APAKAH PERCERAIAN AKAN MENGHASILKAN ANAK BROKEN HOME
-
24 September 2016
Klo aku sih tdk berpikir demikian
Dari pada kumpul ribut terus, dan dari keributan ank2 jd tdk nyaman
Blom lg klo ribut bisa saling memaki, akan menjadi contoh yg lbh tdk baik
Sering kali keputusan berpisah untuk kebaikan ank2
Unt menciptakan lingkungan yang baik buat ank2 bisa bertumbuh tdk lah mudah, khususnya lingkungan keluarga.
Rumah yg tdk nyaman memicu ank mencari kebahagian di luar rumah, hasilnya, anak akan salah bergaul, dan menjadi pemberontak kelas 1.
Gimana menurut kalian.
Yang punya pemikiran positif mohon shere ya.....
Biar jadi bahan masukan ....
-
24 September 2016
Iya sist,,setiap rumahtangga pasti ada pertengkaran,
Sebaiknya jika bertengkar jgn di depan anak2,tempat yg paling aman dan nyaman di tempat tidur,dan haruslah bisa saling mengalah,jika sang suami berbicara maka sang istri diam dan mendengarkan sampai sang suami selesai berbicara dan sebaliknya jika sang istri yg berbicara sang suami juga harus diam sampai selesai,jangan memotong pembicaraan sekalipun itu tidak benar dan memojokkan,
Setelah pasangan selesai barulah menanggapi dan menjelaskan sumber permasalahannya,
Perlu menjadi perhatian bagi kaum Adam,jangan sekali-kali melakukan kekerasan seperti memukul ato membentak istri di depan umum ato di depan anak2,hargai istri dan jadilah pelindung yg sejati,
Hanya itu pemasukanku sist,jika salah dan tidak sependpt aku minta maaf,
Sebab itulah yang aku lakukan waktu bersama suamiku dulu,
-
24 September 2016
Kalo mnrt sy,orgtua hrs berubah, bkn bercerai, apalg kalo keluarga tsb keluarga anak Tuhan. Ingat janji pernikahan. Si orgtua perlu dibimbing oleh pembimbing rohani.
Tapiiii...kalau bener2 hrs bercerai....yah si anak akan disebut berasal dr keluarga broken home. Bagi orgtua asuh, hrs kerja keras utk mengasuh si anak yg notabene paling gak pasti tau kondisi orgtuanya sblmnya. Anak broken home biasanya identik dgn kenakalan remaja. Tp semua itu bs dicegah dgn kerja keras orgtua yg mengasuh. Membimbing si anak, memberi pengertian bagi si anak, membalut luka hatinya, memenuhi kebutuhan emosinya. Dan orgtua yg mengasuh memiliki double status selama msh single parent, jd Ayah dan Ibu bagi di anak.
Itu sih...pertimbangkan baik2 utk cerai...kalau msh bs dicegah dan diperbaiki, knp tdk.
-
24 September 2016
ELISA859 tulis:
Iya sist,,setiap rumahtangga pasti ada pertengkaran,
Sebaiknya jika bertengkar jgn di depan anak2,tempat yg paling aman dan nyaman di tempat tidur,dan haruslah bisa saling mengalah,jika sang suami berbicara maka sang istri diam dan mendengarkan sampai sang suami selesai berbicara dan sebaliknya jika sang istri yg berbicara sang suami juga harus diam sampai selesai,jangan memotong pembicaraan sekalipun itu tidak benar dan memojokkan,
Setelah pasangan selesai barulah menanggapi dan menjelaskan sumber permasalahannya,
Perlu menjadi perhatian bagi kaum Adam,jangan sekali-kali melakukan kekerasan seperti memukul ato membentak istri di depan umum ato di depan anak2,hargai istri dan jadilah pelindung yg sejati,
Hanya itu pemasukanku sist,jika salah dan tidak sependpt aku minta maaf,
Sebab itulah yang aku lakukan waktu bersama suamiku dulu,
wah baru tahu aku kaLo sudah menikah berantemnya di tempat tidur pantes banyak bapak2 yg suka tidur dikursi, ternyata tempat tidurnya dibikin ring tinju dan sang bapak pun mengaLah.
-
24 September 2016
Orng Tua tdd dari 2 individu yg berbeda.... krn lain dan banyak hal, sering kali salah satu pihak melanggar janji pernikahan, dan pihak yg masih bertahan tentunya akan sangat kelelahan, menghadapi pasangan, blom lagi ank2 yg tdk bisa menunggu unt diurus, akhirnya .......
