KOK PRIA-PRIA INGIN WANITA BEKERJA?
-
17 Juli 2017
ada juga kok yang ga pengen ceweknya atau istrinya kerja. mungkin karena dia merasa mampu buat menafkahi. jadi dia minta istrinya buat balik ke dapur. aku mah ga mau ow. pernah ada cowok yang emang pengen serius sama aku bilang gini: "sayang, nanti kalo kita nikah, aku mau kamu di rumah aja. ngurusin anak-anak. sementara aku kerja. kamu di rumah masak yang enak." Besoknya aku putusin. seram ow..
ada juga yang pengen wanita tetap bekerja karena dia pengen bangun rumah tangga bareng-bareng. nabung bareng-bareng. temenku, cowok, pernah bilang gini (sorry kalo bahasanya kasar. aku cuma mengutip aja): "ya aku mau istriku nanti kerja juga lah. aku ga mau dia cuma di rumah dan pas aku dateng dia tinggal nyiapin diri buat aku [Edit admin: pilihan kata diubah oleh admin]. ga, aku ga mau gitu. untuk apa selama ini dia sekolah sampe sarjana tapi ilmunya dia simpen di rumah. no, no."
masing-masing pria punya pertimbangan masing-masing.
18 Juli 2017 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
17 Juli 2017
KATARINA178 tulis:
ada juga yang pengen wanita tetap bekerja karena dia pengen bangun rumah tangga bareng-bareng. nabung bareng-bareng. temenku, cowok, pernah bilang gini (sorry kalo bahasanya kasar. aku cuma mengutip aja): "ya aku mau istriku nanti kerja juga lah. aku ga mau dia cuma di rumah dan pas aku dateng dia tinggal nyiapin diri buat aku [Edit admin: pilihan kata diubah oleh admin]. ga, aku ga mau gitu. untuk apa selama ini dia sekolah sampe sarjana tapi ilmunya dia simpen di rumah. no, no."
masing-masing pria punya pertimbangan masing-masing.
Maaf, Katarina. Apakah cowok yg ingin nabung bersama ini kondisi keuangannya memang sedang prihatin?
18 Juli 2017 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
17 Juli 2017
KATARINA178 tulis:
.....
ada juga yang pengen wanita tetap bekerja karena dia pengen bangun rumah tangga bareng-bareng. nabung bareng-bareng. temenku, cowok, pernah bilang gini (sorry kalo bahasanya kasar. aku cuma mengutip aja): ....... untuk apa selama ini dia sekolah sampe sarjana tapi ilmunya dia simpen di rumah. no, no."
masing-masing pria punya pertimbangan masing-masing.
[Edit admin: Kalimat dihapus oleh admin karena tidak sesuai]
Ya, istri yg bekerja wawasannya lebih luas daripd di dalam tempurung (rumah). Ntar ngobrolnya cuma "Sudah makan belum", "Besok mau makan apa", "anak2 nakal lagi" dan yg mirip2.
Bosen banget deh.
18 Juli 2017 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
17 Juli 2017
Woooww.... what a blessing!! We are a proud mama... yeaaay
Show the world how good we are, keep shining like a diamond
Send my hugs and love to your girl...
ELISA859 tulis:
Setuju sist,,,,justru anak2 yang di besarkan oleh ibunya saja mereka sangat rajin,karna mereka melihat jerih payah kita,anakku juga pinter puji Tuhan bulan 9 anakku wisuda dengan nilai memuaskan,
17 Juli 2017 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
17 Juli 2017
MUWARDY036 tulis:
[Edit admin: Kalimat dihapus oleh admin karena tidak sesuai]
Ya, istri yg bekerja wawasannya lebih luas daripd di dalam tempurung (rumah). Ntar ngobrolnya cuma "Sudah makan belum", "Besok mau makan apa", "anak2 nakal lagi" dan yg mirip2.
Bosen banget deh.
Kerja juga bisa dari rumah kan, misalnya dng berbisnis katering atau jualan online? obrolannya jg bisa tentang bisnis2 tsb. Malah untungnya si istri engga ngobrol sm laki2 di kantor atau berdandan cantik tapi yg lihat laki2 lain di kantor.
