Dating site Kristen pertama dan terbesar di Indonesia

Daftar sekarang secara gratis

Belajar Baca 5 Ayat Alkitab Sehari Mulai 2017

ForumAlkitab

676 – 700 dari 1520    Ke halaman:  Sebelumnya  1 ... 27  28  29 ... 61  Selanjutnya Kirim tanggapan

  • 31 Agustus 2017

    August 31, 2017

    Hakim-hakim 7:1-7 (TB)  Adapun Yerubaal — itulah Gideon — bangun pagi-pagi dengan segala rakyat yang bersama-sama dengan dia, lalu mereka berkemah dekat mata air Harod; perkemahan orang Midian itu ada di sebelah utaranya, dekat bukit More, di lembah.

    Berfirmanlah TUHAN kepada Gideon: "Terlalu banyak rakyat yang bersama-sama dengan engkau itu dari pada yang Kuhendaki untuk menyerahkan orang Midian ke dalam tangan mereka, jangan-jangan orang Israel memegah-megahkan diri terhadap Aku, sambil berkata: Tanganku sendirilah yang menyelamatkan aku.

    Maka sekarang, serukanlah kepada rakyat itu, demikian: Siapa yang takut dan gentar, biarlah ia pulang, enyah dari pegunungan Gilead." Lalu pulanglah dua puluh dua ribu orang dari rakyat itu dan tinggallah sepuluh ribu orang.  

    Tetapi TUHAN berfirman kepada Gideon: "Masih terlalu banyak rakyat; suruhlah mereka turun minum air, maka Aku akan menyaring mereka bagimu di sana. Siapa yang Kufirmankan kepadamu: Inilah orang yang akan pergi bersama-sama dengan engkau, dialah yang akan pergi bersama-sama dengan engkau, tetapi barangsiapa yang Kufirmankan kepadamu: Inilah orang yang tidak akan pergi bersama-sama dengan engkau, dialah yang tidak akan pergi."

    Lalu Gideon menyuruh rakyat itu turun minum air, dan berfirmanlah TUHAN kepadanya: "Barangsiapa yang menghirup air dengan lidahnya seperti anjing menjilat, haruslah kaukumpulkan tersendiri, demikian juga semua orang yang berlutut untuk minum."

    Jumlah orang yang menghirup dengan membawa tangannya ke mulutnya, ada tiga ratus orang, tetapi yang lain dari rakyat itu semuanya berlutut minum air.

    Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Gideon: "Dengan ketiga ratus orang yang menghirup itu akan Kuselamatkan kamu: Aku akan menyerahkan orang Midian ke dalam tanganmu; tetapi yang lain dari rakyat itu semuanya boleh pergi, masing-masing ke tempat kediamannya."

    Judges 7:1-7 (WEB)  Then Jerubbaal, who is Gideon, and all the people who were with him, rose up early and encamped beside the spring of Harod. Midian’s camp was on the north side of them, by the hill of Moreh, in the valley.

    Yahweh said to Gideon, “The people who are with you are too many for me to give the Midianites into their hand, lest Israel brag against me, saying, ‘My own hand has saved me.’

    Now therefore proclaim in the ears of the people, saying, ‘Whoever is fearful and trembling, let him return and depart from Mount Gilead.’” So twenty-two thousand of the people returned, and ten thousand remained.

    Yahweh said to Gideon, “There are still too many people. Bring them down to the water, and I will test them for you there. It shall be, that those whom I tell you, ‘This shall go with you,’ shall go with you; and whoever I tell you, ‘This shall not go with you,’ shall not go.”

    So he brought down the people to the water; and Yahweh said to Gideon, “Everyone who laps of the water with his tongue, like a dog laps, you shall set him by himself; likewise everyone who bows down on his knees to drink.”

    The number of those who lapped, putting their hand to their mouth, was three hundred men; but all the rest of the people bowed down on their knees to drink water.

    Yahweh said to Gideon, “I will save you by the three hundred men who lapped, and deliver the Midianites into your hand. Let all the other people go, each to his own place.”

  • 31 Agustus 2017

    1 Timotius 2:5-7 (TB)  Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus,

    yang telah menyerahkan diri-Nya sebagai tebusan bagi semua manusia: itu kesaksian pada waktu yang ditentukan.

    Untuk kesaksian itulah aku telah ditetapkan sebagai pemberita dan rasul — yang kukatakan ini benar, aku tidak berdusta — dan sebagai pengajar orang-orang bukan Yahudi, dalam iman dan kebenaran.

    1 Timothy 2:5-7 (WEB)  For there is one God, and one mediator between God and men, the man Christ Jesus,

    who gave himself as a ransom for all, the testimony in its own times,

    to which I was appointed a preacher and an apostle—I am telling the truth in Christ, not lying—a teacher of the Gentiles in faith and truth.

  • 31 Agustus 2017

    Hakim-hakim 8:22-23, 28, 33-35 (TB)  Kemudian berkatalah orang Israel kepada Gideon: "Biarlah engkau memerintah kami, baik engkau baik anakmu maupun cucumu, sebab engkaulah yang telah menyelamatkan kami dari tangan orang Midian."

    Jawab Gideon kepada mereka: "Aku tidak akan memerintah kamu dan juga anakku tidak akan memerintah kamu tetapi TUHAN yang memerintah kamu."

    Demikianlah orang Midian tunduk kepada orang Israel dan tidak dapat menegakkan kepalanya lagi; maka amanlah negeri itu empat puluh tahun lamanya pada zaman Gideon.

    Setelah Gideon mati, kembalilah orang Israel berjalan serong dengan mengikuti para Baal dan membuat Baal-Berit menjadi allah mereka;

    orang Israel tidak ingat kepada TUHAN, Allah mereka, yang telah melepaskan mereka dari tangan semua musuhnya di sekelilingnya,

    juga tidak menunjukkan terima kasihnya kepada keturunan Yerubaal-Gideon seimbang dengan segala yang baik yang telah dilakukannya kepada orang Israel.

    Judges 8:22-23, 28, 33-35 (WEB)  Then the men of Israel said to Gideon, “Rule over us, both you, your son, and your son’s son also; for you have saved us out of the hand of Midian.”

    Gideon said to them, “I will not rule over you, neither shall my son rule over you. Yahweh shall rule over you.”

    So Midian was subdued before the children of Israel, and they lifted up their heads no more. The land had rest forty years in the days of Gideon.

    As soon as Gideon was dead, the children of Israel turned again and played the prostitute following the Baals, and made Baal Berith their god.

    The children of Israel didn’t remember Yahweh their God, who had delivered them out of the hand of all their enemies on every side;

    neither did they show kindness to the house of Jerubbaal, that is, Gideon, according to all the goodness which he had shown to Israel.

