Dating site Kristen pertama dan terbesar di Indonesia

Daftar sekarang secara gratis

Belajar Baca 5 Ayat Alkitab Sehari Mulai 2017

ForumAlkitab

801 – 825 dari 1520    Ke halaman:  Sebelumnya  1 ... 32  33  34 ... 61  Selanjutnya Kirim tanggapan

  • 11 Oktober 2017

    1 Raja-raja 10:1-4, 6, 8-9, 23-25 (TB)  Ketika ratu negeri Syeba mendengar kabar tentang Salomo, berhubung dengan nama TUHAN, maka datanglah ia hendak mengujinya dengan teka-teki.

    Ia datang ke Yerusalem dengan pasukan pengiring yang sangat besar, dengan unta-unta yang membawa rempah-rempah, sangat banyak emas dan batu permata yang mahal-mahal. Setelah ia sampai kepada Salomo, dikatakannyalah segala yang ada dalam hatinya kepadanya.

    Dan Salomo menjawab segala pertanyaan ratu itu; bagi raja tidak ada yang tersembunyi, yang tidak dapat dijawabnya untuk ratu itu.

    Ketika ratu negeri Syeba melihat segala hikmat Salomo dan rumah yang telah didirikannya,

    Dan ia berkata kepada raja: "Benar juga kabar yang kudengar di negeriku tentang engkau dan tentang hikmatmu,

    Berbahagialah para isterimu, berbahagialah para pegawaimu ini yang selalu melayani engkau dan menyaksikan hikmatmu!

    Terpujilah TUHAN, Allahmu, yang telah berkenan kepadamu sedemikian, hingga Ia mendudukkan engkau di atas takhta kerajaan Israel! Karena TUHAN mengasihi orang Israel untuk selama-lamanya, maka Ia telah mengangkat engkau menjadi raja untuk melakukan keadilan dan kebenaran."

    Raja Salomo melebihi semua raja di bumi dalam hal kekayaan dan hikmat.

    Seluruh bumi berikhtiar menghadap Salomo untuk menyaksikan hikmat yang telah ditaruh Allah di dalam hatinya.

    Mereka datang masing-masing membawa persembahannya, yakni barang-barang perak dan barang-barang emas, pakaian, senjata, rempah-rempah, kuda dan bagal, dan begitulah tahun demi tahun.

    1 Kings 10:1-4, 6, 8-9, 23-25 (WEB)  When the queen of Sheba heard of the fame of Solomon concerning Yahweh’s name, she came to test him with hard questions.

    She came to Jerusalem with a very great caravan, with camels that bore spices, very much gold, and precious stones; and when she had come to Solomon, she talked with him about all that was in her heart.

    Solomon answered all her questions. There wasn’t anything hidden from the king which he didn’t tell her.

    When the queen of Sheba had seen all the wisdom of Solomon, the house that he had built,

    She said to the king, “It was a true report that I heard in my own land of your acts, and of your wisdom.

    Happy are your men, happy are these your servants, who stand continually before you, who hear your wisdom.

    Blessed is Yahweh your God, who delighted in you, to set you on the throne of Israel. Because Yahweh loved Israel forever, therefore he made you king, to do justice and righteousness.”

    So king Solomon exceeded all the kings of the earth in riches and in wisdom.

    All the earth sought the presence of Solomon, to hear his wisdom, which God had put in his heart.

    Year after year, every man brought his tribute, vessels of silver, vessels of gold, clothing, armor, spices, horses, and mules.

  • 11 Oktober 2017

    October 12, 2017

    1 Raja-raja 11:1-4, 9-12, 42-43 (TB)  Adapun raja Salomo mencintai banyak perempuan asing. Di samping anak Firaun ia mencintai perempuan-perempuan Moab, Amon, Edom, Sidon dan Het,

    padahal tentang bangsa-bangsa itu TUHAN telah berfirman kepada orang Israel: "Janganlah kamu bergaul dengan mereka dan mereka pun janganlah bergaul dengan kamu, sebab sesungguhnya mereka akan mencondongkan hatimu kepada allah-allah mereka." Hati Salomo telah terpaut kepada mereka dengan cinta.  

    Ia mempunyai tujuh ratus isteri dari kaum bangsawan dan tiga ratus gundik; isteri-isterinya itu menarik hatinya dari pada TUHAN.

    Sebab pada waktu Salomo sudah tua, isteri-isterinya itu mencondongkan hatinya kepada allah-allah lain, sehingga ia tidak dengan sepenuh hati berpaut kepada TUHAN, Allahnya, seperti Daud, ayahnya.

    Sebab itu TUHAN menunjukkan murka-Nya kepada Salomo, sebab hatinya telah menyimpang dari pada TUHAN, Allah Israel, yang telah dua kali menampakkan diri kepadanya,

    dan yang telah memerintahkan kepadanya dalam hal ini supaya jangan mengikuti allah-allah lain, akan tetapi ia tidak berpegang pada yang diperintahkan TUHAN.

    Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Salomo: "Oleh karena begitu kelakuanmu, yakni engkau tidak berpegang pada perjanjian dan segala ketetapan-Ku yang telah Kuperintahkan kepadamu, maka sesungguhnya Aku akan mengoyakkan kerajaan itu dari padamu dan akan memberikannya kepada hambamu.

    Hanya, pada waktu hidupmu ini Aku belum mau melakukannya oleh karena Daud, ayahmu; dari tangan anakmulah Aku akan mengoyakkannya.

    Lamanya Salomo memerintah di Yerusalem atas seluruh Israel ialah empat puluh tahun.

    Kemudian Salomo mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, dan ia dikuburkan di kota Daud, ayahnya. Maka Rehabeam, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.

    1 Kings 11:1-4, 9-12, 42-43 (WEB)  Now king Solomon loved many foreign women, together with the daughter of Pharaoh, women of the Moabites, Ammonites, Edomites, Sidonians, and Hittites;

    of the nations concerning which Yahweh said to the children of Israel, “You shall not go among them, neither shall they come among you; for surely they will turn away your heart after their gods.” Solomon joined to these in love.

    He had seven hundred wives, princesses, and three hundred concubines. His wives turned his heart away.

    When Solomon was old, his wives turned away his heart after other gods; and his heart was not perfect with Yahweh his God, as the heart of David his father was.

    Yahweh was angry with Solomon, because his heart was turned away from Yahweh, the God of Israel, who had appeared to him twice,

    and had commanded him concerning this thing, that he should not go after other gods; but he didn’t keep that which Yahweh commanded.

    Therefore Yahweh said to Solomon, “Because this is done by you, and you have not kept my covenant and my statutes, which I have commanded you, I will surely tear the kingdom from you, and will give it to your servant.

    Nevertheless, I will not do it in your days, for David your father’s sake; but I will tear it out of your son’s hand.

    The time that Solomon reigned in Jerusalem over all Israel was forty years.

    Solomon slept with his fathers, and was buried in his father David’s city; and Rehoboam his son reigned in his place.

    11 Oktober 2017 diubah oleh FLORENCE735

  • ANDRA357

    12 Oktober 2017

    Hi Flo.. Apa kabar ?

    Lama kita ngga chat.

    Ide yg sangat bagus... n sangat sangat memberkati ( meskipun udah terlambat jauh )

    Aku dukung 100 %

    :-):up::up::up:

  • EVELIN043

    12 Oktober 2017

    minimal rumusnya

    untuk perjanjian lama 2 pasal tiap hari

    klo untuk perjanjian baru 3 pasal + 1 pasal kitab wahyu (klo wahyu selesai ulang lagi kitab wahyunya)

    hanya masukan..klo 5 ayat maka ga akan selesai2

  • 12 Oktober 2017

    ANDRA357 tulis:

    Hi Flo.. Apa kabar ?

    Lama kita ngga chat.

    Ide yg sangat bagus... n sangat sangat memberkati ( meskipun udah terlambat jauh )

    Aku dukung 100 %

    :-):up::up::up:

    Hai Andra, kabar saya baik. Apa kabar juga?

    Terima kasih atas dukungannya. Baiklah, nanti kita ngobrol2 lagi. :)

  • 12 Oktober 2017

    EVELIN043 tulis:

    minimal rumusnya

    untuk perjanjian lama 2 pasal tiap hari

    klo untuk perjanjian baru 3 pasal + 1 pasal kitab wahyu (klo wahyu selesai ulang lagi kitab wahyunya)

    hanya masukan..klo 5 ayat maka ga akan selesai2

    Salam kenal, Evelin. Terima kasih atas masukannya. Kamu boleh turut serta memasukkan ayat2 yg kamu baca dari urutan ini. :)

  • 12 Oktober 2017

    1 Yohanes 4:1, 4, 10, 18 (TB)  Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia.

    Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia.

    Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.

    Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.

    1 John 4:1, 4, 10, 18 (NKJV)  Beloved, do not believe every spirit, but test the spirits, whether they are of God; because many false prophets have gone out into the world.

    You are of God, little children, and have overcome them, because He who is in you is greater than he who is in the world.

    In this is love, not that we loved God, but that He loved us and sent His Son to be the propitiation for our sins.

    There is no fear in love; but perfect love casts out fear, because fear involves torment. But he who fears has not been made perfect in love.

  • 12 Oktober 2017

    1 Raja-raja 12:1, 3-8, 10-11, 13, 15, 19-20 (TB)  Kemudian Rehabeam pergi ke Sikhem, sebab seluruh Israel telah datang ke Sikhem untuk menobatkan dia menjadi raja.

