Dating site Kristen pertama dan terbesar di Indonesia

Daftar sekarang secara gratis

CATATAN SEORANG KRISTEN

ForumInspirasi

1 – 16 dari 16Kirim tanggapan

  • MARPAUNG019

    4 Februari 2017

    Apakah kelebihan hidup selain dari memperoleh kemurahan?

    Setiap kehidupan tiada yang belum pernah masuk kedalam sebuah mimpi,

    hari ini saya membaca sebuah kisah manusia di jaman purba yang hidupnya berbaur dengan mimpi sampai akhirnya ia menjadi orang yang seperti apa mimpi itu gambarkan.

    saya sendiri jika melihat berbagai catatan para peneliti baik dari kajian ilmu kesehatan dan fakta, menyebutkan pandangannya mengenai sebuah mimpi.

    tetapi, didalam Firman Allah mimpi merupakan cara Tuhan berbicara kepada seseorang yang Dia anggap layak menerima dan melakukan pesanNya.

    Dunia mengatakan mimpi adalah sebuah alur jalan yang akan kau tempuh namun jika kau tak melalui bagaimana mungkin kau dapat menemukan arti sebuah mimpi itu?

    saya kemudian tersadar, bahwa mimpi ini telah melumpuhkan otot-otot dan persendian rohani saya sehingga saya hampir jatuh pada paganisme.

    jika saya menyadari dengan akal budi saya adalah lebih baik menyerah. Tetapi kemudian saya merenungkan sebuah keputusan yang menentukan.

    Disitu baru saya menyadari bahwa mimpi merupakan sebuah visi Allah yang kekal, tetapi segalanya mungkin masuk akal ketika saya dapat melihat yang lebih bernilai yaitu sebuah kemurahan.

    sebab hidup saya tidak lebih bernilai dari sebuah kemurahan, dan saya tidak bekerja untuk memperoleh kemurahan karena kemurahan bukan seperti upah bagi para pekerja atau budak tetapi kemurahan adalah sebuah pengenalan saya kepada Allah mengenai keberadaaanNya dan kebenaranNya sampai kekekalanNya dalam hidup yang nyata.

    saya sungguh dihidupi oleh kemurahan Allah yang sejati, sehingga melalui cara itulah saya berdiri dengan iman sebesar biji sesawi mengakui Bahwa Dia adalah Tuhan yang hidup, sehingga olehNya yang selalu saya percayai kemudian saya dapat menikmati kemurahan yaitu hidup yang terintegerasi dengan Allah.

    jika hidup ini hanya berbicara soal makan, minum, dan pakaian maka hidup akan sama seperti kodok dalam tempurung.

    apakah yang dapat terpikir olehku kemudian, jika hanya perkara dunia yang selalu menjadi makanan ku dari pagi sampai terbenamnya matahari?

    saya keluar dari pola makan dan minum yaitu berpuasa:

    ternyata jelas sekali bahwa mata rohani saya mengalami katarak, sungguh baru saya menyadari ibadah dalam hal berpuasa merupakan sebuah bukti yang tidak dapat tersanggah, ternyata aku hanya pribadi yang lemah dan hina.

    semakin manusia memiliki usaha dan cara untuk membangun pengenalannya akan Tuhan maka secara otomatis mereka akan menemukan banyak hal yang berdatangan dengan maksud menekan semangat mereka dan memberantakkan rencana mereka, itu hanya akan teruji kemudian jika seseorang memang memiliki pengharapan yang benar dari langkah yang dia mulai.

    Tuhan memang keberadaanNya dan tahtaNya ialah langit sedangkan manusia adalah penguasa bumi. Jadi jelas bahwa manusia yang sehat yaitu mereka hanya memikirkan sebuah tujuan yaitu sebagai penguasa dunia. karena itulah jawatan mereka.

    sedangkan Anak-anak Allah yaitu mereka yang memiliki pengharapan yang tidak dapat terpikirkan oleh manusia dunia bahwa mereka memang sungguh membutuhkan Kasih yang tak ternilai. Dan itu adalah kasih Alfa dan Omega Yaitu Mesiah.

