"WISATA KE MALANG"
-
12 Maret 2017
After all this time mas, masih perlu di kepoin juga, wakakkakakaka.
Keriput siput nya lah
STRALDIN447 tulis:
Tau banget tentang malang, ane aja kaga tau. Kepoin gw apa kepoin malang ini sebenarnya
-
13 Maret 2017
Baru dr malang minggu lalu, smua baik2 aja. Met berlibur, bro & sist
-
31 Maret 2017
Jadinya tgl ini kah?
TRISH197 tulis:
6 sampe 9 April yah...
Malang Bromo yah...aku uda buat itinnya plus budget.
@Hendry...pantesan ga ada kabar..wkwkwkwkwk..
KAOSKAKI682 tulis:
19 Maret Landing Jkt .... I``m cominggggggggggggg
n.b : WA off sementara WIFI rusak lagi
-
6 April 2017
ditunda ya Sis Enggina,mohon maaf yang sebesar-besarnya, terima kasih atas saran dan perhatiannya teman-teman semuannya.
-
6 April 2017
Ketinggalan berita.
Kapan nihh... aq pengen bngt ke bromo..
Kepo tanggal n budgednya donk
-
6 April 2017
Siap ko yadi. Ditunggu kabarnya ya. God bless
YADI937 tulis:
ditunda ya Sis Enggina,mohon maaf yang sebesar-besarnya, terima kasih atas saran dan perhatiannya teman-teman semuannya.
-
8 April 2017
lom kesampean neh,,, backpack ke Malang.
-
8 April 2017
Baru tau ada thread ini -_-
Siapapun yg mau ke malang, jgn lupa kabarin aku, krn aku asli malang hihi
Sapatau bisa ketemu dan traktir aku wkwk
-
12 April 2017
ditunggu aja kabar baiknya ya,,,,hehehehe, btw thanks,
CIBINK654 tulis:
lom kesampean neh,,, backpack ke Malang.
-
12 April 2017
Pasti dikabari, Btw Ayu yang tuan rumah nih, harusnya yang traktir kita2 yang dari Jakarta nih....wkwkwkwkwkwkwkwwk
AYUN952 tulis:
Baru tau ada thread ini -_-
Siapapun yg mau ke malang, jgn lupa kabarin aku, krn aku asli malang hihi
Sapatau bisa ketemu dan traktir aku wkwk
-
12 April 2017
Ternyata Malang hanya sebuah wacana. Oh sungguh malang. Bahkan itin Malang Bromo 6 - 9 April plus budget juga ternyata hoax.
YADI937 tulis:
ditunda ya Sis Enggina,mohon maaf yang sebesar-besarnya, terima kasih atas saran dan perhatiannya teman-teman semuannya.
-
13 April 2017
CHLOEY887 tulis:
Ternyata Malang hanya sebuah wacana. Oh sungguh malang. Bahkan itin Malang Bromo 6 - 9 April plus budget juga ternyata hoax.
Selow aja, namanya juga rombongan banyak orang, nyocokin isi kepala, waktu, budget pasti tidak mudah. Kemaren saya sempat bantu aturin itinerary, kalo ternyata belum terlaksana yang mungkin emang belum waktunya aja. Malang, bromo dan sekitarnya ga bakalan pindah kok hehehehe
-
13 April 2017
Jiah wacana dan hoax ya
Kukira beneran padahal mau ikut.....malang...oh...malang.....
CHLOEY887 tulis:
Ternyata Malang hanya sebuah wacana. Oh sungguh malang. Bahkan itin Malang Bromo 6 - 9 April plus budget juga ternyata hoax.
-
13 April 2017
kalau di bilang wacana sih mgkn.. tp kalau hoax mgkn terlalu kasar ya..
karna yg ikut serta di dalam acara ini kan bukan 1 atau 2 org? rencananya mau ramai2 kalau yg bisa cuma 30-40 % dari peserta kan ga seru juga?Smoga rencana ke depannya bisa berhasil ya
-
13 April 2017
FLORENCE735 tulis:
Jadi ga acaranya nie? :)
Ini ada yg nanya dr kpn tau ga ada yg jwb? Apa mungkin batalnya rencana yg dibilang jd hoax krn berharap one man action ya,jd nanti yg mau jln-jln free alias gratisan. Jd nunggu ada Pahlawan bertopeng yg menyediakan penginapan,transportasi,bahkan konsumsi semua gratis. Jd yg ikut tinggal bw badan aja. Emang bs gitu ya ada sosok Pahlawan Bertopeng?
Soalnya ada statement di page sblmnya,"gretong ga,klo gretong mau..." Mungkin nunggu yg gretongan kali ya br bs berjalan rencana jln-jlnnya.
