Dating site Kristen pertama dan terbesar di Indonesia

Daftar sekarang secara gratis

JANGAN MENJADI BATU SANDUNGAN

ForumGaya hidup Kristen

1 – 25 dari 29    Ke halaman:  1  2  Selanjutnya Kirim tanggapan

  • MEI664

    17 September 2016

    Harus bagaimana agar kita tidak menjadi batu sandungan bagi org2 di sekitar kita ........

    mohon shere pendapatnya .....

    JBU

  • ZIEZIE188

    17 September 2016

    singkat saja..... "KASIH" <3

  • ZEGA376

    17 September 2016

    Jujur susah banget!

  • 17 September 2016

    sopaan....ramah...care...tulus....

    banyak cara seh sist,  cuma terkadang nafsu dunia menjebak kita menjadi batu sandungan buat orang lain yg ada disekitar kita.

    niat baik yg kita lakukan belum tentu orng disekitar kita berpandangan yg sama.

    soo ttep semangat hidup dalam kasih.

  • ELISA859

    17 September 2016

    Hidup sesuai firman Tuhan,itu Seharusnya menjadi patokan orang kristen,agar kita tidak menjadi batu sandungnya,

    Jadi jika ada orang yang tersandung karna kita,berarti org tersebut di luar firman Tuhan,

    Seperti halnya orang2 farisi dan ahli2 Taurat,mereka menganggap Tuhan Yesus menjadi batu sandungan bagi mereka,

  • DEFRINA568

    17 September 2016

    Mohon bimbingan roh kudus

  • JENNY680

    17 September 2016

    MEI664 tulis:

    Harus bagaimana agar kita tidak menjadi batu sandungan bagi org2 di sekitar kita ........

    mohon shere pendapatnya .....

    JBU

    Yang penting jangan munafik. Yang jadi batu sandungan adalah mereka yang muna hehehe

  • CELIA364

    17 September 2016

    Setuju. Jgn munafik. Itu jd batu sandungan buat org lain. Kerjakan tupoksi sesuai SOP, jd teladan di masyarakat, integritas dijaga (apa yg diucapkan sesuai Dr hati), sedikit mirip dgn munafik/tdk. Kekristenan dinilai Dr integritas kita thd Kristus, jgn ada toleransi asal2an atau cheap christian.

  • 18 September 2016

    Menjadi batu sandungan itu artinya apa ya?

  • ULI308

    18 September 2016

    # Anita089# Tdk jadi berkat maksudnya sist.. (tdk menunjukkan sikap hdp yg baik, sopan) kurang lbh begitulah. Hehee

    Menjadi batu sandungan itu artinya apa ya?

    18 September 2016 diubah oleh ULI308

  • ULI308

    18 September 2016

    Tdk menjadi batu sandungan, Sulit sih menurut ku.. krn tetep aja ada orng yg tdk suka ketika kita melakukan hal yg baik. Tp yg jelas sebisa mungkin setiap hari memperbaiki sikap hdp sesuai kebenaran Tuhan.

  • NARANA543

    18 September 2016

    Hmmm....kl sy mo melakukan sesuatu atau mengatakan sesuatu...trs sy rasa atau liat ada org lain yg terganggu atau yg lemah imannya jd bertanya2...., lbh baik sy tdk melakukan atau mengatakannya (walaupun hati menginginkannya).

    Tp kl sy tahu yg sy akan katakan atau akan lakukan demi kebaikan bersama atau ada tujuan yg bukan menguntungkan diri sy saja...., akan sy katakan atau lakukan ( walaupun org lain tdk suka / senang).... Asal dilandaskan kasih Kristus, 'jalan' saja dng yakin..., mrk pd akhirnya akan mengerti.

  • JUNE448

    18 September 2016

    Takut Akan Tuhan

    MEI664 tulis:

    Harus bagaimana agar kita tidak menjadi batu sandungan bagi org2 di sekitar kita ........

    mohon shere pendapatnya .....

    JBU

  • ERNEST602

    19 September 2016

    Jadilah batu karang yg teguh. Dan jagalah sehingga diri kita jgn jadi batu sandungan bagi org sekitar.