  • 2 September 2017

    September 01, 2017

    Hakim-hakim 9:52-53, 56-57 (TB)  Lalu sampailah Abimelekh ke menara itu, menyerangnya, dan dapat menerobos sampai ke pintu menara itu untuk membakarnya.

    Tetapi seorang perempuan menimpakan sebuah batu kilangan kepada kepala Abimelekh dan memecahkan batu kepalanya.

    Demikianlah Allah membalaskan kejahatan yang dilakukan oleh Abimelekh kepada ayahnya, yaitu pembunuhan atas ketujuh puluh saudaranya;

    juga segala kejahatan orang-orang Sikhem ditimpakan kembali oleh Allah kepada kepala mereka sendiri. Demikianlah kutuk Yotam bin Yerubaal mengenai mereka.

    Judges 9:52-53, 56-57 (WEB)  Abimelech came to the tower and fought against it, and came near to the door of the tower to burn it with fire.

    A certain woman cast an upper millstone on Abimelech’s head, and broke his skull.

    Thus God repaid the wickedness of Abimelech, which he did to his father in killing his seventy brothers;

    and God repaid all the wickedness of the men of Shechem on their heads; and the curse of Jotham the son of Jerubbaal came on them.

  • 2 September 2017

    1 Timotius 3:2-4, 6, 8-10, 12 (TB)  Karena itu penilik jemaat haruslah seorang yang tak bercacat, suami dari satu isteri, dapat menahan diri, bijaksana, sopan, suka memberi tumpangan, cakap mengajar orang,

    bukan peminum, bukan pemarah melainkan peramah, pendamai, bukan hamba uang,

    seorang kepala keluarga yang baik, disegani dan dihormati oleh anak-anaknya.

    Janganlah ia seorang yang baru bertobat, agar jangan ia menjadi sombong dan kena hukuman Iblis.

    Demikian juga diaken-diaken haruslah orang terhormat, jangan bercabang lidah, jangan penggemar anggur, jangan serakah,

    melainkan orang yang memelihara rahasia iman dalam hati nurani yang suci.

    Mereka juga harus diuji dahulu, baru ditetapkan dalam pelayanan itu setelah ternyata mereka tak bercacat.

    Diaken haruslah suami dari satu isteri dan mengurus anak-anaknya dan keluarganya dengan baik.

    1 Timothy 3:2-4, 6, 8-10, 12 (WEB)  The overseer therefore must be without reproach, the husband of one wife, temperate, sensible, modest, hospitable, good at teaching;

    not a drinker, not violent, not greedy for money, but gentle, not quarrelsome, not covetous;

    one who rules his own house well, having children in subjection with all reverence;

    not a new convert, lest being puffed up he fall into the same condemnation as the devil.

    Servants, in the same way, must be reverent, not double-tongued, not addicted to much wine, not greedy for money,

    holding the mystery of the faith in a pure conscience.

    Let them also first be tested; then let them serve if they are blameless.

    Let servants be husbands of one wife, ruling their children and their own houses well.

  • 2 September 2017

    Hakim-hakim 10:6-11, 14-16, 18 (TB)  Orang Israel itu melakukan pula apa yang jahat di mata TUHAN; mereka beribadah kepada para Baal dan para Asytoret, kepada para allah orang Aram, para allah orang Sidon, para allah orang Moab, para allah bani Amon dan para allah orang Filistin, tetapi TUHAN ditinggalkan mereka dan kepada Dia mereka tidak beribadah.

    Lalu bangkitlah murka TUHAN terhadap orang Israel, dan Ia menyerahkan mereka ke dalam tangan orang Filistin dan bani Amon.

    Dalam tahun itu juga orang Israel ditindas dan diinjak mereka; delapan belas tahun lamanya mereka memperlakukan demikian semua orang Israel yang di seberang sungai Yordan di tanah orang Amori yang di Gilead.

    Dan bani Amon pun menyeberangi sungai Yordan untuk berperang melawan suku Yehuda, suku Benyamin dan keturunan Efraim, sehingga orang Israel sangat terdesak.

    Lalu berserulah orang Israel kepada TUHAN, katanya: "Kami telah berbuat dosa terhadap Engkau, sebab kami telah meninggalkan Allah kami lalu beribadah kepada para Baal."

    Tetapi firman TUHAN kepada orang Israel: "Bukankah Aku yang telah menyelamatkan kamu dari tangan orang Mesir, orang Amori, bani Amon, orang Filistin,

    Pergi sajalah berseru kepada para allah yang telah kamu pilih itu; biar merekalah yang menyelamatkan kamu, pada waktu kamu terdesak."

    Kata orang Israel kepada TUHAN: "Kami telah berbuat dosa. Lakukanlah kepada kami segala yang baik di mata-Mu. Hanya tolonglah kiranya kami sekarang ini!"

    Dan mereka menjauhkan para allah asing dari tengah-tengah mereka, lalu mereka beribadah kepada TUHAN. Maka TUHAN tidak dapat lagi menahan hati-Nya melihat kesukaran mereka.

    Maka para pemimpin bangsa di Gilead berkata seorang kepada yang lain: "Siapakah orang yang berani memulai peperangan melawan bani Amon itu? Dialah yang harus menjadi kepala atas seluruh penduduk Gilead."

    Judges 10:6-11, 14-16, 18 (WEB)  The children of Israel again did that which was evil in Yahweh’s sight, and served the Baals, the Ashtaroth, the gods of Syria, the gods of Sidon, the gods of Moab, the gods of the children of Ammon, and the gods of the Philistines. They abandoned Yahweh, and didn’t serve him.

    Yahweh’s anger burned against Israel, and he sold them into the hand of the Philistines and into the hand of the children of Ammon.

    They troubled and oppressed the children of Israel that year. For eighteen years they oppressed all the children of Israel that were beyond the Jordan in the land of the Amorites, which is in Gilead.

    The children of Ammon passed over the Jordan to fight also against Judah, and against Benjamin, and against the house of Ephraim, so that Israel was very distressed.

    The children of Israel cried to Yahweh, saying, “We have sinned against you, even because we have forsaken our God, and have served the Baals.”

    Yahweh said to the children of Israel, “Didn’t I save you from the Egyptians, and from the Amorites, from the children of Ammon, and from the Philistines?

    Go and cry to the gods which you have chosen. Let them save you in the time of your distress!”

    The children of Israel said to Yahweh, “We have sinned! Do to us whatever seems good to you; only deliver us, please, today.”

    They put away the foreign gods from among them and served Yahweh; and his soul was grieved for the misery of Israel.

    The people, the princes of Gilead, said to one another, “Who is the man who will begin to fight against the children of Ammon? He shall be head over all the inhabitants of Gilead.”

  • 2 September 2017

    September 02, 2017

    Hakim-hakim 11:1, 3-9, 11, 29-36 (TB)  Adapun Yefta, orang Gilead itu, adalah seorang pahlawan yang gagah perkasa, tetapi ia anak seorang perempuan sundal; ayah Yefta ialah Gilead.

