DOA di Medsos
-
26 Januari 2017
Dear all,
Saya tergelitik untuk mengangkat topik ini ketka salah satu orang yang pernah memimpin Republik ini curhat di akun twitternya kepada Tuhan. Sontak saja apa yg dilakukan pemimpin yang identik dengan pencitraan ini mendapat respon dari khalayak yang diantaranya bernada nyinyir seperti, Wah Pak, cek dulu apa Tuhan sudah follow akun Bapak atau belum? dan komentar nyinyir lainnya. Membaca hal tersebut saya jadi tergelitik karena tingkat kematangan pemimpin tersebut dan banyak orang lainnya menjadi dipertanyakan oleh saya.
Dalam agama yang saya imani, hal berdoa sebagaimana yang disampaikan langsung oleh Yesus, kita diminta untuk masuk ke dalam kamar dan tutuplah pintu (kutipan bebas Matius 6:6) dan tidak dilakukan sebagaimana orang munafik dalam berdoa (kutipan bebas Matius 6:5). Konteks bahasa yang digunakan oleh oleh Alkitab jika dikejawantahkan saat ini, jika mau berdoa, janganlah orang lain tahu komunikasimu apalagi menjadi niat terkesan sebagai orang yang alim/taat pada Tuhan.
Belajar dari Firman tersebut dan apa yang pernah dilakukan oleh sang pemimpin pencitraan, bagaimana pendapat rekan-rekan terhadap hal sejenis? Pertanyaan ini hanya pada doanya ya bukan menginjak pada ajakan berdoanya. Saya cenderung sepakat jika kita mengajak banyak orang berdoa untuk memohon kepada Tuhan apalagi hal tersebut untuk kepentingan luas.
Belajar dari sang Pencitra, saya harap kita orang percaya tidak menjadi ikut-ikutan lho ya, karena Alkitab kita jelas sekali memuat hal tersebut. Jangan sampai hal tersebut terjadi karena akan bertentangan dengan apa yg diajarkan kepada kita (baca dalamm alkitab).
Terima kasih....
26 Januari 2017 diubah oleh SHABDY842
-
26 Januari 2017
Akhirnya..... dapat Pertamax......
Kayaknya dia itu cuma curhat, meratapi hasil kerjanya yang 10 tahun gak di ingat bangsa ini.
Pasti pimpinan yang pada era nya punya moto "katakan tidak pada korupsi" tapi kabinet nya serta anggota partainya banyak yang di tangkepin kpk karna kasus korupsi.
Abaikan saja bro, bukannya bantu pemerintah ngatasi masalah, malah cuap cuap nambahin masalah.
-
26 Januari 2017
doa di medos bukan ditujukan untuk Tuhan, itu ditujukan agar orang lain di seluruh dunia tau curhatan kita.
Doa adalah komunikasi kita pribadi kita dengan Tuhan.
-
26 Januari 2017
Jadi diri sendiri aja Mas Shabdy 842
-
26 Januari 2017
Akak, aku setuju...
^^v
CIEDIE549 tulis:
doa di medos bukan ditujukan untuk Tuhan, itu ditujukan agar orang lain di seluruh dunia tau curhatan kita.
Doa adalah komunikasi kita pribadi kita dengan Tuhan.
-
26 Januari 2017
Horas.... Menulis doa dimedia sosial rasanya bukan tempatnya. Mengkordinir rekan2 untuk berdoa, saling mendoakan, berdoa berdua via telp kepada Tuhan kadang masih ditoleransi. Kalau makan di tempat umum lalu berdoa bagaimana ya itu,???? Apa harus menutup pintu dulu Bang Shabdy... heeee keep peace
-
26 Januari 2017
Hadehhhh,,bnyk koq,,dipikir sambil merem aja,pura2 g dilihat.
Org2 seperti itu org lebay,,dia kira Tuhan Yesus punya fb,IG,dll gitu?
