Mengapa banyak orang tetap single sampai akhir hayatnya?
-
24 Mei 2019
aku msh single..tp GK mau jd single terus..yah Tuhan belum menjawab, ya apa boleh buat,,,ya blm ketemu jodohnya.
-
24 Mei 2019
Coba di gencarin aksinya mas😊, sering kopdar misalnya
HASTA731 tulis:
aku msh single..tp GK mau jd single terus..yah Tuhan belum menjawab, ya apa boleh buat,,,ya blm ketemu jodohnya.
-
24 Mei 2019
itu sih emang udh pilihannya..
-
24 Mei 2019
Pengennya sih doble😂..ga mau lah single terus...🤔😊
-
24 Mei 2019
mungkin kriteria pasangan nya terlalu tinggi , atau juga lebih memilih hidup sendiri mungkin karena sudah nyaman.
atau mungkin gak laku .
ya namanya juga saya hanya netijen yg bsa berpendapat sesuka hati jdi maaf klo tidak berkenan
-
25 Mei 2019
Setelah saya pikir2, saya setuju 😃
SOUL728 tulis:
Karena lama2 single itu menyenangkan. Apalgi kalau udah biasa mandiri
-
25 Mei 2019
Tidak apa-apa selama hidup masih melayani Tuhan.
-
25 Mei 2019
Betul
WINNIE059 tulis:
Tidak apa-apa selama hidup masih melayani Tuhan.
-
25 Mei 2019
Salam kenal semua teman teman JK, kiranya yg masih single segera mendapat pasangan hidup termasuk saya...hehehehe,amin
-
25 Mei 2019
Di saat msh muda, kuat aplg hidup berkecukupan, dikelilingi oleh saudara/ri, ortu yg perhatian byk org berpikir single ga masalah. Tp, ga semua org seberuntung itu. Klw tinggal sendiri, ortu udh ga ada, keluarga jauh tempat tinggalnya. Pas lg sakit parah (hidup tak terduga) ga ada yg anteren ke rumah sakit, ga ada yg jagain di rumah sakit. Walaupun kita punya duit byk bisa byr suster dll, tetap ksh sayang keluarga lah yg terbaik aplg istri/suami.
Seandainyapun punya anak dan saudara mereka khan punya kehidupan sendiri dg berbagai macam problematika kehidupan. Jadi sewaktu waktu kita sakit mereka ga mgkn lgsg bisa ada di samping kita.
Jg manusia mmg di setting Tuhan utk berpasangan, jd perlu ada teman dlm berbagi suka mwpun duka.
Itulah yg perlu kita sadari semua sblm terlambat utk menikah.
Saya beberapa kali ketemu sama yg single hingga umur 60 an, Mereka saranin ke saya menikah lbh baik drpd single seumur hidup. Mmg menikah bkn jaminan tdk ada masalah hidup, tp at least klw ada apa" ada yg nemanin.
-
25 Mei 2019
Nyantai aja bro...menurut saya ga ada yang salah pendapat bro (khan umum bro)...kenapa bro minta maaf ?
Orang yang suka Baperan itu borosss...buang" energi positif..sering" baperan yang ada nanti tinggal hanya energi negatif di di dalam tubuhnya....
Salam Damai Bro...
Tuhan Memberkati...
RIKZ240 tulis:
mungkin kriteria pasangan nya terlalu tinggi , atau juga lebih memilih hidup sendiri mungkin karena sudah nyaman.
atau mungkin gak laku .
ya namanya juga saya hanya netijen yg bsa berpendapat sesuka hati jdi maaf klo tidak berkenan
-
25 Mei 2019
Setuju Bro... Hidup No Baperrr...
RONNY542 tulis:
Nyantai aja bro...menurut saya ga ada yang salah pendapat bro (khan umum bro)...kenapa bro minta maaf ?
Orang yang suka Baperan itu borosss...buang" energi positif..sering" baperan yang ada nanti tinggal hanya energi negatif di di dalam tubuhnya....
Salam Damai Bro...
Tuhan Memberkati...
-
25 Mei 2019
wah ada yg comment xD.
-
25 Mei 2019
Di gereja saya ada Oma yang sudah tua, tidak punya anak, suaminya meninggal, yang urus suster karena tidak mau ke panti jompo.
Saya bertemu dengan dosen setelah tau umur saya dan sharing bahwa nikah muda tidak jaminan bahagia pun nikah tua. Jadi menikah pun bukanlah penentu bahagia.
Lalu saya berpikir apakah suster2 itu bahagia?
Jadi sampai sekarang saya tidak menemukan alasan orang tidak menikah sampai tua. Saya tidak menemukan syarat bahagia selain bersyukur.
Tapi jikapun tidak menikah setidaknya sudah selesai dengan dirinya dan memberi hidup kepada Tuhan dalam pelayanan.
