Pengalaman Mistis,, Auuuuuu....
-
13 April 2020
Oh ya.. Jadi teringat dulu waktu jaman masih kuliah.
Hari sudah lewat tengah malam ketika Jay (bukan nama sebenarnya, sobat saya) bersikeras mau pulang ke kosan. Tadinya, sesorean, kami, bertiga dengan Abdi (tuan rumah), berusaha fokus bikin tugas presentasi kelompok kami. Meskipun sudah disarankan menginap saja, si Jay gak mau. Karna besok dia mau langsung praktikum, jadi perlu bawa jas lab., yg harus diambil di kosannya.
Yang jadi masalah, si kawan ini lagi rada mabuk. Tadi sebelum ke rumah Abdi, dia nongki dan minum-minum dulu sama temen-temen band-nya.
Ya sudah. Singkat cerita, pulanglah kami. Saya yang bawa motor, si Jay di belakang. Biarpun rada butut, H*nda Supra X punya Jay itu, masih lumayan larinya.
Keluar dari komplek perumahan si Abdi, jalan sudah sepi. Menuju ke arah Ring Road, ada jalan menurun, dan sebuah jembatan kecil, melintasi sungai yang dualemnya kayak jurang. Kalau malem-malem gini, kelihatannya serem memang, tempat itu.
"Jar, katanya di jembatan itu sering ada pocong lho.." kata Jay dari belakang.
"O iya toh? Yah, biarin ajalah. Wong kita cuma lewat kok. Gak ganggu," kataku sambil kemudikan motor. Berusaha fokus ke jalan turunan itu, sambil ancang-ancang nge-gas, untuk tanjakan tinggi setelahnya.
Tapi, saat melintas persis di jembatan itu, meskipun sudah saya gas, motor itu kayak gak tambah kenceng aja jalannya. Tiba-tiba.. si Jay teriak-teriak: "Jar, Jar.. Jaarr...!" Sambil tepukin pundak saya berkali-kali.
Kupikir.. hah, ngapainn.. pulak nih, orang mabok nih..
"Pot.. pot.. potttcc.." si Jay terbata-bata. "Potcooong... Jaaarr...." katanya sambil nunjuk ke arah kanan.
Sontak saya menoleh ke arah itu.
Wah, beneran. Sebuah, eh seekor.. (*duh, apa sih ya? Masak 'seorang'..) makhluk Pocong meluncur dari kedalaman jurang sungai, di sebelah kanan jembatan. Persis kayak roket, meluncur naik, terbang... tapi amat pelan. Lalu mengambang di udara ketika kami berada tepat di depannya.
Siall.. Gemeteran saya dibuatnya! Ya otomatis panik lah, lihat penampakan yang serem kayak gitu. Ngerik kali wak.
(bersambung..)
-
13 April 2020
(sambungan..)
Untunglah motor ini masih dalam kendali saya. Refleks, saya langsung gass poll.. meskipun jalannya masih slow, seolah membawa beban yg amat berat.
Tapi habis lewat ujung jembatan, tiba-tiba normal jalannya. Motor ini kayak lompat, langsung melejit kencang. Agak kebat-kebit bentar, habis itu.. ngebut! Tak peduli lagi apa yg di depan. Bahkan tanjakan pun terasa ringan aja dilewati.
Si Jay yg masih gemetaran di belakang, terus-terusan bilang: "Cepet Jar.. Cepet Jar..!" Sambil bolak-balik liat ke belakang.
Ku kira udah jauh jembatan itu. Ngapain anak ini masih gemeteran. Nengok ke kaca spion... Busseett. Pocong itu ngejar di belakang. Asem tenan!
Ku pacu lah motor itu bak orang kesetanan. Yang terlintas di pikiran cuma sampai ke kosan si Jay secepat-cepatnya. Jadi waktu ketemu perempatan, saya langsung banting setir ke kiri. Niatnya mau lewat jalan pintas. Meskipun jalan itu rada sulit dan terjal, pun lewat perkampungan, ladang-ladang dan persawahan, tapi bisa sampai tujuan lebih singkat.
Sudah rada santai, eh tahu-tahu pocong itu muncul, menyeruak dari ladang tebu. Kesetanan lagi saya, ngebut, gas poll, di jalanan tanah berbatu-batu.
Sampai lama-lama saya kok merasa asing dengan jalanan itu. Ah, asem tenan! Kesasar. Tadi rupanya saya salah belok. Mestinya masih 1 perempatan lagi.
Ya sudah, gak bisa lagi mikir jernih, saya asal saja jalanin motor itu. Mudah2an segara ketemu jalan besar.