-
26 Januari 2017
Salam kenal bro AJI169,
Kalau kita makan di mal konteksnya tentu beda ya (contoh makan di mal). Kita sebelum dan sesuah makan ya berdoa saja dengan niatan yg tulus kepada Tuhan dan tidak memamerkan komunikasi tersebut (misalnya) berdoa keras-keras bahkan pakai speaker. jadi komunikasi dengan Tuhan ini tidak hanya dimaknai dengan teks, tapi konteks (filsafat) dari doa tersebut bahwa kita tidak berniatan berdoa agar orang lain tahu kita orang alim/soleh/dll.
Demikian brow pendapat saya...
AJI169 tulis:
Horas.... Menulis doa dimedia sosial rasanya bukan tempatnya. Mengkordinir rekan2 untuk berdoa, saling mendoakan, berdoa berdua via telp kepada Tuhan kadang masih ditoleransi. Kalau makan di tempat umum lalu berdoa bagaimana ya itu,???? Apa harus menutup pintu dulu Bang Shabdy... heeee keep peace
-
26 Januari 2017
Mudah-mudahan jadi diri sendirinya dalam hal positif ya, bukannya memaksakan apa yang di mau apalagi menjadi ga mau tahu orang lain brai. Sesungguhnya firman Tuhan itu ladangnya buat dibagikan kan, bukannya dikekep sendiri....
CHRISTIAN701 tulis:
Jadi diri sendiri aja Mas Shabdy 842
-
26 Januari 2017
hahahaa, jadi kesimpulan brai LISTON872 seperti itu toh....
saya cuma mau bilang, saya prihatin
LISTON872 tulis:
Akhirnya..... dapat Pertamax......
Kayaknya dia itu cuma curhat, meratapi hasil kerjanya yang 10 tahun gak di ingat bangsa ini.
Pasti pimpinan yang pada era nya punya moto "katakan tidak pada korupsi" tapi kabinet nya serta anggota partainya banyak yang di tangkepin kpk karna kasus korupsi.
Abaikan saja bro, bukannya bantu pemerintah ngatasi masalah, malah cuap cuap nambahin masalah.
-
26 Januari 2017
SHABDY842 tulis:
hahahaa, jadi kesimpulan brai LISTON872 seperti itu toh....
saya cuma mau bilang, saya prihatin
Saya prihatin juga bro lihat si mantan yang lebai itu, bawaannya baperan terus. Kurang di perhatikan pemerintah jadi selalu cari perhatian.
-
26 Januari 2017
Saya mendengar aspirasimu brai, nanti direalisasikan pada Lebaran Kuda berikutnya.
LISTON872 tulis:
Saya prihatin juga bro lihat si mantan yang lebai itu, bawaannya baperan terus. Kurang di perhatikan pemerintah jadi selalu cari perhatian.
-
26 Januari 2017
SHABDY842 tulis:
Saya mendengar aspirasimu brai, nanti direalisasikan pada Lebaran Kuda berikutnya.
Ini namanya penistaan terhadap kuda bro, hoax, sejak kapan kuda punya hari lebaran??
-
26 Januari 2017
SHABDY842 tulis:
Saya mendengar aspirasimu brai, nanti direalisasikan pada Lebaran Kuda berikutnya.
Ini namanya penistaan terhadap kuda bro, hoax, sejak kapan kuda punya hari lebaran??
-
26 Januari 2017
Wallahualam bis sawab brai. tanyakan pada kuda yang makan rumput bergoyang deh
LISTON872 tulis:
Ini namanya penistaan terhadap kuda bro, hoax, sejak kapan kuda punya hari lebaran??
-
27 Januari 2017
SHABDY842 tulis:
Dear all,
... (baca dalamm alkitab).
Terima kasih....
Penulisannya "Alkitab" (penulisan huruf "A" di awal kata dengan huruf besar/kapital), bukan alkitab (penulisan huruf "a" di awal kata dengan huruf kecil).
