Asuransi? Apakah bentuk ketidakpercayaan kepada Tuhan?
-
19 September 2016
Asuransi itu pada hakekatnya bertujuan untuk melindungi segala sesuatu yang telah kita miliki dari kemungkinan terjadinya hal hal negative yang tidak kita kehendaki, walaupun kejadian itu tidak kita sengaja (berjaga jaga). Tetapi sebaiknya mempelajari klausula klausula yang tidak dilindungi (dicover) (biasanya ditulis kecil kecil dicatatan kaki) . . . .. . . . . Tentang kepercayaan ? . . . Beranikah anda pergi keluar kota tanpa membawa ban serep ? atau anda ke mall dengan membawa uang pas pasan ? Semoga ini bisa membantu GBU
19 September 2016 diubah oleh ARDI898
-
19 September 2016
ALIANA233 tulis:
Saat ini aku resign dr tempat kerjaan karena satu dan lain hal.
........
#Terima kasih#thanks#mauliate#matur nuhun#Arigato Gonzaimasu#Merci#Gracias
1. asuransi ada macam2 bentuk nya. tapi biasa nya ada unsur2 sbb:
- manfaat (kesahatan,jiwa,pendidikan,risk factor)
- investasi (nabung lah)
jd apa Tuhan melarang hal2 tersebut?
2. masalah terima apa enga km yg tentukan donk ,banyak faktor disini (enjoy,income,jam kerja,karir dll) inti nya jgn yg merugikan, misal dr pd tidak ngapa2 in knp enga? kec sudah ada income lebih besar di tinggal baru aneh, kalau company yg akan km masuk terpercaya atau tidak bs km observasi sendiri di google.
3. bukan nasabah atau agent. di prospek sering.
19 September 2016 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
19 September 2016
ARDI898 tulis:
Asuransi itu pada hakekatnya bertujuan untuk melindungi segala sesuatu yang telah kita miliki dari kemungkinan terjadinya hal hal negative yang tidak kita kehendaki, walaupun kejadian itu tidak kita sengaja (berjaga jaga). Tetapi sebaiknya mempelajari klausula klausula yang tidak dilindungi (dicover) (biasanya ditulis kecil kecil dicatatan kaki) . . . .. . . . . Tentang kepercayaan ? . . . Beranikah anda pergi keluar kota tanpa membawa ban serep ? atau anda ke mall dengan membawa uang pas pasan ? Semoga ini bisa membantu GBU
Brarti bwa kaca pmbesar donk buat liat yg kecil2 itu
Berani dong ga bwa ban serep,khan pke kndaraan umum,,ke mall mah bwa atm/cc biar cukup
#Just joke
#thx u ya bro
-
19 September 2016
SUHANTHA938 tulis:
1. asuransi ada macam2 bentuk nya. tapi biasa nya ada unsur2 sbb:
- manfaat (kesahatan,jiwa,pendidikan,risk factor)
- investasi (nabung lah)
jd apa Tuhan melarang hal2 tersebut?
2. masalah terima apa enga km yg tentukan donk ,banyak faktor disini (enjoy,income,jam kerja,karir dll) inti nya jgn yg merugikan, misal dr pd tidak ngapa2 in knp enga? kec sudah ada income lebih besar di tinggal baru aneh, kalau company yg akan km masuk terpercaya atau tidak bs km observasi sendiri di google.
3. bukan nasabah atau agent. di prospek sering.
Aku jg blum jd agen, bukan nasabah,dan slalu nolak di prospek krn merasa ga enak klo temen udah ngomong panjang kali lebar,tp aku ga ikut join
-
20 September 2016
Asuransi itu salah satu bentuk manipulasi iblis, dg pengalihan mindset utk jaga2 kl terjadi sesuatu.
Pengalihan kepercayaan yg tdnya percaya penuh dan berserah serta bergantung penuh kpd Tuhan menjadi bergantung kpd perusahaan asuransi.
Semua produk asuransi tdk dpt berdiri sendiri tanpa adanya asuransi jiwa.
Ilustrasinya mungkin spt ini, anda punya anak, dirawat, dikasih makan, dibesarkan dg penuh ksh sayang, tp anak anda ga percaya sm anda, malah percaya apa kt org asing.....
Silahkan mencerna ayat alkitab yg mengatakan janganlah km kuatir serta berserah penuh kpd pimpinan Roh Allah, org benar anak cucunya ga akan meminta2, Allah kita adalah Allah yg pencemburu, dan msh banyak lagi.....
Akhirnya berpulang kpd masing2 individu.....mintalah hikmat kpd Tuhan utk dibukakan kebenaran.....
Sbg catatan, sy pernah menjadi agen asuransi dan akhirnya menyadari kl perusahaan asuransi ga ada yg bener2 tulus nolong nasabahnya.
Agen nya jg sebagian besar kejar target bukan utk membantu sesama.
Maaf kpd pribadi yg merasa tdk sependapat....akhir dr akhir jaman sdh dekat....bertobatlah......
-
20 September 2016
Sdri Aliana 233 dan Sdr Alfred 304,
Itu semua merupakan strategi buss. Bukan salah perusahaan Asuransi kalau anda tidak membaca , Atau bukan salah agen Asuransi kalau saudara tidak banyak bertanya, Masalahnya kita tidak tahu apa yang mau kita tanyakan. untuk itulah kita perlu pengetahuan keagenan atau bagaimana perusahaan asuransi itu bekerja (Sekurang kurangnya garis besarnya)
Saya ambil contoh :Asuransi kendaraan agen bisa mendapat komisi 20% bahkan ada perusahaan yang memberikan sampai 30% dari premi. Jika kita tahu hal tersebut kita bisa minta discount sehingga hanya tersisa untuk dia 5% saja atau kurang.