KASANOVA242 tulis:
Kalo mnrt sy,orgtua hrs berubah, bkn bercerai, apalg kalo keluarga tsb keluarga anak Tuhan. Ingat janji pernikahan. Si orgtua perlu dibimbing oleh pembimbing rohani.
Tapiiii...kalau bener2 hrs bercerai....yah si anak akan disebut berasal dr keluarga broken home. Bagi orgtua asuh, hrs kerja keras utk mengasuh si anak yg notabene paling gak pasti tau kondisi orgtuanya sblmnya. Anak broken home biasanya identik dgn kenakalan remaja. Tp semua itu bs dicegah dgn kerja keras orgtua yg mengasuh. Membimbing si anak, memberi pengertian bagi si anak, membalut luka hatinya, memenuhi kebutuhan emosinya. Dan orgtua yg mengasuh memiliki double status selama msh single parent, jd Ayah dan Ibu bagi di anak.
Itu sih...pertimbangkan baik2 utk cerai...kalau msh bs dicegah dan diperbaiki, knp tdk.
-
24 September 2016
Memang demikianlah seharusnya
ELISA859 tulis:
Iya sist,,setiap rumahtangga pasti ada pertengkaran,
Sebaiknya jika bertengkar jgn di depan anak2,tempat yg paling aman dan nyaman di tempat tidur,dan haruslah bisa saling mengalah,jika sang suami berbicara maka sang istri diam dan mendengarkan sampai sang suami selesai berbicara dan sebaliknya jika sang istri yg berbicara sang suami juga harus diam sampai selesai,jangan memotong pembicaraan sekalipun itu tidak benar dan memojokkan,
Setelah pasangan selesai barulah menanggapi dan menjelaskan sumber permasalahannya,
Perlu menjadi perhatian bagi kaum Adam,jangan sekali-kali melakukan kekerasan seperti memukul ato membentak istri di depan umum ato di depan anak2,hargai istri dan jadilah pelindung yg sejati,
Hanya itu pemasukanku sist,jika salah dan tidak sependpt aku minta maaf,
Sebab itulah yang aku lakukan waktu bersama suamiku dulu,
Pertengkaran adalah warna-warni dlm rumah tangga, setiap goresannya menciptakan keindahan dan kenangan, tetapi bila goresannya menimbulakan luka yg mendalam apakah masih bisa terlihat indah ?????
-
24 September 2016
Klo aku gk sis...
anak2 ttp bisa ketemu bpknya kpn aja, jd gk ngerasa jd anak broken home, malah kami msh aktivitas sama2 demi anak. perceraian gk selalu dari akibat pertikaian, byk faktornya spt aku ini. Sedpt mungkin divorce mmg dihindari, tp mmg realitanya byk faktor lain dari luar yg memaksa adanya divorce tsb.
-
24 September 2016
Hahahahahahaha,,,,iya,,ya,,lebih baik suami tidur di kursi daripada anak tidur di luar rumah,karna g tahan melihat ortunya bertengkar di depannya,,,,,kalo suami tidur di kursi masih mending,,kalo telah mlm aku bisa bangunin suami untuk tidur di kamar,di sensor ceritanya,,, hehehehe,,,
ARFIAN017 tulis:
wah baru tahu aku kaLo sudah menikah berantemnya di tempat tidur pantes banyak bapak2 yg suka tidur dikursi, ternyata tempat tidurnya dibikin ring tinju dan sang bapak pun mengaLah.
-
24 September 2016
ELISA859 tulis:
Hahahahahahaha,,,,iya,,ya,,lebih baik suami tidur di kursi daripada anak tidur di luar rumah,karna g tahan melihat ortunya bertengkar di depannya,,,,,kalo suami tidur di kursi masih mending,,kalo telah mlm aku bisa bangunin suami untuk tidur di kamar,di sensor ceritanya,,, hehehehe,,,
ARFIAN017 tulis:
wah baru tahu aku kaLo sudah menikah berantemnya di tempat tidur pantes banyak bapak2 yg suka tidur dikursi, ternyata tempat tidurnya dibikin ring tinju dan sang bapak pun mengaLah.
kaLo anak sih biar dia berproses, gk semua anak meLihat ortunya berantem trus broken home, ada anak yg LIhat ortunya berantem maLah misah atau kasih haL positif, tergantung bakaL bawaan si anak sih strong apa aLay trus sok2an broken home, hehehe, point nya maLah bukan di si anak sih menurutku ketabahan seorang suami terhadap kebaweLan istri, itu menurutku.
