Dating site Kristen pertama dan terbesar di Indonesia

Daftar sekarang secara gratis

Belajar Baca 5 Ayat Alkitab Sehari Mulai 2017

ForumAlkitab

926 – 950 dari 1520    Ke halaman:  Sebelumnya  1 ... 37  38  39 ... 61  Selanjutnya Kirim tanggapan

  • 17 November 2017

    2 Tawarikh 20:1, 3-7, 9, 12, 14-15, 17-18, 20, 22, 27, 29-30, 32, 35-37 (TB)  Setelah itu bani Moab dan bani Amon datang berperang melawan Yosafat bersama-sama sepasukan orang Meunim.

    Yosafat menjadi takut, lalu mengambil keputusan untuk mencari TUHAN. Ia menyerukan kepada seluruh Yehuda supaya berpuasa.

    Dan Yehuda berkumpul untuk meminta pertolongan dari pada TUHAN. Mereka datang dari semua kota di Yehuda untuk mencari TUHAN.

    Lalu Yosafat berdiri di tengah-tengah jemaah Yehuda dan Yerusalem di rumah TUHAN, di muka pelataran yang baru

    dan berkata: "Ya TUHAN, Allah nenek moyang kami, bukankah Engkau Allah di dalam sorga? Bukankah Engkau memerintah atas segenap kerajaan bangsa? Kuasa dan keperkasaan ada di dalam tangan-Mu, sehingga tidak ada orang yang dapat bertahan melawan Engkau.

    Bukankah Engkau Allah kami yang menghalau penduduk tanah ini dari depan umat-Mu Israel, dan memberikannya kepada keturunan Abraham, sahabat-Mu itu, untuk selama-lamanya?

    Bila sesuatu malapetaka menimpa kami, yakni pedang, penghukuman, penyakit sampar atau kelaparan, kami akan berdiri di muka rumah ini, di hadapan-Mu, karena nama-Mu tinggal di dalam rumah ini. Dan kami akan berseru kepada-Mu di dalam kesesakan kami, sampai Engkau mendengar dan menyelamatkan kami.

    Ya Allah kami, tidakkah Engkau akan menghukum mereka? Karena kami tidak mempunyai kekuatan untuk menghadapi laskar yang besar ini, yang datang menyerang kami. Kami tidak tahu apa yang harus kami lakukan, tetapi mata kami tertuju kepada-Mu."

    Lalu Yahaziel bin Zakharia bin Benaya bin Matanya, seorang Lewi dari bani Asaf, dihinggapi Roh TUHAN di tengah-tengah jemaah,

    dan berseru: "Camkanlah, hai seluruh Yehuda dan penduduk Yerusalem dan tuanku raja Yosafat, beginilah firman TUHAN kepadamu: Janganlah kamu takut dan terkejut karena laskar yang besar ini, sebab bukan kamu yang akan berperang melainkan Allah.

    Dalam peperangan ini tidak usah kamu bertempur. Hai Yehuda dan Yerusalem, tinggallah berdiri di tempatmu, dan lihatlah bagaimana TUHAN memberikan kemenangan kepadamu. Janganlah kamu takut dan terkejut. Majulah besok menghadapi mereka, TUHAN akan menyertai kamu."

    Lalu berlututlah Yosafat dengan mukanya ke tanah. Seluruh Yehuda dan penduduk Yerusalem pun sujud di hadapan TUHAN dan menyembah kepada-Nya.

    Keesokan harinya pagi-pagi mereka maju menuju padang gurun Tekoa. Ketika mereka hendak berangkat, berdirilah Yosafat, dan berkata: "Dengar, hai Yehuda dan penduduk Yerusalem! Percayalah kepada TUHAN, Allahmu, dan kamu akan tetap teguh! Percayalah kepada nabi-nabi-Nya, dan kamu akan berhasil!"

    Ketika mereka mulai bersorak-sorai dan menyanyikan nyanyian pujian, dibuat TUHANlah penghadangan terhadap bani Amon dan Moab, dan orang-orang dari pegunungan Seir, yang hendak menyerang Yehuda, sehingga mereka terpukul kalah.

    Lalu pulanglah sekalian orang Yehuda dan Yerusalem dengan Yosafat di depan. Mereka kembali ke Yerusalem dengan sukacita, karena TUHAN telah membuat mereka bersukacita karena kekalahan musuh mereka.

    Ketakutan yang dari Allah menghinggapi semua kerajaan negeri-negeri lain, ketika mereka mendengar, bahwa TUHAN yang berperang melawan musuh-musuh Israel.

    Dan kerajaan Yosafat amanlah, karena Allahnya mengaruniakan keamanan kepadanya di segala penjuru.

    Ia hidup mengikuti jejak Asa, ayahnya; ia tidak menyimpang dari padanya, dan melakukan apa yang benar di mata TUHAN.

    Kemudian Yosafat, raja Yehuda, bersekutu dengan Ahazia, raja Israel, yang fasik perbuatannya.

    Ia bersekutu dengan Ahazia untuk membuat kapal-kapal yang dapat berlayar ke Tarsis. Kapal-kapal itu dibuat mereka di Ezion-Geber.

    Tetapi Eliezer bin Dodawa dari Maresa bernubuat terhadap Yosafat, katanya: "Karena engkau bersekutu dengan Ahazia, maka TUHAN akan merobohkan pekerjaanmu." Lalu kapal-kapal itu pecah, dan tak dapat berlayar ke Tarsis.

    2 Chronicles 20:1, 3-7, 9, 12, 14-15, 17-18, 20, 22, 27, 29-30, 32, 35-37 (NKJV)  It happened after this that the people of Moab with the people of Ammon, and others with them besides the Ammonites, came to battle against Jehoshaphat.

    And Jehoshaphat feared, and set himself to seek the Lord, and proclaimed a fast throughout all Judah.

    So Judah gathered together to ask help from the Lord; and from all the cities of Judah they came to seek the Lord.

    Then Jehoshaphat stood in the assembly of Judah and Jerusalem, in the house of the Lord, before the new court,

    and said: "O Lord God of our fathers, are You not God in heaven, and do You not rule over all the kingdoms of the nations, and in Your hand is there not power and might, so that no one is able to withstand You?

    Are You not our God, who drove out the inhabitants of this land before Your people Israel, and gave it to the descendants of Abraham Your friend forever?

    'If disaster comes upon us--sword, judgment, pestilence, or famine--we will stand before this temple and in Your presence (for Your name is in this temple), and cry out to You in our affliction, and You will hear and save.'

    O our God, will You not judge them? For we have no power against this great multitude that is coming against us; nor do we know what to do, but our eyes are upon You."

    Then the Spirit of the Lord came upon Jahaziel the son of Zechariah, the son of Benaiah, the son of Jeiel, the son of Mattaniah, a Levite of the sons of Asaph, in the midst of the assembly.

    And he said, "Listen, all you of Judah and you inhabitants of Jerusalem, and you, King Jehoshaphat! Thus says the Lord to you: 'Do not be afraid nor dismayed because of this great multitude, for the battle is not yours, but God's.

    You will not need to fight in this battle. Position yourselves, stand still and see the salvation of the Lord, who is with you, O Judah and Jerusalem!' Do not fear or be dismayed; tomorrow go out against them, for the Lord is with you."

    And Jehoshaphat bowed his head with his face to the ground, and all Judah and the inhabitants of Jerusalem bowed before the Lord, worshiping the Lord.

    So they rose early in the morning and went out into the Wilderness of Tekoa; and as they went out, Jehoshaphat stood and said, "Hear me, O Judah and you inhabitants of Jerusalem: Believe in the Lord your God, and you shall be established; believe His prophets, and you shall prosper."

    Now when they began to sing and to praise, the Lord set ambushes against the people of Ammon, Moab, and Mount Seir, who had come against Judah; and they were defeated.

    Then they returned, every man of Judah and Jerusalem, with Jehoshaphat in front of them, to go back to Jerusalem with joy, for the Lord had made them rejoice over their enemies.

    And the fear of God was on all the kingdoms of those countries when they heard that the Lord had fought against the enemies of Israel.

    Then the realm of Jehoshaphat was quiet, for his God gave him rest all around.

    And he walked in the way of his father Asa, and did not turn aside from it, doing what was right in the sight of the Lord.

    After this Jehoshaphat king of Judah allied himself with Ahaziah king of Israel, who acted very wickedly.

    And he allied himself with him to make ships to go to Tarshish, and they made the ships in Ezion Geber.

    But Eliezer the son of Dodavah of Mareshah prophesied against Jehoshaphat, saying, "Because you have allied yourself with Ahaziah, the Lord has destroyed your works." Then the ships were wrecked, so that they were not able to go to Tarshish.

  • 17 November 2017

    2 Tawarikh 21:1, 3-4, 6-7, 16, 18, 20 (TB)  Kemudian Yosafat mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, dan ia dikuburkan di samping nenek moyangnya di kota Daud. Maka Yoram, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.

    Ayahnya memberikan kepada mereka banyak pemberian, berupa emas dan perak dan barang-barang berharga, juga kota-kota berkubu di Yehuda. Tetapi kedudukan raja diberikannya kepada Yoram, karena dialah anak sulungnya.

    Sesudah Yoram memegang pemerintahan atas kerajaan ayahnya dan merasa dirinya kuat, ia membunuh dengan pedang semua saudaranya dan juga beberapa pembesar Israel.

    Ia hidup menurut kelakuan raja-raja Israel seperti yang dilakukan keluarga Ahab, sebab yang menjadi isterinya adalah anak Ahab. Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN.

    Namun demikian, TUHAN tidak mau memusnahkan keluarga Daud oleh karena perjanjian yang diikat-Nya dengan Daud, sesuai dengan yang dijanjikan-Nya, bahwa Ia hendak memberikan keturunan kepadanya dan kepada anak-anaknya untuk selama-lamanya.

    Lalu TUHAN menggerakkan hati orang Filistin dan orang Arab yang tinggal berdekatan dengan orang Etiopia untuk melawan Yoram.

    Sesudah semuanya ini TUHAN menulahinya dengan penyakit usus yang tidak dapat sembuh.

    Ia berumur tiga puluh dua tahun pada waktu ia menjadi raja dan delapan tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Ia meninggal dengan tidak dicintai orang. Ia dikuburkan di kota Daud, tetapi tidak di dalam pekuburan raja-raja.

    2 Chronicles 21:1, 3-4, 6-7, 16, 18, 20 (NKJV)  And Jehoshaphat rested with his fathers, and was buried with his fathers in the City of David. Then Jehoram his son reigned in his place.

    Their father gave them great gifts of silver and gold and precious things, with fortified cities in Judah; but he gave the kingdom to Jehoram, because he was the firstborn.

    Now when Jehoram was established over the kingdom of his father, he strengthened himself and killed all his brothers with the sword, and also others of the princes of Israel.

    And he walked in the way of the kings of Israel, just as the house of Ahab had done, for he had the daughter of Ahab as a wife; and he did evil in the sight of the Lord.

    Yet the Lord would not destroy the house of David, because of the covenant that He had made with David, and since He had promised to give a lamp to him and to his sons forever.

    Moreover the Lord stirred up against Jehoram the spirit of the Philistines and the Arabians who were near the Ethiopians.

    After all this the Lord struck him in his intestines with an incurable disease.

    He was thirty-two years old when he became king. He reigned in Jerusalem eight years and, to no one's sorrow, departed. However they buried him in the City of David, but not in the tombs of the kings.

  • 19 November 2017

    November 18, 2017

    2 Tawarikh 22:2-4, 7-12 (TB)  Ahazia berumur empat puluh dua tahun pada waktu ia menjadi raja dan setahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Atalya, cucu Omri.

    Ia pun hidup menurut kelakuan keluarga Ahab, karena ibunya menasihatinya untuk melakukan yang jahat.

    Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN sama seperti keluarga Ahab, sebab sesudah ayahnya mati mereka menjadi penasihat-penasihatnya yang mencelakakannya.

    Telah ditentukan Allah, bahwa Ahazia akan menemui ajalnya pada waktu ia mengunjungi Yoram; maka ketika Ahazia datang, pergilah ia bersama-sama Yoram mendapatkan Yehu, cucu Nimsi, yang telah diurapi TUHAN, supaya dialah yang melenyapkan keluarga Ahab.

    Sementara Yehu melakukan penghukuman atas keluarga Ahab, ia menjumpai pembesar-pembesar Yehuda dan anak-anak saudara-saudara Ahazia, yang melayani Ahazia. Juga mereka dibunuhnya.

    Lalu ia mencari Ahazia; Ahazia tertangkap ketika ia bersembunyi di Samaria. Ia dibawa kepada Yehu, lalu dibunuh, tetapi dikuburkan juga, karena kata orang: "Dia ini cucu Yosafat, yang mencari TUHAN dengan segenap hatinya." Dari keluarga Ahazia tidak ada lagi yang sanggup memerintah.

    Ketika Atalya, ibu Ahazia, melihat bahwa anaknya sudah mati, maka bangkitlah ia membinasakan semua keturunan raja dari kaum Yehuda.