    Dunia memerlukan pemimpin tetapi ingatlah yang dibutuhkan dunia kita harus jauh lebih tahu dari keinginan dunia sendiri, sebab itu kita disebut AnakNya karena jika Ia memiliki karakter yang dapat mengenal apa yang benar maka dengan cara yang sama itu juga ada pada kita.

    Tiada yang dapat tergambarkan olehku, sampai segalanya begitu menarik tetapi bagiku segalanya hanyalah kemudian tetapi kemurahan Allah itu bukan harta dan bukan kenikmatan atau kebanggaan yang dapat diperjual belikan atau di tandingkan tetapi itu merupakan sumber kekuatan bagiku sehingga dengan cara itulah aku dapat menikmati kasih Allah.

  • ARMANDO251

    4 Februari 2017

    Intinya apa ?

    Aku kok bingung baca ceritanya...

  • ELISA859

    4 Februari 2017

    Intinya sebagai anak2 Allah kita haruslah hidup seperti karakter Tuhan Yesus,,jadi ada perbedaan antara anak2 Allah dan anak2 dunia,sebab pengorbanan Tuhan Yesus di kayu salib  sebagai bukti dari kasih dan kemurahan Allah terhadap manusia,

    Kira2 begitu bro

    ARMANDO251 tulis:

    Intinya apa ?

    Aku kok bingung baca ceritanya...

  • MARPAUNG019

    4 Februari 2017

    Terpujilah Tuhan yang memperkenankan hikmatNya bagi saudari Elisa,
    Kepada saudari Elisa dan saudara Armando marilah bersama-sama kita memperkenalkan catatan iman kita sebagai pengikut kristus.

    ELISA859 tulis:

    Intinya sebagai anak2 Allah kita haruslah hidup seperti karakter Tuhan Yesus,,jadi ada perbedaan antara anak2 Allah dan anak2 dunia,sebab pengorbanan Tuhan Yesus di kayu salib  sebagai bukti dari kasih dan kemurahan Allah terhadap manusia,

    Kira2 begitu bro

    ARMANDO251 tulis:

    Intinya apa ?

    Aku kok bingung baca ceritanya...

  • MARPAUNG019

    5 Februari 2017

          Semampu ku menyatakan hasrat untuk melepaskan diri dari ikatan yang membelenggu, apakah kemampuan dari seorang manusia yang belajar untuk menyenangkan diri sendiri. Menulis ribuan kata yang berisikan rajutan kata-kata hebat yang menakjubkan agar kesepian bisa memudar untuk sesaat. Sesungguhnya ketenangannya adalah larutan emosi yang bercampur dalam genangan tangis yang telah disimpan bertahun-tahun.

           Bagaimana menyatakan semua hasrat yang telah jauh terpendam dalam kerasnya himpitan tembaga, mengoreknya perlahan namun dengan tekanan yang kuat seolah menanti harta yang mahal. Jawaban dinanti bak karang yang haus menantikan deru angin yang segera membawa kegeraman laut yang akan menghantamnya dengan keras melalui ombak-ombak yang bergelora.

           Aku memulai untuk dapat menemukan kelak apa yang telah terpikir oleh ku mengenai sebuah tujuan yang tepat. Namun seperti sebuah kenyataan yang ku tau bahwa memulai itupun aku tidak sempurna, ditengah perjalanan persoalan terdapat banyak hal dan kemungkinan yang menyulitkan kemauanku agar tetap berdiri untuk menatap tujuanku.

          Kesulitan hadir ditengah-tengah keadaan ketika aku sedang berusaha belajar mendayung perahu ku, bak pelaut yang mengemudikan sekoci dengan bantuan angin, ombak itu sungguh menusuk hati ku dan menekan semangat ku seolah-olah aku hampir masuk dan tenggelam kedalam laut yang menyimpan misteri yang tak terselami.

