KOK PRIA-PRIA INGIN WANITA BEKERJA?
-
2 Juli 2015
ANNAMARIA932 tulis:
Salam kenal...
Aq juga wanita pekerja, memang skrg banyak pria kalau kenalan pasti yang ditanya kerja atau ibu rumah tangga?. Banyak yang bilang kalau wanita pekerja itu, kalau diajak komunikasi lebih nyambung,pikiran lebih maju bisa dukung suami dalam keadaan apapun juga.untuk tugas rumah tangga ngurus anak dan lain lain, tergantung kesepakatan bersama aza..
Hai Annamaria
trims buat jawabannya. Kalo boleh tahu, maksudnya wanita pekerja kalo diajak komunikasi lbh nyambung tuh gimana? bisa tolong kasih contoh?
-
3 Juli 2015
Tergantung visi dan misi keluarga,mau dasar keluarga dari mana,dulu istri saya dan seoarang guru sekolah minggu,setiap hari saya antar jemput berangkat pagi jam 05 dan jemput malam jam 21.00,kasihan juga lihatnya tp hidup km biasa2 saja,dgn tekad yg kuat dan bergumul saya minta istri berhenti bekerja,puji Tuhan saya kerja semakin semangat dan berusaha cari sampingan,hingga semasa hidupnya dia mampu meraih ke inginannya,dia hanya fokus berdoa dan melayani Tuhan,hidup mengandalkan jauh lebih mencukupi dari pada hidup sibuk mencari harta dunia,karena keberhasilan seorang suami tergantung seberapa besar dan tekunnya istri berdoa..
-
8 Juli 2015
hmmm istri bekerja sih buat spare sama buat dia sendiri
suami kerja buat anak, istri
so klu istri bekerja katakanlah ada masalah di pekerjaan salah satunya
setidaknya bisa nyambung hidup.
jd klu kata saya:
biaya hidup sehari-hari itu tanggung jawab suami
istri kerja buat saving kalo ada keperluan dadakan -
16 Juli 2017
Jika istri bekerja (kecuali kalo kerja dari rumah dng asisten wanita jg), ada kemungkinan istri bertemu banyak pria (bos, teman kerja, kustomer/klien). Dari ngobrol2 dng pria2 tsb, makan bersama dan bercanda lama2 bisa terjadi keakraban. Agak kurang baik juga ya, sepertinya?
-
16 Juli 2017
Tergantung pribadi wanita tersebut ya kak.
Once dia commit kepada suami nya dalam pernikahan kudus, walau banyak dikelilingi pria ganteng, tajir, baek ya tetap aja setia nya sama suami.
ANITA089 tulis:
Jika istri bekerja (kecuali kalo kerja dari rumah dng asisten wanita jg), ada kemungkinan istri bertemu banyak pria (bos, teman kerja, kustomer/klien). Dari ngobrol2 dng pria2 tsb, makan bersama dan bercanda lama2 bisa terjadi keakraban. Agak kurang baik juga ya, sepertinya?
-
16 Juli 2017
Lebih bagus kalau keduanya tidak kerja. Biarkan orang lain yg bekerja untuk kita ("kita"nya sapa??). Jadi kita tinggal liburan... travelling... nikmatin hidup... ngurus anak... hahaha...
Tapi balik lagi ke kesepakatan dua pihak karena banyak juga wanita yg prefer berkarir walaupun setelah nikah ^^
-
16 Juli 2017
Saya punya temen laki2 yg lbh suka istrinya bekerja. Supaya kalo pulang kerja, bisa saling tukar cerita kejadian di kantor masing2. Bisa saling menambah ilmu berdasarkan pengalaman di kantor. Ga melulu dapet cerita mengenai harga bumbu dapur yg naik, pembantu yg suka ngambek, dll.
Itu hanya salah satu alasan dari para pria yg suka wanitanya bekerja
ANITA089 tulis:
Aku lihat ada beberapa pria (ada yg di JK tetapi banyak juga di situs lain) yg menginginkan punya istri bekerja. Kenapa ya? apakah itu berarti pria-pria ini tdk mapan? atau gimana?
-
16 Juli 2017
YASMINE234 tulis:
Saya punya temen laki2 yg lbh suka istrinya bekerja. Supaya kalo pulang kerja, bisa saling tukar cerita kejadian di kantor masing2. Bisa saling menambah ilmu berdasarkan pengalaman di kantor. Ga melulu dapet cerita mengenai harga bumbu dapur yg naik, pembantu yg suka ngambek, dll.