    Maka larilah Yefta dari saudara-saudaranya itu dan diam di tanah Tob; di sana berkumpullah kepadanya petualang-petualang yang pergi merampok bersama-sama dengan dia.

    Beberapa waktu kemudian bani Amon berperang melawan orang Israel.

    Dan ketika bani Amon itu berperang melawan orang Israel, pergilah para tua-tua Gilead menjemput Yefta dari tanah Tob.

    Kata mereka kepada Yefta: "Mari, jadilah panglima kami dan biarlah kita berperang melawan bani Amon."

    Tetapi kata Yefta kepada para tua-tua Gilead itu: "Bukankah kamu sendiri membenci aku dan mengusir aku dari keluargaku? Mengapa kamu datang sekarang kepadaku, pada waktu kamu terdesak?"

    Kemudian berkatalah para tua-tua Gilead kepada Yefta: "Memang, kami datang kembali sekarang kepadamu, ikutilah kami dan berperanglah melawan bani Amon, maka engkau akan menjadi kepala atas kami, atas seluruh penduduk Gilead."

    Kata Yefta kepada para tua-tua Gilead: "Jadi, jika kamu membawa aku kembali untuk berperang melawan bani Amon, dan TUHAN menyerahkan mereka kepadaku, maka akulah yang akan menjadi kepala atas kamu?"

    Maka Yefta ikut dengan para tua-tua Gilead, lalu bangsa itu mengangkat dia menjadi kepala dan panglima mereka. Tetapi Yefta membawa seluruh perkaranya itu ke hadapan TUHAN, di Mizpa.

    Lalu Roh TUHAN menghinggapi Yefta; ia berjalan melalui daerah Gilead dan daerah Manasye, kemudian melalui Mizpa di Gilead, dan dari Mizpa di Gilead ia berjalan terus ke daerah bani Amon.

    Lalu bernazarlah Yefta kepada TUHAN, katanya: "Jika Engkau sungguh-sungguh menyerahkan bani Amon itu ke dalam tanganku,

    maka apa yang keluar dari pintu rumahku untuk menemui aku, pada waktu aku kembali dengan selamat dari bani Amon, itu akan menjadi kepunyaan TUHAN, dan aku akan mempersembahkannya sebagai korban bakaran."

    Kemudian Yefta berjalan terus untuk berperang melawan bani Amon, dan TUHAN menyerahkan mereka ke dalam tangannya.

    Ia menimbulkan kekalahan yang amat besar di antara mereka, mulai dari Aroër sampai dekat Minit — dua puluh kota banyaknya — dan sampai ke Abel-Keramim, sehingga bani Amon itu ditundukkan di depan orang Israel.

    Ketika Yefta pulang ke Mizpa ke rumahnya, tampaklah anaknya perempuan keluar menyongsong dia dengan memukul rebana serta menari-nari. Dialah anaknya yang tunggal; selain dari dia tidak ada anaknya laki-laki atau perempuan.

    Demi dilihatnya dia, dikoyakkannyalah bajunya, sambil berkata: "Ah, anakku, engkau membuat hatiku hancur luluh dan engkaulah yang mencelakakan aku; aku telah membuka mulutku bernazar kepada TUHAN, dan tidak dapat aku mundur."  

    Tetapi jawabnya kepadanya: "Bapa, jika engkau telah membuka mulutmu bernazar kepada TUHAN, maka perbuatlah kepadaku sesuai dengan nazar yang kauucapkan itu, karena TUHAN telah mengadakan bagimu pembalasan terhadap musuhmu, yakni bani Amon itu."

    Judges 11:1, 3-9, 11, 29-36 (WEB)  Now Jephthah the Gileadite was a mighty man of valor. He was the son of a prostitute. Gilead became the father of Jephthah.

    Then Jephthah fled from his brothers and lived in the land of Tob. Outlaws joined up with Jephthah, and they went out with him.

    After a while, the children of Ammon made war against Israel.

    When the children of Ammon made war against Israel, the elders of Gilead went to get Jephthah out of the land of Tob.

    They said to Jephthah, “Come and be our chief, that we may fight with the children of Ammon.”

    Jephthah said to the elders of Gilead, “Didn’t you hate me, and drive me out of my father’s house? Why have you come to me now when you are in distress?”

    The elders of Gilead said to Jephthah, “Therefore we have turned again to you now, that you may go with us and fight with the children of Ammon. You will be our head over all the inhabitants of Gilead.”

    Jephthah said to the elders of Gilead, “If you bring me home again to fight with the children of Ammon, and Yahweh delivers them before me, will I be your head?”

    Then Jephthah went with the elders of Gilead, and the people made him head and chief over them. Jephthah spoke all his words before Yahweh in Mizpah.

    Then Yahweh’s Spirit came on Jephthah, and he passed over Gilead and Manasseh, and passed over Mizpah of Gilead, and from Mizpah of Gilead he passed over to the children of Ammon.

    Jephthah vowed a vow to Yahweh, and said, “If you will indeed deliver the children of Ammon into my hand,

    then it shall be, that whatever comes out of the doors of my house to meet me when I return in peace from the children of Ammon, it shall be Yahweh’s, and I will offer it up for a burnt offering.”

    So Jephthah passed over to the children of Ammon to fight against them; and Yahweh delivered them into his hand.

    He struck them from Aroer until you come to Minnith, even twenty cities, and to Abelcheramim, with a very great slaughter. So the children of Ammon were subdued before the children of Israel.

    Jephthah came to Mizpah to his house; and behold, his daughter came out to meet him with tambourines and with dances. She was his only child. Besides her he had neither son nor daughter.

    When he saw her, he tore his clothes, and said, “Alas, my daughter! You have brought me very low, and you are one of those who trouble me; for I have opened my mouth to Yahweh, and I can’t go back.”

    She said to him, “My father, you have opened your mouth to Yahweh; do to me according to that which has proceeded out of your mouth, because Yahweh has taken vengeance for you on your enemies, even on the children of Ammon.”

  • 2 September 2017

    1 Timotius 4:1-5 (TB)  Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan

    oleh tipu daya pendusta-pendusta yang hati nuraninya memakai cap mereka.

    Mereka itu melarang orang kawin, melarang orang makan makanan yang diciptakan Allah supaya dengan pengucapan syukur dimakan oleh orang yang percaya dan yang telah mengenal kebenaran.

    Karena semua yang diciptakan Allah itu baik dan suatu pun tidak ada yang haram, jika diterima dengan ucapan syukur,

    sebab semuanya itu dikuduskan oleh firman Allah dan oleh doa.

    1 Timothy 4:1-5 (WEB)  But the Spirit says expressly that in later times some will fall away from the faith, paying attention to seducing spirits and doctrines of demons,

    through the hypocrisy of men who speak lies, branded in their own conscience as with a hot iron,

    forbidding marriage and commanding to abstain from foods which God created to be received with thanksgiving by those who believe and know the truth.