-
24 September 2016
Aku setuju dgn sist Uci,,
Biarpun pisah jgn sampai anak2 kehilangan kasihsayang dari ortu,itu tindakan yg baik,aku setuju banget,
Sebenarnya anak broken tidak saja karna perceraian,
UCI245 tulis:
Klo aku gk sis...
anak2 ttp bisa ketemu bpknya kpn aja, jd gk ngerasa jd anak broken home, malah kami msh aktivitas sama2 demi anak. perceraian gk selalu dari akibat pertikaian, byk faktornya spt aku ini. Sedpt mungkin divorce mmg dihindari, tp mmg realitanya byk faktor lain dari luar yg memaksa adanya divorce tsb.
-
24 September 2016
Seharusnya memang demikian
UCI245 tulis:
Klo aku gk sis...
anak2 ttp bisa ketemu bpknya kpn aja, jd gk ngerasa jd anak broken home, malah kami msh aktivitas sama2 demi anak. perceraian gk selalu dari akibat pertikaian, byk faktornya spt aku ini. Sedpt mungkin divorce mmg dihindari, tp mmg realitanya byk faktor lain dari luar yg memaksa adanya divorce tsb.
-
24 September 2016
Iya kalo anaknya udah gede bisa berpikir positif,tetapi jika anaknya masih kecil,itu menghambat pertumbuhan rohaninya,pasti sang anak ketakutan,jika itu menjadi terbiasa pertumbuhan anak bisa brutal dan keras,karna dalam dirinya telah tertanam kekerasan,karna pada umumnya masalah rumahtangga timbul setelah perkawinan di usia tiga tahun ke atas dan kebanyakan perkawinan seusia itu sudah hadir anggota baru yaitu anak,
Perlu di perhatikan sekali pasangan bertengkar di depan umum maka akan terulang dan terulang,sekali suami memukul istri maka itu akan di ulang dan di ulang,ini fakta yg sering terjadi dalam rumahtangga,aku bisa tau hal ini saat ikut bimbingan konseling,
ARFIAN017 tulis:
kaLo anak sih biar dia berproses, gk semua anak meLihat ortunya berantem trus broken home, ada anak yg LIhat ortunya berantem maLah misah atau kasih haL positif, tergantung bakaL bawaan si anak sih strong apa aLay trus sok2an broken home, hehehe, point nya maLah bukan di si anak sih menurutku ketabahan seorang suami terhadap kebaweLan istri, itu menurutku.
-
24 September 2016
Sabar ya sist,,,setiap masalah pasti ada jalan keluarnya,,tetap semangat,jujur aku salut dgn wanita yg tegar bisa bekerja dan merawat anak,,kadang aku sedih jika mengingat aku tidak bisa melihat tumbuh kembangnya anakku,dulu anakku aku tinggal ke luar negri masih SD hingga sekarang dah masuk kuliah aku tidak bisa hadir saat pihak sekolahan mengundang orang tua murid,pernah anakku nangis di kantor sekolahan karna ijasah dan raportnya di tahan oleh kepala sekolah karna tidak ada wali murid yg hadir,,,itu sangat melukai hatiku,
MEI664 tulis:
Seharusnya memang demikian
24 September 2016 diubah oleh ELISA859
-
24 September 2016
ELISA859 tulis:
Iya kalo anaknya udah gede bisa berpikir positif,tetapi jika anaknya masih kecil,itu menghambat pertumbuhan rohaninya,pasti sang anak ketakutan,jika itu menjadi terbiasa pertumbuhan anak bisa brutal dan keras,karna dalam dirinya telah tertanam kekerasan,karna pada umumnya masalah rumahtangga timbul setelah perkawinan di usia tiga tahun ke atas dan kebanyakan perkawinan seusia itu sudah hadir anggota baru yaitu anak,
Perlu di perhatikan sekali pasangan bertengkar di depan umum maka akan terulang dan terulang,sekali suami memukul istri maka itu akan di ulang dan di ulang,ini fakta yg sering terjadi dalam rumahtangga,aku bisa tau hal ini saat ikut bimbingan konseling,
oh gitu, aku baru tahu. tapi temenku yg dia bapak ibunya cerai biasa aja gk kekerasan, entah si kapan cerainya ortunya pas gede apa pas keciL, ya cuman biLang bapak ibuku gk serumah, gitu. tapi kaLo bertengkar depan umum ya menurutku itu tidak baik...
