Hidup Sesuai Perjanjian Baru
-
27 Desember 2016
Shloom tes share d forum,nubie bukan orang hebat tp gak ada salahnya kan untuk berbagi walaupun cuma kopas,
Thread ini di ambil dari forum sebelah, saya ambil karena menurut saya pantas untuk di share, yang biasa di forum sebelh pasti dah tau isi thread ini jika ada ownerny sblmny sy mnta maaf coretany aku bawa kemari, dengan tidak menghilangkan sumberny.
Memahami hukum yg terutama di Alkitab
"Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu....... "
Kita sering denger ungkapan dunia
Mencintai apa adanya,bukan ada apanya....
Coba kita pikiran baik2.. kalo kita ke Tuhan gimana??
Apa cinta dia apa adany??? Atau ada apanya?????
Mari kita mulai gan, jatuh cinta......
Sudahkah anda jatuh cinta hari ini???
Dasar dari segala sesuatu hanyalah kasih atau mudahnya cinta.
Kasih yang menjadikan hidup dan hidup itu adalah terang.
Tanpa kasih adalah kematian.
Sebagaimana dikatakan oleh Yohanes dalam suratnya:"Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu."
Hubungan orang dengan Tuhan hanyalah berdasarkan kasih atau perkasihan/percintaan.
Orang yang mencintai kekasihnya tidak mengharapkan dari padanya, bahkan bernaluri memberikan segalanya kepadanya, sampai-sampai dirinyapun diberikan kepadanya dan justru itulah kepuasannya.
Itulah kasih/cinta.
Orang yang mencintai kekasihnya terlepas akan dirinya, atau terlupa akan dirinya. Hobby dan kesukaanpun lenyap, sebab dirinya telah diberikan kepada kekasihnya.
Jadi bagaimanakah mungkin ia berharap atau meminta bagi dirinya?
Sekalipun ia belum pernah menerima apapun dari kekasihnya, tetapi adanya cinta kepada kekasihnya itulah kepuasannya dan itulah harta kekayaannya, sehingga ia sama sekali tidak lagi mempunyai kebutuhan.
Lagu-lagu duniapun dapat melukiskan kenikmatan cinta.
Cinta membuat orang tidak berharga terhadap kekasihnya.
Ungkapan hati orang yang jatuh cinta:"Betapa bahagianya aku, kalau saja aku bisa jadi pulpen yang menggantung pada saku bajunya."
Mana mungkin bisa ada keinginan yang menguntungkan diri sendiri dapat timbul pada orang yang sedang jatuh cinta?
Gan tp banyak kok janji Allah, dan kita slalu sering mendengar untuk klaim..klaim A dan B bahkan klo perlu smpe Z........ memang benar segala ayat dan tulisan,janji-janji ada dialkitab, tetapi silahkan teliti melihat. Kepada siapakah ayat-ayat dan tulisan sealkitab itu ditujukan?
Jawabannya hanya satu, yaitu kepada bangsa yang degil dan tegar tengkuk yang Allah kasihi.
Bangsa yang selalu lupa akan kasih Allah, bangsa yang tidak mau perduli dengan Allahnya, yaitu bangsa Israel yang sampai sekarangpun tetap sama.
Bangsa yang jauh dari mengasihi Allahnya.
Aneh bukan? Mengapa justru pengajaran sering menghimbau orang mengambil jalan yang salah.
Abraham melakukan perkara-perkara yang menyukakan hati Allah, heran yang ditiru seringkali justru perbuatannya yang salah.
Silahkan baca doa syafaat Abraham dalam kitab Kejadian 18 dan apa hasilnya.
Tapi kita seringkali melakukan apa yg Abraham lakukan,bernegosiasi dengan Tuhan
Rumah tanggamu akan menjadi neraka, jika didalam kamu ada ekspektasi apalagi sampai membuahkan permintaan-permintaan.
Cinta yang mengandung espektasi adalah perdagangan, sedangkan kasih atau cinta ialah memberi.
Banyak gadis yang mengharapkan dapat bahagia setelah menikah. Itulah kesalahan.
Kebahagian menjadi sempurna justru diwaktu orang jatuh cinta, sehingga akibatnya memberikan dirinya yang disebut melayani.
Pedagang cinta/pelacur berusaha menyukakan hati pelanggannya agar mendapatkan imbalan/upah.
Marilah meneliti hati kita, untuk apakah kita menyukakan hati Tuhan?
Cinta tidak mengharapkan, tetapi memberi.
