Dating site Kristen pertama dan terbesar di Indonesia

Daftar sekarang secara gratis

Menurut kalian, jika pacarmu selingkuh apa yg akan kamu lakukan?

ForumPersahabatan dan hubungan

1151 – 1175 dari 1224    Ke halaman:  Sebelumnya  1 ... 46  47  48  49  Selanjutnya Kirim tanggapan

  • AVELIA680

    18 Juli 2020

    Aku [d]...

    CONFRONT IT to him, tapiii setelah dpt bukti jelas klo dia emang selingkuh.. soalnya kdg kan diri sndiri aja yg feeling insecure jd curiga klo dia pergi ama tmn2 cewenya atau lg ngedate sm cewek lain, atau lbh rajin bales chat / sharing life sm org lain drpd kita, kdg kecurigaan yg lebay aja dikala bucin. Jadii get evidence first, sambil koreksi diri jg lebih caring sm dia, perbaiki diri lbh cantik terawat, lbh stylish, berdoa minta Tuhan campur tangan. Itu semua dilakukan dgn batasan waktu max sebulan. Stlh confront him, kalau dia ngaku salah, minta maaf dan stop selingkuh, ok bisa lanjut. Tapi klo dia pembelaan diri, merasa gak salah, apalagi gak minta maaf, then bye2.

  • ARS154

    18 Juli 2020

    Kalau pasangan sampai selingkuh, berarti ada yang salah dengan diri kita. Karena kalau kita terlihat menyenangkan di mata pasangan kita, niscaya pasangan kita tak akan melakukan perselingkuhan.  Seringkali, introspeksi diri lupa kita lakukan. Lebih mudah dan praktis, menyalahkan pihak lain.  Padahal dalam hal hidup berpasangan, merupakan kehidupan yang satu kesatuan sehingga terbentuk kesempurnaan. Semua itu bisa terjadi bila keduanya membuatnya jadi mengasikkan.  :-)

  • 18 Juli 2020

    IRWAN123 tulis:

    Kalau pasangan sampai selingkuh, berarti ada yang salah dengan diri kita. Karena kalau kita terlihat menyenangkan di mata pasangan kita, niscaya pasangan kita tak akan melakukan perselingkuhan.  Seringkali, introspeksi diri lupa kita lakukan. Lebih mudah dan praktis, menyalahkan pihak lain.  Padahal dalam hal hidup berpasangan, merupakan kehidupan yang satu kesatuan sehingga terbentuk kesempurnaan. Semua itu bisa terjadi bila keduanya membuatnya jadi mengasikkan.  :-)

    Nah mungkin ini masukan yg bagus dari senior kita dlm hal pernikahan, yg berhasil di dlm pernikahannya sampai2 hanya maut yg bisa memisahkan beliau dan istrinya, yaitu  Irwan. Makasih ya Irwan. Ngomong2 sbg senior yg sukses (sukses krn hanya maut yg memisahkanmu), bisa tolong dikasih contohnya di mana ada kasus perselingkuhan yg butuh instrospeksi dari korban perselingkuhan? thanks.

    18 Juli 2020 diubah oleh ANITA089

  • ECHY268

    18 Juli 2020

    Aku cuma mau menegaskan tulisanmu ya bro...

    Artinya jika bro Irwan diselingkuhi oleh pasanganmu kelak ga apa-apa ya...karena pasanganmu itu selingkuh disebabkan ada yg salah dlm dirimu bro...

    Nah, kamulah yg hrs instropeksi diri.

    IRWAN123 tulis:

    Kalau pasangan sampai selingkuh, berarti ada yang salah dengan diri kita. Karena kalau kita terlihat menyenangkan di mata pasangan kita, niscaya pasangan kita tak akan melakukan perselingkuhan.  Seringkali, introspeksi diri lupa kita lakukan. Lebih mudah dan praktis, menyalahkan pihak lain.  Padahal dalam hal hidup berpasangan, merupakan kehidupan yang satu kesatuan sehingga terbentuk kesempurnaan. Semua itu bisa terjadi bila keduanya membuatnya jadi mengasikkan.  :-)