Itu semua merupakan bagian dari buss. sama seperti kalau saudara membeli kendaraan (baru); Kita tahu sales counter mendapatkan bonus dari penjualan, Kita bisa minta dengan secara tidak langsung bonusnya dibagi ke kita; kalau motor biasanya bisa cash Rp.500 rb, kalau mobil anda bisa minta tambahan kaca film, anti karat , karpet atau assesories yang lain. yang kalau kita hitung bisa mencapai angka 3 Jt.
Saya ambil contoh :Kalau saudara pergi ke mall saudara akan menemukan barang barang yang lebih murah dengan kwalitas yang sama dibagian yang sulit kita jangkau (Rak paling bawah bahkan disamarkan dengan barang yang lain), sementara barang yang menguntungkan pemilik maal ada didepan mata kita. Apakah mereka bohong ? "TIDAK" itu adalah strategi dagang (buss)
Tentang kepercayaan ? Kita memang perlu berserah kepada Tuhan tapi yakinkah anda jika mengendarai mobil atau motor selama hidup saudara tidak akan pernah mengalami musibah ? Bagaimana jika musibah itu fatal. Bagaimana dengan kelanjutan kehidupan anak anak saudara.
Kenapa begitu ? Karena kita tidak 100% layak dihadapan Tuhan.
Kita perlu selektive untuk memilih asuransi apa yang kita perlukan dan pandai bernegosiasi, Namun kita harus extra hati hati jika kita tidak memilikinya.
Kiranya Tuhan memberkati kita semua. Salam kenal dari Bekasi.
20 September 2016 diubah oleh ARDI898
-
20 September 2016
Ya ga mungkin lah mereka TULUS menolong, kan mereka perusahaan swasta, pasti punya tujuan mencari profit juga
Agen jg manusia, pasti pingin dapat fee yg banyak spy hidupnya makmur...
Itu sih logis logis aja menurut pendapat saya.. yg penting perusahaan & agen asuransi itu harus profesional..
ALFRED304 tulis:
.... ....
Sbg catatan, sy pernah menjadi agen asuransi dan akhirnya menyadari kl perusahaan asuransi ga ada yg bener2 tulus nolong nasabahnya.Agen nya jg sebagian besar kejar target bukan utk membantu sesama.
-
20 September 2016
Bagiku sih aku g takut ikut asuransi,aku g takut uangku hilang,,sebab aku yakin Tuhan Yesus yang memegang kendali di setiap kehidupan manusia,banyak cara Tuhan untuk menjaga dan melindungi anak2Nya dari hal yg buruk,
Harta itu hanya titipan,kapanpun Tuhan bisa ambil kalo Dia mau,jadi tetap berdoa minta perlindungan Tuhan,sebab hidup lebih penting daripada harta,
20 September 2016 diubah oleh ELISA859
-
20 September 2016
ALFRED304 tulis:
Asuransi itu salah satu bentuk manipulasi iblis, dg pengalihan mindset utk jaga2 kl terjadi sesuatu.
Pengalihan kepercayaan yg tdnya percaya penuh dan berserah serta bergantung penuh kpd Tuhan menjadi bergantung kpd perusahaan asuransi.
Semua produk asuransi tdk dpt berdiri sendiri tanpa adanya asuransi jiwa.
Ilustrasinya mungkin spt ini, anda punya anak, dirawat, dikasih makan, dibesarkan dg penuh ksh sayang, tp anak anda ga percaya sm anda, malah percaya apa kt org asing.....
Silahkan mencerna ayat alkitab yg mengatakan janganlah km kuatir serta berserah penuh kpd pimpinan Roh Allah, org benar anak cucunya ga akan meminta2, Allah kita adalah Allah yg pencemburu, dan msh banyak lagi.....
Akhirnya berpulang kpd masing2 individu.....mintalah hikmat kpd Tuhan utk dibukakan kebenaran.....
Sbg catatan, sy pernah menjadi agen asuransi dan akhirnya menyadari kl perusahaan asuransi ga ada yg bener2 tulus nolong nasabahnya.
Agen nya jg sebagian besar kejar target bukan utk membantu sesama.
Maaf kpd pribadi yg merasa tdk sependapat....akhir dr akhir jaman sdh dekat....bertobatlah......
Makasih masukan'a,,akan dipertimbangkan.
Cuma ada masukan kontra dari masukan bro,,
Kata'a asuransi kya dokter,,istilahnya jk anda skit anda butuh dokter untuk mngobatinya,,krn kita ga akan bisa sembuh dgn sndiri'a. Sama halnya klo asuransi,,klo kita trjadi sesuatu,,amit2 cacat,,nah kebutuhan hidup kita akan di back up perusahaan asuransi.
Cuma prtanyaan'a apakah benar sprti itu???
-
20 September 2016
ARDI898 tulis:
Sdri Aliana 233 dan Sdr Alfred 304,
Itu semua merupakan strategi buss. Bukan salah perusahaan Asuransi kalau anda tidak membaca , Atau bukan salah agen Asuransi kalau saudara tidak banyak bertanya, Masalahnya kita tidak tahu apa yang mau kita tanyakan.