          Aku membentangkan pandangan ku ke atas permukaan laut yang luas yang tiada satu apapun kelihatan bagiku gerombolan kapal dan gundukan karang. Lalu keadaan itu membantuku berpikir mengenai sebuah bejana kosong dalam hidupku, ternyata aku belum sama sekali mengisinya dengan nilai dan kebenaran yang dapat membantu ku menemukan tujuan. Aku hanya mengisinya dengan air dan “sampah” yang hanya menumpukkan kepenatan. Aku terjebak dengan arus angin laut yang melambai-lambai dari arah yang bergantian.

          Hidupku bertumbuh kian mengalami pengenalan hal baik dan buruk, aku bergerak sesuai dengan evolusi pertumbuhan. Namun kedaan terus mengikuti perubahan waktu dan aku sering acap kali melewatkan tiap-tiap keadaan yang hadir kesekelilingku. Mungkin aku kuat sebentar namun lemah oleh dorongan keinginan dan hal yang mengikat. Duniawi adalah sejuta misteri yang sangat menarik untuk diteliti dan sangat mengesankan untuk digemari. Bila menjadi salah satu figur dunia adalah kebanggaan tanpa perduli bahwa itu hanya sekedar sampul yang hari ini menarik dan mungkin sesaat lagi terlupakan.

          Aku tak mau berhenti berbuat semauku, karena diriku didalam sangat kuat dibandingkan pengharapanku. Aku hanya fana yang terus menjelajahi kebodohan ini, sampai aku terus menemukan keadaan ku yang tergelincir kedalam kubangan yang memalukan. Ini hampir tak terimbangi oleh kemampuan ku sebenarnya. Mereka seolah tertelan oleh rakusnya nafsu dan egois, kini hanya menatap pada keadaan yang lemah.

          Sekiranya hidup hanya disebuah kolam, pasti aku hanya tau berbuat semuatan kolam dan peluang untuk menggagahi keduniawian mungkin tak pernah kumiliki. Mungkin ada keberuntungan sesaat dan penyesalan yang tak terlupakan jika hidup didunia dengan menyelami lumpur dosa, mata seolah telah kabur dan sesak namun hasrat berkata lain.

          Kisah ini akan menjadi kertas yang memilukan bagi ku suatu saat kelak, ketika aku berada pada momen perenungan ke masa lalu. Aku akan menamainya mesin waktu yang mengakibatkan emosi ku pun kembali akan tertumpa sehingga sesaat aku akan tertawa kemudian menangis, dan menyangkal kebodohan ku.

         Sungguh menjadi sebuah perjalanan yang panjang tak bertepi, sampai suatu ketika dalam keadaan ku yang tak mampu melabuhkan lajunya perjalanan ku yang begitu rumit, aku bertemu pada keteduhan dan kedamaian. Sungguh hal itu menjadi harta tak mungkin dapat ku gadaikan atau ku jual karena memang aku terjatuh kedalam setiap masanya. Dari segala yang kumiliki hal ini tak pernah kualami. Mungkinkah aku mengabaikan sedetik saja untuk tidak mendengar, memperhatikan setiap keajaiban yang ada padanya?

         Aku seperti kaya, memiliki harta yang tak akan mungkin dapat terkumpul oleh ku sekalipun aku bertaruh seumur hidupku untuk mencari dan mengumpulkan. Adakah harta yang kelihatan sederhana namun menjadikan hidup ini sangat bernilai dan berharga. Aku tak pernah dapat berhenti bergembira dengan semangat yang berkobar bak derasnya ombak yang menyeret kumpulan air yang menancapkannya pada cadasnya karang yang menjulang tinggi

        Aku hanya mau menuliskannya sekali lagi bahwa ini sangat berarti dan aku akan bertahan dengan kebenaran sejati sebab itulah kemerdekaan ku yang menolongku, aku tak akan pernah melewati masa lalu ku jika kebenaran itu hari ini benar-benar nyata dan teruji dihidupku.

