MEMBUANG MAKANAN
-
14 November 2016
Broth ans sist: pernahkah broth and sist makan di warung atw restoran tp tdk habis? Mengapa harus ada sisa? Pasti yg sisa itu dibiarkan utk dibuag. Ketika kita makan makanan tdk habis dan membuangnya berarti kita sdh merampas hak kaum miskin. Bagaimana tanggapan broth and sist? Please share...
-
14 November 2016
Menurutku g merampas hak kaum miskin,
Yang merampas haknya orang miskin itu,jika kita punya uang,dan melihat orang miskin kelaparan,kita tutup mata,dan pergi makan enak,tanpa memikirkan kaum miskin itu.
Padahal Tuhan Yesus memberkati kita untuk menjadi berkat bagi orang lain.
-
14 November 2016
Khusus topik yang dibuat Bro Yan saya selalu mesti menyimak baik2 dulu kalimatnya. Selalu ada bagian yg tidak jelas buat saya. Jadi saya pikir2 dulu ya..
-
14 November 2016
Asli ngakak.baca komen si kakak rina ini.. Hahaha #gagalfokus
KATHARINA781 tulis:
Khusus topik yang dibuat Bro Yan saya selalu mesti menyimak baik2 dulu kalimatnya. Selalu ada bagian yg tidak jelas buat saya. Jadi saya pikir2 dulu ya..
-
14 November 2016
Broth ans sist: pernahkah broth and sist makan di warung atw restoran tp tdk habis?
Jawab : Pernah
Mengapa harus ada sisa?
Jawab : Karena sudah kekenyangan
Pasti yg sisa itu dibiarkan utk dibuag.
Jawab : Tidak dibuang.. Tapi coba dihabiskan perlahan.. Atau jika porsinya masih banyak, minta dibungkus untuk dibawa pulang
Ketika kita makan makanan tdk habis dan membuangnya berarti kita sdh merampas hak kaum miskin. Bagaimana tanggapan broth and sist? Please share...
Jawab : Saya setuju setiap makanan harus dihabiskan, sebagai bentuk ungkapan syukur kita atas berkat Tuhan.. Tegakah kita membuang-buang makanan sementara masih banyak orang yang kelaparan, mengais-ngais demi mendapat sesuatu untuk dimakan? Bahkan ada beberapa kota di dunia yang menetapkan denda bagi mereka yang tidak menghabiskan makanannya.
-
14 November 2016
Sumber :
m.kaskus.co.id/thread/54125f18 ... penyia-makanan/
Jerman adalah sebuah negara yang sangat terindustrialisasi .
Di negara seperti ini, banyak yang akan berpikir bahwa orang di negara tersebut hidup dalam kemewahan.
Ketika saya tiba di Hamburg, rekan saya berjalan ke sebuah restoran, kami melihat banyak meja yang kosong. Ketika itu ada sebuah meja diisi oleh pasangan muda mudi yang sedang menikmati makanannya. Di meja itu hanya ada dua piring makanan dan dua kaleng bir. Aku membayangkan apakah bisa makanan simpel seperti itu dibilang romantis, dan mungkin saja si gadis akan meninggalkan si pemuda yang pelit tersebut.
Di sana juga ada beberapa wanita tua di meja yang lain. Ketika makanan disajikan, si pelayan akan membagi makanan tersebut ke piring mereka masing2, dan mereka akan menghabiskan makanan mereka sampai tidak tersisa di atas piringnya.
Karena kami lapar, rekan saya tadi yang juga orang lokal (mungkin orang Jerman mungkin tidak), memesan makanan yang cukup banyak untuk kami. Ketika kami selesai dan pergi, masih ada makanan yang tersisa kira2 sepertiga dari porsi awalnya.
Kami mau meninggalkan restoran ketika tiba2 seorang wanita tua berbicara dalam bahasa inggris kepada kami, dan kami sadari ternyata mereka tidak senang dengan kami yang menyisakan makanan kami di atas meja tadi, dan dalam jumlah yang cukup banyak.
“Kami kan sudah bayar makanan tadi, bukan urusan kamu berapa banyak kami menyisakan makanan”, kata rekan kami bilang kepada wanita tua tersebut. Wanita tersebut menjadi geram, dan salah satu dari wanita tersebut dengan seketika mengambil handphone nya dan menelpon seseorang. Beberapa saat kemudian, seorang petugas pria dengan seragam Organisasi Keamanan Sosial tiba. Dia sudah mengetahui masalahnya, dan dengan seketika mengeluarkan surat denda sebesar 50Euro (kira2 800rb rupiah). Kami semua terdiam.
Petugas tersebut berbicara dengan tegas dan keras “PESAN APA YANG BISA KAMU HABISKAN, UANG ITU MEMANG MILIK KAMU TAPI SUPPLY MAKANANNYA MILIK MASYARAKAT. MASIH BANYAK ORANG DI DUNIA YANG MENGHADAPI KEKURANGAN MAKANAN. KAMU TIDAK MEMILIKI ALASAN UNTUK MENYIAKAN MAKANAN TERSEBUT.