Itu hanya salah satu alasan dari para pria yg suka wanitanya bekerja
Kalo istrinya berkantor di rumah (menerima usaha penerjemahan, usaha katering) suaminya jadi kurang suka dong ya?
16 Juli 2017 diubah oleh ANITA089
-
16 Juli 2017
ANITA089 tulis:
Aku lihat ada beberapa pria (ada yg di JK tetapi banyak juga di situs lain) yg menginginkan punya istri bekerja. Kenapa ya? apakah itu berarti pria-pria ini tdk mapan? atau gimana?
Kakak menurutku, buat cowo ini sih bukan hal hitam putih, bukan harga mati. Semuanya tergantung sikon yah. Intinya, ga bikin batal deketin ce kalo dia ga kerja
Karena tergantung sikon, menurutku ga ada hubungan sama co tsb mapan/tidak. Ada plus minus soalnya, istri kerja atau di rumah.
-
16 Juli 2017
Yap betul ni Kak Harry..
Semua tergantung sikon dari awal & kesempatan berdua. Begitu sih kiranya...
HARRY540 tulis:
Kakak menurutku, buat cowo ini sih bukan hal hitam putih, bukan harga mati. Semuanya tergantung sikon yah. Intinya, ga bikin batal deketin ce kalo dia ga kerja
Karena tergantung sikon, menurutku ga ada hubungan sama co tsb mapan/tidak. Ada plus minus soalnya, istri kerja atau di rumah.
-
16 Juli 2017
Kembali ke cowoknya sih kak. Kan itu hanya salah satu alasan. Cowok lain blm tentu bgitu. Ada juga yg lbh suka istrinya dirumah aja, fokus urus rumah tangga atau usaha dr rumah. Kesepakatan dr awal seperti apa. Itu sih yg terutama
ANITA089 tulis:
Kalo istrinya berkantor di rumah (menerima usaha penerjemahan, usaha katering) suaminya jadi kurang suka dong ya?
-
16 Juli 2017
Sebenarnya, idealnya adalah lelaki harus bekerja untuk menafkahi keluarganya, baik istri maupun anak-anaknya. Kalau istri bekerja, bisa jadi dia bekerja untuk membantu kebutuhan RT atau aktualisasi dirinya sendiri. Apalagi kalau wanita sudah terbiasa bekerja (baik di kantor maupun di rumah) dan memegang dan mengelola uangnya sendiri, lalu dia diminta suaminya untuk tidak bekerja, pasti dia akan stres dan uring2an sehingga hal ini dapat memicu terjadinya perceraian.
Lebih lagi, nanti kalau uang belanja RT, pendidikan anak2, perawatan rumah, utilitas (listrik dan air), iuran ini/itu, kendaraan, dan perawatan salon wanita untuk tetap cantik tidak terpenuhi, bisa ribut besar, sementara sang suami dengan gaji biasa ingin agar istrinya secantik dan seseksi artis2 ibu kota. Nah, kalau mau istri cantik dan seksi, sanggup ga sang suami kasih uang belanja istri minimal Rp20 juta/bulan dan istrinya tidak boleh menyentuh pekerjaan rumah tangga (misalnya mencuci piring, menyeterika, dll.) agar kuku istrinya tetap kinclong dengan kutek warna merah menyala? Kalau sanggup, silakan cari istri cantik,seksi, bohay, dsb.
Namun mirisnya, ada beberapa wanita yang sudah mengorbankan pekerjaannya dan dirinya sendiri, lalu ia ditinggalkan sang suami tanpa uang sepeser pun karena sang suami mendadak tertarik pada wewe gombel. Padahal sang istri adalah dokter PNS yang memiliki paras cantik dan menarik bagi para pria di sekelilingnya, yang sehari-harinya bekerja di Puskesmas/Rumah Sakit Daerah tidak sampai 8 jam per hari dan memiliki penghasilan sendiri.
Orang Kristen (suami/istri) akan terpapar risiko2 perselingkuhan. Cinta akan memudar, kecantikan pun akan memudar, keseksian akan hilang, tetapi seperti tertulis dalam Alkitab: “Dan di atas semuanya itu kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.” (Lebih mudah dikatakan daripada diterapkan, hehehe..)