  • THOMAS373

    19 September 2016

    buah-buah Roh di Galatia 5:22-23:
    1. kasih
    2. sukacita
    3. damai sejahtera
    4. kesabaran
    5. kemurahan
    6. kebaikan
    7. kesetiaan
    8. kelemahlembutan
    9. penguasaan diri

  • ZEGA376

    19 September 2016

    isi Hati = Pikiran

    isi Pikiran = Ucapan

    Ucapan/perkataan = tindakan/Prilaku/kepribadian/kebiasaan

    tindakan/Prilaku/kepribadian/kebiasaan = isi Hati.

    Salah satu tidak sesuai/bertentangan, maka bisa jadi batu sandungan.

    Point kedua adalah:

    1 Apakah benar? Apakah berkenan kepada Allah?

    2. Apakah baik? buat siapa? Apakah ada faedahnya/membawa kebaikan kepada sesama?

  • ZEGA376

    19 September 2016

    Jangan menjadi batu sandungan
    Posted on Selasa, 9 April, 2013 by saatteduh

    Baca: Roma 14:13-23


    Roma 14:13-23

    Jangan memberi batu sandungan

    14:13Karena itu janganlah kita saling menghakimi lagi! Tetapi lebih baik kamu menganut pandangan ini: Jangan kita membuat saudara kita jatuh atau tersandung!

    14:14Aku tahu dan yakin dalam Tuhan Yesus, bahwa tidak ada sesuatu yang najis dari dirinya sendiri. Hanya bagi orang yang beranggapan, bahwa sesuatu adalah najis, bagi orang itulah sesuatu itu najis.

    14:15Sebab jika engkau menyakiti hati saudaramu oleh karena sesuatu yang engkau makan, maka engkau tidak hidup lagi menurut tuntutan kasih. Janganlah engkau membinasakan saudaramu oleh karena makananmu, karena Kristus telah mati untuk dia.

    14:16Apa yang baik, yang kamu miliki, janganlah kamu biarkan difitnah.

    14:17Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.

    14:18Karena barangsiapa melayani Kristus dengan cara ini, ia berkenan pada Allah dan dihormati oleh manusia.

    14:19Sebab itu marilah kita mengejar apa yang mendatangkan damai sejahtera dan yang berguna untuk saling membangun.

    14:20Janganlah engkau merusakkan pekerjaan Allah oleh karena makanan! Segala sesuatu adalah suci, tetapi celakalah orang, jika oleh makanannya orang lain tersandung!

    14:21Baiklah engkau jangan makan daging atau minum anggur, atau sesuatu yang menjadi batu sandungan untuk saudaramu.

    14:22Berpeganglah pada keyakinan yang engkau miliki itu, bagi dirimu sendiri di hadapan Allah. Berbahagialah dia, yang tidak menghukum dirinya sendiri dalam apa yang dianggapnya baik untuk dilakukan.

    14:23Tetapi barangsiapa yang bimbang, kalau ia makan, ia telah dihukum, karena ia tidak melakukannya berdasarkan iman. Dan segala sesuatu yang tidak berdasarkan iman, adalah dosa.

    .

    Jangan menjadi batu sandungan

    _

    Menjadi batu sandungan jelas merupakan hal yang seharusnya tidak dilakukan oleh orang percaya. Mengapa? Karena akan menghalangi orang untuk datang kepada Kristus.

    Dalam perikop sebelumnya Paulus mengingatkan pihak yang “kuat” dan yang “lemah” dalam jemaat untuk saling menerima dan tidak saling menghakimi. Kini Paulus memberikan satu prinsip, khususnya bagi pihak yang “kuat” agar tidak menjadi batu sandungan bagi pihak yang “lemah” (13, 21). Dalam hal makanan, Paulus menegaskan bahwa tidak ada yang najis (14, 20), maka pihak yang “kuat” tidak perlu lagi merasa terikat oleh hukum tentang makanan haram. Namun bisa saja kebebasan memakan segala sesuatu menjadi batu sandungan bagi jemaat yang masih mengharamkan makanan tertentu. Maka Paulus mengingatkan bahwa kebebasan untuk melakukan segala sesuatu kiranya tidak menyebabnya lemahnya iman saudara yang lain (15). Jika ini yang terjadi maka berarti pekerjaan Allah telah dirusak (20).