Dan... Seperti yg anda duga: pocong itu masih saja terus mengejar!
(bersambung..)
-
14 April 2020
(sambungan..)
Sesampai di perkampungan, tiba-tiba si Jay teriak, "Wisnu, Jar.. Ke rumah Wisnu ajaa.." sambil gemetaran.
"O iya. Bener.." kata saya, jadi teringat, ada temen yang kos di sekitar kampung itu. Wisnu namanya. Udah deket tempatnya.
Tanpa pikir panjang, saya langsung arahkan motor ke sana. Rumahnya berbentuk joglo besar, dikelilingi kebun-kebun hortikultura. Ada halaman agak luas di depannya. Seolah hampir putus rem, waktu saya hentikan motor di halaman itu.
Lalu kami langsung lari ke selasar kiri, tempat kamarnya Wisnu. Untung dia belum tidur, lagi main game. Kamarnya pun masih sedikit terbuka pintunya. Saya masuk, dan langsung tengkurap di kasunya.
"Pocong Nu... Nu. Pocong!" Ujar si Jay, gemeteran sambil nutup pintu. Si Wisnu yg habis bingungnya, malah sempet2nya ngintip keluar dari lubang kunci. Eh, si Jay juga ikut2an ngintip.
Penasaran, saya juga jadi ikutan mengintip dari sela-sela teralis jendela.
Makhluk pocong itu sampai juga ke halaman rumah. Persis kyak film-film kungfu, terbang mendarat di tanah. Lalu lompat-lompat, menuju pintu utama, ke arah ruang tamu pendopo.
Dia gedor-gedor pintu itu pakai kepala, dibentur2in ke daun pintunya.
Tak berapa lama, pintu terbuka. Mampuss! Ibuk Kos yang keluar.
"Ada apa ya?!" tanya Ibuk Kos.
Si Pocong mengeluarkan tangan dari sedekapan di balik kain kafan. Sambil mengacungkan jempol, dia berkata: "Sejak dulu... honda memang lebih unggul!"
THE END
________________
Pertanyaan: Menurut Anda, cerita fiktif bersambung di atas masuk dalam kategori:
(a) menjemukan; (b) menjengkelkan; (c) menyebalkan. (Silakan pilih salah satu saja.)
14 April 2020 diubah oleh FAJAR882
-
14 April 2020
Kemudian Si Ibu Kos pada saat itu sedang Memakan mie sontak saja beliau kaget dengan masih memegang sendok Garpu Tala yg digunakan saat memakan Mie. Kemudian berkata "Yamaha Semakin Didepan"😁
FAJAR882 tulis:
(sambungan..)
Sesampai di perkampungan, tiba-tiba si Jay teriak, "Wisnu, Jar.. Ke rumah Wisnu ajaa.." sambil gemetaran.
"O iya. Bener.." kata saya, jadi teringat, ada temen yang kos di sekitar kampung itu. Wisnu namanya. Udah deket tempatnya.
Tanpa pikir panjang, saya langsung arahkan motor ke sana. Rumahnya berbentuk joglo besar, dikelilingi kebun-kebun hortikultura. Ada halaman agak luas di depannya. Seolah hampir putus rem, waktu saya hentikan motor di halaman itu.
Lalu kami langsung lari ke selasar kiri, tempat kamarnya Wisnu. Untung dia belum tidur, lagi main game. Kamarnya pun masih sedikit terbuka pintunya. Saya masuk, dan langsung tengkurap di kasunya.
"Pocong Nu... Nu. Pocong!" Ujar si Jay, gemeteran sambil nutup pintu. Si Wisnu yg habis bingungnya, malah sempet2nya ngintip keluar dari lubang kunci. Eh, si Jay juga ikut2an ngintip.
Penasaran, saya juga jadi ikutan mengintip dari sela-sela teralis jendela.
Makhluk pocong itu sampai juga ke halaman rumah. Persis kyak film-film kungfu, terbang mendarat di tanah. Lalu lompat-lompat, menuju pintu utama, ke arah ruang tamu pendopo.
Dia gedor-gedor pintu itu pakai kepala, dibentur2in ke daun pintunya.
Tak berapa lama, pintu terbuka. Mampuss! Ibuk Kos yang keluar.
"Ada apa ya?!" tanya Ibuk Kos.
Si Pocong mengeluarkan tangan dari sedekapan di balik kain kafan. Sambil mengacungkan jempol, dia berkata: "Sejak dulu... honda memang lebih unggul!"
THE END
14 April 2020 diubah oleh JOHANNES459
-
14 April 2020
😭😭😭😭😭
udah serius2 baca lho akutuh masss...
😭😭😭😭😭
jawabannya C mas
kesel
FAJAR882 tulis:
(sambungan..)