.....
Kiranya Tuhan memberkati kita semua. Salam kenal dari Bekasi.
Kyanya bro ini udah mndarah daging pengetahuan ttng asuransi
Brarti bener2 hrs ngerti strategi ya?
Kira2 bisa ga agen yg baik dan jujur (mngungkapkan kelebihan&kekurangan produk asuransi yg akan dipilih) yg dpt nembus target??
21 September 2016 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
20 September 2016
DONY531 tulis:
Ya ga mungkin lah mereka TULUS menolong, kan mereka perusahaan swasta, pasti punya tujuan mencari profit juga
Agen jg manusia, pasti pingin dapat fee yg banyak spy hidupnya makmur...
Itu sih logis logis aja menurut pendapat saya.. yg penting perusahaan & agen asuransi itu harus profesional..
Smua profesi kbnyakn mncari profit sih bro,cma ya betul kata bro hrs profesional.
Nah klo jd ngambil profesi ini,visi aku mo jd agen yg baik dan jujur dgn misi mngatakan kelebihan dan kekurangan'a,,ga hnya kelebihan'a aja tanpa dksih tau syarat dan ketentuan yg brlaku.
Cuma ade aku bilang,klo kya gtu mah bisa2 dr 100orang cma 1 orng yg mau. Jd galau
-
20 September 2016
ELISA859 tulis:
Bagiku sih aku g takut ikut asuransi,aku g takut uangku hilang,,sebab aku yakin Tuhan Yesus yang memegang kendali di setiap kehidupan manusia,banyak cara Tuhan untuk menjaga dan melindungi anak2Nya dari hal yg buruk,
Harta itu hanya titipan,kapanpun Tuhan bisa ambil kalo Dia mau,jadi tetap berdoa minta perlindungan Tuhan,sebab hidup lebih penting daripada harta,
-
21 September 2016
Saya sebenarnya ga mau ikutan jawab,,, tapiiiiiiiii setelah saya membaca dan menimbang2 pake kiloan terigu, kayaknya jawaban saya kurang-lebih sama dengan jawaban-jawaban sebelumnya di atas.
Kalau Asuransi itu meragukan :
berarti ga usah pergi ke dokter, minum/pakai obat, dll, kan ada Darah Yesus yg sanggup menyembuhkan...
Ga usah pake baju pelampung dan takut tenggelam, kan Tuhan Yesus aja berjalan di atas air...
Ga usah pake helm, dll, alat keselamatan lainnya, dsb, kan Daniel aj dikurung di gua singa, ada yg berjalan di atas api, ada yg ditelan ikan, ......... dan masih banyak lagi.
Ga perlu ada Hakim, Polisi, Jaksa, Penjara, sebab Tuhan maha pengampun. Minta maaf/mohon ampun, bertobat, urusan kelar!
Dll,,, dll,,,, dll,,,,,
Mungkin yang bisa sedikit saya bagikan disini saya coba kutip dari << Matius 4 >> :
Pencobaan di padang gurun
1 Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis.
2 Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam, akhirnya laparlah Yesus.
3 Lalu datanglah si pencoba itu dan berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti."
4 Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."
5 Kemudian Iblis membawa-Nya ke Kota Suci dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah,
6 lalu berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu."
7 Yesus berkata kepadanya: "Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!"
8 Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya,
9 dan berkata kepada-Nya: "Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku."
10 Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!"
11 Lalu Iblis meninggalkan Dia, dan lihatlah, malaikat-malaikat datang melayani Yesus.
Semoga menjadi berkat bagi kita semua. Tuhan Yesus memberkati.
21 September 2016 diubah oleh ZEGA376
-
21 September 2016
ALIANA233 tulis:
Smua profesi kbnyakn mncari profit sih bro,cma ya betul kata bro hrs profesional.
Nah klo jd ngambil profesi ini,visi aku mo jd agen yg baik dan jujur dgn misi mngatakan kelebihan dan kekurangan'a,,ga hnya kelebihan'a aja tanpa dksih tau syarat dan ketentuan yg brlaku.
Cuma ade aku bilang,klo kya gtu mah bisa2 dr 100orang cma 1 orng yg mau. Jd galau
oia sedikit lagi, hehehehehhee
mungkin benar yg Aliana katakan... Mungkin sedikit yg join,,, mungkin juga tidak.
Positive-nya adalah bahwa calon/nasabah ALiana tahu (mudah2an) bahwa Aliana jujur. Bukan hanya komitmen kepada profesionalitas dan perusahan tetapi juga memiliki kepribadian yg berintegritas. Bukan hanya sekedar mencari nafkah dan mencuci tangan ketika terjadi masalah, tetapi juga berusaha komit dengan mencarikan solusi dan jalan keluar yg terbaik dengan prinsip win-win solution.
ada beberapa (katakanlah) agen yang saya kenal. Sama seperti misi dan visi saudari, agen tersebut tidak hanya memaparkan kelebihan/keunggulan produknya, tetapi juga beberapa hal yang patut di-"waspadai" dari produk yang ditawarkan. Bukan kekurangan atau kelemahan ya, karena tidak baik "meludah di sumur yg diminum" hehehehe. Tidak hany stop berhenti sampai di situ, tetapi juga beliau memberi semacam "walktrough", "Tips 'n Trick" atau apapun namanya dalam "menyiasati" kebijakan perusahaan. tentunya hal ini dilakukan secara anonim atau tanpa ketahuan perusahaan dan pihak lain.