    Kebebasan harus dipraktikkan dalam kasih kepada sesama orang percaya (15). Kebebasan harus ditundukkan pada prinsip damai sejahtera dan tujuan untuk saling membangun (19).

    Pemakaian kebebasan yang menjadi batu sandungan mengingkari esensi Kerajaan Allah, yaitu kebenaran, damai sejahtera, dan sukacita oleh Roh Kudus (17). Kristus sudah membayar harga yang begitu mahal, yaitu dengan mati bagi mereka yang “lemah” iman (15). Bagaimana mungkin pihak yang “kuat” tidak rela mengalah kepada yang “lemah” dalam hal-hal yang remeh supaya tidak menjadi batu sandungan?

    Banyak hal yang orang Kristen boleh lakukan, tetapi bukan berarti semuanya perlu dilakukan, khususnya yang dapat menjadi batu sandungan bagi yang lemah iman. Prinsip kasih dan saling membangun harus mengendalikan kebebasan kita dalam melakukan segala sesuatu. Apa artinya kita menang perdebatan tentang boleh makan semua makanan, tetapi kehilangan orang yang tidak setuju dengan hal itu? Kiranya hal ini menjadi pertimbangan kita.

    Dikutip dari Santapan Harian. Hak Cipta : Yayasan Persekutuan Pembaca Alkitab. Isi Santapan Harian lainnya seperti pengantar kitab, artikel ringkas, sisipan, dlsb. dapat diperoleh dengan membeli buku Santapan Harian dari Yayasan PPA: Jl. Pintu Air Raya No 7 Blok C4, Jakarta 10710, ph:3442461-2; 3519742-3; Fax: 344972; email: ppa@ppa.or.id.Informasi lengkap : PPA di: www.ppa.or.id

    .

    Referensi : saatteduh.wordpress.com/2013/0 ... batu-sandungan/

    19 September 2016 diubah oleh ZEGA376

  • ZEGA376

    19 September 2016

    << 1 Korintus 14 >>

    .

    Sekali lagi tentang karunia Roh

    1 Kejarlah kasih itu dan usahakanlah dirimu memperoleh karunia-karunia Roh, terutama karunia untuk bernubuat.

    2 Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, tidak berkata-kata kepada manusia, tetapi kepada Allah. Sebab tidak ada seorangpun yang mengerti bahasanya; oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia.

    3 Tetapi siapa yang bernubuat, ia berkata-kata kepada manusia, ia membangun, menasihati dan menghibur.

    4 Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia membangun dirinya sendiri, tetapi siapa yang bernubuat, ia membangun Jemaat.

    5 Aku suka, supaya kamu semua berkata-kata dengan bahasa roh, tetapi lebih dari pada itu, supaya kamu bernubuat. Sebab orang yang bernubuat lebih berharga dari pada orang yang berkata-kata dengan bahasa roh, kecuali kalau orang itu juga menafsirkannya, sehingga Jemaat dapat dibangun.

    6 Jadi, saudara-saudara, jika aku datang kepadamu dan berkata-kata dengan bahasa roh, apakah gunanya itu bagimu, jika aku tidak menyampaikan kepadamu penyataan Allah atau pengetahuan atau nubuat atau pengajaran?

    7 Sama halnya dengan alat-alat yang tidak berjiwa, tetapi yang berbunyi, seperti seruling dan kecapi--bagaimanakah orang dapat mengetahui lagu apakah yang dimainkan seruling atau kecapi, kalau keduanya tidak mengeluarkan bunyi yang berbeda?

    8 Atau, jika nafiri tidak mengeluarkan bunyi yang terang, siapakah yang menyiapkan diri untuk berperang?

    9 Demikianlah juga kamu yang berkata-kata dengan bahasa roh: jika kamu tidak mempergunakan kata-kata yang jelas, bagaimanakah orang dapat mengerti apa yang kamu katakan? Kata-katamu sia-sia saja kamu ucapkan di udara!

    10 Ada banyak--entah berapa banyak--macam bahasa di dunia; sekalipun demikian tidak ada satupun di antaranya yang mempunyai bunyi yang tidak berarti.