    Orang menyuruh memanggil dia, lalu datanglah Yerobeam dengan segenap jemaah Israel dan berkata kepada Rehabeam:

    "Ayahmu telah memberatkan tanggungan kami, maka sekarang ringankanlah pekerjaan yang sukar yang dibebankan ayahmu dan tanggungan yang berat yang dipikulkannya kepada kami, supaya kami menjadi hambamu."

    Tetapi ia menjawab mereka: "Pergilah sampai lusa, kemudian kembalilah kepadaku." Lalu pergilah rakyat itu.

    Sesudah itu Rehabeam meminta nasihat dari para tua-tua yang selama hidup Salomo mendampingi Salomo, ayahnya, katanya: "Apakah nasihatmu untuk menjawab rakyat itu?"

    Mereka berkata: "Jika hari ini engkau mau menjadi hamba rakyat, mau mengabdi kepada mereka dan menjawab mereka dengan kata-kata yang baik, maka mereka menjadi hamba-hambamu sepanjang waktu."

    Tetapi ia mengabaikan nasihat yang diberikan para tua-tua itu, lalu ia meminta nasihat kepada orang-orang muda yang sebaya dengan dia dan yang mendampinginya,

    Lalu orang-orang muda yang sebaya dengan dia itu berkata: "Beginilah harus kaukatakan kepada rakyat yang telah berkata kepadamu: Ayahmu telah memberatkan tanggungan kami, tetapi engkau ini, berilah keringanan kepada kami — beginilah harus kaukatakan kepada mereka: Kelingkingku lebih besar dari pada pinggang ayahku!

    Maka sekarang, ayahku telah membebankan kepada kamu tanggungan yang berat, tetapi aku akan menambah tanggungan kamu; ayahku telah menghajar kamu dengan cambuk, tetapi aku akan menghajar kamu dengan cambuk yang berduri besi."

    Raja menjawab rakyat itu dengan keras; ia telah mengabaikan nasihat yang diberikan para tua-tua kepadanya;

    Jadi raja tidak mendengarkan permintaan rakyat, sebab hal itu merupakan perubahan yang disebabkan TUHAN, supaya TUHAN menepati firman yang diucapkan-Nya dengan perantaraan Ahia, orang Silo, kepada Yerobeam bin Nebat.

    Demikianlah mulanya orang Israel memberontak terhadap keluarga Daud sampai hari ini.

    Segera sesudah seluruh Israel mendengar, bahwa Yerobeam sudah pulang, maka mereka menyuruh memanggil dia ke pertemuan jemaah, lalu mereka menobatkan dia menjadi raja atas seluruh Israel. Tidak ada lagi yang mengikuti keluarga Daud selain dari suku Yehuda saja.

    1 Kings 12:1, 3-8, 10-11, 13, 15, 19-20 (NKJV)  And Rehoboam went to Shechem, for all Israel had gone to Shechem to make him king.

    that they sent and called him. Then Jeroboam and the whole assembly of Israel came and spoke to Rehoboam, saying,

    "Your father made our yoke heavy; now therefore, lighten the burdensome service of your father, and his heavy yoke which he put on us, and we will serve you."

    So he said to them, "Depart for three days, then come back to me." And the people departed.

    Then King Rehoboam consulted the elders who stood before his father Solomon while he still lived, and he said, "How do you advise me to answer these people?"

    And they spoke to him, saying, "If you will be a servant to these people today, and serve them, and answer them, and speak good words to them, then they will be your servants forever."

    But he rejected the advice which the elders had given him, and consulted the young men who had grown up with him, who stood before him.

    Then the young men who had grown up with him spoke to him, saying, "Thus you should speak to this people who have spoken to you, saying, 'Your father made our yoke heavy, but you make it lighter on us'--thus you shall say to them: 'My little finger shall be thicker than my father's waist!

    And now, whereas my father put a heavy yoke on you, I will add to your yoke; my father chastised you with whips, but I will chastise you with scourges!' "

    Then the king answered the people roughly, and rejected the advice which the elders had given him;

    So the king did not listen to the people; for the turn of events was from the Lord, that He might fulfill His word, which the Lord had spoken by Ahijah the Shilonite to Jeroboam the son of Nebat.

    So Israel has been in rebellion against the house of David to this day.

    Now it came to pass when all Israel heard that Jeroboam had come back, they sent for him and called him to the congregation, and made him king over all Israel. There was none who followed the house of David, but the tribe of Judah only.

  • 13 Oktober 2017

    October 13, 2017

    1 Raja-raja 13:1-14, 18-22, 24, 33-34 (TB)  Sedang Yerobeam berdiri di atas mezbah itu sambil membakar korban, maka atas perintah TUHAN datanglah seorang abdi Allah dari Yehuda ke Betel.

    Lalu atas perintah TUHAN berserulah orang itu terhadap mezbah itu, katanya: "Hai mezbah, hai mezbah! Beginilah firman TUHAN: Bahwasanya seorang anak akan lahir pada keluarga Daud, Yosia namanya; ia akan menyembelih di atasmu imam-imam bukit pengorbanan yang membakar korban di atasmu, juga tulang-tulang manusia akan dibakar di atasmu."  

    Pada waktu itu juga ia memberitahukan suatu tanda ajaib, katanya: "Inilah tanda ajaib, bahwa TUHAN telah berfirman: Bahwasanya mezbah itu akan pecah, sehingga tercurah abu yang di atasnya."

    Demi raja Yerobeam mendengar perkataan abdi Allah yang diserukannya terhadap mezbah di Betel itu, ia mengulurkan tangannya dari atas mezbah dan berkata: "Tangkaplah dia!" Tetapi tangan yang diulurkannya terhadap orang itu menjadi kejang, sehingga tidak dapat ditariknya kembali.

    Mezbah itu pun pecahlah, sehingga abu yang di atasnya tercurah, sesuai dengan tanda ajaib yang diberitahukan abdi Allah itu atas perintah TUHAN.

    Lalu berbicaralah raja dan berkata kepada abdi Allah itu: "Mohonkanlah belas kasihan TUHAN, Allahmu, dan berdoalah untukku, supaya tanganku dapat kembali." Dan abdi Allah itu memohonkan belas kasihan TUHAN, maka tangan raja itu dapat kembali dan menjadi seperti semula.

    Kemudian berbicaralah raja kepada abdi Allah itu: "Marilah bersama-sama dengan aku ke rumah, segarkan badanmu, sesudah itu aku hendak memberikan suatu hadiah kepadamu."

    Tetapi abdi Allah itu berkata kepada raja: "Sekalipun setengah dari istanamu kauberikan kepadaku, aku tidak mau singgah kepadamu; juga aku tidak mau makan roti atau minum air di tempat ini.

    Sebab beginilah diperintahkan kepadaku atas firman TUHAN: Jangan makan roti atau minum air dan jangan kembali melalui jalan yang telah kautempuh itu."

    Lalu pergilah ia melalui jalan lain dan tidak kembali melalui jalan yang telah diambilnya untuk datang ke Betel.

    Di Betel diam seorang nabi tua. Anak-anaknya datang menceritakan kepadanya segala perbuatan yang dilakukan abdi Allah pada hari itu di Betel. Mereka menceriterakan juga kepada ayah mereka perkataan yang dikatakannya kepada raja.

    Kemudian ayah mereka bertanya: "Dari jalan manakah ia pergi?" Lalu anak-anaknya menunjukkan kepadanya jalan yang diambil abdi Allah yang datang dari Yehuda itu.

    Ia berkata kepada anak-anaknya: "Pelanai keledai bagiku!" Mereka memelanai keledai baginya, lalu ia menunggangnya

    dan pergi mengikuti abdi Allah itu dan mendapatinya duduk di bawah sebuah pohon besar. Ia bertanya kepadanya: "Engkaukah abdi Allah yang telah datang dari Yehuda?" Jawabnya: "Ya, akulah itu."

    Lalu jawabnya kepadanya: "Aku pun seorang nabi juga seperti engkau, dan atas perintah TUHAN seorang malaikat telah berkata kepadaku: Bawa dia pulang bersama-sama engkau ke rumahmu, supaya ia makan roti dan minum air." Tetapi ia berbohong kepadanya.

    Kemudian orang itu kembali bersama-sama dia, lalu makan roti dan minum air di rumahnya.

    Sedang mereka duduk menghadapi meja, datanglah firman TUHAN kepada nabi yang telah membawa dia pulang.

    Ia berseru kepada abdi Allah yang telah datang dari Yehuda: "Beginilah firman TUHAN: Karena engkau telah memberontak terhadap titah TUHAN dan tidak berpegang pada segala perintah yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu,

    tetapi kembali dan makan roti dan minum air di tempat ini walaupun Ia telah berfirman kepadamu: Jangan makan roti atau minum air, — maka mayatmu tidak akan masuk ke dalam kubur nenek moyangmu."

    Orang itu pergi, tetapi di tengah jalan ia diserang seekor singa dan mati diterkam. Mayatnya tercampak di jalan dan keledai itu berdiri di sampingnya; singa itu pun berdiri di samping mayat itu.

    Sesudah peristiwa ini pun Yerobeam tidak berbalik dari kelakuannya yang jahat itu, tetapi mengangkat pula imam-imam dari kalangan rakyat untuk bukit-bukit pengorbanan. Siapa yang mau saja, ditahbiskannya menjadi imam untuk bukit-bukit pengorbanan.

    Dan tindakan itu menjadi dosa bagi keluarga Yerobeam, sehingga mereka dilenyapkan dan dipunahkan dari muka bumi.

    1 Kings 13:1-14, 18-22, 24, 33-34 (WEB)  Behold, a man of God came out of Judah by Yahweh’s word to Bethel; and Jeroboam was standing by the altar to burn incense.