  • ARS154

    18 Juli 2020

    Hi Anita, salam kenal ya. Kalau pasangan kita sampai selingkuh, berarti dia ada ketertarikan dengan orang selain kita dan lalu melakukan tindakan perselingkuhan tersebut. Dia sampai mau sacrifice apa yg dia miliki (hubungan dgn kita). Padahal sebelumnya khan dia dengan kita sudah punya ketertarikan dan sudah jalani hubungan.  Sayangnya, dari pengalaman saya, sering kali orang yg sudah memiliki hubungan itu take it for granted, bahwa hubungan yg sudah ada itu akan selalu  begitu terus dan tak akan berubah. Sehingga pasangan kadang jadi lalai, lalu mengabaikan untuk menjaga hubungan tersebut agar tetap seru, tetap menarik, tetap menggemaskan, tetap mengasikkan, tetap romantis, dan segala hal2 yg akan terus membuat pasangan kita ngga akan pernah mau mengorbankan hubungan tersebut. Sehingga otomatis akan jadi malas dan tidak mau  melakukan tindakan perselingkuhan.   Hubungan saya dengan mendiang istri saya begitu sangat indahnya. Selalu ada hal2 yg mengasikkan dan keseruan. Semua itu tidak datang dengan sim salabim. Tapi kita berdualah yang sengaja mendatangkan dan menciptakan keasikan dan keseruan tersebut. :-)

    ANITA089 tulis:

    Nah mungkin ini masukan yg bagus dari senior kita yg berhasil di dlm pernikahannya sampai2 hanya maut yg bisa memisahkan beliau dan istrinya, yaitu  Irwan. Makasih ya Irwan. Ngomong2 sbg senior yg sukses (sukses krn hanya maut yg memisahkanmu), bisa tolong dikasih contohnya di mana ada kasus perselingkuhan yg butuh instrospeksi dari korban perselingkuhan? thanks.

  • BIRGI965

    18 Juli 2020

    Salam kenal pak irwan,semuanyaa juga :))

    iya betul sekali pak irwan, harus dua duanya yang mengusahakan yaa pak

    nah masalahnya kadang gaktau kenapa tau tau sudah selingkuh dianya, kadang partnernya gak ada cerita, kitanya kan ga merasa bosan atau gimanaa

    padahal dari awalpun, sudah allert gak bisa terima ada perselingkuhan, tolong dibicarakan baik baik

    tapii, tetep tau tau selingkuh dong

    Gimana yaa baiknya?

  • ARS154

    18 Juli 2020

    Sejak awal selalu saya sadari. Resiko dari pacaran atau pernikahan, ada kemungkinan diselingkuhi oleh pasangan. Karena saya tahu resiko tersebut, maka ketika mencari pasangan, saya punya pilihan untuk memilih calon yg punya visi/misi yang selaras dengan saya. Tentunya, saya juga selaras dengan visi/misi dia.  

    Perselingkuhan itu tidak pernah terjadi sesaat. Dia terjadi melalui proses dan waktu. Perselingkuhan tak akan pernah terjadi di rumah tangga yang mengasikkan. Bila kita dan pasangan memilih komunikasi yang terbuka, hubungan yg mengasikkan, tak akan pernah terjadi perselingkuhan.

    Sekarang. Asumsikan saja istri saya melakukan tindakan perselingkuhan. Katakan saya tahu kemudian. Maka, saya akan instrospeksi diri dulu, apa yang salah dari saya selama ini. Apa yang berubah dari saya selama ini.   Saya yakin pasti ada, karena istri saya menjadi berubah ketertarikannya. Setelah saya tahu titik permasalahannya. Maka, saya akan ajak bicara dia dari hati ke hati secara terbuka.  Membahasnya untuk melihat apakah pernikahan ini masih bisa diperbaiki atau tidak. Dengan tentunya masing2 saling memperbaiki diri dan mengakui kekurangan yang ada.

    Dengan komunikasi yang baik, saya memiliki keyakinan semua bisa diselesaikan dengan baik. Apapun keputusan yg diambil bersama pada akhirnya nanti, saya yakin yang terbaiklah yg akan terjadi bila dilakukan dengan komunikasi yg terbuka.

    Anyway, istri saya tak pernah selingkuh. Kami memiliki kehidupan bersama yang teramat indah.

    ECHY268 tulis:

    Aku cuma mau menegaskan tulisanmu ya bro...

