Pendeta izinkan teman pria menginap di rumah dinas berkali-kali?

Salah tidak seorang Pendeta mengijinkan teman lelakinya nginap dirumah dinas lebi dari 1 kali??

Secara etika adat ketimuran dan agama kl hanya berdua ya jelas salah karena blum terikat pernikahan ... tapi kl rame2 seh nggak jg ... apalagi kl habis slesai urusan kegiatan acar gereja ... daripada menginap dipenginapan agar mengirit dirumah dinas gereja (dgn catan bukan hanya berdua)

Menurutku salah, walau mereka cuma tidur, tapi gak baik seorang pria dan wanita yg bukan suami istri bersama dalam satu rumah, apalagi mereka cuma berdua, terlebih dia seorang pendeta yg harusnya jadi panutan dan memberikan contoh yg baik buat jemaatnya.

Nah itu dia..mreka hanya berdua..saya thl di depan rumah dinasnya..jujur saya malu karna saya jemaatnya dan saya sangat akrab sama pendeta tersebut..apa yang harus saya lakukan??karna orang tua saya sudah menegur pendeta tersebut bahkan dibilang melebihi suami istri tetapi pendeta nlg biarin saja..nah tadi saya liat juga lelaki itu dtg pagi hari samai menginap hr ini..saya malu marah dan sedih..apa yg saya harus lakukan?

Itu harus diselsaikan dgn kumpul smua jemaat untuk membicarakan bersama dengan pendeta tersebut jgn hanya seorang ... coba diingatkan dgn posisinya sebagai panutan agar menjaga prilaku ... kl tetap kekeh ya dilaporkan saja ke pusat dimana gereja tersebut tergabung agar bisa diselsaikan ... :)

LESTARI882 tulis:

Nah itu dia..mreka hanya berdua..saya thl di depan rumah dinasnya..jujur saya malu karna saya jemaatnya dan saya sangat akrab sama pendeta tersebut..apa yang harus saya lakukan??karna orang tua saya sudah menegur pendeta tersebut bahkan dibilang melebihi suami istri tetapi pendeta nlg biarin saja..nah tadi saya liat juga lelaki itu dtg pagi hari samai menginap hr ini..saya malu marah dan sedih..apa yg saya harus lakukan?

jangan langsung menyalahkan apabila memang kita belum mulai melakukan pendekatan.
apa alasan hamba Tuhan tersebut melakukannya, jangan hanya diam dan berspekulasi.
Yakobus 4 ayat 17.

LESTARI882 tulis:

Salah tidak seorang Pendeta mengijinkan teman lelakinya nginap dirumah dinas lebi dari 1 kali??

segala sesuatu tidak terjadi dengan sendiri, pasti ada penyebab.

LESTARI882 tulis:

Nah itu dia..mreka hanya berdua..saya thl di depan rumah dinasnya..jujur saya malu karna saya jemaatnya dan saya sangat akrab sama pendeta tersebut..apa yang harus saya lakukan??karna orang tua saya sudah menegur pendeta tersebut bahkan dibilang melebihi suami istri tetapi pendeta nlg biarin saja..nah tadi saya liat juga lelaki itu dtg pagi hari samai menginap hr ini..saya malu marah dan sedih..apa yg saya harus lakukan?

Lapor kan aja kepada para gembala sidang atau parhalado, atau sintua atau penatua, biar mereka yg menegur, kalo gak didengar juga, lapor pak RT setempat biar di gerebek warga.

Gini lho to..saya bisa diblg sangat akrab sama pdt ini..bisa diblg seperti saudara..pdt ini sering curhat juga sama saya...dengan lelaki ini saya tau dia lagi pendekatan..tapi saya tidak tau kalo lelaki ini sudah beberapa kali nginep dirumah ini..sya sudah bilang kepada pdt ini tidak enak diliat jemaat hampir tiap hari lelaki ini datang dari pagi samapi malam..tp saya tidak tahu dia sudah nginep bahkan mencuci pakaian pendeta ini..disinila sya tidak tau harus berbuat apa..saya sudah nasehati sampai saya minta maaf karna nasehatin seorang pendeta..tapi sebagi jemaat lebih lagi adiknya saya malu bahkan sudah ada berapa jemaat mengadu sama saya karna saya akrab sama dia..

Sebenarnya tidak baik kita membicarakan permasalah orang lain takut salah persepsi dan jadi dosa ... alangkah baiknya coba diselsaikan secara pribadi apalagi td ito bilang cukup dekat ... kl blum bisa dengan beberapa orang yg penting disampaikan dengan tujuan agar bisa clear permasalah tersebut ...

Iya to..sya sudah bicara secara pribadi..tapi toh gaq ditanggapin..saya mau tanya apakah salah kalo saya mengadu ke parhalado??apalagi disebelah rumah dinas adalah warga muslim..

Gak salah to yg penting didasari dengan niat baik bukan sebaliknya ... :)

Iya..makasi ya ti..mudah2an dia mengerti supaya kk it gaq khilaf lg..

Slalu bawa dalam doa ya to... agar permasalah itu cpat slesai .. :)

Sebaiknya di tegur sist Lestari,ajak minum kopi lalu utarakan isi hatimu,itu lebih bijak daripada membicarakan di belakang,ingat bahwa pendetamu tetaplah manusia biasa,pasti sebagai manusia pernah melakukan kesalahan,nah sebagai jemaatnya itu tugas sista untuk menegur,di benci dan di tolak itu resiko,tetapi biarlah Roh Kudus yg bekerja dlm hatinya,yg penting bagianmu udah sist lakukan.

