apa sih yang bisa membuat bahagia?

Bisa mendapatkan apa saja yg kita inginkan. Lalu bagaimana bila kita tidak mendapatkan "apa saja" itu, Sist Uci? Apakah tetap bisa berbahagia?

UCI245 tulis:

Bahagia itu sederhana, bisa membuat diri sendiri tersenyum dan membuat org lain gembira, bebas tekanan, bisa mendapatkan apa aja yg kita inginkan,tiap hari merasa anugrah Tuhan makin melimpah.

Bahagia itu ketika kita bisa membuat orang lain bahagia

@katharina781:namanya kebutuhan kan hrs disusun berdasarkan skala prioritas. Pemenuhannya tentu disesuaikan dg kemampuan masing2 . Dan kendalinya adalah iman kita sendiri. Tinggal atur aj spy balance.

Mei mei...

Keren euiii......

jangan berhenti utk berbuat baik yaaa..

Keep.Spirit

MEIMEI833 tulis:

Yg bikin saya bahagia itu saat saya Nolong orang kak.

Ada perasaan senang sekali kalau bisa nolong. Apapun itu nolongnya. Perasaan yg ga bs kita beli. Banyak2 berbuat baiklah. Bikin hati gembira.

Setuju.. binggitzzz

DANTA218 tulis:

Bahagia itu ketika kita bisa membuat orang lain bahagia

Keren

YADI937 tulis:

bahagai saat hidup melakukan kehendak Bapa disurga.

Cemunguttt Sis Ambar

AMBAR842 tulis:

Klu tdk datang masalah dan apa yg slama ini diharapkan dan dinanti2 terkabul.

Bahagia jika semua anggota keluarga ngumpul cerita2 memberi perhatian kpd mereka punya sahabat , teman2 yg baik

thank you Mey072....

MEY072 tulis:

Karena keluarga tempat dimn kita selalu diterima dan bs kembali..

Semoga selalu sehat ortunya els:), bakti dgn org tua sama dgn menghargai perjuangan mereka

baguss...walaupun sulit u dilakukan, dirasakan...tapi semua perlu belajar

MEY072 tulis:

*Homili Sri Paus* sangat bagus sebagai pegangan menjalani hidup di tahun baru 2017

*MENJADi MANUSIA YANG BAHAGIA*

....

Dan engkau adalah seorang manusia yang luarbiasa!"

*Paus Fransiskus*

Ketika kita merasakan kedekatan dan kebersamaan dengan Allah.

Ada kekuatan,  kedamaian,  dan sukacita yg penuh.

Bahagia itu adalah meluangkan waktu bersama org2 yg kita sayangi, dng cara yg engga harus mahal. Misalnya, ngumpul sambil ngerujak sama sodara.

Soalnya, yg membuat kita bahagia itu bukanlah APA melainkan DENGAN SIAPA.

Sementara ini gajiiiaaaan.

Wkwkkwkwkwkwk tgl 25 masih jauh yaa.

Astaga, baru juga lewat tgl 25 udah nunggu tgl 25 lagi hahahahaha...

FENDY855 tulis:

Astaga, baru juga lewat tgl 25 udah nunggu tgl 25 lagi hahahahaha...

Hahahahaha,,,,biasa kalo saya byk minus waktu natalan. :)

Bahagia itu saat sy melihat dia tertawa lepass,,,':D

Ternyata  bahagia itu sederhana ya

BETH882 tulis:

Bahagia itu saat sy melihat dia tertawa lepass,,,':D

Hidup Gajiann

VERMISSEN495 tulis:

Sementara ini gajiiiaaaan.

Wkwkkwkwkwkwk tgl 25 masih jauh yaa.

Amin

SETYA612 tulis:

Ketika kita merasakan kedekatan dan kebersamaan dengan Allah.

Ada kekuatan,  kedamaian,  dan sukacita yg penuh.

Bahagia itu ketika msh dapat tersenyum & bersyukur..

Maka kebahagiaan lainnya akan hadir dalam kehidupan anda & orang lain yg berada disekitar anda.

Yg membuat sy bahagia adalah ketika.........ada deech RHS

Slain itu sy bahagia ketika sy bisa makan besi-minum treadmill.. Melakukan apapun Yg sy sukai..

:)  :)

SHINTYA177 tulis:

Asek...

mau donk kuenya

LISTON872 tulis:

Bahagia itu pas mau natal, udah lewat natal bahagianya berkurang..

Aku anak kost, jadi gak buat kue

SHINTYA177 tulis:

Hidup Gajiann

VERMISSEN495 tulis:

Sementara ini gajiiiaaaan.

Wkwkkwkwkwkwk tgl 25 masih jauh yaa.

Xixixixixixi,,,, jadi malu.

Slalu miskin mendadak setelah natalan. ;)

Happiness doesn't need a reason, if it needs a reason then it's not true happiness. Kesejatian kita adalah bahagia. Bahagia ..bahagia aja .. tidak perlu embel embel apapun ..

segala kesedihan, kekecewaan, amarah dan lain lain hanyalah sebuah topping pada roti donat belaka, tak lagi relevan, tak kekal, karena bukan kesejatian manusia. Dan yang tak memiliki kesadaran hanya akan berkutat dan berputar putar pada lautan emosi, mengira itulah realita bagi dirinya. Sedangkan yang memiliki kesadaran akan merengkuh dan menerima setiap emosi tersebut dengan bijak sebagai bagian dirinya, namun bukan kesejatian dirinya. Ia akan menerimanya sebagai tarian kehidupan yang indah, dia tetap bahagia. Dia tetap bahagia karena sadar bahwa dirinya dan Tuhan ada bersama sama, menjadi satu

Amin