16 Juli 2017 diubah oleh FLORENCE735
-
16 Juli 2017
Di jaman sekarang ini kalau pendapat sy, wanita harus bekerja... Dengan bekerja dapat membantu financial dalam rumah tangga tapi semua kembali kepada kepala keluarga apakah mengijinkan istrinya kerja atau tidak.. Kalau sy lebih memilih bekerja, selama bisa balance antara rumah, karier dan yang lainnya. Karena pemikiran setiap orang yg bekerja di kantor, punya usaha sendiri dan tidak bekerja itu berbeda.
-
16 Juli 2017
Gak seperti itu jugalah..tergantung
ANITA089 tulis:
Jika istri bekerja (kecuali kalo kerja dari rumah dng asisten wanita jg), ada kemungkinan istri bertemu banyak pria (bos, teman kerja, kustomer/klien). Dari ngobrol2 dng pria2 tsb, makan bersama dan bercanda lama2 bisa terjadi keakraban. Agak kurang baik juga ya, sepertinya?
-
16 Juli 2017
Pria dan wanita itu punya panggilan hidup masing-masing untuk diselesaikan selama mereka hidup.
Saat keduanya dipersatukan dalam pernikahan, mereka punya panggilan baru untuk membangun kerajaan Allah itu melalui keluarga dan panggilan ini harus dikerjakan secara bersama.
Tapi panggilan hidup masing-masing itu tetap ada, nah disini seorang penolong (suami/istri) harus siap mendorong dan mendukung satu sama lain agar setiap panggilan hidup itu terselesaikan.
Selesai atau tidak itu akan dipertanggungjawabkan diakhir nanti. So, apakah hari-hari ini kita sedang mengerjakan panggilan hidup kita? Sudahkah kita menjadi penolong yang baik bagi pasangan kita?
Selesaikan!
Gbu
16 Juli 2017 diubah oleh PUTRA138
-
16 Juli 2017
Mungkin ak coba balik pertanyaannya ya, kok wanita (tdk semua), ingin di rumah aja setelah menikah? Jadi tujuan nya menikah adalah supaya bebas ga kerja lg, di rumah aja, biar suami aja yg kerja,jd istri ga perlu repot2 lg kerja, tujuan utk menikah jd spt itu?
Well, balik lg ke individunya, itu adl pilihan & hak masing2 individu, tp kl sy menikah , tdk utk tujuan spy bebas ga usah kerja lg hehe..
Tp asal kl wanita nya bs nerima makan tempe tahu mulu tiap ari krn ga krj, ya wiss sah2 aja kok hehehe...
ANITA089 tulis:
Aku lihat ada beberapa pria (ada yg di JK tetapi banyak juga di situs lain) yg menginginkan punya istri bekerja. Kenapa ya? apakah itu berarti pria-pria ini tdk mapan? atau gimana?
-
16 Juli 2017
Mungkin si pria ingin menjadi bapak rumah tangga, makanya mereka pingin mencari wanita pekerja
-
16 Juli 2017
Oh saya melihat kecenderungan itu dlm kehidupan rumah tangga bbrpa teman saya. Sumber utama pemasukan keluarga dari istri, sdg suami mrk rata2 tdk memadai penghasilannya atau malahan ga jelas berapa dan dipakai apa. Kehidupan rmh tangga mrk ada yg adem aja,ada yg sdh cerai dg 3 anak ditanggung si istri, ada yg usia pernikahan cuma 1 thn dan cerai dg bayi umur 1 th harus ditanggung si istri sendiri, malah ada yg sdh mengalami kekerasan dlm rmh tangga tp msh bertahan menafkahi 2 org anak dan tdk bercerai demi anak2nya pdhl jelas2 diporotin suami melulu.namun berita bagusnya, sy juga melihat ada yg tetap harmonis rmh tgga nya, suami mengurus anak2 dan bkerja dr rmh sdg istri menjadi wanita karir.intinya satu, masing2 menanggalkan egonya dan mau bkrjasama membina rmh tangganya.
-
16 Juli 2017
Saya pun mengalaminya sendiri...