    For every creature of God is good, and nothing is to be rejected, if it is received with thanksgiving.

    For it is sanctified through the word of God and prayer.

  • 3 September 2017

    Hakim-hakim 12:1-3, 7-8, 10-14 (TB)  Dikerahkanlah orang Efraim, lalu mereka bergerak ke Zafon. Dan mereka berkata kepada Yefta: "Mengapa engkau bergerak untuk memerangi bani Amon dengan tidak memanggil kami untuk maju bersama-sama dengan engkau? Sebab itu kami akan membakar rumahmu bersama-sama kamu!"

    Tetapi jawab Yefta kepada mereka: "Aku dan rakyatku telah terlibat dalam peperangan yang hebat dengan bani Amon; lalu aku memanggil kamu, tetapi kamu tidak datang menyelamatkan aku dari tangan mereka.

    Ketika kulihat, bahwa tidak ada yang datang menyelamatkan aku, maka aku mempertaruhkan nyawaku dan aku pergi melawan bani Amon itu, dan TUHAN menyerahkan mereka ke dalam tanganku. Mengapa pada hari ini kamu mendatangi aku untuk berperang melawan aku?"

    Yefta memerintah sebagai hakim atas orang Israel enam tahun lamanya. Kemudian matilah Yefta, orang Gilead itu, lalu dikuburkan di sebuah kota di daerah Gilead.

    Sesudah dia, maka Ebzan dari Betlehem memerintah sebagai hakim atas orang Israel.

    Kemudian matilah Ebzan, lalu dikuburkan di Betlehem.

    Sesudah dia, maka Elon orang Zebulon memerintah sebagai hakim atas orang Israel. Ia memerintah atas orang Israel sepuluh tahun lamanya.

    Kemudian matilah Elon, orang Zebulon itu, lalu dikuburkan di Ayalon, di tanah Zebulon.

    Sesudah dia, maka Abdon bin Hilel, orang Piraton, memerintah sebagai hakim atas orang Israel.

    Ia mempunyai empat puluh anak laki-laki dan tiga puluh cucu laki-laki, yang mengendarai tujuh puluh ekor keledai jantan. Ia memerintah atas orang Israel delapan tahun lamanya.

    Judges 12:1-3, 7-8, 10-14 (NKJV)  Then the men of Ephraim gathered together, crossed over toward Zaphon, and said to Jephthah, "Why did you cross over to fight against the people of Ammon, and did not call us to go with you? We will burn your house down on you with fire!"

    And Jephthah said to them, "My people and I were in a great struggle with the people of Ammon; and when I called you, you did not deliver me out of their hands.

    So when I saw that you would not deliver me, I took my life in my hands and crossed over against the people of Ammon; and the Lord delivered them into my hand. Why then have you come up to me this day to fight against me?"

    And Jephthah judged Israel six years. Then Jephthah the Gileadite died and was buried in among the cities of Gilead.

    After him, Ibzan of Bethlehem judged Israel.

    Then Ibzan died and was buried at Bethlehem.

    After him, Elon the Zebulunite judged Israel. He judged Israel ten years.

    And Elon the Zebulunite died and was buried at Aijalon in the country of Zebulun.

    After him, Abdon the son of Hillel the Pirathonite judged Israel.

    He had forty sons and thirty grandsons, who rode on seventy young donkeys. He judged Israel eight years.

  • 3 September 2017

    September 03, 2017

    Hakim-hakim 13:1-5, 24-25 (TB)  Orang Israel melakukan pula apa yang jahat di mata TUHAN; sebab itu TUHAN menyerahkan mereka ke dalam tangan orang Filistin empat puluh tahun lamanya.

    Pada waktu itu ada seorang dari Zora, dari keturunan orang Dan, namanya Manoah; isterinya mandul, tidak beranak.

    Dan Malaikat TUHAN menampakkan diri kepada perempuan itu dan berfirman kepadanya, demikian: "Memang engkau mandul, tidak beranak, tetapi engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki.

    Oleh sebab itu, peliharalah dirimu, jangan minum anggur atau minuman yang memabukkan dan jangan makan sesuatu yang haram.

    Sebab engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki; kepalanya takkan kena pisau cukur, sebab sejak dari kandungan ibunya anak itu akan menjadi seorang nazir Allah dan dengan dia akan mulai penyelamatan orang Israel dari tangan orang Filistin."  

    Lalu perempuan itu melahirkan seorang anak laki-laki dan memberi nama Simson kepadanya. Anak itu menjadi besar dan TUHAN memberkati dia.

    Mulailah hatinya digerakkan oleh Roh TUHAN di Mahane-Dan yang terletak di antara Zora dan Esytaol.

    Judges 13:1-5, 24-25 (NKJV)  Again the children of Israel did evil in the sight of the Lord, and the Lord delivered them into the hand of the Philistines for forty years.

    Now there was a certain man from Zorah, of the family of the Danites, whose name was Manoah; and his wife was barren and had no children.

    And the Angel of the Lord appeared to the woman and said to her, "Indeed now, you are barren and have borne no children, but you shall conceive and bear a son.

    Now therefore, please be careful not to drink wine or similar drink, and not to eat anything unclean.

    For behold, you shall conceive and bear a son. And no razor shall come upon his head, for the child shall be a Nazirite to God from the womb; and he shall begin to deliver Israel out of the hand of the Philistines."

    So the woman bore a son and called his name Samson; and the child grew, and the Lord blessed him.

    And the Spirit of the Lord began to move upon him at Mahaneh Dan between Zorah and Eshtaol.

  • 3 September 2017

    1 Timotius 5:1-2, 5 (TB)  Janganlah engkau keras terhadap orang yang tua, melainkan tegorlah dia sebagai bapa. Tegorlah orang-orang muda sebagai saudaramu,

    perempuan-perempuan tua sebagai ibu dan perempuan-perempuan muda sebagai adikmu dengan penuh kemurnian.

    Sedangkan seorang janda yang benar-benar janda, yang ditinggalkan seorang diri, menaruh harapannya kepada Allah dan bertekun dalam permohonan dan doa siang malam.

    1 Timothy 5:1-2, 5 (NKJV)  Do not rebuke an older man, but exhort him as a father, younger men as brothers,

    older women as mothers, younger as sisters, with all purity.

    Now she who is really a widow, and left alone, trusts in God and continues in supplications and prayers night and day.

  • 3 September 2017

    Hakim-hakim 14:1-6 (TB)  Simson pergi ke Timna dan di situ ia melihat seorang gadis Filistin.

    Ia pulang dan memberitahukan kepada ayahnya dan ibunya: "Di Timna aku melihat seorang gadis Filistin. Tolong, ambillah dia menjadi isteriku."