    He cried against the altar by Yahweh’s word, and said, “Altar! Altar! Yahweh says: ‘Behold, a son will be born to David’s house, Josiah by name. On you he will sacrifice the priests of the high places who burn incense on you, and they will burn men’s bones on you.’”

    He gave a sign the same day, saying, “This is the sign which Yahweh has spoken: Behold, the altar will be split apart, and the ashes that are on it will be poured out.”

    When the king heard the saying of the man of God, which he cried against the altar in Bethel, Jeroboam put out his hand from the altar, saying, “Seize him!” His hand, which he put out against him, dried up, so that he could not draw it back again to himself.

    The altar was also split apart, and the ashes poured out from the altar, according to the sign which the man of God had given by Yahweh’s word.

    The king answered the man of God, “Now intercede for the favor of Yahweh your God, and pray for me, that my hand may be restored me again.” The man of God interceded with Yahweh, and the king’s hand was restored to him again, and became as it was before.

    The king said to the man of God, “Come home with me, and refresh yourself, and I will give you a reward.”

    The man of God said to the king, “Even if you gave me half of your house, I would not go in with you, neither would I eat bread nor drink water in this place;

    for so was it commanded me by Yahweh’s word, saying, ‘You shall eat no bread, drink no water, and don’t return by the way that you came.’”

    So he went another way, and didn’t return by the way that he came to Bethel.

    Now an old prophet lived in Bethel, and one of his sons came and told him all the works that the man of God had done that day in Bethel. They also told their father the words which he had spoken to the king.

    Their father said to them, “Which way did he go?” Now his sons had seen which way the man of God went, who came from Judah.

    He said to his sons, “Saddle the donkey for me.” So they saddled the donkey for him; and he rode on it.

    He went after the man of God, and found him sitting under an oak. He said to him, “Are you the man of God who came from Judah?” He said, “I am.”

    He said to him, “I also am a prophet as you are; and an angel spoke to me by Yahweh’s word, saying, ‘Bring him back with you into your house, that he may eat bread and drink water.’” He lied to him.

    So he went back with him, ate bread in his house, and drank water.

    As they sat at the table, Yahweh’s word came to the prophet who brought him back;

    and he cried out to the man of God who came from Judah, saying, “Yahweh says, ‘Because you have been disobedient to Yahweh’s mouth, and have not kept the commandment which Yahweh your God commanded you,

    but came back, and have eaten bread and drank water in the place of which he said to you, “Eat no bread, and drink no water;” your body will not come to the tomb of your fathers.’”

    When he had gone, a lion met him by the way and killed him. His body was thrown on the path, and the donkey stood by it. The lion also stood by the body.

    After this thing Jeroboam didn’t return from his evil way, but again made priests of the high places from among all the people. Whoever wanted to, he consecrated him, that there might be priests of the high places.

    This thing became sin to the house of Jeroboam, even to cut it off, and to destroy it from off the surface of the earth.

  • 13 Oktober 2017

    1 Yohanes 5:4, 14-15 (TB)  sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita.

    Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya.

    Dan jikalau kita tahu, bahwa Ia mengabulkan apa saja yang kita minta, maka kita juga tahu, bahwa kita telah memperoleh segala sesuatu yang telah kita minta kepada-Nya.

    1 John 5:4, 14-15 (WEB)  For whatever is born of God overcomes the world. This is the victory that has overcome the world: your faith.

    This is the boldness which we have toward him, that if we ask anything according to his will, he listens to us.

    And if we know that he listens to us, whatever we ask, we know that we have the petitions which we have asked of him.

  • 13 Oktober 2017

    1 Raja-raja 14:1-2, 4-10 (TB)  Pada waktu itu Abia, anak Yerobeam, jatuh sakit.

    Lalu Yerobeam berkata kepada isterinya: "Berkemaslah! Menyamarlah, supaya jangan diketahui orang, bahwa engkau isteri Yerobeam, dan pergilah ke Silo. Bukankah di sana tinggal nabi Ahia! Dialah yang telah mengatakan tentang aku, bahwa aku akan menjadi raja atas bangsa ini.

    Isteri Yerobeam berbuat demikian. Ia berkemas, pergi ke Silo dan masuk ke rumah Ahia. Ahia tidak dapat melihat lagi, sebab matanya sudah kabur karena ia sudah tua.

    Tetapi TUHAN telah berfirman kepada Ahia: "Bahwasanya isteri Yerobeam datang untuk menanyakan kepadamu perihal anaknya, sebab anak itu sedang sakit. Begini-begini harus kaukatakan kepadanya." Ketika perempuan itu masuk, berbuatlah ia seolah-olah ia orang lain.

    Tetapi segera sesudah Ahia mendengar bunyi langkah perempuan itu, sementara melangkah masuk pintu, berkatalah ia: "Masuklah, hai isteri Yerobeam! Mengapakah engkau berbuat seolah-olah engkau orang lain? Aku disuruh menyampaikan pesan yang keras kepadamu.

    Pergilah, katakan kepada Yerobeam: Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Aku telah meninggikan engkau dari tengah-tengah bangsa itu, dan mengangkat engkau menjadi raja atas umat-Ku Israel;

    Aku telah mengoyakkan kerajaan dari keluarga Daud dan memberikannya kepadamu, tetapi engkau tidak seperti hamba-Ku Daud yang tetap mentaati segala perintah-Ku dan mengikuti Aku dengan segenap hatinya dan hanya melakukan apa yang benar di mata-Ku.

    Sebab engkau telah melakukan perbuatan jahat lebih dari semua orang yang mendahului engkau dan telah membuat bagimu allah lain dan patung-patung tuangan, sehingga engkau menimbulkan sakit hati-Ku, bahkan engkau telah membelakangi Aku.

    Maka Aku akan mendatangkan malapetaka kepada keluarga Yerobeam. Aku akan melenyapkan dari pada Yerobeam setiap orang laki-laki, baik yang tinggi maupun yang rendah kedudukannya di Israel. Aku akan menyapu keluarga Yerobeam seperti orang menyapu tahi sampai habis.  

    1 Kings 14:1-2, 4-10 (WEB)  At that time Abijah the son of Jeroboam became sick.

    Jeroboam said to his wife, “Please get up and disguise yourself, so that you won’t be recognized as Jeroboam’s wife. Go to Shiloh. Behold, Ahijah the prophet is there, who said that I would be king over this people.

    Jeroboam’s wife did so, and arose, and went to Shiloh, and came to Ahijah’s house. Now Ahijah could not see; for his eyes were set by reason of his age.

    Yahweh said to Ahijah, “Behold, Jeroboam’s wife is coming to inquire of you concerning her son; for he is sick. Tell her such and such; for it will be, when she comes in, that she will pretend to be another woman.”

    So when Ahijah heard the sound of her feet as she came in at the door, he said, “Come in, Jeroboam’s wife! Why do you pretend to be another? For I am sent to you with heavy news.

    Go, tell Jeroboam, ‘Yahweh, the God of Israel, says: “Because I exalted you from among the people, and made you prince over my people Israel,

    and tore the kingdom away from David’s house, and gave it you; and yet you have not been as my servant David, who kept my commandments, and who followed me with all his heart, to do that only which was right in my eyes,

    but have done evil above all who were before you, and have gone and made for yourself other gods, molten images, to provoke me to anger, and have cast me behind your back;

    therefore, behold, I will bring evil on the house of Jeroboam, and will cut off from Jeroboam everyone who urinates on a wall, he who is shut up and he who is left at large in Israel, and will utterly sweep away the house of Jeroboam, as a man sweeps away dung, until it is all gone.

  • 14 Oktober 2017

    October 14, 2017

    1 Raja-raja 15:1-5, 8-9, 11-14 (TB)  Dalam tahun kedelapan belas zaman raja Yerobeam bin Nebat menjadi rajalah Abiam atas Yehuda.

    Tiga tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Maakha, anak Abisalom.

    Abiam hidup dalam segala dosa yang telah dilakukan ayahnya sebelumnya, dan ia tidak dengan sepenuh hati berpaut kepada TUHAN, Allahnya, seperti Daud, moyangnya.

    Tetapi oleh karena Daud maka TUHAN, Allahnya, memberikan keturunan kepadanya di Yerusalem dengan mengangkat anaknya menggantikan dia dan dengan membiarkan Yerusalem berdiri,

    karena Daud telah melakukan apa yang benar di mata TUHAN dan tidak menyimpang dari segala yang diperintahkan-Nya kepadanya seumur hidupnya, kecuali dalam perkara Uria, orang Het itu.

    Kemudian Abiam mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, dan ia dikuburkan di kota Daud. Maka Asa, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.

    Dalam tahun kedua puluh zaman Yerobeam, raja Israel, Asa menjadi raja atas Yehuda.

    Asa melakukan apa yang benar di mata TUHAN seperti Daud, bapa leluhurnya.

    Ia menyingkirkan pelacuran bakti dari negeri itu dan menjauhkan segala berhala yang dibuat oleh nenek moyangnya.

    Bahkan ia memecat Maakha, neneknya, dari pangkat ibu suri, karena neneknya itu membuat patung Asyera yang keji. Asa merobohkan patung yang keji itu dan membakarnya di lembah Kidron.

    Sekalipun bukit-bukit pengorbanan tidak dijauhkan, namun Asa berpaut kepada TUHAN dengan segenap hatinya sepanjang umurnya.

    1 Kings 15:1-5, 8-9, 11-14 (WEB)  Now in the eighteenth year of king Jeroboam the son of Nebat, Abijam began to reign over Judah.

