sis riri intens terlibat terlalu dalam.
Beda jika sesama perempuan
Setuju jg dgn pendapat2 yg lain pada intinya akan kembali pd pribadinya, jk bner niat berubah bantu semaximal mungkin, tp jk tdk ada perubahan y lbh baik ambil langkah agak mundur
Bukan kemudian dijauhi dan ditinggalkan y ttp jd teman.
Tuhan memberkati
-
10 September 2016
JOSHUA603 tulis:
jika memang tidak mampu menolong jangan memaksakan diri, jika mampu tolonglah...tapi yang pasti menolong sesama jenis kelamin kemungkinan lebih aman daripada menolong lawan jenis yang kita sama sekali tidak memiliki hubungan keluarga atau terikat pernikahan. Apalagi saudari tau masa lalunya yang ada di dunia malam...be careful jadilah bijak...nolong boleh tapi liat-liat juga, doakan dan arahkan dia ke pendeta laki-laki aja menurut saya,...coba ikut camp pria sejati juga bisa ... klo dia ga mau mendengar saran-saran dari kita berarti memang dia ga mau berubah....orang seperti itu (tidak mau berubah) sebaiknya ditinggalkan daripada makan hati dikemudian hari
Aku setuju dgn pendapatmu bro,sebab jika pertemanan lawan jenis itu bisa menimbulkan cinta,dan lebih parah lagi jika pria itu malah jatuh cinta,dia akan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan apa yg di inginkan,
Menurutku lebih besar resikonya ketimbang dampak baiknya,
Sebab manusia tidak bisa merubah manusia,sekalipun bisa itu sifatnya sementara,tetapi jika perubahan itu karna kesadaran dan karna Tuhan maka pertobatan sesungguhnya terjadi,
Aku pernah mengalaminya,memang selama bersamaku dia berubah menjadi baik,palagi keluar dari lingkungannya,ternyata dia jauh lebih baik dari yg aku duga,tetapi saat aku lengah tidak memperhatikan dia,dia kembali kepada kebiasaan semula,dan itu sangat menyakiti hatiku,karna aku merasa gagal,untuk membuat dia tetap baik,
-
10 September 2016
Banyak sekali kesalahan mendasar dalam mencari domba yang hilang yaitu " KITA MEMAKSAKAN DIRI DENGAN UKURAN UKURAN KITA SENDIRI, KITA INGIN SEKALI BERJASA DIHADAPAN TUHAN KEMUDIAN TERJERUMUS MENJADI SOMBONG ROHANI SEAKAN AKAN TANPA KITA ROH KUDUS TIDAK BISA BEKERJA (Atau mungkin kita ingin merebut jangan sampai Roh Kudus bekerja melalui orang lain) " Padahal itu seharusnya " KARYA TUHAN DENGAN ROH KUDUSNYA MELALUI ORANG YANG DIKEHENDAKINYA" Kita perlu berdoa dengan sungguh sungguh dan biarkan TUHAN yang menjadi penentu apakah domba itu milik Tuhan. GBU.
10 September 2016 diubah oleh ARDI898