    Artinya jika bro Irwan diselingkuhi oleh pasanganmu kelak ga apa-apa ya...karena pasanganmu itu selingkuh disebabkan ada yg salah dlm dirimu bro...

    Nah, kamulah yg hrs instropeksi diri.

    18 Juli 2020 diubah oleh IRWAN123

  • ARS154

    18 Juli 2020

    Salam kenal juga.

    Kalau pertanyaannya gimana baiknya setelah kejadian perselingkuhan itu terjadi. Kembali ke situasi masing2 saja. Karena ada perbedaan pendekatan antara hubungannya yg masih pacaran vs hubungannya yg sudah menikah. Perlu dijelaskan dulu dalam  situasi yg mana perselingkuhannya yg sudah terjadi.

    Yang saya bahas, lebih kepada mencoba melihat akar masalah dari terjadinya perselingkuhan tersebut. Saya sebutkan bahwa kita yg diselingkuhi juga bisa memiliki andil terjadinya perselingkuhan tersebut.

    Hubungan itu butuh perawatan, butuh setiap hari disirami dan dipupuki, agar hubungan tersebut semakin tumbuh dan berkembang dengan mengesankan. Sehingga setiap pasangan tidak akan pernah lagi mau melepaskan atau membuang hubungan tersebut karena tahu akan rugi sangat besar bila membuang hubungan yang sangat indah dan mengasikkan tersebut.

    Coba tanya ke diri kita sendiri saja. Apakah ada orang waras yg mau mempertaruhkan berlian di genggaman tangan yang jumlahnya terus bertambah hari demi hari, demi sesuatu diluar sana yang kedepannya masih belum jelas?  Sejauh yg saya tahu, tidak pernah ada.

    Hal lain yg juga perlu diingat oleh pasangan. Proteksilah pasangan anda dari potensi yg kurang baik. Ini ada seninya sehingga tidak terlihat atau tidak dirasakan seperti dikekang.

    BIRGI965 tulis:

    Salam kenal pak irwan,semuanyaa juga :))

    iya betul sekali pak irwan, harus dua duanya yang mengusahakan yaa pak

    nah masalahnya kadang gaktau kenapa tau tau sudah selingkuh dianya, kadang partnernya gak ada cerita, kitanya kan ga merasa bosan atau gimanaa

    padahal dari awalpun, sudah allert gak bisa terima ada perselingkuhan, tolong dibicarakan baik baik

    tapii, tetep tau tau selingkuh dong

    Gimana yaa baiknya?

  • ECHY268

    18 Juli 2020

    Thanks penjelasannya sgt dewasa.

    Aku suka dgn pendapat bro irwan ttg komunikasi terbuka. Aku sgt setuju dgn komunikasi terbuka. Mnrtku hal ini sgt penting dlm sebuah relationship. Alangkah indahnya jika ada hal yg tidak beres, atau ada kekurangan dlm pribadi pasangan dibicarakan baik-baik drpd ambil jalan pintas dgn selingkuh. Sebab kl selingkuh dipilih utk membuat pasangan instropeksi diri, bukankah itu sudah melukai hati pasangan karena merasa tidak dihargai...

    Ibarat gelas, saat sudah pecah mgkn msh bisa direkatkan tapi tidak bisa lagi gelas itu utuh seperti semula.

    IRWAN123 tulis:

    Sejak awal selalu saya sadari. Resiko dari pacaran atau pernikahan, ada kemungkinan diselingkuhi oleh pasangan. Karena saya tahu resiko tersebut, maka ketika mencari pasangan, saya punya pilihan untuk memilih calon yg punya visi/misi yang selaras dengan saya. Tentunya, saya juga selaras dengan visi/misi dia.  

    Perselingkuhan itu tidak pernah terjadi sesaat. Dia terjadi melalui proses dan waktu. Perselingkuhan tak akan pernah terjadi di rumah tangga yang mengasikkan. Bila kita dan pasangan memilih komunikasi yang terbuka, hubungan yg mengasikkan, tak akan pernah terjadi perselingkuhan.