    He reigned three years in Jerusalem. His mother’s name was Maacah the daughter of Abishalom.

    He walked in all the sins of his father, which he had done before him; and his heart was not perfect with Yahweh his God, as the heart of David his father.

    Nevertheless for David’s sake, Yahweh his God gave him a lamp in Jerusalem, to set up his son after him, and to establish Jerusalem;

    because David did that which was right in Yahweh’s eyes, and didn’t turn away from anything that he commanded him all the days of his life, except only in the matter of Uriah the Hittite.

    Abijam slept with his fathers, and they buried him in David’s city; and Asa his son reigned in his place.

    In the twentieth year of Jeroboam king of Israel, Asa began to reign over Judah.

    Asa did that which was right in Yahweh’s eyes, as David his father did.

    He put away the sodomites out of the land, and removed all the idols that his fathers had made.

    He also removed Maacah his mother from being queen, because she had made an abominable image for an Asherah. Asa cut down her image and burned it at the brook Kidron.

    But the high places were not taken away. Nevertheless the heart of Asa was perfect with Yahweh all his days.

  • 14 Oktober 2017

    2 Yohanes 1:7, 10 (TB)  Sebab banyak penyesat telah muncul dan pergi ke seluruh dunia, yang tidak mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia. Itu adalah si penyesat dan antikristus.

    Jikalau seorang datang kepadamu dan ia tidak membawa ajaran ini, janganlah kamu menerima dia di dalam rumahmu dan janganlah memberi salam kepadanya.

    2 John 1:7, 10 (WEB)  For many deceivers have gone out into the world, those who don’t confess that Jesus Christ came in the flesh. This is the deceiver and the Antichrist.

    If anyone comes to you, and doesn’t bring this teaching, don’t receive him into your house, and don’t welcome him,

  • 14 Oktober 2017

    1 Raja-raja 16:1-3, 7 (TB)  Kemudian datanglah firman TUHAN kepada Yehu bin Hanani melawan Baesa, bunyinya:

    "Oleh karena engkau telah Kutinggikan dari debu dan Kuangkat menjadi raja atas umat-Ku Israel, tetapi engkau telah hidup seperti Yerobeam dan telah menyuruh umat-Ku Israel berdosa, sehingga mereka menimbulkan sakit hati-Ku dengan dosa mereka,

    maka sesungguhnya Aku akan menyapu bersih Baesa dan keluarganya, kemudian Aku akan membuat keluargamu seperti keluarga Yerobeam bin Nebat.

    Juga dengan perantaraan nabi Yehu bin Hanani firman TUHAN telah datang melawan Baesa dan melawan keluarganya, baik karena segala yang jahat yang telah dilakukannya di mata TUHAN, sehingga ia menimbulkan sakit hati TUHAN dengan perbuatan tangannya, dan dengan demikian menjadi sama seperti keluarga Yerobeam, maupun oleh karena ia telah membunuh Yerobeam.

    1 Kings 16:1-3, 7 (WEB)  Yahweh’s word came to Jehu the son of Hanani against Baasha, saying,

    “Because I exalted you out of the dust, and made you prince over my people Israel, and you have walked in the way of Jeroboam, and have made my people Israel to sin, to provoke me to anger with their sins;

    behold, I will utterly sweep away Baasha and his house; and I will make your house like the house of Jeroboam the son of Nebat.

    Moreover Yahweh’s word came by the prophet Jehu the son of Hanani against Baasha and against his house, both because of all the evil that he did in Yahweh’s sight, to provoke him to anger with the work of his hands, in being like the house of Jeroboam, and because he struck him.

  • 15 Oktober 2017

    October 15, 2017

    1 Raja-raja 17:1, 7-16 (TB)  Lalu berkatalah Elia, orang Tisbe, dari Tisbe-Gilead, kepada Ahab: "Demi Tuhan yang hidup, Allah Israel, yang kulayani, sesungguhnya tidak akan ada embun atau hujan pada tahun-tahun ini, kecuali kalau kukatakan."

    Tetapi sesudah beberapa waktu, sungai itu menjadi kering, sebab hujan tiada turun di negeri itu.

    Maka datanglah firman TUHAN kepada Elia:

    "Bersiaplah, pergi ke Sarfat yang termasuk wilayah Sidon, dan diamlah di sana. Ketahuilah, Aku telah memerintahkan seorang janda untuk memberi engkau makan."

    Sesudah itu ia bersiap, lalu pergi ke Sarfat. Setelah ia sampai ke pintu gerbang kota itu, tampaklah di sana seorang janda sedang mengumpulkan kayu api. Ia berseru kepada perempuan itu, katanya: "Cobalah ambil bagiku sedikit air dalam kendi, supaya aku minum."

    Ketika perempuan itu pergi mengambilnya, ia berseru lagi: "Cobalah ambil juga bagiku sepotong roti."

    Perempuan itu menjawab: "Demi TUHAN, Allahmu, yang hidup, sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikit pun, kecuali segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Dan sekarang aku sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu api, kemudian aku mau pulang dan mengolahnya bagiku dan bagi anakku, dan setelah kami memakannya, maka kami akan mati."

    Tetapi Elia berkata kepadanya: "Janganlah takut, pulanglah, buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah lebih dahulu bagiku sepotong roti bundar kecil dari padanya, dan bawalah kepadaku, kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu.

    Sebab beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Tepung dalam tempayan itu tidak akan habis dan minyak dalam buli-buli itu pun tidak akan berkurang sampai pada waktu TUHAN memberi hujan ke atas muka bumi."

    Lalu pergilah perempuan itu dan berbuat seperti yang dikatakan Elia; maka perempuan itu dan dia serta anak perempuan itu mendapat makan beberapa waktu lamanya.

    Tepung dalam tempayan itu tidak habis dan minyak dalam buli-buli itu tidak berkurang seperti firman TUHAN yang diucapkan-Nya dengan perantaraan Elia.

    1 Kings 17:1, 7-16 (WEB)  Elijah the Tishbite, who was one of the settlers of Gilead, said to Ahab, “As Yahweh, the God of Israel, lives, before whom I stand, there shall not be dew nor rain these years, but according to my word.”

    After a while, the brook dried up, because there was no rain in the land.

    Yahweh’s word came to him, saying,

    “Arise, go to Zarephath, which belongs to Sidon, and stay there. Behold, I have commanded a widow there to sustain you.”

    So he arose and went to Zarephath; and when he came to the gate of the city, behold, a widow was there gathering sticks. He called to her, and said, “Please get me a little water in a jar, that I may drink.”

    As she was going to get it, he called to her, and said, “Please bring me a morsel of bread in your hand.”

    She said, “As Yahweh your God lives, I don’t have a cake, but a handful of meal in a jar, and a little oil in a jar. Behold, I am gathering two sticks, that I may go in and bake it for me and my son, that we may eat it, and die.”

    Elijah said to her, “Don’t be afraid. Go and do as you have said; but make me a little cake from it first, and bring it out to me, and afterward make some for you and for your son.

    For Yahweh, the God of Israel says, ‘The jar of meal will not run out, and the jar of oil will not fail, until the day that Yahweh sends rain on the earth.’”

    She went and did according to the saying of Elijah; and she, and he, and her house, ate many days.

    The jar of meal didn’t run out, and the jar of oil didn’t fail, according to Yahweh’s word, which he spoke by Elijah.

  • 15 Oktober 2017

    3 Yohanes 1:11 (TB)  Saudaraku yang kekasih, janganlah meniru yang jahat, melainkan yang baik. Barangsiapa berbuat baik, ia berasal dari Allah, tetapi barangsiapa berbuat jahat, ia tidak pernah melihat Allah.

    3 John 1:11 (WEB)  Beloved, don’t imitate that which is evil, but that which is good. He who does good is of God. He who does evil hasn’t seen God.

  • 15 Oktober 2017

    1 Raja-raja 18:1-8, 16-20, 22, 25-27, 36-40 (TB)  Dan sesudah beberapa lama, datanglah firman TUHAN kepada Elia dalam tahun yang ketiga: "Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada Ahab, sebab Aku hendak memberi hujan ke atas muka bumi."

    Lalu pergilah Elia memperlihatkan diri kepada Ahab. Adapun kelaparan itu berat di Samaria.

    Sebab itu Ahab telah memanggil Obaja yang menjadi kepala istana. Obaja itu seorang yang sungguh-sungguh takut akan TUHAN.

    Karena pada waktu Izebel melenyapkan nabi-nabi TUHAN, Obaja mengambil seratus orang nabi, lalu menyembunyikan mereka lima puluh lima puluh sekelompok dalam gua dan mengurus makanan dan minuman mereka.

    Ahab berkata kepada Obaja: "Jelajahilah negeri ini dan pergi ke segala mata air dan ke semua sungai; barangkali kita menemukan rumput, sehingga kita dapat menyelamatkan kuda dan bagal, dan tidak usah kita memotong seekor pun dari hewan itu."

    Lalu mereka membagi-bagi tanah itu untuk menjelajahinya. Ahab pergi seorang diri ke arah yang satu dan Obaja pergi ke arah yang lain.

    Sedang Obaja di tengah jalan, ia bertemu dengan Elia. Setelah mengenali dia, ia sujud serta bertanya: "Engkaukah ini, hai tuanku Elia?"

    Jawab Elia kepadanya: "Benar! Pergilah, katakan kepada tuanmu: Elia ada."

    Lalu pergilah Obaja menemui Ahab dan memberitahukan hal itu kepadanya. Kemudian Ahab pergi menemui Elia.

    Segera sesudah Ahab melihat Elia, ia berkata kepadanya: "Engkaukah itu, yang mencelakakan Israel?"