ECHY268 tulis:
Di saat msh muda, kuat aplg hidup berkecukupan, dikelilingi oleh saudara/ri, ortu yg perhatian byk org berpikir single ga masalah. Tp, ga semua org seberuntung itu. Klw tinggal sendiri, ortu udh ga ada, keluarga jauh tempat tinggalnya. Pas lg sakit parah (hidup tak terduga) ga ada yg anteren ke rumah sakit, ga ada yg jagain di rumah sakit. Walaupun kita punya duit byk bisa byr suster dll, tetap ksh sayang keluarga lah yg terbaik aplg istri/suami.
Seandainyapun punya anak dan saudara mereka khan punya kehidupan sendiri dg berbagai macam problematika kehidupan. Jadi sewaktu waktu kita sakit mereka ga mgkn lgsg bisa ada di samping kita.
Jg manusia mmg di setting Tuhan utk berpasangan, jd perlu ada teman dlm berbagi suka mwpun duka.
Itulah yg perlu kita sadari semua sblm terlambat utk menikah.
Saya beberapa kali ketemu sama yg single hingga umur 60 an, Mereka saranin ke saya menikah lbh baik drpd single seumur hidup. Mmg menikah bkn jaminan tdk ada masalah hidup, tp at least klw ada apa" ada yg nemanin.
-
25 Mei 2019
Setuju.. 👍
ECHY268 tulis:
Di saat msh muda, kuat aplg hidup berkecukupan, dikelilingi oleh saudara/ri, ortu yg perhatian byk org berpikir single ga masalah. Tp, ga semua org seberuntung itu. Klw tinggal sendiri, ortu udh ga ada, keluarga jauh tempat tinggalnya. Pas lg sakit parah (hidup tak terduga) ga ada yg anteren ke rumah sakit, ga ada yg jagain di rumah sakit. Walaupun kita punya duit byk bisa byr suster dll, tetap ksh sayang keluarga lah yg terbaik aplg istri/suami.
Seandainyapun punya anak dan saudara mereka khan punya kehidupan sendiri dg berbagai macam problematika kehidupan. Jadi sewaktu waktu kita sakit mereka ga mgkn lgsg bisa ada di samping kita.
Jg manusia mmg di setting Tuhan utk berpasangan, jd perlu ada teman dlm berbagi suka mwpun duka.
Itulah yg perlu kita sadari semua sblm terlambat utk menikah.
Saya beberapa kali ketemu sama yg single hingga umur 60 an, Mereka saranin ke saya menikah lbh baik drpd single seumur hidup. Mmg menikah bkn jaminan tdk ada masalah hidup, tp at least klw ada apa" ada yg nemanin.
-
25 Mei 2019
Saya tidak pernah mengatakan klw menikah pasti BAHAGIA lho..
Tp at least ada teman lah dlm berbagi. Karna aku sendiri sdh mengalami. Dl, aku ga suka di rumah berisik, aku suka ketenangan, sepi dan sunyi di kosan sendiri. Ga mw tinggal ama kakak karna anak" pasti berisik. Tp seiring berjalan wkt semua teman satu persatu menikah, saudara/ri pd menikah, ortu jg pulang ke sorga. Akhirnya aku sadar hidup sendiri tak enak. Dl, itu yg kuinginkan. Tp skrg ga. Terkadang teman berantem (argumen) pun perlu spy ga semua kita sendiri yg handle. Klw ga suami/istri siapa lg teman kita berbagi. Di atas udh aku uraikan, even ada saudara/ri, teman tetap beda.
Sebenarnya Bahagia itu bkn kita peroleh saat apa yg kita inginkan tercapai dan semua berjslan lancar tetapi ketika kita bisa memaklumi, menerima dg iklas kekurangan dan kelebihan pasangan kita, itulah yg membuat pernikahan langgeng. Utk bisa bahagia hrs diusahakan bersama. Jgn menuntut ke pasangan utk membahagiakan kita.
Tidak ada pernikahan yg sempurna : yg tidak ada masalah, tiap hari dimanja suami, tiap hari ketawa melulu. Tidak seperti itu, terkadang dlm pernikahanpun ada airmata tp setidaknya kamu tdk menangis sendirian. Mgkn ketika kamu menangis suamimu ga lgsg datang nenghibur dg cara yg sweet kyk di film India itu, mgkn dia cuek hanya ngomong udh lah ga usah nangis, atau mgkn dia diam aj tp aku percaya di lain wkt dia bisa melakukan hal lain yg menyenangkan hati kamu. Aku percaya tiap org punya plus minus.
Cth : temanku cerita suaminya suka nyebelin,
keras kepala. Tp di sisi lain, dia setia,
sayang ama anak. Pernah, ada moment
pas dia ultah di kasih surprise pdhl
pernikahan mereka sdh 8 thn ga pernah kyk
githu. Artinya apa, jika mw dg sabar
menjalani sesuatu even tdk seperti yg kita
inginkan, ada kok wktnya seseorang bisa
berubah. Namanya kita hidup setiap hari
adlh pembelajaran.
Oalahh... ngomong apa aku ini..