Kalau masalah berdoa harus di tempat yang sepi. Ya saya setuju. Memang Alkitab mengatakan demikian. Demikian pula: "Doa adalah komunikasi kita pribadi kita dengan Tuhan".
Namun, apakah berdoa di media sosial sebagai : "ditujukan agar orang lain di seluruh dunia tau curhatan kita.", "bukan tempatnya", dan "lebay", saya kurang sependapat. Karena saya tidak mungkin mengetahui isi hati seseorang sehingga bisa menilai bahwa orang tersebut lebai dll atau tidak. Adalah baik untuk mengingatkan bahwa doa (dan apapun bentuk perbuatan, apalagi yang bersifat rohani/keagamaan/religius) untuk tidak diumbar dan menjadi bahan komersil. Apa bedanya menjadikan Tuhan sebagai pedagang, keselamatan dan doa sebagai produk bisnis, dan kita sebagai makelar/distributornya barangkali (menjual "agama" demi keuntungan/profit pribadi)?
Kalau saya lebih berusaha untuk tetap mengingatkan diri saya sendiri agar berhati-hati. Doa di pinggir jalan yang dicontohkan orang Farisi, kaum saduki, Imam-imam fasik bisa saja berbeda dengan doa para Rasul ketika dipenuhi Roh Kudus, walaupun secara kasat mata sama-sama teriak2 di pinggir jalan... Ada dua orang berdoa di Gereja/Bait Allah, yang satu dengan tenang lipat tangan, tutup mata, mulutnya tersenyum penuh kasih, tindak-tanduknya damai; Namun ada seorang yg berdoa seperti orang aneh, menangis tersedu2, komat-kamit sepanjang hari, dan masih banyak lagi tingkah tidak lazim lainnya layaknya sedang mabuk, orang gila atau "kemasukan". Siapakah orang pertama yg berdoa dengan penuh kasih dan damai sejahtera? Salah satu contohnya yg disebutkan Alkitab adalah Orang Farisi n cs. Siapakah orang kedua yang disebutkan dalam Alkitab? Pemungut pajak, dan Hana (istri dari Elkana) yang sedang berdoa memohon keturunan (anaknya kemudian dikenal dengan nama Nabi Samuel). Tuhan Yesus sendiri pada awalnya tidak mau mengajarkan caranya kita berdoa, karena memang benar doa berasal dari hati. Apakah kita bisa mengetahui itu dari hati atau tidak? Kita tentu bisa meminta pertolongan dan bimbingan dari Roh Kudus. Karena tidak ada yg tersembunyi bagi Dia, semuanya akan disingkapkan. Pasti akan kelihatan aslinya, cepat atau lambat. Pasti! Bahkan manusia berbulu domba sekalipun. Karena di dalam terang, tidak ada yang tersembunyi, bahkan kegelapan sekalipun. Entah itu perangainya berubah, suara Roh Kudus dalam hati kita, maupun lainnya, yang tidak terbatas dengan cara-NYA sendiri yang ajaib. DIA mampu dan akan memampukan kita melihat lewat kebenaran ;)
Masalah tidak pada tempatnya: Mengapakah admin situs ini menempatkan kolom khusus mengenai doa? mengapa ada banyak situs doa online (maupun di dunia nyata)? dan masih banyak lagi kalau saya runtut satu-persatu. Pertanyaan dasarnya adalah: Apakah Tuhan ada dimana-mana? apakah Tuhan mengenal tempat? Apakah Tuhan mengenal dimensi ruang? Lantas kalau memang Tuhan ada dimana-mana, berarti Tuhan ada juga di fb, ig, twittr dan medsos lainnya donk? Mungkinkah berdoa dengan medium yg lain, tulisan tangan, sepucuk surat, gemericik air, kicauan burung, dll? Apakah sama atau berbeda berdoa di kamar tidur, di loteng? dan masih banyak lagi, kurang-lebihnya sama seperti yang mas Aji169 tanyakan.... Bahkan ada pertanyaan lainnya yg lebih "kasar" tapi tidak saya tuliskan karena beberapa pertimbangan.