    11 Tetapi jika aku tidak mengetahui arti bahasa itu, aku menjadi orang asing bagi dia yang mempergunakannya dan dia orang asing bagiku.

    12 Demikian pula dengan kamu: Kamu memang berusaha untuk memperoleh karunia-karunia Roh, tetapi lebih dari pada itu hendaklah kamu berusaha mempergunakannya untuk membangun Jemaat.

    13 Karena itu siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia harus berdoa, supaya kepadanya diberikan juga karunia untuk menafsirkannya.

    14 Sebab jika aku berdoa dengan bahasa roh, maka rohkulah yang berdoa, tetapi akal budiku tidak turut berdoa.

    15 Jadi, apakah yang harus kubuat? Aku akan berdoa dengan rohku, tetapi aku akan berdoa juga dengan akal budiku; aku akan menyanyi dan memuji dengan rohku, tetapi aku akan menyanyi dan memuji juga dengan akal budiku.

    16 Sebab, jika engkau mengucap syukur dengan rohmu saja, bagaimanakah orang biasa yang hadir sebagai pendengar dapat mengatakan "amin" atas pengucapan syukurmu? Bukankah ia tidak tahu apa yang engkau katakan?

    17 Sebab sekalipun pengucapan syukurmu itu sangat baik, tetapi orang lain tidak dibangun olehnya.

    18 Aku mengucap syukur kepada Allah, bahwa aku berkata-kata dengan bahasa roh lebih dari pada kamu semua.

    19 Tetapi dalam pertemuan Jemaat aku lebih suka mengucapkan lima kata yang dapat dimengerti untuk mengajar orang lain juga, dari pada beribu-ribu kata dengan bahasa roh.

    20 Saudara-saudara, janganlah sama seperti anak-anak dalam pemikiranmu. Jadilah anak-anak dalam kejahatan, tetapi orang dewasa dalam pemikiranmu!

    21 Dalam hukum Taurat ada tertulis: "Oleh orang-orang yang mempunyai bahasa lain dan oleh mulut orang-orang asing Aku akan berbicara kepada bangsa ini, namun demikian mereka tidak akan mendengarkan Aku, firman Tuhan."

    22 Karena itu karunia bahasa roh adalah tanda, bukan untuk orang yang beriman, tetapi untuk orang yang tidak beriman; sedangkan karunia untuk bernubuat adalah tanda, bukan untuk orang yang tidak beriman, tetapi untuk orang yang beriman.

    23 Jadi, kalau seluruh Jemaat berkumpul bersama-sama dan tiap-tiap orang berkata-kata dengan bahasa roh, lalu masuklah orang-orang luar atau orang-orang yang tidak beriman, tidakkah akan mereka katakan, bahwa kamu gila?

    24 Tetapi kalau semua bernubuat, lalu masuk orang yang tidak beriman atau orang baru, ia akan diyakinkan oleh semua dan diselidiki oleh semua;

    25 segala rahasia yang terkandung di dalam hatinya akan menjadi nyata, sehingga ia akan sujud menyembah Allah dan mengaku: "Sungguh, Allah ada di tengah-tengah kamu."

    Peraturan dalam pertemuan Jemaat

    26 Jadi bagaimana sekarang, saudara-saudara? Bilamana kamu berkumpul, hendaklah tiap-tiap orang mempersembahkan sesuatu: yang seorang mazmur, yang lain pengajaran, atau penyataan Allah, atau karunia bahasa roh, atau karunia untuk menafsirkan bahasa roh, tetapi semuanya itu harus dipergunakan untuk membangun.

    27 Jika ada yang berkata-kata dengan bahasa roh, biarlah dua atau sebanyak-banyaknya tiga orang, seorang demi seorang, dan harus ada seorang lain untuk menafsirkannya.

    28 Jika tidak ada orang yang dapat menafsirkannya, hendaklah mereka berdiam diri dalam pertemuan Jemaat dan hanya boleh berkata-kata kepada dirinya sendiri dan kepada Allah.

    29 Tentang nabi-nabi--baiklah dua atau tiga orang di antaranya berkata-kata dan yang lain menanggapi apa yang mereka katakan.