    5 Februari 2017 diubah oleh MARPAUNG019

  • MARPAUNG019

    28 Februari 2017

    KEBENARAN SEJATI

  • RONNY542

    20 Maret 2017

    Firman Tuhan itulah yang menjadi "KEKAYAAN" yang sebenarnya, bersifat KEKAL.

    Bro Marpaung, inget ya kalau udah "KAYA", bagi bagi ya kepada  kita kita ini yang masih  "Miskin". Khan dapetnya juga Gratisan Bro...

    Tuhan senantiasa memberkati kita....

  • CHRISTIAN701

    20 Maret 2017

    seorang kristen disini siapa, Marpaung 109 ?

  • LIZ681

    28 Maret 2017

    Tuhan Yesus Berkata…

    Jika kau tak pernah merasa sakit, Bagaimana kau tahu bahwa Aku Penyembuh?

    Jika kau tak pernah pergi tanpa kesulitan, Bagaimana kau tahu bahwa Aku Pelepas?

    Jika kau tidak pernah menghadapi pencobaan, Bagaimana kau dapat memanggil dirimu pemenang?

    Jika kau tidak pernah merasa sedih, Bagaimana kau tahu bahwa Aku Penghibur?

    Jika kau tidak pernah berbuat kesalahan, Bagaimana kau tahu Aku Pengampun?

    Jika kau tahu segala hal, Bagaimana kau tahu bahwa Aku dapat menjawab pertanyaan-pertanyaanmu?

    Jika kau tidak pernah berada dalam kesulitan, Bagaimana kau tahu bahwa Aku akan datang untuk menyelamatkanmu?

    Jika kau tidak pernah hancur, Lalu bagaimana kau tahu bahwa Aku dapat mengangkatmu?

    Jika kau tidak pernah menghadapi masalah, Bagaimana kau tahu bahwa Aku dapat menyelesaikannya?

    Jika kau tidak mengalami beberapa penderitaan, Lalu bagaimana kau tahu bahwa kau dapat melaluinya?

    Jika kau tidak pernah melalui api, Lalu bagaimana kau menjadi murni?

    Jika Aku memberikan semua barang kepadamu, Bagaimana kau akan menghargainya?

    Jika Aku tidak pernah mengoreksi dirimu, Bagaimana kau tahu bahwa Aku mengasihimu?

    Jika kau punya semua kemampuan, Bagaimana kau belajar bergantung kepada-Ku?

    Jika hidupmu sempurna, Lalu untuk apa engkau memerlukan Aku?

    Tuhan Yesus Memberkati!

    (November 2009)

  • LIZ681

    30 Maret 2017

    Bijak Dalam Menggunakan Waktu


    Sahabat, ada 2 jenis manusia yang merugikan....

    Pertama, manusia kemarin. Manusia jenis ini selalu hidup di masa lalu. Dia senang membanggakan prestasinya di masa lalu. “Dulu saya pacaran sama anak bupati yang sekarang malah jadi bupati menggantikan bapaknya. Coba kalau aku jadi dengan dia?” atau “Seandainya aku tidak pindah bersamamu ke kota, aku mungkin sudah hidup bahagia di kampung halamanku!” merupakan ucapakan khas manusia kemarin.

    Kedua, manusia besok. “Tunggu saja, nanti kalau anak-anak sudah besar, aku pasti bisa melayani Tuhan”, “Tenang, Ma, nanti kalau aku diangkat menjadi direktur, aku pasti akan bisa mengajakmu jalan-jalan”, “Besok saja kalau kita punya rumah yang lebih besar, aku pasti akan membereskan semua bukuku” adalah jenis manusia besok.


    Sahabat, sebenarnya yang sangat dibutuhkan adalah jenis yang ketiga, yaitu menjadi manusia sekarang. Kita boleh saja menengok ke belakang, tetapi bukan sekedar bernostalgia, tetapi menjadikan masa lalu sebagai pelajaran untuk menjadi lebih baik. Kita pun boleh saja mengantisipasi masa depan untuk persiapan yang lebih baik, tetapi bukan untuk mencari-cari alasan agar bisa menunda sesuatu. Saat yang tepat untuk berkarya adalah SEKARANG!