Saya setuju Tuhan ada dimana-mana. Termasuk dalam hati kita. Termasuk di situs ini. Termasuk jg di situs lainnya. Bahkan di gereja. Di rumah. Dimanapun kita mau berdoa, DIA ada!
yang terpenting dan terutama dari semuanya, marilah kita berdoa, jujur, menundukan hati (dan bukan -hanya- kepala) di hadapan Tuhan, terbuka (berbicara lewat hati, roh dan jiwa; bukan hanya kata dan pikiran) untuk berkomunikasi (berbicara, ngobrol, bercakap-cakap, curcol, menumpahkan isi hati, dll) kepada Allah sang Juruslamat, Penebus, Kota Benteng Yang Teguh, Batu Keselamatan dan Tempat Perlindungan Yang Kokoh. Dan percaya, mengimani bahwa DIA mendengar dan menjawab setiap doa-doa kita.
--Bukan media yang dilihat Tuhan ketika berdoa (sosial, maya, atau nyata), tetapi kata-kata yang berasal dari dalam hati.--
27 Januari 2017 diubah oleh ZEGA376
-
27 Januari 2017
Kadang di medsos ini biar rame aja apapun dilakukan
-
27 Januari 2017
Tanyakin ke dia, emang TUHAN mu pnya Medsos?
-
27 Januari 2017
<< 1 Samuel 1 >>
Lahirnya Samuel
1 Ada seorang laki-laki dari Ramataim-Zofim, dari pegunungan Efraim, namanya Elkana bin Yeroham bin Elihu bin Tohu bin Zuf, seorang Efraim.
2 Orang ini mempunyai dua isteri: yang seorang bernama Hana dan yang lain bernama Penina; Penina mempunyai anak, tetapi Hana tidak.
3 Orang itu dari tahun ke tahun pergi meninggalkan kotanya untuk sujud menyembah dan mempersembahkan korban kepada TUHAN semesta alam di Silo. Di sana yang menjadi imam TUHAN ialah kedua anak Eli, Hofni dan Pinehas.
4 Pada hari Elkana mempersembahkan korban, diberikannyalah kepada Penina, isterinya, dan kepada semua anaknya yang laki-laki dan perempuan masing-masing sebagian.
5 Meskipun ia mengasihi Hana, ia memberikan kepada Hana hanya satu bagian, sebab TUHAN telah menutup kandungannya.
6 Tetapi madunya selalu menyakiti hatinya supaya ia gusar, karena TUHAN telah menutup kandungannya.
7 Demikianlah terjadi dari tahun ke tahun; setiap kali Hana pergi ke rumah TUHAN, Penina menyakiti hati Hana, sehingga ia menangis dan tidak mau makan.
8 Lalu Elkana, suaminya, berkata kepadanya: "Hana, mengapa engkau menangis dan mengapa engkau tidak mau makan? Mengapa hatimu sedih? Bukankah aku lebih berharga bagimu dari pada sepuluh anak laki-laki?"
9 Pada suatu kali, setelah mereka habis makan dan minum di Silo, berdirilah Hana, sedang imam Eli duduk di kursi dekat tiang pintu bait suci TUHAN,
10 dan dengan hati pedih ia berdoa kepada TUHAN sambil menangis tersedu-sedu.
11 Kemudian bernazarlah ia, katanya: "TUHAN semesta alam, jika sungguh-sungguh Engkau memperhatikan sengsara hamba-Mu ini dan mengingat kepadaku dan tidak melupakan hamba-Mu ini, tetapi memberikan kepada hamba-Mu ini seorang anak laki-laki, maka aku akan memberikan dia kepada TUHAN untuk seumur hidupnya dan pisau cukur tidak akan menyentuh kepalanya."