-
13 April 2017
Berdasarkan pengalaman saya, kalau bawa rombongan banyak, kita tidak akan mungkin mendengarkan semua pendapat mereka. Dari 100 kepala, akan ada 100 pilihan waktu, 100 pilihan budget, dan 100 masukan lainnya. Kalau dipakai model musyawarah untuk mufakat tidak akan mencapai kata sepakat karena terlalu banyak keinginan.
Lebih baik dibuat seperti konsep tour and travel, terpampang itin dan budget, bagi yang cocok silakan ikut, yang tidak cocok tidak perlu ikut. Walaupun hanya 30-40% orang yang mendaftar itu sudah bagus dan dapat segera terealisasi, daripada menunggu semua orang bisa ikut tetapi akhirnya tidak akan pernah pergi.
Kita tidak mungkin dapat 'menyenangkan' semua orang. Mereka berbeda kepentingan. Ada yang bisa tanggal segini, ada yang tidak bisa tanggal segitu. Ada yang mau ke sini, ada yang mau ke situ. Ada yang mau begini, ada yang mau begitu. Maka kita sebagai panitia harus dapat menentukan waktu, tempat dan harga, tinggal mereka yang ngikutin. Itulah sharing dari saya dan semoga rencana Malang dapat segera terwujud.
STRALDIN447 tulis:
Selow aja, namanya juga rombongan banyak orang, nyocokin isi kepala, waktu, budget pasti tidak mudah. Kemaren saya sempat bantu aturin itinerary, kalo ternyata belum terlaksana yang mungkin emang belum waktunya aja. Malang, bromo dan sekitarnya ga bakalan pindah kok hehehehe
-
13 April 2017
Oh begitu...
LEON347 tulis:
Ini ada yg nanya dr kpn tau ga ada yg jwb? Apa mungkin batalnya rencana yg dibilang jd hoax krn berharap one man action ya,jd nanti yg mau jln-jln free alias gratisan. Jd nunggu ada Pahlawan bertopeng yg menyediakan penginapan,transportasi,bahkan konsumsi semua gratis. Jd yg ikut tinggal bw badan aja. Emang bs gitu ya ada sosok Pahlawan Bertopeng?
Soalnya ada statement di page sblmnya,"gretong ga,klo gretong mau..." Mungkin nunggu yg gretongan kali ya br bs berjalan rencana jln-jlnnya.
-
13 April 2017
WOODY704 tulis:
Berdasarkan pengalaman saya, kalau bawa rombongan banyak, kita tidak akan mungkin mendengarkan semua pendapat mereka. Dari 100 kepala, akan ada 100 pilihan waktu, 100 pilihan budget, dan 100 masukan lainnya. Kalau dipakai model musyawarah untuk mufakat tidak akan mencapai kata sepakat karena terlalu banyak keinginan.
Lebih baik dibuat seperti konsep tour and travel, terpampang itin dan budget, bagi yang cocok silakan ikut, yang tidak cocok tidak perlu ikut. Walaupun hanya 30-40% orang yang mendaftar itu sudah bagus dan dapat segera terealisasi, daripada menunggu semua orang bisa ikut tetapi akhirnya tidak akan pernah pergi.
Kita tidak mungkin dapat 'menyenangkan' semua orang. Mereka berbeda kepentingan. Ada yang bisa tanggal segini, ada yang tidak bisa tanggal segitu. Ada yang mau ke sini, ada yang mau ke situ. Ada yang mau begini, ada yang mau begitu. Maka kita sebagai panitia harus dapat menentukan waktu, tempat dan harga, tinggal mereka yang ngikutin. Itulah sharing dari saya dan semoga rencana Malang dapat segera terwujud.
-
13 April 2017
Ayo ...kl mau rekreasi di malang kebetulan aq asli AREMA lhooooo, mau kuliner monggo ,wisata alam jg oke kok aq siap menemani guys....i
-
13 April 2017
Aq nunggu fixnya aja kapan... :)
semangat ya yg bikin acara semiga terealisasi..
-
13 April 2017
Setuju.. ????
WOODY704 tulis:
Berdasarkan pengalaman saya, kalau bawa rombongan banyak, kita tidak akan mungkin mendengarkan semua pendapat mereka. Dari 100 kepala, akan ada 100 pilihan waktu, 100 pilihan budget, dan 100 masukan lainnya. Kalau dipakai model musyawarah untuk mufakat tidak akan mencapai kata sepakat karena terlalu banyak keinginan.
Lebih baik dibuat seperti konsep tour and travel, terpampang itin dan budget, bagi yang cocok silakan ikut, yang tidak cocok tidak perlu ikut. Walaupun hanya 30-40% orang yang mendaftar itu sudah bagus dan dapat segera terealisasi, daripada menunggu semua orang bisa ikut tetapi akhirnya tidak akan pernah pergi.