    Jawab Elia kepadanya: "Bukan aku yang mencelakakan Israel, melainkan engkau ini dan kaum keluargamu, sebab kamu telah meninggalkan perintah-perintah TUHAN dan engkau ini telah mengikuti para Baal.

    Sebab itu, suruhlah mengumpulkan seluruh Israel ke gunung Karmel, juga nabi-nabi Baal yang empat ratus lima puluh orang itu dan nabi-nabi Asyera yang empat ratus itu, yang mendapat makan dari meja istana Izebel."

    Ahab mengirim orang ke seluruh Israel dan mengumpulkan nabi-nabi itu ke gunung Karmel.

    Lalu Elia berkata kepada rakyat itu: "Hanya aku seorang diri yang tinggal sebagai nabi TUHAN, padahal nabi-nabi Baal itu ada empat ratus lima puluh orang banyaknya.

    Kemudian Elia berkata kepada nabi-nabi Baal itu: "Pilihlah seekor lembu dan olahlah itu dahulu, karena kamu ini banyak. Sesudah itu panggillah nama allahmu, tetapi kamu tidak boleh menaruh api."

    Mereka mengambil lembu yang diberikan kepada mereka, mengolahnya dan memanggil nama Baal dari pagi sampai tengah hari, katanya: "Ya Baal, jawablah kami!" Tetapi tidak ada suara, tidak ada yang menjawab. Sementara itu mereka berjingkat-jingkat di sekeliling mezbah yang dibuat mereka itu.

    Pada waktu tengah hari Elia mulai mengejek mereka, katanya: "Panggillah lebih keras, bukankah dia allah? Mungkin ia merenung, mungkin ada urusannya, mungkin ia bepergian; barangkali ia tidur, dan belum terjaga."

    Kemudian pada waktu mempersembahkan korban petang, tampillah nabi Elia dan berkata: "Ya TUHAN, Allah Abraham, Ishak dan Israel, pada hari ini biarlah diketahui orang, bahwa Engkaulah Allah di tengah-tengah Israel dan bahwa aku ini hamba-Mu dan bahwa atas firman-Mulah aku melakukan segala perkara ini.

    Jawablah aku, ya TUHAN, jawablah aku, supaya bangsa ini mengetahui, bahwa Engkaulah Allah, ya TUHAN, dan Engkaulah yang membuat hati mereka tobat kembali."

    Lalu turunlah api TUHAN menyambar habis korban bakaran, kayu api, batu dan tanah itu, bahkan air yang dalam parit itu habis dijilatnya.

    Ketika seluruh rakyat melihat kejadian itu, sujudlah mereka serta berkata: "TUHAN, Dialah Allah! TUHAN, Dialah Allah!"

    Kata Elia kepada mereka: "Tangkaplah nabi-nabi Baal itu, seorang pun dari mereka tidak boleh luput." Setelah ditangkap, Elia membawa mereka ke sungai Kison dan menyembelih mereka di sana.

    1 Kings 18:1-8, 16-20, 22, 25-27, 36-40 (WEB)  After many days, Yahweh’s word came to Elijah, in the third year, saying, “Go, show yourself to Ahab; and I will send rain on the earth.”

    Elijah went to show himself to Ahab. The famine was severe in Samaria.

    Ahab called Obadiah, who was over the household. (Now Obadiah feared Yahweh greatly;

    for when Jezebel cut off Yahweh’s prophets, Obadiah took one hundred prophets, and hid them by fifty in a cave, and fed them with bread and water.)

    Ahab said to Obadiah, “Go through the land, to all the springs of water, and to all the brooks. Perhaps we may find grass and save the horses and mules alive, that we not lose all the animals.”

    So they divided the land between them to pass throughout it. Ahab went one way by himself, and Obadiah went another way by himself.

    As Obadiah was on the way, behold, Elijah met him. He recognized him, and fell on his face, and said, “Is it you, my lord Elijah?”

    He answered him, “It is I. Go, tell your lord, ‘Behold, Elijah is here!’”

    So Obadiah went to meet Ahab, and told him; and Ahab went to meet Elijah.

    When Ahab saw Elijah, Ahab said to him, “Is that you, you troubler of Israel?”

    He answered, “I have not troubled Israel; but you, and your father’s house, in that you have forsaken Yahweh’s commandments, and you have followed the Baals.

    Now therefore send, and gather to me all Israel to Mount Carmel, and four hundred fifty of the prophets of Baal, and four hundred of the prophets of the Asherah, who eat at Jezebel’s table.”

    So Ahab sent to all the children of Israel, and gathered the prophets together to Mount Carmel.

    Then Elijah said to the people, “I, even I only, am left as a prophet of Yahweh; but Baal’s prophets are four hundred fifty men.

    Elijah said to the prophets of Baal, “Choose one bull for yourselves, and dress it first; for you are many; and call on the name of your god, but put no fire under it.”

    They took the bull which was given them, and they dressed it, and called on the name of Baal from morning even until noon, saying, “Baal, hear us!” But there was no voice, and nobody answered. They leaped about the altar which was made.

    At noon, Elijah mocked them, and said, “Cry aloud; for he is a god. Either he is deep in thought, or he has gone somewhere, or he is on a journey, or perhaps he sleeps and must be awakened.”

    At the time of the evening offering, Elijah the prophet came near, and said, “Yahweh, the God of Abraham, of Isaac, and of Israel, let it be known today that you are God in Israel, and that I am your servant, and that I have done all these things at your word.

    Hear me, Yahweh, hear me, that this people may know that you, Yahweh, are God, and that you have turned their heart back again.”

    Then Yahweh’s fire fell, and consumed the burnt offering, the wood, the stones, and the dust, and licked up the water that was in the trench.

    When all the people saw it, they fell on their faces. They said, “Yahweh, he is God! Yahweh, he is God!”

    Elijah said to them, “Seize the prophets of Baal! Don’t let one of them escape!” They seized them; and Elijah brought them down to the brook Kishon, and killed them there.

  • 16 Oktober 2017

    October 16, 2017

    1 Raja-raja 19:1-15, 18 (TB)  Ketika Ahab memberitahukan kepada Izebel segala yang dilakukan Elia dan perihal Elia membunuh semua nabi itu dengan pedang,

    maka Izebel menyuruh seorang suruhan mengatakan kepada Elia: "Beginilah kiranya para allah menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu, jika besok kira-kira pada waktu ini aku tidak membuat nyawamu sama seperti nyawa salah seorang dari mereka itu."

    Maka takutlah ia, lalu bangkit dan pergi menyelamatkan nyawanya; dan setelah sampai ke Bersyeba, yang termasuk wilayah Yehuda, ia meninggalkan bujangnya di sana.

    Tetapi ia sendiri masuk ke padang gurun sehari perjalanan jauhnya, lalu duduk di bawah sebuah pohon arar. Kemudian ia ingin mati, katanya: "Cukuplah itu! Sekarang, ya TUHAN, ambillah nyawaku, sebab aku ini tidak lebih baik dari pada nenek moyangku."

    Sesudah itu ia berbaring dan tidur di bawah pohon arar itu. Tetapi tiba-tiba seorang malaikat menyentuh dia serta berkata kepadanya: "Bangunlah, makanlah!"

    Ketika ia melihat sekitarnya, maka pada sebelah kepalanya ada roti bakar, dan sebuah kendi berisi air. Lalu ia makan dan minum, kemudian berbaring pula.

    Tetapi malaikat TUHAN datang untuk kedua kalinya dan menyentuh dia serta berkata: "Bangunlah, makanlah! Sebab kalau tidak, perjalananmu nanti terlalu jauh bagimu."

    Maka bangunlah ia, lalu makan dan minum, dan oleh kekuatan makanan itu ia berjalan empat puluh hari empat puluh malam lamanya sampai ke gunung Allah, yakni gunung Horeb.

    Di sana masuklah ia ke dalam sebuah gua dan bermalam di situ. Maka firman TUHAN datang kepadanya, demikian: "Apakah kerjamu di sini, hai Elia?"

    Jawabnya: "Aku bekerja segiat-giatnya bagi TUHAN, Allah semesta alam, karena orang Israel meninggalkan perjanjian-Mu, meruntuhkan mezbah-mezbah-Mu dan membunuh nabi-nabi-Mu dengan pedang; hanya aku seorang dirilah yang masih hidup dan mereka ingin mencabut nyawaku."  

    Lalu firman-Nya: "Keluarlah dan berdiri di atas gunung itu di hadapan TUHAN!" Maka TUHAN lalu! Angin besar dan kuat, yang membelah gunung-gunung dan memecahkan bukit-bukit batu, mendahului TUHAN. Tetapi tidak ada TUHAN dalam angin itu. Dan sesudah angin itu datanglah gempa. Tetapi tidak ada TUHAN dalam gempa itu.

    Dan sesudah gempa itu datanglah api. Tetapi tidak ada TUHAN dalam api itu. Dan sesudah api itu datanglah bunyi angin sepoi-sepoi basa.

    Segera sesudah Elia mendengarnya, ia menyelubungi mukanya dengan jubahnya, lalu pergi ke luar dan berdiri di pintu gua itu. Maka datanglah suara kepadanya yang berbunyi: "Apakah kerjamu di sini, hai Elia?"

    Jawabnya: "Aku bekerja segiat-giatnya bagi TUHAN, Allah semesta alam, karena orang Israel meninggalkan perjanjian-Mu, meruntuhkan mezbah-mezbah-Mu dan membunuh nabi-nabi-Mu dengan pedang; hanya aku seorang dirilah yang masih hidup, dan mereka ingin mencabut nyawaku."