12 Ketika perempuan itu terus-menerus berdoa di hadapan TUHAN, maka Eli mengamat-amati mulut perempuan itu;
13 dan karena Hana berkata-kata dalam hatinya dan hanya bibirnya saja bergerak-gerak, tetapi suaranya tidak kedengaran, maka Eli menyangka perempuan itu mabuk.
14 Lalu kata Eli kepadanya: "Berapa lama lagi engkau berlaku sebagai orang mabuk? Lepaskanlah dirimu dari pada mabukmu."
15 Tetapi Hana menjawab: "Bukan, tuanku, aku seorang perempuan yang sangat bersusah hati; anggur ataupun minuman yang memabukkan tidak kuminum, melainkan aku mencurahkan isi hatiku di hadapan TUHAN.
16 Janganlah anggap hambamu ini seorang perempuan dursila; sebab karena besarnya cemas dan sakit hati aku berbicara demikian lama."
17 Jawab Eli: "Pergilah dengan selamat, dan Allah Israel akan memberikan kepadamu apa yang engkau minta dari pada-Nya."
18 Sesudah itu berkatalah perempuan itu: "Biarlah hambamu ini mendapat belas kasihan dari padamu." Lalu keluarlah perempuan itu, ia mau makan dan mukanya tidak muram lagi.
19 Keesokan harinya bangunlah mereka itu pagi-pagi, lalu sujud menyembah di hadapan TUHAN; kemudian pulanglah mereka ke rumahnya di Rama. Ketika Elkana bersetubuh dengan Hana, isterinya, TUHAN ingat kepadanya.
20 Maka setahun kemudian mengandunglah Hana dan melahirkan seorang anak laki-laki. Ia menamai anak itu Samuel, sebab katanya: "Aku telah memintanya dari pada TUHAN."
21 Elkana, laki-laki itu, pergi dengan seisi rumahnya mempersembahkan korban sembelihan tahunan dan korban nazarnya kepada TUHAN.
22 Tetapi Hana tidak ikut pergi, sebab katanya kepada suaminya: "Nanti apabila anak itu cerai susu, aku akan mengantarkan dia, maka ia akan menghadap ke hadirat TUHAN dan tinggal di sana seumur hidupnya."
23 Kemudian Elkana, suaminya itu, berkata kepadanya: "Perbuatlah apa yang kaupandang baik; tinggallah sampai engkau menyapih dia; hanya, TUHAN kiranya menepati janji-Nya." Jadi tinggallah perempuan itu dan menyusui anaknya sampai disapihnya.
24 Setelah perempuan itu menyapih anaknya, dibawanyalah dia, dengan seekor lembu jantan yang berumur tiga tahun, satu efa tepung dan sebuyung anggur, lalu diantarkannya ke dalam rumah TUHAN di Silo. Waktu itu masih kecil betul kanak-kanak itu.
25 Setelah mereka menyembelih lembu, mereka mengantarkan kanak-kanak itu kepada Eli;
26 lalu kata perempuan itu: "Mohon bicara tuanku, demi tuanku hidup, akulah perempuan yang dahulu berdiri di sini dekat tuanku untuk berdoa kepada TUHAN.
27 Untuk mendapat anak inilah aku berdoa, dan TUHAN telah memberikan kepadaku, apa yang kuminta dari pada-Nya.
28 Maka akupun menyerahkannya kepada TUHAN; seumur hidup terserahlah ia kiranya kepada TUHAN." Lalu sujudlah mereka di sana menyembah kepada TUHAN.
...
27 Januari 2017 diubah oleh ZEGA376
-
27 Januari 2017
<< Lukas 18 >>
Perumpamaan tentang hakim yang tak benar
1 Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu.