Sesampai di perkampungan, tiba-tiba si Jay teriak, "Wisnu, Jar.. Ke rumah Wisnu ajaa.." sambil gemetaran.
"O iya. Bener.." kata saya, jadi teringat, ada temen yang kos di sekitar kampung itu. Wisnu namanya. Udah deket tempatnya.
Tanpa pikir panjang, saya langsung arahkan motor ke sana. Rumahnya berbentuk joglo besar, dikelilingi kebun-kebun hortikultura. Ada halaman agak luas di depannya. Seolah hampir putus rem, waktu saya hentikan motor di halaman itu.
Lalu kami langsung lari ke selasar kiri, tempat kamarnya Wisnu. Untung dia belum tidur, lagi main game. Kamarnya pun masih sedikit terbuka pintunya. Saya masuk, dan langsung tengkurap di kasunya.
"Pocong Nu... Nu. Pocong!" Ujar si Jay, gemeteran sambil nutup pintu. Si Wisnu yg habis bingungnya, malah sempet2nya ngintip keluar dari lubang kunci. Eh, si Jay juga ikut2an ngintip.
Penasaran, saya juga jadi ikutan mengintip dari sela-sela teralis jendela.
Makhluk pocong itu sampai juga ke halaman rumah. Persis kyak film-film kungfu, terbang mendarat di tanah. Lalu lompat-lompat, menuju pintu utama, ke arah ruang tamu pendopo.
Dia gedor-gedor pintu itu pakai kepala, dibentur2in ke daun pintunya.
Tak berapa lama, pintu terbuka. Mampuss! Ibuk Kos yang keluar.
"Ada apa ya?!" tanya Ibuk Kos.
Si Pocong mengeluarkan tangan dari sedekapan di balik kain kafan. Sambil mengacungkan jempol, dia berkata: "Sejak dulu... honda memang lebih unggul!"
THE END
________________
Pertanyaan: Menurut Anda, cerita fiktif bersambung di atas masuk dalam kategori:
(a) menjemukan; (b) menjengkelkan; (c) menyebalkan. (Silakan pilih salah satu saja.)
-
14 April 2020
Ssstt..jgn berisik.ada org mati dilompatin kucing hidup
-
14 April 2020
kucingnya tetap hidup mas??
CHRISTIAN983 tulis:
Ssstt..jgn berisik.ada org mati dilompatin kucing hidup
-
14 April 2020
Aku kirain Kucing lagi adu panco sama anjing😁
CHRISTIAN983 tulis:
Ssstt..jgn berisik.ada org mati dilompatin kucing hidup
-
14 April 2020
Sampai disuatu perempatan sepi si sopir mbl jenazah bingung arah jalan,,clinguk kanan sepi celinguk kiri sepi..depan sepi..belakang....badalaaah..mayat yg dia angkut malah lg asik maen hape (ol JK cerita mistis kali)...lha spontan ngibrit supirnya..
-ini khayalanku mana khayalanmu-
-
14 April 2020
untung baca duluan endingnya mas 😝
ga kenak lagi kayak mas fajar tadi
ahaha
😆
CHRISTIAN983 tulis:
Sampai disuatu perempatan sepi si sopir mbl jenazah bingung arah jalan,,clinguk kanan sepi celinguk kiri sepi..depan sepi..belakang....badalaaah..mayat yg dia angkut malah lg asik maen hape (ol JK cerita mistis kali)...lha spontan ngibrit supirnya..
-ini khayalanku mana khayalanmu-
-
14 April 2020
Lha iya dirimu lho(logat jarwo),jam segini msh mengharap kengerian sbh cerita..mang menurut kamu mana lbh menakutkan..segala setan apapun bentuknya atw pria manis tp modus berjubah ayat2 suci
JUNITA694 tulis:
untung baca duluan endingnya mas 😝
ga kenak lagi kayak mas fajar tadi
ahaha
😆
-
14 April 2020
Tom sm anjing temen si jerry
JOHANNES459 tulis:
Aku kirain Kucing lagi adu panco sama anjing😁
-
14 April 2020
yang kedualah mas 😁
itu level kengeriannya seblas duablas sama kayak ditinggal pas lagi sayang2nya.
ehh.. 🙈
CHRISTIAN983 tulis:
Lha iya dirimu lho(logat jarwo),jam segini msh mengharap kengerian sbh cerita..mang menurut kamu mana lbh menakutkan..segala setan apapun bentuknya atw pria manis tp modus berjubah ayat2 suci
-
14 April 2020
Trus mana yg lbh sering bergentayangan
JUNITA694 tulis:
yang kedualah mas 😁
itu level kengeriannya seblas duablas sama kayak ditinggal pas lagi sayang2nya.