    Tetapi ayahnya dan ibunya berkata kepadanya: "Tidak adakah di antara anak-anak perempuan sanak saudaramu atau di antara seluruh bangsa kita seorang perempuan, sehingga engkau pergi mengambil isteri dari orang Filistin, orang-orang yang tidak bersunat itu?" Tetapi jawab Simson kepada ayahnya: "Ambillah dia bagiku, sebab dia kusukai."

    Tetapi ayahnya dan ibunya tidak tahu bahwa hal itu dari pada TUHAN asalnya: sebab memang Simson harus mencari gara-gara terhadap orang Filistin. Karena pada masa itu orang Filistin menguasai orang Israel.

    Lalu pergilah Simson beserta ayahnya dan ibunya ke Timna. Ketika mereka sampai ke kebun-kebun anggur di Timna, maka seekor singa muda mendatangi Simson dengan mengaum.

    Pada waktu itu berkuasalah Roh TUHAN atas dia, sehingga singa itu dicabiknya seperti orang mencabik anak kambing — tanpa apa-apa di tangannya. Tetapi tidak diceriterakannya kepada ayahnya atau ibunya apa yang dilakukannya itu.

    Judges 14:1-6 (NKJV)  Now Samson went down to Timnah, and saw a woman in Timnah of the daughters of the Philistines.

    So he went up and told his father and mother, saying, "I have seen a woman in Timnah of the daughters of the Philistines; now therefore, get her for me as a wife."

    Then his father and mother said to him, "Is there no woman among the daughters of your brethren, or among all my people, that you must go and get a wife from the uncircumcised Philistines?" And Samson said to his father, "Get her for me, for she pleases me well."

    But his father and mother did not know that it was of the Lord--that He was seeking an occasion to move against the Philistines. For at that time the Philistines had dominion over Israel.

    So Samson went down to Timnah with his father and mother, and came to the vineyards of Timnah. Now to his surprise, a young lion came roaring against him.

    And the Spirit of the Lord came mightily upon him, and he tore the lion apart as one would have torn apart a young goat, though he had nothing in his hand. But he did not tell his father or his mother what he had done.

  • 5 September 2017

    September 04, 2017

    Hakim-hakim 15:16-20 (TB)  Berkatalah Simson: "Dengan rahang keledai bangsa keledai itu kuhajar, dengan rahang keledai seribu orang kupukul."

    Setelah berkata demikian, dilemparnya tulang rahang itu dari tangannya. Kemudian dinamailah tempat itu Ramat Lehi.

    Ketika ia sangat haus, berserulah ia kepada TUHAN: "Oleh tangan hamba-Mu ini telah Kauberikan kemenangan yang besar itu, masakan sekarang aku akan mati kehausan dan jatuh ke dalam tangan orang-orang yang tidak bersunat itu!"

    Kemudian Allah membelah liang batu yang di Lehi itu, dan keluarlah air dari situ. Ia minum, lalu menjadi kuat dan segar kembali. Sebab itu dinamailah mata air itu Mata Air Penyeru, yang sampai sekarang masih ada di Lehi.

    Ia memerintah sebagai hakim atas orang Israel dalam zaman orang Filistin, dua puluh tahun lamanya.

    Judges 15:16-20 (WEB)  Samson said, “With the jawbone of a donkey, heaps on heaps; with the jawbone of a donkey I have struck a thousand men.”

    When he had finished speaking, he threw the jawbone out of his hand; and that place was called Ramath Lehi.

    He was very thirsty, and called on Yahweh and said, “You have given this great deliverance by the hand of your servant; and now shall I die of thirst, and fall into the hands of the uncircumcised?”

    But God split the hollow place that is in Lehi, and water came out of it. When he had drunk, his spirit came again, and he revived. Therefore its name was called En Hakkore, which is in Lehi, to this day.

    He judged Israel twenty years in the days of the Philistines.

  • 5 September 2017

    1 Timotius 6:2, 6, 17 (TB)  Jika tuan mereka seorang percaya, janganlah ia kurang disegani karena bersaudara dalam Kristus, melainkan hendaklah ia dilayani mereka dengan lebih baik lagi, karena tuan yang menerima berkat pelayanan mereka ialah saudara yang percaya dan yang kekasih. (6-2b) Ajarkanlah dan nasihatkanlah semuanya ini.

    Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar.

    Peringatkanlah kepada orang-orang kaya di dunia ini agar mereka jangan tinggi hati dan jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan, melainkan pada Allah yang dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati.

    1 Timothy 6:2, 6, 17 (WEB)  Those who have believing masters, let them not despise them because they are brothers, but rather let them serve them, because those who partake of the benefit are believing and beloved. Teach and exhort these things.

    But godliness with contentment is great gain.

    Charge those who are rich in this present world that they not be arrogant, nor have their hope set on the uncertainty of riches, but on the living God, who richly provides us with everything to enjoy;

  • 5 September 2017

    Hakim-hakim 16:4-6, 17-21 (TB)  Sesudah itu Simson jatuh cinta kepada seorang perempuan dari lembah Sorek yang namanya Delila.

    Lalu datanglah raja-raja kota orang Filistin kepada perempuan itu sambil berkata: "Cobalah bujuk dia untuk mengetahui karena apakah kekuatannya demikian besar, dan dengan apakah kami dapat mengalahkan dia dan mengikat dia untuk menundukkannya. Maka kami masing-masing akan memberikan seribu seratus uang perak kepadamu."

    Lalu berkatalah Delila kepada Simson: "Ceritakanlah kiranya kepadaku, karena apakah kekuatanmu demikian besar, dan dengan apakah engkau harus diikat untuk ditundukkan?"

    Maka diceritakannyalah kepadanya segala isi hatinya, katanya: "Kepalaku tidak pernah kena pisau cukur, sebab sejak dari kandungan ibuku aku ini seorang nazir Allah. Jika kepalaku dicukur, maka kekuatanku akan lenyap dari padaku, dan aku menjadi lemah dan sama seperti orang-orang lain."

    Ketika dilihat Delila, bahwa segala isi hatinya telah diceritakannya kepadanya, disuruhnyalah memanggil raja-raja kota orang Filistin, katanya: "Sekali ini lagi datanglah ke mari, sebab ia telah menceritakan segala isi hatinya kepadaku." Lalu datanglah raja-raja kota orang Filistin itu kepadanya sambil membawa uang itu.

    Sesudah itu dibujuknya Simson tidur di pangkuannya, lalu dipanggilnya seorang dan disuruhnya mencukur ketujuh rambut jalinnya, sehingga mulailah Simson ditundukkan oleh perempuan itu, sebab kekuatannya telah lenyap dari padanya.