    Tetapi Yosabat, anak perempuan raja, mengambil Yoas bin Ahazia, menculik dia dari tengah-tengah anak-anak raja yang hendak dibunuh itu, memasukkan dia dengan inang penyusunya ke dalam gudang tempat tidur. Demikianlah Yosabat, anak perempuan raja Yoram, isteri imam Yoyada, — ia adalah saudara perempuan Ahazia — menyembunyikan dia terhadap Atalya, sehingga ia tidak dibunuh Atalya.

    Maka tinggallah Yoas enam tahun lamanya bersama-sama mereka dengan bersembunyi di rumah Allah, sementara Atalya memerintah negeri.

    2 Chronicles 22:2-4, 7-12 (NKJV)  Ahaziah was forty-two years old when he became king, and he reigned one year in Jerusalem. His mother's name was Athaliah the granddaughter of Omri.

    He also walked in the ways of the house of Ahab, for his mother advised him to do wickedly.

    Therefore he did evil in the sight of the Lord, like the house of Ahab; for they were his counselors after the death of his father, to his destruction.

    His going to Joram was God's occasion for Ahaziah's downfall; for when he arrived, he went out with Jehoram against Jehu the son of Nimshi, whom the Lord had anointed to cut off the house of Ahab.

    And it happened, when Jehu was executing judgment on the house of Ahab, and found the princes of Judah and the sons of Ahaziah's brothers who served Ahaziah, that he killed them.

    Then he searched for Ahaziah; and they caught him (he was hiding in Samaria), and brought him to Jehu. When they had killed him, they buried him, "because," they said, "he is the son of Jehoshaphat, who sought the Lord with all his heart." So the house of Ahaziah had no one to assume power over the kingdom.

    Now when Athaliah the mother of Ahaziah saw that her son was dead, she arose and destroyed all the royal heirs of the house of Judah.

    But Jehoshabeath, the daughter of the king, took Joash the son of Ahaziah, and stole him away from among the king's sons who were being murdered, and put him and his nurse in a bedroom. So Jehoshabeath, the daughter of King Jehoram, the wife of Jehoiada the priest (for she was the sister of Ahaziah), hid him from Athaliah so that she did not kill him.

    And he was hidden with them in the house of God for six years, while Athaliah reigned over the land.

  • 19 November 2017

    2 Tawarikh 23:3-6, 9-12, 14-16, 21 (TB)  Lalu seluruh jemaah itu mengikat perjanjian dengan raja di rumah Allah. Kata Yoyada kepada mereka: "Lihatlah, anak raja! Biarlah ia memerintah, seperti yang telah difirmankan TUHAN tentang anak-anak Daud!  

    Inilah yang harus kamu lakukan: sepertiga dari kamu, yakni yang selesai bertugas pada hari Sabat, baik imam maupun orang Lewi, haruslah menjadi penunggu pintu,

    sepertiga lagi haruslah berada di istana raja, dan sepertiga pula di pintu gerbang Dasar, sedang seluruh rakyat haruslah berada di pelataran rumah TUHAN.

    Siapa pun tidak boleh memasuki rumah TUHAN selain dari pada para imam dan orang-orang Lewi yang bertugas. Mereka boleh masuk, karena mereka kudus, tetapi seluruh rakyat haruslah mentaati peraturan TUHAN.

    Lalu imam Yoyada memberikan kepada para kepala pasukan seratus itu tombak-tombak, utar-utar dan perisai-perisai kepunyaan raja Daud yang ada di rumah Allah.

    Ia menempatkan seluruh rakyat, masing-masing dengan lembing di tangannya, di lambung kanan sampai ke lambung kiri rumah itu, dengan mengelilingi mezbah dan rumah itu untuk melindungi raja.

    Sesudah itu Yoyada dan anak-anaknya membawa anak raja itu ke luar, mengenakan jejamang kepadanya dan memberikan hukum Allah kepadanya. Mereka menobatkan dia menjadi raja serta mengurapinya, lalu berserulah rakyat: "Hiduplah raja!"

    Ketika Atalya mendengar pekik rakyat yang berlari-lari menyambut raja dan memuji-muji dia, pergilah ia mendapatkan rakyat itu ke dalam rumah TUHAN.

    Tetapi imam Yoyada menyuruh keluar para kepala pasukan seratus, yakni orang-orang yang mengepalai tentara, katanya kepada mereka: "Bawalah dia keluar dari antara barisan! Siapa yang memihak kepadanya harus dibunuh dengan pedang!" Sebab imam itu telah berkata tadinya: "Jangan kamu membunuhnya di rumah TUHAN!"

    Lalu mereka menangkap perempuan itu. Pada waktu ia sampai ke jalan masuk istana raja pada pintu gerbang Kuda, dibunuhlah ia di situ.

    Kemudian Yoyada mengikat perjanjian antara dia dengan segenap rakyat dan raja, bahwa mereka menjadi umat TUHAN.

    Bersukarialah seluruh rakyat negeri dan amanlah kota itu, setelah Atalya mati dibunuh dengan pedang.

    2 Chronicles 23:3-6, 9-12, 14-16, 21 (NKJV)  Then all the assembly made a covenant with the king in the house of God. And he said to them, "Behold, the king's son shall reign, as the Lord has said of the sons of David.

    This is what you shall do: One-third of you entering on the Sabbath, of the priests and the Levites, shall be keeping watch over the doors;

    one-third shall be at the king's house; and one-third at the Gate of the Foundation. All the people shall be in the courts of the house of the Lord.

    But let no one come into the house of the Lord except the priests and those of the Levites who serve. They may go in, for they are holy; but all the people shall keep the watch of the Lord.

    And Jehoiada the priest gave to the captains of hundreds the spears and the large and small shields which had belonged to King David, that were in the temple of God.

    Then he set all the people, every man with his weapon in his hand, from the right side of the temple to the left side of the temple, along by the altar and by the temple, all around the king.

    And they brought out the king's son, put the crown on him, gave him the Testimony, and made him king. Then Jehoiada and his sons anointed him, and said, "Long live the king!"

    Now when Athaliah heard the noise of the people running and praising the king, she came to the people in the temple of the Lord.

    And Jehoiada the priest brought out the captains of hundreds who were set over the army, and said to them, "Take her outside under guard, and slay with the sword whoever follows her." For the priest had said, "Do not kill her in the house of the Lord."

    So they seized her; and she went by way of the entrance of the Horse Gate into the king's house, and they killed her there.

    Then Jehoiada made a covenant between himself, the people, and the king, that they should be the Lord's people.

    So all the people of the land rejoiced; and the city was quiet, for they had slain Athaliah with the sword.

  • 19 November 2017

    2 Tawarikh 24:2, 4-6, 8-10, 13, 17-21, 23-24 (TB)  Yoas melakukan apa yang benar di mata TUHAN selama hidup imam Yoyada.

    Kemudian Yoas bermaksud untuk membaharui rumah TUHAN.

    Ia mengumpulkan para imam dan orang Lewi dan berkata kepada mereka: "Pergilah kamu ke kota-kota Yehuda dan kumpulkanlah uang dari seluruh orang Israel untuk memperbaiki rumah Allahmu setiap tahun. Lakukanlah hal itu dengan segera!" Tetapi orang Lewi itu tidak melakukannya dengan segera.

    Lalu raja memanggil imam kepala Yoyada dan bertanya kepadanya: "Mengapa engkau tidak menuntut kepada orang-orang Lewi untuk membawa dari Yehuda dan dari Yerusalem pajak yang dikenakan Musa, hamba Allah itu, kepada jemaah Israel untuk Kemah tempat hukum Allah?

    Sesudah itu raja memerintahkan supaya dibuat sebuah peti dan ditempatkan di depan pintu gerbang rumah TUHAN,

    lalu menyuruh mengumumkan di Yehuda dan di Yerusalem, bahwa orang harus membawa bagi TUHAN pajak yang dikenakan Musa, hamba Allah itu, kepada orang Israel di padang gurun.

    Maka bersukacitalah semua pemimpin dan seluruh rakyat; mereka datang membawa pajaknya dan memasukkannya ke dalam peti itu sampai penuh.

    Setelah itu mulailah tukang-tukang itu bekerja; pekerjaan perbaikan maju di bawah tangan mereka. Mereka membangun kembali rumah Allah menurut keadaannya semula dan mengokohkannya.

    Sesudah Yoyada mati, pemimpin-pemimpin Yehuda datang menyembah kepada raja. Sejak itu raja mendengarkan mereka.

    Mereka meninggalkan rumah TUHAN, Allah nenek moyang mereka, lalu beribadah kepada tiang-tiang berhala dan patung-patung berhala. Oleh karena kesalahan itu Yehuda dan Yerusalem tertimpa murka.

    Namun TUHAN mengutus nabi-nabi kepada mereka, supaya mereka berbalik kepada-Nya. Nabi-nabi itu sungguh-sungguh memperingatkan mereka, tetapi mereka tidak mau mendengarkannya.

    Lalu Roh Allah menguasai Zakharia, anak imam Yoyada. Ia tampil di depan rakyat, dan berkata kepada mereka: "Beginilah firman Allah: Mengapa kamu melanggar perintah-perintah TUHAN, sehingga kamu tidak beruntung? Oleh karena kamu meninggalkan TUHAN, Ia pun meninggalkan kamu!"  

    Tetapi mereka mengadakan persepakatan terhadap dia, dan atas perintah raja mereka melontari dia dengan batu di pelataran rumah TUHAN.

    Pada pergantian tahun tentara Aram maju menyerang Yoas dan masuk ke Yehuda dan Yerusalem. Dari bangsa itu semua pemimpin habis dibunuh mereka dan segala jarahan dikirim mereka kepada raja negeri Damsyik.

    Walaupun tentara Aram itu datang dengan sedikit orang, namun TUHAN menyerahkan tentara yang sangat besar kepada mereka, karena orang Yehuda telah meninggalkan TUHAN, Allah nenek moyang mereka. Demikianlah orang Aram melakukan penghukuman kepada Yoas.

    2 Chronicles 24:2, 4-6, 8-10, 13, 17-21, 23-24 (NKJV)  Joash did what was right in the sight of the Lord all the days of Jehoiada the priest.

    Now it happened after this that Joash set his heart on repairing the house of the Lord.

    Then he gathered the priests and the Levites, and said to them, "Go out to the cities of Judah, and gather from all Israel money to repair the house of your God from year to year, and see that you do it quickly." However the Levites did not do it quickly.

    So the king called Jehoiada the chief priest, and said to him, "Why have you not required the Levites to bring in from Judah and from Jerusalem the collection, according to the commandment of Moses the servant of the Lord and of the assembly of Israel, for the tabernacle of witness?"

    Then at the king's command they made a chest, and set it outside at the gate of the house of the Lord.

    And they made a proclamation throughout Judah and Jerusalem to bring to the Lord the collection that Moses the servant of God had imposed on Israel in the wilderness.

    Then all the leaders and all the people rejoiced, brought their contributions, and put them into the chest until all had given.

    So the workmen labored, and the work was completed by them; they restored the house of God to its original condition and reinforced it.

    Now after the death of Jehoiada the leaders of Judah came and bowed down to the king. And the king listened to them.

    Therefore they left the house of the Lord God of their fathers, and served wooden images and idols; and wrath came upon Judah and Jerusalem because of their trespass.

    Yet He sent prophets to them, to bring them back to the Lord; and they testified against them, but they would not listen.

    Then the Spirit of God came upon Zechariah the son of Jehoiada the priest, who stood above the people, and said to them, "Thus says God: 'Why do you transgress the commandments of the Lord, so that you cannot prosper? Because you have forsaken the Lord, He also has forsaken you.' "

    So they conspired against him, and at the command of the king they stoned him with stones in the court of the house of the Lord.

    So it happened in the spring of the year that the army of Syria came up against him; and they came to Judah and Jerusalem, and destroyed all the leaders of the people from among the people, and sent all their spoil to the king of Damascus.

    For the army of the Syrians came with a small company of men; but the Lord delivered a very great army into their hand, because they had forsaken the Lord God of their fathers. So they executed judgment against Joash.

  • 20 November 2017

    November 19, 2017

    2 Tawarikh 25:1-4, 6-9, 14-16, 20, 27 (TB)  Amazia berumur dua puluh lima tahun pada waktu ia menjadi raja dan dua puluh sembilan tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem; nama ibunya ialah Yoadan, dari Yerusalem.

    Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN, hanya tidak dengan segenap hati.

    Segera sesudah kuasa kerajaan itu kokoh di tangannya, dibunuhnyalah pegawai-pegawainya yang telah membunuh raja, yaitu ayahnya.

    Tetapi anak-anak mereka tidak dihukum mati olehnya, melainkan ia bertindak sesuai dengan apa yang tertulis dalam Taurat, yakni kitab Musa, di mana TUHAN telah memberi perintah: "Janganlah ayah mati karena anaknya, janganlah juga anak mati karena ayahnya, melainkan setiap orang harus mati karena dosanya sendiri."

    Selain itu ia menyewa seratus ribu pahlawan yang gagah perkasa dari Israel dengan bayaran seratus talenta perak.

    Tetapi seorang abdi Allah datang kepadanya dan berkata: "Ya raja, janganlah tentara Israel dibiarkan bergabung kepada tuanku, karena TUHAN tidak menyertai Israel, yakni semua bani Efraim ini.

