SULITNYA SINGLE PARENT JATUH HATI..

Terkadang sebagai seorang single parent berpikiran bahwa anaklah segala-galanya dan tidak ingin kasih sayangnya tebagi-bagi,begitu juga anak-anaknya juga tidak masih kasih sayang itu di miliki orang lain juga.

Berjalannya waktu terkadang tebesit dipikiran ingin mencari seorang sosok ibu buat anak2 dan istri yg  siap di ajak bekerjasama menata masa depan keluarga dan yg mau menerima kondisi kita.

Memang wanita yg mau menikah dengan single parent harus siap susah karena sebenarnya disaat menikah nantinya akan lebih banyak makan hati,bukan seperti pasangan menikah yg bangun pagi siapkan kopi atau serapan buat suaminya,tetapi wanita tesebut akan siap bangun malam hanya melihat kondisi anak yg lg tidur..

Banyak hal sebagai pertimbangan untuk menikah dengan single parent karena menyangkut kepercayaan,kasih sayang dan juga imet di kemudian hari,tapi bagaimanapun kembali kediri masing2,inilah yang membuat seorang single parent yg sangat hati2 atau sulit jatuh hati.

Mencintai anak-anak sudah pasti mencintai orangtuanya dan mencintai orangtuanya belum tentu mencintai anak-anaknya.

Bagaimana dengan teman-teman yg single parent???

Ya jd seorg single parent musti mikirin anak2 apakah pasangan kita bs menerima anak kita sprt anak nya sendiri,bs menjd seorg ibu/bpk yang baik utk masa depan anak2 kita nanti nya

Topik yg sangat menarik..single parent...jatuh hati...itu hal yg wajar...karena dlm hidup ini kita bergumul dg,pikiran,hati dan kehendak...hal ini harus ada keseimbangan di dlm diri kita...kuncinya adalah "Takut akan Tuhan" dan mengerti kehendak Tuhan...jika salah satu dr kita ingin punya pasangan lagi...tdk perlu takut...siapkan dirimu...karena Tuhan yg akan berperkara,jika anda mengandalkanNya...

@yulee,benar sekali....

@ester,sebuah support yg luar biasa,memang benar dgn kondisi single parent harus lebih banyak mengandalkan Tuhan,Terkadang kalau kita melihat sisi dunia sangat berat sekali sebagai single perent apalagi seorang pria,membagi waktu utk anak2,pekerjaan kantor,pekerjaan rumah dan selembut-lembutnya pria jauh lebh lembut seorang wanita,Kalau bukan ikut campur tangan Tuhan mustahil bisa dilakukan sendiri...

Untuk mjadi single parent itu mbutuhkan kasih karunia yg besar.... dperlukan pasangan yg mau mnerima n bsedia mnerima anak dr pasangan mjadi sperti anak sdiri... seseorang yg dewasa rohani.... semangat....

Sekedar share....

Saya single belum pernah menikah,  pernah menjalin hubungan dengan single parent, tapi kini semuanya kandas, karena saya merasa dia tak bisa sepenuh nya membuka diri... tidak berusaha membawa saya untuk dekat dengan anak2 nya, aku dan anak2 nya belum pernah bertemu...., dia juga tidak pernah punya waktu untuk saya, bahkan ketika saya sedang bersamanya dia lebih sibuk dengan handphone, beralasan mengurus bisnis, komunitas di gereja, dan anak2.. Kalau saya menyampaikan hal ini padanya, dia selalu tersinggung dan marah. Menuntut saya untuk selalu mengerti. Jadi saya berpikir, untuk apa saya ada di dekatnya.

Jadi menurut saya kembali ke diri masing2 single parent tersebut, apakah dia siap untuk menjalin hubungan lagi. Berhati2 perlu, tapi sang single parent juga harus bisa mempercayai dan membuka diri terhadap pasangan nya... Jangan hanya menuntut pasangan untuk mengerti. Memang anda perlu extra tenaga, tapi kalo pasangan anda memang layak untuk diperjuangkan... kenapa tidak?