    Sekarang. Asumsikan saja istri saya melakukan tindakan perselingkuhan. Katakan saya tahu kemudian. Maka, saya akan instrospeksi diri dulu, apa yang salah dari saya selama ini. Apa yang berubah dari saya selama ini.   Saya yakin pasti ada, karena istri saya menjadi berubah ketertarikannya. Setelah saya tahu titik permasalahannya. Maka, saya akan ajak bicara dia dari hati ke hati secara terbuka.  Membahasnya untuk melihat apakah pernikahan ini masih bisa diperbaiki atau tidak. Dengan tentunya masing2 saling memperbaiki diri dan mengakui kekurangan yang ada.

    Dengan komunikasi yang baik, saya memiliki keyakinan semua bisa diselesaikan dengan baik. Apapun keputusan yg diambil bersama pada akhirnya nanti, saya yakin yang terbaiklah yg akan terjadi bila dilakukan dengan komunikasi yg terbuka.

    Anyway, istri saya tak pernah saya tahu pernah selingkuh. Kami memiliki kehidupan bersama yang teramat indah.

  • 18 Juli 2020

    Menurut saya adanya perselingkuhan pada suatu hubungan pacaran maupun hubungan suami istri tidak karna lawan pasangan tersebut melainkan lawan pasangan yang selingkuh tidak bisa menahan komitmen untuk setia pada pasangannya sendiri.

    Nah kalo posisi masih pacaran mungkin bisa aja selingkuh karna lawan pasangan kita belum milik kita sepenuhnya.

    Nah kalo misalnya sudah suami istri bukan kah disana ada ayat alkitab.

    Ibrani 13:4

    Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah.

    Untuk pribadi saya saya usahakan komitmen saya untuk tetap setia dan gamau selingkuh kelak saya punya pacar maupun nanti sudah nikah punya istri didalam keadaan apapun saya hadapi bersama pasangan saya.

    Ini cuma konsumsi pribadi saya tidak untuk ditiru ✌

    18 Juli 2020 diubah oleh SOZANOLO075

  • BIRGI965

    18 Juli 2020

    iya kak echy yaa, susah buat balik seperti semula, sudah bedaa

    akupun gakbisa lagi kalo persoalanya sudah selingkuh, gausah pacaran aja kalo masih mau sama yang lain

    terima kasih pak irwan, yang saya bicarakan disini masih pacaran sih pak.. tapi kalo pacaran saja sudah selingkuh untuk lanjut menikah saya big no no sih pak..

    yaa mungkin saya masih perlu belajar seni proteksi pasangan 😅

  • ARS154

    18 Juli 2020

    Kalau masih pacaran, langsung putusin sajalah. Masih banyak calon lain yg jauh lebih berpotensi memberikan keasikan dan kegembiraan. Bersikap baiklah terhadap diri sendiri.  :-)

    BIRGI965 tulis:

    iya kak echy yaa, susah buat balik seperti semula, sudah bedaa

    akupun gakbisa lagi kalo persoalanya sudah selingkuh, gausah pacaran aja kalo masih mau sama yang lain

    terima kasih pak irwan, yang saya bicarakan disini masih pacaran sih pak.. tapi kalo pacaran saja sudah selingkuh untuk lanjut menikah saya big no no sih pak..

    yaa mungkin saya masih perlu belajar seni proteksi pasangan 😅

  • RIEETHA503

    18 Juli 2020

    BIRGI965 tulis:

    [beneran bisa ?? Ga muncul rasa curiga terus menerus saat balik sama sama? q]

    RIEETHA503 tulis:

    Klo ak D, instropeksi & bicarakan. spya tw alasan nya apakah ada yg slh dg diri sya saya sehingga dia mencari org lain di luar sana. Krn manusia tdk ad yg sempurna, ad sisi dimana manusia buat salah. Harus ada pengingat & saling mengingatkan

    Mknya butuh adanya instropeksi, "se-misal" klo dy selingkuh krn trnyata ad yg slh pd diri sya. Brrti hrs sama2 perbaiki, dan bicarakan.

    Jika mmg dr hasil pembicaraan hub pcran mw dilanjutkan, brrti hrs sama2 memberi kepercayaan & kesempatan.  Tp klo mmg sbg psgn sdh tdk yakin, ya ngapain dilanjutkan. Kembali pd keputusan msg2 org yg menjalani.

    Kan ad tu org pnya hub pacaran kyk kredit mobil, udh brtahun2 pcran tp gk berani nikahin ank org. Sy rasa dlm hub yg trllu lama ini mgkn ad rasa jenuh, mknya biasa trjdi perselingkuhan.