24 September 2016 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
24 September 2016
Kalo bertengkar di tempat tidur itu enak,kalo ngregetan tinggal pakek jurus peluk erat hehehehe,,,
ARFIAN017 tulis:
oh gitu, aku baru tahu. tapi temenku yg dia bapak ibunya cerai biasa aja gk kekerasan, entah si kapan cerainya ortunya pas gede apa pas keciL, ya cuman biLang bapak ibuku gk serumah, gitu. tapi kaLo bertengkar depan umum ya menurutku itu tidak baik...
-
24 September 2016
Perceraian/perpisahan orangtuan hanya menimbulkan luka dihati seorang anak.. apapun alasannya menurut saya itu hanya mehancurkan hati seorang anak...
Walau tidak semua anak broken home menjadi nakal... tapi yang paling sulit adalah perceraian membuat anak menjadi trauma,seakan" tidak ada lagi bayangan tentang keluarga bahagia.
-
24 September 2016
@phinoply665: bener bgt, besar atau kecil luka batin pasti ada, tp wkt itu mantan suamiku tekad mau cerai, krn cuma dg cerai dia trima uang dlm jml byk. dan buruknya selang 2th dia ngaku khilaf dan ajak rujuk, egois bgt ya.. semua dilakukan demi harta.
-
24 September 2016
Maaf mba uci apakah setelah 2tahun itu mba uci memaafkan mantan suaminya mba??
UCI245 tulis:
@phinoply665: bener bgt, besar atau kecil luka batin pasti ada, tp wkt itu mantan suamiku tekad mau cerai, krn cuma dg cerai dia trima uang dlm jml byk. dan buruknya selang 2th dia ngaku khilaf dan ajak rujuk, egois bgt ya.. semua dilakukan demi harta.
-
24 September 2016
ARFIAN017 tulis:
wah baru tahu aku kaLo sudah menikah berantemnya di tempat tidur pantes banyak bapak2 yg suka tidur dikursi, ternyata tempat tidurnya dibikin ring tinju dan sang bapak pun mengaLah.
Bisa jadi sih, Arf. Cuma serem juga justru berantem di tempat tidur. Kalo terjadi pembunuhan (kamar kan biasanya dikunci), ga ada yg bisa menyelamatkan. Enaknya sih klo bisa masalah itu diselesaikan di ruang keluarga/beranda dng kepala dingin, dan sesudah itu di kamar bisa agak akrab lg. Tempat tidur seharusnya menjadi surga bagi pasangan.
24 September 2016 diubah oleh ANITA089
-
24 September 2016
ANITA089 tulis:
Bisa jadi sih, Arf. Cuma serem juga justru berantem di tempat tidur. Kalo terjadi pembunuhan (kamar kan biasanya dikunci), ga ada yg bisa menyelamatkan. Enaknya sih klo bisa masalah itu diselesaikan di ruang keluarga/beranda dng kepala dingin, dan sesudah itu di kamar bisa agak akrab lg. Tempat tidur seharusnya menjadi surga bagi pasangan.
mmmmm ya..
-
24 September 2016
MEI664 tulis:
Klo aku sih tdk berpikir demikian
Dari pada kumpul ribut terus, dan dari keributan ank2 jd tdk nyaman
Blom lg klo ribut bisa saling memaki, akan menjadi contoh yg lbh tdk baik
Sering kali keputusan berpisah untuk kebaikan ank2
Unt menciptakan lingkungan yang baik buat ank2 bisa bertumbuh tdk lah mudah, khususnya lingkungan keluarga.
Rumah yg tdk nyaman memicu ank mencari kebahagian di luar rumah, hasilnya, anak akan salah bergaul, dan menjadi pemberontak kelas 1.
Gimana menurut kalian.
Yang punya pemikiran positif mohon shere ya.....
Biar jadi bahan masukan ....
Kak, boleh sharing dikit yah?