Pola pikir masyarakat di sebuah negara yang kaya seperti Jerman ini telah membuat kami malu pada diri kami sendiri. KITA PERLU MERENUNGI HAL INI. Kami berasal dari negara yang tidak seberapa kaya sumber dayanya. Untuk menahan rasa malu karena gengsi, kami sering memesan dan mentraktir orang dengan makanan yang banyak dan disaat setelah makan kita membuang sisanya dengan sia-sia.
CERITA INI MEMBERI PELAJARAN KEPADA KITA UNTUK BERPIKIR SERIUS DAN MERUBAH KEBIASAAN BURUK KITA.
“UANG ITU MEMANG MILIK KAMU TAPI SUPPLY MAKANANNYA (SUMBER DAYANYA) MILIK MASYARAKAT”
Jadi teman, di saat berlimpah makanan, cobalah untuk sedikit mungkin dan kalau bisa tidak ada makanan sisa yang terbuang percuma.
-
14 November 2016
Pernah...kenapa harus ada sisa??karena sudah kenyang dan sisanya tidak di buang tapi di bungkus dan dibawa pulang. Yang di buang biasanya tulang karena tidak bisa di cerna oleh usus...
YAN533 tulis:
Broth ans sist: pernahkah broth and sist makan di warung atw restoran tp tdk habis? Mengapa harus ada sisa? Pasti yg sisa itu dibiarkan utk dibuag. Ketika kita makan makanan tdk habis dan membuangnya berarti kita sdh merampas hak kaum miskin. Bagaimana tanggapan broth and sist? Please share...
-
15 November 2016
ANDRI150 tulis:
Pernah...kenapa harus ada sisa??karena sudah kenyang dan sisanya tidak di buang tapi di bungkus dan dibawa pulang. Yang di buang biasanya tulang karena tidak bisa di cerna oleh usus...
Saya pernah beberapa kali saat makan di restoran melihat orang yang membungkus tulang untuk dibawa pulang.. katanya buat anjingnya / anjing tetangganya.. wow deh
-
15 November 2016
Entah broth and sist tdk mengerti tema trsbut, sy tdk komen dan mgkin sy sndri ga mengerti. Tp knp hal ini sy mnta tanggapan dri teman2 kristen krna ni gaya hdup yg sbnrnya sdh memprihatinkan smua mnusia d dunia, membuang2 makanan.dan kebetulan hal itu yg biasa kita lakukan jg ko. Klw ada yg tdk pernah melakukan berarti ia hebat dan jempol. Dan thanks brot atw sister HERE809 share-nya...ternyata msh ada yg bsa nangkap berarti sy mengerti ttg respon brot and sist...
-
15 November 2016
Khusus utk sist katharina..paus fransiskus sdh mengeluarkan ensiklik Laudato Si yg beekaitan dgn bumi sbg rumah kita dan di dlmnya jg ditekankan soal membuang2 makann. Paus meminta spy kta tdk membuang2 makanan krna itu sdh merampas hak kaum miskin. Jgn membuang2 makanan krna di luar rumah kita, daerah kita, wilayah kita, negara kita msh ada yg menderita kelaparan..dgn tdk membuang kta sdh menghargai Allah sbg Pencipta yg menganugerahkan makanan utk kta. Thanks ats tanggapan sist dan keep sportif, stay peace...
-
15 November 2016
Terimakasih, Bro Yan untuk informasinya. Saya masih berpikir.
YAN533 tulis:
Khusus utk sist katharina..paus fransiskus sdh mengeluarkan ensiklik Laudato Si yg beekaitan dgn bumi sbg rumah kita dan di dlmnya jg ditekankan soal membuang2 makann. Paus meminta spy kta tdk membuang2 makanan krna itu sdh merampas hak kaum miskin. Jgn membuang2 makanan krna di luar rumah kita, daerah kita, wilayah kita, negara kita msh ada yg menderita kelaparan..dgn tdk membuang kta sdh menghargai Allah sbg Pencipta yg menganugerahkan makanan utk kta. Thanks ats tanggapan sist dan keep sportif, stay peace...
-
16 November 2016
selalu habis, sisa tulang belulang ditaruh ke tissue dibawa untuk kucing
kecuali minuman pasti sisa dan tidak terbawa
16 November 2016 diubah oleh TYA199
-
16 November 2016
hhahahhahhahaha si kk emng suka kocak bhasanya
KATHARINA781 tulis:
Khusus topik yang dibuat Bro Yan saya selalu mesti menyimak baik2 dulu kalimatnya. Selalu ada bagian yg tidak jelas buat saya. Jadi saya pikir2 dulu ya..