18 Juli 2017 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
19 Juli 2017
:D Kembali kepada pribadi masing-masing. Konsep pemikiran "baku" seperti ini tidak relevan dengan kesimpulan yang dituliskan pada akhir paragraf.
Maaf saya tidak bisa menerima ide dari apa yang anda yakini selama ini karena tidak semuanya seperti konsep seperti yang anda kemukakan. Selain contoh dan alasan yang telah dikemukakan oleh teman-teman lainnya, gambaran yg saya berikan adalah sebagai berikut:
ANITA089 tulis:
Aku lihat ada beberapa pria (ada yg di JK tetapi banyak juga di situs lain) yg menginginkan punya istri bekerja. Kenapa ya? apakah itu berarti pria-pria ini tdk mapan? atau gimana?
Kenyataan: Papa saya ingin agar istrinya di rumah saja sebagai ibu rumah tangga yang baik.
Mama saya tidak mau mempunyai suami yang melarangnya bekerja sampai detik ini.
Kenyataannya: Mama saya bekerja, Papa saya bekerja, dan mereka membina rumah tangga dalam kasih Kristus hingga maut memisahkan.
dan masih ada lagi contoh2 nyata lainnya. Sekian dan terima kasih.
-
19 Juli 2017
ZEGA376 tulis:
:D Kembali kepada pribadi masing-masing. Konsep pemikiran "baku" seperti ini tidak relevan dengan kesimpulan yang dituliskan pada akhir paragraf.
Maaf saya tidak bisa menerima ide dari apa yang anda yakini selama ini karena tidak semuanya seperti konsep seperti yang anda kemukakan. Selain contoh dan alasan yang telah dikemukakan oleh teman-teman lainnya, gambaran yg saya berikan adalah sebagai berikut:
Kenyataan: Papa saya ingin agar istrinya di rumah saja sebagai ibu rumah tangga yang baik.
Mama saya tidak mau mempunyai suami yang melarangnya bekerja sampai detik ini.
Kenyataannya: Mama saya bekerja, Papa saya bekerja, dan mereka membina rumah tangga dalam kasih Kristus hingga maut memisahkan.
dan masih ada lagi contoh2 nyata lainnya. Sekian dan terima kasih.
Ok, Zega. Kamu betul. Pada akhirnya tergantung pribadi masing2 aja. Kondisiku khusus sih Zeg. Saya kebetulan emang dari dulu sulit menyesuaikan diri pd yg namanya pimpinan. Saya meledak cemburu klo anakbuah2 lain lbh disayang. Jadi saya selalu kasihtau para pria di JK ini bhw kalo saya nikah lg saya ingin di rumah saja. Tekanan darah saya bisa tinggi dan jiwaku bisa ga normal kalo mesti menyesuaikan diri dng org2 macam itu. Tdk baik menjalani pernikahan dng kondisi sprti itu.
19 Juli 2017 diubah oleh ANITA089
-
19 Juli 2017
Mungkin seharusnya para perempuan tidak perlu lagi bertanya apakah perlu bekerja / tidak karena Alkitab sudah memberikan pedoman hidup terbaik bagi para perempuan, khususnya bagi yang baru menjadi seorang istri. Semoga diberikan hikmat pengertian ketika membacanya yah:
KJV Proverbs 31: 10-31
Praise of a Good Woman
Who can find a virtuous woman? For her price is far above rubies.
The heart of her husband doth safely trust in her, so that he shall have no need of spoil.
She will do him good and not evil all the days of her life.
She seeketh wool, and flax, and worketh willingly with her hands.
She is like the merchants’ ships; she bringeth her food from afar.
She riseth also while it is yet night, and giveth meat to her household, and a portion to her maidens.
She considereth a field, and buyeth it: with the fruit of her hands she planteth a vineyard.
She girdeth her loins with strength, and strengtheneth her arms.
She perceiveth that her merchandise is good: her candle goeth not out by night.
She layeth her hands to the spindle, and her hands hold the distaff.
She stretcheth our her hand to the poor; yea, she reacheth forth her hands to the needy.
She is not afraid of the snow for her household: for all her household are clothed with scarlet.
She maketh herself coverings of tapestry; her clothing is silk and purple.
Her husband is known in the gates, when he sitteth among the elders of the land.
She maketh fine linen, and selleth it; and delivereth girdles unto the merchant.
Strength and honor are her clothing; and she shall rejoice in time to come.