    Firman TUHAN kepadanya: "Pergilah, kembalilah ke jalanmu, melalui padang gurun ke Damsyik, dan setelah engkau sampai, engkau harus mengurapi Hazael menjadi raja atas Aram.

    Tetapi Aku akan meninggalkan tujuh ribu orang di Israel, yakni semua orang yang tidak sujud menyembah Baal dan yang mulutnya tidak mencium dia."

    1 Kings 19:1-15, 18 (NKJV)  And Ahab told Jezebel all that Elijah had done, also how he had executed all the prophets with the sword.

    Then Jezebel sent a messenger to Elijah, saying, "So let the gods do to me, and more also, if I do not make your life as the life of one of them by tomorrow about this time."

    And when he saw that, he arose and ran for his life, and went to Beersheba, which belongs to Judah, and left his servant there.

    But he himself went a day's journey into the wilderness, and came and sat down under a broom tree. And he prayed that he might die, and said, "It is enough! Now, Lord, take my life, for I am no better than my fathers!"

    Then as he lay and slept under a broom tree, suddenly an angel touched him, and said to him, "Arise and eat."

    Then he looked, and there by his head was a cake baked on coals, and a jar of water. So he ate and drank, and lay down again.

    And the angel of the Lord came back the second time, and touched him, and said, "Arise and eat, because the journey is too great for you."

    So he arose, and ate and drank; and he went in the strength of that food forty days and forty nights as far as Horeb, the mountain of God.

    And there he went into a cave, and spent the night in that place; and behold, the word of the Lord came to him, and He said to him, "What are you doing here, Elijah?"

    So he said, "I have been very zealous for the Lord God of hosts; for the children of Israel have forsaken Your covenant, torn down Your altars, and killed Your prophets with the sword. I alone am left; and they seek to take my life."

    Then He said, "Go out, and stand on the mountain before the Lord." And behold, the Lord passed by, and a great and strong wind tore into the mountains and broke the rocks in pieces before the Lord, but the Lord was not in the wind; and after the wind an earthquake, but the Lord was not in the earthquake;

    and after the earthquake a fire, but the Lord was not in the fire; and after the fire a still small voice.

    So it was, when Elijah heard it, that he wrapped his face in his mantle and went out and stood in the entrance of the cave. Suddenly a voice came to him, and said, "What are you doing here, Elijah?"

    And he said, "I have been very zealous for the Lord God of hosts; because the children of Israel have forsaken Your covenant, torn down Your altars, and killed Your prophets with the sword. I alone am left; and they seek to take my life."

    Then the Lord said to him: "Go, return on your way to the Wilderness of Damascus; and when you arrive, anoint Hazael as king over Syria.

    Yet I have reserved seven thousand in Israel, all whose knees have not bowed to Baal, and every mouth that has not kissed him."

  • 16 Oktober 2017

    Yudas 1:5-6 (TB)  Tetapi, sekalipun kamu telah mengetahui semuanya itu dan tidak meragukannya lagi, aku ingin mengingatkan kamu bahwa memang Tuhan menyelamatkan umat-Nya dari tanah Mesir, namun sekali lagi membinasakan mereka yang tidak percaya.

    Dan bahwa Ia menahan malaikat-malaikat yang tidak taat pada batas-batas kekuasaan mereka, tetapi yang meninggalkan tempat kediaman mereka, dengan belenggu abadi di dalam dunia kekelaman sampai penghakiman pada hari besar,

    Jude 1:5-6 (NKJV)  But I want to remind you, though you once knew this, that the Lord, having saved the people out of the land of Egypt, afterward destroyed those who did not believe.

    And the angels who did not keep their proper domain, but left their own abode, He has reserved in everlasting chains under darkness for the judgment of the great day;

    16 Oktober 2017 diubah oleh FLORENCE735

  • 17 Oktober 2017

    1 Raja-raja 20:10-14, 16, 21-22, 28 (TB)  Benhadad menyuruh orang kepada Ahab dengan pesan: "Beginilah kiranya para allah menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu, jika rakyat yang mengikut aku masih dapat menjemput segenggam penuh debu puing Samaria!"

    Tetapi raja Israel menjawab, katanya: "Katakanlah! Orang yang baru menyandangkan pedang janganlah memegahkan diri seperti orang yang sudah menanggalkannya."

    Segera sesudah Benhadad mendengar perkataan itu, pada waktu ia sedang minum-minum dengan raja-raja di pondok, berkatalah ia kepada pegawai-pegawainya: "Aturlah barisanmu," lalu mereka mengatur barisannya melawan kota itu.

    Tetapi tiba-tiba tampillah seorang nabi kepada Ahab, raja Israel, serta berkata: "Beginilah firman TUHAN: Sudahkah kaulihat semua orang yang sangat ramai itu? Bahwasanya pada hari ini Aku akan menyerahkan mereka ke dalam tanganmu, supaya engkau tahu, bahwa Akulah TUHAN."

    Lalu bertanyalah Ahab: "Dengan bantuan siapa?" Jawabnya: "Beginilah firman TUHAN: Dengan bantuan orang-orang muda pengiring kepala-kepala daerah." Tanyanya pula: "Siapakah yang akan memulai perang?" Jawabnya: "Engkau!"

    Lalu mereka maju menyerang pada waktu tengah hari, sementara Benhadad minum-minum sampai mabuk di pondoknya, bersama dengan ketiga puluh dua raja yang membantunya.

    Juga raja Israel maju, lalu memusnahkan kuda dan kereta itu dan mendatangkan kekalahan yang besar kepada orang Aram.

    Lalu tampillah nabi itu kepada raja Israel dan berkata kepadanya: "Baiklah, kuatkanlah hatimu, pertimbangkan dan pikirkanlah apa yang harus kauperbuat, sebab pada pergantian tahun raja Aram akan maju menyerang engkau."

    Maka tampillah abdi Allah dan berkata kepada raja Israel: "Beginilah firman TUHAN: Oleh karena orang Aram itu telah berkata: TUHAN ialah allah gunung dan bukan allah dataran, maka Aku akan menyerahkan seluruh tentara yang besar itu ke dalam tanganmu, supaya kamu tahu, bahwa Akulah TUHAN."

    1 Kings 20:10-14, 16, 21-22, 28 (NKJV)  Then Ben-Hadad sent to him and said, "The gods do so to me, and more also, if enough dust is left of Samaria for a handful for each of the people who follow me."

    So the king of Israel answered and said, "Tell him, 'Let not the one who puts on his armor boast like the one who takes it off.' "

    And it happened when Ben-Hadad heard this message, as he and the kings were drinking at the command post, that he said to his servants, "Get ready." And they got ready to attack the city.

    Suddenly a prophet approached Ahab king of Israel, saying, "Thus says the Lord: 'Have you seen all this great multitude? Behold, I will deliver it into your hand today, and you shall know that I am the Lord.' "

    So Ahab said, "By whom?" And he said, "Thus says the Lord: 'By the young leaders of the provinces.' " Then he said, "Who will set the battle in order?" And he answered, "You."

    So they went out at noon. Meanwhile Ben-Hadad and the thirty-two kings helping him were getting drunk at the command post.

    Then the king of Israel went out and attacked the horses and chariots, and killed the Syrians with a great slaughter.

    And the prophet came to the king of Israel and said to him, "Go, strengthen yourself; take note, and see what you should do, for in the spring of the year the king of Syria will come up against you."

    Then a man of God came and spoke to the king of Israel, and said, "Thus says the Lord: 'Because the Syrians have said, "The Lord is God of the hills, but He is not God of the valleys," therefore I will deliver all this great multitude into your hand, and you shall know that I am the Lord.' "

  • 17 Oktober 2017

    October 17, 2017

    1 Raja-raja 21:1-8, 11-13, 15-19 (TB)  Sesudah itu terjadilah hal yang berikut. Nabot, orang Yizreel, mempunyai kebun anggur di Yizreel, di samping istana Ahab, raja Samaria.

    Berkatalah Ahab kepada Nabot: "Berikanlah kepadaku kebun anggurmu itu, supaya kujadikan kebun sayur, sebab letaknya dekat rumahku. Aku akan memberikan kepadamu kebun anggur yang lebih baik dari pada itu sebagai gantinya, atau jikalau engkau lebih suka, aku akan membayar harganya kepadamu dengan uang."

    Jawab Nabot kepada Ahab: "Kiranya TUHAN menghindarkan aku dari pada memberikan milik pusaka nenek moyangku kepadamu!"

    Lalu masuklah Ahab ke dalam istananya dengan kesal hati dan gusar karena perkataan yang dikatakan Nabot, orang Yizreel itu, kepadanya: "Tidak akan kuberikan kepadamu milik pusaka nenek moyangku." Maka berbaringlah ia di tempat tidurnya dan menelungkupkan mukanya dan tidak mau makan.

    Lalu datanglah Izebel, isterinya, dan berkata kepadanya: "Apa sebabnya hatimu kesal, sehingga engkau tidak makan?"

    Lalu jawabnya kepadanya: "Sebab aku telah berkata kepada Nabot, orang Yizreel itu: Berikanlah kepadaku kebun anggurmu dengan bayaran uang atau jika engkau lebih suka, aku akan memberikan kebun anggur kepadamu sebagai gantinya. Tetapi sahutnya: Tidak akan kuberikan kepadamu kebun anggurku itu."

    Kata Izebel, isterinya, kepadanya: "Bukankah engkau sekarang yang memegang kuasa raja atas Israel? Bangunlah, makanlah dan biarlah hatimu gembira! Aku akan memberikan kepadamu kebun anggur Nabot, orang Yizreel itu."