    Dan jikalau mereka bergabung juga, bagaimanapun juga perbuatan dan kekuatanmu di dalam perang, Allah akan menggelincirkan engkau di depan musuh, sebab Allah mempunyai kuasa untuk menolong dan menggelincirkan!"

    Lalu kata Amazia kepada abdi Allah itu: "Bagaimana dengan seratus talenta yang telah kuberikan kepada pasukan-pasukan Israel itu?" Jawab abdi Allah itu: "TUHAN dapat memberikan lebih dari pada itu kepadamu!"

    Ketika Amazia kembali, setelah mengalahkan orang-orang Edom itu, ia mendirikan para allah bani Seir, yang dibawanya pulang, sebagai allahnya. Ia sujud menyembah kepada allah-allah itu dan membakar korban untuk mereka.

    Maka bangkitlah murka TUHAN terhadap Amazia; Ia menyuruh seorang nabi kepadanya yang berkata: "Mengapa engkau mencari allah sesuatu bangsa yang tidak dapat melepaskan bangsanya sendiri dari tanganmu?"

    Waktu nabi sedang berbicara, berkatalah Amazia kepadanya: "Apakah kami telah mengangkat engkau menjadi penasihat raja? Diamlah! Apakah engkau mau dibunuh?" Lalu diamlah nabi itu setelah berkata: "Sekarang aku tahu, bahwa Allah telah menentukan akan membinasakan engkau, karena engkau telah berbuat hal ini, dan tidak mendengarkan nasihatku!"

    Tetapi Amazia tidak mau mendengarkan; sebab hal itu telah ditetapkan Allah yang hendak menyerahkan mereka ke dalam tangan Yoas, karena mereka telah mencari allah orang Edom.

    Sejak Amazia menjauhi TUHAN, orang mengadakan persepakatan melawan dia di Yerusalem, sebab itu larilah ia ke Lakhis. Tetapi mereka menyuruh mengejar dia ke Lakhis, lalu dibunuhlah ia di sana.

    2 Chronicles 25:1-4, 6-9, 14-16, 20, 27 (NKJV)  Amaziah was twenty-five years old when he became king, and he reigned twenty-nine years in Jerusalem. His mother's name was Jehoaddan of Jerusalem.

    And he did what was right in the sight of the Lord, but not with a loyal heart.

    Now it happened, as soon as the kingdom was established for him, that he executed his servants who had murdered his father the king.

    However he did not execute their children, but did as it is written in the Law in the Book of Moses, where the Lord commanded, saying, "The fathers shall not be put to death for their children, nor shall the children be put to death for their fathers; but a person shall die for his own sin."

    He also hired one hundred thousand mighty men of valor from Israel for one hundred talents of silver.

    But a man of God came to him, saying, "O king, do not let the army of Israel go with you, for the Lord is not with Israel--not with any of the children of Ephraim.

    But if you go, be gone! Be strong in battle! Even so, God shall make you fall before the enemy; for God has power to help and to overthrow."

    Then Amaziah said to the man of God, "But what shall we do about the hundred talents which I have given to the troops of Israel?" And the man of God answered, "The Lord is able to give you much more than this."

    Now it was so, after Amaziah came from the slaughter of the Edomites, that he brought the gods of the people of Seir, set them up to be his gods, and bowed down before them and burned incense to them.

    Therefore the anger of the Lord was aroused against Amaziah, and He sent him a prophet who said to him, "Why have you sought the gods of the people, which could not rescue their own people from your hand?"

    So it was, as he talked with him, that the king said to him, "Have we made you the king's counselor? Cease! Why should you be killed?" Then the prophet ceased, and said, "I know that God has determined to destroy you, because you have done this and have not heeded my advice."

    But Amaziah would not heed, for it came from God, that He might give them into the hand of their enemies, because they sought the gods of Edom.

    After the time that Amaziah turned away from following the Lord, they made a conspiracy against him in Jerusalem, and he fled to Lachish; but they sent after him to Lachish and killed him there.

  • 20 November 2017

    2 Tawarikh 26:1, 4-5, 7, 16-19, 21 (TB)  Segenap bangsa Yehuda mengambil Uzia, yang masih berumur enam belas tahun dan menobatkan dia menjadi raja menggantikan ayahnya, Amazia.

    Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN, tepat seperti yang dilakukan Amazia, ayahnya.

    Ia mencari Allah selama hidup Zakharia, yang mengajarnya supaya takut akan Allah. Dan selama ia mencari TUHAN, Allah membuat segala usahanya berhasil.

    Allah menolongnya terhadap orang Filistin, dan terhadap orang Arab yang tinggal di Gur-Baal, dan terhadap orang Meunim.

    Setelah ia menjadi kuat, ia menjadi tinggi hati sehingga ia melakukan hal yang merusak. Ia berubah setia kepada TUHAN, Allahnya, dan memasuki bait TUHAN untuk membakar ukupan di atas mezbah pembakaran ukupan.

    Tetapi imam Azarya mengikutinya dari belakang bersama-sama delapan puluh imam TUHAN, orang-orang yang tegas;

    mereka berdiri di depan raja Uzia dan berkata kepadanya: "Hai, Uzia, engkau tidak berhak membakar ukupan kepada TUHAN, hanyalah imam-imam keturunan Harun yang telah dikuduskan yang berhak membakar ukupan! Keluarlah dari tempat kudus ini, karena engkau telah berubah setia! Engkau tidak akan memperoleh kehormatan dari TUHAN Allah karena hal ini."  

    Tetapi Uzia, dengan bokor ukupan di tangannya untuk dibakar menjadi marah. Sementara amarahnya meluap terhadap para imam, timbullah penyakit kusta pada dahinya di hadapan para imam di rumah TUHAN, dekat mezbah pembakaran ukupan.

    Raja Uzia sakit kusta sampai kepada hari matinya, dan sebagai orang yang sakit kusta ia tinggal dalam sebuah rumah pengasingan, karena ia dikucilkan dari rumah TUHAN. Dan Yotam, anaknya, mengepalai istana raja dan menjalankan pemerintahan atas rakyat negeri itu.

    2 Chronicles 26:1, 4-5, 7, 16-19, 21 (NKJV)  Now all the people of Judah took Uzziah, who was sixteen years old, and made him king instead of his father Amaziah.

    And he did what was right in the sight of the Lord, according to all that his father Amaziah had done.

    He sought God in the days of Zechariah, who had understanding in the visions of God; and as long as he sought the Lord, God made him prosper.

    God helped him against the Philistines, against the Arabians who lived in Gur Baal, and against the Meunites.

    But when he was strong his heart was lifted up, to his destruction, for he transgressed against the Lord his God by entering the temple of the Lord to burn incense on the altar of incense.

    So Azariah the priest went in after him, and with him were eighty priests of the Lord--valiant men.

    And they withstood King Uzziah, and said to him, "It is not for you, Uzziah, to burn incense to the Lord, but for the priests, the sons of Aaron, who are consecrated to burn incense. Get out of the sanctuary, for you have trespassed! You shall have no honor from the Lord God."

    Then Uzziah became furious; and he had a censer in his hand to burn incense. And while he was angry with the priests, leprosy broke out on his forehead, before the priests in the house of the Lord, beside the incense altar.

    King Uzziah was a leper until the day of his death. He dwelt in an isolated house, because he was a leper; for he was cut off from the house of the Lord. Then Jotham his son was over the king's house, judging the people of the land.

  • 20 November 2017

    2 Tawarikh 27:1-3, 5-6 (TB)  Yotam berumur dua puluh lima tahun pada waktu ia menjadi raja dan enam belas tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Yerusa, anak Zadok.

    Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN, tepat seperti yang dilakukan Uzia, ayahnya, hanya ia tidak memasuki Bait TUHAN. Tetapi rakyat masih saja melakukan hal yang merusak.

    Ia mendirikan Pintu Gerbang Tinggi di rumah TUHAN dan mengadakan banyak pembangunan pada tembok Ofel.

    Ia berperang melawan raja bani Amon dan mengalahkannya, sehingga pada tahun itu juga bani Amon membayar kepadanya seratus talenta perak, sepuluh ribu kor gandum dan sepuluh ribu kor jelai. Juga pada tahun kedua dan ketiga bani Amon membawa upeti itu kepadanya.

    Yotam menjadi kuat, karena ia mengarahkan hidupnya kepada TUHAN, Allahnya.

    2 Chronicles 27:1-3, 5-6 (NKJV)  Jotham was twenty-five years old when he became king, and he reigned sixteen years in Jerusalem. His mother's name was Jerushah the daughter of Zadok.

    And he did what was right in the sight of the Lord, according to all that his father Uzziah had done (although he did not enter the temple of the Lord). But still the people acted corruptly.

    He built the Upper Gate of the house of the Lord, and he built extensively on the wall of Ophel.

    He also fought with the king of the Ammonites and defeated them. And the people of Ammon gave him in that year one hundred talents of silver, ten thousand kors of wheat, and ten thousand of barley. The people of Ammon paid this to him in the second and third years also.

    So Jotham became mighty, because he prepared his ways before the Lord his God.

  • 20 November 2017

    November 20, 2017

    2 Tawarikh 28:1-5, 9, 11, 19, 21-23, 25 (TB)  Ahas berumur dua puluh tahun pada waktu ia menjadi raja dan enam belas tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Ia tidak melakukan apa yang benar di mata TUHAN seperti Daud, bapa leluhurnya,

    tetapi ia hidup menurut kelakuan raja-raja Israel, bahkan ia membuat patung-patung tuangan untuk para Baal.

    Ia membakar juga korban di Lebak Ben-Hinom dan membakar anak-anaknya sebagai korban dalam api, sesuai dengan perbuatan keji bangsa-bangsa yang telah dihalaukan TUHAN dari depan orang Israel.

    Ia mempersembahkan dan membakar korban di bukit-bukit pengorbanan dan di atas tempat-tempat yang tinggi dan di bawah setiap pohon yang rimbun.

    Sebab itu TUHAN, Allahnya, menyerahkannya ke dalam tangan raja orang Aram. Mereka mengalahkan dia dan menawan banyak orang dari padanya, yang diangkut ke Damsyik. Kemudian ia diserahkan pula ke dalam tangan raja Israel dan mengalami kekalahan yang besar.

    Tetapi di sana ada seorang nabi TUHAN yang bernama Oded. Ia pergi menemui tentara yang pulang ke Samaria dan berkata kepada mereka: "Lihatlah, karena kehangatan murka-Nya kepada Yehuda, TUHAN, Allah nenek moyangmu, menyerahkan mereka ke dalam tanganmu, dan kamu telah mengadakan pembunuhan di antara mereka dengan kegeraman yang sampai ke langit.

    Maka sekarang, dengarkanlah kataku ini: kembalikanlah orang-orang yang kamu tawan dari saudara-saudaramu itu, karena murka Allah menyala-nyala terhadap kamu."

    Demikianlah TUHAN merendahkan Yehuda oleh karena Ahas, raja Israel itu, membiarkan kebiadaban berlaku di Yehuda dan berubah setia kepada TUHAN.

    Walaupun Ahas merampas barang-barang dari rumah TUHAN, dari rumah raja dan dari rumah-rumah para pemimpin dan menyerahkan semua itu kepada raja negeri Asyur, namun perbuatannya itu tidak menguntungkan dia.

    Dalam keadaan terdesak itu raja Ahas ini, malah semakin berubah setia terhadap TUHAN.

    Ia mempersembahkan korban kepada para allah orang Damsyik yang telah mengalahkan dia. Pikirnya: "Yang membantu raja-raja orang Aram adalah para allah mereka; kepada merekalah aku akan mempersembahkan korban, supaya mereka membantu aku juga." Tetapi allah-allah itulah yang menjadi sebab keruntuhan bagi dia dan bersama-sama dengan dia bagi seluruh Israel.

    Di tiap-tiap kota di Yehuda ia membuat bukit-bukit pengorbanan untuk membakar korban bagi allah lain. Dengan demikian ia menyakiti hati TUHAN, Allah nenek moyangnya.

    2 Chronicles 28:1-5, 9, 11, 19, 21-23, 25 (NKJV)  Ahaz was twenty years old when he became king, and he reigned sixteen years in Jerusalem; and he did not do what was right in the sight of the Lord, as his father David had done.

    For he walked in the ways of the kings of Israel, and made molded images for the Baals.

    He burned incense in the Valley of the Son of Hinnom, and burned his children in the fire, according to the abominations of the nations whom the Lord had cast out before the children of Israel.

    And he sacrificed and burned incense on the high places, on the hills, and under every green tree.

    Therefore the Lord his God delivered him into the hand of the king of Syria. They defeated him, and carried away a great multitude of them as captives, and brought them to Damascus. Then he was also delivered into the hand of the king of Israel, who defeated him with a great slaughter.

    But a prophet of the Lord was there, whose name was Oded; and he went out before the army that came to Samaria, and said to them: "Look, because the Lord God of your fathers was angry with Judah, He has delivered them into your hand; but you have killed them in a rage that reaches up to heaven.

    Now hear me, therefore, and return the captives, whom you have taken captive from your brethren, for the fierce wrath of the Lord is upon you."

    For the Lord brought Judah low because of Ahaz king of Israel, for he had encouraged moral decline in Judah and had been continually unfaithful to the Lord.

    For Ahaz took part of the treasures from the house of the Lord, from the house of the king, and from the leaders, and he gave it to the king of Assyria; but he did not help him.