    Lalu berserulah perempuan itu: "Orang Filistin menyergap engkau, Simson!" Maka terjagalah ia dari tidurnya serta katanya: "Seperti yang sudah-sudah, aku akan bebas dan akan meronta lepas." Tetapi tidaklah diketahuinya, bahwa TUHAN telah meninggalkan dia.

    Orang Filistin itu menangkap dia, mencungkil kedua matanya dan membawanya ke Gaza. Di situ ia dibelenggu dengan dua rantai tembaga dan pekerjaannya di penjara ialah menggiling.

    Judges 16:4-6, 17-21 (WEB)  It came to pass afterward that he loved a woman in the valley of Sorek, whose name was Delilah.

    The lords of the Philistines came up to her and said to her, “Entice him, and see in which his great strength lies, and by what means we may prevail against him, that we may bind him to afflict him; and we will each give you eleven hundred pieces of silver.”

    Delilah said to Samson, “Please tell me where your great strength lies, and what you might be bound to afflict you.”

    He told her all his heart and said to her, “No razor has ever come on my head; for I have been a Nazirite to God from my mother’s womb. If I am shaved, then my strength will go from me and I will become weak, and be like any other man.”

    When Delilah saw that he had told her all his heart, she sent and called for the lords of the Philistines, saying, “Come up this once, for he has told me all his heart.” Then the lords of the Philistines came up to her and brought the money in their hand.

    She made him sleep on her knees; and she called for a man and shaved off the seven locks of his head; and she began to afflict him, and his strength went from him.

    She said, “The Philistines are upon you, Samson!” He awoke out of his sleep, and said, “I will go out as at other times, and shake myself free.” But he didn’t know that Yahweh had departed from him.

    The Philistines laid hold on him and put out his eyes; and they brought him down to Gaza and bound him with fetters of bronze; and he ground at the mill in the prison.

  • 6 September 2017

    September 05, 2017

    Hakim-hakim 17:1, 5-7, 9-13 (TB)  Ada seorang dari pegunungan Efraim, Mikha namanya.

    Mikha ini mempunyai kuil. Dibuatnyalah efod dan terafim, ditahbiskannya salah seorang anaknya laki-laki, yang menjadi imamnya.

    Pada zaman itu tidak ada raja di antara orang Israel; setiap orang berbuat apa yang benar menurut pandangannya sendiri.

    Maka ada seorang muda dari Betlehem-Yehuda, dari kaum Yehuda; ia seorang Lewi dan tinggal di sana sebagai pendatang.

    Bertanyalah Mikha kepadanya: "Engkau dari mana?" Jawabnya kepadanya: "Aku orang Lewi dari Betlehem-Yehuda, dan aku pergi untuk menetap sebagai pendatang di mana saja aku mendapat tempat."

    Lalu kata Mikha kepadanya: "Tinggallah padaku dan jadilah bapak dan imam bagiku; maka setiap tahun aku akan memberikan kepadamu sepuluh uang perak, sepasang pakaian serta makananmu."

    Orang Lewi itu setuju untuk tinggal padanya. Maka orang muda itu menjadi seperti salah seorang anaknya sendiri.

    Mikha mentahbiskan orang Lewi itu; orang muda itu menjadi imamnya dan diam di rumah Mikha.

    Lalu kata Mikha: "Sekarang tahulah aku, bahwa TUHAN akan berbuat baik kepadaku, karena ada seorang Lewi menjadi imamku."

    Judges 17:1, 5-7, 9-13 (NKJV)  Now there was a man from the mountains of Ephraim, whose name was Micah.

    The man Micah had a shrine, and made an ephod and household idols; and he consecrated one of his sons, who became his priest.

    In those days there was no king in Israel; everyone did what was right in his own eyes.

    Now there was a young man from Bethlehem in Judah, of the family of Judah; he was a Levite, and was staying there.

    And Micah said to him, "Where do you come from?" So he said to him, "I am a Levite from Bethlehem in Judah, and I am on my way to find a place to stay."

    Micah said to him, "Dwell with me, and be a father and a priest to me, and I will give you ten shekels of silver per year, a suit of clothes, and your sustenance." So the Levite went in.

    Then the Levite was content to dwell with the man; and the young man became like one of his sons to him.

    So Micah consecrated the Levite, and the young man became his priest, and lived in the house of Micah.

    Then Micah said, "Now I know that the Lord will be good to me, since I have a Levite as priest!"

  • 6 September 2017

    2 Timotius 1:7, 9-10 (TB)  Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.

    Dialah yang menyelamatkan kita dan memanggil kita dengan panggilan kudus, bukan berdasarkan perbuatan kita, melainkan berdasarkan maksud dan kasih karunia-Nya sendiri, yang telah dikaruniakan kepada kita dalam Kristus Yesus sebelum permulaan zaman

    dan yang sekarang dinyatakan oleh kedatangan Juruselamat kita Yesus Kristus, yang oleh Injil telah mematahkan kuasa maut dan mendatangkan hidup yang tidak dapat binasa.

    2 Timothy 1:7, 9-10 (NKJV)  For God has not given us a spirit of fear, but of power and of love and of a sound mind.

    who has saved us and called us with a holy calling, not according to our works, but according to His own purpose and grace which was given to us in Christ Jesus before time began,

    but has now been revealed by the appearing of our Savior Jesus Christ, who has abolished death and brought life and immortality to light through the gospel,

  • 7 September 2017

    Hakim-hakim 18:1-6 (TB)  Pada zaman itu tidak ada raja di antara orang Israel dan pada zaman itu suku Dan sedang mencari milik pusaka untuk menetap, sebab sampai hari itu mereka belum juga mendapat bagian milik pusaka di tengah-tengah suku-suku Israel.

    Sebab itu bani Dan menyuruh dari kaumnya lima orang dari seluruh jumlah mereka, semuanya orang-orang yang gagah perkasa, yang berasal dari Zora dan Esytaol, untuk mengintai negeri itu dan menyelidikinya, serta berkata kepada mereka: "Pergilah menyelidiki negeri itu." Ketika orang-orang itu sampai ke pegunungan Efraim di rumah Mikha, bermalamlah mereka di sana.

    Ketika mereka ada dekat rumah Mikha itu, dikenal merekalah logat orang muda suku Lewi itu, lalu singgahlah mereka ke sana dan berkata kepadanya: "Siapakah yang membawa engkau ke mari? Apakah pekerjaanmu dan urusanmu di sini?"

    Katanya kepada mereka: "Begini begitulah dilakukan Mikha kepadaku; ia menggaji aku dan aku menjadi imamnya."

    Kata mereka kepadanya: "Tanyakanlah kiranya kepada Allah, supaya kami ketahui apakah perjalanan yang kami tempuh ini akan berhasil."

    Kata imam itu kepada mereka: "Pergilah dengan selamat! Perjalanan yang kamu tempuh itu dipandang baik oleh TUHAN."