Tentunya harus juga ada "effort" lebih. Kita saja senang dipuji dan diperhatikan (sudah barang tentu karena merupakan sifat yg alamiah) oleh pasangan atau orang yg dikasihi, apalagi kalau bentuk perhatian tersebut dari agen. Jangan menganggap hubungan antara agen-nasabah, tetapi lebih mem"posisi"kan diri sebagai teman, kerabat, sahabat, dll yg memberikan perhatian dan pertolongan yg tulus. Tentu saja hal ini akan memakan lebih, katakanlah tenaga ekstra, waktu ekstra (harus siap direpotkan 24/7) dan lain sebagainya,...
baru beberapa hal ini yg terlintas, semoga jawaban ini bisa menjadi tambahan motivasi dan 'kisi-kisi' dalam menjalani setiap profesi kita.
Profesi bukan pekerjaan. Profesi adalah Panggilan Hidup. -The Calling-
"Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati." Matius 10:16
Save
21 September 2016 diubah oleh ZEGA376
-
21 September 2016
Pertanyaan tentang cacat tetap harus secara specifik disebutkan penyebabnya, misalnya karena kecelakaan itu biasanya dibayarkan secara lumsum, kalau karena malpraktek itu harus dicover oleh asuransi Fidelity (Sementara ini baru perusahaan asing yang punya) dan masih banyak lagi jenis asuransi yang lain.
Agen yang professional selalu menerangkan plus minusnya coverage polis yang dibeli, demikian juga si nasabah ditunjukkan premi yang paling efficient sekalipun akibatnya komisi agen menjadi kebih kecil. misalnya asuransi kendaraan .nasabah perlu diberi tahu hal hal yang tidak dilindungi dari polis yang dibeli mis. dalam asuransi kendaraan ;polis yang dibeli tidak termasuk kalau terjadi kebanjiran atau mobil dibawa lari oleh sopir dll.
Pada intinya banyak yang bisa dilindungi tapi juga harus membayar premi tambahan.
Mengejar jumlah nasabah akan lebih bijaksana dibanding mengejar target uang.
Salam.
-
21 September 2016
Benar sekali. Bahkan kalau boleh saya katakan, yang namanya Perusahaan tidak jujur [sepenuhnya], hanya mencari keuntungan/profit, semua mengejar lebih banyak lagi laba [minimal menutup kerugian], dll. Dan hal ini bukan hanya terjadi di dunia asuransi saja. Business is business. Duit ga kenal sodara hehehehhe...
Tetapi bukan berarti duit itu jahat dan orang kaya pasti masuk neraka.
Cinta akan Uang-lah yg menjadi akar kejahatan.
Motivasi kita apa dulu?
Mungkin kalau gada Yusuf, orang Arimatea yang kaya dan punya kedekatan dengan penguasa pada saat itu, mungkin kubur Tuhan Yesus tidak seperti yang diceritakan pada waktu Tuhan Yesus dimakamkan.
....
Dari beberapa jawaban yang saya baca, ada beberapa pemikiran (mudah2an saya tidak salah tangkap) bahwa pekerjaan ini adalah sesuatu yang jahat, atau minimal sekurang-kurangnya sebagai sesuatu yang kurang berkenan kepada Allah. Apakah bisa disamakan dengan pemungut pajak pada zaman Israel ditindas/dijajah oleh bangsa Romawi pada zaman Tuhan Yesus hidup di dunia, katakanlah misalnya seperti Zakheus?
Tahukah saudara/i pergumulan yang harus dirasakan oleh Hakim? Jaksa Penuntut Umum? Tim Buru-Sergap? Tim Penembak Jitu? Tim Eksekutor?
Saya coba kutip Tentang membayar pajak kepada Kaisar
15 Kemudian pergilah orang-orang Farisi; mereka berunding bagaimana mereka dapat menjerat Yesus dengan suatu pertanyaan.
16 Mereka menyuruh murid-murid mereka bersama-sama orang-orang Herodian bertanya kepada-Nya: "Guru, kami tahu, Engkau adalah seorang yang jujur dan dengan jujur mengajar jalan Allah dan Engkau tidak takut kepada siapapun juga, sebab Engkau tidak mencari muka.
17 Katakanlah kepada kami pendapat-Mu: Apakah diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau tidak?"
18 Tetapi Yesus mengetahui kejahatan hati mereka itu lalu berkata: "Mengapa kamu mencobai Aku, hai orang-orang munafik?
19 Tunjukkanlah kepada-Ku mata uang untuk pajak itu." Mereka membawa suatu dinar kepada-Nya.
20 Maka Ia bertanya kepada mereka: "Gambar dan tulisan siapakah ini?"
21 Jawab mereka: "Gambar dan tulisan Kaisar." Lalu kata Yesus kepada mereka: "Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah."
22 Mendengar itu heranlah mereka dan meninggalkan Yesus lalu pergi.
-
21 September 2016
Asuransi sesat? Y pandangan tiap org berbeda2
Sy jstru melihat bahwa asuransi adl sarana yg disediakan Tuhan agar manusia bijak menata masa dpn terutama untuk keluarganya
Kl dibilang tdk percaya Tuhan ijinkan sy beri ilustrasi seperti ini,
Si A mempunyai istri dan 2 anak, di kemudian hari si A terkena sakit parah hrs berobat dab menghabiskan biaya krg lbh 200 jtan, dan kemudian maaf meninggal
Mana yg anda pilih
1. Biaya 200 jt itu jd beban keluarga dan jd beban Tuhan ( tolong disikapi bijaksana pernyataan ini) kl buat sy seakan2 kt melempar utang kita ke Tuhan buat melunasi.