    Now in the time of his distress King Ahaz became increasingly unfaithful to the Lord. This is that King Ahaz.

    For he sacrificed to the gods of Damascus which had defeated him, saying, "Because the gods of the kings of Syria help them, I will sacrifice to them that they may help me." But they were the ruin of him and of all Israel.

    And in every single city of Judah he made high places to burn incense to other gods, and provoked to anger the Lord God of his fathers.

  • 20 November 2017

    2 Tawarikh 29:1-5, 10, 20-22, 25, 27-28, 36 (TB)  Hizkia berumur dua puluh lima tahun pada waktu ia menjadi raja dan dua puluh sembilan tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Abia, anak Zakharia.

    Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN, tepat seperti yang dilakukan Daud, bapa leluhurnya.

    Pada tahun pertama pemerintahannya, dalam bulan yang pertama, ia membuka pintu-pintu rumah TUHAN dan memperbaikinya.

    Ia mendatangkan para imam dan orang-orang Lewi, dan mengumpulkan mereka di halaman sebelah timur.

    Katanya kepada mereka: "Dengarlah, hai orang-orang Lewi! Sekarang kuduskanlah dirimu dan kuduskanlah rumah TUHAN, Allah nenek moyangmu! Keluarkanlah kecemaran dari tempat kudus!

    Sekarang aku bermaksud mengikat perjanjian dengan TUHAN, Allah Israel, supaya murka-Nya yang menyala-nyala itu undur dari pada kita.

    Maka pagi-pagi raja Hizkia mengumpulkan pemimpin-pemimpin kota, dan pergi ke rumah TUHAN.

    Mereka membawa tujuh ekor lembu jantan, tujuh ekor domba jantan, tujuh ekor domba muda dan tujuh ekor kambing jantan sebagai korban penghapus dosa untuk keluarga raja, untuk tempat kudus dan untuk Yehuda. Ia memerintahkan anak-anak Harun, yakni para imam, untuk mempersembahkannya di atas mezbah TUHAN.

    Lalu mereka menyembelih lembu-lembu itu; para imam menerima darahnya dan menyiramkannya pada mezbah. Kemudian mereka, menyembelih domba-domba jantan dan menyiramkan darahnya pada mezbah. Sesudah itu mereka menyembelih domba-domba muda dan menyiramkan darahnya pada mezbah.

    Ia menempatkan orang-orang Lewi di rumah TUHAN dengan ceracap, gambus, dan kecapi sesuai dengan perintah Daud dan Gad, pelihat raja, dan nabi Natan, karena dari TUHANlah perintah itu, dengan perantaraan nabi-nabi-Nya.

    Lalu Hizkia memerintahkan untuk mempersembahkan korban bakaran di atas mezbah. Pada saat persembahan korban bakaran dimulai, mulailah pula dinyanyikan nyanyian bagi TUHAN dan dibunyikan nafiri, dengan iringan alat-alat musik Daud, raja Israel.

    Seluruh jemaah sujud menyembah sementara nyanyian dinyanyikan dan nafiri dibunyikan. Semuanya itu berlangsung sampai korban bakaran habis terbakar.

    Hizkia dan seluruh rakyat bersukacita akan apa yang telah ditetapkan Allah bagi bangsa itu, karena hal itu terjadi dengan tak disangka-sangka.

    2 Chronicles 29:1-5, 10, 20-22, 25, 27-28, 36 (NKJV)  Hezekiah became king when he was twenty-five years old, and he reigned twenty-nine years in Jerusalem. His mother's name was Abijah the daughter of Zechariah.

    And he did what was right in the sight of the Lord, according to all that his father David had done.

    In the first year of his reign, in the first month, he opened the doors of the house of the Lord and repaired them.

    Then he brought in the priests and the Levites, and gathered them in the East Square,

    and said to them: "Hear me, Levites! Now sanctify yourselves, sanctify the house of the Lord God of your fathers, and carry out the rubbish from the holy place.

    Now it is in my heart to make a covenant with the Lord God of Israel, that His fierce wrath may turn away from us.

    Then King Hezekiah rose early, gathered the rulers of the city, and went up to the house of the Lord.

    And they brought seven bulls, seven rams, seven lambs, and seven male goats for a sin offering for the kingdom, for the sanctuary, and for Judah. Then he commanded the priests, the sons of Aaron, to offer them on the altar of the Lord.

    So they killed the bulls, and the priests received the blood and sprinkled it on the altar. Likewise they killed the rams and sprinkled the blood on the altar. They also killed the lambs and sprinkled the blood on the altar.

    And he stationed the Levites in the house of the Lord with cymbals, with stringed instruments, and with harps, according to the commandment of David, of Gad the king's seer, and of Nathan the prophet; for thus was the commandment of the Lord by his prophets.

    Then Hezekiah commanded them to offer the burnt offering on the altar. And when the burnt offering began, the song of the Lord also began, with the trumpets and with the instruments of David king of Israel.

    So all the assembly worshiped, the singers sang, and the trumpeters sounded; all this continued until the burnt offering was finished.

    Then Hezekiah and all the people rejoiced that God had prepared the people, since the events took place so suddenly.

  • 20 November 2017

    2 Tawarikh 30:1, 6-7, 9, 13-14, 16-20, 25-27 (TB)  Kemudian Hizkia mengirim pesan kepada seluruh Israel dan Yehuda, bahkan menulis surat kepada Efraim dan Manasye supaya mereka datang merayakan Paskah bagi TUHAN, Allah orang Israel, di rumah TUHAN di Yerusalem.

    Maka berangkatlah pesuruh-pesuruh cepat ke seluruh Israel dan Yehuda membawa surat dari raja dan para pemimpin, dan mengatakan sesuai dengan perintah raja: "Hai, orang Israel, kembalilah kepada TUHAN, Allah Abraham, Ishak dan Israel, maka Ia akan kembali kepada yang tertinggal dari pada kamu, yakni mereka yang terluput dari tangan raja-raja Asyur.

    Janganlah berlaku seperti nenek moyangmu dan saudara-saudaramu yang berubah setia terhadap TUHAN, Allah nenek moyang mereka, sehingga Ia membuat mereka menjadi kedahsyatan seperti yang kamu lihat sendiri.

    Karena bilamana kamu kembali kepada TUHAN, maka saudara-saudaramu dan anak-anakmu akan mendapat belas kasihan dari orang-orang yang menawan mereka, sehingga mereka kembali ke negeri ini. Sebab TUHAN, Allahmu, pengasih dan penyayang: Ia tidak akan memalingkan wajah-Nya dari pada kamu, bilamana kamu kembali kepada-Nya!"

    Maka berkumpullah di Yerusalem banyak orang, suatu jemaah yang sangat besar, untuk merayakan hari raya Roti Tidak Beragi pada bulan yang kedua.

    Lalu bangunlah mereka menjauhkan mezbah-mezbah yang ada di Yerusalem; juga semua mezbah korban ukupan disingkirkan dan dibuang ke lembah Kidron.

    Mereka berdiri pada tempatnya menurut peraturan yang berlaku bagi mereka masing-masing, sesuai dengan Taurat Musa, abdi Allah itu; para imam menyiramkan darah yang diterimanya dari orang-orang Lewi.

    Sebab ada banyak di antara jemaah yang tidak menguduskan dirinya, sehingga menjadi tugas orang Lewi untuk menyembelih domba-domba Paskah bagi setiap orang yang tidak dapat menguduskannya bagi TUHAN karena ia tidak tahir.

    Sebab sebagian besar dari rakyat — terutama dari Efraim, Manasye, Isakhar dan Zebulon — tidak mentahirkan diri. Namun mereka memakan Paskah, walaupun tidak sesuai dengan apa yang ada tertulis. Tetapi Hizkia berdoa untuk mereka, katanya: "TUHAN, yang baik itu, kiranya mengadakan pendamaian bagi semua orang,

    yang sungguh-sungguh berhasrat mencari Allah, yakni TUHAN, Allah nenek moyangnya, walaupun ketahiran mereka tidak sesuai dengan tempat kudus."

    TUHAN mendengar Hizkia dan membiarkan bangsa itu selamat.

    Seluruh jemaah Yehuda bersukaria, juga para imam dan orang-orang Lewi, dan seluruh jemaah yang datang dari Israel, serta orang-orang asing, baik yang datang dari tanah Israel, maupun yang tinggal di Yehuda.

    Maka besarlah kesukaan di Yerusalem, karena sejak Salomo bin Daud, raja Israel, tidak pernah terjadi peristiwa semacam itu di Yerusalem.

    Sesudah itu para imam Lewi bangun berdiri dan memberkati rakyat. Suara mereka didengar TUHAN dan doa mereka sampai ke tempat kediaman-Nya yang kudus di sorga.

    2 Chronicles 30:1, 6-7, 9, 13-14, 16-20, 25-27 (NKJV)  And Hezekiah sent to all Israel and Judah, and also wrote letters to Ephraim and Manasseh, that they should come to the house of the Lord at Jerusalem, to keep the Passover to the Lord God of Israel.

    Then the runners went throughout all Israel and Judah with the letters from the king and his leaders, and spoke according to the command of the king: "Children of Israel, return to the Lord God of Abraham, Isaac, and Israel; then He will return to the remnant of you who have escaped from the hand of the kings of Assyria.

    And do not be like your fathers and your brethren, who trespassed against the Lord God of their fathers, so that He gave them up to desolation, as you see.

    For if you return to the Lord, your brethren and your children will be treated with compassion by those who lead them captive, so that they may come back to this land; for the Lord your God is gracious and merciful, and will not turn His face from you if you return to Him."

    Now many people, a very great assembly, gathered at Jerusalem to keep the Feast of Unleavened Bread in the second month.

    They arose and took away the altars that were in Jerusalem, and they took away all the incense altars and cast them into the Brook Kidron.

    They stood in their place according to their custom, according to the Law of Moses the man of God; the priests sprinkled the blood received from the hand of the Levites.

    For there were many in the assembly who had not sanctified themselves; therefore the Levites had charge of the slaughter of the Passover lambs for everyone who was not clean, to sanctify them to the Lord.

    For a multitude of the people, many from Ephraim, Manasseh, Issachar, and Zebulun, had not cleansed themselves, yet they ate the Passover contrary to what was written. But Hezekiah prayed for them, saying, "May the good Lord provide atonement for everyone

    who prepares his heart to seek God, the Lord God of his fathers, though he is not cleansed according to the purification of the sanctuary."

    And the Lord listened to Hezekiah and healed the people.

    The whole assembly of Judah rejoiced, also the priests and Levites, all the assembly that came from Israel, the sojourners who came from the land of Israel, and those who dwelt in Judah.

    So there was great joy in Jerusalem, for since the time of Solomon the son of David, king of Israel, there had been nothing like this in Jerusalem.

    Then the priests, the Levites, arose and blessed the people, and their voice was heard; and their prayer came up to His holy dwelling place, to heaven.

  • RONNY542

    20 November 2017

    MEY072 tulis:

    Manfaat membaca Alkitab secara teratur

    .....

    Gbu all

    Jika kita telah betul2 meyakini bahwa DIA adalah Tabib yang Maha Dashyat, ga usah perlu riset dan penelitian juga pasti udah yakin hasilnya akan seperti apa...Apalah arti kesehatan kita bagi DIA yang bisa membangkitkan orang mati, menyembuhkan orang lumpuh dan buta hanya dengan bersabda saja..

    Semuanya berbalik lagi kepada Iman kita masing2 ? Apakah cuma sekedar percaya di mulut saja atau sudah masuk ke relung hati yang terdalam sehingga semuanya bisa "Selaras"(Iman dan Perbuatan).

    Salam Damai...

    Tuhan memberkati...

    21 November 2017 diubah oleh JODOHKRISTEN

  • 21 November 2017

    November 21, 2017

    2 Tawarikh 31:2-4, 6, 9-10, 20-21 (TB)  Hizkia menetapkan rombongan para imam dan orang-orang Lewi, rombongan demi rombongan, masing-masing menurut tugas jabatannya sebagai imam atau sebagai orang Lewi, untuk mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan, untuk mengucap syukur dan menyanyikan puji-pujian dan untuk melayani di pintu-pintu gerbang di tempat perkemahan TUHAN.

    Raja memberi sumbangan dari harta miliknya untuk korban bakaran, yakni: korban bakaran pada waktu pagi dan pada waktu petang, korban bakaran pada hari-hari Sabat dan pada bulan-bulan baru dan pada hari-hari raya, yang semuanya tertulis di dalam Taurat TUHAN.  

    Ia memerintahkan rakyat, yakni penduduk Yerusalem, untuk memberikan sumbangan yang menjadi bagian para imam dan orang-orang Lewi, supaya mereka dapat mencurahkan tenaganya untuk melaksanakan Taurat TUHAN.  

    Orang Israel dan orang Yehuda yang tinggal di kota-kota Yehuda juga membawa persembahan persepuluhan yang terdiri dari lembu sapi dan kambing domba, dan persembahan persepuluhan yang terdiri dari persembahan kudus yang telah dikuduskan bagi TUHAN Allah mereka. Semuanya itu diletakkan mereka bertimbun-timbun.

