PERLUKAH MEMBERITAHU SISI BURUKMU?....
-
4 Oktober 2016
Perlukah ato bersediakah jika ada seseorang yang suka dan ingin serius,lalu seseorang itu ingin mengetahui sisi buruk ato kelemahanmu??
perlu bgt dan memang harusnya begitu sebelum melanjutkan ke jenjang yg lebih serius...pernikahan, misal memang ga cocok sebaiknya ga perlu dipaksakan... jangan sampai sisi buruk dan kelemahan menjadi alasan untuk pisah ketika udh pd jenjang pernikahan
-
5 Oktober 2016
hehehe ada ada ada....wkwkwk.... Tumben nyapa
STRALDIN447 tulis:
Cieeeee yang pernah terluka. Udah survey berapa ratus pria nih hahahaha
*becanda ya boru
**kabuur naik grab
***tim para pria
-
5 Oktober 2016
kaboorr ahhh lg ol ternyata
-
5 Oktober 2016
Kebiasaan buruk(kelemahan) itu berbeda dgn kecelakaan(tergoda)
Kelemahan itu suatu tindakan yg merugikan namun di lakukan berulang kali dan bahkan sulit untuk berhenti,
Kecelakan itu suatu tindakan yg di lakukan sekali karna salah bergaul/tergoda yang membuat dirinya rugi,
Kebiasaan buruk bisa terulang di saat kecewa ato tertekan,itulah sebabnya penting sekali kita tau seblom menikah,
Kalo kecelakan masa muda kita tidak taupun tidak jadi masalah,
-
6 Oktober 2016
Ka... Tp klo d tengah jalan qt inget cerita masa lalu dy n ksalahan dy yg dulu n mengungkitnya apakah itu salah?trus mnurut kk gmn cara qt buat lupain sisi buruk dy yg lalu
Gag munafik kan kdg qt msih inget jg ..haha... Curhat dikit. :D
TEREHALOHO803 tulis:
Mencintai buatku adlah satu paket, drinya n karakternya, baik buruk sifat n apapun masalalunya....sharusnya smuanya tdak mslah lagi (g ada manusia yg sempurna) tpi jika ingin mbgun sbuah hubungan baik, sharusnya dpt sling mbntu mrubah kburukan psgan yg memang sharusnya diubah...
Curcol dkit..ada sseorg yg mncrtkan masalalunya yg kelam agar aku tau sprti apa dia sblmnya n masihkah mau mngenalnya. Jwbnku sdrhana "g prlu km crtakan, ak tdak mau tau masa lalu, yg aku mau adlah masa skrg n esok, masa lalu sdah berlalu g bisa juga diubah, klo km prnah lakukan kslhan sblmnya, ya jdikan pljaran untk tdak diulangi lagi" gtu aja sih....:)
-
6 Oktober 2016
perlu banget cerita secara garis besar aja sih,ngak usah ampe detail.yang penting semua yg ada di diriku dia tau luar dalam..jadi ngak kaget pas uda nikah.
-
6 Oktober 2016
ELISA859 tulis:
Seringkali kita melihat banyak pasangan yang putus di tengah jalan,di karnakan kebiasaan-kebiasaan buruk ato kelemahan dari pasangan hidup.
Banyak kita mendengar dan membaca kata "maukah kamu menerimaku apa adanya" ato "aku siap menerimamu apa adanya dirimu" namun pada kenyataannya banyak yg tidak bisa menerima jika hal2 buruk terlihat dari pasangannya,
Menurut saudara-saudari,
Perlukah ato bersediakah jika ada seseorang yang suka dan ingin serius,lalu seseorang itu ingin mengetahui sisi buruk ato kelemahanmu??
Karena sangat mudah untuk menerima hal yang baik,tetapi sangat sulit untuk menerima yg buruk,
Agar kita benar2 bisa menerima pasangan kita dgn apa adanya dia,,,
Ikutan jawab yah...... kebetulan baru dapet cerita bbrp hari lalu... pun masih banyak segudang cerita lainnya dari sekelilingku tentunya.... seperti ini garis besar cerita dari kerabatku kemaren...