2 Kata-Nya: "Dalam sebuah kota ada seorang hakim yang tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorangpun.
3 Dan di kota itu ada seorang janda yang selalu datang kepada hakim itu dan berkata: Belalah hakku terhadap lawanku.
4 Beberapa waktu lamanya hakim itu menolak. Tetapi kemudian ia berkata dalam hatinya: Walaupun aku tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorangpun,
5 namun karena janda ini menyusahkan aku, baiklah aku membenarkan dia, supaya jangan terus saja ia datang dan akhirnya menyerang aku."
6 Kata Tuhan: "Camkanlah apa yang dikatakan hakim yang lalim itu!
7 Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka?
8 Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?"
Perumpamaan tentang orang Farisi dengan pemungut cukai
9 Dan kepada beberapa orang yang menganggap dirinya benar dan memandang rendah semua orang lain, Yesus mengatakan perumpamaan ini:
10 "Ada dua orang pergi ke Bait Allah untuk berdoa; yang seorang adalah Farisi dan yang lain pemungut cukai.
11 Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini;
12 aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku.
13 Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini.
14 Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan."
Yesus memberkati anak-anak
15 Maka datanglah orang-orang membawa anak-anaknya yang kecil kepada Yesus, supaya Ia menjamah mereka. Melihat itu murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu.
16 Tetapi Yesus memanggil mereka dan berkata: "Biarkanlah anak-anak itu datang kepada-Ku, dan jangan kamu menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah.
17 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya."
...
27 Januari 2017 diubah oleh ZEGA376
-
27 Januari 2017
<< 2 Raja-raja 20 >>
Hizkia sakit dan disembuhkan
1 Pada hari-hari itu Hizkia jatuh sakit dan hampir mati. Lalu datanglah nabi Yesaya bin Amos, dan berkata kepadanya: "Beginilah firman TUHAN: Sampaikanlah pesan terakhir kepada keluargamu, sebab engkau akan mati, tidak akan sembuh lagi."
2 Lalu Hizkia memalingkan mukanya ke arah dinding dan ia berdoa kepada TUHAN:
3 "Ah TUHAN, ingatlah kiranya, bahwa aku telah hidup di hadapan-Mu dengan setia dan dengan tulus hati dan bahwa aku telah melakukan apa yang baik di mata-Mu." Kemudian menangislah Hizkia dengan sangat.
4 Tetapi Yesaya belum lagi keluar dari pelataran tengah, tiba-tiba datanglah firman TUHAN kepadanya:
5 "Baliklah dan katakanlah kepada Hizkia, raja umat-Ku: Beginilah firman TUHAN, Allah Daud, bapa leluhurmu: Telah Kudengar doamu dan telah Kulihat air matamu; sesungguhnya Aku akan menyembuhkan engkau; pada hari yang ketiga engkau akan pergi ke rumah TUHAN.
6 Aku akan memperpanjang hidupmu lima belas tahun lagi dan Aku akan melepaskan engkau dan kota ini dari tangan raja Asyur; Aku akan memagari kota ini oleh karena Aku dan oleh karena Daud, hamba-Ku."
7 Kemudian berkatalah Yesaya: "Ambillah sebuah kue ara!" Lalu orang mengambilnya dan ditaruh pada barah itu, maka sembuhlah ia.
8 Sebelum itu Hizkia telah berkata kepada Yesaya: "Apakah yang akan menjadi tanda bahwa TUHAN akan menyembuhkan aku dan bahwa aku akan pergi ke rumah TUHAN pada hari yang ketiga?"
9 Yesaya menjawab: "Inilah yang akan menjadi tanda bagimu dari TUHAN, bahwa TUHAN akan melakukan apa yang telah dijanjikan-Nya: Akan majukah bayang-bayang itu sepuluh tapak atau akan mundur sepuluh tapak?"
10 Hizkia berkata: "Itu perkara ringan bagi bayang-bayang itu untuk memanjang sepuluh tapak! Sebaliknya, biarlah bayang-bayang itu mundur ke belakang sepuluh tapak."