    Hizkia menanyakan para imam dan orang-orang Lewi tentang timbunan itu,

    dan dijawab oleh Azarya, imam kepala keturunan Zadok demikian: "Sejak persembahan khusus mulai dibawa ke rumah TUHAN, kami telah makan sekenyang-kenyangnya, namun sisanya masih banyak. Sebab TUHAN telah memberkati umat-Nya, sehingga tinggal sisa yang banyak ini."

    Demikianlah perbuatan Hizkia di seluruh Yehuda. Ia melakukan apa yang baik, apa yang jujur, dan apa yang benar di hadapan TUHAN, Allahnya.

    Dalam setiap usaha yang dimulainya untuk pelayanannya terhadap rumah Allah, dan untuk pelaksanaan Taurat dan perintah Allah, ia mencari Allahnya. Semuanya dilakukannya dengan segenap hati, sehingga segala usahanya berhasil.

    2 Chronicles 31:2-4, 6, 9-10, 20-21 (NKJV)  And Hezekiah appointed the divisions of the priests and the Levites according to their divisions, each man according to his service, the priests and Levites for burnt offerings and peace offerings, to serve, to give thanks, and to praise in the gates of the camp of the Lord.

    The king also appointed a portion of his possessions for the burnt offerings: for the morning and evening burnt offerings, the burnt offerings for the Sabbaths and the New Moons and the set feasts, as it is written in the Law of the Lord.

    Moreover he commanded the people who dwelt in Jerusalem to contribute support for the priests and the Levites, that they might devote themselves to the Law of the Lord.

    And the children of Israel and Judah, who dwelt in the cities of Judah, brought the tithe of oxen and sheep; also the tithe of holy things which were consecrated to the Lord their God they laid in heaps.

    Then Hezekiah questioned the priests and the Levites concerning the heaps.

    And Azariah the chief priest, from the house of Zadok, answered him and said, "Since the people began to bring the offerings into the house of the Lord, we have had enough to eat and have plenty left, for the Lord has blessed His people; and what is left is this great abundance."

    Thus Hezekiah did throughout all Judah, and he did what was good and right and true before the Lord his God.

    And in every work that he began in the service of the house of God, in the law and in the commandment, to seek his God, he did it with all his heart. So he prospered.

  • 21 November 2017

    2 Tawarikh 32:1, 6-10, 15-22, 24-26, 29-31 (TB)  Setelah peristiwa yang menunjukkan kesetiaan Hizkia itu datanglah Sanherib, raja Asyur, menyerbu Yehuda. Ia mengepung kota-kota berkubu, dan berniat merebutnya.

    Ia mengangkat panglima-panglima perang yang mengepalai rakyat, menyuruh mereka berkumpul kepadanya di halaman pintu gerbang kota dan menenangkan hati mereka dengan kata-kata:

    "Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Janganlah takut dan terkejut terhadap raja Asyur serta seluruh laskar yang menyertainya, karena yang menyertai kita lebih banyak dari pada yang menyertai dia.

    Yang menyertai dia adalah tangan manusia, tetapi yang menyertai kita adalah TUHAN, Allah kita, yang membantu kita dan melakukan peperangan kita." Oleh kata-kata Hizkia, raja Yehuda itu, rakyat mendapat kepercayaannya kembali.

    Sesudah itu Sanherib, raja Asyur, yang sedang mengepung Lakhis dengan seluruh kekuatan tentaranya, mengutus beberapa pegawai ke Yerusalem, kepada Hizkia, raja Yehuda, dan kepada semua orang Yehuda yang ada di Yerusalem, dengan pesan:

    "Beginilah titah Sanherib, raja Asyur: Apakah yang kamu harapkan, maka kamu tinggal saja di Yerusalem yang terkepung ini?

    Sekarang, janganlah Hizkia memperdayakan dan membujuk kamu seperti ini! Janganlah percaya kepadanya, karena tidak ada allah dari bangsa atau kerajaan mana pun yang dapat melepaskan bangsanya dari tanganku dan dari tangan nenek moyangku, lebih-lebih lagi Allahmu itu takkan dapat melepaskan kamu dari tanganku!"

    Dan masih banyak lagi yang diucapkan pegawai-pegawai Sanherib itu menentang TUHAN Allah dan menentang Hizkia, hamba-Nya.

    Ia menulis juga surat yang penuh cela dan hujat terhadap TUHAN, Allah Israel, bunyinya: "Sebagaimana para allah bangsa-bangsa segala negeri lain tidak dapat melepaskan bangsanya dari tanganku, demikian pula Allah Hizkia takkan dapat melepaskan bangsa-Nya dari tanganku."

    Dan mereka berseru dengan suara nyaring dalam bahasa Yehuda kepada rakyat Yerusalem yang ada di atas tembok, untuk menakutkan dan mengejutkan mereka, supaya mereka dapat merebut kota itu.

    Mereka berbicara tentang Allah Yerusalem seperti tentang para allah bangsa-bangsa di dunia, adalah buatan tangan manusia.

    Tetapi oleh karena itu raja Hizkia dan nabi Yesaya bin Amos berdoa dan berseru kepada sorga.

    Lalu TUHAN mengirim malaikat yang melenyapkan semua pahlawan yang gagah perkasa, pemuka dan panglima yang ada di perkemahan raja Asyur, sehingga ia kemalu-maluan kembali ke negerinya. Kemudian ia ditewaskan dengan pedang oleh anak-anak kandungnya sendiri ketika ia memasuki rumah allahnya.

    Demikianlah TUHAN menyelamatkan Hizkia dan penduduk Yerusalem dari tangan Sanherib, raja Asyur, dan dari tangan semua musuhnya. Dan Ia mengaruniakan keamanan kepada mereka di segala penjuru.

    Pada hari-hari itu Hizkia jatuh sakit, sehingga hampir mati. Ia berdoa kepada TUHAN, dan TUHAN berfirman kepadanya dan memberikannya suatu tanda ajaib.

    Tetapi Hizkia tidak berterima kasih atas kebaikan yang ditunjukkan kepadanya, karena ia menjadi angkuh, sehingga ia dan Yehuda dan Yerusalem ditimpa murka.

    Tetapi ia sadar akan keangkuhannya itu dan merendahkan diri bersama-sama dengan penduduk Yerusalem, sehingga murka TUHAN tidak menimpa mereka pada zaman Hizkia.

    Ia mendirikan kota-kota, memperoleh banyak kambing domba dan lembu sapi, karena Allah mengaruniakan dia harta milik yang amat besar.

    Hizkia ini juga telah membendung aliran Gihon di sebelah hulu, dan menyalurkannya ke hilir, ke sebelah barat, ke kota Daud. Hizkia berhasil dalam segala usahanya.

    Demikianlah juga ketika utusan-utusan raja-raja Babel datang kepadanya untuk menanyakan tentang tanda ajaib yang telah terjadi di negeri, ketika itu Allah meninggalkan dia untuk mencobainya, supaya diketahui segala isi hatinya.

    2 Chronicles 32:1, 6-10, 15-22, 24-26, 29-31 (NKJV)  After these deeds of faithfulness, Sennacherib king of Assyria came and entered Judah; he encamped against the fortified cities, thinking to win them over to himself.

    Then he set military captains over the people, gathered them together to him in the open square of the city gate, and gave them encouragement, saying,

    "Be strong and courageous; do not be afraid nor dismayed before the king of Assyria, nor before all the multitude that is with him; for there are more with us than with him.

    With him is an arm of flesh; but with us is the Lord our God, to help us and to fight our battles." And the people were strengthened by the words of Hezekiah king of Judah.

    After this Sennacherib king of Assyria sent his servants to Jerusalem (but he and all the forces with him laid siege against Lachish), to Hezekiah king of Judah, and to all Judah who were in Jerusalem, saying,

    "Thus says Sennacherib king of Assyria: 'In what do you trust, that you remain under siege in Jerusalem?

    Now therefore, do not let Hezekiah deceive you or persuade you like this, and do not believe him; for no god of any nation or kingdom was able to deliver his people from my hand or the hand of my fathers. How much less will your God deliver you from my hand?' "

    Furthermore, his servants spoke against the Lord God and against His servant Hezekiah.

    He also wrote letters to revile the Lord God of Israel, and to speak against Him, saying, "As the gods of the nations of other lands have not delivered their people from my hand, so the God of Hezekiah will not deliver His people from my hand."

    Then they called out with a loud voice in Hebrew to the people of Jerusalem who were on the wall, to frighten them and trouble them, that they might take the city.

    And they spoke against the God of Jerusalem, as against the gods of the people of the earth--the work of men's hands.

    Now because of this King Hezekiah and the prophet Isaiah, the son of Amoz, prayed and cried out to heaven.

    Then the Lord sent an angel who cut down every mighty man of valor, leader, and captain in the camp of the king of Assyria. So he returned shamefaced to his own land. And when he had gone into the temple of his god, some of his own offspring struck him down with the sword there.

    Thus the Lord saved Hezekiah and the inhabitants of Jerusalem from the hand of Sennacherib the king of Assyria, and from the hand of all others, and guided them on every side.

    In those days Hezekiah was sick and near death, and he prayed to the Lord; and He spoke to him and gave him a sign.

    But Hezekiah did not repay according to the favor shown him, for his heart was lifted up; therefore wrath was looming over him and over Judah and Jerusalem.

    Then Hezekiah humbled himself for the pride of his heart, he and the inhabitants of Jerusalem, so that the wrath of the Lord did not come upon them in the days of Hezekiah.

    Moreover he provided cities for himself, and possessions of flocks and herds in abundance; for God had given him very much property.

    This same Hezekiah also stopped the water outlet of Upper Gihon, and brought the water by tunnel to the west side of the City of David. Hezekiah prospered in all his works.

    However, regarding the ambassadors of the princes of Babylon, whom they sent to him to inquire about the wonder that was done in the land, God withdrew from him, in order to test him, that He might know all that was in his heart.

  • 21 November 2017

    2 Tawarikh 33:1-3, 6-7, 9-13, 16-17, 21-24 (TB)  Manasye berumur dua belas tahun pada waktu ia menjadi raja dan lima puluh lima tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem.

    Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, sesuai dengan perbuatan keji bangsa-bangsa yang telah dihalaukan TUHAN dari depan orang Israel.  

    Ia mendirikan kembali bukit-bukit pengorbanan yang telah dirobohkan oleh Hizkia, ayahnya; ia membangun mezbah-mezbah untuk para Baal, membuat patung-patung Asyera dan sujud menyembah kepada segenap tentara langit dan beribadah kepadanya.

    Bahkan, ia mempersembahkan anak-anaknya sebagai korban dalam api di Lebak Ben-Hinom; ia melakukan ramal, telaah dan sihir, dan menghubungi para pemanggil arwah dan para pemanggil roh peramal. Ia melakukan banyak yang jahat di mata TUHAN, sehingga ia menimbulkan sakit hati-Nya.

    Ia menaruh juga patung berhala yang telah dibuatnya dalam rumah Allah, walaupun Allah telah berfirman kepada Daud dan kepada Salomo, anaknya: "Dalam rumah ini dan di Yerusalem, yang telah Kupilih dari antara segala suku Israel, Aku akan menaruh nama-Ku untuk selama-lamanya!  

    Tetapi Manasye menyesatkan Yehuda dan penduduk Yerusalem, sehingga mereka melakukan yang jahat lebih dari pada bangsa-bangsa yang telah dipunahkan TUHAN dari depan orang Israel.

    Kemudian berfirmanlah TUHAN kepada Manasye dan rakyatnya, tetapi mereka tidak menghiraukannya.

    Oleh sebab itu TUHAN mendatangkan kepada mereka panglima-panglima tentara raja Asyur yang menangkap Manasye dengan kaitan, membelenggunya dengan rantai tembaga dan membawanya ke Babel.

    Dalam keadaan yang terdesak ini, ia berusaha melunakkan hati TUHAN, Allahnya; ia sangat merendahkan diri di hadapan Allah nenek moyangnya,

    dan berdoa kepada-Nya. Maka TUHAN mengabulkan doanya, dan mendengarkan permohonannya. Ia membawanya kembali ke Yerusalem dan memulihkan kedudukannya sebagai raja. Dan Manasye mengakui, bahwa TUHAN itu Allah.

    Ia menegakkan kembali mezbah TUHAN, mempersembahkan korban keselamatan dan korban syukur di atasnya, menyerukan kepada Yehuda untuk beribadah kepada TUHAN, Allah Israel.

    Walaupun demikian, rakyat masih mempersembahkan korban di bukit-bukit pengorbanan, tetapi hanya kepada TUHAN, Allah mereka.

    Amon berumur dua puluh dua tahun pada waktu ia menjadi raja dan dua tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem.

    Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN seperti yang telah dilakukan Manasye, ayahnya. Amon mempersembahkan korban kepada segala patung yang dibuat Manasye, ayahnya, dan beribadah kepada patung-patung itu.

    Tetapi ia tidak merendahkan diri di hadapan TUHAN seperti Manasye, ayahnya, merendahkan diri, malah Amon makin banyak kesalahannya.

    Maka pegawai-pegawainya mengadakan persepakatan melawan dia, dan membunuhnya di istananya.

    2 Chronicles 33:1-3, 6-7, 9-13, 16-17, 21-24 (NKJV)  Manasseh was twelve years old when he became king, and he reigned fifty-five years in Jerusalem.