Apalagi-apalagi-apalagi Tuhan Yesus sudah memberikan diri dan nyawanya bagi kamu. Dia turun kebumi hanya untuk kamu, hanya untuk kamu dan diwaktu kamu belum lahir.
Special untuk kamu.
Adakah janji dan pemberian Allah yang lebih besar dari pada itu?????????????
Apalagi alkitab masih sampai menulis (sebenarnya tidak perlu sampai tertulis dialkitab, hanya karena kedegilan hati manusia)
Roma 8:32
Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?
Bukankah Yesus Kristus adalah The Promise One? Bukankah Yesus Kristus adalah Janji Allah?
Bukankah segala janji-janji Allah didalam masa perjanjian lama itu sudah digenapi didalam diri Yesus Kristus yang telah mati dan hidup kembali hanya bagi kita?
Semua yang saya tulis diatas bukanlah hukum, aturan atau ketentuan. Marilah kita menggunakannya sebagai cermin batin kita.
Jangan sampai kita hidup berdasarkan hukum, aturan dllnya yang bukan kasih.
Bukankah didalam hidup ini hanya Tuhan Yesus Kristus yang berarti, dan Ia memperhatikan kita sampai perkara-perkara yang kecil yang kita sendiri tidak perhatikan?
Kalau yang kecil-kecilnya saja Ia perhatikan, mana mungkin ia tidak memperdulikan yang berarti?
Orang yang jatuh cinta hanya ingin berduaan, bukan cari kawan-kawan untuk rame-rame, makanya tidak pernah bosan berduaan tanpa ada siapapun.
Begitu pula dengan Yesus.
Orang yang jatuh cinta pada Yesus tidak memerlukan apa-apa, kecuali Yesusnya saja.
Bukan ada larangan meminta pada Tuhan, tetapi hendaknya apapun yang kita lakukan hanyalah akibat dari Roh yang hidup didalam kita.
-----------------------------------------
Bayangkan.
Ada gadis dan pemuda yang sedang dimabuk asmara/jatuh cinta dan sedang berpelukan, maka timbulah ungkapan cinta si pemuda, maka ia bertanya kepada gadis kekasihnya
:"Ayo, bilang dong, kamu pengen apa?"
Si gadis diam saja, sebab sedang asyik menikmati kehangatan pelukannya.
Si pemuda mengungkapkan cintanya lagi
:"Ayo, bilang dong, mau apa?"
Maka si gadis menjawab:
"Aku hanya mau kamu, dan inilah tempatku, yaitu didalam pelukanmu."
Bayangkan kalau yang dipeluknya si pedagang cinta/pelacur , maka ungkapan cinta pemuda:
"Ayo, bilang dong, mau apa?"
Maka dijawab langsung:
"Yu, ke mall beliin aku rok."
Bukankah seringkali sikap kita sama dengan perempuan pedagang cinta/pelacur yang selalu mencari kesempatan untuk mendapatkan sesuatu dari Tuhan untuk dirinya sendiri?
By: teyochan
27 Desember 2016 diubah oleh SANTOS706
-
27 Desember 2016
Amin,,,Tuhan Yesus memberkati.
-
27 Desember 2016
Statement dibawah knp selalu terjadi karena kita belum bs melepaskan keakuan/ego kita utk tunduk seturut kehendakNya, sifat manusiawi kita msh dominan utk logika
Lukas 14:33 , Matius 18:18
SANTOS706 tulis:
Bukankah seringkali sikap kita sama dengan perempuan pedagang cinta/pelacur yang selalu mencari kesempatan untuk mendapatkan sesuatu dari Tuhan untuk dirinya sendiri?
27 Desember 2016 diubah oleh MEY072
-
28 Desember 2016
Kirain ngomongin perbedaan prinsip Alkitabiah sesuai kitab Perjanjian Baru dengan kitab di Perjanjian Lama,,,
Ternyata intinya ngomongin prinsipd dasar cinta menuju jenjang pernikahan...
Ntar tak komen sambil baca pelan2,,
-
28 Desember 2016
Aku kurang paham dgn topik ini,
Yang bisa aku tangkap dari topik ini,mungkin untuk mengikut Tuhan Yesus itu jgn seperti pelacur yg selalu meminta dan memanfaatkan.
Bisa di jelaskan bro.
ZEGA376 tulis:
Kirain ngomongin perbedaan prinsip Alkitabiah sesuai kitab Perjanjian Baru dengan kitab di Perjanjian Lama,,,
Ternyata intinya ngomongin prinsipd dasar cinta menuju jenjang pernikahan...