    30 Tetapi jika seorang lain yang duduk di situ mendapat penyataan, maka yang pertama itu harus berdiam diri.

    31 Sebab kamu semua boleh bernubuat seorang demi seorang, sehingga kamu semua dapat belajar dan beroleh kekuatan.

    32 Karunia nabi takluk kepada nabi-nabi.

    33 Sebab Allah tidak menghendaki kekacauan, tetapi damai sejahtera.

    34 Sama seperti dalam semua Jemaat orang-orang kudus, perempuan-perempuan harus berdiam diri dalam pertemuan-pertemuan Jemaat. Sebab mereka tidak diperbolehkan untuk berbicara. Mereka harus menundukkan diri, seperti yang dikatakan juga oleh hukum Taurat.

    35 Jika mereka ingin mengetahui sesuatu, baiklah mereka menanyakannya kepada suaminya di rumah. Sebab tidak sopan bagi perempuan untuk berbicara dalam pertemuan Jemaat.

    36 Atau adakah firman Allah mulai dari kamu? Atau hanya kepada kamu sajakah firman itu telah datang?

    37 Jika seorang menganggap dirinya nabi atau orang yang mendapat karunia rohani, ia harus sadar, bahwa apa yang kukatakan kepadamu adalah perintah Tuhan.

    38 Tetapi jika ia tidak mengindahkannya, janganlah kamu mengindahkan dia.

    39 Karena itu, saudara-saudaraku, usahakanlah dirimu untuk memperoleh karunia untuk bernubuat dan janganlah melarang orang yang berkata-kata dengan bahasa roh.

    40 Tetapi segala sesuatu harus berlangsung dengan sopan dan teratur.

    19 September 2016 diubah oleh ZEGA376

  • ZEGA376

    19 September 2016

    << Roma 14 >>

    .

    Jangan menghakimi saudaramu

    1 Terimalah orang yang lemah imannya tanpa mempercakapkan pendapatnya.

    2 Yang seorang yakin, bahwa ia boleh makan segala jenis makanan, tetapi orang yang lemah imannya hanya makan sayur-sayuran saja.

    3 Siapa yang makan, janganlah menghina orang yang tidak makan, dan siapa yang tidak makan, janganlah menghakimi orang yang makan, sebab Allah telah menerima orang itu.

    4 Siapakah kamu, sehingga kamu menghakimi hamba orang lain? Entahkah ia berdiri, entahkah ia jatuh, itu adalah urusan tuannya sendiri. Tetapi ia akan tetap berdiri, karena Tuhan berkuasa menjaga dia terus berdiri.

    5 Yang seorang menganggap hari yang satu lebih penting dari pada hari yang lain, tetapi yang lain menganggap semua hari sama saja. Hendaklah setiap orang benar-benar yakin dalam hatinya sendiri.

    6 Siapa yang berpegang pada suatu hari yang tertentu, ia melakukannya untuk Tuhan. Dan siapa makan, ia melakukannya untuk Tuhan, sebab ia mengucap syukur kepada Allah. Dan siapa tidak makan, ia melakukannya untuk Tuhan, dan ia juga mengucap syukur kepada Allah.

    7 Sebab tidak ada seorangpun di antara kita yang hidup untuk dirinya sendiri, dan tidak ada seorangpun yang mati untuk dirinya sendiri.

    8 Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan. Jadi baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan.

    9 Sebab untuk itulah Kristus telah mati dan hidup kembali, supaya Ia menjadi Tuhan, baik atas orang-orang mati, maupun atas orang-orang hidup.

    10 Tetapi engkau, mengapakah engkau menghakimi saudaramu? Atau mengapakah engkau menghina saudaramu? Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Allah.

    11 Karena ada tertulis: "Demi Aku hidup, demikianlah firman Tuhan, semua orang akan bertekuk lutut di hadapan-Ku dan semua orang akan memuliakan Allah."

    12 Demikianlah setiap orang di antara kita akan memberi pertanggungan jawab tentang dirinya sendiri kepada Allah.

    Jangan memberi batu sandungan

    13 Karena itu janganlah kita saling menghakimi lagi! Tetapi lebih baik kamu menganut pandangan ini: Jangan kita membuat saudara kita jatuh atau tersandung!