She openeth her mouth with wisdom; and in her tongue is the law of kindness.
She looketh well to the ways of her household, and eateth not the bread of idleness.
Her children arise up, and call her blessed; her husband also, and he praiseth her.
Many daughters have done virtuously, but thou excellest them all.
Favor is deceitful, and beauty is vain: but a woman that feareth the Lord, she shall be praised.
Give her of the fruit of her hands; and let her own works praise her in the gates. -
19 Juli 2017
ANITA089 tulis:
Kerja juga bisa dari rumah kan, misalnya dng berbisnis katering atau jualan online? obrolannya jg bisa tentang bisnis2 tsb. Malah untungnya si istri engga ngobrol sm laki2 di kantor atau berdandan cantik tapi yg lihat laki2 lain di kantor.
wah wah?
Saya pribadi JUSTRU ingin istri aktif di luar, ntah bekerja atau aktivitas rutin apapun, supaya BERTEMU dengan banyak/ berbagai orang.
Kalau istri saya cantik, lalu jadi bahan cuci mata laki2 lain, MASA YANG SALAH istri saya? Jangan kebalik balik doong, yang salah itu laki2 yg matanya jelalatan. Masa istri saya yang salah karena cantik??? Terus dia yg jadinya "dihukum" dengan "dipenjara" di dalam rumah?? Berabe nih...
-
19 Juli 2017
Nah setujuuuuu.
Jangan jadikan wanita seperti burung dalam sangkar hahaha.
Wanita aktif = wanita cerdas (selama kegiatan yg bikin aktif itu adalah kegiatan positif ya & bisa bagi waktu).
MUWARDY036 tulis:
Kalau istri saya cantik, lalu jadi bahan cuci mata laki2 lain, MASA YANG SALAH istri saya? Jangan kebalik balik doong, yang salah itu laki2 yg matanya jelalatan. Masa istri saya yang salah karena cantik??? Terus dia yg jadinya "dihukum" dengan "dipenjara" di dalam rumah?? Berabe nih...
-
19 Juli 2017
Menurut saya intinya semua balik ke kesepakatan aja antara suami dan istri. Kondisi yg diinginkan sebelum nikah, bisa berubah setelah nikah. Bukan harga mati. Yang penting cari pasangannya dulu. Setelah ketemu, mari dibicarakan lagi kesepakatannya. Mau kerja atau dirumah aja. Kalo memang cinta ada diantara pasangan itu, pasti bisa saling mengalah.
-
19 Juli 2017
Mungkin gw bisa share sedikit, masalah pria yg pengen istrinya bekerja khususnya di 1 daerah tertentu (tdk perlu share dimana ya).
Si pihak suami menyuruh istri nya untuk bekerja di sawah siang - sore, pulang malam dan istri masih harus melayani suami (mulai dari makanan, nyediain air hangat buat mandi, pijat suami, nyuci baju hingga masalah ranjang / kebutuhan biologis), mengurus anak2, dan keesokan subuh masih harus bangun untuk ngurus rumah, suami dan anak2, begitu seterusnya sampai berbulan hingga tahunan.
Guess apa yg dilakukan suami nya? Ongkang2 kaki di warung kumpul bersama suami pemalas lainnya, maen kartu / catur, maen gitar, minum minuman "penghangat" tubuh bahkan sampai jekpot.
Kalau dari kisah disini, si suami sdh kehilangan peran dan tanggung jawabnya sebagai bread winner. Tapi cerita akan berbeda jika si suami ketimpa masalah, misal phk, sakit, dan hal tdk mengenakkan lainnya. Si istri bisa mengalihkan perannya jadi bread winner.
-
19 Juli 2017
MUWARDY036 tulis:
wah wah?
Saya pribadi JUSTRU ingin istri aktif di luar, ntah bekerja atau aktivitas rutin apapun, supaya BERTEMU dengan banyak/ berbagai orang.
Kalau istri saya cantik, lalu jadi bahan cuci mata laki2 lain, MASA YANG SALAH istri saya? Jangan kebalik balik doong, yang salah itu laki2 yg matanya jelalatan. Masa istri saya yang salah karena cantik??? Terus dia yg jadinya "dihukum" dengan "dipenjara" di dalam rumah?? Berabe nih...