    Kemudian ia menulis surat atas nama Ahab, memeteraikannya dengan meterai raja, lalu mengirim surat itu kepada tua-tua dan pemuka-pemuka yang diam sekota dengan Nabot.

    Orang-orang sekotanya, yakni tua-tua dan pemuka-pemuka, yang diam di kotanya itu, melakukan seperti yang diperintahkan Izebel kepada mereka, seperti yang tertulis dalam surat yang dikirimkannya kepada mereka.

    Mereka memaklumkan puasa dan menyuruh Nabot duduk paling depan di antara rakyat.

    Kemudian datanglah dua orang, yakni orang-orang dursila itu, lalu duduk menghadapi Nabot. Orang-orang dursila itu naik saksi terhadap Nabot di depan rakyat, katanya: "Nabot telah mengutuk Allah dan raja." Sesudah itu mereka membawa dia ke luar kota, lalu melempari dia dengan batu sampai mati.

    Segera sesudah Izebel mendengar, bahwa Nabot sudah dilempari sampai mati, berkatalah Izebel kepada Ahab: "Bangunlah, ambillah kebun anggur Nabot, orang Yizreel itu, menjadi milikmu, karena Nabot yang menolak memberikannya kepadamu dengan bayaran uang, sudah tidak hidup lagi; ia sudah mati."

    Segera sesudah Ahab mendengar, bahwa Nabot sudah mati, ia bangun dan pergi ke kebun anggur Nabot, orang Yizreel itu, untuk mengambil kebun itu menjadi miliknya.

    Tetapi datanglah firman TUHAN kepada Elia, orang Tisbe itu, bunyinya:

    "Bangunlah, pergilah menemui Ahab, raja Israel yang di Samaria. Ia telah pergi ke kebun anggur Nabot untuk mengambil kebun itu menjadi miliknya.

    Katakanlah kepadanya, demikian: Beginilah firman TUHAN: Engkau telah membunuh serta merampas juga! Katakan pula kepadanya: Beginilah firman TUHAN: Di tempat anjing telah menjilat darah Nabot, di situ jugalah anjing akan menjilat darahmu."

    1 Kings 21:1-8, 11-13, 15-19 (NKJV)  And it came to pass after these things that Naboth the Jezreelite had a vineyard which was in Jezreel, next to the palace of Ahab king of Samaria.

    So Ahab spoke to Naboth, saying, "Give me your vineyard, that I may have it for a vegetable garden, because it is near, next to my house; and for it I will give you a vineyard better than it. Or, if it seems good to you, I will give you its worth in money."

    But Naboth said to Ahab, "The Lord forbid that I should give the inheritance of my fathers to you!"

    So Ahab went into his house sullen and displeased because of the word which Naboth the Jezreelite had spoken to him; for he had said, "I will not give you the inheritance of my fathers." And he lay down on his bed, and turned away his face, and would eat no food.

    But Jezebel his wife came to him, and said to him, "Why is your spirit so sullen that you eat no food?"

    He said to her, "Because I spoke to Naboth the Jezreelite, and said to him, 'Give me your vineyard for money; or else, if it pleases you, I will give you another vineyard for it.' And he answered, 'I will not give you my vineyard.' "

    Then Jezebel his wife said to him, "You now exercise authority over Israel! Arise, eat food, and let your heart be cheerful; I will give you the vineyard of Naboth the Jezreelite."

    And she wrote letters in Ahab's name, sealed them with his seal, and sent the letters to the elders and the nobles who were dwelling in the city with Naboth.

    So the men of his city, the elders and nobles who were inhabitants of his city, did as Jezebel had sent to them, as it was written in the letters which she had sent to them.

    They proclaimed a fast, and seated Naboth with high honor among the people.

    And two men, scoundrels, came in and sat before him; and the scoundrels witnessed against him, against Naboth, in the presence of the people, saying, "Naboth has blasphemed God and the king!" Then they took him outside the city and stoned him with stones, so that he died.

    And it came to pass, when Jezebel heard that Naboth had been stoned and was dead, that Jezebel said to Ahab, "Arise, take possession of the vineyard of Naboth the Jezreelite, which he refused to give you for money; for Naboth is not alive, but dead."

    So it was, when Ahab heard that Naboth was dead, that Ahab got up and went down to take possession of the vineyard of Naboth the Jezreelite.

    Then the word of the Lord came to Elijah the Tishbite, saying,

    "Arise, go down to meet Ahab king of Israel, who lives in Samaria. There he is, in the vineyard of Naboth, where he has gone down to take possession of it.

    You shall speak to him, saying, 'Thus says the Lord: "Have you murdered and also taken possession?" ' And you shall speak to him, saying, 'Thus says the Lord: "In the place where dogs licked the blood of Naboth, dogs shall lick your blood, even yours." ' "

  • 17 Oktober 2017

    Wahyu 1:9-10, 12-20 (TB)  Aku, Yohanes, saudara dan sekutumu dalam kesusahan, dalam Kerajaan dan dalam ketekunan menantikan Yesus, berada di pulau yang bernama Patmos oleh karena firman Allah dan kesaksian yang diberikan oleh Yesus.

    Pada hari Tuhan aku dikuasai oleh Roh dan aku mendengar dari belakangku suatu suara yang nyaring, seperti bunyi sangkakala,

    Lalu aku berpaling untuk melihat suara yang berbicara kepadaku. Dan setelah aku berpaling, tampaklah kepadaku tujuh kaki dian dari emas.

    Dan di tengah-tengah kaki dian itu ada seorang serupa Anak Manusia, berpakaian jubah yang panjangnya sampai di kaki, dan dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas.

    Kepala dan rambut-Nya putih bagaikan bulu yang putih metah, dan mata-Nya bagaikan nyala api.  

    Dan kaki-Nya mengkilap bagaikan tembaga membara di dalam perapian; suara-Nya bagaikan desau air bah.  

    Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua, dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik.

    Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: "Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir,

    dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut.

    Karena itu tuliskanlah apa yang telah kaulihat, baik yang terjadi sekarang maupun yang akan terjadi sesudah ini.

    Dan rahasia ketujuh bintang yang telah kaulihat pada tangan kanan-Ku dan ketujuh kaki dian emas itu: ketujuh bintang itu ialah malaikat ketujuh jemaat dan ketujuh kaki dian itu ialah ketujuh jemaat."

    Revelation 1:9-10, 12-20 (NKJV)  I, John, both your brother and companion in the tribulation and kingdom and patience of Jesus Christ, was on the island that is called Patmos for the word of God and for the testimony of Jesus Christ.

    I was in the Spirit on the Lord's Day, and I heard behind me a loud voice, as of a trumpet,

    Then I turned to see the voice that spoke with me. And having turned I saw seven golden lampstands,

    and in the midst of the seven lampstands One like the Son of Man, clothed with a garment down to the feet and girded about the chest with a golden band.

    His head and hair were white like wool, as white as snow, and His eyes like a flame of fire;

    His feet were like fine brass, as if refined in a furnace, and His voice as the sound of many waters;

    He had in His right hand seven stars, out of His mouth went a sharp two-edged sword, and His countenance was like the sun shining in its strength.

    And when I saw Him, I fell at His feet as dead. But He laid His right hand on me, saying to me, "Do not be afraid; I am the First and the Last.

    I am He who lives, and was dead, and behold, I am alive forevermore. Amen. And I have the keys of Hades and of Death.

    Write the things which you have seen, and the things which are, and the things which will take place after this.

    The mystery of the seven stars which you saw in My right hand, and the seven golden lampstands: The seven stars are the angels of the seven churches, and the seven lampstands which you saw are the seven churches.

  • 17 Oktober 2017

    1 Raja-raja 22:1-2, 4-9, 13-14, 18-23, 29-35 (TB)  Tiga tahun lamanya orang tinggal aman dengan tidak ada perang antara Aram dan Israel.

    Pada tahun yang ketiga pergilah Yosafat, raja Yehuda, kepada raja Israel.

    Lalu katanya kepada Yosafat: "Maukah engkau pergi bersama-sama aku untuk memerangi Ramot-Gilead?" Jawab Yosafat kepada raja Israel: "Kita sama-sama, aku dan engkau, rakyatku dan rakyatmu, kudaku dan kudamu."

    Tetapi Yosafat berkata kepada raja Israel: "Baiklah tanyakan dahulu firman TUHAN."

    Lalu raja Israel mengumpulkan para nabi, kira-kira empat ratus orang banyaknya, kemudian bertanyalah ia kepada mereka: "Apakah aku boleh pergi berperang melawan Ramot-Gilead atau aku membatalkannya?" Jawab mereka: "Majulah! Tuhan akan menyerahkannya ke dalam tangan raja."

    Tetapi Yosafat bertanya: "Tidak adakah lagi di sini seorang nabi TUHAN, supaya dengan perantaraannya kita dapat meminta petunjuk?"

    Jawab raja Israel kepada Yosafat: "Masih ada seorang lagi yang dengan perantaraannya dapat diminta petunjuk TUHAN. Tetapi aku membenci dia, sebab tidak pernah ia menubuatkan yang baik tentang aku, melainkan malapetaka. Orang itu ialah Mikha bin Yimla." Kata Yosafat: "Janganlah raja berkata demikian."

    Kemudian raja Israel memanggil seorang pegawai istana, katanya: "Jemputlah Mikha bin Yimla dengan segera!"

    Suruhan yang pergi memanggil Mikha itu, berkata kepadanya: "Ketahuilah, nabi-nabi itu sudah sepakat meramalkan yang baik bagi raja, hendaklah engkau juga berbicara seperti salah seorang dari pada mereka dan meramalkan yang baik."