    Klo sy pribadi, ketika msh dlm pcrn sy akn beri dy 1* kesempatan selagi selingkuh nya dy tdk smpai menghasil kn "buah2" Lainnya & dy jujur tdk ad yg ditutupi dr sy. Saling instropeksi sja, mgkn mmg ad yg slh pd diri sya.

    Ttpi klo dlm pernikahan dy selingkuh, it udh beda lg ceritanya.

    Bgtu mnrt sya kakak..

  • BIRGI965

    18 Juli 2020

    hahaha siapp pak irwan, memang saya tidak bisaa toleransi kalo pacaran sudah selingkuh

    nah berarti kak rietha bisaa bener bener tidak curiga, bersikap sama sperti dia belum selingkuh? disini aku pengen tau gimanakah supaya kembali, tidak curiga berlebihan dan malah jadi toxic di hubungan itu sendiri

  • ECHY268

    18 Juli 2020

    Sama kita ya de...Aku dl pernah ngalamin diselingkuhi ama pacar.  Di awal kita jadian sdh punya kesepakatan kl ada hal yg tidak dia suka dariku ya diomongin baik-baik. Tau-tau selingkuh. Ga pernah ngomong apa" kyk yg kamu bilang itu de.. Abis itu tak putusin aja de..Dia mohon" minta maaf dan balikan aku cuekin. Hubungan itu, kl 2 2 nya sama" sepakat, saling menghargai. Kl dia merasa ganteng dan byk cewek yg mau ama dia, ya sok sana. Aku ga maksa kok.

    Kl mmg ada yg lbh baik ya, dia putusin aja kita, jgn di duain. Itu kl msh pacaran.

    Kl sdh nikah. Kudu hati" lah cari pasangan hidup. Hidup pernikahan itu ga selamanya indah, akn ada suka dan duka. Pasanganpun tidak akn sllu membuat kita senang. Ada kalanya kita dibuat jengkel, marah, nangis,  sedih, senyum, bahagia.

    Kurasa setiap pribadi yg menikah pasti ingin membahagiakan pasangannya. Tapi terkadang tidak selamanya segala sesuatu berjalan dgn baik. Sebagai manusia kita pasti sering melakukan kesalahan.

    Apakah saat kita melakukan kesalahan selingkuh solusinya?

    Mknya butuh wkt lama tuk mengenal seseorang, kl ga yakin dia pria setia yg takut akn Tuhan ya jgnlah. Jangan pertaruhkan hidup kita ke tangan pria yg berpotensi menyakiti kita.

    BIRGI965 tulis:

    iya kak echy yaa, susah buat balik seperti semula, sudah bedaa

    akupun gakbisa lagi kalo persoalanya sudah selingkuh, gausah pacaran aja kalo masih mau sama yang lain

    terima kasih pak irwan, yang saya bicarakan disini masih pacaran sih pak.. tapi kalo pacaran saja sudah selingkuh untuk lanjut menikah saya big no no sih pak..

    yaa mungkin saya masih perlu belajar seni proteksi pasangan 😅

  • ARS154

    18 Juli 2020

    Masa pacaran itu masa memilih yang terbaik untuk kita. Kalau masih pacaran saja yang notabene lagi berbunga2 saja, melakukan selingkuh. Masa kita pilih yg melakukan selingkuh, sementara diluar sana masih banyak banget calon lain yang lebih baik dan tidak selingkuh. Gunakan akal sehat kita sajalah. :-)

    BIRGI965 tulis:

    hahaha siapp pak irwan, memang saya tidak bisaa toleransi kalo pacaran sudah selingkuh

    nah berarti kak rietha bisaa bener bener tidak curiga, bersikap sama sperti dia belum selingkuh? disini aku pengen tau gimanakah supaya kembali, tidak curiga berlebihan dan malah jadi toxic di hubungan itu sendiri

  • 18 Juli 2020

    IRWAN123 tulis:

    Hi Anita, salam kenal ya. Kalau pasangan kita sampai selingkuh, berarti dia ada ketertarikan dengan orang selain kita dan lalu melakukan tindakan perselingkuhan tersebut. Dia sampai mau sacrifice apa yg dia miliki (hubungan dgn kita). Padahal sebelumnya khan dia dengan kita sudah punya ketertarikan dan sudah jalani hubungan.  Sayangnya, dari pengalaman saya, sering kali orang yg sudah memiliki hubungan itu take it for granted, bahwa hubungan yg sudah ada itu akan selalu  begitu terus dan tak akan berubah. Sehingga pasangan kadang jadi lalai, lalu mengabaikan untuk menjaga hubungan tersebut agar tetap seru, tetap menarik, tetap menggemaskan, tetap mengasikkan, tetap romantis, dan segala hal2 yg akan terus membuat pasangan kita ngga akan pernah mau mengorbankan hubungan tersebut. Sehingga otomatis akan jadi malas dan tidak mau  melakukan tindakan perselingkuhan.   Hubungan saya dengan mendiang istri saya begitu sangat indahnya. Selalu ada hal2 yg mengasikkan dan keseruan. Semua itu tidak datang dengan sim salabim. Tapi kita berdualah yang sengaja mendatangkan dan menciptakan keasikan dan keseruan tersebut. :-)

    Oo ok Ir. Klo begitu penting banget dong ya membuat hubungan pacaran dan pernikahan itu agar tetap membara? Tanpa usaha utk membuat hubungan itu seru, asik, bikin penasaran akan mudah terjadi perselingkuhan ya? Wah, ini tantangan bagi org2 yg serius dan pendiam (kyk saya) krn barangkali org yg serius dan pendiam bs membuat pasangannya bosan lalu tergoda dng sosok lain yg mampu menyegarkan hubungan (sosok yg suka ngobrol, ceria, bercanda).

  • ARS154

    18 Juli 2020

    Mungkin ada baiknya saya membedakan dari awal istilah pasangan ini menjadi dua.

    1. Pasangan dalam suasana pacaran.  Untuk situasi seperti ini, fase pacaran. Maka kita hanya memilih yang kita anggap terbaik untuk kita.  Di fase pacaran, sebaiknya tidak ada fase merubah pasangan. Biarkan pasangan tampil apa adanya shg kita mengenali karakternya, sikapnya, dan kebiasaannya. Tinggal kita melihat, apakah pasangan tersebut cara komunikasinya nyambung dgn kita atau tidak, cara menghadapi konfliknya cocok dgn kita atau tidak, kita merasa bahagia atau tidak berada didekatnya, lifestyle nya sesuai ngga dengan kita, dst.  Tergantung kriteria2 yg sudah kita buat sebelumnya untuk jadi siapa yg akan jadi pasangan hidup kita. Jadi di fase pacaran, proses pengenalan dan pengembangan diri kita. Khususnya yg masih muda usia, tentu proses perkembangan diri/kepribadian juga menjadi lebih besar bobot nya di fase pacaran ini.  

    2. Pasangan dalam situasi kehidupan pernikahan.  Nah, untuk sampai fase pernikahan, diasumsikan fase pacaran sudah dilalui. Alias kita sudah seleksi bahwa yg kita nikahi itulah adalah pilihan terbaik berdasarkan kriteria2 yg sudah kita buat sebelumnya.  Kehidupan dalam pernikahan itu sendiri adalah kehidupan yang selalu bertumbuh berkembang. Dia tidak statis. Setiap hari adalah hari yang baru yang memiliki tantangannya sendiri, memiliki keseruannya tersendiri, memiliki keceriaan sendiri, memiliki problematikanya sendiri, memiliki juga godaan dari luar. Karena kita Kristen, maka menikah hanya sekali, sampai maut memisahkan, atau sampai terjadi perzinahan (tafsiran bagi sebagian Kristen). Maka adalah hak kita pula untuk mempertahankan kehidupan pernikahan yang kita miliki. Coba kita bayangkan, masing2 pasangan adalah salah satu saja dari pasangan itu cuek bebek ngga pedulikan kehidupan pernikahan. Khan runyam toh? Akhirnya secara perlahan tapi pasti, menjadi terasa asing, terasa jauh, terasa dingin. Nah, bila kondisi tersebut terus dibiarkan, maka akan menjadi kanker dalam pernikahan. Cepat atau lambat, pernikahan itu akan bermasalah. Bisa karena munculnya perselingkuhan, atau kehidupan pernikahan yang tidak nyaman alias sering bertengkar.