Ga usah dipenjara di rumah. Baguslah kalo istri ada kegiatan di luar rumah dan bertemu banyak org namun sebaiknya org2 itu sebagian besar wanita jg.
Suami perlu memantau kegiatan istri dan melindunginya dari bahaya perselingkuhan. Saya justru akan sangat hepi jika punya suami yg mengarahkanku utk ikutin kegiatan di luar rumah yg pesertanya lbh banyak wanita misalnya persekutuan kaum wanita di gereja, paduan suara wanita, kursus masak (meski gurunya mungkin chef laki).
19 Juli 2017 diubah oleh ANITA089
-
19 Juli 2017
Sama dgn Sauria. Saya melihat juga contoh2 nyata dlm kehidupan sehari2 dari kerabat, teman2 kantor dimana bread winnernya adlh perempuan bukan karena suami memiliki keterbatasan (sakit dlsb) tapi karena faktor malas. Bahkan sahabat saya ada yg pernah cerita kalo calon suaminya to the point nanya apakah sahabat saya itu sdh pns atau msh honorer, rumahnya sdh lunas atau msh ngontrak or nyicil. Ampuuun deh..klo denger curhatannya seperti kisah sinetron.
SAURIA580 tulis:
Mungkin gw bisa share sedikit, masalah pria yg pengen istrinya bekerja khususnya di 1 daerah tertentu (tdk perlu share dimana ya).
Si pihak suami menyuruh istri nya untuk bekerja di sawah siang - sore, pulang malam dan istri masih harus melayani suami (mulai dari makanan, nyediain air hangat buat mandi, pijat suami, nyuci baju hingga masalah ranjang / kebutuhan biologis), mengurus anak2, dan keesokan subuh masih harus bangun untuk ngurus rumah, suami dan anak2, begitu seterusnya sampai berbulan hingga tahunan.
Guess apa yg dilakukan suami nya? Ongkang2 kaki di warung kumpul bersama suami pemalas lainnya, maen kartu / catur, maen gitar, minum minuman "penghangat" tubuh bahkan sampai jekpot.
Kalau dari kisah disini, si suami sdh kehilangan peran dan tanggung jawabnya sebagai bread winner. Tapi cerita akan berbeda jika si suami ketimpa masalah, misal phk, sakit, dan hal tdk mengenakkan lainnya. Si istri bisa mengalihkan perannya jadi bread winner.
-
20 Juli 2017
ANITA089 tulis:
Aku lihat ada beberapa pria (ada yg di JK tetapi banyak juga di situs lain) yg menginginkan punya istri bekerja. Kenapa ya? apakah itu berarti pria-pria ini tdk mapan? atau gimana?
Pertanyaan yg sama, saya juga liat ada beberapa wanita (7 dari 10) lebih ingin bekerja daripada mengurus rumah tangga. Sist termasuk yg mana dan kenapa?
-
20 Juli 2017
KRISNO893 tulis:
Pertanyaan yg sama, saya juga liat ada beberapa wanita (7 dari 10) lebih ingin bekerja daripada mengurus rumah tangga. Sist termasuk yg mana dan kenapa?
Wow, kamu itungin ya? hahahaa.....
Saya sih inginnya lbh fokus ngurus RT agar suamiku engga melalaikan kewajibannya menafkahiku. Kalo istri kerja, apakah suami tetap bersedia nafkahi istrinya? Aku cuma kuatir dng istri bekerja, suami jadi menyisihkan sebagian uangnya utk biayai kuliah ponakanlah, bantu2 sanak keluarga dll. Entah ya, apakah hal ini berkenan bagi para wanita? Bagiku sih engga.
Sbg istri, aku jg masih ingin usaha dikit2 tanpa harus sering ninggalin rumah misalnya dng cara menjual makanan/snack ke kantin2 sekolah di dekat rumah. Menyetok snack ke kantin kan engga setiap hari. Seminggu sekali juga bisa.
20 Juli 2017 diubah oleh ANITA089
-
20 Juli 2017
saya pernah ketemu satu ayat klo ga salah di perjanjian baru, klo bisa perempuan yang sudah bersuami itu dia hanya fokus pada keluarga dan anak-anak nya, profesi ibu rumah tangga, tidak perlu bekerja.
itu hanya sebuah anjuran
ANITA089 tulis:
Aku lihat ada beberapa pria (ada yg di JK tetapi banyak juga di situs lain) yg menginginkan punya istri bekerja. Kenapa ya? apakah itu berarti pria-pria ini tdk mapan? atau gimana?