Kebetulan papa mamaku udah pisah sekitar 1 tahun yg lalu. Well, aku sih sebagai anak sedih, apalagi kalo liat anak sama bapaknya mesra, itu tuh air mata ga ketahan. Pernah saban hari, beli nasgor, ada anak kisaran 6, 7 tahun lah beli nasgor juga, dia cerita sama papa nya tentang gimana di sekolah, temen nya punya ini itu, dia juga cerita tentang ben10 dll. Itu aku ga tahan liatnya, andai bisa kayak dia, andai punya papa yg sayang keluarga, yg mau berkorban buat keluarga. 6 bulan setelah mereka pisah, aku stay strong aja ga ada masalah. Tapi, berikutnya ketika lagi sendiri (kebetulan pindah kerja dan harus kost) di sini perasaan sedih itu suka muncul, pengen banget bisa ketemu papa dan peluk, nangis, wah pengen cerita deh, tapi kalo aku inget semua luka yg pernah dia goreskan sama mama, aku malah makin benci, semakin aku rindu sama dia, di saat yg bersamaan semakin besar pula rasa benciku sama papa karena sikap nya itu. Belum lagi kalo liat mama sakitnya lagi kambuh, rasa benci itu makin membara. Jadi buat para lelaki yg baca postingan gue, lo catet nih baik2, KELAK KALO PUNYA ISTRI, PERLAKUKAN DIA DENGAN SEMESTINYA. Bapak emaknya ngegedein tuh anak dengan baik, jangan lo rusak, banyak duit ga usah gegayaan selingkuh, nafkahin keluarga lo bener2, lo ambil dia dari rumah bapaknya baik2, jangan lo rusak masa depannya. Intinya, jangan ada lagi deh anak model kayak gue, yg emak bapaknya pisah karena bapaknya ga becus mimpin keluarga. Gue beruntung, karena mama selalu ngajarin supaya deket sama Tuhan makanya gue masih bisa normal kayak orang lain yg orang tua nya lengkap. Di luar sana banyak loh yg berakhir cuma jadi pecundang.
Maaf ya kalo curhat, cuma sekedar berbagi aja. God bless...
-
25 September 2016
@phinoply665: memaafkan bisa, tp u balik spt dlu apalagi rujuk udh gk bisa krn ortu jga udh ngelarang. so far..hubungan kami baik2 aja.
-
25 September 2016
@rico614: bener tuh...apa yg dirasakan anakku jga persis kyk gitu, kerasa bgt biar msh dpt ksh sayang bpk tp udh sadar klo dia gk ad ttg jwb dan pengorbanan sama sekali. Tp puji Tuhan, berkah Tuhan melimpah atas keluarga kami,meskipun hrs start dari awal lagi & tanpa kepala keluarga, kami gk pernh kekurangan dan udh masuk comfort zone.
-
25 September 2016
Sekedar share. Bbrp bulan lalu ade kandung sy yg nomor 2 ini sedang proses cerai. Yach no harta gono gini hanya tersisa 2 anak saja. Sy sebenernya kzl ama nyokap sy tg ngejodohin dan ngenalin dia ke tuch cowo. Tp karna ade sy terburu2 yach gitu dach nyeselnya belakangan. Tp latar belakang keluarga lakinya kolot pemikirannya. Dimana wanita diperbudak cuman layaknya pembantu rt. 5 thn pernikahan hny sia2 tp karna case cerai ini bikin ade saya sedih karna kedua anaknya masi ditahan mertua dan lakinya. Tp ini sedang dlm proses pengadilan negeri untuk sidang cerai ini. Dan pengacaranya pun cukup baik dan mengerti kondisi kami dan mo fight buat ade sy. Dan faktanya setelah dpt kbr lagi suaminya skrg menuntut mel pengacaranya pula bhw anak2 tetap ikut dia, biaya2 pengadilan dibebankan ke penggugat yaitu adik sy, dan anehnya dia kg mau menceraikan ade sy malah suruh tetap bertahan. Sy ud tau lm ini laki punya tujuan buat nikahin adek sy untuk merongrong dana2 dr keluarga besar sy untuk faktor2 keuangan tp kabar angin dijuga ada selingkuhan pula. Sebab ade sy pernah dpt kbr dia punya selingkuhan. Bener2 keterlaluan tp sy sudah berdoa dan berserah pada Tuhan Yesus agar campur tgnNya dlm kasus cerai ade. Note: suaminya beda agama dgn ade sy.
-
25 September 2016
@ERNESTst602:sebagian besar kasus divorce mmg spt itu: uang&perselingkuhan. gk ad yg menghendaki perceraian,aku sendiri udh berusaha mengambil alih posisi sbg pencari nafkah sejak awal ex minta cerai tp gk bisa jga krn faktor ad selingkuhan yg butuh uang besar dari gono gini. dan buruknya sth semua masalah beres, dia gagal lg dg wil, pura2 khilaf dll. Tp di balik itu semua, rencana Tuhan pastilah yg terbaik.