Keluar kerja karna fokus utk anak & saya pikir suami saya kelak bekerja dgn baik & menafkahi saya. Tp waktu berjalan sampai anak usia mau 2th dia pun tak kunjung bekerja, uang pun jg tak tau berasal drmn lg & mau pinjam siapa lg, & menikah pun kami belum karna soal uang. lambat laun saya nggak tahan karna sblm"ny dia jg temperamental & akhirnya saya kembali pulang kermh orgtua. Sdh berjalan 3bulan ini & dia pun tak kunjung datang, kirim utk uang susu pun tidak. Dan saya memilih jalan sendiri, stlh ini saya ingin bekerja sendiri & menunggu ada seseorang yg mengerti keadaan saya & lebih menyayangi anak saya...
Apakah saya salah dgn jalan yg saya tempuh ?
-
16 Juli 2017
Karena pertanyaannya; salahkah? saya tidak berhak menilai itu Sist Dyahh...Kecuali pertanyaannya ttg hal lain. Saat mengahadapi st konflik tentunya ada pertimbangan mengapa lalu pilihan itu yang terpilih.
DYAHH292 tulis:
Saya pun mengalaminya sendiri...
Keluar kerja karna fokus utk anak & saya pikir suami saya kelak bekerja dgn baik & menafkahi saya. Tp waktu berjalan sampai anak usia mau 2th dia pun tak kunjung bekerja, uang pun jg tak tau berasal drmn lg & mau pinjam siapa lg, & menikah pun kami belum karna soal uang. lambat laun saya nggak tahan karna sblm"ny dia jg temperamental & akhirnya saya kembali pulang kermh orgtua. Sdh berjalan 3bulan ini & dia pun tak kunjung datang, kirim utk uang susu pun tidak. Dan saya memilih jalan sendiri, stlh ini saya ingin bekerja sendiri & menunggu ada seseorang yg mengerti keadaan saya & lebih menyayangi anak saya...
Apakah saya salah dgn jalan yg saya tempuh ?
-
16 Juli 2017
Ada gunanya istri bekerja. Jadi klo mandul ga didikte mertua juga.Kan kerja. Cari selamat masing2 aja lah
-
16 Juli 2017
Hehehe iya jg ya kak...
Lantas bagaimana kak ??
KATHARINA781 tulis:
Karena pertanyaannya; salahkah? saya tidak berhak menilai itu Sist Dyahh...Kecuali pertanyaannya ttg hal lain. Saat mengahadapi st konflik tentunya ada pertimbangan mengapa lalu pilihan itu yang terpilih.
16 Juli 2017 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
16 Juli 2017
Contoh bagus. Itu terjadi juga pd salah satu teman saya, bedanya yg terbukti mandul adlh alm.suaminya, krn dr perkawinan sebelumnya juga alm suaminya ditinggalkan istrinya krn tdk punya anak. Pada teman saya yg lainnya,malah si suami ditinggal istri krn sdh lama tdk punya anak dan suami menolak utk adopsi anak. Kedua perempuan tsb sama2 bekerja.
NICHOLAUS894 tulis:
Ada gunanya istri bekerja. Jadi klo mandul ga didikte mertua juga.Kan kerja. Cari selamat masing2 aja lah
-
16 Juli 2017
MARINA562 tulis:
Contoh bagus. Itu terjadi juga pd salah satu teman saya, bedanya yg terbukti mandul adlh alm.suaminya, krn dr perkawinan sebelumnya juga alm suaminya ditinggalkan istrinya krn tdk punya anak. Pada teman saya yg lainnya,malah si suami ditinggal istri krn sdh lama tdk punya anak dan suami menolak utk adopsi anak. Kedua perempuan tsb sama2 bekerja.
saya pelajari dr lingkungan saya memang begitu. Ada seorang penjahit yg ngontrak di kios saya. Istri nya luar biasa konsumtif. Tp dari awal nikah ampe skrg ga pernah jadi seorang anak. Ibu mertua nya merasa anak nya dibodoh2in,dia nyeletuk:udh boros,mandul lagi,ud diterima kerja di garmen malah keluar. Bikin usaha masak2an padang sebelah suami nya malah tiduran melulu di kios jadi nya gagal terus hasilnya pdhl suami nya dah kluarin modal dan jajan buat dia banyak banget,heran si mertua nya anaknya sabar bener sama istri yg boros sama mandul. Akhirnya mereka pindah pulau skrg karena didikte mertua.
-
16 Juli 2017
ABISHAI012 tulis:
Mungkin si pria ingin menjadi bapak rumah tangga, makanya mereka pingin mencari wanita pekerja
Hehehe....maksud kamu gimana?
16 Juli 2017 diubah oleh ANITA089