    Mempergunakan waktu yang ada (Efesus 5:16)
    Tidak ada yang bisa kita lakukan untuk menghentikan waktu. Dia akan terus berjalan, entah kita siap atau tidak siap. Banyak film menggambarkan bahwa kita bisa kembali ke masa lalu, tapi semua itu hanyalah khayalan belaka. Waktu tidak akan pernah bisa kita kembalikan. Tidak ada apa pun yang bisa kita lakukan selain mempergunakannya dengan baik. Alkitab pun menasihatkan hal yang sama. Tuhan tidak memberi tahu rahasia bagaimana kita bisa menghentikan atau memperlambat gerak waktu. Yang Tuhan katakan adalah kita belajar menggunakannya dengan baik karena hari-hari yang kita lalui ini adalah jahat.

    30 Maret 2017 diubah oleh LIZ681

  • MARPAUNG019

    2 April 2017

    CHRISTIAN701 tulis:

    seorang kristen disini siapa, Marpaung 109 ?

    setiap orang yang beriman kepada Yesus.
    untuk itu saya berkeinginan mengajak semua kalangan untuk memulai segala sesuatu di forum ini.
    mungkin cerita kita kelak menginspirasi mereka...

  • MARPAUNG019

    2 April 2017

    Gereja dan Bait Salomo.

    Apa yang terlintas dalam pikiran kita ketika melihat dua kata benda yang saling berkaitan diatas?

    sejenak saya berpikir lebih dalam, mengapa rumah Tuhan jadi sarana memperebutkan perhatian manusia?
    dalam perjanjian lama dituliskan bahwa; Allah hanya mengijinkan salomo yang mendirikan tempat kediamanNya. lalu Yerusalem tempat dimana bait Allah menjadi pusat perhatian dunia, karena sejak jaman Salomo diceriterakan bagaimana Allah menyatakan kemuliaanNya dalam bait itu.
    saya bertanya dalam hati kecil, apakah Tuhan dalam benak semua manusia adalah seorang yang tidak memiliki tempat tinggal?
    sejak kanak-kanak saya membayangkan bahwa setiap gereja memiliki arti penting dalam urusan kekudusan. misalnya sebagai tempat yang ditakuti para mahluk gaib.
    namun jika saya berjalan kian kemari maka saya melihat bangunan tua di eropa yang kini tidak dipergunakan, bangunan itu dulunya tempat semua orang beribadah.
    namun ke eksistensian bait Allah di Yerusalem tetap untuk selamanya.

    Banyak orang pergi kegereja karena mereka meyakini bahwa Tuhan akan hadir disana.
    tetapi tidak semua orang seratus persen begitu pemikirannya, ada pula yang datang kegereja dengan alasan sederhana yakni ingin melakukan kegiatan rutinitas, dapat berkat, terobati luka hati, dsb.
    Gereja adalah sarana dan tempat yang disediakan bagi jemaat untuk datang dan berkumpul dalam satu tujuan yakni didalam ikatan persaudaraan yang kuat untuk bersekutu dan memyembah Allah yang hidup.
    dan gereja bukan tempat angker atau mistis yang bisa menyulap keadaan jemaat menjadi berbeda dari sebelumnya.

    alasan terpenting saya membagikan topik ini sebagai alat perbandingan yakni mengenai fungsi dan kaidah yang perlu diperhatikan dalam beribadah di rumah ibadah.

    1-Bangsa Yahudi hanya datang ketempat ibadah untuk berdoa dan membaca taurat musa, serta kitab para Nabi yang menubuatkan mesias.

    1.Umat kristen datang kegereja untuk beribadah: Doa, memuji, dan menyembah. Khotbah.

    2-Bangsa Yahudi melihat rumah ibadah masih kental dengan tradisi jaman purba, percaya kepada pernyataan Allah ada disana.