2. Biaya 200 jt itu tertutup dr cover kesehatan dan santunan yg sdh ada di asuransi. Dan tdk menjadi beban keluarga, bahkan bila mengambil produk dgn tepat guna bisa jstru membantu ekonomi keluarga yg ditinggal
Jika anda menjadi ortu anda lebih suka anak yg mana? No 1 yg kemudian menjadi tanggungan keluarga dan ortu?
Atau no 2 yg sdh siap semua? Bkn karena dia tdk percaya pd ortunya tp lebih pd sikap sy hrs jd anak yg bertanggung jawab dan tdk menyusahkan keluarga dan ortu
Bukankah uang utk bayar premi sy percaya itu berkat dr Tuhan?
Intinya krg lebih sama jg si kl kt sakit usus buntu or jantung, berarti g perlu dokter ckp percaya saja?
Pada intinya ttp kembali pd sdt pandang masing2
Mengenai konsep hrs terbuka, selama ini sy dgn nasabah selalu terbuka mengenai plus minus produk.
Y puji Tuhan byk dr nasabah dan temen jstru berterima kasih krn sy ngasi tau
Saran sj jika mau terbuka kt jg hrs punya senjata yg kuat untuk kelebihan produk kita
Kenapa hrs ada akusisi, kenapa hrs ada biaya, apa manfaatny, kl ambil produk ini ruginya di mana, benefitnya di mana?
Terutama jika jual produk kesehatan, pastikan anda mengatur premi yg tepat
Jika premi dibawah 700rb/bln sy krg menyarankan ditambahi cover kesehatan yg cashless or onbill sekalipun coverny kecil
Semoga membantu. Tuhan memberkati
-
21 September 2016
ALIANA233 tulis:
Saat ini aku resign dr tempat kerjaan karena satu dan lain hal. Untuk mngisi waktu sblum dpt krjaan baru,aku mngisi kegiatan dgn belajar mngendarai motor, bikin pola baju,menjahit, bikin kue dll. Nah kebetulan teman tau aku resign dan belum dpt krja jd ditawarin untuk ikut seminar jd agen asuransi. Awalnya gak mau krn merasa bkan "soul" jd sales,tp berhubung ade aku yg bontot jd nasabah dan nyokap gak tau manfaatnya apa aja, cuma tau klo msuk rumah sakit terjamin jd aku iseng ikut.
Dr hsil seminar,,aku mulai tertarik dgn jenjang karirnya dan komisi,cma aku pnya rasa beban moral untuk calon nasabahku dan aku msih ragu dengan produk'a.
Untuk produk'a sndiri khan kata'a mnjamin "masa depan". Apakah ini artinya tdk mempercayai kebesaran Tuhan sama sperti ayat alkitab Matius 6:25
"Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?
Dan ayat Mazmur 121:7
TUHAN akan menjaga engkau terhadap segala kecelakaan; Ia akan menjaga nyawamu.
Selain hal di atas, aku juga ragu apakah produk asuransi yg kata'a mnjamin nasabahnya,benar2 mnjalani kewajibannya trhadap hak2 nasabahnya. Ntar yg ada aku yg dikejar2 lg,,bisa2 ga damai hidupku.
Ikutan bantuin jawab yah buat TS aka @Aliana dan salam kenal....
Pertanyaannya :
1. Salahkah aku mnyimpulkan klo asuransi itu bentuk dari ketidakpercayaan akan pertolongan Tuhan?
Saya bukan penghapal ayat dan baru2 ini saja lagi suka baca Alkitab karena versi Alkitab Anak yang unik dengan sejublek ilustrasi pun dipermudah gaya penyampaiannya dan mungkin tidak sedetil Alkitab pada umumnya. Alkitab Anak yang saya baca hanya ada 365 cerita yang menggabungkan Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.
Masih dalam proses baca sih, masih di Perjanjian Lama. Disitu saya belajar banyak hal, tentang bagaimana manusia merespon suatu hal, tentang bagaimana pula Tuhan memberikan semuanya kepada bentuk-Nya yang serupa dengan kita yaitu manusia. Tuhan bisa baik dan bisa juga murka dengan amat sangat.
So... menjawab pertanyaanmu, Tuhan sendiri mengatakan agar kita sesama manusia dapat menyayangi sesamanya. Yang kalo bisa diartikan adalah saling bahu membahu. Pertanyaanya dari TS apakah asuransi menjadi bentuk ketidakpercayaan akan Tuhan?
Di sebuah cerita saya baca akan betapa manusia selalu mengeluh saat pembebasan bangsa Israel, padahal Tuhan sudah sangat baik, memberikan kata2Nya bahwa akan menyertainya dan bahkan memberikan makanan dan berkat bahwa di setiap peperangan akan memenangkan pertandingan hingga ke tanah terjanji. Lalu apa yang dilakukan manusia? Berulang kali mengeluh, udah dikasih makan manna (roti dari embun pagi) malahan bosan dan berulang kalli selalu meminta-Nya, entah dari makanan lain, atau mengeluh kenapa sih harus bersusah payah ke tanah kanaan.