    14 Aku tahu dan yakin dalam Tuhan Yesus, bahwa tidak ada sesuatu yang najis dari dirinya sendiri. Hanya bagi orang yang beranggapan, bahwa sesuatu adalah najis, bagi orang itulah sesuatu itu najis.

    15 Sebab jika engkau menyakiti hati saudaramu oleh karena sesuatu yang engkau makan, maka engkau tidak hidup lagi menurut tuntutan kasih. Janganlah engkau membinasakan saudaramu oleh karena makananmu, karena Kristus telah mati untuk dia.

    16 Apa yang baik, yang kamu miliki, janganlah kamu biarkan difitnah.

    17 Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.

    18 Karena barangsiapa melayani Kristus dengan cara ini, ia berkenan pada Allah dan dihormati oleh manusia.

    19 Sebab itu marilah kita mengejar apa yang mendatangkan damai sejahtera dan yang berguna untuk saling membangun.

    20 Janganlah engkau merusakkan pekerjaan Allah oleh karena makanan! Segala sesuatu adalah suci, tetapi celakalah orang, jika oleh makanannya orang lain tersandung!

    21 Baiklah engkau jangan makan daging atau minum anggur, atau sesuatu yang menjadi batu sandungan untuk saudaramu.

    22 Berpeganglah pada keyakinan yang engkau miliki itu, bagi dirimu sendiri di hadapan Allah. Berbahagialah dia, yang tidak menghukum dirinya sendiri dalam apa yang dianggapnya baik untuk dilakukan.

    23 Tetapi barangsiapa yang bimbang, kalau ia makan, ia telah dihukum, karena ia tidak melakukannya berdasarkan iman. Dan segala sesuatu yang tidak berdasarkan iman, adalah dosa.

    19 September 2016 diubah oleh ZEGA376

  • BORUMADUM905

    19 September 2016

    Hehe...sy tidak tau....kita,,,sy,,,kamu,,,adl rencana bagian dariNya....marahnya kita sama orang di zaman skr dikit dikit balas dendam bunuh sana bunuh sini......cut sana cut sini.....

    Tuhanpun bisa menyuruh org lain dg nada yang lebih sangat Marah ktk kita mungkin sdh diperingati oleh org terdekat Ttp saja Ngeyel ttp saja Gak mau Dengar.....

    Jadi apapun yg kita perbuat apakah kita marah suruhan si iblis belum tentu juga...mungkin Tuhan izinkan spy kita paham....tp kalau kita gak berlapang dada....apa maksud dan tdk mengambil sisi positifnya....ya yg tjd spt akhir akhir ini tjd kembali meracuni orang,,,, mungkin bully orang....

    19 September 2016 diubah oleh BORUMADUM905

  • NATT182

    19 September 2016

    Berpikir & Bertindak Positif

    Met pagi...senyum mentari pagi

  • MEI664

    19 September 2016

    morning JBU

    NATT182 tulis:

    Berpikir & Bertindak Positif

    Met pagi...senyum mentari pagi

  • MEI664

    19 September 2016

    setiap tindakan kita yg tdk bijaksana yg tdk sesuai dgn pribadi kristus yg bisa mengakibatkan org lain menjauh dari Kristus

    baca 1 Kor 8 : 1-13

    ANITA089 tulis:

    Menjadi batu sandungan itu artinya apa ya?

  • MEI664

    19 September 2016

    setiap tindakan kita yg tdk bijaksana yg tdk sesuai dgn pribadi kristus yg bisa mengakibatkan org lain menjauh / menghambat pertumbuhannya dlm Kristus.

    baca 1 Kor 8 : 1-13

    ANITA089 tulis:

    Menjadi batu sandungan itu artinya apa ya?

  • BORUMADUM905

    19 September 2016

    menasehatii...cuman cara orang beda beda dalam menasehati bisa marah marah bisa juga selmbut sutra......kadang bisa dari pendeta kalau minta pendapat darinya......kadang ada juga dr orang lain

    MEI664 tulis:

    setiap tindakan kita yg tdk bijaksana yg tdk sesuai dgn pribadi kristus yg bisa mengakibatkan org lain menjauh / menghambat pertumbuhannya dlm Kristus.

    baca 1 Kor 8 : 1-13

1 – 25 dari 29    Ke halaman:  1  2  Selanjutnya Kirim tanggapan