Bibit,bebet dan bobot

Yg penting takut akan Tuhan karena itu yg paling utama n mencakup semuanya, iman+karakter yg dewasa, mencakup bibit, bebet n bobot

Bobotnya berapa rong?

PANDU409 tulis:

Dari 3B itu,  aku cuma kebagian bobotnya aja

Malah turun nih wil,  sejak kenal kamuh

VERONIKA622 tulis:

Bobotnya berapa rong?

PANDU409 tulis:

Dari 3B itu,  aku cuma kebagian bobotnya aja

Ada yang lagi modus2an nih...

Hahahhah

Masalah 3B adalah masalah rasa haha ada ortu yang masih punya pemikiran kuno harus liat bibit, bebet dan bobot tapi sekarang kebanyakan pendapat ortu sudah tidak digubris lagi kayaknya hehe lagipula ini sudah jaman kekinian namanya sudah cinta apa pun dan dimana pun dunia rasanya hanya milik berdua saja haha susahnya nanti di pikirin belakangan :p

kalau saya cenderung melihat karakter dan emosional eseorang ketimbang 3B, demikian keluarga inti saya karena kakak-kakak sy menikah dengan orang yg tidak sesuku dan dari latar belakang berbeda-beda. Namun belum tentu orang lain seperti itu.

banyak teman-teman sy mengalami hubungan yg ditentang karena tidak sesuku dan beda latar belakang ekonomi namun mereka akhirnya berhasil dengan keyakinan dibawa dlm doa dan pendekatan secara personal.

Klo org kolot apalagi di jawa 3 B itu mutlak meskipun skr kan cinta dan kecocokan masing2 yg lbh diutamakan.

Klo menurut ak sih mmg lbh baik pertimbangkan unsur 3B krn spt aku cerai jga disalahkan ortu krn kurang 1 kriteria yaitu bibit, krn ex bibitnya krg baik jd ad kejadian spt ini, coba klo pertimbangkan 3 unsur td, jd bkan 1 atau 2 unsur tp hrs semuanya.

Orgtua sulit menerima perkataan,'yang penting sama2 cinta'. Mereka memang ingin ada 3b itu sbg syarat menerima menantu laki2.

Justru supaya engga bentrok sama orgtua, bersikaplah seolah2 kamu mendukung 3b itu dng mengatakan bhw calonmu juga bibitnya OK (misalnya ayah ibunya takut Tuhan, pernikahan mereka kokoh) dan bobotnya lumayan kok (misalnya dia pekerja keras, bertekad maju dan bisa menafkahimu).

Tentang bebet, apakah sebenarnya yg orgtuamu takutkan adalah kelaurga kalian mapan dan keluarga calonmu kurang sesukses keluargamu? Jika yg dikuatirkan orgtuamu adalah calon dan kelaurga calonmu nantinya akan bergantung scr keuangan pd kamu/keluargamu, itu jg bisa diatasi dng perjanjian pranikah (semacam pemisahan harta/uang si calon istri dan calon suami). Juga, perjanjian ini bisa mencegah agar jika pasangan berhutang, kamu engga ikut ditagih. Maka, masalah bebet ini Kamu, pasangan dan orgtuamu akan tandatangani perjanjian ini did epan notaris. Cari notaris utk menerangkan perjanjian pranikah ini.

Jika pasanganmu tulus sayang kamu, dia mau tandatangani perjanjian pranikah tsb. Jadi coba tanyakan ini ke dia.Jika dia setuju, bicarakan pd orgtuamu ttg perjanjian yg bisa melindungi harta/uang kalian ini.

Ttg perjanjian ini, Ini pandangan modern (dianggap kekinian/gaul). Jadi seharusnya orgtuamu mau mendengarkan solusi aman ini.

Setau aku..

3B dalam tradisi jawa.untuk memudahkan keluarga dan pasangan untuk membangun rumah tangga.seperti mengunakan data base dalam mengambil keputusan.

Disini kepercayaan.kejujuran dan ketulusan adalah dasar..di beritaukan.