So... lihat perspektifnya... saya tidak bisa merubah perspektif pembaca dengan seketika, namun dikembalikan kepada TS, jika saat melihat sebuah hal... Peluang? atau Tantangan, atau malah Batu Sandungan? Kita manusia hanya bisa berusaha, menjadi lebih baik dan lebih baik. Rentetan alasan akan dapat dikemukakan saat melihat sebuah kejadian atau hal yang terasa berat atau hanya dengar dari orang2 sekeliling. Tapi.... menjadi sebuah tenaga tiada habis jika melihat sebuah hal yang positif dan klik akan apa yang ada di pikiran dan di hati.
Intinya hanya satu... Bagaimana TS meihat bentuk asuransi itu sendiri? Bentuk membantu sesama atau bentuk ketidakpercayaan akan Tuhan? Apakah asuransi dianggap sebagai pembohongan produk atau memang sebagai produk menjanjikan masa depan? Sebagai produk yang tidak berguna atau sebagai produk pemindahan resiko ke pihak ketiga? Jika dianggap pembohongan produk kepada publik, lalu kenapa juga jutaan manusia membeli produk tersebut?
Jika pada akhirnya resiko datang kepada diri sendiri lalu apakah juga akan turut seperti bangsa Israel yang akan mengatakan kepada Tuhan,"Kemanakah Engkau Tuhan, kok saya tidak Kau bimbing dan tidak Kau selamatkan?" R u sure wanna ask that?
Ini mengenai perspektif, memandang hal menjadi optimis atau pesimis. Dan jujur saja, tidak bisa saya merubah perspektif Anda dalam sekejap. Tuhan memberikan talenta kepada umat-Nya, tinggal pilihannya... talenta yang Dia berikan, apakah kau manfaatkan dengan baik atau tidak?
Pesimis : Selalu punya kelebihan Satu Alasan
Optimis : Selalu punya kelebihan Satu Cara
2. Aku ambil ga ya,krjaan ini? Selain krna bukan jiwa aku,ini jga bakal jadi beban pikiran klo nasabah2 aku yg notabenenya orng2 trdekat aku yg bakal aku prospek tdk mndapat haknya.
Ambil atau tidak, itu pilihanmu kok, jika dirasa bukan jiwa mu, kembali lagi dipikirkan dan ditanyakan kepada dirimu sendiri... jiwa mu mau kemana?
Pertanyaan penting yang dapat kau cari dan pasti selalu kau cari.....adalah....
Profesi seperti apa yang kau inginkan?
Steve Jobs sebagai tokoh inspirasi saya selalu mengatakan, "Dont Settle, Keep Looking" dimana beliau mengatakan bahwa dalam hidupnya, tidak ada yang dapat mengatakan benar dan salah akan apa yang dicari. Tapi intinya, jangan pernah berhenti mencari, carilah, carilah dan carilah selama nafas masih ada dalam diri ini. Tidak ada yang dapat mengatakan profesi apa yang cocok untuk mu, untuk saya, dan untuk semua orang.
Profesi itu seperti sepatu, Anda yang memakai sepatu itu dan Anda sendiri yang merasakan apakah sepatu Anda enak atau tidaknya. Bukan orang lain.
Kalo soal apakah orang akan mendapatkan hak atau tidaknya dalam asuransi. Kuncinya hanya 1 jika terjadi persengkataan adalah Buku Polis. Dan memang sebagai nasabah seyogyanya membacanya. Sebaiknya pula seorang penjualnya menerangkan dengan detil bagaimana proses klaim, dan apa2 saja yang patut nasabah dapatkan.
Logika sederhana adalah asuransi mobil. Mobil baru dan mulus super kinclong, lalu di asuransikan. Jika terjadi tabrakan, spion hilang, atau kebanjiran bahkan hilang dalam seketika, apakah si empunya mobil sekaligus si empunya asuransi akan mendapatkan hak nya? Jawabannya sederhana, asuransi apa dulu yang diambil? Dari huru-hara sampe kebanjiran, hilang mobil, tabrakan dll kah? Saat membuka polisnya apakah sudah menginformasikan dengan benar bahwa bagaimana kondisi mobilnya?
Kunci asuransi adalah.... Menceritakan kondisi saat membuka polis dan menyesuaikan produk apa yang dibeli sesuai kebutuhan/budget.
Si penjual itu seperti meramalkan, apa yang mungkin terjadi kepada nasabahnya, dan kembali lagi nasabah yang menceritakan apa yang dia perlukan. Budget besar maka bisa beli semuanya, jika budget tidak terlalu besar, maka ditanyakan kepada si penjual apakah yang patut dibelinya, karena berjalannya waktu, polis asuransi itu bisa diubahkan, bahkan ditambah lagi, diubah angkanya, dihilangkan produknya, dan berbagai macam.
Sehingga menjadi terjadi dua sisi yang bekerjasama.
Penjual harus mengerti produk yang akan dijualnya.
Pembeli harus menceritakan akan kebutuhan/budget yang dia inginkan/miliki.
3. Buat teman2 yg jd agen/nasabah asuransi,,boleh donk share suka dukanya.
Mohon pencerahannya teman2 JK yg keceh2 abis disini.
#Terima kasih#thanks#mauliate#matur nuhun#Arigato Gonzaimasu#Merci#Gracias
Hem.... bisa kagak kelar2 sih kalo saya jabarkan semua hal untuk menjawab nomor 3 ini. Kalo saya balik, bisakah TS menceritakan profesi/pengalaman masa lalu mu hingga masa sekarang? Dijamin panjang juga kan?