    2.Umat kristen hanya percaya kepada Allah tanpa memandang tempat ibadahnya.

    tradisi dari masing-masing budaya yang diturunkan oleh nenek moyang menyebakan perbedaan pandangan akan sebuah ruang lingkup pertemuan ibadah.
    pandangan yang jelas yakni bahwa baik Yahudi dan bukan sama-sama memiliki pengharapan akan nilai-nilai keilahian. dengan harapan dapat bersekutu kepada Allah.

    kita merupakan keturunan dari nenek moyang yang beribadah kepada ilah-ilah dan tetap saja masih ada faktor pendorong untuk kita memperhatikan segala sesuatu dari alasan tradisi.

    Pada akhirnya saya menyakini bahwa Bait salomo adalah alasan konkrit Allah untuk kembali memerintah atas seluruh umat-Nya. sedangkan gereja adala tempat perkumpulan kecil umat-Nya yang ingin membangun pengenalan dan persekutuan.

    kita sama-sama memiliki tujuan dan setiap tujuan selalu berada pada nilai pengharapan yang masih tersembunyi. maka dari pada itu ibadah yang sejati adalah hanya bersekutu kepada Allah dalam roh (lahiriah) dan kebenaran.

  • LIZ681

    3 April 2017

    Ketika “sang binatang jalang” bersua dengan Tuhan Yesus Kristus.

    Tahu seorang penyair angkatan ’45 bernama Chairil Anwar? Dulu sekali waktu masih muda (lebay) saya beberapa kali membacakan puisi-puisi beliau, diantaranya adalah “Aku”, “Kerawang-Bekasi”, “Pangeran Diponegoro”, “Binatang Jalang”, dan yang lainnya. Yang saya baru tahu adalah bahwa beliau juga menulis satu puisi dengan judul “Isa (kepada Nasrani sejati)”. Ini puisinya

    ISA
    kepada Nasrani sejati

    Itu Tubuh
    mengucur darah
    mengucur darah

    rubuh

    patah

    mendampar tanya: aku salah?

    kulihat Tubuh mengucur darah
    aku berkaca dalam darah
    terbayang terang di mata masa
    bertukar rupa ini segera

    mengatup luka

    aku bersuka

    Itu Tubuh
    mengucur darah
    mengucur darah

    Lihat bagaimana beliau menciptakan puisi ini. Setiap kali menggunakan kata Tubuh, Chairil Anwar selalu menggunakan huruf “T” besar sebagai bentuk pengagungan. Yang menarik lagi bagi saya adalah puisi ini memiliki sub-judul “kepada Nasrani sejati”. Jika saya boleh menafsirkan puisi ini, Chairil Anwar “berjumpa” dengan Yesus tidak secara langsung, tetapi beliau melihat Yesus dari hidup seorang Nasrani sejati. Pertanyaan saya kepada semua yang mengaku Nasrani — termasuk diri saya sendiri — saat orang melihat Anda, apakah mereka melihat Yesus?

    Chairil Anwar jelas bukan seorang penyair Kristen, dan tidak ada seorang pun yang menyebut beliau sebagai orang Kristen. Tetapi, saat beliau menulis puisi ini, Chairil Anwar melompat — terbang — menembus batas-batas yang dibuat oleh manusia, termasuk dinding-dinding bernama agama. *(Mengapa sekarang gantian saya yang jadi puitis gini?)*

    Saya pun ingin demikian. Saya tidak ingin dikenal sebagai orang Kristen, saya tidak ingin dikenal sebagai seorang pengkhotbah; saya ingin dikenal hanya sebagai manusia biasa yang pernah ada di bumi ini untuk menabur kebaikan dan kasih kepada semua orang. Saya ingin dikenal sebagai orang yang “menghancurkan” tembok-tembok fanatisme — termasuk agama saya sendiri — yang membelenggu pikiran kritis dan terbuka milik manusia.

  • LIZ681

    8 April 2017

    Pasangan Ini Buktikan Kalau Cinta Memang Layak Menunggu...!