LESTARI882 tulis:

Nah itu dia..mreka hanya berdua..saya thl di depan rumah dinasnya..jujur saya malu karna saya jemaatnya dan saya sangat akrab sama pendeta tersebut..apa yang harus saya lakukan??karna orang tua saya sudah menegur pendeta tersebut bahkan dibilang melebihi suami istri tetapi pendeta nlg biarin saja..nah tadi saya liat juga lelaki itu dtg pagi hari samai menginap hr ini..saya malu marah dan sedih..apa yg saya harus lakukan?

Ya kalau sdh diajak bicara masih tdk ada perubahan sebaiknya dibicarakan ke gembala sidang. Biar gembala sidang yg menasehati.  Krn akan menjadi contoh tdk baik buat jemaat yg  lain. Kalau gembala sidang menasehati tdk di dengar jg sebaiknya pendetanya di keluarkan drpd jadi batu sandungan buat yg lain.

Bener bgt overthinking makes judging and bullying

Coba ditanyakan secara personal, kemukakan keberatan anda atopun jemaat jika reasonnya tdk sesuai logika dan jika tdk ditemukan solusi coba diajak musyawarah dgn jemaat tindakan yg terbaik

VICTORAJA256 tulis:

Sebenarnya tidak baik kita membicarakan permasalah orang lain takut salah persepsi dan jadi dosa ... alangkah baiknya coba diselsaikan secara pribadi apalagi td ito bilang cukup dekat ... kl blum bisa dengan beberapa orang yg penting disampaikan dengan tujuan agar bisa clear permasalah tersebut ...

Salah dlm arti menyalahi aturan yg dibuat bagi pendeta (oleh sinode)? Yg bisa menjawab cuma yg berwewenang misalnya sinode.

Salah dlm arti menyalahi ajaran agama Kristen? engga kok, kecuali kalo terjadi hubungan suami istri di luar nikah atau kemesraan yg mengarah pd seks.

Salah di mata jemaat? iya, krn jemaat melihat pendetanya sbg figur yg menjaga jarak dng lawan jenis.

Jadi, salah atau engganya tergantung dari pandangan siapa/pihak mana.

ANITA089 tulis:

Salah dlm arti menyalahi aturan yg dibuat bagi pendeta (oleh sinode)? Yg bisa menjawab cuma yg berwewenang misalnya sinode.

Salah dlm arti menyalahi ajaran agama Kristen? engga kok, kecuali kalo terjadi hubungan suami istri di luar nikah atau kemesraan yg mengarah pd seks.

Salah di mata jemaat? iya, krn jemaat melihat pendetanya sbg figur yg menjaga jarak dng lawan jenis.

Jadi, salah atau engganya tergantung dari pandangan siapa/pihak mana.

Masalah nya gak ada saksinya kak

Rekan LESTARI882 yang dkasihi Tuhan,

Pertama saya mohon maaf karena gagal paham kenapa hal seperti ini bisa diangkat pada diskusi ini ya ???? Saya mencoba berpikir untuk menemukan maksudnya secara baik namun tetap gagal paham.

Pendapat saya, hal seperti ini sebaiknya selesaikan dengan baik secara internal bukan dengan dibuka ke publik. Kalau hal ini ditanggapi dengan baik seperti halnya rekan ANITA089, saya pikir sah-sah saja. Tapi jika menjadi negatif, rekan LESTARI882 justru membuat rumit dengan hal baru dan membuat yg berpendapat dengan judgenya sehingga dia pun punya kesalahan baru.

Saya sependapat dengan rekan ANITA089. Jika tidak biisa diselesaikan dengan ajak beliau bicara, sampaikan kepada pengurus (majelis) jemaat. Jika hal ini tidak juga membuat beliau berubah (setelah klarifikasi tetap bandel) sampaikan saja kepada organisasi pusat (baca sinode) agar dapat diproses sesuai ketentuan yang berlaku.

Kepada seluruh rekan yang lain member JK, saya himbau agar hendaknya secara arif memilih topik yang diangkat. Jangan jadikan ini sebagai forum penghakiman apalagi ybs yg dibicarakan tidak bisa memberikan klarifikasinya. Saya berharap forum ini dapat digunakan dengan baik dan tidak berkembang menjadi "pengadilan jalanan" sebagaimana salah satu acara TV yang menurut saya terkadang kebablasan.

Damai di hati, damai di bumi

LESTARI882 tulis:

Salah tidak seorang Pendeta mengijinkan teman lelakinya nginap dirumah dinas lebi dari 1 kali??

beratus ratus kali pun tidak salah... sebab pendetanya pria.

SURANTA247 tulis:

beratus ratus kali pun tidak salah... sebab pendetanya pria.

Trus klo wanita pal?!

SURANTA247 tulis:

beratus ratus kali pun tidak salah... sebab pendetanya pria.

Inih.. dalam kasus ini.. pendetanya "pendeti" loh.. Eh, pendeta wanita, maksud saya.. (#maaf)

Sudah di-confirm di thread sebelah. Cekidot di sini: www.jodohkristen.com/topic/2480/12/

beratus ratus kali pun tidak salah, krn pendeta wanitanya tidur dirumahnya sendiri

SURANTA247 tulis:

beratus ratus kali pun tidak salah, krn pendeta wanitanya tidur dirumahnya sendiri

Gk salah klo mereka cuma tidur pal

betul lae... ditemanin nyamuk pulaak