---
Dia sudah berpacaran berkali2, bahkan katanya yang paling lama memakan waktu 6 tahun. Namun pada tahun 2013, dengan ketemuan dadakan, bahkan menunggu seminggu kemudian baru kerabatku menelponnya, dan berjalannya waktu yang cukup singkat, langsung mengutarakan pacaran serius dengan masing2 menceritakan "sisi buruk" yang pernah dialami di masa lalu, dan "sifat2 buruknya" sehingga keduanya open saja alias terbuka.....
Dan... hingga detik ini, dia sudah dikarunia seorang putra berusia 2,5 tahun... dan notabene-nya yang buatku cukup mengagetkan adalah... saat sudah berkeluarga, mereka tidak pernah berantem, bahkan katanya, tidak ada tuh istilah balik ke rumah ortu masing2 karena bersitegang, sehingga baik2 saja selalu hingga detik ini....
---
Cukup terkesima saya mendengar ceritanya, dan memang, jika diruntut dari pengalaman masa lalu saya, dan sejublek ceritaan kerabat2 dekatku, seyoyagnya memang mengatakan hal2 semua dengan terbuka...
Terbuka yang bagaimana? Yah jujur saja, tidak perlu ditutup2i, toh masa lalu, tidak akan berubah, sekarang atau nanti cerita juga menurut saya pribadi (IMHO) yaitu lebih baik diceritakan di depan dan tidak akan merubah masa lalu... Masa lalu dibelakang... apapun yang diceritakan yah masa lalu....
Lalu yang paling utama selain cerita masa lalu yang sudah disharing, juga mengenai "sifat2 buruk" yang mungkin terulang... karena jujur saja, jika komunikasi ini kurang lancar maka akan jadi kaget dan malahan bubar...
Utarakan saja yang paling penting seperti:
- Kalo lagi BT itu gimana
- Kalo lagi marah itu bagaimana
- Kalo lagi pengen diem lalu pasangan sebaiknya gimana
- Apa yang diharapkan jika diri sedang merasa lelah, kecewa, sedih, stress...
Dan masih banyak lagi...
Ini sih yang menurutku perlu diungkapkan sejak awal, karena akan lebih terbuka, dibandingkan kejadian dulu lalu kaget...
Tentunya mengutarakan hal ini setelah melihat akan sinyal2 si Dia yang berjalan perlahan2 namun pasti. Dan.... siap2 menerima jawaban yang serupa pula, akan kebiasaan atau sifat buruk si Dia. Namanya juga 2 manusia yang berbeda, yah harus balancing. Akan timpang jika hanya salah satu yang menerima. Jika ada keberatan di salah satu sisi, utarakan saat itu pula, bagaimana jalan tengahnya. Jangan ditunda sampai kejadian.
Itu menurut saya pribadi, sudah pernah mengalami juga, dan memang perlu kepercayaan yang dibangun perlahan2 hingga pada moment yang tepat diutarakan dengan gamblang. Atau berjalannya waktu, diutarakan satu per satu sesuai dengan kepercayaan yang mulai bertahap terbangun.
Kalo yang baik2? Duile... itu mah kagak usah dibicarakan, udah kebaca sejak awal juga dengan istilah "Love is Blind" bisa melihatnya sebagai sesuatu yang baik terus... nanti pas tau yang sebaliknya malahan kaget....
Setelah saling terbuka mengutarakan akan keburukan mengenai sifat2 tersebut... pertanyaan pentingnya adalah... "Maukah saya menerima semua sifat buruknya?"
Bukan sebentar, bukan sekarang saja, namun......SELAMANYA....
Jika saya mau, tanya kembali, apakah pasangan mau menerimanya?
Itu saja masukan dariku, semoga mencerahkan....(",)
Regards
Yossie
-
6 Oktober 2016
-
6 Oktober 2016
Buatku salah, klo cinta..km sdah trima satu paket kan? Ngapain msih diungkit, kcuali dia mngulanginya..itu beda crita...cara kita lupakn adlh kita sdar dri jg klo kita jg g smpurna...tmptkn posisi kita di posisi dia...krna klo bisa waktu dputar kmbli psti ingin prbaiki masalalu....#sok bijak aku ya hehehe...