ehh.. 🙈
-
14 April 2020
ahahah
semoga dijauhkan saja sama yang bgituan
🙈
CHRISTIAN983 tulis:
Trus mana yg lbh sering bergentayangan
-
14 April 2020
Nah begitulah..krn org2 kurang sopan itulah,mk setan makin minder.setan berpikir.."kog dia lbh setan ya drpd sy". akhirnya banyak setan terdesak,menepi jauh ketempat sepi dr kehidupan manusia
#sampunngantuk
JUNITA694 tulis:
ahahah
semoga dijauhkan saja sama yang bgituan
🙈
-
14 April 2020
JUNITA694 tulis:
ditambah nonton drakor ya mas ahaha
okey narsum berikutnya deh...
😁
Hahaha. Iya.😁😁😁
-
14 April 2020
saya udah ngerasa fiktif sih melihat dari banyaknya cerita bersambung.. gk pilih satupun, karna bacanya lumayan seru.. gak ngerasa takut karna baca pas siang2 hehehe
FAJAR882 tulis:[/b
THE END
________________
Pertanyaan: Menurut Anda, cerita fiktif bersambung di atas masuk dalam kategori:
(a) menjemukan; (b) menjengkelkan; (c) menyebalkan. (Silakan pilih salah satu saja.)
14 April 2020 diubah oleh ESTER168
-
14 April 2020
😂 asli ceritanya horor banget ini. sudah baca serius,cerita bersambung 3 part, ternyata fiksi endingnya ada pilihan lagi wowwwww 😂
FAJAR882 tulis:
(sambungan..)
Sesampai di perkampungan, tiba-tiba si Jay teriak, "Wisnu, Jar.. Ke rumah Wisnu ajaa.." sambil gemetaran.
"O iya. Bener.." kata saya, jadi teringat, ada temen yang kos di sekitar kampung itu. Wisnu namanya. Udah deket tempatnya.
Tanpa pikir panjang, saya langsung arahkan motor ke sana. Rumahnya berbentuk joglo besar, dikelilingi kebun-kebun hortikultura. Ada halaman agak luas di depannya. Seolah hampir putus rem, waktu saya hentikan motor di halaman itu.
Lalu kami langsung lari ke selasar kiri, tempat kamarnya Wisnu. Untung dia belum tidur, lagi main game. Kamarnya pun masih sedikit terbuka pintunya. Saya masuk, dan langsung tengkurap di kasunya.
"Pocong Nu... Nu. Pocong!" Ujar si Jay, gemeteran sambil nutup pintu. Si Wisnu yg habis bingungnya, malah sempet2nya ngintip keluar dari lubang kunci. Eh, si Jay juga ikut2an ngintip.
Penasaran, saya juga jadi ikutan mengintip dari sela-sela teralis jendela.
Makhluk pocong itu sampai juga ke halaman rumah. Persis kyak film-film kungfu, terbang mendarat di tanah. Lalu lompat-lompat, menuju pintu utama, ke arah ruang tamu pendopo.
Dia gedor-gedor pintu itu pakai kepala, dibentur2in ke daun pintunya.
Tak berapa lama, pintu terbuka. Mampuss! Ibuk Kos yang keluar.
"Ada apa ya?!" tanya Ibuk Kos.
Si Pocong mengeluarkan tangan dari sedekapan di balik kain kafan. Sambil mengacungkan jempol, dia berkata: "Sejak dulu... honda memang lebih unggul!"
THE END
________________
Pertanyaan: Menurut Anda, cerita fiktif bersambung di atas masuk dalam kategori:
(a) menjemukan; (b) menjengkelkan; (c) menyebalkan. (Silakan pilih salah satu saja.)
-
14 April 2020
menantikan narsum untuk kismis malam ini
😙🍵
-
14 April 2020
Pernah ngga denger roh penasaran..kenapa itu
-
14 April 2020
engga mas, kenapa dia??
CHRISTIAN983 tulis:
Pernah ngga denger roh penasaran..kenapa itu
-
14 April 2020
Aaauuuuuu....
Horror banget deh yg di sebelah
14 April 2020 diubah oleh MEI525
-
14 April 2020
MEI525 tulis:
.
Kok titik ?
Yg bisa ngelihat cuma bro Robert ini gaesss 🙏✌😅
-
14 April 2020
JUNITA694 tulis:
menantikan narsum untuk kismis malam ini
😙🍵
Udah ga begitu tertarik dg kismis, beralih kistis (kisah romantis) dg si doi , krn si doi mengalihkan duniaku 😅