Kita tidak mungkin dapat 'menyenangkan' semua orang. Mereka berbeda kepentingan. Ada yang bisa tanggal segini, ada yang tidak bisa tanggal segitu. Ada yang mau ke sini, ada yang mau ke situ. Ada yang mau begini, ada yang mau begitu. Maka kita sebagai panitia harus dapat menentukan waktu, tempat dan harga, tinggal mereka yang ngikutin. Itulah sharing dari saya dan semoga rencana Malang dapat segera terwujud.
-
15 April 2017
Kalau ada yang mau wisata ke malang... aq ikut donk.. soalnya aq di malang si. Haha sekalian ketemu temen2 baru.. nii
-
15 April 2017
setuju, bro. lebih baik udah ada konsep itin dan budgetnya krn setiap org punya itin dan budget yg berbeda2.
kalo yg sesuai, org tsb bisa langsung ikutan dengan senang hati. saya setuju dgn istilah open trip dimana intinya sih mencari temen seperseruan, sepenangggungan di jalan. mungkin bisa dibuka trit baru dgn judul OPEN TRIP JAWA, BALI, SUMATRA, KALIMANTAN, dll.
WOODY704 tulis:
Berdasarkan pengalaman saya, kalau bawa rombongan banyak, kita tidak akan mungkin mendengarkan semua pendapat mereka. Dari 100 kepala, akan ada 100 pilihan waktu, 100 pilihan budget, dan 100 masukan lainnya. Kalau dipakai model musyawarah untuk mufakat tidak akan mencapai kata sepakat karena terlalu banyak keinginan.
Lebih baik dibuat seperti konsep tour and travel, terpampang itin dan budget, bagi yang cocok silakan ikut, yang tidak cocok tidak perlu ikut. Walaupun hanya 30-40% orang yang mendaftar itu sudah bagus dan dapat segera terealisasi, daripada menunggu semua orang bisa ikut tetapi akhirnya tidak akan pernah pergi.
Kita tidak mungkin dapat 'menyenangkan' semua orang. Mereka berbeda kepentingan. Ada yang bisa tanggal segini, ada yang tidak bisa tanggal segitu. Ada yang mau ke sini, ada yang mau ke situ. Ada yang mau begini, ada yang mau begitu. Maka kita sebagai panitia harus dapat menentukan waktu, tempat dan harga, tinggal mereka yang ngikutin. Itulah sharing dari saya dan semoga rencana Malang dapat segera terwujud.
-
16 April 2017
Setuju sist,,, dan yg paling penting itinnya jelas, biar tau mau kemana aja,, nti klu itinnya gk jelas, ada yg ngambek lagee :v :v
TARULI381 tulis:
setuju, bro. lebih baik udah ada konsep itin dan budgetnya krn setiap org punya itin dan budget yg berbeda2.
kalo yg sesuai, org tsb bisa langsung ikutan dengan senang hati. saya setuju dgn istilah open trip dimana intinya sih mencari temen seperseruan, sepenangggungan di jalan. mungkin bisa dibuka trit baru dgn judul OPEN TRIP JAWA, BALI, SUMATRA, KALIMANTAN, dll.
-
17 April 2017
iya, setuju banget. tinggal di data, yg mau ikut dr kota mana ajah biar gk ribet tentukan meet point mis: di stasiun malang, syukur2 kalau qouta peserta ssai harapan,, kan bisa press budget dan itin bisa dikondisikan. :)
WOODY704 tulis:
Berdasarkan pengalaman saya, kalau bawa rombongan banyak, kita tidak akan mungkin mendengarkan semua pendapat mereka. Dari 100 kepala, akan ada 100 pilihan waktu, 100 pilihan budget, dan 100 masukan lainnya. Kalau dipakai model musyawarah untuk mufakat tidak akan mencapai kata sepakat karena terlalu banyak keinginan.
Lebih baik dibuat seperti konsep tour and travel, terpampang itin dan budget, bagi yang cocok silakan ikut, yang tidak cocok tidak perlu ikut. Walaupun hanya 30-40% orang yang mendaftar itu sudah bagus dan dapat segera terealisasi, daripada menunggu semua orang bisa ikut tetapi akhirnya tidak akan pernah pergi.
Kita tidak mungkin dapat 'menyenangkan' semua orang. Mereka berbeda kepentingan. Ada yang bisa tanggal segini, ada yang tidak bisa tanggal segitu. Ada yang mau ke sini, ada yang mau ke situ. Ada yang mau begini, ada yang mau begitu. Maka kita sebagai panitia harus dapat menentukan waktu, tempat dan harga, tinggal mereka yang ngikutin. Itulah sharing dari saya dan semoga rencana Malang dapat segera terwujud.