Ntar tak komen sambil baca pelan2,,
-
15 November 2017
ELISA859 tulis:
Aku kurang paham dgn topik ini,
Yang bisa aku tangkap dari topik ini,mungkin untuk mengikut Tuhan Yesus itu jgn seperti pelacur yg selalu meminta dan memanfaatkan.
Bisa di jelaskan bro.
Sist, saya bantu jawab aja (Mohon ijin Bro Zega), kliatan maksud TS tuh pointnya kita harus belajar untuk menerapkan Kasih Agape (memberi dengan tulus), baik dalam hubungan sosial pada umumya dan hubungan pacaran/pernikahan pada khususnya.
Salam Damai Sist...
Tuhan memberkati...
15 November 2017 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
22 November 2017
Tdk terlalu setuju dgn qoute yg dbagikan, karena kasih yg tulus hanya bs dilakukan Tuhan.. Kita manusia tdk akn pernah bs membalas kasih tulus Tuhan dgn sempurna. Pernakah dalam seumur hidup kita tdk pernah meminta sesuatu kpd Tuhan..,?
Klo sy pribadi sy sering mnta sm Tuhan. Lalu apakah dgn sy sering meminta kpd Tuhan itu artinya sy "pelacur"?
Selama kita hidup kedagingan itu pasti selalu ada.. Meminta tdk salah, di qoute jg sdh dibilang tdk ada larangan tuk meminta. Tp minta lah yg bertanggung jawab dan mnta bantuan Roh Kudus spy kita semakin penuh oleh Dia dan kita semakin kosong..
-
22 November 2017
Iya bro,aku setuju pendapatmu,justru Tuhan Yesuslah tempat kita meminta segala sesuatu yang kita perlukan di dunia ini,
Bahkan Tuhan Yesus sendiri mengajar kita untuk meminta.jika kita tidak meminta sesuatu dari Tuhan,justru kita mengalami kesombongan rohani.
ELERES063 tulis:
Tdk terlalu setuju dgn qoute yg dbagikan, karena kasih yg tulus hanya bs dilakukan Tuhan.. Kita manusia tdk akn pernah bs membalas kasih tulus Tuhan dgn sempurna. Pernakah dalam seumur hidup kita tdk pernah meminta sesuatu kpd Tuhan..,?
Klo sy pribadi sy sering mnta sm Tuhan. Lalu apakah dgn sy sering meminta kpd Tuhan itu artinya sy "pelacur"?
Selama kita hidup kedagingan itu pasti selalu ada.. Meminta tdk salah, di qoute jg sdh dibilang tdk ada larangan tuk meminta. Tp minta lah yg bertanggung jawab dan mnta bantuan Roh Kudus spy kita semakin penuh oleh Dia dan kita semakin kosong..
-
25 November 2017
ELERES063 tulis:
Tdk terlalu setuju dgn qoute yg dbagikan, karena kasih yg tulus hanya bs dilakukan Tuhan.. Kita manusia tdk akn pernah bs membalas kasih tulus Tuhan dgn sempurna. Pernakah dalam seumur hidup kita tdk pernah meminta sesuatu kpd Tuhan..,?
Klo sy pribadi sy sering mnta sm Tuhan. Lalu apakah dgn sy sering meminta kpd Tuhan itu artinya sy "pelacur"?
Selama kita hidup kedagingan itu pasti selalu ada.. Meminta tdk salah, di qoute jg sdh dibilang tdk ada larangan tuk meminta. Tp minta lah yg bertanggung jawab dan mnta bantuan Roh Kudus spy kita semakin penuh oleh Dia dan kita semakin kosong..
Bro, Tuhan mengajarkan kepada kita bagaimana kita seharusnya memperlakukan sesama kita. Tuhan sudah senang kalau kita dapat berbuat Kasih dengan tulus kepada sesama kita seperti kita mengasihi diri kita sendiri.
Tuhan tidak butuh apa2 lagi sebenarnya, Pujian...Penghormatan atau apa2 lainnya...karena tanpa itu semua, pada hakekatnya DIA telah mempunyai semuanya itu.
Buktikan rasa hormat dan cinta kita kepada-Nya melalui perbuatan Kasih yang tulus kepada sesama kita.
Rahasia hidup untuk tidak kecewa adalah : Berusaha untuk senantiasa berbuat Kasih secara tulus terhadap diri sendiri dan sesama. Akar dari kekecewaan karena tidak ada ketulusan.
Salam Damai...
Tuhan memberkati...