    Judges 18:1-6 (WEB)  In those days there was no king in Israel. In those days the tribe of the Danites sought an inheritance to dwell in; for to that day, their inheritance had not fallen to them among the tribes of Israel.

    The children of Dan sent five men of their family from their whole number, men of valor, from Zorah and from Eshtaol, to spy out the land and to search it. They said to them, “Go, explore the land!” They came to the hill country of Ephraim, to the house of Micah, and lodged there.

    When they were by the house of Micah, they knew the voice of the young man the Levite; so they went over there and said to him, “Who brought you here? What do you do in this place? What do you have here?”

    He said to them, “Thus and thus has Micah dealt with me, and he has hired me, and I have become his priest.”

    They said to him, “Please ask counsel of God, that we may know whether our way which we go shall be prosperous.”

    The priest said to them, “Go in peace. Your way in which you go is before Yahweh.”

  • 7 September 2017

    September 06, 2017

    Hakim-hakim 19:1-3 (TB)  Terjadilah pada zaman itu, ketika tidak ada raja di Israel, bahwa di balik pegunungan Efraim ada seorang Lewi tinggal sebagai pendatang. Ia mengambil seorang gundik dari Betlehem-Yehuda.

    Tetapi gundiknya itu berlaku serong terhadap dia dan pergi dari padanya ke rumah ayahnya di Betlehem-Yehuda, lalu tinggal di sana empat bulan lamanya.

    Berkemaslah suaminya itu, lalu pergi menyusul perempuan itu untuk membujuk dia dan membawanya kembali; bersama-sama dia bujangnya dan sepasang keledai. Ketika perempuan muda itu membawa dia masuk ke rumah ayahnya, dan ketika ayah itu melihat dia, maka bersukacitalah ia mendapatkannya.

    Judges 19:1-3 (WEB)  In those days, when there was no king in Israel, there was a certain Levite living on the farther side of the hill country of Ephraim, who took for himself a concubine out of Bethlehem Judah.

    His concubine played the prostitute against him, and went away from him to her father’s house to Bethlehem Judah, and was there for four months.

    Her husband arose and went after her to speak kindly to her, to bring her again, having his servant with him and a couple of donkeys. She brought him into her father’s house; and when the father of the young lady saw him, he rejoiced to meet him.

  • 7 September 2017

    2 Timotius 2:5-7 (TB)  Seorang olahragawan hanya dapat memperoleh mahkota sebagai juara, apabila ia bertanding menurut peraturan-peraturan olahraga.

    Seorang petani yang bekerja keras haruslah yang pertama menikmati hasil usahanya.

    Perhatikanlah apa yang kukatakan; Tuhan akan memberi kepadamu pengertian dalam segala sesuatu.

    2 Timothy 2:5-7 (WEB)  Also, if anyone competes in athletics, he isn’t crowned unless he has competed by the rules.

    The farmer who labors must be the first to get a share of the crops.

    Consider what I say, and may the Lord give you understanding in all things.

  • 8 September 2017

    Hakim-hakim 20:18, 23, 25-26, 28 (TB)  Lalu orang Israel berangkat dan maju ke Betel. Di sana mereka bertanya kepada Allah: "Siapakah dari kami yang lebih dahulu maju berperang melawan bani Benyamin?" Jawab TUHAN: "Suku Yehudalah lebih dahulu."

    Kemudian pergilah orang-orang Israel, lalu menangis di hadapan TUHAN sampai petang, sesudah itu mereka bertanya kepada TUHAN: "Akan pergi pulakah kami berperang melawan bani Benyamin, saudara kami itu?" Jawab TUHAN: "Majulah melawan mereka."

    maka pada hari kedua itu majulah suku Benyamin dari Gibea menyerbu mereka, dan digugurkannya pula ke bumi delapan belas ribu orang di antara orang-orang Israel; semuanya orang-orang yang bersenjatakan pedang.

    Kemudian pergilah semua orang Israel, yakni seluruh bangsa itu, lalu sampai di Betel; di sana mereka tinggal menangis di hadapan TUHAN, berpuasa sampai senja pada hari itu dan mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan di hadapan TUHAN.

    dan Pinehas bin Eleazar bin Harun menjadi imam Allah pada waktu itu — kata mereka: "Haruskah kami maju sekali lagi untuk berperang melawan bani Benyamin, saudara kami itu, atau haruskah kami hentikan itu?" Jawab TUHAN: "Majulah, sebab besok Aku akan menyerahkan mereka ke dalam tanganmu."

    Judges 20:18, 23, 25-26, 28 (WEB)  The children of Israel arose, went up to Bethel, and asked counsel of God. They asked, “Who shall go up for us first to battle against the children of Benjamin?” Yahweh said, “Judah first.”

    The children of Israel went up and wept before Yahweh until evening; and they asked of Yahweh, saying, “Shall I again draw near to battle against the children of Benjamin my brother?” Yahweh said, “Go up against him.”

    Benjamin went out against them out of Gibeah the second day, and destroyed down to the ground of the children of Israel again eighteen thousand men. All these drew the sword.

    Then all the children of Israel and all the people went up, and came to Bethel, and wept, and sat there before Yahweh, and fasted that day until evening; then they offered burnt offerings and peace offerings before Yahweh.

    and Phinehas, the son of Eleazar, the son of Aaron, stood before it in those days), saying, “Shall I yet again go out to battle against the children of Benjamin my brother, or shall I cease?” Yahweh said, “Go up; for tomorrow I will deliver him into your hand.”

  • 8 September 2017

    September 07, 2017

    Hakim-hakim 21:2-3, 6, 15, 25 (TB)  Ketika bangsa itu datang ke Betel dan tinggal di situ di hadapan Allah sampai petang, maka mereka pun menyaringkan suaranya menangis dengan sangat keras,

    katanya: "Mengapa, ya TUHAN, Allah Israel, terjadi hal yang begini di antara orang Israel, yakni bahwa hari ini satu suku dari antara orang Israel hilang?"

    Orang-orang Israel merasa kasihan terhadap suku Benyamin, saudaranya itu, maka kata mereka: "Hari ini ada satu suku terputus dari orang Israel.

    Maka bangsa itu merasa kasihan kepada suku Benyamin, karena TUHAN telah membuat keretakan di antara suku-suku Israel.

    Pada zaman itu tidak ada raja di antara orang Israel; setiap orang berbuat apa yang benar menurut pandangannya sendiri.

    Judges 21:2-3, 6, 15, 25 (WEB)  The people came to Bethel and sat there until evening before God, and lifted up their voices, and wept severely.

    They said, “Yahweh, the God of Israel, why has this happened in Israel, that there should be one tribe lacking in Israel today?”

    The children of Israel grieved for Benjamin their brother, and said, “There is one tribe cut off from Israel today.

    The people grieved for Benjamin, because Yahweh had made a breach in the tribes of Israel.