Orang jawa menganggap pernikahan bukan cuma menyatukan dua pribadi,tp juga 2 keluarga..

Jd metode 3B adalah cuma sebagai pembanding..

Dan tdk hanya menggunakan emosi dlm mengambil keputusan cinta..

Bukan dasar mengambil sebuag keputusan cinta.

Kalo ada yg menggunakan 3B menjadi dasar keputusan UTAMA.. Kita orang jawa tau..Ada yg ngak beres di keluarga tsb.

Bagi orang jawa. Suatu kehormatan menjelaskan 3B.

Kepada keluarga calon istri atau suami..

Krn ini menyangkut bagai mana kita..bertanggung jawab menjalani kehidupan.

klo arti 3B dari penjelasan dibawah ini ok saya setuju...tapi itu juga tidak secara semuanya harus  seperti itu pasangan aku kelak...aku tipe orang yang klo uda jatuh hati, berusaha di perjuangkan sama2 dan klo ada yang kurang pas slma bisa berubah ya berubah u jadi lbh baik..

SWARRY836 tulis:

Bobot bibit dan bebet adalah filosofi jawa.

....

Hasekkkkk

ONESE717 tulis:

Setau aku..

3B dalam tradisi jawa.untuk memudahkan keluarga dan pasangan untuk membangun rumah tangga.seperti mengunakan data base dalam mengambil keputusan.

Disini kepercayaan.kejujuran dan ketulusan adalah dasar..di beritaukan.

Orang jawa menganggap pernikahan bukan cuma menyatukan dua pribadi,tp juga 2 keluarga..

Jd metode 3B adalah cuma sebagai pembanding..

Dan tdk hanya menggunakan emosi dlm mengambil keputusan cinta..

Bukan dasar mengambil sebuag keputusan cinta.

Kalo ada yg menggunakan 3B menjadi dasar keputusan UTAMA.. Kita orang jawa tau..Ada yg ngak beres di keluarga tsb.

Bagi orang jawa. Suatu kehormatan menjelaskan 3B.

Kepada keluarga calon istri atau suami..

Krn ini menyangkut bagai mana kita..bertanggung jawab menjalani kehidupan.

Bibit dan bobot penting, tapi bebet apakah sebenarnya penting dlm budaya Jawa? soalnya menurut penjelasan yg ada bebet itu mengenai martabat seseorang. Apakah artinya bebet itu menyangkut kekayaan dan kedudukan seseorang? Mengapa bebet juga dianggap penting?

Klo bisa dapet yang lengkap 3B nya bagus banget. Tapi klo aku sih 2B juga udah cukup, krn aku juga ga sempurna koq.

Tapi waktu sekolah/kuliah dulu rasanya jauh lbh sederhana deh nyari pasangan, yg penting enak dilihat n diajak ngobrol, cukup deh. Makin tua persyaratannya makin ribet, pake 3B pula hehehheheee........

Like this...

OLIVER272 tulis:

Klo bisa dapet yang lengkap 3B nya bagus banget. Tapi klo aku sih 2B juga udah cukup, krn aku juga ga sempurna koq.

Tapi waktu sekolah/kuliah dulu rasanya jauh lbh sederhana deh nyari pasangan, yg penting enak dilihat n diajak ngobrol, cukup deh. Makin tua persyaratannya makin ribet, pake 3B pula hehehheheee........

Jadi inget lagu yg nyeritain masalah 3B.

(Jamrud - ningrat).

Wkwk

Ok back to topic..

(Serius mode on)

3B itu muncul karena orang tua ingin yg terbaik.

Terbaik bagi keluarga besar (sanak sudara dll) dgn tidak mencemarkan nama baik.

Tapi seiring dgn brubahnya jaman,serta masuknya beberapa budaya ke masyarakat,pemikiran 3B sudah mulai sedikit dikesampingkan.

Bukam berarti tidak ada atau tidak perlu 3B,tapi peranannya berubah.

Pada jaman dulu orangtua yg menentukan siapa yg harus masuk le dalam lingkungan kel,tapi sekarang sedikit bergeser.