-
16 November 2016
habisin..kalo ga habis ya bawa pulang, kalo ada tulang nya pun tetap dibawa untuk tambahan makanan chiko di rumah...itulah kenapa, mending ambil makanan secukupnya biar tidak mubazir.
yg ga saya habisin cuma piring sm gelasnya aja...ga bisa debus soalnya.
-
16 November 2016
Makanan yg biasa kumakan selalu habis sih krn makan yg mmg disuka makanya kadang ragu2 untuk mencoba makanan baru biasanya menu baru ambilnya dikit dulu kalo suka baru nambah hehe
-
16 November 2016
HERE809 tulis:
Saya pernah beberapa kali saat makan di restoran melihat orang yang membungkus tulang untuk dibawa pulang.. katanya buat anjingnya / anjing tetangganya.. wow deh
-
16 November 2016
Kalo aku g habis ya aku buang,makan soto satu mangkok aja,kalo g habis masak di bawa pulang.hehehe,
-
16 November 2016
Setau saya , membuang makanan bkn merampas hak kaum miskin tp menghilangkan rejeki kita/ apa yg dicari sulit terkumpul/ gk cpt kaya. Jd sebaiknya klo makan di resto ajak tmn/ asisten biar makanan bisa disharing gk terbuang percuma.
-
16 November 2016
Kalau makan di warung, bisa dibilangin dari awal kan porsinya sebanyak apa? Jangan didiamin. Nanti yg menyajikan suka buat ukuran porsi nasi jadi berlebihan. Porsinya cukup dong, jadi tak ada alasan tidak habis dimakan.
Kalau di warung prasmanan, ya... ambil makanan secukupnya. Byk loh yg ambil nasi, lauk, sayur, dan lain-lainnya sampai segunung, sampai piringnya kepenuhan. Kebanyakan pasti tak habis di makan. Saya sering perhatikan hal ini. Ngapain ambil makanan banyak2 kalau tidak yakin habis? Ambil secukupnya, kalau kurang ya tambah lagi kan?Kalau di restoran, biasanya porsi makan agak banyak, bukan terlalu banyak. Beda ya?
Sebaiknya sih pesan makanan dan minuman yg kira2 habis dimakan atau sengaja tidak makan dari rumah. Jangan pesan kebanyakan, secukupnya.
Secukupnya itu, semampunya. Bisa dong memperkirakan sebanyak apa makanan yg mau dimakan. Kan kita makan setiap hari. Masa tidak dihafal porsi makan yg cocok buat perut sendiri? Ya toh???
Kalau tidak habis, sebenarnya sih pantang, sebaiknya dimakan samapi habis. Sudah kita doakan untuk dimakan, tapi kita buang. Itu berkat yg kita terima, tapi ada yg dibuang.
Dan benar. Mungkin diluar sana masih byk org yg butuh makan. Seharusnya makanan yg kita buang, bisa dimakan oleh mereka yang kelaparan.
16 November 2016 diubah oleh GIFTSON005
-
16 November 2016
Klo aq sih sejak kecil di didik makanan yg kita makan adalah berkat...jadi ketika sisa sama saja kita membuang berkat..makanya saya klo diresto atau warung sekalipun klo makan minta porsi secukupnya biar ngak mubazir...kadang klo lebih sebelum kumakan ku bagi dua biasanya aq berikan pada orang tak waras yg ada di sepanjang jalan pulang...jadi ngak ada istilah terbuang
16 November 2016 diubah oleh LINA058
-
16 November 2016
Makanan sisa biasanya tak kasi dogy/kucing. Sy g mo makan tulang, masa mesti dimakan..?
-
16 November 2016
Kadang aku beli soto,biasanya nasi dan lauk udah di taruh dlm mangkok pasti,karna di hongkong g boleh tkw jualan,jd kalo jualan sembunyi2,jadi kalo ada yg beli soto tinggal di kasih kuah,kalo sotonya pas enak ya aku habisin,tapi kalo sotonya g enak,tetap aku makan tapi g bisa habis Karna udah neg,ya terpaksa aku buang,menurutku itu g merampas hak kaum miskin ato menelantarkan berkat Tuhan.
Yang di anggap merampas hak kaum miskin itu,saat kita g mau berbagi berkat,
Dan yang tidak bisa menghargai berkat Tuhan itu,jika membelanjakan berkat Tuhan untuk memenuhi keinginan hawa nafsu,contoh saat temannya punya barang bagus lalu ikutan beli padahal udah punya,akhirnya barang yg lama terlantar tidak di pakai.itu sih menurut pandanganku.
-
16 November 2016
Iya lah jangan buang2 makanan..
Apalagi buang mantan.. jangan atuh, kasihan.. Khan mantan juga manusia.. hehe..
-
16 November 2016
numpang tertawaa blh yaa,,
-
16 November 2016
Biasa aku lihat lauknya klo yg kesukaan pst hbz
tp klo pas bkn kesukaan biasa ambil & mkn dikit aja
Satu lg, klo makan bareng tmn2 ga hbz sodorin mereka trus paksa habiskan:p