    Tetapi Mikha menjawab: "Demi TUHAN yang hidup, sesungguhnya, apa yang akan difirmankan TUHAN kepadaku, itulah yang akan kukatakan."

    Kemudian raja Israel berkata kepada Yosafat: "Bukankah telah kukatakan kepadamu: Tidak pernah ia menubuatkan yang baik tentang aku, melainkan hanya malapetaka?"

    Kata Mikha: "Sebab itu dengarkanlah firman TUHAN. Aku telah melihat TUHAN sedang duduk di atas takhta-Nya dan segenap tentara sorga berdiri di dekat-Nya, di sebelah kanan-Nya dan di sebelah kiri-Nya.

    Dan TUHAN berfirman: Siapakah yang akan membujuk Ahab untuk maju berperang, supaya ia tewas di Ramot-Gilead? Maka yang seorang berkata begini, yang lain berkata begitu.

    Kemudian tampillah suatu roh, lalu berdiri di hadapan TUHAN. Ia berkata: Aku ini akan membujuknya. TUHAN bertanya kepadanya: Dengan apa?

    Jawabnya: Aku akan keluar dan menjadi roh dusta dalam mulut semua nabinya. Ia berfirman: Biarlah engkau membujuknya, dan engkau akan berhasil pula. Keluarlah dan perbuatlah demikian!

    Karena itu, sesungguhnya TUHAN telah menaruh roh dusta ke dalam mulut semua nabimu ini, sebab TUHAN telah menetapkan untuk menimpakan malapetaka kepadamu."

    Sesudah itu majulah raja Israel dengan Yosafat, raja Yehuda, ke Ramot-Gilead.

    Raja Israel berkata kepada Yosafat: "Aku akan menyamar dan masuk pertempuran, tetapi engkau, pakailah pakaian kebesaranmu." Lalu menyamarlah raja Israel, kemudian masuk ke pertempuran.

    Adapun raja negeri Aram telah memberi perintah kepada para panglima pasukan keretanya, tiga puluh dua orang banyaknya, demikian: "Janganlah kamu berperang melawan sembarang orang, melainkan melawan raja Israel saja."

    Segera sesudah para panglima pasukan kereta itu melihat Yosafat, mereka berkata: "Itu pasti raja Israel!" Lalu majulah mereka untuk menyerang dia, tetapi Yosafat berteriak.

    Segera sesudah para panglima pasukan kereta itu melihat, bahwa dia bukanlah raja Israel, maka undurlah mereka dari padanya.

    Tetapi seseorang menarik panahnya dan menembak dengan sembarangan saja dan mengenai raja Israel di antara sambungan baju zirahnya. Kemudian ia berkata kepada pengemudi keretanya: "Putar! Bawa aku keluar dari pertempuran, sebab aku sudah luka."

    Tetapi pertempuran itu bertambah seru pada hari itu, dan raja tetap ditopang berdiri di dalam kereta berhadapan dengan orang Aram itu, sampai ia mati pada waktu petang. Darahnya mengalir dari lukanya ke dalam palung kereta.

    1 Kings 22:1-2, 4-9, 13-14, 18-23, 29-35 (NKJV)  Now three years passed without war between Syria and Israel.

    Then it came to pass, in the third year, that Jehoshaphat the king of Judah went down to visit the king of Israel.

    So he said to Jehoshaphat, "Will you go with me to fight at Ramoth Gilead?" Jehoshaphat said to the king of Israel, "I am as you are, my people as your people, my horses as your horses."

    Also Jehoshaphat said to the king of Israel, "Please inquire for the word of the Lord today."

    Then the king of Israel gathered the prophets together, about four hundred men, and said to them, "Shall I go against Ramoth Gilead to fight, or shall I refrain?" So they said, "Go up, for the Lord will deliver it into the hand of the king."

    And Jehoshaphat said, "Is there not still a prophet of the Lord here, that we may inquire of Him?"

    So the king of Israel said to Jehoshaphat, "There is still one man, Micaiah the son of Imlah, by whom we may inquire of the Lord; but I hate him, because he does not prophesy good concerning me, but evil." And Jehoshaphat said, "Let not the king say such things!"

    Then the king of Israel called an officer and said, "Bring Micaiah the son of Imlah quickly!"

    Then the messenger who had gone to call Micaiah spoke to him, saying, "Now listen, the words of the prophets with one accord encourage the king. Please, let your word be like the word of one of them, and speak encouragement."

    And Micaiah said, "As the Lord lives, whatever the Lord says to me, that I will speak."

    And the king of Israel said to Jehoshaphat, "Did I not tell you he would not prophesy good concerning me, but evil?"

    Then Micaiah said, "Therefore hear the word of the Lord: I saw the Lord sitting on His throne, and all the host of heaven standing by, on His right hand and on His left.

    And the Lord said, 'Who will persuade Ahab to go up, that he may fall at Ramoth Gilead?' So one spoke in this manner, and another spoke in that manner.

    Then a spirit came forward and stood before the Lord, and said, 'I will persuade him.'

    The Lord said to him, 'In what way?' So he said, 'I will go out and be a lying spirit in the mouth of all his prophets.' And the Lord said, 'You shall persuade him, and also prevail. Go out and do so.'

    Therefore look! The Lord has put a lying spirit in the mouth of all these prophets of yours, and the Lord has declared disaster against you."

    So the king of Israel and Jehoshaphat the king of Judah went up to Ramoth Gilead.

    And the king of Israel said to Jehoshaphat, "I will disguise myself and go into battle; but you put on your robes." So the king of Israel disguised himself and went into battle.

    Now the king of Syria had commanded the thirty-two captains of his chariots, saying, "Fight with no one small or great, but only with the king of Israel."

    So it was, when the captains of the chariots saw Jehoshaphat, that they said, "Surely it is the king of Israel!" Therefore they turned aside to fight against him, and Jehoshaphat cried out.

    And it happened, when the captains of the chariots saw that it was not the king of Israel, that they turned back from pursuing him.

    Now a certain man drew a bow at random, and struck the king of Israel between the joints of his armor. So he said to the driver of his chariot, "Turn around and take me out of the battle, for I am wounded."

    The battle increased that day; and the king was propped up in his chariot, facing the Syrians, and died at evening. The blood ran out from the wound onto the floor of the chariot.

  • 18 Oktober 2017

    October 18, 2017

    2 Raja-raja 1:2-4, 16-17 (TB)  Pada suatu hari jatuhlah Ahazia dari kisi-kisi kamar atasnya yang ada di Samaria, lalu menjadi sakit. Kemudian dikirimnyalah utusan-utusan dengan pesan: "Pergilah, mintalah petunjuk kepada Baal-Zebub, allah di Ekron, apakah aku akan sembuh dari penyakit ini."

    Tetapi berfirmanlah Malaikat TUHAN kepada Elia, orang Tisbe itu: "Bangunlah, berangkatlah menemui utusan-utusan raja Samaria dan katakan kepada mereka: Apakah tidak ada Allah di Israel, sehingga kamu ini pergi untuk meminta petunjuk kepada Baal-Zebub, allah di Ekron?

    Sebab itu beginilah firman TUHAN: Engkau tidak akan bangun lagi dari tempat tidur, di mana engkau berbaring, sebab engkau pasti akan mati." Lalu pergilah Elia.

    Berkatalah Elia kepada raja: "Beginilah firman TUHAN: Oleh karena engkau telah mengirim utusan-utusan untuk meminta petunjuk kepada Baal-Zebub, allah di Ekron, seolah-olah tidak ada Allah di Israel untuk ditanyakan firman-Nya, maka sebab itu engkau tidak akan bangun lagi dari tempat tidur, di mana engkau berbaring, sebab engkau pasti akan mati."

    Maka matilah raja sesuai dengan firman TUHAN yang dikatakan oleh Elia. Maka Yoram menjadi raja menggantikan dia dalam tahun kedua zaman Yoram bin Yosafat, raja Yehuda, sebab Ahazia tidak mempunyai anak laki-laki.

    2 Kings 1:2-4, 16-17 (WEB)  Ahaziah fell down through the lattice in his upper room that was in Samaria, and was sick. So he sent messengers, and said to them, “Go, inquire of Baal Zebub, the god of Ekron, whether I will recover of this sickness.”

    But Yahweh’s angel said to Elijah the Tishbite, “Arise, go up to meet the messengers of the king of Samaria, and tell them, ‘Is it because there is no God in Israel, that you go to inquire of Baal Zebub, the god of Ekron?

    Now therefore Yahweh says, “You will not come down from the bed where you have gone up, but you will surely die.”’” Then Elijah departed.

    He said to him, “Yahweh says, ‘Because you have sent messengers to inquire of Baal Zebub, the god of Ekron, is it because there is no God in Israel to inquire of his word? Therefore you will not come down from the bed where you have gone up, but you will surely die.’”

    So he died according to Yahweh’s word which Elijah had spoken. Jehoram began to reign in his place in the second year of Jehoram the son of Jehoshaphat king of Judah, because he had no son.

  • 18 Oktober 2017

    Wahyu 2:26 (TB)  Dan barangsiapa menang dan melakukan pekerjaan-Ku sampai kesudahannya, kepadanya akan Kukaruniakan kuasa atas bangsa-bangsa;

    Revelation 2:26 (WEB)  He who overcomes, and he who keeps my works to the end, to him I will give authority over the nations.

801 – 825 dari 1520    Ke halaman:  Sebelumnya  1 ... 32  33  34 ... 61  Selanjutnya Kirim tanggapan