Saya rasa sekian dulu dan semoga TS mendapatkan pencerahan dari jawabanku, jika ada yang perlu ditanyakan, selalu welcome, dari sini atau melalui inbox.
Regards
Yossie
-
21 September 2016
Jgn cm krn uber target jd maksa org untk join apalagi smp melebih2kan alias lebai hehe.....
sy ingin ambil kutipan di atas ini.... terkdg kita bukan ngejar target tp atasan kita biasanya yg suka ngejar ngejar target ujung ujungnya hidup juga gak tenang.....terkdg cukup lah bonus sebulan segitu....lagi en lagi....atasan membuat atmosfir semangatttt....ayooo masa cuman segitu dpt kliennya....atau pas setiap pertemuan seminggu sekali spt di brain wash.....ini loh si A sdh keliling dunia..... wkwkwk....saya sih dengernya pgn ketawa......akhirnya masyarakat di didik HAUS AKAN UANG....
Asuransi itu baik jika ada kebutuhan mendadak ,,, proteksi yang tdk terduga.....tp sy kurang suka cara cara semua asuransi memperlakukan agennya mirip sekali dg Multi Level Marketing....
Namun ada baiknya kl gak sreg sama sales atau promosikan ke orang coba Subtitusikan/Diganti dg cari kira kira ASSET yg punya Nilai saat Nanti itu Bernilai dan Bisa Cair dg Mudah...
sebagian besar saya setuju dg Sis Lady dg Prinsipnya.....
LADYRULY248 tulis:
Aku jg mantan Agen haha tp sdh ga aktif lg hehe
Yg terpenting pahami dulu manfaat asuransinya jd jgn asbun aja hehe
Asuransi baik selama saat presentasi memberikan informasi sejujurnya. Jgn cm krn uber target jd maksa org untk join apalagi smp melebih2kan alias lebai hehe
Jujur aja dpt ilmu byk wkt jadi agen krn aku byk sekali dapat motivasi n timku solid smua sehingga bisa dipakai saat krj di tmp skrg ini
Prinsipku : anda join asuransi tidak buat aku kaya mendadak dan anda tidak join juga tidak buat aku melarat. Aku hanya membantu krn saat sehat terkadang org sombong menolak tp saat sdh sakit n tau biaya dokter brp br deh cari asuransi pdh saat itulah asuransi menolak anda haha mmgnya asuransi yayasan sosial
-
21 September 2016
(12) Ada datang juga pemungut-pemungut cukai untuk dibaptis dan mereka bertanya kepadanya: "Guru, apakah yang harus kami perbuat?"
(13) Jawabnya: "Jangan menagih lebih banyak dari pada yang telah ditentukan bagimu."
(14) Dan prajurit-prajurit bertanya juga kepadanya: "Dan kami, apakah yang harus kami perbuat?" Jawab Yohanes kepada mereka: "Jangan merampas dan jangan memeras dan cukupkanlah dirimu dengan gajimu."
Kegalauan yang sama juga pernah dirasakan oleh para orang Israel (asli/murni/keturunan) tetapi menjadi Prajurit Roma, pamong praja, penagih/prmungut pajak/cukai (baca: upeti/ransum), pejabat publik/di pemerintahan Romawi dan lain-lain...
Dan jawaban Tuhan Yesus adalah eng,,ing,,enggg,,, sama seperti kutipan ayat dari Kitab Lukas Pasal 3 tersebut.
-
21 September 2016
Catatan ga semua ada di buku polis. Justru hal2 yg genting, krusial, dan kelemahan/celah biasanya tidak tercetak di buku polis. Kalaupun ada tulisannya kecil dan di bagian akhir seperti di nota pembelian yg tertulis "barang yg sudah dibeli tidak dapat dikembalikan." Ataupun kata2nya dibuat secara ambigu dan mengambang, tidak terpampang secara jelas, nyata dan jelas.
Hal ini harus pinter2 nyari sendiri dan banyak nanya, bukan dari satu sumber saja.
Oia pengalaman agen yg meng-cover dari perusahaan bernaung dulu si agen juga mengajarkan trik2 biar semua tercover oleh perusahaan asuransinya, karena perusahaan asuransi (dan jenis usaha lain pada umumnya) memanfaatkan ketidak-tahuan "konsumen"nua.
Sebenarnya segala macam klausal baku bisa dipatahkan dan digugat balik dengan Undang-undang Perlundungan Konsumen, namun ya itu tadi harus siap main pinter2an wkwkwkwkw
21 September 2016 diubah oleh ZEGA376
-
21 September 2016
kalau ingin tau ilmunya mungkin ikut....apa yg tjd didalam....hehe...
utk jalani serius harus kuat mental,,, kuat punya relation yang banyak....cuman masalahnya jika perusahaan asuransi semakin banyak dan menjamur di indonesia ..... artinya tidak bagus.....
-
21 September 2016
bener mesti teliti
ZEGA376 tulis:
Catatan ga semua ada di buku polis. Justru hal2 yg genting, krusial, dan kelemahan/celah biasanya tidak tercetak di buku polis. Kalaupun ada tulisannya kecil dan di bagian akhir seperti di nota pembelian yg tertulis "barang yg sudah dibeli tidak dapat dikembalikan."
Hal ini harus pinter2 nyari sendiri dan banyak nanya, bukan dari satu sumber saja.