    But he did evil in the sight of the Lord, according to the abominations of the nations whom the Lord had cast out before the children of Israel.

    For he rebuilt the high places which Hezekiah his father had broken down; he raised up altars for the Baals, and made wooden images; and he worshiped all the host of heaven and served them.

    Also he caused his sons to pass through the fire in the Valley of the Son of Hinnom; he practiced soothsaying, used witchcraft and sorcery, and consulted mediums and spiritists. He did much evil in the sight of the Lord, to provoke Him to anger.

    He even set a carved image, the idol which he had made, in the house of God, of which God had said to David and to Solomon his son, "In this house and in Jerusalem, which I have chosen out of all the tribes of Israel, I will put My name forever;

    So Manasseh seduced Judah and the inhabitants of Jerusalem to do more evil than the nations whom the Lord had destroyed before the children of Israel.

    And the Lord spoke to Manasseh and his people, but they would not listen.

    Therefore the Lord brought upon them the captains of the army of the king of Assyria, who took Manasseh with hooks, bound him with bronze fetters, and carried him off to Babylon.

    Now when he was in affliction, he implored the Lord his God, and humbled himself greatly before the God of his fathers,

    and prayed to Him; and He received his entreaty, heard his supplication, and brought him back to Jerusalem into his kingdom. Then Manasseh knew that the Lord was God.

    He also repaired the altar of the Lord, sacrificed peace offerings and thank offerings on it, and commanded Judah to serve the Lord God of Israel.

    Nevertheless the people still sacrificed on the high places, but only to the Lord their God.

    Amon was twenty-two years old when he became king, and he reigned two years in Jerusalem.

    But he did evil in the sight of the Lord, as his father Manasseh had done; for Amon sacrificed to all the carved images which his father Manasseh had made, and served them.

    And he did not humble himself before the Lord, as his father Manasseh had humbled himself; but Amon trespassed more and more.

    Then his servants conspired against him, and killed him in his own house.

  • 22 November 2017

    November 22, 2017

    2 Tawarikh 34:1-9, 14-16, 18, 33 (TB)  Yosia berumur delapan tahun pada waktu ia menjadi raja dan tiga puluh satu tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem.

    Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN dan hidup seperti Daud, bapa leluhurnya, dan tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri.

    Pada tahun kedelapan dari pemerintahannya, ketika ia masih muda belia, ia mulai mencari Allah Daud, bapa leluhurnya, dan pada tahun kedua belas ia mulai mentahirkan Yehuda dan Yerusalem dari pada bukit-bukit pengorbanan, tiang-tiang berhala, patung-patung pahatan dan patung-patung tuangan.

    Mezbah-mezbah para Baal dirobohkan di hadapannya; ia menghancurkan pedupaan-pedupaan yang ada di atasnya; ia meremukkan dan menghancurluluhkan tiang-tiang berhala, patung-patung pahatan dan patung-patung tuangan, dan menghamburkannya ke atas kuburan orang-orang yang mempersembahkan korban kepada berhala-berhala itu.  

    Tulang-tulang para imam dibakarnya di atas mezbah-mezbah mereka. Demikianlah ia mentahirkan Yehuda dan Yerusalem.

    Juga di kota-kota Manasye, Efraim dan Simeon, sampai di kota-kota Naftali, yang di mana-mana telah menjadi reruntuhan,

    ia merobohkan segala mezbah dan tiang berhala, meremukkan segala patung pahatan serta menghancurluluhkannya, dan menghancurkan semua pedupaan di seluruh tanah Israel. Sesudah itu ia kembali ke Yerusalem.

    Pada tahun kedelapan belas dari pemerintahannya, setelah selesai mentahirkan negeri dan rumah TUHAN, ia menyuruh Safan bin Azalya, dan Maaseya, penguasa kota, serta Yoah bin Yoahas, bendahara negara, untuk memperbaiki rumah TUHAN, Allahnya.

    Maka datanglah mereka kepada imam besar Hilkia dan menyerahkan kepadanya uang yang telah dibawa ke rumah Allah dan yang telah dikumpulkan oleh orang-orang Lewi, yakni oleh para penjaga pintu, dari orang-orang Manasye dan Efraim, dan dari semua orang yang masih tinggal dari Israel, pula dari seluruh orang Yehuda dan Benyamin, dan dari penduduk Yerusalem.

    Ketika mereka mengeluarkan uang yang telah dibawa ke rumah TUHAN, imam Hilkia menemukan kitab Taurat TUHAN, yang diberikan dengan perantaraan Musa.

    Maka berkatalah Hilkia kepada Safan, panitera negara itu: "Aku telah menemukan kitab Taurat di rumah TUHAN!" Lalu Hilkia memberikan kitab itu kepada Safan,

    dan Safan membawa kitab itu kepada raja. Ia juga menyampaikan kabar kepada raja: "Segala sesuatu yang ditugaskan kepada hamba-hambamu, telah mereka laksanakan.

    Safan, panitera negara itu, memberitahukan juga kepada raja: "Imam Hilkia telah memberikan kitab kepadaku," lalu Safan membacakan sebagian di depan raja.

    Yosia menjauhkan segala dewa kekejian dari semua daerah orang Israel dan menyuruh semua orang yang ada di Israel beribadah kepada TUHAN, Allah mereka. Maka sepanjang hidup Yosia mereka tidak menyimpang mengikuti TUHAN, Allah nenek moyang mereka.

    2 Chronicles 34:1-9, 14-16, 18, 33 (NKJV)  Josiah was eight years old when he became king, and he reigned thirty-one years in Jerusalem.

    And he did what was right in the sight of the Lord, and walked in the ways of his father David; he did not turn aside to the right hand or to the left.

    For in the eighth year of his reign, while he was still young, he began to seek the God of his father David; and in the twelfth year he began to purge Judah and Jerusalem of the high places, the wooden images, the carved images, and the molded images.

    They broke down the altars of the Baals in his presence, and the incense altars which were above them he cut down; and the wooden images, the carved images, and the molded images he broke in pieces, and made dust of them and scattered it on the graves of those who had sacrificed to them.

    He also burned the bones of the priests on their altars, and cleansed Judah and Jerusalem.

    And so he did in the cities of Manasseh, Ephraim, and Simeon, as far as Naphtali and all around, with axes.

    When he had broken down the altars and the wooden images, had beaten the carved images into powder, and cut down all the incense altars throughout all the land of Israel, he returned to Jerusalem.

    In the eighteenth year of his reign, when he had purged the land and the temple, he sent Shaphan the son of Azaliah, Maaseiah the governor of the city, and Joah the son of Joahaz the recorder, to repair the house of the Lord his God.

    When they came to Hilkiah the high priest, they delivered the money that was brought into the house of God, which the Levites who kept the doors had gathered from the hand of Manasseh and Ephraim, from all the remnant of Israel, from all Judah and Benjamin, and which they had brought back to Jerusalem.

    Now when they brought out the money that was brought into the house of the Lord, Hilkiah the priest found the Book of the Law of the Lord given by Moses.

    Then Hilkiah answered and said to Shaphan the scribe, "I have found the Book of the Law in the house of the Lord." And Hilkiah gave the book to Shaphan.

    So Shaphan carried the book to the king, bringing the king word, saying, "All that was committed to your servants they are doing.

    Then Shaphan the scribe told the king, saying, "Hilkiah the priest has given me a book." And Shaphan read it before the king.

    Thus Josiah removed all the abominations from all the country that belonged to the children of Israel, and made all who were present in Israel diligently serve the Lord their God. All his days they did not depart from following the Lord God of their fathers.

  • 22 November 2017

    2 Tawarikh 35:1-2, 16, 20-25 (TB)  Kemudian Yosia merayakan Paskah bagi TUHAN di Yerusalem. Domba Paskah disembelih pada tanggal empat belas bulan yang pertama.

    Ia menetapkan tugas para imam, dan mendorong mereka menunaikan tugas jabatannya dalam rumah TUHAN.

    Demikianlah seluruh upacara ibadah bagi TUHAN disiapkan pada hari itu untuk merayakan Paskah dan untuk mempersembahkan korban bakaran di atas mezbah TUHAN sesuai dengan perintah raja Yosia.

    Kemudian dari pada semua ini, setelah Yosia memperbaiki rumah TUHAN, majulah Nekho, raja Mesir, hendak berperang di Karkemis di tepi sungai Efrat. Yosia keluar menghadapinya.

    Ia mengirim utusan kepada Yosia, dengan pesan: "Apakah urusanmu dengan aku, raja Yehuda? Saat ini aku tidak datang melawan engkau, tetapi melawan keluarga raja yang sedang kuperangi. Allah memerintahkan aku supaya segera bertindak. Hentikanlah niatmu menentang Allah yang menyertai aku, supaya engkau jangan dimusnahkan-Nya!"

    Tetapi Yosia tidak berpaling dari padanya, melainkan menyamar untuk berperang melawan dia. Ia tidak mengindahkan kata-kata Nekho, yang merupakan pesan Allah, lalu berperang di lembah Megido.

    Maka pemanah-pemanah menembaki raja Yosia, dan raja berseru kepada orang-orangnya: "Bawa aku dari sini, karena aku luka parah!"

    Orang-orangnya mengangkatnya dari keretanya, lalu mengangkutnya dengan kereta cadangannya lalu membawanya ke Yerusalem. Kemudian matilah ia, lalu dikuburkan di pekuburan nenek moyangnya. Seluruh Yehuda dan Yerusalem berkabung karena Yosia.

    Yeremia membuat suatu syair ratapan mengenai Yosia. Dan sampai sekarang ini semua penyanyi laki-laki dan penyanyi perempuan menyanyikan syair-syair ratapan mengenai Yosia, dan mereka jadikan itu suatu kebiasaan di Israel. Semuanya itu tertulis dalam Syair-syair Ratapan.

    2 Chronicles 35:1-2, 16, 20-25 (NKJV)  Now Josiah kept a Passover to the Lord in Jerusalem, and they slaughtered the Passover lambs on the fourteenth day of the first month.

    And he set the priests in their duties and encouraged them for the service of the house of the Lord.

    So all the service of the Lord was prepared the same day, to keep the Passover and to offer burnt offerings on the altar of the Lord, according to the command of King Josiah.

    After all this, when Josiah had prepared the temple, Necho king of Egypt came up to fight against Carchemish by the Euphrates; and Josiah went out against him.

    But he sent messengers to him, saying, "What have I to do with you, king of Judah? I have not come against you this day, but against the house with which I have war; for God commanded me to make haste. Refrain from meddling with God, who is with me, lest He destroy you."

    Nevertheless Josiah would not turn his face from him, but disguised himself so that he might fight with him, and did not heed the words of Necho from the mouth of God. So he came to fight in the Valley of Megiddo.

    And the archers shot King Josiah; and the king said to his servants, "Take me away, for I am severely wounded."

    His servants therefore took him out of that chariot and put him in the second chariot that he had, and they brought him to Jerusalem. So he died, and was buried in one of the tombs of his fathers. And all Judah and Jerusalem mourned for Josiah.

    Jeremiah also lamented for Josiah. And to this day all the singing men and the singing women speak of Josiah in their lamentations. They made it a custom in Israel; and indeed they are written in the Laments.

  • 22 November 2017

    2 Tawarikh 36:1-6, 9, 11-13, 15-17, 22-23 (TB)  Rakyat negeri menjemput Yoahas anak Yosia, dan mengangkat dia menjadi raja di Yerusalem menggantikan ayahnya.

    Yoahas berumur dua puluh tiga tahun pada waktu ia menjadi raja dan tiga bulan lamanya ia memerintah di Yerusalem.

    Raja Mesir memecatnya dari pemerintahannya di Yerusalem dan mendenda negeri itu seratus talenta perak dan satu talenta emas.

    Kemudian raja Mesir itu mengangkat Elyakim, saudara Yoahas, menjadi raja atas Yehuda dan Yerusalem, dan menukar namanya dengan Yoyakim. Tetapi Yoahas, saudaranya itu, ditawan oleh Nekho, dan dibawa ke Mesir.  

    Yoyakim berumur dua puluh lima tahun pada waktu ia menjadi raja dan sebelas tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, Allahnya.

    Nebukadnezar, raja Babel, maju melawan dia, membelenggunya dengan rantai tembaga untuk membawanya ke Babel.

    Yoyakhin berumur delapan belas tahun pada waktu ia menjadi raja dan tiga bulan sepuluh hari lamanya ia memerintah di Yerusalem. Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN.

    Zedekia berumur dua puluh satu tahun pada waktu ia menjadi raja dan sebelas tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem.

    Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, Allahnya, dan tidak merendahkan diri di hadapan nabi Yeremia, yang datang membawa pesan TUHAN.

    Lagipula ia memberontak terhadap raja Nebukadnezar, yang telah menyuruhnya bersumpah demi Allah. Ia menegarkan tengkuknya dan mengeraskan hatinya dan tidak berbalik kepada TUHAN, Allah Israel.  

    Namun TUHAN, Allah nenek moyang mereka, berulang-ulang mengirim pesan melalui utusan-utusan-Nya, karena Ia sayang kepada umat-Nya dan tempat kediaman-Nya.