    Di dalam artikel ‘5 Prinsip Alkitab Tentang Kencan Sehat’ disebutkan bahwa salah satu prinsip kencan sehat adalah dengan ‘menjaga batas-batas fisik’. Akan tetapi prinsip yang satu ini mungkin sulit diterima anak muda masa kini. Karena sebagian besar berpandangan bahwa tulus tidaknya cinta itu harus dibuktikan dengansentuhan fisik. Sehingga banyak dari mereka yang menganggap bahwa sentuhan dan hubungan fisik sebagai hal yang lumrah dilakukan saat berpacaran. Padahal, Alkitab mengatakan bahwa pembuktian cinta bisa dilakukan dengan banyak cara, salah satunya adalah kesetiaan dan kepercayaan.

    Namun percaya atau tidak, di tengah budaya Barat yang begitu bebas, masih ada orang-orang yang menjunjung tinggi prinsip ini. Contohnya adalah pasangan Maggie dan Drew yang benar-benar menjaga kekudusan keduanya sebelum benar-benar menikah.

    Maggie dan Andrew membuktikan bahwa cinta itu memang layak untuk menunggu. Bahkan sebelum Maggie bertemu dengan pria yang mencuri hatinya itu, dirinya sudah lama berdoa untuk sosok seperti seorang Andrew. Seperti dilansir Faithtap.com, Maggie yang merupakan seorang Kristen memegang teguh prinsip bahwa mereka harus benar-benar menerapkan hubungan yang sehat, terlebih dalam urusan kedekatan secara fisik selama berpacaran.

    Meski banyak orang yang menganggap hubungan tanpa ciuman adalah hal kuno dan ketinggalan zaman, tetapi selama lima tahun berpacaran Maggie dan Andrew mengakui tak pernah berciuman. Mereka meyakini bahwa menjaga hubungan tanpa ciuman sebelum menikah tidak mengurangi rasa cinta keduanya. Bagi mereka cinta suci itu memang wajib dijaga dengan penuh kesabaran dan keikhalasan.

    Hingga pada akhirnya mereka menikah, ada rasa bahagia yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Senyuman bahagia Maggie dan Drew menyimpan makna yang dalam. Ada penantian yang begitu dalam yang mereka rasa. Saat keduanya sah menjadi suami istri, di situlah ciuman pertama membuat segalanya terasa lebih istimewa.

    Awalnya mereka memang terlihat canggung dan malu-malu, tetapi ada rasa bahagia yang tak terkira saat itu. Keduanya membuktikan bahwa cinta memang pantas untuk menunggu dan bahwa berpacaran nggak hanya berbicara tentang merelakan kekudusan fisik sebagai pembuktian cinta. Tetapi bagaimana keduanya bisa saling menjaga dan menunggu hingga waktunya tiba.

    Sumber : Vemale.com/jawaban.com/ls

  • LIZ681

    12 April 2017

    Dalam kehidupan kita mungkin saja kita menemukan hal-hal yang membuat kita terluka. Beberapa dari Anda mungkin mengalami penolakan, disakiti, dikecewakan, ditipu, ditinggalkan, dan lain sebagainya. Tidak sedikit anak-anak TUHAN yang lantas menjadi terjebak di dalam masalah-masalah tersebut tanpa pernah mengetahui jalan keluarnya. Namun hari ini saya ingin membawa kabar baik untuk kita semua. Masih ada TUHAN. TUHAN adalah Pribadi yang menyembuhkan dan memulihkan. Ya, DIA yang sanggup lakukan hal tersebut. TUHAN adalah Pribadi yang paling mengenal Anda, bahkan dibandingkan diri Anda sendiri. Anda tahu alasannya? Sederhana, karena DIA yang menciptakan dan membentuk Anda, bahkan jauh sebelum orangtua Anda merencanakan Anda.