Skarang orangtua kebanyakan (tidak semua) lebih mementingkan kebahagiaan sang anak.

Tetep sih pasti penolakan akan ada jika calonnya tidak sesuai harapan orang tua,tapi itu semua kmbali lg pada sang anak.

Saya tidak mengajarkan agar anak tidak mematuhi orang tua,tapi bagaimana cara si anak meyakinkan orangtuanya bahwa pilihannya itu terbaik menurut anak.

Dan sang calon jg hendaknya berusaha mengambil hati orang tua sang pasangan

Bukan kenapa2.

Jika berumah tangga nanti,kehidupan akan mnjadi sepenuhnya tanggung jawab si anak beserta pasangannya.

Kenali pasangan anda baik2 sebelum memutuskan untuk melangkah lebih jauh...

Just my opinion...

Maaf bila ada salah kata..

Baik untuk dipertimbangkan sih ttg 3B ini..biar ga kayak tebak tebak buah manggis...

Bibit,bebet,bobot,bisa terpenuhi jika seseorang itu sudah lahir baru dan dewasa secara rohani.

Bibit, bobot, bebet kalau tidak bisa di bubut ya dibabat saja, hehehe rumput kali. peace V

Yang terpenting baik karakternya, seiman, setia, mengasihi pasangan, tidak ringan tangan, tidak menang sendiri, bermusyawarah dengan kasih setiap ada persoalan atau pergumulan dll.

Soal materi atau jabatan tidak semua orang memiliki keberuntungan dan kemampuan yang sama.

Ya syukur-syukur mertua mau membantu memotivasi atau bantuan modal supaya dapat move on, hehehe mengharap.

TORO617 tulis:

Bibit, bobot, bebet kalau tidak bisa di bubut ya dibabat saja, hehehe rumput kali. peace V

Yang terpenting baik karakternya, seiman, setia, mengasihi pasangan, tidak ringan tangan, tidak menang sendiri, bermusyawarah dengan kasih setiap ada persoalan atau pergumulan dll.

Soal materi atau jabatan tidak semua orang memiliki keberuntungan dan kemampuan yang sama.

Ya syukur-syukur mertua mau membantu memotivasi atau bantuan modal supaya dapat move on, hehehe mengharap.

Kalo yg memodali adalah orgtua si pria, itu sdh biasa. Aku blm pernah dengar sih kalo soal orangtua si wanita yg justru memodali. Blm pernah dengar loh, bukan engga setuju.

Ya mudah-mudahan saja ada, kita semua doakan sama-sama hehehe.

Kalau tidak ada biarlah dengan sabar dan tekun berusaha meski dengan skala kecil yang terpenting saling menopang.

Ketika saya berbincang dengan orang yang sudah menikah mereka berkata jangan takut menikah nanti ada rejekinya sendiri, dalam hati saya berkata orang di luar Kristen saja memiliki iman demikian dan tidak kuatir harusnya umat Kristen juga lebih dari itu.

B3 penting juga menurut ku.yg penting g bohong aja

Ada yg bilang org jawa yg lbih cendrung ke 3B,bagaimana dgan batak?

Bagaimna dgan boru btak nih,khususny boru panggoaranlah ya istilahnya mah..

Alasannya emg biar masa dpan trjamin,klau bisa sma batak jga biar mrga gak hilang,trus kalau bisa dri kluarga baik2lah katanya buah gk jtuh dri pohonnya..

Lah kan sma kya 3B jga ya..

3B itu adalah universalisme karakter dalam perpektif Jawa.  Sama seperti 3G pada :" Gothak-Gathik-Gathuk" atau = jika dicocok-cocokkan akan jadi cocok.

BAMBANG271 tulis:

3B itu adalah universalisme karakter dalam perpektif Jawa.  Sama seperti 3G pada :" Gothak-Gathik-Gathuk" atau = jika dicocok-cocokkan akan jadi cocok.

Ya ampun....kirain gothak gothik gethuk.