    Tetapi mereka mengolok-olok utusan-utusan Allah itu, menghina segala firman-Nya, dan mengejek nabi-nabi-Nya. Oleh sebab itu murka TUHAN bangkit terhadap umat-Nya, sehingga tidak mungkin lagi pemulihan.

    TUHAN menggerakkan raja orang Kasdim melawan mereka. Raja itu membunuh teruna mereka dengan pedang dalam rumah kudus mereka, dan tidak menyayangkan teruna atau gadis, orang tua atau orang ubanan — semua diserahkan TUHAN ke dalam tangannya.  

    Pada tahun pertama zaman Koresh, raja negeri Persia, TUHAN menggerakkan hati Koresh, raja Persia itu untuk menggenapkan firman yang diucapkan oleh Yeremia, sehingga disiarkan di seluruh kerajaan Koresh secara lisan dan tulisan pengumuman ini:

    "Beginilah perintah Koresh, raja Persia: Segala kerajaan di bumi telah dikaruniakan kepadaku oleh TUHAN, Allah semesta langit. Ia menugaskan aku untuk mendirikan rumah bagi-Nya di Yerusalem, yang terletak di Yehuda. Siapa di antara kamu termasuk umat-Nya, TUHAN, Allahnya, menyertainya, dan biarlah ia berangkat pulang!"  

    2 Chronicles 36:1-6, 9, 11-13, 15-17, 22-23 (NKJV)  Then the people of the land took Jehoahaz the son of Josiah, and made him king in his father's place in Jerusalem.

    Jehoahaz was twenty-three years old when he became king, and he reigned three months in Jerusalem.

    Now the king of Egypt deposed him at Jerusalem; and he imposed on the land a tribute of one hundred talents of silver and a talent of gold.

    Then the king of Egypt made Jehoahaz's brother Eliakim king over Judah and Jerusalem, and changed his name to Jehoiakim. And Necho took Jehoahaz his brother and carried him off to Egypt.

    Jehoiakim was twenty-five years old when he became king, and he reigned eleven years in Jerusalem. And he did evil in the sight of the Lord his God.

    Nebuchadnezzar king of Babylon came up against him, and bound him in bronze fetters to carry him off to Babylon.

    Jehoiachin was eight years old when he became king, and he reigned in Jerusalem three months and ten days. And he did evil in the sight of the Lord.

    Zedekiah was twenty-one years old when he became king, and he reigned eleven years in Jerusalem.

    He did evil in the sight of the Lord his God, and did not humble himself before Jeremiah the prophet, who spoke from the mouth of the Lord.

    And he also rebelled against King Nebuchadnezzar, who had made him swear an oath by God; but he stiffened his neck and hardened his heart against turning to the Lord God of Israel.

    And the Lord God of their fathers sent warnings to them by His messengers, rising up early and sending them, because He had compassion on His people and on His dwelling place.

    But they mocked the messengers of God, despised His words, and scoffed at His prophets, until the wrath of the Lord arose against His people, till there was no remedy.

    Therefore He brought against them the king of the Chaldeans, who killed their young men with the sword in the house of their sanctuary, and had no compassion on young man or virgin, on the aged or the weak; He gave them all into his hand.

    Now in the first year of Cyrus king of Persia, that the word of the Lord by the mouth of Jeremiah might be fulfilled, the Lord stirred up the spirit of Cyrus king of Persia, so that he made a proclamation throughout all his kingdom, and also put it in writing, saying,

    Thus says Cyrus king of Persia: All the kingdoms of the earth the Lord God of heaven has given me. And He has commanded me to build Him a house at Jerusalem which is in Judah. Who is among you of all His people? May the Lord his God be with him, and let him go up!

  • 23 November 2017

    November 23, 2017

    Ezra 1:1-6 (TB)  Pada tahun pertama zaman Koresh, raja negeri Persia, TUHAN menggerakkan hati Koresh, raja Persia itu untuk menggenapkan firman yang diucapkan oleh Yeremia, sehingga disiarkan di seluruh kerajaan Koresh secara lisan dan tulisan pengumuman ini:

    "Beginilah perintah Koresh, raja Persia: Segala kerajaan di bumi telah dikaruniakan kepadaku oleh TUHAN, Allah semesta langit. Ia menugaskan aku untuk mendirikan rumah bagi-Nya di Yerusalem, yang terletak di Yehuda.

    Siapa di antara kamu termasuk umat-Nya, Allahnya menyertainya! Biarlah ia berangkat pulang ke Yerusalem, yang terletak di Yehuda, dan mendirikan rumah TUHAN. Allah Israel, yakni Allah yang diam di Yerusalem.

    Dan setiap orang yang tertinggal, di mana pun ia ada sebagai pendatang, harus disokong oleh penduduk setempat dengan perak dan emas, harta benda dan ternak, di samping persembahan sukarela bagi rumah Allah yang ada di Yerusalem."

    Maka berkemaslah kepala-kepala kaum keluarga orang Yehuda dan orang Benyamin, serta para imam dan orang-orang Lewi, yakni setiap orang yang hatinya digerakkan Allah untuk berangkat pulang dan mendirikan rumah TUHAN yang ada di Yerusalem.

    Dan segala orang di sekeliling mereka membantu mereka dengan barang-barang perak, dengan emas, harta benda dan ternak dan dengan pemberian yang indah-indah, selain dari segala sesuatu yang dipersembahkan dengan sukarela.

    Ezra 1:1-6 (NKJV)  Now in the first year of Cyrus king of Persia, that the word of the Lord by the mouth of Jeremiah might be fulfilled, the Lord stirred up the spirit of Cyrus king of Persia, so that he made a proclamation throughout all his kingdom, and also put it in writing, saying,

    Thus says Cyrus king of Persia: All the kingdoms of the earth the Lord God of heaven has given me. And He has commanded me to build Him a house at Jerusalem which is in Judah.

    Who is among you of all His people? May his God be with him, and let him go up to Jerusalem which is in Judah, and build the house of the Lord God of Israel (He is God), which is in Jerusalem.

    And whoever is left in any place where he dwells, let the men of his place help him with silver and gold, with goods and livestock, besides the freewill offerings for the house of God which is in Jerusalem.

    Then the heads of the fathers' houses of Judah and Benjamin, and the priests and the Levites, with all whose spirits God had moved, arose to go up and build the house of the Lord which is in Jerusalem.

    And all those who were around them encouraged them with articles of silver and gold, with goods and livestock, and with precious things, besides all that was willingly offered.

  • 23 November 2017

    Ezra 2:59, 62-63, 68-69 (TB)  Inilah orang-orang yang berangkat pulang dari Tel-Melah, Tel-Harsa, Kerub, Adan dan Imer, tetapi mereka tidak dapat menyatakan apakah kaum keluarga dan asal usul mereka termasuk bangsa Israel:

    Mereka itu menyelidiki apakah nama mereka tercatat dalam silsilah, tetapi karena itu tidak didapati, maka mereka dinyatakan tidak tahir untuk jabatan imam.

    Dan tentang mereka diputuskan oleh kepala daerah, bahwa mereka tidak boleh makan dari persembahan maha kudus, sampai ada seorang imam bertindak dengan memegang Urim dan Tumim.

    Beberapa kepala kaum keluarga, tatkala datang ke rumah TUHAN yang di Yerusalem, mempersembahkan persembahan sukarela guna pembangunan rumah Allah pada tempatnya semula.

    Mereka memberi sumbangan sekadar kemampuan mereka untuk perbendaharaan guna pekerjaan itu sebanyak enam puluh satu ribu dirham emas, lima ribu mina perak dan seratus helai kemeja imam.

    Ezra 2:59, 62-63, 68-69 (NKJV)  And these were the ones who came up from Tel Melah, Tel Harsha, Cherub, Addan, and Immer; but they could not identify their father's house or their genealogy, whether they were of Israel:

    These sought their listing among those who were registered by genealogy, but they were not found; therefore they were excluded from the priesthood as defiled.

    And the governor said to them that they should not eat of the most holy things till a priest could consult with the Urim and Thummim.

    Some of the heads of the fathers' houses, when they came to the house of the Lord which is in Jerusalem, offered freely for the house of God, to erect it in its place:

    According to their ability, they gave to the treasury for the work sixty-one thousand gold drachmas, five thousand minas of silver, and one hundred priestly garments.

  • 23 November 2017

    Ezra 3:1, 3, 8, 10-11 (TB)  Ketika tiba bulan yang ketujuh, setelah orang Israel menetap di kota-kotanya, maka serentak berkumpullah seluruh rakyat di Yerusalem.

    Mereka mendirikan mezbah itu di tempatnya semula, sungguhpun mereka ketakutan terhadap penduduk negeri, lalu mereka mempersembahkan di atasnya korban bakaran kepada TUHAN, korban bakaran waktu pagi dan waktu petang.  

    Pada tahun yang kedua sesudah mereka sampai ke rumah Allah di Yerusalem, dalam bulan yang kedua, maka Zerubabel bin Sealtiel dan Yesua bin Yozadak beserta saudara-saudara mereka yang lain, yakni para imam dan orang-orang Lewi, dan semua orang yang pulang ke Yerusalem dari tempat tawanan memulai pekerjaan itu. Mereka menugaskan orang-orang Lewi yang berumur dua puluh tahun ke atas untuk mengawasi pekerjaan membangun rumah TUHAN.

    Pada waktu dasar Bait Suci TUHAN diletakkan oleh tukang-tukang bangunan, maka tampillah para imam dengan memakai pakaian jabatan dan membawa nafiri, dan orang-orang Lewi, bani Asaf, dengan membawa ceracap, untuk memuji-muji TUHAN, menurut petunjuk Daud, raja Israel.

    Secara berbalas-balasan mereka menyanyikan bagi TUHAN nyanyian pujian dan syukur: "Sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya kepada Israel!" Dan seluruh umat bersorak-sorai dengan nyaring sambil memuji-muji TUHAN, oleh karena dasar rumah TUHAN telah diletakkan.  

    Ezra 3:1, 3, 8, 10-11 (NKJV)  And when the seventh month had come, and the children of Israel were in the cities, the people gathered together as one man to Jerusalem.

    Though fear had come upon them because of the people of those countries, they set the altar on its bases; and they offered burnt offerings on it to the Lord, both the morning and evening burnt offerings.

    Now in the second month of the second year of their coming to the house of God at Jerusalem, Zerubbabel the son of Shealtiel, Jeshua the son of Jozadak, and the rest of their brethren the priests and the Levites, and all those who had come out of the captivity to Jerusalem, began work and appointed the Levites from twenty years old and above to oversee the work of the house of the Lord.

    When the builders laid the foundation of the temple of the Lord, the priests stood in their apparel with trumpets, and the Levites, the sons of Asaph, with cymbals, to praise the Lord, according to the ordinance of David king of Israel.

    And they sang responsively, praising and giving thanks to the Lord: "For He is good, For His mercy endures forever toward Israel." Then all the people shouted with a great shout, when they praised the Lord, because the foundation of the house of the Lord was laid.

  • 24 November 2017

    November 24, 2017

    Ezra 4:1-6, 23-24 (TB)  Ketika lawan orang Yehuda dan Benyamin mendengar, bahwa orang-orang yang pulang dari pembuangan itu sedang membangun Bait Suci bagi TUHAN, Allah Israel,

    maka mereka mendekati Zerubabel serta para kepala kaum keluarga dan berkata kepada mereka: "Biarlah kami turut membangun bersama-sama dengan kamu, karena kami pun berbakti kepada Allahmu sama seperti kamu; lagipula kami selalu mempersembahkan korban kepada-Nya sejak zaman Esar-Hadon, raja Asyur, yang memindahkan kami ke mari."

    Tetapi Zerubabel, Yesua dan para kepala kaum keluarga orang Israel yang lain berkata kepada mereka: "Bukanlah urusan kita bersama, sehingga kamu dan kami membangun rumah bagi Allah kami, karena kami sendirilah yang hendak membangun bagi TUHAN, Allah Israel, seperti yang diperintahkan kepada kami oleh Koresh, raja negeri Persia."

    Maka penduduk negeri itu melemahkan semangat orang-orang Yehuda dan membuat mereka takut membangun.

    Bahkan, selama zaman Koresh, raja negeri Persia, sampai zaman pemerintahan Darius, raja negeri Persia, mereka menyogok para penasihat untuk melawan orang-orang Yehuda itu dan menggagalkan rancangan mereka.

    Pada zaman pemerintahan Ahasyweros, pada permulaan pemerintahannya, mereka menulis surat tuduhan terhadap orang-orang yang telah menetap di Yehuda dan di Yerusalem.

    Maka setelah salinan surat raja Artahsasta dibacakan kepada Rehum, dan Simsai, panitera, serta rekan-rekan mereka, berangkatlah mereka dengan segera ke Yerusalem mendapatkan orang-orang Yahudi, dan dengan kekerasan mereka memaksa orang-orang itu menghentikan pekerjaan itu.

    Pada waktu itu terhentilah pekerjaan membangun rumah Allah yang di Yerusalem, dan tetap terhenti sampai tahun yang kedua zaman pemerintahan Darius, raja negeri Persia.

