donaLd trump president US
-
17 November 2016
VIC671 tulis:
ah lu maen ikut ajh,, ntar gak tau jalan pulang lagi
hehehehe...
pokoknya ikut
-
19 November 2016
Aku sih nggak pernah ketemu kristen "garis keras" di Demokrat ya. Hampir semua kenalan yang baik sama aku waktu di US itu orang demokrat. Mereka kristen yang cukup taat dan baik hati. Banyak juga yang hidupnya lurus, nggak freesex seperti yang terlihat di film-film. Dulu kukira semua orang Amerika begitu, ternyata nggak juga. Tapi memang mereka tidak punya standar yang sama dengan Kristen di Indonesia soal pandangan mengenai gay marriage, aborsi, alkohol dll. Banyak yang mentolerir, menurutku karena budaya dan mereka berteman dengan orang-orang LGBT. Keadaan di Amerika memang beda banget dengan di Indonesia. Di Indonesia, orang lGBT masih jarang ada yang ngaku, jadi kita nggak akan tahu kalau ada temen yang LGBT. Kalaupun ada, banyak yang cuma akan bahas di belakang, "Si A kayaknya agak-agak..." tapi nggak akan diconfront langsung. Kalau di Amerika, beberapa temenku LGBT, ada yang sudah menikah dan mereka baik sama orang. Dan mereka selalu dibully terang-terangan, sehingga simpati pada mereka bertumbuh.
Aku merasa di Amerika dulu, susah untuk terang-terangan menjadi kristen taat dan menjadi demokrat pada saat yang bersamaan. Amerika memang terbagi jadi dua kutub ekstrim. Republikan, konservatif, kristen taat yang menolak LGBT dan aborsi, tapi juga menolak program obama untuk pembatasan senjata (pada udah banyak penembakan di sekolah), memotong tunjangan guru dan bantuan sekolah (hampir semua pemimpin republikan memihak pengusaha dan tidak memprioritaskan kesejahteraan sosial seperti pendidikan dan upah buruh), menolak imigran. Demokrat, merangkul semua kalangan. Tapi mereka tidak religius dan ilfeel dengan orang-orang "kriten garis keras." Aku nggak menggolongkan diri sebagai "kristen garis keras" tapi aku dulu pelayanan bertahun-tahun jadi pendoa syafaat, dan besar di gereja Indonesia yang antipati dengan LGBT dan aborsi. Jadi memang posisiku juga sulit waktu di sana. Aku nggak suka Republikan, dan mereka juga nggak ramah sama aku karena aku orang asing. Aku lebih cocok dan diterima sama orang-orang demokrat, but we don't share the same value.
Aku pernah ketemu sama satu orang republikan yang bekerja di kantor pemerintah, dia tidak tahu Indonesia sama sekali. Jadi waktu aku bilang, aku dari Indonesia, dia no idea. "Dia bilang "Where it is? Is it in Africa?" Dia bahkan menambahkan bagaimana pendapatku tentang negara mereka yang maju. Apakah Indonesia sudah ada alat-alat elektronik? Dan aku bilang, "How could you don't know Indonesia? It's a place where your president spent his childhood? And yes, we do have electronic stuff. We use smartphones more than Americans" And that's our last conversation.
Gereja nggak pernah menerima saya dengan baik.Saya datang hampir ke semua gereja protestan di kota saya, setiap kali saya samperin pendetanya memperkenalkan diri, pendetanya cuma ngangguk2. Mereka nggak pernah tanya adakah jemaat baru disini? seperti yang dilakukan gereja-gereja di Indonesia. Waktu saya datang ke fellowship, saya membayar makanan saya sendiri dan nggak diajak bicara sama sekali oleh pengerja-pengerjanya, padahal jelas-jelas kita duduk di meja yang sama. Karena aku satu-satunya orang asing. Sampai aku dinasehatin, jangan pernah ke gereja orang white, mereka rasis. Kira-kira begitulah. Akhirnya aku ke gereja lain dengan temenku, aktivis demokrat yang sudah lama nggak ke gereja. Tapi dia mau e gereja buat nganter aku. Nah, kita sempet ketemu pendeta di situ, temenku yang demokrat itu bilang, di kota ini banyak international student, gereja hrs memikirkan cara untuk menjangkau mereka. Pendetanya cuma bilang, maaf kami belum fokus ke situ.
Mungkin nggak semua orang Republican begitu dan nggak semua waht so called kristen Amerika begitu. Dan mungkin pengalamanku subjektif. Ada temenku di state lain yang malah ketemu dan menikah dengan orang gereja di sana. Tapi aku memang belum pernah berjodoh dengan orang Republican yang baik. Terutama karena aku wartawan, jadi aku cukup kenal dengan banyak orang dari partai. Jadi nggak bisa aku simpatik sama Donald Trump atau siapapun dari Republican (kecuali Abrahamn Lincoln, I admire him so much), walaupun semua orang bilang Tuhan memilihnya karena dia menolak aborsi dan LGBT. Iya, dia menolak aborsi dan LGBT, juga imigran, muslim, dia melecehkan perempuan. Menurutku Tuhan mengizinkan Donald Trump jadi prsiden bukan karena Donald orang baik, atau lebih bermoral dari pada Hillary. Karena Tuhan memang punya rencana yang kita nggak tahu. Untuk Amerika dan untuk dunia, dan Tuhan bisa memakai siapa saja.