    Jika mobil Anda rusak, tentu Anda tidak membawanya ke tukang jam, bukan? Pasti Anda akan membawanya ke bengkel. Begitu juga seharusnya dengan hidup kita. Jika Anda mengalami ‘kerusakan’, jangan bawa hidup Anda ke tempat lain, itu tidak akan pernah benar-benar menyelesaikan masalah Anda. Datanglah ke ‘Pembuat’ hidup Anda. DIA sangat tahu bagaimana cara menangani masalah Anda. Datanglah kepada TUHAN dan biarkan DIA memperbaiki Anda. Satu hal yang perlu Anda ingat, bahwa tidak ada kerusakan apa pun yang terjadi di dalam hidup Anda yang tidak dapat DIA perbaiki. Firman Tuhan katakan, DIA sanggup menjadikan segala sesuatunya baru.

  • YURNI122

    22 Mei 2017

        "Hidup ni Keajaiban"

          Hidup ni adalh proses belajar dn berjuang, jika jatuh jgan lupa brdiri lagi, jika kalah tetap maju dn brjuang jika lelah tetap semngat, krna ada Tuhan Yesus yg sllu bersma.......

    Ketika aku ada didunia ni, aku mnyadari bahwa itu sebuah keajaiban, keajaiban yg dibuat Tuhan tnpa ada  yg tau. semnjk aku di bntuk dlm rahim ibu ku Tuhan sdh  terlebih dulu mencintai ku dan Tuhan sngat mencintaiku, krna Tuhanlah yg menetapkan aku untuk  mereke. Tuhanlah menciptkan aku di hidup mereka yang sngat mncintai ku, yg sllu ada bagi ku dlm hari-hari hidupku. Tuhan sllu menopang ku, menjaga ku dn menuntun ku lwat mereka. Tuhan Yesus muliah bagiku, Tuhan Yesus menciptkan mereka yang sngat istimewa bgi ku, merkalah orang2 yg sllu ada dismpingku disaat aku tak berdaya, disaat aku tak snggup untuk brdiri, dn disaat aku  terlarut dalam kesedihan yg pnjang......pikiranku kadang melemahkan ku, tapi Tuhan memampukan ku melalukan sgala sesuatu. Tuhan menetapkan mereka disisiku, mereka yg sllu ku bangga dn mreka yg sllu ku cintai, yaitu keluarga ku yg sllu ada bersma ku, aku bhgia memiliki mereka, aku bahagia sekali ada di dunia ni bersma mereka di hri ni besok dn selama-lamanya.

    kehidupan di dunia ni kadang aku melihatnya bagaikan sesuatu hal yg bgtu menakutkan dlm hidupku, tpi aku percaya pada DIA, DIAlah Tuhan Yesus, Tuhan ku, Tuhan kita, yg sllu ada bagiku, yg sllu melangkah bersama ku dn berjuang bersma ku.

    saat ni aku jauh dari mereka, merka yg sllu ku syg dn ku rindu, terlebih papa, mama, dn ketiga saudara terhbat ku, tpi aku percya Tuhan sllu ada dihati dan hidupku selamanya, akulah gereja Tuhan, tubuh dn jiwa ku adlh milik Tuhan Yesus,,,,,pada beberapa hari yang lalu aku smpt berpikir bahwa aku adlh orang yg beruntung didunia ni dn memang aku paling beruntung, org yg memiliki segalanya di bandingkan org yg memiliki segala harta dunia ni, aku memiliki cinta, cintanya Tuhan, dengan memiliki cinta itu, aku memilih hidup didalam Tuhan dan aku mau Tuhan hidup didalam ku, krna lwt itu aku tetap hidup, hidup didunia ni dan disurga bersama Tuhan Yesus kelak. aku percya dn tak akan goyah krna DIA menetapkan Iman yg kuat dlm hati ni dan IA membiarkan aku tetap percya dn ykin bhwa dunia ni hanya tmpat singgahn smntara tpi rumahku yg sesungguhnya ada disurga,surga yg kekal, rumah Bapaku, Bapa kita, Bapa disurga..........Aku bersyukur memiliki hidup ni, aku sngat bersyukur..............UNY butuh Bapa..........

    "Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat"

1 – 16 dari 16Kirim tanggapan