ELIE743 tulis:
Ka... Tp klo d tengah jalan qt inget cerita masa lalu dy n ksalahan dy yg dulu n mengungkitnya apakah itu salah?trus mnurut kk gmn cara qt buat lupain sisi buruk dy yg lalu
Gag munafik kan kdg qt msih inget jg ..haha... Curhat dikit. :D
-
6 Oktober 2016
andai saja....
ktk ku menceritakan .....malah kabur dan org itu tdk pernah menceritakan sisi buruknya dan akhirnya yg menuntut hanya pihak dr dia....mereka benar dan sy selalu salah....kdg pgnnya andainya boleh dari yg lain....hiks hiks hiks
YOSSIE472 tulis:
Ikutan jawab yah...... kebetulan baru dapet cerita bbrp hari lalu... pun masih banyak segudang cerita lainnya dari sekelilingku tentunya.... seperti ini garis besar cerita dari kerabatku kemaren...
---
Dia sudah berpacaran berkali2, bahkan katanya yang paling lama memakan waktu 6 tahun. Namun pada tahun 2013, dengan ketemuan dadakan, bahkan menunggu seminggu kemudian baru kerabatku menelponnya, dan berjalannya waktu yang cukup singkat, langsung mengutarakan pacaran serius dengan masing2 menceritakan "sisi buruk" yang pernah dialami di masa lalu, dan "sifat2 buruknya" sehingga keduanya open saja alias terbuka.....
Dan... hingga detik ini, dia sudah dikarunia seorang putra berusia 2,5 tahun... dan notabene-nya yang buatku cukup mengagetkan adalah... saat sudah berkeluarga, mereka tidak pernah berantem, bahkan katanya, tidak ada tuh istilah balik ke rumah ortu masing2 karena bersitegang, sehingga baik2 saja selalu hingga detik ini....
---
Cukup terkesima saya mendengar ceritanya, dan memang, jika diruntut dari pengalaman masa lalu saya, dan sejublek ceritaan kerabat2 dekatku, seyoyagnya memang mengatakan hal2 semua dengan terbuka...
Terbuka yang bagaimana? Yah jujur saja, tidak perlu ditutup2i, toh masa lalu, tidak akan berubah, sekarang atau nanti cerita juga menurut saya pribadi (IMHO) yaitu lebih baik diceritakan di depan dan tidak akan merubah masa lalu... Masa lalu dibelakang... apapun yang diceritakan yah masa lalu....
Lalu yang paling utama selain cerita masa lalu yang sudah disharing, juga mengenai "sifat2 buruk" yang mungkin terulang... karena jujur saja, jika komunikasi ini kurang lancar maka akan jadi kaget dan malahan bubar...
Utarakan saja yang paling penting seperti:
- Kalo lagi BT itu gimana
- Kalo lagi marah itu bagaimana
- Kalo lagi pengen diem lalu pasangan sebaiknya gimana
- Apa yang diharapkan jika diri sedang merasa lelah, kecewa, sedih, stress...
Dan masih banyak lagi...
Ini sih yang menurutku perlu diungkapkan sejak awal, karena akan lebih terbuka, dibandingkan kejadian dulu lalu kaget...
Tentunya mengutarakan hal ini setelah melihat akan sinyal2 si Dia yang berjalan perlahan2 namun pasti. Dan.... siap2 menerima jawaban yang serupa pula, akan kebiasaan atau sifat buruk si Dia. Namanya juga 2 manusia yang berbeda, yah harus balancing. Akan timpang jika hanya salah satu yang menerima. Jika ada keberatan di salah satu sisi, utarakan saat itu pula, bagaimana jalan tengahnya. Jangan ditunda sampai kejadian.
Itu menurut saya pribadi, sudah pernah mengalami juga, dan memang perlu kepercayaan yang dibangun perlahan2 hingga pada moment yang tepat diutarakan dengan gamblang. Atau berjalannya waktu, diutarakan satu per satu sesuai dengan kepercayaan yang mulai bertahap terbangun.
Kalo yang baik2? Duile... itu mah kagak usah dibicarakan, udah kebaca sejak awal juga dengan istilah "Love is Blind" bisa melihatnya sebagai sesuatu yang baik terus... nanti pas tau yang sebaliknya malahan kaget....
Setelah saling terbuka mengutarakan akan keburukan mengenai sifat2 tersebut... pertanyaan pentingnya adalah... "Maukah saya menerima semua sifat buruknya?"
Bukan sebentar, bukan sekarang saja, namun......SELAMANYA....