Menurut saya relasi yang baik membutuhkan usaha dari dua belah pihak untuk mempertahankannya

Jd single parent mmng tdk mudah. Perlu ketelitian dan penyerahan penuh pd Tuhan apabila akan membangun rumah tangga lagi. Spt sy juga ada ketakutan sendiri kl mau menjalin hub serius dg seseorang, krn kadang awal yg indah tdk sll diakhiri dg suatu yg indah juga. Tp sy percaya Tuhan pasti sll memberi yg terbaik bg kita.

Syallom,

Untuk para Singel Parent.. Bukankah Cinta adalah Anugerah dari ALLAH.

Dan tidak baik bila seorang diri saja? hendaknya memiliki pasangan yang sepadan?

Menikah lagi atau tidak adalah pilihan. Ketika Cinta itu datang pasti tidak mudah untuk membuka hati kita kepada  seseorang, mencoba mencari tahu dan meminta HIKMAT dari ALLAH apakah mereka yang datang adalah Pasangan Hidup kita?

Jangan terlalu membawa trauma masa lalu kepada kesempatan yang TUhan berikan kepada kita dengan seseorang yang mau belajar mencintai kita.

Bicarakan secara terbuka dengan anak kita, ceritakan kebutuhan kita akan pasangan ( bila memang memerlukan pendampinglagi)  dan mencoba terbuka dengan pasangan untuk membawa lebih dekat kepada anak kita.

Bagaimana mau Tuhan berikan Pasangan Hidup yang sepadan, bila kita dengan pemikiran kita sendiri. Bukankah Kita tidak bisa membatasi kuasa Tuhan dalam hidup kita?

Untuk sahabatku para Singel Parent,  bila kita diberikan kesempatan untuk di cintai dan mencintai Pasangan yang Tuhan berikan, mengapa Tidak ? asalkan kita membawa semuanya di dalam doa dan Hikmat Tuhan. Tuhan Yesus Memberkati kita semua amin.

Kerjasama yg baik dgn anak sgt diperlukan,lbh baik libatkan anak saat memilih seseorang yg akan menjadi org tua barunya

Dan biasanya insting anak lbh kuat dr org tua,so membuka hati  ( lagi ) sgt ptg utk seorg single parent

memang benar , sulit nya mendapat pasangan, dgn segala sikon ny, kec dgn seijin Tuhan............God bless

Sulit,,,

Kayaknya tergantung orangnya

Yg penting jujur, tulus hati dan jangan ada kepahitan masa lalu dan dijalanin aja

Kesusahan sehari cukup untuk sehari

Esok punya kesusahan nya sendiri

Serahkan semua sama tuhan

Tuhan yg acc ..

Indahnya berbagi

Tidak sulit bang..

Serahkan semua kepadaNya ..semua pasti ada jalan...

kalau dari saya pribadi. mencintai bahkan memiliki seorang single parent adalah karunia terbesar. sebab, setiap kita mulia dan indah di mata Tuhan. mungkin situasi yang membikin dia menjadi single parent. setiap kita tentunya tidak mau ditakdirkan sebagai single parent kan? tetapi kehendak berbicara lain, maka terjadi. banyak hal yang kita dapat dari seorang single parent yakni ketabahan plus kesabaran. memang tidak semua single parent akan memiliki ketabahan dan kesabaran. sebagai contohnya, telah disinggung oleh josepha620 di atas. maaf, jika pernyataan saya menyinggung perasaan teman-teman khususnya single parent. salam.

Josepha620, postinganmu ini benar adanya menurut saya pribadi. Namun, saya masih mencoba melihat sisi lain mengapa dia marah dan tersinggung. Mungkin hemat saya, dia yang berstatus single parent itu, belum mampu berdamai dengan keadaannya sendiri. kepura2an dengan mengutak-atikkan hape, sebagai bentuk "protes"nya saja dan dalam hati dia berkata, "mengapa saya harus menjadi single parent?". memang, tidak mudah berdamai dengan masa lalu. apalagi berdamai dengan diri sendiri. maaf ya, misalkan si single parent itu sudah tak mau lagi sama dirimu, ya dirimu perlu mencari yang lain kan? masih banyak di luar sana yang sedang menanti kehadiranmu di "rumah"-nya. untuk menjalin hubungan serius tidak selamanya harus kita mencari dan memilih single parent, kan? beda usia, beda latar belakang, beda pengalaman, beda pendidikan, beda budaya dan lain sebagainya, bukanlah faktor penghambat toh? justru yang beda-beda kalau dipersatukan, akan semakin cantik tatkala ibarat kita menanam senyum di atas bunga melati . salam kenal dariku untukmu

JOSEPHA620 tulis:

Sekedar share....