-
20 Juli 2017
Bekerja krn suka, mandiri krn mau, bkn krn pria atau wanita nya.
Bagi pria, bekerja/produktif adalah panggilan ( sebagai payung/kepala) sekaligus kutukan (adam), jd klo liat pria tdk bekerja / produktif, itu menyedihkan, suruh pakai rok aja.
Wanita yg ingin bekerja / produktif jg baik, krn instinc, melihat zaman yg serba matrealistis d perlukan effort dan komitmen tambahan yg d bicarakan brdua dg pasangannya Mengenai efek sampingnya, survival skill namanya.
#bkn berbicara mengenai seberapa banyak hasil yg di dpt,tapi konsepnya.
20 Juli 2017 diubah oleh PANDU409
-
20 Juli 2017
MARLIANTI858 tulis:
saya pernah ketemu satu ayat klo ga salah di perjanjian baru, klo bisa perempuan yang sudah bersuami itu dia hanya fokus pada keluarga dan anak-anak nya, profesi ibu rumah tangga, tidak perlu bekerja.
itu hanya sebuah anjuran
Ayat itu bunyinya gimana, kurang lebih?
-
20 Juli 2017
yah intinya begitu ka, saya juga ga hafal, cuma ga sengaja az ketemu
tapi puji Tuhan ka, klo saya wanita yang bekerja meskipun swasta.
biar pun nantinya sudah bersuami saya tetap akan bekerja karena itu juga sudah dari hati saya dan juga salah satu pesannya Ayah harus tetap bekerja
-
20 Juli 2017
Ya namanya hidup berkeluarga, Kak. Pasti akan membantu anggota keluarga lain juga. Kalau sudah diberkati sama Tuhan lewat rejeki lebih, kan ga salah membantu sanak saudara yg masih "dibawah" kita. Mari bersama2 berjalan di kereta yang sama, agar sama2 sampai di stasiun. Istilahnya agar tidak ada yang ketinggalan kereta.
Salam damai perbedaan pendapat!
ANITA089 tulis:
Wow, kamu itungin ya? hahahaa.....
Saya sih inginnya lbh fokus ngurus RT agar suamiku engga melalaikan kewajibannya menafkahiku. Kalo istri kerja, apakah suami tetap bersedia nafkahi istrinya? Aku cuma kuatir dng istri bekerja, suami jadi menyisihkan sebagian uangnya utk biayai kuliah ponakanlah, bantu2 sanak keluarga dll. Entah ya, apakah hal ini berkenan bagi para wanita? Bagiku sih engga.
Sbg istri, aku jg masih ingin usaha dikit2 tanpa harus sering ninggalin rumah misalnya dng cara menjual makanan/snack ke kantin2 sekolah di dekat rumah. Menyetok snack ke kantin kan engga setiap hari. Seminggu sekali juga bisa.
-
21 Juli 2017
SAURIA580 tulis:
Ya namanya hidup berkeluarga, Kak. Pasti akan membantu anggota keluarga lain juga. Kalau sudah diberkati sama Tuhan lewat rejeki lebih, kan ga salah membantu sanak saudara yg masih "dibawah"
Silakan saja, kalo kamu iklas. Semoga yg dibantu juga mengasihimu dng tulus.
21 Juli 2017 diubah oleh ANITA089
-
21 Juli 2017
MARINA562 tulis:
Bahkan sahabat saya ada yg pernah cerita kalo calon suaminya to the point nanya apakah sahabat saya itu sdh pns atau msh honorer, rumahnya sdh lunas atau msh ngontrak or nyicil. Ampuuun deh..klo denger curhatannya seperti kisah sinetron.
Aduh... Lalu calon suaminya itu kerja apa?
-
21 Juli 2017
Supir travel lampung jawa sis.
ANITA089 tulis:
Aduh... Lalu calon suaminya itu kerja apa?
-
21 Juli 2017
MARINA562 tulis:
Supir travel lampung jawa sis.
Ooo yg biasa bawa pembantu2 dari Lampung ke Jakarta ya?