    Ezra 4:1-6, 23-24 (NKJV)  Now when the adversaries of Judah and Benjamin heard that the descendants of the captivity were building the temple of the Lord God of Israel,

    they came to Zerubbabel and the heads of the fathers' houses, and said to them, "Let us build with you, for we seek your God as you do; and we have sacrificed to Him since the days of Esarhaddon king of Assyria, who brought us here."

    But Zerubbabel and Jeshua and the rest of the heads of the fathers' houses of Israel said to them, "You may do nothing with us to build a house for our God; but we alone will build to the Lord God of Israel, as King Cyrus the king of Persia has commanded us."

    Then the people of the land tried to discourage the people of Judah. They troubled them in building,

    and hired counselors against them to frustrate their purpose all the days of Cyrus king of Persia, even until the reign of Darius king of Persia.

    In the reign of Ahasuerus, in the beginning of his reign, they wrote an accusation against the inhabitants of Judah and Jerusalem.

    Now when the copy of King Artaxerxes' letter was read before Rehum, Shimshai the scribe, and their companions, they went up in haste to Jerusalem against the Jews, and by force of arms made them cease.

    Thus the work of the house of God which is at Jerusalem ceased, and it was discontinued until the second year of the reign of Darius king of Persia.

  • 24 November 2017

    Ezra 5:1-3, 5 (TB)  Tetapi nabi Hagai dan Zakharia bin Ido, kedua nabi itu, bernubuat terhadap orang-orang Yahudi yang tinggal di Yehuda dan di Yerusalem dalam nama Allah Israel, yang menyertai mereka.

    Pada waktu itu mulailah Zerubabel bin Sealtiel dan Yesua bin Yozadak membangun rumah Allah yang ada di Yerusalem. Mereka didampingi dan dibantu oleh nabi-nabi Allah.

    Tetapi pada waktu itu juga datanglah kepada mereka Tatnai, bupati daerah sebelah barat sungai Efrat, bersama-sama dengan Syetar-Boznai dan rekan-rekan mereka, dan beginilah katanya kepada mereka: "Siapakah yang memberi perintah kepadamu untuk membangun rumah ini dan menyelesaikan tembok ini?"

    Tetapi mata Allah mengamat-amati para tua-tua orang Yahudi, sehingga mereka tidak dipaksa berhenti oleh orang-orang itu sampai ada berita diterima oleh Darius dan kemudian dikirim kembali surat jawaban mengenai hal itu.

    Ezra 5:1-3, 5 (NKJV)  Then the prophet Haggai and Zechariah the son of Iddo, prophets, prophesied to the Jews who were in Judah and Jerusalem, in the name of the God of Israel, who was over them.

    So Zerubbabel the son of Shealtiel and Jeshua the son of Jozadak rose up and began to build the house of God which is in Jerusalem; and the prophets of God were with them, helping them.

    At the same time Tattenai the governor of the region beyond the River and Shethar-Boznai and their companions came to them and spoke thus to them: "Who has commanded you to build this temple and finish this wall?"

    But the eye of their God was upon the elders of the Jews, so that they could not make them cease till a report could go to Darius. Then a written answer was returned concerning this matter.

  • 24 November 2017

    Ezra 6:3-7, 11-12, 14-15, 22 (TB)  Pada tahun pertama zaman raja Koresh dikeluarkanlah perintah oleh raja Koresh: Mengenai rumah Allah di Yerusalem. Rumah itu haruslah dibangun kembali sebagai tempat orang mempersembahkan korban sembelihan dan korban api-apian; haruslah tingginya enam puluh hasta dan lebarnya enam puluh hasta.

    Dan haruslah dipasang tiga lapis batu besar-besar dan satu lapis kayu. Biayanya harus dibayar dari perbendaharaan kerajaan.

    Dan juga perlengkapan emas dan perak rumah Allah yang diambil oleh Nebukadnezar dari Bait Suci yang di Yerusalem dan dibawa ke Babel itu haruslah dikembalikan, supaya kembali pula ke dalam Bait Suci yang di Yerusalem, ke tempatnya yang semula; dan engkau haruslah menaruhnya di dalam rumah Allah."

    "Oleh sebab itu, hai Tatnai, bupati daerah seberang sungai Efrat, dan Syetar-Boznai serta rekan-rekanmu, para punggawa daerah seberang sungai Efrat, hendaklah kamu menjauhkan diri dari sana.

    Biarkanlah pekerjaan membangun rumah Allah itu. Bupati dan para tua-tua orang Yahudi boleh membangun rumah Allah itu di tempatnya yang semula.

    Selanjutnya telah dikeluarkan perintah olehku, supaya setiap orang yang melanggar keputusan ini, akan dicabut sebatang tiang dari rumahnya, untuk menyulakannya pada ujung tiang itu dan supaya rumahnya dijadikan reruntuhan oleh karena hal itu.

    Maka Allah, yang sudah membuat nama-Nya diam di sana, biarlah Ia merobohkan setiap raja dan setiap bangsa, yang mengacungkan tangan untuk melanggar keputusan ini dan membinasakan rumah Allah yang di Yerusalem itu. Aku, Darius, yang mengeluarkan perintah ini. Hendaklah itu dilakukan dengan seksama."

    Para tua-tua orang Yahudi melanjutkan pembangunan itu dengan lancar digerakkan oleh nubuat nabi Hagai dan nabi Zakharia bin Ido. Mereka menyelesaikan pembangunan menurut perintah Allah Israel dan menurut perintah Koresh, Darius dan Artahsasta, raja-raja negeri Persia.  

    Maka selesailah rumah itu pada hari yang ketiga bulan Adar, yakni pada tahun yang keenam zaman pemerintahan raja Darius.

    Lagipula mereka merayakan hari raya Roti Tidak Beragi dengan sukacita, tujuh hari lamanya, karena TUHAN telah membuat mereka bersukacita; Ia telah memalingkan hati raja negeri Asyur kepada mereka, sehingga raja membantu mereka dalam pekerjaan membangun rumah Allah, yakni Allah Israel.

    Ezra 6:3-7, 11-12, 14-15, 22 (NKJV)  In the first year of King Cyrus, King Cyrus issued a decree concerning the house of God at Jerusalem: "Let the house be rebuilt, the place where they offered sacrifices; and let the foundations of it be firmly laid, its height sixty cubits and its width sixty cubits,

    with three rows of heavy stones and one row of new timber. Let the expenses be paid from the king's treasury.

    Also let the gold and silver articles of the house of God, which Nebuchadnezzar took from the temple which is in Jerusalem and brought to Babylon, be restored and taken back to the temple which is in Jerusalem, each to its place; and deposit them in the house of God"--

    Now therefore, Tattenai, governor of the region beyond the River, and Shethar-Boznai, and your companions the Persians who are beyond the River, keep yourselves far from there.

    Let the work of this house of God alone; let the governor of the Jews and the elders of the Jews build this house of God on its site.

    Also I issue a decree that whoever alters this edict, let a timber be pulled from his house and erected, and let him be hanged on it; and let his house be made a refuse heap because of this.

    And may the God who causes His name to dwell there destroy any king or people who put their hand to alter it, or to destroy this house of God which is in Jerusalem. I Darius issue a decree; let it be done diligently.

    So the elders of the Jews built, and they prospered through the prophesying of Haggai the prophet and Zechariah the son of Iddo. And they built and finished it, according to the commandment of the God of Israel, and according to the command of Cyrus, Darius, and Artaxerxes king of Persia.

    Now the temple was finished on the third day of the month of Adar, which was in the sixth year of the reign of King Darius.

    And they kept the Feast of Unleavened Bread seven days with joy; for the Lord made them joyful, and turned the heart of the king of Assyria toward them, to strengthen their hands in the work of the house of God, the God of Israel.

  • 26 November 2017

    November 25, 2017

    Ezra 7:1, 6, 9-14, 17-18, 21, 25-27 (TB)  Kemudian dari pada semuanya itu, pada zaman pemerintahan Artahsasta, raja negeri Persia, maka berangkatlah Ezra bin Seraya bin Azarya bin Hilkia

    Ezra ini berangkat pulang dari Babel. Ia adalah seorang ahli kitab, mahir dalam Taurat Musa yang diberikan TUHAN, Allah Israel. Dan raja memberi dia segala yang diingininya, oleh karena tangan TUHAN, Allahnya, melindungi dia.

    Tepat pada tanggal satu bulan pertama ia memulai perjalanannya pulang dari Babel dan tepat pada tanggal satu bulan kelima ia tiba di Yerusalem, oleh karena tangan murah Allahnya itu melindungi dia.

    Sebab Ezra telah bertekad untuk meneliti Taurat TUHAN dan melakukannya serta mengajar ketetapan dan peraturan di antara orang Israel.

    Inilah salinan surat, yang diberikan raja Artahsasta kepada Ezra, imam dan ahli kitab itu, yang ahli dalam perkataan segala perintah dan ketetapan TUHAN bagi orang Israel:

    "Artahsasta, raja segala raja, kepada Ezra, imam dan ahli Taurat Allah semesta langit, dan selanjutnya. Maka sekarang,

    olehku telah dikeluarkan perintah, bahwa setiap orang di dalam kerajaanku yang termasuk orang Israel awam, atau para imamnya atau orang-orang Lewi, dan yang rela pergi ke Yerusalem, boleh turut pergi dengan engkau.

    Oleh karena engkau disuruh raja serta ketujuh orang penasihatnya untuk mengadakan penyelidikan mengenai Yehuda dan Yerusalem dengan berpedoman kepada hukum Allahmu yang menjadi peganganmu,

    maka oleh karena itu haruslah engkau dengan seksama memakai uang itu untuk membeli lembu-lembu jantan, domba-domba jantan, anak-anak domba dengan korban sajiannya dan korban curahannya, dan haruslah semuanya itu kaupersembahkan di atas mezbah di rumah Allahmu yang ada di Yerusalem.

    Tetapi apa yang dianggap baik olehmu dan oleh saudara-saudaramu untuk diperbuat dengan perak dan emas yang selebihnya, boleh kamu perbuat sesuai dengan kehendak Allahmu.

    Kemudian aku, raja Artahsasta, telah mengeluarkan perintah kepada semua bendahara di daerah seberang sungai Efrat, begini: segala yang diminta dari padamu oleh imam Ezra, ahli Taurat Allah semesta langit, haruslah dilaksanakan dengan seksama,

    Maka engkau, hai Ezra, angkatlah pemimpin-pemimpin dan hakim-hakim sesuai dengan hikmat Allahmu yang menjadi peganganmu, supaya mereka menghakimi seluruh rakyat yang diam di daerah seberang sungai Efrat, yakni semua orang yang mengetahui hukum Allahmu; dan orang yang belum mengetahuinya haruslah kauajar.

    Setiap orang, yang tidak melakukan hukum Allahmu dan hukum raja, harus dihukum dengan seksama, baik dengan hukuman mati, maupun dengan pembuangan, dengan hukuman denda atau hukuman penjara."

    Terpujilah TUHAN, Allah nenek moyang kita, yang dengan demikian menggerakkan hati raja, sehingga ia menyemarakkan rumah TUHAN yang ada di Yerusalem,

    Ezra 7:1, 6, 9-14, 17-18, 21, 25-27 (NKJV)  Now after these things, in the reign of Artaxerxes king of Persia, Ezra the son of Seraiah, the son of Azariah, the son of Hilkiah,

    this Ezra came up from Babylon; and he was a skilled scribe in the Law of Moses, which the Lord God of Israel had given. The king granted him all his request, according to the hand of the Lord his God upon him.

    On the first day of the first month he began his journey from Babylon, and on the first day of the fifth month he came to Jerusalem, according to the good hand of his God upon him.

    For Ezra had prepared his heart to seek the Law of the Lord, and to do it, and to teach statutes and ordinances in Israel.

    This is a copy of the letter that King Artaxerxes gave Ezra the priest, the scribe, expert in the words of the commandments of the Lord, and of His statutes to Israel:

    Artaxerxes, king of kings, To Ezra the priest, a scribe of the Law of the God of heaven: Perfect peace, and so forth.

    I issue a decree that all those of the people of Israel and the priests and Levites in my realm, who volunteer to go up to Jerusalem, may go with you.

    And whereas you are being sent by the king and his seven counselors to inquire concerning Judah and Jerusalem, with regard to the Law of your God which is in your hand;

    now therefore, be careful to buy with this money bulls, rams, and lambs, with their grain offerings and their drink offerings, and offer them on the altar of the house of your God in Jerusalem.

    And whatever seems good to you and your brethren to do with the rest of the silver and the gold, do it according to the will of your God.

    And I, even I, Artaxerxes the king, issue a decree to all the treasurers who are in the region beyond the River, that whatever Ezra the priest, the scribe of the Law of the God of heaven, may require of you, let it be done diligently,

    And you, Ezra, according to your God-given wisdom, set magistrates and judges who may judge all the people who are in the region beyond the River, all such as know the laws of your God; and teach those who do not know them.

    Whoever will not observe the law of your God and the law of the king, let judgment be executed speedily on him, whether it be death, or banishment, or confiscation of goods, or imprisonment.

    Blessed be the Lord God of our fathers, who has put such a thing as this in the king's heart, to beautify the house of the Lord which is in Jerusalem,

926 – 950 dari 1520    Ke halaman:  Sebelumnya  1 ... 37  38  39 ... 61  Selanjutnya Kirim tanggapan