Saya single belum pernah menikah,  pernah menjalin hubungan dengan single parent, tapi kini semuanya kandas, karena saya merasa dia tak bisa sepenuh nya membuka diri... tidak berusaha membawa saya untuk dekat dengan anak2 nya, aku dan anak2 nya belum pernah bertemu...., dia juga tidak pernah punya waktu untuk saya, bahkan ketika saya sedang bersamanya dia lebih sibuk dengan handphone, beralasan mengurus bisnis, komunitas di gereja, dan anak2.. Kalau saya menyampaikan hal ini padanya, dia selalu tersinggung dan marah. Menuntut saya untuk selalu mengerti. Jadi saya berpikir, untuk apa saya ada di dekatnya.

Jadi menurut saya kembali ke diri masing2 single parent tersebut, apakah dia siap untuk menjalin hubungan lagi. Berhati2 perlu, tapi sang single parent juga harus bisa mempercayai dan membuka diri terhadap pasangan nya... Jangan hanya menuntut pasangan untuk mengerti. Memang anda perlu extra tenaga, tapi kalo pasangan anda memang layak untuk diperjuangkan... kenapa tidak?

Menurut saya relasi yang baik membutuhkan usaha dari dua belah pihak untuk mempertahankannya

"Sulitnya single parent untuk jatuh cinta"

Mohon maaf sebelumnya, judulnya gak matching dgn deskripsinya..

Jatuh cinta gak kenal status loh ya.. semua orang bisa dan pernah jatuh cinta. single atau single parent dan bahkan yg masih punya pacar/suami/istri pun bisa jatuh cinta lg. Makanya muncul istilah perselingkuhan :)

Jatuh cinta bisa kapan aja dan dimana aja bahkan dgn siapa aja. Cinta bisa datang dgn sendirinya, tanpa diundang, tidak mengenal tempat, waktu, status, dll..

Dari deskripsinya mungkin judul yg lebih cocok "sulitnya untuk menentukan tetap menjadi single parent atau menikah lagi".. :) atau yg lain lah selain sulitnya single parent jatuh cinta.. :) **tapi, di dalamTuhan, tidak ada yg sulit ya. Yang gak/kurang sabar, banyak :)

Kalau masalah mau menikah lagi apa gak, menurutku sih, kalau memang Tuhan ijinkan lagi seseorang menikah, Tuhan pasti berikan penggantinya dan caranya/jalannya utk menikah lagi. Kalau Tuhan berkehendak, tidak ada 1 orangpun yang bisa menolak, menghalangi atau bahkan menggagalkan. Tetep dibawakan dlm doa segala persoalan dan pergumulan.. Tuhan memberkati..

EZERIA635 tulis:

Kerjasama yg baik dgn anak sgt diperlukan,lbh baik libatkan anak saat memilih seseorang yg akan menjadi org tua barunya

Dan biasanya insting anak lbh kuat dr org tua,so membuka hati  ( lagi ) sgt ptg utk seorg single parent

Benar,saya sdh beberpa kali mengalaminya dan ternyata insting anak itu benar2 nyata....

mas gunawan_ membuka hati kepada seseorang terkadang susah untuk diterima anak2 kita cuma bagaimana caranya kita mendekatkan pasangan baru kita kepada mereka dan yang harus diketahui pasangan baru kita bahwa dia harus bisa menerima anak kita juga. selain menerima kita apa adanya namun harus menerima anak kita juga. karena hidup kita cuma bukan hanya bersama pasangan kita yang baru melainkan anak2 kita juga.

amin