Hehehee...
WINNIE059 tulis:
Di gereja saya ada Oma yang sudah tua, tidak punya anak, suaminya meninggal, yang urus suster karena tidak mau ke panti jompo.
Saya bertemu dengan dosen setelah tau umur saya dan sharing bahwa nikah muda tidak jaminan bahagia pun nikah tua. Jadi menikah pun bukanlah penentu bahagia.
Lalu saya berpikir apakah suster2 itu bahagia?
Jadi sampai sekarang saya tidak menemukan alasan orang tidak menikah sampai tua. Saya tidak menemukan syarat bahagia selain bersyukur.
Tapi jikapun tidak menikah setidaknya sudah selesai dengan dirinya dan memberi hidup kepada Tuhan dalam pelayanan.
-
25 Mei 2019
Ternyata memang tdk semudah itu menuju ke pernikahan. Tidak cukup niat dan duit. It takes 2 to tango. Memang perlu itu yg namanya 'chemistry'. Ada juga lo yg udh chat seru2, kopdar, eh trus besoknya di chat 'mf kmu bkan tipe aku' (pengalaman pribadi ✌😀)
Yah bbrp org memang beruntung bisa cepat menemukan seseorg dgn chemistry yg tepat. Sedangkan yg lainnya perlu bekerja sedikit lebih keras. Dan terkadang merasa lelah dan ingin berhenti saja.
Tenang...klo saya sih masih semangaaattss 💪💪
-
25 Mei 2019
Mungkin sudah panggilannya...
-
26 Mei 2019
Kalau proses hidup seseorang gagal membuatnya siap untuk hidup komitmen berdua dalam pernikahan, tentu akhirnya ia akan memilih untuk tidak menikah
-
26 Mei 2019
Mungkin SDH terlalu capek, letih untuk mencari atau menunggu, atau barangkali sering tersakiti oleh lawan jenis.
-
26 Mei 2019
Markus 19:12 Ada orang yang tidak dapat kawin karena ia memang lahir demikian dari rahim ibunya, dan ada orang yang dijadikan demikian oleh orang lain, dan ada orang yang membuat dirinya demikian karena kemauannya sendiri oleh karena Kerajaan Sorga. Siapa yang dapat mengerti hendaklah ia mengerti."
Markus 19:12, di situ dikatakan 3 ciri orang yang tidak kawin:
1. Lahir demikian dari rahim ibunya.
2. Dijadikan demikian oleh orang lain. Ada banyak alasannya.
3. Kemauannya sendiri oleh karena Kerajaan Sorga.
-
26 Mei 2019
ITDAUDI549 tulis:
Markus 19:12 Ada orang yang tidak dapat kawin karena ia memang lahir demikian dari rahim ibunya, dan ada orang yang dijadikan demikian oleh orang lain, dan ada orang yang membuat dirinya demikian karena kemauannya sendiri oleh karena Kerajaan Sorga. Siapa yang dapat mengerti hendaklah ia mengerti."
Markus 19:12, di situ dikatakan 3 ciri orang yang tidak kawin:
1. Lahir demikian dari rahim ibunya.
2. Dijadikan demikian oleh orang lain. Ada banyak alasannya.
3. Kemauannya sendiri oleh karena Kerajaan Sorga.
Ada Teman kantorku, usianya masih cukup muda tapi sudah keluar dari mulutnya untuk tidak menikah. Alasannya seperti yang tertulis pada point 2 "Dijadikan demikian oleh orang lain. Pengalaman buruk yang terjadi pada dunianya sejak Ia kecil, masalah keluarga, perceraian orangtua, kekerasan dalam keluarga membuatnya tidak ingin menikah, takut akan hal-hal menyakitkan sewaktu kecil terulang lagi di masa depannya. Hidup memang pilihan, pilihan yang perlu dipertanggung jawabkan dan disyukuri.
-
26 Mei 2019
ITDAUDI549 tulis:
Markus 19:12 Ada orang yang tidak dapat kawin karena ia memang lahir demikian dari rahim ibunya, dan ada orang yang dijadikan demikian oleh orang lain, dan ada orang yang membuat dirinya demikian karena kemauannya sendiri oleh karena Kerajaan Sorga. Siapa yang dapat mengerti hendaklah ia mengerti."
Markus 19:12, di situ dikatakan 3 ciri orang yang tidak kawin:
1. Lahir demikian dari rahim ibunya.
2. Dijadikan demikian oleh orang lain. Ada banyak alasannya.
3. Kemauannya sendiri oleh karena Kerajaan Sorga.
Sekedar koreksi Bro, sepertinya tidak ada ayat Alkitab Markus 19:12.
-
27 Mei 2019
Terima kasih. Matius 19:12 ya.
SASTIKA092 tulis:
Sekedar koreksi Bro, sepertinya tidak ada ayat Alkitab Markus 19:12.
-
31 Mei 2019
Tuhan menciptakan berpasangan, mungkin karena keinginannya sendiri aja.