Oia pengalaman agen yg meng-cover dari perusahaan bernaung dulu si agen juga mengajarkan trik2 biar semua tercover oleh perusahaan asuransinya, karena perusahaan asuransi (dan jenis usaha lain pada umumnya) memanfaatkan ketidak-tahuan "konsumen"nua.
-
21 September 2016
Oia mengenai Asuransi itu jahat (uang pada umumnya), kalau saya tidak salah tangkap, Tuhan Yesus sendiri pernah memberikan perumpamaan yang kurang-lebihnya tertulis padakitab Lukas pada pasalnya yang ke 16 sebagai berikut ini:
Perumpamaan tentang bendahara yang tidak jujur
(1) Dan Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Ada seorang kaya yang mempunyai seorang bendahara. Kepadanya disampaikan tuduhan, bahwa bendahara itu menghamburkan miliknya.
(2) Lalu ia memanggil bendahara itu dan berkata kepadanya: Apakah yang kudengar tentang engkau? Berilah pertanggungan jawab atas urusanmu, sebab engkau tidak boleh lagi bekerja sebagai bendahara.
(3) Kata bendahara itu di dalam hatinya: Apakah yang harus aku perbuat? Tuanku memecat aku dari jabatanku sebagai bendahara. Mencangkul aku tidak dapat, mengemis aku malu.
(4) Aku tahu apa yang akan aku perbuat, supaya apabila aku dipecat dari jabatanku sebagai bendahara, ada orang yang akan menampung aku di rumah mereka.
(5) Lalu ia memanggil seorang demi seorang yang berhutang kepada tuannya. Katanya kepada yang pertama: Berapakah hutangmu kepada tuanku?
(6) Jawab orang itu: Seratus tempayan minyak. Lalu katanya kepada orang itu: Inilah surat hutangmu, duduklah dan buat surat hutang lain sekarang juga: Lima puluh tempayan.
(7) Kemudian ia berkata kepada yang kedua: Dan berapakah hutangmu? Jawab orang itu: Seratus pikul gandum. Katanya kepada orang itu: Inilah surat hutangmu, buatlah surat hutang lain: Delapan puluh pikul.
(8) Lalu tuan itu memuji bendahara yang tidak jujur itu, karena ia telah bertindak dengan cerdik. Sebab anak-anak dunia ini lebih cerdik terhadap sesamanya dari pada anak-anak terang.
(9) Dan Aku berkata kepadamu: Ikatlah persahabatan dengan mempergunakan Mamon yang tidak jujur, supaya jika Mamon itu tidak dapat menolong lagi, kamu diterima di dalam kemah abadi."
Setia dalam perkara yang kecil — Nasihat
(10) "Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.
(11) Jadi, jikalau kamu tidak setia dalam hal Mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan kepadamu harta yang sesungguhnya?
(12) Dan jikalau kamu tidak setia dalam harta orang lain, siapakah yang akan menyerahkan hartamu sendiri kepadamu?
(13) Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."
(14) Semuanya itu didengar oleh orang-orang Farisi, hamba-hamba uang itu, dan mereka mencemoohkan Dia.
(15) Lalu Ia berkata kepada mereka: "Kamu membenarkan diri di hadapan orang, tetapi Allah mengetahui hatimu. Sebab apa yang dikagumi manusia, dibenci oleh Allah.
(16) Hukum Taurat dan kitab para nabi berlaku sampai kepada zaman Yohanes; dan sejak waktu itu Kerajaan Allah diberitakan dan setiap orang menggagahinya berebut memasukinya.
-
21 September 2016
Oia buat yg mengganggap pekerjaan agen asuransi itu jahat, begini aja. Anggap pekerjaan yg paling baik itu pendeta. Lantas apakah semua, setiap orang itu jadi pendeta? Lantas apakah semua orang ga butuh makan? Terus yg jadi petani siapa? Yg jadi nelayan siapa? Yang jualan di warung makan siapa?
Setiap orang terpilih, setiap orang terpanggil. Tapi ga harus juga jadi pendeta.
Masing-masing setiap orang punya panggilan pelayanannya masing-masing. Ada yg terpanggil dan terpilih untuk mengikutiNYA seperti kedua-belas murid Tuhan Yesus, tetapi ada juga yg diauruh pergi dan kembali kepada pekerjaanya masing-masing.
Lantas bagaimana dengan pekerjaan saya yg kurang baik? Apakah tidak berkenan di mata Allah? Tuhan Yesus sendiri sudah menjawaab melalui kutipan ayat-ayat yg seelumnya saya sebutkan di atas.
Intinya semua pekerjaan sama di mata Allah, tetapi Tuhan menyelidiki hati! Apakah mencuri itu berdosa? Ya. Tetapi kok murid Tuhan Yesus mencuri persembahan? Apakah bekerja di hari sabat dilarang? Ya. Tapi kok Tuhan Yesus menyembuhkan orang pada hari sabat? Apakah pergaulan yang buruk merusakan kebiasaan yg baik dan bergaul dengan orang berdosa/najis dilarang/tidak boleh? Ya. Tapi kok Tuhan Yesus gaul n nongkrong sama pendosa, pelacur, penagih pajak, dan masih banyak lagi???
Katanya cinta akan uang adalah akar dari segala kejahatan? Ya. Tapi kok Tuhan Yesus ngomong langsung menasehati suruh ngikat persahabatan dengan mamon (dewa uang) yang tidak jujur?????
*Tanya_Kenapa #Kenapa_Tanya
Semiga makin pusing yaaaaa
21 September 2016 diubah oleh ZEGA376