    In those days there was no king in Israel. Everyone did that which was right in his own eyes.

  • 8 September 2017

    2 Timotius 3:1-4, 16-17 (TB)  Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.

    Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama,

    tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik,

    suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.

    Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.

    Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.

    2 Timothy 3:1-4, 16-17 (WEB)  But know this: that in the last days, grievous times will come.

    For men will be lovers of self, lovers of money, boastful, arrogant, blasphemers, disobedient to parents, unthankful, unholy,

    without natural affection, unforgiving, slanderers, without self-control, fierce, not lovers of good,

    traitors, headstrong, conceited, lovers of pleasure rather than lovers of God,

    Every Scripture is God-breathed and profitable for teaching, for reproof, for correction, and for instruction in righteousness,

    that each person who belongs to God may be complete, thoroughly equipped for every good work.

  • 8 September 2017

    Rut 1:1-5, 11, 16-17 (TB)  Pada zaman para hakim memerintah ada kelaparan di tanah Israel. Lalu pergilah seorang dari Betlehem-Yehuda beserta isterinya dan kedua anaknya laki-laki ke daerah Moab untuk menetap di sana sebagai orang asing.

    Nama orang itu ialah Elimelekh, nama isterinya Naomi dan nama kedua anaknya Mahlon dan Kilyon, semuanya orang-orang Efrata dari Betlehem-Yehuda; dan setelah sampai ke daerah Moab, diamlah mereka di sana.

    Kemudian matilah Elimelekh, suami Naomi, sehingga perempuan itu tertinggal dengan kedua anaknya.

    Keduanya mengambil perempuan Moab: yang pertama bernama Orpa, yang kedua bernama Rut; dan mereka diam di situ kira-kira sepuluh tahun lamanya.

    Lalu matilah juga keduanya, yakni Mahlon dan Kilyon, sehingga perempuan itu kehilangan kedua anaknya dan suaminya.

    Tetapi Naomi berkata: "Pulanglah, anak-anakku, mengapakah kamu turut dengan aku? Bukankah tidak akan ada lagi anak laki-laki yang kulahirkan untuk dijadikan suamimu nanti?

    Tetapi kata Rut: "Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku;

    di mana engkau mati, aku pun mati di sana, dan di sanalah aku dikuburkan. Beginilah kiranya TUHAN menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu, jikalau sesuatu apa pun memisahkan aku dari engkau, selain dari pada maut!"

    Ruth 1:1-5, 11, 16-17 (WEB)  In the days when the judges judged, there was a famine in the land. A certain man of Bethlehem Judah went to live in the country of Moab with his wife and his two sons.

    The name of the man was Elimelech, and the name of his wife Naomi. The names of his two sons were Mahlon and Chilion, Ephrathites of Bethlehem Judah. They came into the country of Moab and lived there.

    Elimelech, Naomi’s husband, died; and she was left with her two sons.

    They took for themselves wives of the women of Moab. The name of the one was Orpah, and the name of the other was Ruth. They lived there about ten years.

    Mahlon and Chilion both died, and the woman was bereaved of her two children and of her husband.

    Naomi said, “Go back, my daughters. Why do you want to go with me? Do I still have sons in my womb, that they may be your husbands?

    Ruth said, “Don’t urge me to leave you, and to return from following you, for where you go, I will go; and where you stay, I will stay. Your people will be my people, and your God my God.

    Where you die, I will die, and there I will be buried. May Yahweh do so to me, and more also, if anything but death parts you and me.”

  • 8 September 2017

    September 08, 2017

    Rut 2:1-3, 8, 10-12, 23 (TB)  Naomi itu mempunyai seorang sanak dari pihak suaminya, seorang yang kaya raya dari kaum Elimelekh, namanya Boas.

    Maka Rut, perempuan Moab itu, berkata kepada Naomi: "Biarkanlah aku pergi ke ladang memungut bulir-bulir jelai di belakang orang yang murah hati kepadaku." Dan sahut Naomi kepadanya: "Pergilah, anakku."

    Pergilah ia, lalu sampai di ladang dan memungut jelai di belakang penyabit-penyabit; kebetulan ia berada di tanah milik Boas, yang berasal dari kaum Elimelekh.

    Sesudah itu berkatalah Boas kepada Rut: "Dengarlah dahulu, anakku! Tidak usah engkau pergi memungut jelai ke ladang lain dan tidak usah juga engkau pergi dari sini, tetapi tetaplah dekat pengerja-pengerjaku perempuan.

    Lalu sujudlah Rut menyembah dengan mukanya sampai ke tanah dan berkata kepadanya: "Mengapakah aku mendapat belas kasihan dari padamu, sehingga tuan memperhatikan aku, padahal aku ini seorang asing?"

    Boas menjawab: "Telah dikabarkan orang kepadaku dengan lengkap segala sesuatu yang engkau lakukan kepada mertuamu sesudah suamimu mati, dan bagaimana engkau meninggalkan ibu bapamu dan tanah kelahiranmu serta pergi kepada suatu bangsa yang dahulu tidak engkau kenal.

    TUHAN kiranya membalas perbuatanmu itu, dan kepadamu kiranya dikaruniakan upahmu sepenuhnya oleh TUHAN, Allah Israel, yang di bawah sayap-Nya engkau datang berlindung."

    Demikianlah Rut tetap dekat pada pengerja-pengerja perempuan Boas untuk memungut, sampai musim menuai jelai dan musim menuai gandum telah berakhir. Dan selama itu ia tinggal pada mertuanya.

    Ruth 2:1-3, 8, 10-12, 23 (WEB)  Naomi had a relative of her husband’s, a mighty man of wealth, of the family of Elimelech, and his name was Boaz.

    Ruth the Moabitess said to Naomi, “Let me now go to the field, and glean among the ears of grain after him in whose sight I find favor.” She said to her, “Go, my daughter.”

    She went, and came and gleaned in the field after the reapers; and she happened to come to the portion of the field belonging to Boaz, who was of the family of Elimelech.

    Then Boaz said to Ruth, “Listen, my daughter. Don’t go to glean in another field, and don’t go from here, but stay here close to my maidens.

    Then she fell on her face and bowed herself to the ground, and said to him, “Why have I found favor in your sight, that you should take knowledge of me, since I am a foreigner?”

    Boaz answered her, “I have been told all about what you have done for your mother-in-law since the death of your husband, and how you have left your father, your mother, and the land of your birth, and have come to a people that you didn’t know before.

    May Yahweh repay your work, and a full reward be given to you from Yahweh, the God of Israel, under whose wings you have come to take refuge.”

    So she stayed close to the maidens of Boaz, to glean to the end of barley harvest and of wheat harvest; and she lived with her mother-in-law.

676 – 700 dari 1520    Ke halaman:  Sebelumnya  1 ... 27  28  29 ... 61  Selanjutnya Kirim tanggapan