-
25 November 2017
Sekarang kalau saya mau meminta pada Tuhan agak takut-takut...Apakah permintaan ini selaras dengan kehendak-Nya ? Apakah sesuai rancangan-Nya ? Sekarang saya lebih banyak meminta agar dimampukan oleh-Nya sehingga saya bisa senantiasa selalu bersyukur, penuh kasih dan kerendahan hati. Kalaupun pun Tuhan berkenan mau memberikan berkat, saya mohon hendaknya Tuhan mengatur saya agar saya bisa membagikan berkat itu untuk sesama yang membutuhkan.
Sejak makin kesini, saya jadi sering introspeksi diri saya...Apakah saya telah mengikuti kehendak-Nya ?
Saya hanya percaya, bagiku DIA selamanya selalu Maha Baik dan Maha Pemurah. Rancangan-Nya pasti yang terbaik untukku, waktu DIA yang tentukan.
Salam Damai...
Tuhan memberkati...
-
26 November 2017
ELISA859 tulis:
Aku kurang paham dgn topik ini,
Yang bisa aku tangkap dari topik ini,mungkin untuk mengikut Tuhan Yesus itu jgn seperti pelacur yg selalu meminta dan memanfaatkan.
Bisa di jelaskan bro.
ZEGA376 tulis:
.
Benar sekali apa yg saudari Elisa katakan.
Dan penulis juga dalam salah satu kalimatnya (dan saya setuju akan hal ini) mengatakan bahwa bukan melarang meminta kepada Tuhan, tetapi lebih kepada mengikut Tuhan dengan berdasarkan cinta kasih kita kepada Tuhan saja. Bukan mengikut Tuhan karena iming2 meminta diberikan sesuatu, (surga misalnya).. Atau malah seperti yg di sebelah, ditakut2i masuk neraka dan tidak jadi penghuni surga (walaupun kemungkinan itu tetap ada, tetapi jangan dijadikan dasar dari hubungan pribadi kita kepada Kristus).
Kasih yang tulus, ihklas dan murni pun dapat diberikan manusia. Contohnya, Abraham, Yefta, Yohanes, Petrus, Bunda Maria, Paulus, Bunda Teresa, dan masih banyak lagi contoh lainnya.
Bahkan Doa Bapa Kami yang diajarkan langsung oleh Tuhan Yesus Kristus sendiri pun meminta. Dan 7 kata-kata terakhir sebelum wafat di kayu salib dan naik ke surga pun meminta juga.
Yang jadi point of view penulis di sini (mungkin) maksudnya dasar dari hubungan bukan meminta, tetapi karena cinta Yesus.
Saya setuju akan hal ini.
-
26 November 2017
ELISA859 tulis:
.....
pelacur yg selalu meminta dan memanfaatkan.
Bisa di jelaskan bro.
ZEGA376 tulis:
yang saya kurang sependapat di bagian ini dan di awal tulisan topik. Karena seolah-olah pelacur itu negatif yang diibaratkan selalu meminta dan memanfaatkan. Karena kalau hubungan meminta-memberi dan memanfaatkan itu bukan selalu berarti pelacur dan pelacur tidak selalu meminta dan memanfaatkan, bahkan dalam setiap hubungan baik bisnis maupun ortu-anak, pertemanan, kekasih pun bisa meminta dan memanfaatkan.
Kalau patokannya meminta dan memanfaatkan pasti pelacur, setiap profesi pun "pelacur". Bahkan kita pun "pelacur". Pelacur pun ada yg gratisan, tidak meminta dan tidak memanfaatkan.
Jadi saya rasa konotasi perumpamaannya kurang pas.
Bahkan di kitab Yakobus pasal 2 tertulis
(25) Dan bukankah demikian juga Rahab, pelacur itu, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia menyembunyikan orang-orang yang disuruh itu di dalam rumahnya, lalu menolong mereka lolos melalui jalan yang lain?
Matius 21:
(31) Siapakah di antara kedua orang itu yang melakukan kehendak ayahnya?" Jawab mereka: "Yang terakhir." Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pemungut-pemungut cukai dan perempuan-perempuan sundal akan mendahului kamu masuk ke dalam Kerajaan Allah.
(32) Sebab Yohanes datang untuk menunjukkan jalan kebenaran kepadamu, dan kamu tidak percaya kepadanya. Tetapi pemungut-pemungut cukai dan perempuan-perempuan sundal percaya kepadanya. Dan meskipun kamu melihatnya, tetapi kemudian kamu tidak menyesal dan kamu tidak juga percaya kepadanya."
Jadi intinya pelacur juga ada sisi positifnya.
26 November 2017 diubah oleh ZEGA376