Jika saya mau, tanya kembali, apakah pasangan mau menerimanya? img.picturequotes.com/2/3/2609 ... ure-quote-1.jpg Itu saja masukan dariku, semoga mencerahkan....(",)
Regards
Yossie
-
6 Oktober 2016
tp sudahlah capee juga bahasnya.... yg berlalu adalah masa lalu....kdg tersiksa juga kalau berkenalan dg yg satu jenis ini lagi ini lagiiiii..........
-
6 Oktober 2016
andai saja boleh memilih
-
6 Oktober 2016
Bantu dirimu kasih semangat yah....
BORUMADUM905 tulis:
andai saja....
ktk ku menceritakan .....malah kabur dan org itu tdk pernah menceritakan sisi buruknya dan akhirnya yg menuntut hanya pihak dr dia....mereka benar dan sy selalu salah....kdg pgnnya andainya boleh dari yg lain....hiks hiks hiks
Relakan... ikhlaskan.... karena untuk menuju jenjang level berikutnya... adalah.....
KEDUANYA....
HARUS mau saling MENERIMA satu sama lain, tidak bisa hanya salah satu saja....
So?
Porsikan pada kemampuan sendiri saja, kita tau diri sendiri, kita yang mengontrol diri ini sendiri, dan diluar itu? Sudah diluar kemampuan kita tentunya... begitu aja... sehingga lambat laun dan pastinya tidak akan terasa berat....
Perlahan2 memang saat mengobatinya... tapi ambil sisi baiknya saja.. dia tidak bisa menerima kekuranganmu saat ini kan? yah sudah... kalo dipaksakan juga percuma, mangkanya kubilang kan....
"Maukah saya menerima semua sifat buruknya?"
Bukan sebentar, bukan sekarang saja, namun......SELAMANYA....
Regards
Yossie
-
6 Oktober 2016
meski nggak mengenakan kalo orang lain tau keburukan kita, tapi rasa-rasanya itu harus diberitahukan deh mengingat hubungan ini nantinya akan dibawa ke arah yang serius.
ELISA859 tulis:
Menurut saudara-saudari,
Perlukah ato bersediakah jika ada seseorang yang suka dan ingin serius,lalu seseorang itu ingin mengetahui sisi buruk ato kelemahanmu??
-
6 Oktober 2016
q pernah juga niih ngalamin kek gini.. niatnya jujur, malah ditinggal kabur.. kadang jadi ngerasa serba salah, jujur ato nggak..
tapi,jangan menyerah kak.. kalo apa yg kita lakukan itu benar di mata Tuhan, maka yang kita lakukan itu gak akan sia-sia ..
BORUMADUM905 tulis:
andai saja....
ktk ku menceritakan .....malah kabur dan org itu tdk pernah menceritakan sisi buruknya dan akhirnya yg menuntut hanya pihak dr dia....mereka benar dan sy selalu salah....kdg pgnnya andainya boleh dari yg lain....hiks hiks hiks
-
6 Oktober 2016
TEREHALOHO803 tulis:
Buatku salah, klo cinta..km sdah trima satu paket kan? Ngapain msih diungkit, kcuali dia mngulanginya..itu beda crita...cara kita lupakn adlh kita sdar dri jg klo kita jg g smpurna...tmptkn posisi kita di posisi dia...krna klo bisa waktu dputar kmbli psti ingin prbaiki masalalu....#sok bijak aku ya hehehe...
setuju aku.....
-
6 Oktober 2016
makanya sy menunggu orang yng tepat
YOSSIE472 tulis:
Bantu dirimu kasih semangat yah....
Relakan... ikhlaskan.... karena untuk menuju jenjang level berikutnya... adalah.....
KEDUANYA....
HARUS mau saling MENERIMA satu sama lain, tidak bisa hanya salah satu saja....
So?
Porsikan pada kemampuan sendiri saja, kita tau diri sendiri, kita yang mengontrol diri ini sendiri, dan diluar itu? Sudah diluar kemampuan kita tentunya... begitu aja... sehingga lambat laun dan pastinya tidak akan terasa berat....
Perlahan2 memang saat mengobatinya... tapi ambil sisi baiknya saja.. dia tidak bisa menerima kekuranganmu saat ini kan? yah sudah... kalo dipaksakan juga percuma, mangkanya kubilang kan....
Regards
Yossie
-
6 Oktober 2016
jangan menyerah kak.. kalo apa yg kita lakukan itu benar di mata Tuhan, maka yang kita lakukan itu gak akan sia-sia ..