    Kita tahu, yang kita nikahi itu adalah yang terbaik setelah melalui proses pacaran tadi. Dia menyayangi kita, dan begitu sebaliknya. Dst..dst..dst. Alias semua yg indah2 itu pernah ada. Maka normalnya hal itu akan terus ada dan makin lebih lagi, selama kita rajin menjaga dan menyiraminya, memupukinya.  Bila sebaliknya, maka ada yang salah dalam kehidupan pernikahan tersebut. Dan yang salah adalah keduanya. Hal tersebut tak boleh terjadi. Kita sebagai pasangan tidak boleh lengah. Itulah sebabnya, saya dalam memilih pasangan untuk teman hidup, akan selalu mencari yang komunikasinya bisa terbuka, bisa nyambung, bisa enak ngobrolnya.

    Menjadi serius itu pilihan hidup. Menjadi pendiam itu pilihan hidup. Tidak ada yang salah dengan hal tersebut. Juga tidak akan pernah salah bila mau berubah, karena semuanya bisa dirubah. Mana yang kita nyaman saja, akan menjadi seperti apa kita. Tidak ada yg namanya DNA pendiam, DNA serius. Jadi, serius dan pendiam itu bukan bawaan turunan, melainkan kebiasaan saja, pilihan hidup.

    Mau jadi seperti apapun kita, maka akan selalu ada pasangan hidup yang menyukai karakter seperti kita, yang mencari karakter seperti kita. Masalahnya hanyalah, kita harus mencarinya dengan lebih giat bila ingin menemukan yg sesuai dengan kita.

    Saya tidak tahu, seberapa besar probabilita kemungkinannya. Tapi yang jelas, perkiraan saya lebih dari 90% orang di dunia ini, menginginkan kehidupan pernikahan yang menyenangkan. Kalau kita mengaminkan hal tersebut, maka menjadi orang yang menyenangkan, probabilitanya akan lebih besar menemukan pasangan yg diinginkan. Kira2 begitu sih saya melihatnya.

    Hidup ini begitu indah, sangat indah. Banyak hal menyenangkan yang bisa kita lakukan. Dan semuanya tergantung kepada pilihan hidup yang kita ambil.

    ANITA089 tulis:

    Oo ok Ir. Klo begitu penting banget dong ya membuat hubungan pacaran dan pernikahan itu agar tetap membara? Tanpa usaha utk membuat hubungan itu seru, asik, bikin penasaran akan mudah terjadi perselingkuhan ya? Wah, ini tantangan bagi org2 yg serius dan pendiam (kyk saya) krn barangkali org yg serius dan pendiam bs membuat pasangannya bosan lalu tergoda dng sosok lain yg mampu menyegarkan hubungan (sosok yg suka ngobrol, ceria, bercanda).

    19 Juli 2020 diubah oleh IRWAN123

  • 18 Juli 2020

    Kalaupun ada kekurangan dari salah 1 pihak sebenarnya itu tidak bisa menjadi alasan melakukannya. Kalau merasa tidak cocok harusnya memilih berpisah dan memulai hubungan baru. Tidak dengan jalan berselingkuh.

    IRWAN123 tulis:

    Kalau pasangan sampai selingkuh, berarti ada yang salah dengan diri kita. Karena kalau kita terlihat menyenangkan di mata pasangan kita, niscaya pasangan kita tak akan melakukan perselingkuhan.  Seringkali, introspeksi diri lupa kita lakukan. Lebih mudah dan praktis, menyalahkan pihak lain.  Padahal dalam hal hidup berpasangan, merupakan kehidupan yang satu kesatuan sehingga terbentuk kesempurnaan. Semua itu bisa terjadi bila keduanya membuatnya jadi mengasikkan.  :-)

  • ARS154

    18 Juli 2020

    Terima kasih ya Katharina. Dalam konteks pacaran, betul demikian. Yang aku tulis di awal, konteksnya dalam kehidupan pernikahan.  :-)

    KATHARINA781 tulis:

    Kalaupun ada kekurangan dari salah 1 pihak sebenarnya itu tidak bisa menjadi alasan melakukannya. Kalau merasa tidak cocok harusnya memilih berpisah dan memulai hubungan baru. Tidak dengan jalan berselingkuh.