11 Lalu berserulah nabi Yesaya kepada TUHAN, maka dibuat-Nyalah bayang-bayang itu mundur ke belakang sepuluh tapak, yang sudah dijalani bayang-bayang itu pada penunjuk matahari buatan Ahas.
...
-
27 Januari 2017
-
27 Januari 2017
-
27 Januari 2017
27 Januari 2017 diubah oleh ZEGA376
-
27 Januari 2017
<< Markus 10 >>
Perceraian
1 Dari situ Yesus berangkat ke daerah Yudea dan ke daerah seberang sungai Yordan dan di situpun orang banyak datang mengerumuni Dia; dan seperti biasa Ia mengajar mereka pula.
2 Maka datanglah orang-orang Farisi, dan untuk mencobai Yesus mereka bertanya kepada-Nya: "Apakah seorang suami diperbolehkan menceraikan isterinya?"
3 Tetapi jawab-Nya kepada mereka: "Apa perintah Musa kepada kamu?"
4 Jawab mereka: "Musa memberi izin untuk menceraikannya dengan membuat surat cerai."
5 Lalu kata Yesus kepada mereka: "Justru karena ketegaran hatimulah maka Musa menuliskan perintah ini untuk kamu.
6 Sebab pada awal dunia, Allah menjadikan mereka laki-laki dan perempuan,
7 sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya,
8 sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu.
9 Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia."
10 Ketika mereka sudah di rumah, murid-murid itu bertanya pula kepada Yesus tentang hal itu.
11 Lalu kata-Nya kepada mereka: "Barangsiapa menceraikan isterinya lalu kawin dengan perempuan lain, ia hidup dalam perzinahan terhadap isterinya itu.
12 Dan jika si isteri menceraikan suaminya dan kawin dengan laki-laki lain, ia berbuat zinah."
Yesus memberkati anak-anak
13 Lalu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia menjamah mereka; akan tetapi murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu.
14 Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan berkata kepada mereka: "Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah.
15 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya."
16 Lalu Ia memeluk anak-anak itu dan sambil meletakkan tangan-Nya atas mereka Ia memberkati mereka.
Orang kaya sukar masuk Kerajaan Allah
17 Pada waktu Yesus berangkat untuk meneruskan perjalanan-Nya, datanglah seorang berlari-lari mendapatkan Dia dan sambil bertelut di hadapan-Nya ia bertanya: "Guru yang baik, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"
18 Jawab Yesus: "Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak seorangpun yang baik selain dari pada Allah saja.
19 Engkau tentu mengetahui segala perintah Allah: Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, jangan mengurangi hak orang, hormatilah ayahmu dan ibumu!"
20 Lalu kata orang itu kepada-Nya: "Guru, semuanya itu telah kuturuti sejak masa mudaku."
21 Tetapi Yesus memandang dia dan menaruh kasih kepadanya, lalu berkata kepadanya: "Hanya satu lagi kekuranganmu: pergilah, juallah apa yang kaumiliki dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."
22 Mendengar perkataan itu ia menjadi kecewa, lalu pergi dengan sedih, sebab banyak hartanya.
23 Lalu Yesus memandang murid-murid-Nya di sekeliling-Nya dan berkata kepada mereka: "Alangkah sukarnya orang yang beruang masuk ke dalam Kerajaan Allah."
24 Murid-murid-Nya tercengang mendengar perkataan-Nya itu. Tetapi Yesus menyambung lagi: "Anak-anak-Ku, alangkah sukarnya masuk ke dalam Kerajaan Allah.
25 Lebih mudah seekor unta melewati lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah."
26 Mereka makin gempar dan berkata seorang kepada yang lain: "Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?"
27 Yesus memandang mereka dan berkata: "Bagi manusia hal itu tidak mungkin, tetapi bukan demikian bagi Allah. Sebab segala sesuatu adalah mungkin bagi Allah."