Ya Amin
Terkdg orang bisa mengucapkan dengan mudah dan manis.....tp prakteknya....
jdi jawabannya....Ya belum Jodoh......
AAMELITHA053 tulis:
q pernah juga niih ngalamin kek gini.. niatnya jujur, malah ditinggal kabur.. kadang jadi ngerasa serba salah, jujur ato nggak..
tapi,jangan menyerah kak.. kalo apa yg kita lakukan itu benar di mata Tuhan, maka yang kita lakukan itu gak akan sia-sia ..
-
6 Oktober 2016
Kalo saya sih sisi buruk bukan untuk diumbar, tp bukan jg untuk ditutup2i,,
Toh dlm proses pdkat nanti, kl emang niatnya baik, pasti akan saling mengetahui pribadi masing2...
-
6 Oktober 2016
Of course lah. Trpulang kl si wanita ga mau dgr atau gmn. Kl lelaki maah...psti brtanya krn kbnykannya lelaki itu ga munafik dan ga ingin jd pcundang. Wanita itu sprti belut. Walau dia tampak didepan qt..namun prasaan dan ucapannya gabs dipegang. Harga lelaki itu trletak pd ucapannya. Jd klpun dia brcerita ttg msa lalu buruknya.. itu krn dia brusaha tuk tdk jd munafik.
-
6 Oktober 2016
menurutku sih jujur. semua org puya masa lalu kok..seharusnya kalo KASIH itu sepaket ya..hmm...tp ga tau juga deh implementasinya. people change.
ELISA859 tulis:
Seringkali kita melihat banyak pasangan yang putus di tengah jalan,di karnakan kebiasaan-kebiasaan buruk ato kelemahan dari pasangan hidup.
Banyak kita mendengar dan membaca kata "maukah kamu menerimaku apa adanya" ato "aku siap menerimamu apa adanya dirimu" namun pada kenyataannya banyak yg tidak bisa menerima jika hal2 buruk terlihat dari pasangannya,
Menurut saudara-saudari,
Perlukah ato bersediakah jika ada seseorang yang suka dan ingin serius,lalu seseorang itu ingin mengetahui sisi buruk ato kelemahanmu??
Karena sangat mudah untuk menerima hal yang baik,tetapi sangat sulit untuk menerima yg buruk,
Agar kita benar2 bisa menerima pasangan kita dgn apa adanya dia,,,
-
6 Oktober 2016
salut kl ada pria spt ini.....
yg sy temui kebalikannya..... dia berjanji dia juga yg melanggar........Munafik sih kl sy bs bilang
LEONARDO029 tulis:
Of course lah. Trpulang kl si wanita ga mau dgr atau gmn. Kl lelaki maah...psti brtanya krn kbnykannya lelaki itu ga munafik dan ga ingin jd pcundang. Wanita itu sprti belut. Walau dia tampak didepan qt..namun prasaan dan ucapannya gabs dipegang. Harga lelaki itu trletak pd ucapannya. Jd klpun dia brcerita ttg msa lalu buruknya.. itu krn dia brusaha tuk tdk jd munafik.
6 Oktober 2016 diubah oleh BORUMADUM905
-
6 Oktober 2016
Pernah liat dan pegang belut? Saya pernah memegang belut. Ndak pernah berhasil. Perlu latihan kayaknya buat memegang belut. Liciiin sekali. Ndak adakah perumpamaan lain selain belut? Memegang janji/ucapan, rasanya semua org melakukan dan membuat penilain dr situ bukan krn dia cewek ato cowok.
LEONARDO029 tulis:
Wanita itu sprti belut. Walau dia tampak didepan qt..namun prasaan dan ucapannya gabs dipegang. Harga lelaki itu trletak pd ucapannya.
-
6 Oktober 2016
Jangankan yang buruk ya, yang positif dan yang baik aja perempuan/pria bisa kabur koq.
Bukti nya banyak tu perempuan/pria yang diputusin dengan alasan "kamu terlalu baik untuk ku" .... Hahahahahaa, jahat salah ...baik salah.
-
6 Oktober 2016
orang yang belum bertobat dan masih ada sisi buruknya yang tertanam dalam dirinya mungkin masih bisa menceritakan sisi buruknya...tapi....jika sudah bertobat???Untuk apa diingat apalagi diceritakan lagi ke orang lain??Tuhan saja sudah melupakan sisi buruk kita kalau kita benar2 bertobat.