    IRWAN123 tulis:

    Kalau pasangan sampai selingkuh, berarti ada yang salah dengan diri kita. Karena kalau kita terlihat menyenangkan di mata pasangan kita, niscaya pasangan kita tak akan melakukan perselingkuhan.  Seringkali, introspeksi diri lupa kita lakukan. Lebih mudah dan praktis, menyalahkan pihak lain.  Padahal dalam hal hidup berpasangan, merupakan kehidupan yang satu kesatuan sehingga terbentuk kesempurnaan. Semua itu bisa terjadi bila keduanya membuatnya jadi mengasikkan.  :-)

  • 18 Juli 2020

    Wah, terlebih lagi dalam hubungan pernikahan, konsekuensi menikah yang hanya sekali. Bila salah satu pihak memilih berselingkuh untuk memenuhi kekurangan/kesalahan yang ada pada pasangannya. Dan pihak yang diselingkuhi memilih meng-intropeksi diri krn menilai ada yang salah dari dirinya tetapi sebaiknya tanyakan juga pada diri sendiri, Mengapa dia tak memilih jalan lain selain selingkuh? Mengapa tidak memilih cara yang lebih sehat untuk menghadapi masalah kekurangan pada pasangan atau cara lain, selain selingkuh. Kesalahan bisa jadi bukan hanya pada satu pihak.

    Satu kali saya bertemu seorang ibu yang mengalami depresi berat setelah mengetahui suaminya berselingkuh dan memiliki 1 orang anak dari perselingkuhan itu. Ibu ini menangis dan menyalahkan diri-nya krn mengaku memiliki banyak kekurangan (setelah dia merenungi perjalanan pernikahannya) . Ibu ini banyak menghabiskan waktu di toko krn meskipun suaminya juga bekerja, penghasilan suaminya digunakan untuk judi. Biaya hidup dan keperluan anak( 5 orang) ditanggung oleh ibu ini. Dia mengaku bersalah krn kurang waktu untuk mengurus anak dan suaminya, kata suaminya itulah yang membuat dia (suami) berselingkuh dengan karyawan di toko istrinya itu. Rasa bersalah ibu ini sangat besar sehingga dia menganggap wajar bila suaminya berselingkuh. Saat saya mendengar itu, saya hanya berpikir; tetap tak ada pembenaran untuk perselingkuhan tersebut. Sayangnya ibu ini hanya melihat dari satu sisi kesalahannya sendiri. Dan menurut dia, wajar bagi dia untuk menderita.

    IRWAN123 tulis:

    Terima kasih ya Katharina. Dalam konteks pacaran, betul demikian. Yang aku tulis di awal, konteksnya dalam kehidupan pernikahan.  :-)

  • TIFFANI282

    18 Juli 2020

    Mau gmn pun selingkuh itu salah.

    Kalo ada masalah, komunikasikan. Kalo udah gak sayang, putusin. Nobody deserves to fall asleep at night wondering why they weren't enough.

  • 18 Juli 2020

    Kl mnrt saya,kl ada perselingkuhan 1 pasti ada perselingkuhan 2,3 dst. Walaupun di kasih kesempatan kl emng dasar hobi s3lingkuh ya tetap saja akan selingkuh n lbh baik di akhri saja.

  • 18 Juli 2020

    ADHE225 tulis:

    Kl mnrt saya,kl ada perselingkuhan 1 pasti ada perselingkuhan 2,3 dst. Walaupun di kasih kesempatan kl emng dasar hobi s3lingkuh ya tetap saja akan selingkuh n lbh baik di akhri saja.

    Setuju ka aku udah pengalaman begini begitu selingkuh sekali terus terusan nanti selingkuh hemmm.

    Bagusan nonaktifkan hubungan wkwk sama sidoi biar engga terus terusan sakit hati

    18 Juli 2020 diubah oleh SOZANOLO075

  • 18 Juli 2020

    Samalah dek,spti yg ku crtakan sama km soal yg kmrn..😊

    SOZANOLO075 tulis:

    Setuju ka aku udah pengalaman begini begitu selingkuh sekali terus terusan nanti selingkuh hemmm.

1151 – 1175 dari 1224    Ke halaman:  Sebelumnya  1 ... 46  47  48  49  Selanjutnya Kirim tanggapan