ELERES063 tulis:
Wow mantap sis infonya.. kaget jg wktu baca tulisan sis.. Setahu sy jg sbgian besar kaum republikan adalah kaum kristen "garis keras" seperti keluarga Bush yg bahkan dapat predikat sbg keluarga "kristen taat".. Mike Pence pun di koran2 jg di cap sbg seorang "katolik yang taat".. dgn info yg sis berikan brarti ad jg kalangan republiken yg sama dgn kaum farisi.. Ngaku2 kristen tp trnyata " yahudi" juga..
blh tnya sis adakah di pihak demokrat yg kaum "kristen garis keras" ??
GB always
-
19 November 2016
REDIS301 tulis:
info bagus nih.. nice share mba
hillary kalah juga karena kebanyakan orang amerika belum siap terima kalo yang jadi presiden perempuan. padahal katanya negara demokrasi. lol
bernie sanders juga berat mba, karena dia yahudi
well sebenarnya pemilu amerika kemarin itu milih yang baik diantara yang terburuk
ibarat kalo di indonesia, suruh milih capres ani yudhoyono vs ahmad dhani.. hahaha
cmiiw
efek trump yang bakalan kerasa di indonesia menurut saya masalah US trade war ama china
kalo jadi, ekonomi indonesia bisa limbung
Iya nih, dolar aja udah naik gara-gara efek trump ini. Harus banyak berdoa nih untuk bangsa kita.
Amerika emang parah sih sekarang, mereka udah turun banget standar semuanya, dalm demokrasi, moral, toleransi. Udah nggak seperti zamannya Abraham Lincoln dulu. Mereka harus didoakan juga.
-
19 November 2016
ANNELIES459 tulis:
Iya nih, dolar aja udah naik gara-gara efek trump ini. Harus banyak berdoa nih untuk bangsa kita.
Amerika emang parah sih sekarang, mereka udah turun banget standar semuanya, dalm demokrasi, moral, toleransi. Udah nggak seperti zamannya Abraham Lincoln dulu. Mereka harus didoakan juga.
jadi bagusan yg obama apa trump mbak? maksudku dampak ke gLobaLnya..
-
19 November 2016
Shalom sis Annelies.. salam kenal
Kisah sis sangat menarik selama disana ya.. ternyata kita yang lahir besar di Indonesia patut bersyukur ya.. harusnya kita bangga terlahir besar di Indonesia.. kita belajar jadi berkat buat orang lain.. jgn menjadi pribadi individu atau golongan tertentu.. bisa dibayangkan rasa gak enak sekali hadir di suatu gereja tapi justru terasa asing tanpa ada.seorangpun jg pendeta nya yg menyambut kedatangan kita sbg tamu di grj lagi.. yang kita tahu tempat ibadah memuji bersama dn dengarkan firman Tuhan.. Firman Tuhannya gak hidup sama sekali.. seperti tembok keras berdiri yang dilabur cat putih.. OMG.. semoga kita jadi pribadi yg ramah, hangat, murah senyum berbagi kasih dg sodara seiman ya teman2:)
ANNELIES459 tulis:
Aku sih nggak pernah ketemu kristen "garis keras" di Demokrat ya. Hampir semua kenalan yang baik sama aku waktu di US itu orang demokrat.
...
Untuk Amerika dan untuk dunia, dan Tuhan bisa memakai siapa saja.
19 November 2016 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
19 November 2016
Setuju sis...
Kelihatan bener sih emang US lg desperate moment, wong model kampanye Trump en Melania yg rada konyol gitu bisa terpilih jadi Presiden. Mereka kelihatan seperti krisis kepercayaan diri, jd ketika Trump nawarin slogan menggiurkan semua pada gelap mata en lupa dgn perilaku2 kontroversial Trump yg dulu.
Tapi demokratnya juga kurang menenangkan hati warganya jg kayaknya, toleransi mereka bener2 kebablasan itu sampai LGBT dianggap biasa aja malah dibela sebegitunya. Walau media nya banyak yg antipati dgn Trump tapi tetap aja Americans susah diyakinkan buat milih Hillary. Cuma sedikit bingung misionaris banyak dari sana buat ke negara lain, kenapa moral bangsa itu bisa serusak itu yh. Apa mereka terlalu sibuk menjangkau negara lain tapi lupa dgn rumah sendiri atau gimana yh itu?ANNELIES459 tulis:
Iya nih, dolar aja udah naik gara-gara efek trump ini. Harus banyak berdoa nih untuk bangsa kita.
Amerika emang parah sih sekarang, mereka udah turun banget standar semuanya, dalm demokrasi, moral, toleransi. Udah nggak seperti zamannya Abraham Lincoln dulu. Mereka harus didoakan juga.
-
19 November 2016
Sist Annelies kalau pendetanya kalau diajak bicara hanya ngangguk saja coba bawa butiran jagung siapa tahu mau.hehehe