Upah mengikut Yesus
28 Berkatalah Petrus kepada Yesus: "Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau!"
29 Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang karena Aku dan karena Injil meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, ibunya atau bapanya, anak-anaknya atau ladangnya,
30 orang itu sekarang pada masa ini juga akan menerima kembali seratus kali lipat: rumah, saudara laki-laki, saudara perempuan, ibu, anak dan ladang, sekalipun disertai berbagai penganiayaan, dan pada zaman yang akan datang ia akan menerima hidup yang kekal.
31 Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu."
Pemberitahuan ketiga tentang penderitaan Yesus
32 Yesus dan murid-murid-Nya sedang dalam perjalanan ke Yerusalem dan Yesus berjalan di depan. Murid-murid merasa cemas dan juga orang-orang yang mengikuti Dia dari belakang merasa takut. Sekali lagi Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan Ia mulai mengatakan kepada mereka apa yang akan terjadi atas diri-Nya,
33 kata-Nya: "Sekarang kita pergi ke Yerusalem dan Anak Manusia akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, dan mereka akan menjatuhi Dia hukuman mati. Dan mereka akan menyerahkan Dia kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah,
34 dan Ia akan diolok-olokkan, diludahi, disesah dan dibunuh, dan sesudah tiga hari Ia akan bangkit."
Permintaan Yakobus dan Yohanes Bukan memerintah melainkan melayani
35 Lalu Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, mendekati Yesus dan berkata kepada-Nya: "Guru, kami harap supaya Engkau kiranya mengabulkan suatu permintaan kami!"
36 Jawab-Nya kepada mereka: "Apa yang kamu kehendaki Aku perbuat bagimu?"
37 Lalu kata mereka: "Perkenankanlah kami duduk dalam kemuliaan-Mu kelak, yang seorang lagi di sebelah kanan-Mu dan yang seorang di sebelah kiri-Mu."
38 Tetapi kata Yesus kepada mereka: "Kamu tidak tahu apa yang kamu minta. Dapatkah kamu meminum cawan yang harus Kuminum dan dibaptis dengan baptisan yang harus Kuterima?"
39 Jawab mereka: "Kami dapat." Yesus berkata kepada mereka: "Memang, kamu akan meminum cawan yang harus Kuminum dan akan dibaptis dengan baptisan yang harus Kuterima.
40 Tetapi hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa itu telah disediakan."
41 Mendengar itu kesepuluh murid yang lain menjadi marah kepada Yakobus dan Yohanes.
42 Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata: "Kamu tahu, bahwa mereka yang disebut pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi, dan pembesar-pembesarnya menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka.
43 Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu,
44 dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya.
45 Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."
Yesus menyembuhkan Bartimeus
46 Lalu tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Yerikho. Dan ketika Yesus keluar dari Yerikho, bersama-sama dengan murid-murid-Nya dan orang banyak yang berbondong-bondong, ada seorang pengemis yang buta, bernama Bartimeus, anak Timeus, duduk di pinggir jalan.
47 Ketika didengarnya, bahwa itu adalah Yesus orang Nazaret, mulailah ia berseru: "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!"
48 Banyak orang menegornya supaya ia diam. Namun semakin keras ia berseru: "Anak Daud, kasihanilah aku!"
49 Lalu Yesus berhenti dan berkata: "Panggillah dia!" Mereka memanggil orang buta itu dan berkata kepadanya: "Kuatkan hatimu, berdirilah, Ia memanggil engkau."
50 Lalu ia menanggalkan jubahnya, ia segera berdiri dan pergi mendapatkan Yesus.
51 Tanya Yesus kepadanya: "Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?" Jawab orang buta itu: "Rabuni, supaya aku dapat melihat!"
52 Lalu kata Yesus kepadanya: "Pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau!" Pada saat itu juga melihatlah ia, lalu ia mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya.
27 Januari 2017 diubah oleh ZEGA376